• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN DENGAN PEMBELAJARAN BENDA KONKRIT TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SISWA SMP NEGERI 3 TANJUNG MORAWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN DENGAN PEMBELAJARAN BENDA KONKRIT TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SISWA SMP NEGERI 3 TANJUNG MORAWA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN DENGAN

PEMBELAJARAN BENDA KONKRIT TERHADAP HASIL

BELAJAR KETERAMPILAN SISWA SMP NEGERI 3

TANJUNG MORAWA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

MENDA SABRINA SIMANJUNTAK

5103141025

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Menda Sabrina Simanjuntak: Nim 5103141025, Pengaruh Penerapan Metode Latihan Dengan Pembelajaran Benda Konkrit Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa: Skripsi: Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan kesejahteraan Keluarga 2010: Fakultas Teknik: Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar keterampilan pada siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa, (2) hasil belajar keterampilan menggunakan metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit pada Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa, (3) pengaruh penggunaan metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit terhadap hasil belajar keterampilan siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tanjung Morawa yang berjumlah 140 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampel (pengambilan sampel dengan sengaja), sehingga jumlah sampel penelitian adalah 70 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas VIII-5 sebanyak 35 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-7 sebanyak 35 orang siswa sebagai kelas control. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan hasil belajar membuat tempat handohone. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan Pengaruh Penerapan Metode Latihan Dengan Pembelajaran Benda Konkrit Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Hotmaria Tampubolon, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan masukan, arahan, semangat, dan motivasi serta meluangkan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-beasarnya kepada:

1. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

(7)

iii

6. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd dan Ibu Dra. Yetti Pangaribuan, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, khusus dosen jurusan PKK yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada Penulis selama proses perkuliahan.

8. Terimakasih kepada pihak sekolah: Kepala SMP Negeri 3 Tanjung Morawa, PKS SMP Negeri 3 Tanjung Morawa, Guru bidang Studi Keterampilan , Ibu Armia Nasution, S.Pd yang juga sebagai pengamat, dan seluruh staff pengajar SMP Negeri 3 Tanjung Morawa.

9. Teristimewa buat Orang Tua Penulis, Ayahanda terkasih P.Simanjuntak dan Ibunda R. Br. Sembiring, terimakasih buat doa, kasih sayang, materi, motivasi, kesabaran dan dukungan yang tiada hentinya kepada penulis, kepada kakak dan adik, Leysa Silvia Simanjuntak dan Comando Simanjuntak yang selalu memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan diperguruan tinggi dengan hasil yang baik.

10.Terimakasih kepada seluruh teman dalam pelayanan UKMKP Unimed,

Kepengurusan Kosapat ,terkhusus Kelompok kecil Sapu lidi (B’Edinton,

K’Desmi, B’Petrus, Nova, Derlina, Trianita) yang dengan setia mendukung

melalui doa hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

(8)

iv

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Februari 2016

Penulis

(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 9

1.Pengertian Metode Pembelajaran ... 9

2.Metode Pembelajaran Latihan ... 10

3.Metode Pembelajaran Konvensional ... 14

a) Batasan-batasan Metode Konvensional ... 17

4.Media Pembelajaran Benda Konkrit ... 18

a) Hakekat Media... 18

(10)

vi

c) Benda Konkrit ... 20

d)Kelebihan dan Kekurangan Media Benda Konkrit ... 21

5.Hakikat Hasil Belajar ... 22

6.Keterampilan Jahit dan sulam ... 23

a) Hakikat Sulaman ... 23

b) Alat dan Bahan sulam ... 23

c) Macam-macam Tusuk Hias ... 26

d) Langkah-langkah membuat tempat handphone ... 31

B. Penelitian yang Relevan ... 34

C. Kerangka Berfikir ... 35

D. Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Desain Penelitian ... 37

B. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 38

1. Variabel Penelitian ... 38

2. Defenisi Operasional ... 38

C. Populasi dan Sampel ... 39

1. Populasi Penelitian ... 39

2. Sampel Penelitian ... 40

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 41

E. Uji Validitas ... 41

F. Teknik Analisis Data ... 41

(11)

vii

1. Uji Normalitas ... 44

2. Uji Homogenitas ... 45

H. Pengujian Hipotesis ... 45

I. Prosedur Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Deskripsi Data ... 53

B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 55

C. Uji Persyaratan Analisis ... 58

D. Pengujian Hipotesis ... 59

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Implikasi ... 62

C. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Jarum tangan ... 23

2. Gunting ... 24

3. Kain Felt ... 24

4. Benang Sulam ... 25

5. Kancing Hijau berlubang empat ... 25

6. Tusuk Jelujur ... 26

7. Tusuk Tikam jejak ... 26

8. Tusuk Simpul ... 27

9. Tusuk Pipih ... 27

10. Tusuk Feston ... 27

11. Tusuk Flanel ... 28

12. Tusuk Batang ... 28

13. Tusuk Silang ... 29

14. Tusuk Balut ... 29

15. Tusuk Rantai ... 30

16. Kain Felt yang telah digunting ... 31

17. Hiasan Bentuk buku ... 31

18. Menyatukan Buku dan pensil ... 32

19. Menyatukan bagian depan dan belakang ... 33

20. Menyelesaikan lubang kancing ... 33

(13)

ix

DAFTAR TABEL

1. Desain Eksperimen Control Group Posstest-Only Design ... 37

2. Populasi ... 39

3. Sampel ... 40

4. Langkah-langkah Pembelajaran di Kelas Eksperimen ... 46

5. Langkah-langkah Pembelajaran di Kelas Kontrol ... 49

6. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas eksperimen ... 54

7. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas control ... 55

8. Tingkat Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 56

9. Tingkat Kecenderungan Kelas kontrol ... 56

10. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Membuat Tempat Handphone ... 58

11. Uji homogenitas ... 59

12. Hasil Pengujian Hipotesis Pada Nilai Hasil Belajar Pembuatan Tempat Handphone ... 60

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki aktivitas pokok berupa kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar siswa akan memperoleh pengetahuan baik kognitif,afektif dan psikomotor. Melalui kegiatan belajar mengajar yang dilalui siswa sebagai peserta didik disekolah dapat diukur keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan.

Secara umum belajar identik dengan aktivitas menghapal, latihan, membaca, termasuk kegiatan menulis demi mencapai suatu tujuan berupa perubahan tingkah laku dan pengetahuan. Slameto (2010) mendefenisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Proses belajar yang berlangsung di lingkungan sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain guru sebagai pendidik, fasilitas sekolah, serta siswa sebagai peserta didik/subjek yang harus belajar. Faktor tersebut akan saling mempengaruhi dan memiliki keterkaitan dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran.

Guru sebagai pendidik perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain; guru harus memiliki kompetensi didalam memilih metode mengajar dan media pembelajaran sesuai dengan materi yang dibawakan. Metode mengajar merupakan

(15)

2

cara yang digunakan guru dalam menyajikan bahan pelajaran agar siswa dapat menerima, menguasai dan lebih-lebih mengembangkan bahan pelajaran yang diajarkan. Metode mengajar yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula, jika dalam belajar siswa tidak mampu menerima bahan pelajaran yang disajikan guru maka kemungkinan metode mengajar yang digunakan oleh guru kurang tepat. Misalnya; guru mengajar dengan metode ceramah terus menerus, mengakibatkan siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif dan akhirnya materi pelajaran tidak dikuasai sepenuhnya. Oleh karena itu metode mengajar yang digunakan guru harus tepat, efisien serta efektif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai terutama pada era globalisasi saat ini guru memiliki kemudahan dalam menggunakan variasi metode mengajar dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik.

Selanjutnya, faktor yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan adalah siswa. Siswa merupakan peserta didik yang langsung mengalami proses belajar mengajar disekolah. Sebagai peserta didik, siswa harus memiliki perkembangan serta perubahan pengetahuan setelah melalui proses belajar. Dengan kata lain, siswa adalah sampel dalam dunia pendidikan yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran. Siswa yang memiliki hasil belajar yang baik menunjukkan tercapainya tujuan pendidikan dan pembelajaran melalui kegiatan belajar.

(16)

3

mandiri setiap hari minimal 30 menit, membentuk kelompok belajar dengan teman sekolah, serta rajin membaca buku. Ketika kegiatan diatas dilakukan oleh siswa maka hasil belajar siswa lebih meningkat.

Didalam ruang lingkup sekolah, kegiatan belajar dapat diperoleh didalam beberapa jenjang. Menurut Pento (2012) jenjang pendidikan dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan atas sampai pendidikan

tinggi. Masing-masing jenjang memiliki kualifikasi yang semakin tinggi karena

dalam belajar terjadi perkembangan ilmu pengetahuan.

Pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP), pengetahuan

yang diperoleh peserta didik juga beragam karena adanya penambahan mata

pelajaran yang baru serta melanjutkan pelajaran yang telah diperoleh di jenjang

pendidikan sekolah dasar (SD). Mata pelajaran tersebut tentunya terdiri dari mata

pelajaran teori, mata pelajaran praktik hingga kombinasi dari keduanya. Salah

satu mata pelajaran yang memiliki aktivitas teori dan praktik adalah mata

pelajaran keterampilan.

Sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Morawa yang beralamat di Jl. Protokol Desa Wonosari Tanjung Morawa merupakan salah satu jenjang pendidikan yang memiliki Mata Pelajaran Keterampilan. Penulis melakukan observasi berupa wawancara dengan beberapa guru bidang studi keterampilan yang mengajar di sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Morawa. Adapun tabel pertanyaan saat wawancara dapat dilihat pada lampiran 1.

(17)

4

dibagi menjadi 10 menit untuk kegiatan apersepsi, 20 menit untuk kegiatan guru menyampaikan teori dan sisanya 50 menit guru mengawasi kegiatan belajar siswa (praktik). Aktivitas belajar tersebut kurang efektif, mengingat materi pelajaran keterampilan hampir 90% merupakan pelajaran praktik. Teori yang diterangkan oleh guru belum maksimal diserap siswa dalam waktu 20 menit sementara kegiatan praktik segera menyusul untuk dilakukan. Hasilnya, pada aktivitas praktik siswa berkali-kali bertanya tentang teori yang telah dijelaskan guru. Sekolah tersebut sebenarnya memiliki media pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi yaitu tersedianya infokus sebagai media pembelajaran. Namun penggunaannya didalam kegiatan belajar mengajar masih minim karena adanya keterbatasan guru dalam mengoprasikan media tersebut. Melalui metode mengajar konvensional serta media pembelajaran papan tulis yang selama ini digunakan guru, hasil belajar siswa belum menunjukkan peningkatan.

Siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Morawa sudah mengikuti mata pelajaran keterampilan sejak kelas VII dengan materi tentang macam-macam tusuk hias. Pada materi ini, setiap siswa mengerjakan macam-macam tusuk hias pada kain streamin sebagai tugas praktik. Hasil belajar siswa pada materi tersebut belum

(18)

5

mampu menyelesaikan tugas dengan baik hanya 40% dan sisanya 60% siswa menyelesaikan tugas keterampilan dengan hasil yang kurang baik.

Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) untuk Mata Pelajaran Keterampilan di SMP Negeri 3 Tanjung Morawa adalah nilai 75. Melalui hasil belajar siswa pada tahun 2012/2013 s/d 2013/2014 dengan materi membuat smok pada bantal kursi, membuat bros dari kain perca, serta membuat macramé sebagai tempat botol minum, diketahui bahwa dari 531 siswa nilai Amat Baik (>90) hanya diperoleh 20 siswa dengan persentase 3,8%, dan siswa yang mendapatkan nilai Baik (>80) sebanyak 154 siswa dengan jumlah persentase 29%, kemudian siswa yang mencapai nilai Cukup (>75) sebanyak 90 siswa dengan presentase 17%, dan siswa yang mendapat nilai belum mencapai KKM (<75 ) berjumlah 267 siswa dengan presentase 50,2%. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran keterampilan belum maksimal, hal ini terlihat melalui presentase tertinggi 50,2% merupakan perolehan nilai siswa yang belum mencapai KKM (nilai 75).

(19)

6

berlangsung dengan cara mengulang-ulang suatu hal akan membentuk kemampuan yang diharapkan. Media pembelajaran benda konkrit merupakan media yang langsung memperlihatkan benda jadi kepada siswa untuk dipraktekkan, sebagai contoh: praktek membuat tempat Handphone, maka tempat Handphone tersebut diperlihatkan kepada siswa. Melalui penerapan metode

latihan pada pelajaran keterampilan dengan media pembelajaran benda konkrit, waktu pelajaran 2 x 40 menit dapat digunakan dengan maksimal untuk latihan lalu dipertemuan berikutnya mulai mengerjakan produk keterampilan. Siswa akan lebih siap untuk belajar karena guru mengarahkan siswa untuk melakukan latihan dibantu dengan penggunaan media benda konkrit sebagai contoh dalam kegiatan belajar. Dengan demikian hasil belajar keterampilan siswa lebih meningkat dari sebelumnya.

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Penerapan Metode Latihan Dengan Pembelajaran Benda Konkrit Terhadap Hasil Belajar Keterampilan

Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran konvensional kurang efektif dalam proses pembelajaran mata pelajaran keterampilan

(20)

7

3. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran keterampilan belum maksimal 4. Pengaruh metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pokok permasalahan serta adanya keterbatasan waktu, biaya, dan pengalaman, maka penulis perlu membatasi permasalahan. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Mata pelajaran yang diajarkan adalah mata pelajaran keterampilan dengan materi pokok jahit dan sulam tempat handphone dari bahan kain felt. 2. Hasil belajar yang diukur pada penelitian ini adalah hasil belajar praktik

membuat tempat handphone pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tanjung Morawa.

3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit yang diharapkan mampu maningkatkan hasil belajar keterampilan

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar keterampilan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tanjung Morawa?

(21)

8

3. Bagaimana pengaruh penggunaan metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit pada hasil belajar keterampilan siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar keterampilan pada siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa

2. Untuk mengetahui hasil belajar keterampilan menggunakan metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit pada Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit terhadap hasil belajar keterampilan siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa :

1. Dengan menggunakan metode latihan dengan media pembelajaran benda konkrit, siswa dapat memahami dan mempelajari materi yang diajarkan guru, serta melatih siswa lebih tekun dan aktif dalam proses belajar.

2. Sebagai bahan masukkan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, terutama bagi guru agar dapat menggunakan variasi metode pembelajaran dengan media pembelajaran yang berkualitas. 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian

(22)

62

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan metode latihan dengan pembelajaran benda konkrit memberikan pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa

2. Hasil rata-rata nilai siswa pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional adalah 61 dengan presentase terbesar siswa berada pada kategori cukup sebanyak 80% sedangkan hasil rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen menggunakan metode latihan adalah 78,9 dengan presentase terbesar siswa berada pada kategori tinggi sebanyak 68,6%. 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh

penerapan metode latihan terhadap hasil belajar membuat tempat handphone pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tanjung Morawa dengan hasil pengujian hipotesis thitung > ttabel = 6,06 >2,43.

B. Impikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian diatas maka dapat dibuat implikasi penelitian, yaitu :

1. Hasil belajar keterampilan sebelum menggunakan metode latihan pada siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa termasuk kategori rendah, perlu

(23)

63

ditingkatkan lagi proses belajar mengajar dengan menggunakan metode-pembelajaran yang lebih baik dan menarik.

2. Hasil belajar keterampilan sesudah menggunakan metode latihan pada siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa termasuk kategori tinggi, untuk itu perlu dipertahankan agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik dan hasil belajar siswa dapat terus meningkat.

3. Dengan diterimanya hipotesis penelitian, sebelum diberi penerapan metode pembelajaran dengan sesudah diberi pembelajaran latihan, saat ini sangat efektif karena dapat meningkatkan hasil belajar dan menggali potensi siswa pada saat proses belajar mengajar sehingga seluruh kompetensi yang diajarkan dapat tercapai.

C. Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan,antara lain:

1. Diharapkan guru dapat menggunakan metode latihan sebagai alternative dalam kegiatan pembelajaran pada materi pembuatan tempat handphone sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran

(24)

64

(25)

65

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo,Sutarjo.(2014). Pembelajaran Nilai-Karakter: Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

AJ.Boestra. (2014). Panduan Seni Menyulam untuk Anak dan Remaja. Tanggerang : ILM

Arikunto,Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Bahri. (2003). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya : Usaha Nasional Bahriani.(2012). Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

inquiri dan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika pada materi gerak lurus di kelas vii semester ii SMP Negeri 2 Medan T.P 2012/2013. Penelitian Skripsi, tidak diterbitkan, Unimed. Medan

Daryanto. (2012). Media Pembelajaran . Bandung : PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Djamarah dan Zain. (2013). Strategi Belajar Mengajar : Rineka Cipta Gulo,W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grassindo

Hamalik. (2003). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendidikan Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Haryono & Rahardjito.(2009).Media Pendidikan: Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ibrahim R & Syaodih Nana.(2010). Perencanaan Pengajaran: Jakarta: Rineka Cipta

Irianto,Agus.2010.Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya.Jakarta: Kharisma Putra Utama

Iva Hardiana. (2014). 50 Kreasi Dompet Imut dari Kain Flanel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Janawi. ( 2013). Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran, Yogyakarta : Penerbit Ombak

(26)

66

Moeslichatoen.(2004). Metode Pengajaran ditaman kanak-kanak: Jakarta: Rineka Cipta

Purwanto. (2011). Prinsip-prinsip dan Teknik EVALUASI PENGAJARAN. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya

Raditya Pento.(2012). Pendidikan Formal,Informal dan Non Formal. Diakses pada 12 Juli 2015 dari http://radityapenton.blogspot.com/2012/11/pendidikan-formal-informal-dan-nonformal.html

Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta Rohani. (2014). Media Instruksional Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta

Sabri. (2010). Strategi Balajar Mengajar & Micro Teaching. Jakarta: PT. Ciputat Press

Sagala. ( 2009). Konsep dan Makna Pembelajaran: Alfabeta

Sartadi.(2013) Diakses 01 Februari 2015 dari http://Trisna-Sartadi-Model PembelajaranKonvensionalMedia/blogspot.com.html

Sirait.(2012). Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Pengukuran Di Kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu T.P 2012/2013. Penelitian Skripsi, tidak diterbitkan, Unimed. Medan

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Soedjono, (2007). Seni Kerajinan Sulaman.Bandung: Angkasa Bandung Sudjana,(2005). Metode Statistika.Bandung :Tarsito

Sugiono,(2008). Metedo Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumiati.(2013). Metode Pembelajaran. Bandung. CV. Wacana Prima

Tim PGSD, (2007), Media Pembelajaran. Diakses pada 22/08/2015 dari www. Media pembelajaran.com

Trianto. (2009), Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progesif, Jakarta: Kencana Wahyupuspitowati, (2008). Teknik Dasar Sulaman Pita,Payet, & Benang, Jakarta

(27)

67

Widya. (2010). Media Benda Konkrit diakses pada 08/09/2015 dari www.baliteacher.blogspot.com

Gambar

 Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Analisis Sistem Plambing pada Hartono Lifestyle Mall Solobaru ini metode yang digunakan adalah deskriptif evaluatif, yaitu Metode penelitian yang dalam menelaah

Dunia anak adalah dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain. Bermain dapat digunakan sebagai media untuk

Untuk nilai LQ&lt;1 seperti yang terdapat pada kwadran III dan IV maka sektor yang terdapat pada wilayah tersebut tidak dapat dijadikan sektor unggulan karena tidak ada

Ketangkasan yang terdiri dari pengontrolan jari dan reaksi telapak tangan terhadap getaran, keamanan seperti perasaan aman menggunakan sarung tangan tersebut, daya

[r]

Chaitin’s algorithmic approach would help to elucidate the relation between digitally encoded information and active forms , because forms and shapes are responsible for

pelatihan pengujian bahan teknik bagi guru-guru SMK Depok dalam bentuk program.

Panitia Pengadaan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang akan melaksanakan Pemilihan Langsung Ulang dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai