• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjadwalan Produksi dan Monitoring di CV. Idzhar Advertising

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjadwalan Produksi dan Monitoring di CV. Idzhar Advertising"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

BENI FATAH

10109313

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

v

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Maksud dan Tujuan ...2

1.4 Batasan Masalah ...3

1.5 Metodologi Penelitian...4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data...4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ...4

1.6 Sistematika Penulisan ...6

BAB 2 LANDASAN TEORI...7

2.1 Landasan Teori ...7

2.1.1 Sistem Informasi ...7

2.1.2 Konsep Dasar Informasi ...8

2.1.3 Konsep Dasar Penjadwalan ...9

2.1.4 Konsep Pengawasan ...10

2.1.5 Komponen Dasar Penjadwalan Dan Monitoring Produksi...12

2.1.6 Komponen Dasar Metode Penjadwalan Dan Monitoring Produksi ...13

2.1.7 Kajian Pustaka Yang Terkait dengan Penelitian...14

2.1.8 Analisis Perancangan Terstruktur ...14

2.1.9 Basis Data ...20

2.1.10 Database Management Ststem(DBMS)...21

(3)

vi

2.2.1 Sejarah dan Profil CV. IDZHAR Advertising ...24

2.2.2 Visi dan Misi CV IDZHAR Advertising ...25

2.2.3 Struktur Organisasi CV. IDZHAR Advertising...26

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ...28

3.1 Analisis Sistem ...28

3.1.1 Analisis Masalah...28

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ...28

3.1.3 Analisis Sistem Penjadwalan danMonitoringProduksi...31

3.1.4 Analisis Berdasarkan Data...32

3.1.5 Analisis MetodeEDDdanSPT...34

3.1.6 AnalisisMonitoring...36

3.1.7 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ...37

3.1.8 Kebutuhan Sistem ...38

3.1.9 Analisis Basis Data ...42

3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ...43

3.2 Perancangan Sistem ...67

3.2.1 Skema Relasi...67

3.2.2 Struktur Tabel ...68

3.2.3 Perancangan Struktur Menu...71

3.2.4 Perancangan Antarmuka ...73

3.2.5 Perancangan Pesan...90

3.2.6 Jaringan Simantik ...90

3.2.7 Perancangan Prosedural ...93

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ...100

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan...100

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ...101

(4)

vii

4.2.2 Pengujian Beta ...136

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...141

5.1 Kesimpulan ...141

5.2 Saran ...141

(5)

142

[2] Roger S. Pressman.2012.Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (edisi 7).Yogyakarta: Andi.

[3] Fahmi, Irham.2012.Manajemen Produksi dan Operasi.Bandung: Alfabeta.

[4] Muhardi.2011.Manajemen Operasi Suatu Pendekatan Kuantitatif untuk Pengambilan Keputusan.Bandung: Refika Aditama.

[5] Kadir, Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.

[6] Kadir, Abdul.2008.Dasar Perancangan Sistem.Yogyakarta: Andi.

[7] Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa.2011.Pemograman Basis Data Berbasis Web MenggunakanPHP & MySQL.Yogyakarta: Graha Ilmu. [8] Witarto.2004.Memahami Sistem Informasi.Bandung: Informatika.

[9] Husni.2007.PemrogramanDatabaseBerbasisWeb.Yoyakarta: Graha Ilmu. [10] Nugroho, Bunafit.2005.Database Relasional dengan MySQL.Yogyakarta:

Andi.

[11] Baker, Kenneth.R.,1974”Introduction to sequencing and scheduling”.New york:john weley&sonc, inc.

(6)

iii

Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PRODUKSI DAN MONITORING DI CV. IDZHAR ADVERTISING”.

Laporan tugas akhir ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, serta cinta dan kasih sayang yang menjadi kekuatan bagi penulis.

3. Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing dan penguji 1 yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis.

4. Bapak Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom., selaku dosenreviewer(ketua penguji) yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

5. Ibu Ednawati Rainarli, S.Si., M.Si., selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis

6. Seluruh dosen pengajar di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya.

7. Bapak Enang Suarsa selaku Manajer Operasional yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian tugas akhir di CV. IDZHAR Advertising.

8. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-7 2009 seluruhnya yang telah bersama-sama melewati manis pahitnya bangku kuliah.

9. Farisa Ismiraj, S.E., yang telah mendampingi dan memberikan dorongan semangat serta doanya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Teman-teman satu bimbingan yang juga saling mendoakan dan memberikan dorongan satu sama lain.

(7)

iv

sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, 21 Agustus 2014

Penulis

(8)

1

CV. IDZHAR Advertising merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan yang terletak di Jalan Banteng Kecil No. 15s Bandung, Jawa Barat. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1997. Perusahaan ini memberikan pelayanan dan jasa berupa printing danadvertising seperti pembuatan undangan, brosur, kartu nama, dus nasi, brand produk, kalender, dan produk lain yang berada dalam ruang lingkupadvertising.

Proses produksi yang berjalan di CV. IDZHAR Advertising dilakukan oleh 5 divisi yaitu divisi design,printing,pressing, cuting dan packing. Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan kepercayaan konsumen, memberikan dampak positif bagi perusahaan secara keseluruhan. Hal ini pula yang berdampak pada bagian produksi, dimana perusahaan terkadang mengalami keterlambatan dalam memenuhi pesanan dari konsumen yang disebabkan karena beberapa faktor. Faktor pertama yang menyebabkan pesanan konsumen tidak terpenuhi tepat waktu yaitu karena kapasitas mesin dalam menyelesaikan pekerjaan masih kurang, sedangkan pesanan yang diterima dari konsumen semakin banyak dan untuk menambah jumlah mesin yang tersedia perusahaan membutuhkan pengeluaran biaya cukup besar, perusahaanpun belum dapat untuk melakukan hal tersebut dikarenakan harga perunit mesin dirasa masih sangat mahal. Pada bagian manajer produksi masih merasa kesulitan menentukan pesanan mana yang harus didahulukan untuk dilakukan proses produksi karena setiap kategori pesanan memiliki waktu pengerjaan yang berbeda-beda pada setiap divisinya. Faktor kedua yang mempengaruhi proses produksi yaitu kurangnya pengawasan terhadap proses produksi yang berjalan pada setiap divisi. Terkadang proses produksi di salah satu divisi melebihi batas waktu yang ditargetkan. Dampak daripada itu waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi menjadi bertambah sehingga penyampaian pesanan produk mengalami keterlambatan.

(9)

juga metodeEarly Due Date (EDD). EDD adalah metode yang digunakan untuk menjadwalkan pekerjaan yang dimana waktu kesepakatan pengambilan paling cepat menjadi prioritas pertama untuk dikerjakan terlebih dahulu.

Dari hasil penjadwalan diatas, maka dapat dilakukan pengawasan terhadap proses produksi yang sedang berjalan sehingga kegiatan produksi akan selalu terawasi apabila ada penyimpangan. Dampak dari pengawasan tersebut tingkat akurasi penyelesain proses produksi menjadi lebih akurat, sehingga penyampaian pesanan konsumen tidak akan mengalami keterlambatan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam proses penjadwalan produksi dan monitoring terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut, baik secara internal maupun eksternal. Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan, diantaranya:

1. Bagaimana menentukan jadwal proses produksi sehingga bagian produksi dapat menyelesaikan pesanan tepat pada waktu kesepakatan pengambilan pesanan?

2. Bagaimana manajer produksi dapat mengawasi proses produksi yang sedang berjalan pada bagian produksi agar tidak mengakibatkan pesanan yang sedang diproduksi tidak dapat diselesaikan tepat waktu?

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penjadwalan produksi danmonitoring pada CV. IDZHAR Advertising. Adapun tujaun dari penulisan tugas akir ini adalah

1. Memberikan kemudahan pada bagian produksi dalam menjadwalkan proses produksi agar tidak terjadi keterlambatan saat penyelesaian pesanan.

(10)

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan paparan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Indikator yang menjadi parameter pada penjadwalan berdasarkan jumlah mesin, kategori pesanan produk, waktu tenggang pesanan produk, waktu produksi pada setiap bagian atau divisi pekerjaan dan waktu berdasarkan permintaan konsumen.

2. Metode yang digunakan dalam penjadwalan produksi yaitu metode Shortest Processing Time (SPT)danEarly Due Date (EDD).

3. Penjadwalan yang dilakukan hanya menghitung waktu mesin dalam memproses produk yang di produksi. Dan tidak melakukan pengolahan bahan baku, dikarenakan bahan baku yang dibutuhkan sudah tersedia. 4. Pengembangan aplikasi ini tidak mengolah data pemesanan, dikarenakan

terdapat sistem sebelumnya yang mengolah bagian pemesanan.

5. Prosesmonitoringdilakukan pada pemesanan yang telah memasuki tahap produksi, dari mulai designing, printing, pressing, cutting sampai packing.

6. Analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem yaitu dengan pendekatan terstruktur yang digambarkan dalam bentuk ERD, DFD, Skema Relasi dan lain-lain.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat [1].

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Studi pustaka

(11)

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun langsung ke lingkungan objek yang diteliti.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung mengenai hal yang berkaitan dengan topik yang diambil.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Dalam membangun aplikasi ini, digunakan model Waterfall[2] sebagai model pembangunan perangkat lunaknya yang meliputi:

1. Communication

Communication merupakan tahap awal yang dilakukan dalam penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan kebutuhan data serta informasi maupun permasalahan yang ada pada ruang lingkup penelitian. Pada tahap ini akan dilakukan proses komunikasi dengan manajer, staf dan karyawan CV. IDZHAR Advertising untuk mendapatkan kebutuhan data dan permasalahan yang sedang dihadapi CV. IDZHAR Advertising yang bersangkutan dengan penelitian sehingga menghasilkan spesifikasi kebutuhan pengguna.

2. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement. Pada tahapan ini dilakukan pengkajian mengenai teori-teori yang bisa dijadikan solusi untuk memecahkan permasalahan yang sedang terjadi pada penjadwalan proses produksi di CV. IDZHAR Advertising sehingga menghasilkan suatu gambaran mengenai sistem yang akan dibangun.

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum menuju proses coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektursoftware, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebutsoftware requirement.Pada tahapan ini dilakukan beberapa analisis yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis metode yang digunakan sebagai solusi permasalahan dan analisis basis data. Hasil dari analisis-analisis tersebut dijadikan bahan untuk pembuatan interface atau design aplikasi penjadwalan produksi dan monitoring di CV. IDZHAR Avertising.

(12)

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemah desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Setelah pengkodean, maka dilakukantestingterhadap sistem yang telah dibangun. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem sehingga kesalahan-kesalahan tersebut dapat diperbaiki. Pada tahapan ini dilakukan pengkodean dari hasil analisis dan desain yang dilakukan pada proses modeling dan menghasilkan suatu aplikasi penjadwalan produksi dan monitoring CV. IDZHAR Advertising. Setelah aplikasi dibangun, dilakukan pengujian dengan tujuan mengoreksi kesalahan terhadap aplikasi yang telah dibangun.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan olehuser.Kemudiansoftwareyang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berskala

Gambar 0.1 Metode Pembangunan Perangkat Lunak [2]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang masalah identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, tahap pengumpulan data, model pengembangan perangkat lunak dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(13)

dan juga teori-teori pendukung dalam membangun aplikasi penjadwalan dan monitoring produksi pada CV. IDZHAR Advertising.

BAB 3 ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini juga berisi perancangan struktur basis data dan antarmuka untuk perangkat lunak yang dibangun.

BAB 4 IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem di lingkungan kerja CV. IDZHAR Advertising, untuk admin dan user mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan setiap penggunanya

BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN

(14)

7

Landasan teori akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan pembangunan sistem. Landasan teori-teori yang akan dibahas yaitu mengenai konsep dasar sistem informasi, penjadwalan dan Monitoring, dengan Metode SPT (Shortest Processing Time),EDD(Early Due Date) dan lain-lain

2.1.1 Sistem Informasi

Menurut beberapa pendapat, sistem infomasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Alter (1992)

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

2. Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

3. Gelinas, Oram dan Wiggins (1990)

Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluar-an kepada para pemakai.

4. Hall (2001)

Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

5. Turban, McLean dan Wetherbe (1999)

(15)

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan pada yang menerimanya. Karakteristik dari informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi (state) mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur yang tidak terduga. Informasi juga dapat dikatakan sebagai data yang telah diproses, mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan[6].

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan/atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam dan diolah menjadi informasi[6].

2.1.2.1 Konsep Informasi

Sumber dari informasi adalah data, kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal antara lain :

a. Akurat.

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.

b. Tepat pada waktunya.

Tepat berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan.

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya

2.1.2.2 Nilai Informasi

(16)

2.1.3 Konsep Dasar Penjadwalan

Konsep dasar penjadwalan akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan penjadwalan.

2.1.3.1 Definisi Penjadwalan

Penjadwalan diartikan sebagai rencana pengaturan kerja serta pengalokasian sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan Menurut Kenneth R. Baker penjadwalan adalah sebagai proses pengalokasian sumber-sumber untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Fungsinya adalah sebagai alat untuk pengambilan keputusan yaitu untuk menetapkan suatu jadwal[11].Definisi lain mengatakan bahwa penjadwalan ialah proses pengurutan pembatan produk secara menyeluruh pada sejumlah mesin dalam jangka waktu tertentu[12].Dari sekian banyak definisi penjadwalan yang telah ada pada saat ini, intinya adalah:

1. Penjadwalan berfungsi sebagai alat pengambil keputusan.

2. Penjadwalan merupakan teori yang berinsi prinsip-prinsip dasar, model, teknik dan kesimpulan logis dalam pengambilan keputusan.

3. Untuk menyelesaikan masalah penjadwalan yang dihadapi, dapat digunakan beberapa pendekatan. Pendekatan tersebut dibagi menjadi dua yaitu:

a. Pendekatan yang lebih modern mencakup gabungan antara metode penelitian operasional, intelegensia tiruan, simulasi kejadian dan ide-ide yang diambil dari teori control (Baker; 1974).

b. Pendekatan tradisional meliputi metode-metode penelitian operasional.

2.1.3.2 Peran Penjadwalan

Secara umum ada beberapa manfaat dari penjadwalan yaitu :

1. Agar proses pelaksaaan produksi dapat sesuai dengan ketentuan dari rencana yang diinginkan.

(17)

2.1.4 Konsep Pengawasan

Konsep dasar pengawasan akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan pengawasan

2.1.4.1 Definisi Pengawasan

Beberapa pakar manajemen mengemukakan bahwa fungsi monitoring mempunyai nilai yang sama bobotnya dengan fungsi perencanaan. Conor (1974) menjelaskan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan, separuhnya ditentukan oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya lagi fungsi oleh pengawasan atau monitoring. Pada umumnya, manajemen menekankan terhadap pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan dan pengawasan (monitoring).

Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan pula untuk memperbaiki kegiatan yang menyimpang dari rencana, mengoreksi penyalahgunaan aturan dan sumber-sumber, serta untuk mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien mungkin. Berdasarkan kegunaannya, William Travers Jerome menggolongkan monitoring menjadi delapan macam, sebagai berikut:

1. Monitoring yang digunakan untuk memelihara dan membakukan pelaksanaan suatu rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya pelaksanaan program.

2. Monitoring yang digunakan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi atau lembaga dari kemungkinan gangguan, pencurian, pemborosan, dan penyalahgunaan.

3. Monitoring yang digunakan langsung untuk mengetahui kecocokan antara kualitas suatu hasil dengan kepentingan para pemakai hasil dengan kemampuan tenaga pelaksana.

4. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pendelegasian tugas dan wewenang yang harus dilakukan oleh staf atau bawahan.

5. Monitoring yang digunakan untuk mengukur penampilan tugas pelaksana.

6. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan antara pelaksanaan dengan perencanaan program.

(18)

8. Monitoringyang digunakan untuk memotivasi keterlibatan para pelaksana.

2.1.4.2 Peran Pengawasan

Secara umum ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan diberlakukannya pengawasan pada suatu organisasi atau kegiatan, yaitu :

1. Pengawasan memiliki peran penting terutama memastikan setiap pekerjaan terlaksana dengan baik.

2. Pengawasan memiliki peran dalam membantu manajer dalam mengawal dan mewujudkan keinginan visi dan misi perusahaan, dan tidak terkecuali telah menempatkan manajer sebagai pihak yang memiliki wewenang sentral di suatu organisasi.

2.1.5 Komponen Dasar Penjadwalan Dan Monitoring Produksi

Komponen Sistem Penjadwalan dan monitoring produksi memiliki saling keterkaitan satu dengan yang lainnnya. Secara umum, Sistem tersebut bekerja berdasarkan integrasi komponen, yaitu: hardware,software, data, manusia dan metode. Kelima komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hardware

Sistem Penjadwalan dan monitoring produksi memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam sistem, penyimpanannya membutuhkan ruang yang cukup dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang cukup dan processoryang baik.

2. Software

Sebuah software Sistem Penjadwalan dan monitoring produksi harus bisa menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi. Perangkat lunak sistem Penjadwalan dan monitoring produksi terdiri dari sistem operasi, compiler dan program aplikasi.

a. Sistem operasi (Operation System/OS) Windows, Linux,UNIX dan lain lain. b. Compiler

(19)

c. Program aplikasi pembangun sistem Aplikasidatabase,browserdan lain lain. 3. Data

Data yang dapat diolah dalam sistem penjadwalan dan monitoring ini merupakan fakta – fakta di ruang lingkup CV IDZHAR Advertising yang berhubungan dengan penjadwlan.

4. Manusia

Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.

5. Metode

Model dan teknik pemrosesan yang perlu dibuat untuk aplikasi penjadwalan dan monitoring produksi.

2.1.6 Komponen Dasar Metode Penjadwalan Dan Monitoring Produksi

Konsep dasar metode Penjadwalan dan monitoring produksi akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan Penjadwalan dan Monitoring Produksi. Teori yang akan dibahas yaitu konsep metodeSPT (shortest processing time)danEDD(Earlist Due Date).

SPT Merupakan metode yang paling umum digunakan untuk meminimasi

Flow Time pada sistem dimana pekerjaan yang paling cepat selesai

mendapatkan prioritas pertama untuk dikerjakan lebih dahulu, cara ini sering

diterapkan pada perusahaan perakitan atau jasa. Maka penjadwalan disusun

berdasarkan urutan sebagai berikut (Ronald G. Askin dan Jeffrey B. Goldberg,

2003,hal.424).

t(1) ≤t(2)≤t(3) ≤ ... ≤t(N) ...(2-1)

(20)

EDD merupakan metode yang digunakan untuk meminimasi waktu proses

produksi. n pekerjaan akan diproses pada 1 mesin berdasarkandeu datenya atau

rentang waktu awal dan waktu akhir.

d(1)d(2)d(3) ≤ ... ≤d(N) ...(2-2)

Dimana :dadalah rentang waktu awal dan waktu akhir

2.1.7 Kajian Pustaka Yang Terkait dengan Penelitian

Penerapan metoda penjadwalan pada kegiatan pengolahan limbah radio aktif bersumber dari (P2PLR) Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif-BATAN. Mengatakan dalam salah satu buku bahwa penjadwalan kegiatan pengolahan limbah dapat dilakukan dengan metoda yang umum digunakan pada manufaktur aturan SPT(shortest processing time),aturan WSPT(Weighted Shortest Processing Time),aturan EDD(Early Due Date).

Keterkaitan penelitian yang dilakukan oleh indri hapsari, stefanus

soegiharto,agnes tria A. Dalam sebuah jurnal ‘peningkatan produksi percetakan di surakarta’ dalam kasus ini kendala yang dialami adalah sering terjadinya keterlambatan dalam penyelesaian produksi percetakan buku, maka untuk mengatasi hal tersebut digunakan metode SPT dan EDD yang dimana EDD digunakan ketika terdapat prioritas yang diutamakan dikarenakan waktu pengambilan order lebih cepat. Dan SPT digunakan berdasarkan proses produksi yang lebih kecil menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.

2.1.8 Analisis Perancangan Terstruktur

Analisis perancangan terstruktur bertujuan untuk membuat model solusi

terhadap masalah yang sudah dimodelkan secara lengkap pada tahap analisis terstruktur.

2.1.8.1 Diagram Konteks

(21)

2.1.8.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur selain itu merupakan alat yang dapat menggambarkan arus data dalam sistem secara jelas dan terstruktur.

Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri. Berikut arti dari simbol-simbol padadata flow diagram:

c. Eksternal Entity

Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input output dari sistem.

d. DataFlow

Data flow mengatur diantara proses,simpan data dan kesatuan luar. Data flow menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.

e. Proses

Pada physical data flow diagram (PDFD) data dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer.Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD) suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer.

f. Penyimpanan Data

Penyimpanan data (Data Store) merupakan tempat penyimpanan data. Penyimpanan data pada DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down yaitu pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil. Berikut beberapa level yang ada pada DFD yaitu :

a. Context Diagram

(22)

garis besar dengan entitas-entitas yang ada dan hanya memperlihatkan kelompok data inputdan output.Diagram konteks merupakan level teratas dari data flow diagram.

b. MiddleLevel

Middle level merupakan pemecahan dari tiap-tiap proses yang mempunyai fungsi yang sama.Pada middlelevel diagram 0 dipecah menjadi diagram level 1,2,3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks.

c. LowestLevel

Lowest level merupakan DFD level terendah. Lowest level menunjukkan proses yang lebih detail dari dataflow yang ada padamiddle level. Pemecahan tersebut masih tetap memiliki fungsi yang sama dari level sebelumnya. Pada lowestlevel pemberian nomor diagram terdiri dari bagianmiddlelevel

2.1.8.3 Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses[7].

2.1.8.4 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik[6]. Kondisi relasi bisa dianggap bersruktur baik jika:

1. Mengandung redudansi sesedikit mungkin

2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan.

Pada normalisasi, ada beberapa bentuk normalisasi yang dilakukan yaitu bentuk kesatu (1NF), bentuk kedua (2NF), bentuk ketiga (3NF), bentuk keempat (4NF) dan bentuk kelima (5NF). Namun pada kenyataannya jarang sekali ditemukan normalisasi sampai 5NF.

Bentuk normal kesatu (1NF) menentukan aturan-aturan yang paling dasar untuk suatu pengaturandatabase:

(23)

2. Membuat tabel terpisah untuk setiap grup data yang berhubungan dan mengidentifikasi setiap baris dengan suatu kolom yang unik atau sekumpulan kolom yang unik (primary key).

Bentuk normal kedua (2NF) selanjutnya memusatkan perhatian pada konsep menghilangkan duplikasi data:

1. Menemukan semua syarat-syarat bentuk normal kesatu

2. Menghilangkan sub-set data yang diterapkan pada beberapa baris dari sebuah tabel dan letakkan kedalam tabel terpisah

3. Membuat relasi antara tabel-tabel baru dan tabel-tabel pendahulunya melalui penggunaanForeign Keys

Bentuk normal ketiga (3NF) melakukan satu langkah lebih besar selanjutnya:

1. Menemukan semua syarat-syarat bentuk normal kedua

2. Menghilangkan kolom-kolom yang tidak secara langsung tergantung pada primary key

Terakhir, bentuk normal keempat (4NF) memiliki satu syarat tambahan yaitu :

1. Menemukan semua syarat-syarat bentuk normal ketiga

2. Suatu relasi adalah dalam bentuk normal keempat (4NF) jika relasi itu tidak memiliki ketergantungan banyak nilai (value).

Petunjuk normalisasi ini adalah bersifat komulatif. Untuk suatu database menjadi bentuk normal kedua (2NF), pertama harus terpenuhi dahulu seluruh kriteria bentuk normal kesatu (1NF).

2.1.8.5 Entity Relation Diagram (ERD)

ERD atau lebih dikenal dengan Diagram E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan dihubungkan dengan antar-entitas. Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram. Model E-R tidak bergantung terhadap DBMS yang digunakan melainkan hanya bersifat konseptual[7].

(24)

1. Entity

Entity adalah adalah “sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya tidak

tergantung pada yang lain” [7].

2. Relationship

Relationshipadalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

3. Relationship Degree

Relationship Degree atau Derajat Relationshipadalah jumlah tipe entitas yang dilibatkan olehrelationship. DerajatRelationship yang sering dipakai di dalam ERD adalah sebagai berikut :

a. Unary Relationship

Unary Relationship adalah model Relationship yang melibatkan hanya satu entitas.

b. Binary Relationship

Binary Relationship adalah modelRelationship yang melibatkan dua buah tipe entitas.

c. Ternary Relationship

Ternary Relationship adalah model Relationship yang melibatkan tiga buah tipe entitas.

4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun setiaprelationship. Ada dua jenis atribut, yaitu:

a. Identifier (key)

b. Descriptor (nonkey attribute) 5. Kardinalitas

(25)

a. One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b. One to Many atau Many to one

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.

c. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak, terjadi tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya.

2.1.8.6 EER (Enhanced Entity Relationship)

EER merupakan pengembangan dari diagram ER. Pada EER dikenal istilah supertipe dan subtipe. Supertipe adalah kelompok atribut yang mempunyai sifat yang sama untuk semua instan entitas. Sedangkan subtipe adalah suatu kelompok atribut dalam suatu tipe entitas yang dipahami atau dikenal dalam organisasi dan memiliki sifat-sifat yang sama untuk semua instan entitas, tetapi dapat dibedakan dengan kelompok atribut yang lain dalam tipe entitas tersebut.

2.1.8.6.1 Generalilasi

Generalisasi adalah proses untuk mendapatkan tipe entitas yang bersifat umum berdasarkan sejumlah tipe entitas yang bersifat khusus[7].

Langkah dasar untuk melakukan generalisasi yaitu :

a. Mencari atribut yang berlaku untuk semua tipe entitas dan bentuk supertipe yang berisikan atribut-atribut tersebut serta menentukan kunci utama.

b. Membentuk masing-masing subtipe yang hanya berisi atribut yang tidak terdapat pada supertipe.

c. Menggambar hubungan supertipe atu subtipenya.

2.1.8.6.2 Spesialisasi

(26)

membedakannya[7]. Melalui proses ini akan diperoleh satu atau beberapa subtipe sehingga bisa dipakai untuk menyusun hubungan supertipe atau subtipe.

2.1.9 Basis Data

Berikut beberapa definisi basis data (database) dari beberapa orang ahli basis data adalah sebagai berikut :

1. Databaseadalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,optical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainnya.

2. Database adalah sekumpulan program – program aplikasi umum yang berisi data batch yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).

3. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan terhadap banyak pengguna, dimana masing–masing pengguna akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan pengguna lain dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan.

2.1.10 Database Management Ststem(DBMS)

Kumpulan atau gabungandatabase dengan perangkat lunak aplikasi yang berbasis database dinamakan Database Management System (DBMS). DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program – program komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Program–

program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukan, melacak, dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan.

2.1.11 Jaringan (Network)

(27)

2.1.12 Komponen Jaringan

Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau keduanya. Node dapat berupa sebuah printer, komputer, modem atau yang lainnya.Linkadalahchannelatau jalur transmisi ataucarrieruntuk arus informasi atau data yang berada diantaranode.

2.1.12.1 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi server, sorkstation, HUB, dan pengkabelannya.

Adapun topologi jaringan yang digunakan di perusahaan yaitu topologi star, dapat dideskripsikan sebagai berikut :

Topologi Star

Pada topologi star terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua komputer yang hendak berkomunikasi selalu melaui pusat pengontrol tersebut.Dalam hal ini pusat pengontrol dapat berupa HUB atau Switch. Topologi ini bisa digunakan untuk LAN, MAN, atau WAN. Setiap komputer dalam topologi star berkomunikasi dengan central HUB yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer atau hanya komputer yang dituju. Pada topologi ini, semualinkharus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun sekunder. Adapun arsitektur jaringan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 0.1 TopologiStar

(28)

titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan sedangkanhubberfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung denganhub.

Kelebihan dari topologi ini diantaranya :

1. Jika salah satu komputer mengalami kerusakan, maka komputer tersebut tidak mengganggu jaringan.

2. Mudah dalam pengelolaan jaringan karena adanya pengawasan yang terpusat.

Sedangkan kekurangan dari topologi ini diantaranya :

1. Jika HUB pusat mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan gagal beroperasi.

2. Membutuhkan banyak kabel karena semua kabel harus terhubung ke satucentral point.

2.1.13 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan

Bahasa pemrograman adalah teknik instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer

2.1.13.1Personal Home Page atau Hypertext Preprocessor(PHP)

PHPpertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. PHP merupakan bahasa pemograman yang digunakan dalam dunia website dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML (HyperText Markup Language). PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa yang dapat digunakan padaserveryang hasilnya dapat ditampilkan padaclient.

2.1.14 Perangakat Lunak Pendukung

Perangkat lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data, diantaranya :

1. Sql (Structured Query Language)

(29)

SQLterbagi menjadi dua, yaitu : a. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database [10].

b. DML (DataManipulation Language)

DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dariqueryini adalah untuk melakukan pemanipulasian database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya. Adapun query yang termasuk di dalamnya adalah:[10]

2. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL(DBMS) yangmulti-thread dan multi-user.MySQLadalah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) [10].

2.2 Ruang Lingkup Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti adalah bertempat di CV. IDZHAR Advertising.

2.2.1 Sejarah dan Profil CV. IDZHAR Advertising

CV IDZHAR Advertising merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, didirikan pada tahun 1997 akhir. Pendirian ini didasarkan pada kebutuhan konsumen akan cetakan yang berkualitas. Sebelum menjadi CV, pendiri IDZHAR sudah masuk ke dunia percetakan semenjak duduk di bangku kuliah. Dari bangku kuliah inilah beliau merintis usaha percetakannya. Melihat kebutuhan konsumen akan hasil cetakan yang berkualitas beliau memutuskan membuat perusahaan sendiri. Pendirian ini diawali dengan pembelian satu unit mesinFoil. Dari satu unit mesinFoilinilah beliau mengembangkan usahanya dan juga beliau memberanikan diri untuk menambah mesin-mesin lainnya, sehingga saat ini beliau sudah memiliki tiga unit mesinFoil, tiga unit mesinpond, satu unit mesin potong, satu unit mesin TO820, satu unit mesin GTO 52 Heidelberg dan satu unit mesinOliver 58.

(30)

2.2.2 Visi dan Misi CV IDZHAR Advertising

1. Visi

Menjadikan perusahaan percetakan profesional yang menghasilkan barang cetakan yang berkualitas serta terus berubah dan berbenah bersama perkembangan ilmu teknologi.

2. Misi

Misi yang dimiliki CV. IDZHAR Advertising adalah sebagai berikut:

1. Memperluas peluang lapangan kerja dibidang percetakan.

2. Menghasilkan barang yang berkualitas.

3. Selalu mengedepankan kepuasan pelanggan.

2.2.3 Struktur Organisasi CV. IDZHAR Advertising

(31)

Gambar 0.2 Struktur Organisasi CV. IDZHAR Advertising

Adapun penjelasan susunan organisasi dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 0.1 Susunan Organisasi CV.IDZHAR Advertising

No. Jabatan Tanggung Jawab

1. Direktur a. Mengembangkan perusahaan dan

mengecek sistem pekerjaan b. Mendapatkan laporan

2. Manajer Operasional a. Mengawasi dan mengecek semua pekerjaan dan karyawan serta alur kerja dari setiap divisi.

b. Mencari pekerjaan di luar kota.

3. Manajer Keuangan a. Membuat laporan keuangan dan pajak. b. Membuat tagihan konsumen baik yang

utang maupun piutang.

c. Merencanakan pembayaran baik cash maupun kredit kepada vendor bahan, konsumen dan lain-lain.

4. Staf Keuangan a. Membantu manajer keuangan. b. Menerima telepon ataucustomer

(32)

No. Jabatan Tanggung Jawab

5. Manajer Produksi a. Membuat alur kerja.

b. Merencanakan pembelanjaan bahan baku dan lain-lain.

c. Menghitung kerjaan dari konsumen. d. Menghadapi konsumen baik yang

ordermaupun yang datang ke kantor. e. Mem-follow upkerjaan kepada

konsumen baik yang sudah beres maupun bermasalah.

6. Manajer Pemasaran a. Mencari pekerjaan di luar baik dari pemerintahan maupun perusahaan swasta.

b. Mempromosikan perusahaan ke khalayak luar.

c. Membantu manajer produksi. 7. Kepala Produksi a. Memberikan dan menentukan jenis

pekerjaan yang harus dikerjakan oleh karyawan.

b. Mengecek pekerjaan dari setiap divisi. c. Menjadwalkan pekerjaan.

8. Desain a. Membuat desain pesanan baik yang order maupun makloon.

b. Membuat print-out desain untuk diperiksa kembali oleh konsumen. 9. Bagian Umum a. Menagih hutang konsumen secara

door-to-door.

b. Belanja keperluan kantor dan melakukan penyetoran ke Bank. 10. Staf Produksi a. Membantu kepala produksi.

(33)

101

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1 Implementasi Sistem

Implementa sisistem adalah proses penggunaan atau penerapan program aplikasi yang telah dibuat atau diperbaiki pada proses perancangan.

Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan Sistem Penjadwalan dan Monitoring di CV IDZHAR Advertising dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 0.1 Perangkat Keras yang Digunakan Komputer Server

Perangkat Spesifikasi

Prosesor Dual Core

Memory 2 GB

VGA Card 2 GB

Harddisk 350 GB

Monitor Monitor 16”, Resolusi 1024 x 768

Keyboard Standar

Mouse Standar

(34)

Perangkat Spesifikasi

Prosesor Dual Core

Memory 1 GB

VGA Card 128 MB

Harddisk 120 GB

Monitor Monitor 16”, Resolusi 1024 x 768

Keyboard Standar

Mouse Standar

Perangkat Jaringan

Perangkat Spesifikasi

SWITCH Linksys SRW2024 24 Port,

10/100/1000 Mbps Gigabit

Kabel UTP Cate 5e

Konektor RJ45

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan Sistem Penjadwalan dan Monitoring dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 0.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

No Perangkat Lunak Keterangan

1. Sistem Operasi Windows 7

2. Web Browser Mozzila Firefox 13.0.1

3. Bahasa Pemograman PHP, Javascript

4. DBMS MySQL

5. Code Editor Adobe Dreamweaver CS 5

(35)

4.1.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut : 1. Tabel Pengguna

Tabel 0.3 pengguna diimplementasikan sebagai berikut : SQL

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengguna` (

`username` char(6) NOT NULL,

`password` varchar(50) NOT NULL,

`nama_pengguna` varchar(50) NOT NULL,

`no_telepon` varchar(20) NOT NULL,

`level_pengguna` enum('AD','KP','MP') NOT NULL,

`alamat_ip` varchar(50) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`username`),

UNIQUE KEY `no_telepon` (`no_telepon`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

2. Tabel Produk

Tabel 0.4 produk diimplementasikan sebagai berikut : SQL

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` (

`id_produk` char(5) NOT NULL,

`nama_produk` varchar(30) NOT NULL,

`satuan_produk` varchar(30) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

3. Tabel Pemesanan

(36)

SQL

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pemesanan` (

`no_faktur` char(11) NOT NULL,

`nama_konsumen` varchar(30) NOT NULL,

`no_telepon` varchar(20) DEFAULT NULL,

`alamat_konsumen` varchar(50) DEFAULT NULL,

`tanggal_pesan` date NOT NULL,

`tanggal_ambil` date NOT NULL,

`username` char(6) NOT NULL,

`status_pemesanan` char(2) NOT NULL DEFAULT 'B',

`penerima` char(6) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`no_faktur`),

KEY `username` (`username`),

KEY `penerima` (`penerima`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

ALTER TABLE `pemesanan`

ADD CONSTRAINT `pemesanan_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`username`) REFERENCES `pengguna` (`username`) ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `pemesanan_ibfk_2` FOREIGN KEY

(`penerima`) REFERENCES `pengguna` (`username`) ON UPDATE CASCADE;

4. Tabel Detail_Pemesanan

(37)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_pemesanan` (

`id_detail_pemesanan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`jumlah_pemesanan` int(11) NOT NULL,

`harga_produk` int(11) NOT NULL,

`deskripsi_pesanan` text,

`no_faktur` char(11) NOT NULL,

`id_produk` char(5) NOT NULL,

`design` char(5) NOT NULL,

`tahapan` int(11) NOT NULL,

`tanggal_tahapan_selesai` date NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_detail_pemesanan`),

KEY `no_faktur` (`no_faktur`,`id_produk`),

KEY `no_faktur_2` (`no_faktur`),

KEY `id_produk` (`id_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=393 ;

ALTER TABLE `detail_pemesanan`

ADD CONSTRAINT `detail_pemesanan_ibfk_10` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`) ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `detail_pemesanan_ibfk_9` FOREIGN KEY (`no_faktur`) REFERENCES `pemesanan` (`no_faktur`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

5. Tabel Pesanan_temp

Tabel 0.7 pesanan_temp diimplementasikan sebagai berikut : SQL

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pesanan_temp` (

`no` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_produk` char(5) NOT NULL,

`jumlah_pemesanan` int(11) NOT NULL,

(38)

`deskripsi` text,

PRIMARY KEY (`no`),

KEY `id_produk` (`id_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ;

ALTER TABLE `pesanan_temp`

ADD CONSTRAINT `pesanan_temp_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`) ON UPDATE CASCADE;

6. Tabel Penjadwalan

Tabel 0.8 penjadwalan diimplementasikan sebagai berikut : SQL

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjadwalan` (

`idpenjadwalan` char(5) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_penjadwalan`),

KEY `idetailpesanan` (`iddetailpesanan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

7. Tabel Mesin

Tabel 0.9 mesin diimplementasikan sebagai berikut : SQL

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `mesin` (

`kodemesin` char(5) NOT NULL,

`namamesin` char(5) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kodemesin`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.1.4 Implementasi Antarmuka

(39)

dilampirkan pada halaman lampiran. Berikut ini adalah implementasi antarmuka Sistem Penjadwalan Produksi dan Monitoring.

Tabel 0.10 Implementasi Antarmuka Administrator

No Menu Deskripsi Nama File

1. Login Administrator Digunakan oleh Administrator melakukan login.

Index.php

Cek_login.php

2. Manajemen Pengguna

Digunakan untuk mengolah data pengguna

Main.php

Pengguna.php

Aks_pengguna.php

Menus.php

Link.php

3. Manajemen Produk Digunakan untuk mengolah data produk

Main.php

produk.php

Aks_produk.php

Menus.php

Link.php

4. Ubah Profil Digunakan untuk mengubah profil Admnistrator

Main.php

Ubah_profil.php

Aks_ubah_profil.php

Menus.php

Link.php

5. Logout Digunakan untuk keluar dari sistem

logout.php

6. Lupa Password Digunakan oleh Administrator untuk mereset password apabila password lupa.

Index.php

Hint.php

Cek_hint.php

Hint_pass.php

(40)

Tabel 0.11 Implementasi Antarmuka Manajer Produksi

No Menu Deskripsi Nama File

1. Login Manager Produksi

Digunakan oleh Manager Prouksi untuk melakukan login.

Index.php

Cek_login.php

2. Informasi Bahan Baku Digunakan oleh Manager Produksi untuk melihat pemakaian bahan baku

Main.php

info.php

hasil_hitung_eoq.php

Menus.php

Link.php

3. Pengolahan Pemesanan

Digunakan oleh Manager Produksi mengolah data pemesanan produk.

Main.php

pemesanan.php

aks_pemesanan.php

pemesananbaru.php

detail_pemesanan.php

aks_detail_pemesanan.php

Menus.php

Link.php

Faktur.php

4. Pengolahan SPT Digunakan oleh manager produksi untuk mengolah data SPT

Main.php

Aksi.php

Spt.php

Menus.php

Link.php

5. Monitoring Digunakan oleh manager produksi untuk memantau produksi

Main.php

Monitoring.php

Aks_monitoring.php

Menus.php

Link.php

6. Ubah Profil Digunakan oleh Manager Produksi mengubah profil

(41)

No Menu Deskripsi Nama File

Manajer Produksi Ubah_profil.php

Aks_ubah_profil.php

Menus.php

Link.php

7. Logout Digunakan oleh Manager Produksi untuk keluar dari sistem

Logout.php

8. Lupa Password Digunakan oleh Manajer Produksi untuk mereset password apabila password lupa.

Index.php

Hint.php

Cek_hint.php

Hint_pass.php

Next_hint.php

Tabel 0.12 Implementasi Antarmuka Kepala Produksi

No Menu Deskripsi Nama File

1. Login Kepala Produksi Digunakan oleh Kepala Prouksi untuk melakukan login.

Index.php

Cek_login.php

2. Manajemen Produk Digunakan oleh Kepala Produksi mengolah data pemakaian bahan baku pada produk yang ada.

Main.php

produk.php

pemakaian.php

aks_pemakaian.php

Menus.php

Link.php

3. Pengolahan Pemesanan

Digunakan oleh Kepala Produksi mengubah status pemesanan produk.

Main.php

pemesanan.php

aks_pemesanan.php

Menus.php

Link.php

4. Penjadwalan Digunakan oleh Kepala Produksi menentukan penjadwalan.

(42)

No Menu Deskripsi Nama File

penjadwalan.php

aksi_penjadwalan.php

Menus.php

Link.php

5. Ubah Profil Digunakan oleh Kepala Produksi mengubah profil Kepala Produksi

Main.php

Ubah_profil.php

Aks_ubah_profil.php

Menus.php

Link.php

6. Logout Digunakan oleh Kepala Produksi untuk keluar dari sistem

logout.php

7. Lupa Password Digunakan oleh Kepala Produksi untuk mereset password apabila password lupa.

Index.php

Hint.php

Cek_hint.php

Hint_pass.php

Next_hint.php

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

4.2.1 Pengujian Alpha

(43)

4.2.1.1Skenario Pengujian Alpha

Untuk penjelasan lebih lanjut tentang skenario pengujian halaman Administrator maka dapat dilihat pada Tabel 4.13.

Tabel 0.13 Tabel Skenario Pengujian Alpha Administrator

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Administrator Mengisi data login administrator Black box

Data Pengguna Menambahkan data pengguna.

Black box Mengubah data pengguna

Menghapus data pengguna

Data Produk Menambahkan data produk.

Black box Mengubah data produk.

Menghapusdata produk.

Mencari data produk

Data Ubah Profil Mengubah Profil Black box

Logout Menghapus session Administrator Black box

Lupa Password Mengisi data lupa password Black box

Penjelasan lebih lanjut tentang skenario pengujian halaman Manager Produksi dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 0.14 Skenario Pengujian Halaman Manajer Produksi

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Manajer

Produksi Mengisi data login Manajer Produksi Black box

Informasi Bahan

Baku Menampilkan status pemakaian bahan baku Black box

Data Pemesanan Menambah data pemesanan produk

Black box Menghapus data pemesanan

Menambah data detail pemesanan

Mengubah data detail pemesanan

(44)

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Mencetak data pemesanan

Melihat Faktur Pemesanan

Mencetak Faktur Pemesanan

Data SPT Menampilkan hasil perhitungan SPT Black box

Monitoring Menampilkan produksi yang sedang

berjalan Black box

Ubah Profil Mengubah Profil Black box

Logout Menghapus session Manajer Poduksi Black box

Lupa Password Mengisi data lupa password Black box

Penjelasan lebih lanjut tentang skenario pengujian halaman Kepala Produksi dapat dilihat pada Tabel 4.15.

Tabel 0.15 Skenario Halaman Kepala Produksi

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Kepala

Produksi Mengisi data login Kepala Produksi Black box

Data Produk Mencari data produk Black box

Data Pemesanan Mencari data pemesanan

Black box Mengubah status pemesanan

Melihat detail pemesanan (faktur)

Penjadwalan Menampilkan hasil penjadwalan Black box

Ubah Profil Mengubah Profil Black box

Logout Menghapus session Kepala Poduksi Black box

Lupa Password Mengisi data lupa password Black box

4.2.1.2Kasus dan Hasil Pengujian

(45)

4.2.1.2.1 Pengujian Login Administrator

Pengujian data benar login Administrator dapat dilihat pada Tabel 4.16.

Tabel 0.16 Pengujian Data Benar Login Admnistrator

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : username sesuai dengan yang diisi oleh pengguna.

Dapat mengisi password sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Tombol Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masuk Data inputan

Username dan password di cek pada tabel pengguna dan sesuai. Masuk ke halaman beranda

Tombol Masuk berfungsi sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Pengujian data salah login Administrator dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 0.17 Pengujian Data Salah Login Administrator

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username :

(kosong)

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh kosong”

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh kosong”

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh kosong”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Username dan password tidak terdaftar pada tabel pengguna

Tidak dapat masuk dan menampilkan

pesan “Username

atau password tidak

sesuai”

Tidak dapat masuk dan menampilkan pesan

“Username atau

password tidak sesuai”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Username dan password tidak sesuai dengan tabel

Tidak dapat masuk dan menampilkan

Tidak dapat masuk dan menampilkan pesan

(46)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

pengguna pesan “Username atau password tidak

sesuai”

“Username atau

password tidak sesuai” [ ] Ditolak

4.2.1.2.2 Pengujian Tambah Data Pengguna

Pengujian pengolahan tambah data pengguna yang benar dapat dilihat pada Tabel 4.18.

Tabel 0.18 Pengujian Data Benar Tambah Pengguna

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username :

ASEP12

Password :

12345678

Konfirmasi Password :

12345678

Nama Lengkap :

Asep Burhan

No. Telepon :

0856234765887

Jawaban pengingat :

Jose

Text field dapat terisi sesuai data yang diisi .

Text field dapat terisi sesuai data yang diisi .

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Level :

Manajer Produksi

Pertanyaan Pengingat :

Siapakah guru terbaik anda?

Option field dapat

Tombol Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Simpan Data pengguna

tersimpan ke dalam

Data pengguna tersimpan ke dalam

(47)

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

tabel pengguna dan menampilkan pesan

“Sukses ! Data

berhasil

dimasukkan”

tabel pengguna dan menampilkan pesan

“Sukses ! Data berhasil dimasukkan”

[ ] Ditolak

Reset semua text field menjadi kosong dan option field kembali ke pilihan awal.

semua text field menjadi kosong dan optionfield kembali ke pilihan awal.

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Batal Kembali ke halaman sebelumnya

Kembali ke halaman sebelumnya

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Pengujian pengolahan tambah data pengguna yang salah dapat dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 0.19 Pengujian Data Salah Tambah Pengguna

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username :

Jawaban Pengingat :

(kosong)

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh kosong”

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh

Menampilkan pesan

“Jumlah minimal 6 karakter”

Menampilkan pesan

“Jumlah minimal 6

Menampilkan pesan

“panjang karakter

antara 8 sampai 12

karakter”

Menampilkan pesan

“panjang karakter

antara 8 sampai 12

karakter”

[ √ ] Diterima

(48)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Konfirmasi Password :

3455 atau (kosong)

Menampilkan pesan

“Ulangi Password

dengan benar”

Menampilkan pesan

“Ulangi Password

Menampilkan pesan

“Format digit/angka!”

Menampilkan pesan

“Format digit/angka!” [ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Jawaban Pengingat :

js

Menampilkan pesan

“Jumlah minimal 4 karakter”

Menampilkan pesan

“Jumlah minimal 4 karakter”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Data penambahan pengguna tidak sesuai

Data gagal disimpan dan Menampilkan

pesan “Data gagal dimasukan”

Data gagal disimpan dan Menampilkan

pesan “Data gagal dimasukan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

4.2.1.2.3 Pengujian Ubah Data Pengguna

Pengujian pengolahan ubah data pengguna yang benar dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel 0.20 Pengujian Data Benar Ubah Pengguna

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Password :

1234abcd

Konfirmasi Password :

1234abcd sesuai data yang diisi .

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Level :

Kepala Produksi

Option field terisi sesuai yang dipilih.

Option field terisi sesuai yang dipilih.

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

(49)

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Simpan Mengubah data

pengguna yang diubah dan menampilkan pesan

“Sukses ! Data berhasil diubah”

Mengubah data pengguna yang diubah dan menampilkan

pesan “Sukses ! Data berhasil diubah”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Batal Kembali ke halaman sebelumnya

Kembali ke halaman sebelumnya

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Pengujian pengolahan ubah data pengguna yang salah dapat dilihat pada Tabel 4.21.

Tabel 0.21 Pengujian Data Salah Ubah Pengguna

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Lengkap :

(kosong)

No. Telepon :

(kosong)

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh kosong”

Menampilkan pesan

“Field tidak boleh

Menampilkan pesan

“Jumlah minimal 6 karakter”

Menampilkan pesan

“Jumlah minimal 6

Menampilkan pesan

“panjang karakter

antara 8 sampai 12

karakter”

Menampilkan pesan

“panjang karakter

antara 8 sampai 12

karakter”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Konfirmasi Password :

3455 atau (kosong)

Menampilkan pesan

“Ulangi Password

dengan benar”

Menampilkan pesan

“Ulangi Password

Menampilkan pesan

“Format digit/angka!”

Menampilkan pesan

“Format digit/angka!” [ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Data pengubahan pengguna tidak sesuai

Data gagal diubah dan Menampilkan pesan “Data gagal

diubah”

Data gagal diubah dan Menampilkan pesan

“Data gagal diubah”

[ √ ] Diterima

(50)

4.2.1.2.4 Pengujian Hapus Data Pengguna

Pengujian pengolahan hapus data pengguna yang benar dapat dilihat pada Tabel 4.22.

Tabel 0.22 Pengujian Data Benar Hapus Pengguna

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Link Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Hapus Menampilkan

Pesan “Yakin akan

Tombol Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ya Mengecek relasi

tabel pengguna dengan tabel lain dan melakukan penghapusan data pengguna.

Menampilkan pesan

“Sukses! Data berhasil dihapus”

Data terhapus dan menampilan pesan

“Sukses! Data berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

4.2.1.2.5 Pengujian Tambah Data Produk

Pengujian pengolahan tambah data produk yang benar dapat dilihat pada Tabel 4.23.

Tabel 0.23 Pengujian Data Benar Tambah Produk

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Produk :

Faktur Rangkap 8

Text field terisi sesuai data yang

Satuan Produk :

PCS

Option field terisi sesuai data yang dipilih.

Option field terisi sesuai data yang dipilih.

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Tombol Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Simpan Data produk

tersimpan ke dalam tabel produk dan

Data produk tersimpan ke dalam tabel produk dan menampilkan

Gambar

Tabel 0.1 Susunan Organisasi CV.IDZHAR Advertising
Tabel 0.1 Perangkat Keras yang Digunakan
Tabel 0.6detail pemesanan diimplementasikan sebagai berikut :
Tabel 0.10 Implementasi Antarmuka Administrator
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Hutahaean, 2015) mengatakan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tentang syarat dan prosedur pendaftaran DTLST yang diatur di dalam UUDTLST dan PPDTLST memiliki kelemahan

Kegunaan hasil penelitian yang akan dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif dalam pembelajaran IPS melalui

Tabel 1.. Sehingga rata-rata dari aspek ini adalah 100% dengan kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kekonsisten yang terjaga oleh peneliti dalam

Penginventarisasian sarana dan prasarana di TK Negeri Pembina 3 Kota Malang sesuai dengan teori di atas, yaitu di sekolah ini melakukan kegiatan inventarisasi dengan cara pada

Pengaruh Manajemen Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Terhadap Kompetensi Profesional Dan Kompetensi Pedagogik Guru Serta Implikasinya Pada Kinerja Guru Mata Pelajaran Ekonomi Di

There are several advantages in applying photogrammetry to brick measurement, among them: the possibility to undertake measurements of every kind of surface; the reduction of

Kata nama khas hendaklah diromanisasikan dengan mengambil kira penggunaan huruf besar seperti kaedah ejaan Bahasa Melayu.. Al-F