• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PAB-3 ESTATE MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PAB-3 ESTATE MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

SWASTA PAB 3 MEDAN ESTATE T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

PUTRI HERDINA HENDRO NIM. 7113141082

FAKULTAS EKONOMI

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Putri Herdina Hendro, NIM 7113141082, Pengaruh Metode Pembelajaran Guru dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran SMK PAB-3 Estate Medan T.P 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkatoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi pelajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Guru dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran SMK PAB-3 Estate Medan T.P 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK PAB-3 Medan Tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK PAB-3 Medan yang berjumlah 42 orang dan sampel sebanyak 42 orang yang diambil secara total sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu AP1 dan AP2. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.

Hasil analisis yang diperoleh untuk pengaruh metode pembelajaran guru (X1) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh nilai thitung > ttabel (5,276 > 2,021), menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara metode pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis yang diperoleh untuk pengaruh kemandirian belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh nilai thitung > ttabel (4,160 > 2,021), menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa. Dalam perhitungan regresi linear berganda diperoleh nilai konstanta 32,405, koefisien regresi metode pembelajaran guru (X1) sebesar 0,462 dan koefisien regresi kemandirian belajar (X2) sebesar 0,236. Untuk menguji hipotesis metode pembelajaran guru dan kemandirian belajar secara simultan menggunakan uji f dengan taraf signifikasi 95% diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (18,445 > 3,24), menunjukkan ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara metode pembelajaran guru dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa. Untuk hasil perhitungan uji determinasi (R2) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 48,60%, menunjukkan bahwa metode pembelajaran guru dan kemandirian belajar secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 48,60% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan secara simultan antara Metode Pembelajaran Guru dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran SMK PAB-3 Estate T.P 2015/2016.

(6)

ABSTRACT

Putri Herdina Hendro, NIM 7113141082, The Effect of Teacher Learning Methods and Independent Learning to students achievement Office Administration State Vocational School PAB-3 Estate Medan Academic Year 2015/2016. A Thesis, Economy Education Departement, Office Administration Education Study Program, Faculty of Economy, State University of Medan 2016.

The problem of this study is the low student achievement in the subjects of Entrepreneurship. This study is aimed to find out whether there is an effect of Teacher Learning Methods and Independent Learning to students achievement Office Administration State Vocational School PAB-3 Estate Medan Academic Year 2015/2016.

This study was done in State Vocational PAB-3 Medan. The population in this study was all the grade XI students of office administration skill program state vocational school PAB-3 which total were 42 students and the sample in this study was 42 students which were chosen by simple total sampling which were consisted of two classes, namely XI AP1 and XI AP2. The technique of data collection was using observation, interview, questionnaire, and documentation.

The analysis result for the Teacher Learning Methods (X1) to students' achievement (Y) was tcount > ttable (5,276 > 2.021), which shows that there is a positive and significant effect between Teacher Learning Methods to students’ achievement. The analysis result for the effect of Independent Learning (X2) to students' achievement (Y) was (tcount > ttable (4,160 > 2.021), which shows that there is a positive and significant effect between Independent Learning to students’ achievement. In multiple linear regression calculation, it was acquired the constanta 32,405, Teacher Learning Methods regression coefficient (X1) was 0,462 and Independent Learning regression coefficient (X2) was 0,236. In order to test the Teacher Learning Methods and Independent Learning hypothesis partially by using t-test with significant standard 95% acquired Fcount > Ftable (18,445 > 3,24) which shows that there is a positive and significant effect simultaneously effect between Teacher Learning Methods and Independent Learning to students’ achievement. For determination calculation test (R2), the value of determination coefficient as 48,60% which showed that Teacher Learning Methods and Independent Learning simultaneously affects the students’ achievement as much as 48,60% and the rest of it was affected by other factors.

It can be concluded that there was simultaneously significant effect between student Teacher Learning Methods and Independent Learning to Students Achievement Office Administration State Vocational School PAB-3 Estate Medan Academic Year 2015/2016.

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Batasan Masalah... 7

1.4. Rumusan Masalah ... 8

1.5.Tujuan Penelitian ... 8

1.6.Manfaat Penelitian ... 9

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1. Metode Pembelajaran ... 10

2.1.2. Jenis – Jenis Metode Pembelajaran ... 12

2.1.3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi pemilihan Metode pembelajaran ... 17

2.2. Kemandirian Belajar ... 20

2.2.1. Pengertian Kemandirian Belajar ... 20

2.2.2. Ciri-ciri Kemandirian belajar. ... 23

2.2.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kemandirian belajar ... 25

2.3. Pengertian Prestasi Belajar ... 27

(8)

Prestasi belajar ... 30

2.4. Penelitian relevan ... 32

2.5. Kerangka Berpikir ... 33

2.6. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 39

3.1. Lokasi Penelitian ... 39

3.2. Populasi Dan Sampel ... 39

3.2.1.Populasi ... 39

3.2.2.Sampel ... 40

3.3.Variabel Penelitian ... 40

3.3.1.Variabel penelitian ... 40

3.4.Tehnik Pengumpulan Data ... 42

3.5.Uji Instrumen Penelitian ... 44

3.5.1. Uji Validitas Angket ... 44

3.5.2. Uji Reliabilitas Angket ... 45

3.6.Teknik Analisa Data ... 46

3.6.1. Analisis regresi linear berganda ... 46

3.6.2. Pengujian hipotesis secara parsial ( uji t) ... 47

3.6.3. pengujian hipotesis secara simultan ( uji f ) ... 48

3.6.4. Koefisien Determinasi (R2) ... 49

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 50

(9)

4.2.1 Metode Pembelajaran (X1) ... 50

4.2.2 Kemandirian Belajar (X2) ... 57

4.2.3 Prestasi Belajar ... 63

4.3 Analisis Data ... 65

4.3.1 Perhitungan Koefisien Korelasi ... 65

4.3.1.1 Korelasi Metode Pembelajaran Guru (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 66

4.3.1.2 Korelasi Kemandirian belajar (X2) dengan Prestasi Belajar (Y) ... 66

4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 66

4.3.3 Uji Hipotesis ... 67

4.3.3.1 Perhitungan Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)... 67

4.3.4 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 69

4.3.5 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 71

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Populasi Penelitian ... 39

Tabel 2 Lay Out Angket ... 43

Tabel 3 Pedoman Memberi Interprestasi Korelasi ... 46

Tabel 4 Analisis Metode Pembelajaran Guru (X1) ... 51

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Metode Pembelajaran Guru (X1) ... 52

Tabel 6 Distribusi Variabel Metode Pembelajaran Guru (X1) ... 56

Tabel 7 Analisis Kemandirian Belajar (X2) ... 58

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar (X2) ... 58

Tabel 9 Distribusi Variabel Kemandirian Belajar (X2) ... 62

Tabel 10 Distribusi Variabel Prestasi Belajar ... 64

Tabel 11 Nilai Korelasi Parsial Antar Variabel ... 65

Tabel 12 Coefficients ... 67

Tabel 13 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X1 Dengan Y Secara Parsial ... 68

Tabel 14 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X2 Dengan Y Secara Parsial ... 69

Tabel 15 Uji Signifikan Simultan (Uji – F) ... 70

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 37

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Variabel Metode Pembelajaran Guru (X1)... 56

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar (X2) ... 63

(12)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Uji Coba Angket Variabel Metode Pembelajaran Guru Lampiran 3 Tabulasi Uji Coba Angket Variabel Kemandirian Belajar Lampiran 4 Uji Validitas Metode Pembelajaran Guru

Lampiran 5 Uji Validitas Kemandirian Belajar

Lampiran 6 Uji Reliabilitas Angket Metode Pembelajaran Guru Lampiran 7 Uji Reliabilitas Angket Kemandirian Belajar Lampiran 8 Tabulasi Angket Metode Pembelajaran Guru Lampiran 9 Tabulasi Angket Kemandirian Belajar Lampiran 10 Nilai DKN Kewirausahaan Siswa

Lampiran 11 Perhitungan Harga Rata – rata (M), Standar Deviasi (Sd) dan Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian

Lampiran 12 Distribusi Variabel Penelitian Lampiran 13 Hasil Uji Nilai Korelasi Parsial

Lampiran 14 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Lampiran 15 Hasil Perhitungan Uji Parsial (Uji-t) Lampiran 16 Hasil Uji Simultan (Uji-f)

Lampiran 17 Hasil Perhitungan Uji Determinasi (R2) Lampiran 18 Tabel r

(13)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subbhanahu Wa Ta’ala, yang

telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Guru dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Swasta PAB-3 Medan

Estate T.P 2015/2016”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

guna memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph,D Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(14)

4. Dr. Arwansyah, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Johnson, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, ketua Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, dosen, dan selaku dosen pembimbing akademik saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan perkuliahan.

7. Rotua S.P Simanullang, S.Pd., M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran beserta staff pegawai.

9. Bapak Kepala Sekolah, Guru, dan Staff Kepegawaian beserta para siswa SMK Swasta PAB-3 Medan Estate yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMK Swasta PAB-3 Estate.

10.Seluruh siswa – siswi kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB-3 Medan Estate yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 11.Sangat teristimewa buat Ayahanda Hendro Priadi dan Ibunda Harmona

(15)

12.Sahabat – sahabat terbaikku Bunda Mawaddah, Nande Rina Sinaga, dan Mamak Wulandari. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik dan menjadi teman seperjuangan yang selalu membantu, memotivasi satu sama lain dalam melalui hari – hari perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini.

13.Untuk seluruh teman – teman ADP Reguler B, Sity Laila, Rizki Pratama Ningsih, Nur Aien, Sri Andini, dan yang lainnya. Walaupun lebih sering tidak kompak, terima kasih telah menjadi teman terbaik selama ini serta mengisi hari – hari ku dikampus bersama kalian.

14.Untuk teman – teman PPL tercintaku Siti Aisyah, Sri Lestari, Rizky Ananda, Regowo, bang aceh. Terima kasih telah memberikan dukungan kepada penulis.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu – persatu. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai bahan perbandingan lebih lanjut guna perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2016

(16)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu aspek yang paling penting yang menjadi tanggung jawab setiap orang tua untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak – anaknya. Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia – manusia yang berkualitas dan dapat dibanggakan oleh Indonesia sendiri. Sehingga bisa menghasilkan penerus bangsa yang dapat diandal kan dan bisa membangun negara menjadi lebih baik lagi.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya Kementerian Pendidikan Nasional telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, yaitu melalui peningkatan mutu guru dan peningkatan standart minimal nilai Ujian Nasional setiap tahunnya. Namun, sejauh ini pada kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia masih cenderung rendah. Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari proses belajar mengajar dikelas.

(17)

formal. Pendidikan formal adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah secara berjenjang dan berkesinambungan. Pembelajaran berperan penting terutama dalam pendidikan formal. Kegiatan yang dilakukan atas tanggung jawab sekolah untuk membimbing serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan sarana dan prasarana serta teknologi.

Pendidikan merupakan kebutuhan untuk hidup. Pendidikan berfungsi sebagai alat dan pembaharuan hidup. Dalam hidupnya manusia selalu berinteraksi antara individu yang satu dengan individu yang lainnya dan lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan maka guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyiapkan model pembelajaran yang akan dilakukan di kelas. Hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

Proses pembelajaran yang kemudian dibuktikan dengan suatu tes dan hasil pembelajaran tersebut dinyatakan dalam bentuk simbol baik dalam bentuk angka, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai. Dalam pendidikan formal, dengan prestasi belajar dapat diketahui kedudukan siswa yang pandai, sedang, atau lambat. Dengan mengetahui hasil prestasi belajar yang berbeda-beda maka dapat diketahui pula bahwa pemahaman peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran berbeda-beda pula.

(18)

yang bertanggung jawab maka potensi dalam diri harus dikontrol dengan baik. Potensi dapat berupa potensi fisik, emosi, sosial, sikap, moral, pengetahuan dan keterampilan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus benar-benar dapat memberikan bekal kepada generasi muda untuk menghadapi tuntutan dan perkembangan zaman yang semakin maju dan kompleks. Sekolah merupakan lembaga dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat, dan sekolah menghasilkan kemajuan bagi masyarakat. Pada gilirannya, kesempatan untuk memperoleh pendidikan untuk semua (education for all) semakin dirasakan masyarakat, karena pendidikan dijadikan kebutuhan pokok (basic needs) dalam kehidupan masyarakat.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mempersiapkan siswa, terutama untuk bekerja sesuai dengan keahlian yang telah dimiliki. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, pemerintah mengambil suatu kebijaksanaan yang berhubungan dengan sistem pendidikan nasional yaitu dengan menerapkan Kurikulum 2013. Menurut PP RI No. 19/2005, tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan bidangnya.

(19)

sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya. Dalam proses interaksi antara siswa dengan guru, dibutuhkan komponen-komponen pendukung antara lain seperti tujuan yang ingin dicapai, bahan yang menjadi isi interaksi, dan metode yang digunakan.

Guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar – mengajar yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan keberhasilan belajar siswa, menerima dan menguasai materi pelajaran secara optimal. Dengan harapan mampu melahirkan generasi yang mandiri, aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi. Fakta lain yang terjadi bahwa banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode pembelajaran yang cenderung sama setiap harinya. Misalnya guru mengajar dengan metode ceramah, dimana pelajaran berlangsung dengan satu arah, guru menerangkan dan siswa mendengarkan.

(20)

TABEL 1.1

Daftar Nilai Kewirausahaan Siswa Kelas XI T.P 2015/2016 Kelas Jumlah

(Sumber: Data Nilai Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Swasta PAB-3)

Selain tentang metode pembelajaran guru, faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi belajar siswa adalah kemandirian belajar. Beberapa siswa malas dalam belajar dan hanya akan belajar ketika akan ada ujian. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kemandirian belajar siswa masih rendah. Tirtarahardja dan La Sulo (2005: 50) menyatakan bahwa “Kemandirian dalam

belajar adalah aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri”.

Dengan kemandirian belajar, siswa akan belajar menguasai materi dengan usaha sendiri tanpa adanya guru atau disuruh orang tua sehingga siswa akan cenderung positif untuk mencapai tujuan dengan menguasai materi dan memperoleh prestasi yang memuaskan.

(21)

Metode pembelajaran dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa. Siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai prestasi belajar yang optimal sebagai tujuannya. Adanya metode pembelajaran yang dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar diharapkan sebagai pemacu dalam melakukan proses belajar, sehingga dapat meningkatkan prestasi.

Metode pembelajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan adanya alat praktik dan metode pembelajaran diharapkan siswa akan lebih mudah menerima materi pelajaran. Selain itu, siswa akan merasa lebih senang dan tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu, metode pembelajaran perlu dikelola dengan baik. Mengelola metode pembelajaran adalah kemampuan untuk merencanakan, membuat, dan menggunakan media dalam pembelajaran.

Metode pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Antara lain metode pembelajaran harus meningkatkan prestasi belajar, merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Metode yang baik juga akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga dorongan siswa untuk melakukan praktik dengan benar.

1.2. Identifikasi Masalah

(22)

1. Prestasi Belajar Kewirausahaan siswa kelas XI Program Keahlian ADP SMK Swasta PAB 3 Estate Medan sudah optimal.

2. Siswa aktif sewaktu kegiatan belajar mengajar.

3. Siswa terlihat rajin dan bersemangat dalam proses belajar Kewirausahaan yang mengindikasikan tingginya kemandirian belajar siswa.

4. Media yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran cukup baik. 5. Metode pembelajaran yang digunakan guru bervariasi.

1.3. Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah yang dikemukakan tersebut tidak semua permasalahan itu akan diteliti. Pembatasan masalah diperlukan dalam penelitian ini agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi perluasan kajian mengingat luasnya permasalahan yang ada. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh metode pembelajaran guru dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut :

(23)

2. Bagaimanakah Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta PAB 3 Estate Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Bagaimanakah Pengaruh Metode Pembelajaran Guru dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK Swasta PAB 3 Estate Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Guru Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta PAB 3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Mengetahui Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta PAB 3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(24)

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dilakukan adalah :

 Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

 Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat member masukan bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya, dengan memperhatikan faktor – faktor yang ada di dalam maupun di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka.

 Bagi Guru, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi guru agar guru dapat lebih meningkatkan metode mengajar sehingga siswa lebih tertarik mengikuti proses pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

(25)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Metode Pembelajaran Guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Estate Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, dimana harga thitung > ttabel (5,276 > 2,021) pada taraf signifikan 95% dengan Df = N-2 = 42 – 2 = 40

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Kemandirian Belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Estate Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, dimana harga thitung > ttabel (4,160 > 2,021) pada taraf signifikan 95% dengan DF= df = N-2 = 42 – 2 = 40.

(26)

signifikan antara metode pembelajaran guru dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Estate Medan T.P 2015/2016”.

5.2. Saran

1. Metode pembelajaran guru dan kemandirian belajar berhubungan terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu diharapkan kepada guru agar menggunakan beberapa metode dalam proses belajar mengajar agar para siswa bersemangat dalam belajar sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Metode pembelajaran yang baik adalah metode berdasarkan dengan kemampuan anak didik, tujuan pembelajaran, situasi pembelajaran, fasilitas dalam pembelajaran dan kemampuan guru itu sendiri.

(27)
(28)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, Dyahnita. (2012). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta

Ali, Mohammad, dan Asrori, Mohammad. (2007). Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arfilindo, Hagi dan Wahyuni, Sri. (2014). Pengaruh Aktivitas Belajar dan Kemandirian Dalam Mengerjakan Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI. http: // Jurnal Unnes.ac.id/sju/index.php/eea. Jurnal Of Economic and Economic Education Vol.3 No.1 (89-93). ISSN : 2302 – 1590. (diakses 19 desember 2015 pukul 13.00 WIB).

Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, Bahri Syaiful. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. (2003). Metode Pembelajaran. Bandung : Alumni

Hamalik, Oemar. (2003). Metode Belajar dan Kesulitan – Kesulitan Belajar. Surabaya : Usaha Nasional

http://belajarpsikolog.com/2011/07/macam-macam-metode-pembelajaran.html

(diakses tanggal 6 mei 2015 Pukul. 10:30).

http://bio-sanjaya.blogspot.com/2012/07/metode-pembelajaran-dan-jenisnya.html

(diakses tanggal 6 mei 2015 Pukul. 10 : 30).

Ma’rifatun, Siti. (2010). Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Studi Administrasi Perkantoran. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

(29)

Nugroho, Adi, Wicaksono dan Nurkhin, Akhmad. (2015). Pengaruh Sumber Belajar, Cara Belajar, dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI T.P 2013/2014. http: // Jurnal Unnes. Ac.id/sju/index.php/eeaj. Economic Education Analysis Jurnal Vol. 4 (1). ISSN: 2252 – 6544. (diakses 19 desember 2015 pukul 13.00 WIB).

Nursobah, Asep. (2009). Hubungan Antara Kemandirian Belajar, Komunikasi Interpersonal dengan Identitas Sosial dan Hasil Belajar Agama Islam. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11 No. 1

Pratiwi, Wahyu, Krisnandi. (2008). Analisis Pengaruh Kematangan dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta. Jurnal Volume 4 nomor 2. Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik. ISSN 1829 – 9857 (diakses 12 mei 2015 pukul 11.00 WIB)

Purwanto, Ngalim M. (2000). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Rosyidah. (2010). Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika pada siswa MTsN Parung Bogor. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 3 (diakses pada 27 oktober 2015)

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2010). Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sudjana, Nana.(2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Sudjana, Nana. (2005). Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algasindo

Sulastri, Endang, Reni. (2002). Pengaruh Dosen, Fasilitas, Orang Tua, Kemandirian, Terhadap Kualitas Belajar Mahasiswa Politeknik Negeri Padang. Jurnal R & B Vol. 2 Nomor 2. ISSN. 1412 – 5080. (diakses 19 desember 2015 pukul 15.00 WIB)

Suryabrata, Sumadi. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta : CV. Rajawali Suryadi. Memupuk Kemandirian Siswa. http://bataviase.co.id/node/160617

(30)

Syah, Muhibbin. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Tirtarahardja Umar, dan La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Uno Hamzah, B. (2007). Profesi Kependidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Wahyuningsih, Dian. (2010). Pengaruh Motivasi Berprestasi, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Juwiring Klaten. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2.1  Paradigma Penelitian ............................................................................
TABEL 1.1 Daftar Nilai Kewirausahaan Siswa Kelas XI T.P 2015/2016

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research synthesis which has been made, this paper focuses on the development of distribution network model for spare parts based on customer segmentation

Untuk memudahkan pemahaman penelitian agar tidak menyimpang dari masalah, maka penelitian dibatasi pada burner yang terbuat dari stanlies dengan

Dalam pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikler yang baik, tidak terlepas dari. sarana prasarana, pendanaan dan juga

[r]

Anak burung elang jawa memiliki warna mata hitam, warna kepala dan mahkotanya coklat, kumis mesial belum terbentuk, iris berwarna coklat tua (saat lahir) berubah menjadi

Kajian optimasi teknik pemijahan meliputi jumlah telur selama 10 hari berdasarkan sistem pemijahan; jumlah telur, tingkat penetasan telur, tingkat kelangsungan hidup larva umur

ÞßÞ ×××ò ÓÛÌÑÜÑÔÑÙ× ÐÛÒÛÔ×Ì×ßÒ òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò ìí ßò Ì»³°¿¬ ¼¿² É¿µ¬«

Pelindung: Menteri Kelautan dan Perikanan lndonesia Pembina : Dirjen P2HP, Es-I Mendiknas, EsJ Menperindag Pengarah : Dir. PH, Ditjen P2HP Sekretaris Pengarah: