ANALISIS KESESUAIAN LAHAN KELAPA SAWIT DI DESA
GAJAH SAKTI KECAMATAN BANDAR PULAU
KABUPATEN ASAHAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
BUDI MARPAUNG NIM: 3113131011
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi ABSTRAK
Budi Marpaung. NIM: 3113131011. Analisis Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit di Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sifat fisik (tekstur, struktur, permeabilitas dan drainase tanah) sifat kimia (pH, dan unsur hara N, P, K) tanah lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti, dan (2) Kesesuaian Lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti.
Penelitian ini dilakukan di Desa Gajah Sakti tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tanah yang ditanami kelapa sawit dengan luas 2888,00 Ha di Desa Gajah Sakti. Sampel ditentukan dengan Stratified Purposive Sampling. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan satuan lahan (overlay) peta kemiringan lereng dengan peta bentuk lahan Desa Gajah Sakti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan pengukuran. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit di Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi rintangan dan hambatan. Namun, penulis juga menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed beserta stafnya. 2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta
jajaran stafnya.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi. 5. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi. 6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si dan Drs. Kamarlin Pinem, M.Si
sebagai dosen penguji skripsi.
8. Bapak Hajat Siagian sebagai staf pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
9. Kepala BAPPEDA Kabupaten Asahan atas rekomendasinya sehingga penulis bisa melakukan penelitian.
10.Bapak Drs. Irwansyah Siahaan selaku Kepala Desa Gajah Sakti beserta stafnya yang telah memberikan izin meniliti dan mengambil data kepada penulis.
11.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua yang sangat saya sayangi, kepada Ayahanda Alm. Johan Marpaung dan Ibunda Tukiam Al-Hasni yang telah membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, serta
memberikan do’a, moril dan materil yang begitu berarti sehingga penulis
iv
12.Terima kasih buat kakak saya Nurlaini br Marpaung beserta keluarganya yang telah memberikan saya tempat tinggal selama jenjang kuliah dan selalu mendoakan dan terus menasehati saya di dalam belajar. Semoga keikhlasan kakak dan keluarga dibalas ALLAH SWT.
13.Abangda Herman Marpaung, Abangda Deni Rahman Marpaung, Kakak Saparidah br Marpaung dan Syamsiah Marpaung yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil untuk membantu saya dalam penyusunan skripsi. Terima kasih saya ucapkan.
14.Sahabat saya M. Ali S, Zaidan ZM, Syafitri WD, Risa Hayu, Sri lestari, dan Enardos yang selalu memberi motivasi dan dukungan kepada saya dan seluruh teman-teman A Reguler Jurusan Pendidikan Geografi angkatan 2011 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih atas kenangan dan pengalaman indah yang yang terukir dalam jejak persahabatan kita.
Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca khususnya Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.
Medan, 1 januari 2016 Penulis,
viii
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 29
D. Teknik Pengumpulan Data ... 30
E. Langkah-langkah Penelitian ... 31
F. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 34
B. Kondisi Non Fisik ... 39
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 47
1. Sifat fisik tanah ... 49
2. Sifat Kimia tanah... 53
3. Kesesuaian lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti ... 56
B. Pembahasan ... 63
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 72
ix
4. Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa ... 23
5. Luas Wilayah Menurut Dusun di Desa Gajah Sakti Tahun 2015 ... 35
6. Kelas Kemiringan Lereng Desa Gajah Sakti ... 40
7. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan di Desa Gajah Sakti Tahun 2015 ... 42
8. Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Dusun dan Jenis Kelamin di Desa Gajah Sakti tahun 2015 ... 43
9. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur di Desa Gajah Sakti Tahun 2014 ... 44
10.Banyaknya Tenaga Kerja yang Bekerja dirinci Menurut Lapangan pekerjaan di Desa Gajah Sakti 2015 ... 46
11.Satuan Lahan Kelapa Sawit di Desa Gajah Sakti... 47
12.Kondisi Tekstur Pada Sampel Tanah Lahan Kelapa Sawit di Desa
20.Tingkat Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit Satuan Lahan FII ... 57
21.Tingkat Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit Satuan Lahan FIII ... 58
22.Tingkat Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit Satuan Lahan DI ... 59
23.Tingkat Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit Satuan Lahan DII ... 60
24.Tingkat Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit Satuan Lahan DIII ... 61
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Uraian Hal
1. Diagram Segitiga Kelas Tekstur Tanah USDA ... 15
2. Skema Kerangka Berpikir ... 27
3. Diagram Alir Penelitian ... 33
4. Peta Kecamatan Bandar Pulau ... 36
5. Peta Administrasi Desa Gajah Sakti ... 37
6. Peta Bentuk Lahan Desa Gajah Sakti... 39
7. Peta Kemiringan Lereng Desa Gajah Sakti ... 41
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Cara pengambilan sampel ... 71
2. Lembar observasi struktur tanah ... 72
3. Lembar observasi drainase tanah ... 73
4. Hasil analisis tanah uji laboratorium ... 74
5. Hasil pengukuran Struktur tanah ... 75
6. Hasil pengukuran Drainase tanah ... 76
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup
besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional.
Penduduk di Indonesia sebagian besar juga menggantungkan hidupnya dari sektor
pertanian. Sektor pertanian terdiri dari peternakan, perikanan dan kehutanan,
memiliki potensi yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.
Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi
perekonomian Indonesia. Sektor pertanian menyerap 33.9% dari total angkatan
kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi GNP Indonesia (BPS, 2014).
Fakta-fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital
bagi perekonomian Indonesia.
Salah satu komoditas pertanian dan perkebunan Indonesia yang sangat
mendunia adalah kelapa sawit. Sebagai negara agraris Indonesia menempatkan
diri sebagai produsen minyak kelapa sawit mentah terbesar di dunia. Pada tahun
2014 Indonesia menguasai ekspor pasar minyak sawit mentah dunia sebesar
51,7% mengungguli Negara Malaysia di tempat ke 2 dengan posisi 33.4%.
Minyak kelapa sawit dan produk turunannya merupakan komoditas unggulan
Negara Indonesia yang laris manis dan sangat dibutuhkan di pasar dunia. Bahkan,
saat ini Indonesia pemasok utama minyak sawit dunia. Keunggulan minyak sawit
terletak pada penggunaannya yang amat luas sebagai bahan baku beragam
industri, mulai dari industri pangan, kosmetik, farmasi, bahkan sebagai bahan
bakar nabati.
2
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jaqc) merupakan tanaman penghasil
minyak nabati yang memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan minyak
yang dihasilkan oleh tanaman lain. Keunggulan tersebut diantaranya memiliki
kadar kolesterol rendah. Minyak nabati yang dihasilkan dari pengolahan buah
kelapa sawit berupa minyak mentah (CPO atau Crude Palm Oil) yang berwarna
kuning dan minyak inti sawit (PKO atau Palm Kernel Oil) yang tidak berwarna
(jernih). CPO atau PKO banyak digunakan sebagai bahan industri pangan
(minyak goreng dan margarin), industri sabun (bahan penghasil busa), industri
baja (bahan pelumas), industri tekstil, kosmetik, dan sebagai bahan bakar
alternatif (minyak diesel).
Keadaan iklim sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
tandan kelapa sawit. Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropika
basah diantara 12° LU - 12° LS. Curah hujan optimum rata-rata yang diperlukan
tanaman kelapa sawit adalah 2000 – 2500 mm/tahun. Lama penyinaran optimum
yang diperlukan tanaman kelapa sawit antara 5 – 12 jam/hari dan temperatur
sebaiknya 24 - 28oC. Keadaan angin tidak terlalu berpengaruh karena kelapa sawit
lebih tahan terhadap angin kencang dibandingkan tanaman lainnya (Fauzi, 2012).
Tanaman kelapa sawit bisa tumbuh dan berbuah hingga ketinggian tempat
1000 meter di atas permukaan laut (dpl), namun, pertumbuhan tanaman dan
produktivitas optimal akan lebih baik jika ditanam di lokasi dengan ketinggian 0 -
500 meter di atas permukaan laut (dpl). Kelapa sawit sebaiknya ditanam di lahan
yang memiliki kemiringan lereng 0 - 15 % . Lahan yang kemiringannya >15 %
masih bisa ditanami kelapa sawit, tetapi petumbuhannya kurang baik dan
3
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh diberbagai jenis tanah, diantaranya
podsolik, latosol, hidromorfik kelabu, allufial dan regosol. Sifat fisik dan kimia
tanah diketahui sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.
Produktivitas tanah adalah potensi atau kemampuan tanah untuk memproduksi.
Peningkatan produksi pertanian dan hasil yang tinggi serta lestari maka tanaman
yang akan diusahakan harus sesuai potensi tanah yang tercermin dari tingkat
kecocokan sebidang lahan untuk penggunan tertentu atau dalam hal ini sering
disebut sebagai tingkat kesesuaian lahan (Hakim,1986).
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh baik di tanah yang bertekstur
lempung dan tanah liat berat. Ketebalan solum tanah tidak kurang dari 80 cm.
Struktur tanah remah kuat atau gumpal sedang dan berdrainase baik. Tanaman
kelapa sawit membutuhkan unsur hara dalam jumlah besar untuk pertumbuhan
vegetatif dan generatif. Selain itu, pH tanah sebaiknya bereaksi dengan asam
dengan kisaran nilai 4,0 - 6,5 dan ber pH optimum 5,0 – 6,0
Desa Gajah Sakti merupakan salah satu desa dari 10 desa di Kecamatan
Bandar Pulau Kabupaten Asahan, yang merupakan daerah perkebunan dengan
komoditi kelapa sawit. Desa Gajah Sakti terletak diantara 02° 39’ 37,69” LU
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan
4
minyak kelapa sawit menyebakkan para petani Desa Gajah Sakti melakukan
perluasan lahan dengan menanam kelapa sawit.
Kesesuaian lahan sangat mempengaruhi produktivitas tanaman kelapa
sawit, seperti bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian lingkungan
fisik termasuk iklim, topografi/relief, tanah, hidrologi, dan bahkan keadaan
vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya secara potensial akan
berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Selain itu faktor non fisik juga sangat
berperan penting dalam produktifitas tanaman kelapa sawit seperti pemilihan bibit
unggul, pemeliharaan, perawatan dan pemupukan.
Dari pengamatan yang telah dilakukan penulis sebelumnya, petani lahan
kelapa sawit sudah cukup baik dalam hal pemilihan bibit unggul, perawatan dan
pemupukan. Namun kondisi lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti masih
terhambat pertumbuhannya. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan tanaman
kelapa yang kurang baik seperti daun yang berwarna kuning-kuningan, ukuran
batang tanaman yang kecil, pertumbuhan akar yang terhambat dan hasil produksi
yang rendah.
Dari permasalahan di atas peneliti berasumsi adanya ketidaksesuaian pada
faktor fisik lahan kelapa sawit tersebut. Maka dari itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Analisis Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit di Desa
5
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah sebelumnya dijelaskan kesesuaian
lahan kelapa sawit dipengaruhi oleh faktor fisik (keadaan iklim, topografi dan
kondisi tanah) dan non fisik pemilihan bibit unggul, perawatan, pemeliharaan dan
pemupukan. Berdasarkan pengamatan dan pernyataan tersebut maka ingin diteliti
faktor fisik tanah, kimia tanah dan kesesuain pada lahan kelapa sawit dilihat dari
faktor fisik dan kimia tanah di Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau
Kabupaten Asahan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi hanya pada sifat fisik dan kimia tanah terhadap
kesesuaian lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau
Kabupaten Asahan. Parameter fisik tanah yang akan diteliti pada penelitian ini
adalah tekstur, struktur, permeabilitas dan drainase tanah. Sedangkan parameter
kimia tanah yang akan diteliti yaitu pH dan unsur makro essensial (N, P dan K).
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana keadaan faktor fisik dan kimia tanah (tekstur tanah, struktur
tanah, permebilitas tanah, drainase tanah, pH tanah dan unsur makro essensial
6
2. Bagaimana kesesuaian lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia
tanah pada lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Keadaan sifat fisik (tekstur tanah, struktur tanah, permeabilitas tanah,
drainase tanah) dan kimia (pH dan unsur N,P,K) tanah pada lahan kelapa
sawit di Desa Gajah Sakti;
2. Kesesuaian lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah di Desa
Gajah Sakti.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini nantinya diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat
bagi Petani perkebunan rakyat kelapa sawit di Desa Gajah Sakti Kecamatan
Bandar Pulau Kabupaten Asahan, maupun pihak-pihak yang memerlukannya
untuk meningkatkan produktifitas tanah dan tanaman kelapa sawit;
2. Sebagai media untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama
perkuliahan dalam rangka memperkaya wawasan ilmiah dalam penulisan
karya ilmiah;
3. Sebagai bahan referensi bagi seluruh pembaca mengenai pertanian kelapa
sawit dan sebagai referensi bagi peneliti yang ingin melakukan kegiatan
69 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Sifat fisik dan kimia tanah, lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti yang
menjadi syarat tumbuh yang baik adalah terdapat pada keadaan permeabilitas
tanah, drainase tanah, kondisi pH tanah, ketersediaan unsur hara kalium (K)
dan fospor (P), hal ini disebabkan, dari setiap pengamatan seluruhnya
merupakan syarat tumbuh yang baik yaitu berada pada kategori S1 dan S2.
Sedangkan pada keadaan struktur, tekstur dan ketersediaan unsur hara
nitorgen (N) dinyatakan sebagai syarat tumbuh kurang baik, karena
sebahagian dari pengamatan masih terdapat kategori kurang sesuai (S3) dan
(N).
2. Kesesuaian lahan kelapa sawit di Desa Gajah Sakti adalah terdapat 215 Ha
pengamatan yang berada pada kategori lahan sangat sesuai, yaitu (satuan lahan
FIII). Sebab, tidak ada karakteristik lahan yang menjadi penghambat syarat
tumbuh tanaman kelapa sawit. Sedangkan pada satuan lahan FII, DI, DII dan
DIII dengan luas 2673 Ha, masih memiliki karakteristik lahan sebagai
penghambat yaitu pada struktur tanah, tekstur tanah dan ketersediaan unsur
70
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka beberapa saran yang dapat
diberikan, yakni sebagai berikut:
1. Kepada para petani kelapa sawit yang berada di Desa Gajah Sakti agar lebih
memperhatikan kesesuaian lahan kelapa sawit, yaitu dengan pemeriksaan rutin
kebutuhan unsur hara pada tanah. Penghambat syarat tumbuh tanaman kelapa
sawit yang terdapat pada lahan kelapa sawit di Desa gajah Sakti yaitu
ketersedian unsur hara nitrogen yang berkategori N (pembatas berat), dapat
diperbaiki dengan melakukan pemupukan teratur. Pemupukan yang dilakukan
untuk mengatasi kekurangan unsur hara nitrogen dapat ditambahkan dengan
pupuk buatan yaitu, dengan pupuk Urea dan ZA. Memperbaiki sifat fisik tanah
yaitu, pada struktur yang berkategori S3 (kurang sesuai), dapat diperbaiki
dengan cara menambahkan bahan organik pada tanah, seperti pupuk organik
dan limbah organik (tandanan kosong).
2. Kepada pemerintah hendaknya dapat memberikan kegiatan penyuluhan
kepada para petani kelapa sawit yang berada di Desa Gajah Sakti. Dengan
memberikan pengetahuan tentang tanaman kelapa sawit mulai dari pengolahan
lahan/tanah, pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan sampai pada
pemanenan kelapa sawit. Selain itu, pemerintah hendaknya memberikan
peluang besar terhadap perolehan pupuk bersubsidi terhadap masyarakat,
karena pada umumnya para petani sangat terkendala dengan harga pupuk yang
mahal sehingga petani enggan memberikan pupuk secara teratur yang
mengakibatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit terhambat dan hasil panen
71
DAFTAR PUSTAKA
Adiwiganda, R. 2005. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit 2005. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan
Ani Mulyani, Fahmuddin Agus, A. Abdurrahman. 2003. Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit di Indonesia. (on line) di akses pada laman http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/lokakarya/probklu03-9.pdf (diunduh pada tanggal 12 Mei 2014 pukul 08:14)
Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Penerbit IPB Press Arsyad, Sitanala. 1989. Evaluasi Lahan dan Klasifikasi Kemampuan Lahan.
Bogor: IPB Press
Badan Pusat Statistik. 2014. Kecamatan Bandar Pulau Dalam Angka 2014. Asahan: BPS Asahan
Badan Pusat Statistik. 2014. Kabupaten Asahan Dalam Angka 2014. Asahan: BPS Asahan
Fauji, Yan dkk. 2012. “Kelapa Sawit” Jakarta: Penebar Swadaya.
Fiantis, Dian (2004). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit Pada Tanah
Vulkanis Kabupaten Pasaman Barat Di Sumatera Barat. Diakses pada laman
http://repository.unand.ac.id/2437/ (Diunduh pada tanggal 12 Mei 2014 pukul 09:42)
Hakim, dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada Raya.
Harahap, E.M. 2007. Peranan Tanaman Kelapa Sawit pada Konservasi Tanah dan
Air. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Bidang Konservasi Tanah
dan Air Fakultas Pertanian, Diucapkan di Hadapan Rapat Terbuka, Universitas Sumatera Utara.
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta :Akademika pressindo
Jamulya, Tukidal dan Yunianto. 1991. Evaluasi Sumberdaya Lahan Untuk Pertanian. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada.
Internet Website. (http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/970 diakses 14 september 2015,11:52 WIB).
72
Marbun, Posma M.P. 1999. “Pengaruh Kemiringan Lereng Terhadaf Sipat Tanah
Typic Paleudult dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit” Tesis. Medan:
Program Pasca Sarjana USU.
Pahan, iyung. 2007 “ Kelapa Sawit. Jakarta : Penebar Swadaya
Sitepu, Aswanto. 2007. “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa
Sawit, Coklat dan Karet di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei
Kabupaten Langkat”. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara.
Setyamidjaja, djuhana.1991. “Budidaya Kelapa Sawit” yogyakarta: Penerbit
Kanisus
Senjaya, Irfan. 2013. “Analisis Kesesuaian Perkebunan Kelapa Sawit di Desa
Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat”.Skripsi. Medan:
Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.
Sitepu, Aswanto, 2007. “Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa
Sawit, Coklat, dan Karet di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei
Kabupaten Langkat”. Skripsi. Medan : Departement Ilmu Tanah FP USU.
Sitorus, Santun R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Penerbit Tarsito
Sulistyo, Bambang, 2010. Budi Daya Kelapa Sawit. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka