• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE

MAKER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA

POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

Oleh:

Yoana Situmorang Putri NIM 4123131089

Program Studi Pendidikan Kimia

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE

MAKER UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA

POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

Yoana Situmorang Putri (NIM 4123131089)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker pada materi sistem koloid serta hubungan antara kemampuan berpikir kritis terhadap peningkatan hasil belajar siswa Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 18 Medan T.A 2015/2016, yakni 5 kelas. Sampel diambil dengan 2 tahap, yaitu: sampel kelas diambil 2 kelas secara teknik random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes dan instrumen non tes Instrumen tes yang digunakan dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen tes berupa lembar observasi. Kelas eksperimen I diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker dan

kelas eksperimen II model pembelajaran Direct Instruction diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker. Uji persyaratan analisis uji normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat, uji homogenitas menggunakan uji F dan uji hipotesis menggunakan uji-t dua pihak pada taraf α = 0,05. Dari hasil penelitian, untuk kelas eksperimen I diperoleh rataan pretest sebesar 33,08 ± 6,94 dan posttest 88,65 ± 5,75 dan kelas eksperimen II diperoleh rataan pretest 33,27 ± 7,34 dan posttest 77,88 ± 5,51. Untuk peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I diperoleh rataan 0,8342 ± 0,07893 dan kelas eksperimen II 0.7896 ± 0,08479. Dari hasil penelitian juga diperoleh untuk kelas eksperimen 1 rataan nilai kemampuan berpikir kritis sebesar 49,99 ± 5,26 dan kelas eksperimen II rataan nilai kemampuan berpikir kritis 17,38 ± 5,10. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil analisis uji t, diperoleh thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker pada materi sistem koloid dan terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tri Tunggal Bapa,

Anak Yesus Kristus dan Roh Kudus atas berkat dan karunia yang dilimpahkan

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Diintegrasikan dengan Media Windows Movie Maker untuk

Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pokok

Bahasan Sistem Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dr.

Iis Siti Jahro, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis sejak awal pembuatan judul sampai dengan selesainya

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus

Silalahi, M.S, Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd dan Bapak Drs. Jasmidi, M.Si,

sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran, komentar serta perbaikan

sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada

Bapak Drs. Eddiyanto, Ph.D. selaku dosen pembimbing akademik penulis selama

menjalani perkuliahan di UNIMED.

Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si selaku

Ketua Jurusan Kimia serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai

Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima

kasih juga kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru

Kimia dan Siswa/i kelas XI IPA SMA Negeri 18 Medan yang telah banyak

membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayah tercinta Ogan

Situmorang dan Ibu tercinta Rosinta Doloksaribu yang luar biasa. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada kakak tersayang Novelin Indah Permana

Situmorang, Amk, abang tersayang Atma Emplisia Sitor Situmorang, Amd dan

(5)

v

nasihat yang membangun kepada penulis juga keponakan tercinta David Hans

Prelin Pasaribu yang selalu menghibur saat penyusunan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga untuk Amang Pendeta, jemaat GKPI Panji Bako dan adik-adik PP

GKPI Panji Bako yang telah mendoakan penulis dan memberikan semangat.

Terimakasih untuk sahabat terbaikku Indra, Saema, Setia, Helen, Meliana,

Yohana, Novia, Ita, Intan, Judika, Martha dan seluruh teman-teman kelas Kimia

DIK C 2012, terimakasih untuk dukungan, semangat dan motivasi dan juga

doanya hingga selesainya skripsi ini. Terimakasih juga untuk PPL SMP Negeri 1

Siantar Narumonda (Indrianytha, Lilis Uliartha, Mariana, Anggreini, Lentare,

Cinde, Yolanda, Nova, dan Lamtiarma) yang selalu memberikan motivasi dan

semangat.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini. Kiranya isi skripsi

saya ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(6)

vi

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Ruang Lingkup 4

1.3Rumusan Masalah 4

1.4Batasan Masalah 5

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 5

1.7Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Model Pembelajaran Problem Based Learning 8

2.1.1Definisi Model Pembelajaran Problem Based Learning 8

2.1.2Ciri- Ciri Khusus Pembelajaran Problem Based Learning 9

2.1.3Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning 10

2.1.4Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning 11

2.2Model Pembelajaran Langsung (Direct Indtruction) 11

2.3Media Pembelajaran 13

2.3.1Definisi Media Pembelajaran 13

(7)

vii

2.3.3Fungsi dan Peran Media Pembelajaran 15

2.3.4Windows Movie Maker 16

2.4Hasil Belajar 18

2.5Berpikir Kritis 18

2.5.1Definisi Kemampuan Berpikir Kritis 18

2.5.2Indikator Kemampuan Berpikir Kritis 19

2.5.3Langkah-Langkah Kemampuan Berpikir Kritis 20

2.5.4Manfaat Berpikir Kritis 21

2.6Sistem Koloid 21

2.6.1Sistem Dispersi 21

2.6.2Jenis- Jenis Koloid 23

2.6.3Sifat-Sifat Sistem Koloid 23

2.6.4Koloid Liofil dan Koloid Liofob 26

2.6.5Pembuatan Koloid 27

2.6.6Peranan Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari 29

2.7Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.1.1Lokasi Penelitian 31

3.1.2Waktu Penelitian 31

3.2Popolasi dan Sampel 31

3.2.1Populasi 31

3.2.2Sampel 31

3.3Variabel Penelitian 31

3.3.1Variabel Terikat 31

3.3.2Variabel Bebas 32

3.3.3Variabel Kontrol 32

3.4Instrumen Penelitian 32

3.4.1Instrumen Tes 32

(8)

viii

3.5Rancangan Penelitian 35

3.6Teknik Pengumpulan Data 36

3.7Teknik Analisis Data 39

3.7.1Uji Normalitas 39

3.7.2Uji Homogenitas 39

3.7.3Uji Korelasi 38

3.7.4Uji Hipotesis 41

3.7.5Uji Peningkatan Hasil Belajar 43

3.7.6Penilaian Instrumen Non Tes 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Analisis Data Instrumen Penelitian 45

4.2Hasil dan Pembahasan Pretest Siswa 47

4.2.1Uji Normalitas Pretest 49

4.2.2Uji Homogenitas Pretest 49

4.3Hasil dan Pembahasan Posttest dan Gain 50

4.3.1Uji Normalitas Posttest dan Gain 53

4.3.2Uji Homogenitas Posttest dan Gain 54

4.3.3Uji Hipotesis 54

4.4Hasil dan Pembahasan Kemampuan Berpikir Kritis 55

4.4.1Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis 56

4.4.2Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kritis 57

4.4.3Uji Hipotesis 58

4.5Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Peningkatan

Hasil Belajar 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan 60

5.2Saran 61

(9)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE

MAKER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA

POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

Oleh:

Yoana Situmorang Putri NIM 4123131089

Program Studi Pendidikan Kimia

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(10)
(11)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE

MAKER UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA

POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

Yoana Situmorang Putri (NIM 4123131089)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker pada materi sistem koloid serta hubungan antara kemampuan berpikir kritis terhadap peningkatan hasil belajar siswa Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 18 Medan T.A 2015/2016, yakni 5 kelas. Sampel diambil dengan 2 tahap, yaitu: sampel kelas diambil 2 kelas secara teknik random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes dan instrumen non tes Instrumen tes yang digunakan dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen tes berupa lembar observasi. Kelas eksperimen I diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker dan

kelas eksperimen II model pembelajaran Direct Instruction diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker. Uji persyaratan analisis uji normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat, uji homogenitas menggunakan uji F dan uji hipotesis menggunakan uji-t dua pihak pada taraf α = 0,05. Dari hasil penelitian, untuk kelas eksperimen I diperoleh rataan pretest sebesar 33,08 ± 6,94 dan posttest 88,65 ± 5,75 dan kelas eksperimen II diperoleh rataan pretest 33,27 ± 7,34 dan posttest 77,88 ± 5,51. Untuk peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I diperoleh rataan 0,8342 ± 0,07893 dan kelas eksperimen II 0.7896 ± 0,08479. Dari hasil penelitian juga diperoleh untuk kelas eksperimen 1 rataan nilai kemampuan berpikir kritis sebesar 49,99 ± 5,26 dan kelas eksperimen II rataan nilai kemampuan berpikir kritis 17,38 ± 5,10. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil analisis uji t, diperoleh thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker pada materi sistem koloid dan terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

(12)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tri Tunggal Bapa,

Anak Yesus Kristus dan Roh Kudus atas berkat dan karunia yang dilimpahkan

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Diintegrasikan dengan Media Windows Movie Maker untuk

Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pokok

Bahasan Sistem Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dr.

Iis Siti Jahro, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis sejak awal pembuatan judul sampai dengan selesainya

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus

Silalahi, M.S, Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd dan Bapak Drs. Jasmidi, M.Si,

sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran, komentar serta perbaikan

sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada

Bapak Drs. Eddiyanto, Ph.D. selaku dosen pembimbing akademik penulis selama

menjalani perkuliahan di UNIMED.

Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si selaku

Ketua Jurusan Kimia serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai

Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima

kasih juga kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru

Kimia dan Siswa/i kelas XI IPA SMA Negeri 18 Medan yang telah banyak

membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayah tercinta Ogan

Situmorang dan Ibu tercinta Rosinta Doloksaribu yang luar biasa. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada kakak tersayang Novelin Indah Permana

Situmorang, Amk, abang tersayang Atma Emplisia Sitor Situmorang, Amd dan

(13)

v

nasihat yang membangun kepada penulis juga keponakan tercinta David Hans

Prelin Pasaribu yang selalu menghibur saat penyusunan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga untuk Amang Pendeta, jemaat GKPI Panji Bako dan adik-adik PP

GKPI Panji Bako yang telah mendoakan penulis dan memberikan semangat.

Terimakasih untuk sahabat terbaikku Indra, Saema, Setia, Helen, Meliana,

Yohana, Novia, Ita, Intan, Judika, Martha dan seluruh teman-teman kelas Kimia

DIK C 2012, terimakasih untuk dukungan, semangat dan motivasi dan juga

doanya hingga selesainya skripsi ini. Terimakasih juga untuk PPL SMP Negeri 1

Siantar Narumonda (Indrianytha, Lilis Uliartha, Mariana, Anggreini, Lentare,

Cinde, Yolanda, Nova, dan Lamtiarma) yang selalu memberikan motivasi dan

semangat.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini. Kiranya isi skripsi

saya ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(14)

vi

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Ruang Lingkup 4

1.3Rumusan Masalah 4

1.4Batasan Masalah 5

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 5

1.7Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Model Pembelajaran Problem Based Learning 8

2.1.1Definisi Model Pembelajaran Problem Based Learning 8

2.1.2Ciri- Ciri Khusus Pembelajaran Problem Based Learning 9

2.1.3Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning 10

2.1.4Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning 11

2.2Model Pembelajaran Langsung (Direct Indtruction) 11

2.3Media Pembelajaran 13

2.3.1Definisi Media Pembelajaran 13

(15)

vii

2.3.3Fungsi dan Peran Media Pembelajaran 15

2.3.4Windows Movie Maker 16

2.4Hasil Belajar 18

2.5Berpikir Kritis 18

2.5.1Definisi Kemampuan Berpikir Kritis 18

2.5.2Indikator Kemampuan Berpikir Kritis 19

2.5.3Langkah-Langkah Kemampuan Berpikir Kritis 20

2.5.4Manfaat Berpikir Kritis 21

2.6Sistem Koloid 21

2.6.1Sistem Dispersi 21

2.6.2Jenis- Jenis Koloid 23

2.6.3Sifat-Sifat Sistem Koloid 23

2.6.4Koloid Liofil dan Koloid Liofob 26

2.6.5Pembuatan Koloid 27

2.6.6Peranan Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari 29

2.7Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.1.1Lokasi Penelitian 31

3.1.2Waktu Penelitian 31

3.2Popolasi dan Sampel 31

3.2.1Populasi 31

3.2.2Sampel 31

3.3Variabel Penelitian 31

3.3.1Variabel Terikat 31

3.3.2Variabel Bebas 32

3.3.3Variabel Kontrol 32

3.4Instrumen Penelitian 32

3.4.1Instrumen Tes 32

(16)

viii

3.5Rancangan Penelitian 35

3.6Teknik Pengumpulan Data 36

3.7Teknik Analisis Data 39

3.7.1Uji Normalitas 39

3.7.2Uji Homogenitas 39

3.7.3Uji Korelasi 38

3.7.4Uji Hipotesis 41

3.7.5Uji Peningkatan Hasil Belajar 43

3.7.6Penilaian Instrumen Non Tes 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Analisis Data Instrumen Penelitian 45

4.2Hasil dan Pembahasan Pretest Siswa 47

4.2.1Uji Normalitas Pretest 49

4.2.2Uji Homogenitas Pretest 49

4.3Hasil dan Pembahasan Posttest dan Gain 50

4.3.1Uji Normalitas Posttest dan Gain 53

4.3.2Uji Homogenitas Posttest dan Gain 54

4.3.3Uji Hipotesis 54

4.4Hasil dan Pembahasan Kemampuan Berpikir Kritis 55

4.4.1Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis 56

4.4.2Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kritis 57

4.4.3Uji Hipotesis 58

4.5Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Peningkatan

Hasil Belajar 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan 60

5.2Saran 61

(17)

ix

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Menurut Edgar Dale 14

Gambar 2.2 Efek Tyndall pada Koloid 23

Gambar 2.3 Gerak Brown pada Koloid 24

Gambar 2.4 Adsobsi pada Koloid 25

Gambar 2.5 Koagulasi pada Koloid 25

Gambar 2.6 Skema Alat Busur Bredig 29

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 38

Gambar 4.1 Rata-Rata Nilai Pretest 48

Gambar 4.2 Rata-Rata Nilai Posttest 51

Gambar 4.3 Persen Gain 52

(18)

x

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Sintaks Model Problem Based Learning 10

Tabel 2.2 Sintaks Model Pengajaran Langsung 12

Tabel 2.3 Indikator Kemampuan Berpikir kritis 20

Tabel 2.4 Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi 22

Tabel 2.5 Beberapa Jenis Koloid 23

Tabel 2.6 Perbedaan antara Sol Hidrofil dan Sol Hidrofob 26

Tabel 3.1 Rancangan penelitian 36

Tabel 3.2 Makna Koefisien Korelasi 40

Tabel 4.1 Kriteria Soal yang Dipakai Untuk Instrumen 47

Tabel 4.2 Data Hasil Pretest Siswa Kelas Eksperimen I dan

Kelas Eksprimen II 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pretest 49

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Pretest 50

Tabel 4.5 Data Hasil Posttest dan Gain Siswa Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II 50

Tabel 4.6 Persen Gain 51

Tabel 4.7 Data Gain Siswa Kelas Eksperimen I dan Kelas

Eksperimen II 52

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Posttest dan Gain 53

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Posttest dan Gain 54

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Data Gain 55

Tabel 4.11 Rata- Rata Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 55

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis 57

Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kritis 57

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Data Kemampuan Berpikir Kritis 58

(19)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 Silabus 64

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 67

Lampiran 3 Kisi- Kisi Tes Objektif 85

Lampiran 4 Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia (Sebelum Divalidasi) 99

Lampiran 5 Kunci Jawaban Istrumen Tes (Sebelum Divalidasi) 110

Lampiran 6 Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia (Setelah Divalidasi) 111

Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Tes (Setelah Divalidasi) 117

Lampiran 8 Kisi-Kisi Instrumen Non Tes 118

Lampiran 9 Lembar Observasi Berpikir Kritis 119

Lampiran 10 Lembar Analisis Masalah 122

Lampiran 11 Jawaban Lembar Analisis Masalah 126

Lampiran 12 Tabel Validasi 132

Lampiran 13 Perhitungan Validitas Tes 133

Lampiran 14 Tabel Reliabilitas 137

Lampiran 15 Perhitungan Reliabilitas Tes 138

Lampiran 16 Tabel Tingkat Kesukaran 139

Lampiran 17 Perhitungan Tingkat Kesukaran 140

Lampiran 18 Tabel Daya Beda 141

Lampiran 19 Perhitungan Pembeda Butir Tes 142

Lampiran 20 Rekapitulasi Analisis Instrumen 143

Lampiran 21 Tabulasi Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen I

Dan Kelas Eksperimen II 144

Lampiran 22 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians 145

Lampiran 23 Perhitungan Normalitas 148

Lampiran 24 Perhitungan Uji Homogenitas 155

Lampiran 25 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain)

Kelas Eksperimen I Dan Kelas Eksperimen II 158

(20)

xii

Lampiran 27 Persentase Gain 165

Lampiran 28 Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa Kelas Eksperimen I dan II 166

Lampiran 29 Tabulasi Data Nilai Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa Kelas Eksperimen I 178

Lampiran 30 Perhitungan Uji Korelasi 180

Lampiran 31 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 183

Lampiran 32 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 184

Lampiran 33 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-T (Tabel T) 185

Lampiran 34 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 186

Lampiran 35 Dokumentasi Penelitian 187

(21)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa. Begitu pentingnya pendidikan sehingga dapat mempengaruhi maju atau

tidaknya sebuah negara, termasuk Indonesia. Menurut beberapa survei,

pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Survei PISA (Programme for

International Student Assesment) yang mencakup kemampuan kognitif

(knowledge) dan juga keahlian siswa di bidang reading, matematika dan scientific

literacy (kemampuan sains) pada tahun 2003 menyatakan bahwa dari 49 negara

yang disurvei, kemampuan mayoritas siswa di Indonesia di mata pelajaran

matematika berada pada urutan ke-43, dan dlihat dari literasi sains, berada pada

peringkat ke-49. Hasil PISA 2009, dari 65 negara peserta, peringkat Indonesia

untuk membaca 57, matematika 61 dan sains 60.

Masalah utama dalam pembelajaran yang masih banyak ditemui adalah

tentang rendahnya hasil belajar siswa. Dari beberapa kajian data diketahui bahwa

hasil belajar siswa SMA/ sederajat masih rendah dalam hal pencapaian nilai

kriteria ketuntasan minimal (KKM 75), terutama untuk mata pelajaran MIPA.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kimia yang dilakukan di

SMA Negeri 18 Medan kelas XI IPA diketahui bahwa masih banyak siswa yang

mengalami kesulitan memahami pembelajaran kimia. Hal ini sangat berdampak

pada hasil belajar siswa yang diperoleh. Hampir semua siswa mendapatkan nilai

di bawah KKM pada saat ulangan harian. Bukan hanya berdampak pada hasil

belajar, namun dilihat dari kemampuan untuk berpikir kritis siswa juga masih

sangat rendah. Siswa masih belum mampu memecahkan masalah yang berkaitan

dengan materi.

Penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu proses pembelajaran yang

dilakukan lebih cenderung teacher centre. Pembelajaran di kelas diarahkan

kepada kemampuan siswa untuk mendengarkan, mencatat, dan menghafal materi

(22)

2

kritis yang rendah. Selain itu, kurangnya media pembelajaran menjadikan

pembelajaran kimia kurang menarik dan semakin sulit untuk dipahami siswa.

Untuk mengatasi masalah di atas maka beberapa peneliti menerapkan

model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan

berpikir kritis siswa. Salah satu model yang digunakan yaitu model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL). Ada tiga ciri utama model PBL; (1) merupakan

rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasinya ada sejumlah

kegiatan yag harus dilakukan siswa. Dalam PBL, menuntut siswa secara aktif

terlibat berkomunikasi, mengembangkan daya pikir, mencari dan mengolah data

serta menyusun kesimpulan bukan hanya sekedar mendengarkan, mencatat atau

menghafal materi pelajaran; (2) aktivitas pembelajaran diarahkan untuk

menyelesaikan masalah. Tanpa masalah pembelajaran tidak akan terjadi; (3)

pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan berpikir ilmiah (Pratiwi, 2014).

Model PBL dipilih karena mempunyai beberapa kelebihan, antara lain

adalah: 1) Pemecahan masalah yang diberikan dapat menantang dan

membangkitkan kemampuan berpikir kritis siswa serta memberikan kepuasan

untuk menemukan suatu pengetahuan baru, 2) Pembelajaran dengan model PBL

dianggap lebih menyenangkan dan lebih disukai siswa, 3) Model PBL dapat dapat

meningkatkan ativitas siswa dalam proses pembelajaran, dan 4) Model PBL dapat

memberikan kesempatan siswa untuk menerapkan pengetahuan yang mereka

miliki ke dalam dunia nyata.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rafiqoh Batubara (2013) mengenai

pengaruh strategi pembelajaran PBL dengan media peta konsep untuk

meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi

menunjukkan bahwa presentase peningkatan hasil belajar siswa yaitu sebesar

51,781%. Teresa Sirait (2015) dalam penelitiannya mengenai pengaruh model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media powerpoint pada

pokok bahasan konsep redoks menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran PBL dengan media powerpoint terhadap aktivitas belajar siswa.

(23)

3

Kimia merupakan salah satu cabang pelajaran MIPA yang masih banyak

dianggap sulit. Mata pelajaran kimia merupakan produk pengetahuan alam yang

berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum dari proses kerja ilmiah. Jadi, dalam

pelaksanaan pembelajaran kimia harus mencakup tiga aspek utama yaitu: produk

proses, dan sikap ilmiah. Siswa seringkali kesulitan memahami materi kimia

karena bersifat abstrak. Kesulitan tersebut dapat membawa dampak yang kurang

baik bagi pemahaman siswa mengenai berbagai konsep kimia, karena pada

dasarnya fakta-fakta yang bersifat abstrak merupakan penjelasan bagi fakta-fakta

dan konsep konkret. Salah satu indikator dari kelemahan kegiatan pembelajaran

berkaitan dengan implementasi belajar, yaitu lemahnya proses pembelajaran yang

berlangsung. Proses pembelajaran yang selama ini berlangsung kurang

mendorong kegiatan siswa untuk dapat terlibat dan aktif mengembangkan

pengetahuan karena kegiatan masih sering didominasi guru (Wasonowati, 2014).

Salah satu materi pelajaran kimia SMA adalah Sistem Koloid. Sistem

Koloid merupakan materi pelajaran yang sangat penting diajarkan kepada siswa

karena merupakan pokok bahasan kimia di SMA yang membahas jenis-jenis

campuran. Sistem koloid adalah materi pelajaran yang bersifat teoritis dan

hafalan. Oleh karena itu, selain model pembelajaran diperlukan media yang dapat

membantu dalam proses pembelajaran. Salah satu program yang bisa

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran itu adalah media animasi dengan

aplikasi Movie Maker. Windows Movie Maker adalah software video editing yang

umumnya mudah ditemukan di setiap komputer Indonesia. Program ini telah

terintegrasi dengan operating system windows.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gustina Panjaitan

(2008) mengenai pengaruh penggunaan media berbasis komputer (Windows

Movie Maker) pada Genius Learning Strategy. Pada penelitian ini, kelas

eksperimen memperoleh rata-rata keberhasilan belajar siswa adalah sebesar 50%

lebih tinggi dibandingkan kelas yang tidak menggunakan media komputer yang

hanya mencapai 37,4%. Penelitian lain dilakukan oleh Annisah Nur (2014)

diketahui bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan media Windows Movie

(24)

4

belajar siswa sebesar 68,64 yang sebelumnya rata-rata hasil belajar siswa adalah

21,03.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Diintegrasikan dengan Media Windows Movie Maker Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem

Koloid.”

1.2Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ruang lingkup masalah

yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang belum berhasil menciptakan suasana belajar yang aktif

bagi siswa dan guru masih menjadi pusat pembelajaran.

2. Belum adanya penggunaan media yang tepat dalam proses pembelajaran

sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar.

3. Pelajaran kimia yang dianggap sulit dan membosankan karena pelaksanaan

pembelajaran kurang variatif dan inovatif.

4. Hasil belajar kimia sebagian siswa pada pokok bahasan Sistem Koloid masih

rendah.

1.3Rumusan Masalah

1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning diintegrasikan

dengan media Windows Movie Maker lebih tinggi daripada peningkatan hasil

belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction

yang diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker?

2. Apakah kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning diintegrasikan

dengan media Windows Movie Maker lebih tinggi daripada kemampuan

berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct

(25)

5

3. Apakah ada korelasi kemampuan berpikir kritis siswa terhadap peningkatan

hasil belajar siswa?

1.4Batasan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup yang ada, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pokok bahasan yang diajarkan pada penelitian ini adalah Sistem Koloid

dengan sub pokok bahasan sistem koloid dan sifat- sifat koloid, pembuatan

koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kurikulum yang digunakan dalam penelitian adalah Kurikulum 2013.

1.5Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning diintegrasikan

dengan media Windows Movie Maker dan peningkatan hasil belajar siswa

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction yang

diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker.

2. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning diintegrasikan

dengan media Windows Movie Maker dan kemampuan berpikir kritis siswa

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction yang

diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker.

3. Untuk mengetahui korelasi kemampuan berpikir kritis siswa terhadap

peningkatan hasil belajar siswa.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan yang dapat diterapkan khususnya

bagi guru mata pelajaran Kimia untuk dapat mengetahui pola dan model

(26)

6

mengajar serta memudahkan dalam mengambil nilai kognitif, afektif dan

psikomotorik.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasa dalam

meningkatkan kompetensi sebagai calon guru.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan dalam

melakukan penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan

berkontribusi pada khasanah data ilmiah.

1.7 Definisi Operasional

Untuk memperoleh persamaan persepsi dan menghindarkan penafsiran

berbeda dari istilah dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah

yang digunakan.

1. Model Problem Based Learning merupakan bentuk pembelajaran yang

menekankan pada pengalaman belajar agar siswa dapat mengkonstruk

pengetahuannya sendiri melalui penyajian masalah yang nyata sehingga

mampu belajar secara mandiri.

2. Direct Instruction adalah suatu pengajaran yang bersifat teacher centre yang

dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan

dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur

dengan baik.

3. Media adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna

mencapai tujuan pengajaran dan dapat mewakilli apa yang kurang mampu

guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu.

4. Windows Movie Maker merupakan salah satu software bawaan Microsoft

windows xp yang mempunyai kegunaan untuk membuat video dan merancang

alur video.

5. Hasil belajar merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan siswa dalam

(27)

7

6. Berpikir kritis adalah sebuah proses aktif yang meliputi cara berpikir secara

teratur atau sistematis untuk memahami informasi lebih mendalam sehingga

membentuk sebuah keyakinan kebenaran informasi yang didapat atau

(28)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker lebih tinggi

daripada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran Direct Instruction yang diintegrasikan dengan

media Windows Movie Maker.

2. Kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker lebih tinggi

daripada kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran Direct Instruction yang diintegrasikan dengan

media Windows Movie Maker.

3. Ada korelasi yang signifikan berpikir kritis siswa dengan peningkatan

hasil belajar siswa

5.2Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran:

1. Pada proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa,

guru bidang studi kimia dapat menggunakan model Problem Based

Leaning yang diintegrasikan dengan media Windows Movie Maker

sebagai model dan media alternatif karena model ini telah telah

terbukuti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pada proses pembelajaran untuk merangsang kemampuan berpikir

(29)

61

Based Leaning yang diintegrasikan dengan media Windows Movie

Maker sebagai model dan media alternatif karena model ini telah telah

terbukuti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan

mengadakan penelitian dengan variabel-variabel afektif lainnya,

seperti kerja sama, motivasi, gaya belajar, kinerja ilmiah, maupun

(30)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta

Batubara, Rafiqoh., (2013), Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dengan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hassil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Pokok Laju Reaksi, Skripsi, Unimed, Medan

Devi, A., Mulyani, S., dan Haryono, (2014), Perbedaan Implementasi Pembelajaran Kimia Model Problem Based Learning (PBL) Materi Stoikiiometri Kelas X MIA SMA Negeri Di Kota Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, 3(4)

Djamarah, S.B dan Aswan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Hasruddin, (2009), Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Kontekstual, Jurnal Tabularasa PPs Unimed, 6 (1)

Johari, dkk., (2006), Kimia SMA dan MA Untuk Kelas XI, Esis, Jakarta

Nur, Annisah., (2014), Pengaruh Penerapan Media Windows Movie Maker Pada Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Direct Instruction Dalam Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutanterhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Panjaitan, Gustina., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Komputer (Windows Movie Maker) Pada Genius Learning Strategy Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid, Skripsi,Unimed,Medan

Pratiwi , Y., Tri, R., dan Mohammad, M., (2014), Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, 3(3)

Purba, M., (2006). Kimia Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta

Purwanto., (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogayakarta

Samsukur, Mohammad, J., Raghel, Y., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Dengan Windows Movie Maker Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Materi Atmosfer Di Kelas X MAN Model Gorontalo, F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo

(31)

63

Sidiq, dkk., (2012), Windows Movie Maker, http://dfkhairunnisa. blogspot. co. id/2012/04/windows-movie-maker-makalah-diajukan. html (diakses, tanggal 13 Februari 2016)

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan

Simamora, E. Nora., (2011), Pembelajaran Inkuiri Sebagai Upaya Peningkatan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama, Tesis, Unimed, Medan

Sirait, Teresa., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Sma Pada Pokok Bahasan Konsep Redoks, Skripsi, Unimed, Medan

Sudjana, Nana., (2005), Media Pebelajaran, CV. Sinar Baru, Bandung

Suianto, dkk., (2015), Sistem Koloid, http://ancusugianto. blogspot. co. id/2015/06/makalahfarmasi-fisika-sistemkoloid. html (diakses tanggal 14 Februari 2016)

Surya, H., (2013), Cara Belajar Orang Genius, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Sutresna, Nana., (2008), Kimia, Grafindo Media Pratama, Bandung

Suyanti, Retno Dwi., (2010). Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Jakarta

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Surabaya

Trianto, (2011), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktif, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta

Wasonowati, R.R.T., Tri, R., dan Sri, R.D.A., Penerapan Model Problem Based Learning Pada Pembelajaran Hukum-Hukum Dasar Kimia Ditinjau Dari Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 2 surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, 3(3)

(32)

ii

RIWAYAT HIDUP

Yoana Situmorang Putri dilahirkan di Awaya pada tanggal 27 April 1994. Ayah bernama Ogan Situmorang dan Ibu bernama Rosinta Doloksaribu.

Yoana Situmorang Putri merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pada tahun

2000, penulis masuk SD Inpres 034781 Batangberuh dan lulus pada tahun 2006.

Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Sidikalang dan

lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah di SMA

Negeri 1 Sidikalang dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima

di Jurusan Kimia pada Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika

Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2012 penulis

tercatat sebagai anggota Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia (IKBKK) dan

penulis juga aktif di organisasi internal kampus seperti Unit Kegiatan Mahasiswa

Gambar

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Menurut Edgar Dale

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis berusaha mengkaji dan menganalisa masalah tersebut dengan menulisnya dalam bentuk skripsi yang berjudul: “ANALISIS

Pendaftaran dan pengambl{an Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direKur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang. dan kaftu

positivisme , digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

(2) There is a difference in student learning outcomes between students who use the media articulate storyline based presentations with students who use the media-based

Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi untuk Pengolahan Air Limbah.. Industri Jamu (Studi Kasus PT.

Untuk perancangan sistem Pengaman Motor menggunakan Smartcard ini, hardware yang di gunakan adalah Arduino Uno yang digunakan sebagai otak dari sistem ini dan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh desentralisasi fiskal yang diukur dari sisi pendapatan dan pengeluaran