PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA FLIPCHART TERHADAP HASIL BELAJAR
TEKNIK TUMPANG TINDIH PADA ALAS PANAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1
BERASTAGI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Busana
Oleh
DEBORA ELFRIDA GINTING
5113143005
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Debora Elfrida Ginting, Nim 5113143005: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Langsung berbantuan Media Flipchart Teerhadap Hasil Belajar Teknik Tumpang Tindih pada Alas Panas Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas dengan menggunakan model pembelajaran konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi. 2) Untuk mengetahui hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas setelah menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan media flipchart siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi. 3) Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas setelah menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan media flipchart di kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi.
Populasi dalam peneitian ini berjumlah 97 siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK negeri 1 Berastagi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen sebanyak 3 siswa dan kelas kontrol sebanyak 32 siswa, dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi eksperimen).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas pada siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi untuk kelas eksperimen cenderung sangat tinggi yaitu 75%. Dan tingkat kecenderungan hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas untuk kelas kontrol cenderung tinggi namun hanya 46,87%. Untuk uji normalitas data menggunakan rumus Liliefors pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = 32, di peroleh data hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas kelas eksperimen berdistribusi normal karena Lhitung < Ltabel (0,051592 < 0,156) dan
kelas kontrol dengan dk = 32, berdistribusi normal karena Lhitung < Ltabel (0,018296
< 0,156). Uji homogenitas, diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 0,45 < 1,83 sehingga
kedua kelas penelitian memiliki varians yang sama (homogen). Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t di peroleh nilai thitung sebesar 4,261 dan ttabel pada taraf
signifikan 0,05 dengan dk = 62 sebesar 1,671. Dengan demikian thitung>ttabel (4,261
> 1,671). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran langsung berbantuan media flipchart terhadap hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi. Berdasarkan hasil perhitunga diatas, dapat dilihat bahwa penerapan model pembelajaran langsung berbantuan media flipchart baik digunakan di SMK Negeri 1 Berastagi terutama dalam mata pelajaran jahit perca.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesikan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Dalam penulisan ini,
penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun dengan usaha yang
maksimal yang sesuai dengan kemampuan beserta bantuan dari berbagai pihak,
penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak khususnya yang teristimewa ucapan
terima kasih kepada orang tua penulis Bapak Konde Ginting dan Ibunda Maria br
Tarigan yang selalu mendoakan dan mendukung penulis dengan segala cinta dan
kasih sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan
bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik. Oleh
karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Ibu Dra. Flora Hutapea, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa semangat,
arahan, bimbingan dengan sabar, sehingga semua kesulitan dapat teratasi.
2. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si selaku Dosen Penguji sekaligus sebagai
Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan kepada Penulis.
3. Ibu Dra. Halida Hanim, M. Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
4. Ibu. Dra. Rasita Purba, M, Kes selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga.
6. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
iii
8. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan Fakultas Teknik.
9. Kepada Bapak Kepala Sekolah Drs. KELION beserta Guru-Guru dan Staf
Pegawai di SMK Negeri 1 Berastagi khususnya Ibu Elita Ngadi, S.Pd selaku
guru pembimbing di SMK Negeri 1 Berastagi yang telah bersedia
memberikan informasi dan membantu dalam penulisan skripsi.
10. Kepada Abang dan Kakak tersayang Istana Ginting, Murniati Sinulingga,
Rutmirawati Ginting, Ridwan Sembiring, Samuel S Ginting, Elsa Kaban,
Riska Sembiring serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan,
memberikan semangat dan dukungan kepada Penulis.
11. Kepada teman-teman PKK Reguler dan Ekstensi 2011 khususnya Winda Bali
Ulina Tarigan, S.Pd, Rani Siregar, Anita SR Gultom, Rohdearna Romasinta,
Fris Eni Simajuntak, Desriani Barus, Ratna Mahrida, Nuryanti Sianturi, Hilda
Aulia, dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu
per satu yang telah memberikan sumbangan pikiran kepada penulis hingga
skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi
maupun tutur bahasa oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
positif dan membangun penyempurnaan skripsi ini. Atas perhatiannya, penulis
ucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2017
iv
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penulisan ... 6
F. Manfaat Penulisan ... 7
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 8
I. Hakikat Hasil Belajar ... 8
a. Pengertian Belajar ... 9
b. Hasil Belajar ... 9
II. Hakikat Model Pembelajaran ... 9
a. Pengertian Model Pembelajaran ... 9
b. Pengertian Model Pembelajaran Langsung ... 10
c. Ciri-ciri Model Pembelajaran Langsung ... 11
v
e. Kelebihan Pembelajaran Langsung ... 14
f. Kekurangan Pembelajaran Langsung ... 15
g. Defenisi Pembelajaran Konvensional ... 16
III. Hakikat Media Pembelajaran Flipchart ... 17
a. Pengertian Media ... 17
b. Pengertian Media Pembelajaran ... 18
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 19
d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 21
e. Pengertian Media Flipchart ... 23
f. Penggunaan Flipchart dalam Pembelajaran ... 24
g. Kelebihan dan Kelemahan Flipchart ... 25
h. Cara membuat flipchart ... 26
IV. Hakikat Jahit Perca ... 29
a. Pengertian Jahit Perca ... 29
b. Jenis-jenis Jahit Perca ... 29
c. Lenan rumah tangga ... 32
d. Teori warna ... 33
e. Proses Pembuatan Produk Jahit Perca... 34
B. Kerangka Berfikir ... 48
C. Penelitian Relevan ... 49
D. Hipotesis Penelitian ... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 51
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 52
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 52
D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 53
E. Prosedur Penelitian ... 55
F. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data ... 56
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 69
A. Deskripsi Data Penelitian ... 69
1. Variabel Penelitian Kelas Eksperimen ... 69
2. Variabel Penelitian Kelas Kontrol ... 71
B. Identitas Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 72
1. Kelas Eksperimen... 72
2. Kelas Kontrol ... 73
C. Uji Persyaratan Analisis ... 75
1. Uji Normalitas ... 75
2. Uji Homogenitas ... 76
3. Pengujian Hipotesis ... 76
4. Pembahasan Penelitian ... 77
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN ... 80
A. Kesimpulan ... 80
B. Implikasi ... 80
C. Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
1 : Media flipchart ... 28
2 : Teknik Acak ... 30
3 : Teknik Jiplakan Pola ... 30
4 : Teknik Tumpang Tindih ... 31
5 : Teknik Jahit Jelujur ... 32
6 : Teknik Pola Geometris ... 32
7 : Desain sarung bantal ... 35
8 : Langkah Pengerjaan ... 37
9 : Langkah Pengerjaan ... 37
10 : Langkah Pengerjaan ... 38
11 : Langkah Pengerjaan ... 38
12 : Langkah Pengerjaan: ... 39
13 : Langkah Pengerjaan ... 39
14 : Penggabungan kain polos, dakron dan kain pelapis ... 40
15 : Penggabungan kain polos, dakron dan kain pelapis ... 41
16: Hasil jadi sarung bantal ... 42
17 : Desain Alas Panas ... 42
18 : Langkah Pengerjaan Alas panas ... 43
19 : Langkah Pengerjaan Alas Panas ... 44
20 : Langkah Pengerjaan Alas Panas ... 44
21 : Langkah Pengerjaan Alas Panas ... 45
22 : Hasil setelah setiap bagian selesai dijahit ... 46
23 : Busa angin dan furing ... 46
24 : Hasil tumpang tindih digabung dengan busa angin dan furing ... 47
viii
26 : Hasil jadi alas panas dengan teknik tumpang tindih ... 47
27 : Diagram Distribusi Skor Kelas Eksperimen ... 70
28 : Diagram Distribusi Skor Kelas Kontrol ... 71
29 : Diagram Tingkat Kecendrungan Kelas Eksperimen ... 73
ix
DAFTAR TABEL
Hal
1 : Sintaks Model Pembelajaran Langsung ... 12
2 : Desain Penelitian... 51
3 : Jumlah Populasi Penelitian ... 54
4 : Jumlah Sampel Penelitian ... 55
5 : Kisi-kisi pembelajaran teknik jahit perca... 57
6 : Lembar Deskriptor Kriteria Pengamatan ... 58
7 : Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 66
8 : Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 70
9 : Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ... 71
10 : Kategori Tingkat Kecendrungan Kelas Eksperimen ... 72
11 : Kategori Tingkat Kecendrungan Kelas Kontrol ... 73
x
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1 :Data Mentah Kelas Eksperimen ... 84
2 :Data Mentah Kelas Kontrol ... 85
3 :Data Hasil Penilaian Kelas Eksperimen... 86
4 :Data Hasil Penilaian Kelas Kontrol ... 88
5 : Uji Kesepakatan Pengamat ... 91
6 : Perhitungan Harga M, SD, dan Distribusi Frekuensi... 97
7 : Tingkat Kecendrungan ... 102
8 : Uji Normalitas ... 104
9 : Uji Homogenitas ... 107
10 : Uji Hipotesis ... 108
11 :Silabus ... 111
12 :RPP Pembelajaran Langsung Berbantuan Media Flipchart ... 114
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik dan buruknya pribadi manusia
menurut ukuran normatif. menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius
menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik
diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat.
Sekolah merupakan sarana yang tepat bagi seseorang untuk memperoleh
pendidikan. Setiap sekolah pasti memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk
siswa yang berprestasi, mandiri, ulet, dan penuh tanggung jawab. Sesuai dengan
program pemerintah yang mengatakan “wajib belajar sembilan tahun”. Dewasa ini
sudah banyak gedung-gedung sekolah yang dibangun.
SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mengajarkan
suatu keahlian pada bidang tertentu. SMK memiliki tujuan untuk melahirkan
/menciptakan tamatan yang sudah memiliki suatu keahlian yang dapat/bersaing
dalam mencari suatu pekerjaan. Salah satu jurusan yang ada di SMK Negeri 1
berastagi adalah Kriya Tekstil. Salah satu mata pelajaran yang produktif adalah
membuat kriya tekstil dengan teknik jahit perca dan dalam pembelajaran ini siswa
dituntut untuk dapat mendiskripsikan jenis jahit perca dan dapat membuat jahit
perca dengan berbagai pola dan bentuk dalam berbagai fungsi. Jahit perca adalah
2
proses pembuatan suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari
potongan-potongan kain/perca yang digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan rencana.
Agar siswa mampu berprestasi serta mengembangkan potensinya, maka
perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup. Dengan memiliki pengetahuan,
maka siswa dapat dipastikan mampu mencapai tujuan dari bidang studi tersebut.
Agar pengetahuan dapat diterima oleh siswa maka guru harus melakukan atau
merancang suatu model dalam pembelajaran.
Model pembelajaran adalah cara mengajar yang digunakan dengan
maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu model
pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran langsung. Trianto
(2009) model pembelajaran langsung (direct instruction) merupakan salah satu
model pembelajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa
tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur
dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Elita Ngadi
selaku guru mata pelajaran teknik jahit perca masih banyak siswa yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), dimana hasil belajar siswa kelas XI
SMK N 1 Berastagi dalam membuat teknik jahit perca masih kurang maksimal
dikarenakan siswa kurang serius mengikuti proses belajar. Karena dalam proses
pembelajaran tersebut guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional. Dimana pada pembelajaran konvensional suasana kelas cenderung
Teacher-Centered sehingga siswa menjadi pasif. Guru kurang menggunakan
3
buku ajar/referensi lain. Sehingga masih banyak siswa yang belum tertarik
terhadap mata pelajaran ini, siswa merasa bosan dan acuh tak acuh dalam belajar.
Hal ini lah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar teknik jahit perca. Ini
dibuktikan dari nilai tes awal siswa yang masih dibawah KKM yang ditentukan
yaitu 75.
Berdasarkan wawancara tersebut penulis mengadakan tes awal dikelas XII
yang sudah mempelajari teknik jahit perca. Hasil tes tersebut menunjukkan 11
dari 34 siswa mendapat nilai B berkisar 32,35% yang lulus KKM. Selain itu 23
siswa mendapatkan nilai C berkisar 67,65% yang tidak lulus KKM. Dari tes awal
yang dilakukan dapat dilihat hasil belajar teknik jahit perca masih rendah. Oleh
karena itu untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menawarkan salah satu
model pembelajaran yang dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran yaitu
dengan menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan media flipchart
sebagai upaya meningkatkan hasil belajar teknik jahit perca.
Aunurrahman (2012), pembelajaran langsung adalah suatu model
pembelajaran dimana kegiatannya terfokus pada aktifitas-aktifitas akademik,
dengan model pembelajaran langsung ini guru dapat memberikan arahan dan
kontrol yang ketat terhadap kemajuan belajar siswa. Tujuan model pembelajaran
langsung adalah untuk memaksimalkan penggunaan waktu belajar siswa, dan
dampak daripada metode ini adalah meningkatnya motivasi belajar siswa,
meningkatnya kemampuan siswa serta meningkatnya percaya diri siswa.
Salah satu kelebihan model pembelajaran langsung ini sangat sesuai jika
4
siswa secara langsung melihat demostrasi yang diberikan oleh guru. Siswa dapat
melihat langsung proses atau cara kerja suatu benda yang berkenan dengan bahan
pelajaran agar siswa tidak hanya menghafal konsep. Adakalanya guru juga
memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami
menyangkut materi yang dijelaskan.
Dalam hal ini juga untuk menunjang pencapaian kompetensi siswa media
pembelajaran yang digunakan juga sangat berperan dengan menggunakan media
flipchart atau bagan balikan yang dapat menyajikan setiap informasi dan
mempermudah siswa untuk lebih berperan serta aktif dalam proses kegiatan
belajar mengajar dan pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan
permasalahan tersebut sebagai topik yang diteliti dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Langsung Berbantuan Media Flipchart Terhadap Hasil Belajar Teknik Tumpang Tindih pada Alas Panas Siswa XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
masalah penelitian yang diidentifikasi sebagai berikut :
1. Hasil belajar teknik jahit perca siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi
belum maksimal.
2. Proses belajar teknik jahit perca siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi
5
3. Desain model pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa pada
mata pelajaran teknik jahit perca kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi masih
bersifat konvensional.
4. Belum digunakannya model pembelajaran langsung untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik jahit perca.
5. Penggunaan media pembelajaran belum efektif.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dapat terlihat luasnya masalah
namun, mengingat dan mempertimbangkan waktu dan kemampuan penulis, maka
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi tahun
ajaran 2015/2016
2. Penerapan model pembelajaran langsung berbantuan media flipchart
3. Materi pokok dalam penelitian ini adalah pembuatan teknik tumpang
tindih yang diterapkan pada benda pakai yaitu alas panas dengan ukuran
18 cm x 18 cm dari bahan katun polos warna cream dan merah, motif
kembang kecil.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional siswa kelas XI SMK
6
2. Bagaimana hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas yang diberi
model pembelajaran langsung berbantuan media flipchart siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Berastagi?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran langsung berbantuan media
flipchart terhadap hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas
siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas maka
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Berastagi.
2. Untuk mengetahui hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas
siswa yang diberi model pembelajaran langsung berbantuan media
flipchart siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran
langsung berbantuan media flipchart terhadap hasil belajar teknik tumpang
tindih pada alas panas siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini
7
a) Bagi Siswa :
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan hasil
belajar teknik tumpang tindih dengan menggunakan model pembelajaran
langsung berbantuan media flipchart.
2. Membantu siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan
masing-masing siswa.
3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademik dan praktik.
b) Bagi Guru :
1. Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi dalam
mengadakan perubahan cara mengajar yang lebih baik lagi.
2. Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik.
c) Bagi Sekolah :
1. Sebagai bahan alternatif dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.
2. Dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa pada mata pembelajaran
teknik jahit perca.
d) Bagi Peneliti :
1. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan
pelaksanaan penelitian dan sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi
80
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas di kelas
eksperimen berada pada tingkat kecenderungan kategori sangat baik
(75%)
2. Hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas di kelas kontrol
berada pada tingkat kecenderungan kategori baik (46,87%)
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat
pengaruh penerapan model pembelajaran langsung berbantuan media
flipchart terhadap hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas
siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi dengan hasil
pengujian hipotesis > atau 4,261 > 1,671.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas,
implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran langsung berbantuan
media flipchart memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil
belajar teknik tumpang tindih pada alas panas siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK
Negeri 1 Berastagi. Hal ini dapat dilihat uji statistik yang diperoleh dimana
> atau 4,261 > 1,671. Dalam penelitian ini dapat dilihat juga bahwa
81
hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas panas mengalami peningkatan
setelah dilakukan pengajaran dengan menggunakan pembelajaran langsung
berbantuan media flipchart yakni dengan diperoleh 75% siswa yang memiliki
hasil belajar kategori sangat baik. Hasil belajar teknik tumpang tindih pada alas
panas di kelas kontrol berada pada tingkat kecenderungan kategori baik dengan
persentase (46,87%). Untuk itu penggunaan model pembelajaran langsung
berbantuan media flipchart merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam teknik jahit perca (menjahit alas panas dengan teknik
tumpang tindih).
C. SARAN
Untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya, ada beberapa saran ynag
diberikan antara lain :
1. Bagi guru bidang studi teknik jahit perca agar menciptakan suasana
belajar yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan model
pembelajaran berbantuan media agar memperoleh hasil belajar teknik
jahit perca siswa lebih maksimal.
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis harus
mampu menciptakan model pembelajaran berbantuan media yang lebih
menarik lagi untuk digunakan dalam penelitian, agar dapat
meningkatkan hasil belajar.
3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan lebih sering
mengulang pembelajaran yang disajikan oleh guru mata pelajaran
teknik jahit perca agar hasil belajar dapat terus meningkat menjadi
82
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, Azhar .2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Aunurrahman.2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Budiono,dkk.2008. Kriya Tekstil untuk SMK jilid 2.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka
Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif: alternatif desain pembelajaran ysng menyenangkan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV PUSTAKA SETIA Hariyany, Lusia. 2011. Desain aplikasi dari kain perca. Surabaya: Tiara Aksa Khalilullah.2007. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo
Rusman.2013. Belajar dan Pembelajaran berbasis komputer: mengembangkan profesionalisme abad 21. Bandung: Alfabeta
Sadiman, Arief S (dkk).2010. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, H. Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana
Shoimin, Aris.2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sudjana .2005. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Bima Aksara
Susilana, Rudi.2009. Media Pembelajaran: Hakikat Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV WACANA PRIMA.
Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutikno, Sobry.2013. Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam mewujudkan pembelajaran yang berhasil”. Lombok: Holistica
Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Yunita, Eka.2011. Pacthwork & Quilting untuk Pemula dengan kain perca. Jakarta Selatan: Demedia Pustaka
Sumber Internet
http://www.dumetschool.com/blog/Teori-Warna-sebagai-Unsur-Penting-Dunia-Desain/ di akses 11 mei 2016
83
Wiratama,Yudi.blogspot.co.id/2014/01/pembelajaran-konvensional pembelajaran.html.
Skripsi
Hasibuan (2015), Judul : Peningkatan hasil belajar membuat kerajinan kotak pensil dari perca tekstil dengan menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction) pada siswa kelas X di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Perpustakaan Negeri Medan