ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PELAKSANAAN AKUNTANSI LINGKUNGAN
PADA INSTANSI SEKTOR PUBLIK
DI KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
OLEH
HERMAN DAMANIK NIM : 7103220033
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala pertolongan, berkat yang luar biasa sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan
Akuntansi Lingkungan Pada Instansi Sektor Publik Di Kota Medan”.
Penulisan skripsi ini membutuhkan waktu yang begitu banyak, karena
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana untuk itu penulis
mengucapakan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
memberi dorongan maupun motivasi kepada penulis selama pengerjaannya. Terutama
buat Ayah saya J.Damanik dan Ibu saya S.Panjaitan beserta saudara saya Tetty
Damanik, Doly Damanik, Dewi Damanik yang sungguh luar biasa memberi motivasi
dan mendoakan saya.
Selain itu peneliti juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada;
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Unimed beserta
para staffnya.
2. Bapak Drs, Kustoro Budiarta, M.E selalu dekan Fakultas Ekonomi.
3. Bapak Muhammad Ishak SE, M.Si, Ak selaku ketua jurusan akuntansi dan
juga dosen penguji yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi
ii
4. Bapak Dr. Arfan Ikhsan Lubis, SE, M.Si selaku dosen Pembimbing
Skripsi yang telah membantu di banyak hal sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, Msi, Ak. CA dan Ibu yulita Tridiarti SE, M.Si
selaku dosen penguji skripsi dan juga pemberi masukan yang bermanfaat
demi penyelesaian skripsi ini.
6. Buat para staff di instansi Pemko Medan yang diteliti yang telah
meluangkan waktunya kepada saya, dan buat sharing-sharingnya serta
candaannya.
7. Buat satu Kelompok kecilku Ekklesia Small Group (K’ira, Syardis,
Frengki, dan suingly) yang telah memberi semangat.
8. Buat adik-adik kelompok kecilku Shine Small Group (Junus, Frans, Luky
Dan Monalisa) yang luar biasa dalam mempertanyakan skripsi ini setiap
saat.
9. Buat adik-adik kelompok kecilku (Ruth, Melva, Santrida) yang selama ini
menunggu-nunggu kapan wisudanya biar ditraktir makan.
10.Buat adik-adik kelompok kecilku TrifenasAngel (Merry, Asmo, Esna Dan
Juni) yang turut berperan aktif memberi dukungan kepada saya sendiri
dalam menyelesaikan skripsi ini meskipun kontinuitas kelompok kecil kita
iii
11.Buat kawan-kawan satu jurusan Akuntansi stambuk 2010 (Agus, Marsius,
Dody, Fernando, Piter, Arjuna, Andi, Josua, Benny, Reni, Eva, Kd, dll)
yang selalu memberi dukungan semangat di saat-saat buruknya keadaan.
12.Buat satu koordinasi Deo Vindice Viat Lux UKMKP 2013 (Rosnita,
Rouli, Sarah, Meido, Adevia, Meilinda Po, Ira Yohana, Ronal Lesmana,
Syardis Simanjorang), terima kasih buat perannya dalah hal penyelesaian
skripsi ini.
13.Buat satu Koordinasi satahi saoloan UKMKP 2014, (Tuti, Vera, Ventry,
Darto Dan Syardis) yang selalu berniat mengadakan ulang tahun
skripsiku.
14.Buat satu ws perjuangan (Rouli, Meilinda, Jesica, Ramen, Frengky,
Syardis, Vera, Ventry, Tuti) yang setiap saat ingin ditraktir makan dalam
setiap momen.
15.Buat satu ws rela gg simalungun no 7 (Jesika, Tutur, Hizkia, Melisa, Putri,
Rouli, Sabda, Frengky, Syardis) terimakasih buat kesabarannya dalam
menghadapi emosi penulis yang naik-turun selama pengerjaan skripsi.
16.Untuk orang yang muncul di akhir penyelesaian skripsi ini (Hizkia
Girsang) terima kasih buat sikap biasanya namun peduli dalam
doa-doanya.
17.Buat Oda Sensei atas karyanya yang begitu luar biasa yang selalu
menemani penulis dalam pengerjaan skripsi. Semoga komiknya tetap epic,
iv
Semoga semua kebaikan, bantuan, arahan mereka semua berikan akan
menjadi berkat yang luar biasa bagi mereka dan saya sendiri. Akhir kata saya
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak yang berkaitan. Amin
Medan, Maret 2015
Penulis
HERMAN DAMANIK
v
ABSTRACT
HERMAN DAMANIK, NIM : 7103220033, “ Analysis influence of factoring
environmental accounting practice at agency sector publik in medan city”.
The research aims to know and examination influence factor accounting regulation and environmental management on environmental accounting practices at agency sector publik in medan city.
The population on this research is all sector public in medan city. And 10 agency elected as sample by using simple random sampling. The sample used here are primary data from employee hospital, perusahaan daerah air minum (PDAM), badan lingkungan hidup (BLH), perusahaan daerah kota medan and dinas kota medan.
This research used linear regression analysis to examine the hypothesis. Hypotheses examined by F test and t test. The results showed size agency and environmental management is not significant to influence environmental accounting practices with score 0,091, 0,136 and F test showed that variabel independent not significant to influence variable dependent because f hitung < f tabel, 0,016<5,32. The logistic regression is Y = 0,34+2,357X1+0,069X2+e
And the conclution of this research size agency , environmental management is not significant to influence environmental accounting practices at agency sector publik in medan city.
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSRACT ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... …x
DAFTAR GAMBAR ... ….xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Teori Pertanggungjawaban Sosial... 9
2.1.2 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholder) ... 10
2.1.3 Teori Legitimasi ... 12
viii
Accounting)... 13
2.1.5 Pengertian Akuntansi Lingkungan ... 14
2.1.6 Fungsi Akuntansi Lingkungan ... 15
2.1.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Akuntansi Lingkungan ... 16
2.2 Penelitian Terdahulu ... 17
2.3 Kerangka Berpeikir ... 20
2.4 Hipotesis ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 23
3.2 Populasi Dan Sampel ... 23
3.3 Tekhnik Pengumpulan Data ... 23
3.4 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasioanal... 24
3.4.1 Variabel Penelitian ... 24
3.4.2 Defenisi Operasional Perusahaan ... 25
3.4.2.1 Variabel Dependen ... 25
3.4.2.2 Variabel Independen ... 27
3.5 Teknik Analisis Data ... 30
3.5.1 Analisis Regresi Linear Berganda ... 30
3.5.2 Uji Goodness Of Fit ... 31
3.5.2.1 Koefisien Determinasi ... 31
3.5.2.2 Uji T... 31
3.5.2.3 Uji F ... 32
3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 33
3.5.3.1 Uji Normalitas ... 33
3.5.3.2 ,Uji Autokorelasi ... 33
3.5.3.3 Uji Multikolinearitas ... 34
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1 Gambaran Umum Sampel ... 36
4.2 Analisis Deskriptif ... 37
4.3 Uji Kualitas Data ... 38
4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 38
4.3.1.1 Uji Normalitas ... 38
4.3.1.2 Uji Autokorelasi ... 40
4.3.1.3 Uji Multikolinearitas ... 41
4.3.1.4 Uji Heterokedastisitas ... 42
4.3.2 Persamaan Regresi Berganda ... 44
4.3.3 Uji Goodness Of Fit ... 45
4.3.3.1 Koefisien Determinasi ... 45
4.3.3.2 Pengujian Hipotesis Secara simultan ... 46
4.3.3.3 Pengujian Hipotesis Secara parsial ... 48
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Keterbatasan ... 52
5.3 Saran ... 53
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Permasalahan Lingkungan Instansi ... 2
Tabel 2.1 A Stakeholder Perpective; Accounting For Externalities ... 11
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 22
Tabel 3.1 Pertanyaan Variabel Pelaksanaan Akuntansi Lingkungan ... 26
Tabel 3.2 Pertanyaan Variabel Ukuran Instansi ... 28
Tabel 3.3 Pertanyaan Variabel Manajemen Lingkungan ... 28
Tabel 4.1 Distribusi dan pengembalian kuesioner setiap instansi ... 36
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarklan jenis kelamin ... 37
Tabel 4.3 hasil uji normalitas kolgomorov smirnov ... 38
Tabel 4.4 tabel keputusan autokorelasi ... 40
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 41
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ... 42
Tabel 4.7 Tabel Uji Regresi Berganda ... 44
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi... 46
Tabel 4.9 Tabel Anova/Uji F ... 47
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 kerangka Pemikiran Teoritis ... 21
Gambar 4.1 normal probability plot... 39
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peraturan lingkungan hidup yang tertuang di UU No 32 Tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bahwa lingkungan hidup
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Berdasarkan pengertian diatas diambil kesimpulan bahwa lingkungan hidup
merupakan segala sesuatu yang dilingkungan kita dan yang kita pengaruhi
maupun tidak kita pengaruhi dan berkaitan kelangsungannya. Karena lingkungan
hidup Indonesia menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat Indonesia,
maka pemerintah harus melaksanakan sesuatu yang mesncegah terjadinya
pencemaran maupun pengrusakan lingkungan hidup (UU Nomor 32 Tahun 2009,
Pasal 13 Ayat 1 dan Ayat 3).
Namun pelaksanan UU No 32 tahun 2009 bisa dikatakan kurang berjalan
secara maksimal. Sebagai contoh dapat kita lihat di kawasan sungai deli yang
membelah Kota Medan. Menurut sumber berita Digital terjadi pencemaran
terhadap air sungai tersebut, yang warnanya telah berubah jadi warna coklat dan
bercampur hitam. Dahulu air sungai deli tersebut sangat dikenal bersih dan warna
2
berbau. Pencemaran lingkungan sungai deli banyak dilakukan oleh rumah sakit,
pabrik dan juga masyarakat serta instansi-instansi lain.
Pencemaran lingkungan dengan air limbah akibat tidak adanya
pengelolaan secara serius menjadi masalah yang mengakibatkan lingkungan hidup
di Sumatera Utara menjadi sangat buruk. Menurut badan lingkungan hidup
Sumatera Utara ada beberapa instansi bermasalah terkait permasalahan
lingkungan hidup seperti yang tertera dalam tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1
Permasalahan Lingkungan Instansi/perusahaan di Kota Medan
No Instansi Permasalahan Lingkungan
1 Hotel ASEAN - Limbah yang sudah melewati batu muku
2 RS Pirngadi - Sampah medis berceceran
- Praktek pemisahan sampah medis
dengan non medis
- Inceneartor Rumah sakit Pirngadi
Medan (RSPM) yang tidak memenuhi standar
3 RSU Adam Malik - Penilaian BLH mendapat kartu
merah (tidak melakukan kesepuluh perintah tentang penanganan lingkungan).
4 PLN - Pembungan Limbah B3 yang
tidak memiliki izin BLH
5 Perusahaan industri - Total 26 perusahaan dari 84 tidak
memiliki IPAL ( instalasi pengelola air limbah) (2012)
6 Perhotelan - 46 dari 71 hotel yang terdaftar di
3
7 Rumah Sakit - 46 dari 82 rumah sakit yang
terdaftar di BLH tidak memiliki IPAL (2012)
Sumber : dikutip dari beberapa sumber
Dari informasi diatas dapat disimpulkan bahwa setiap instansi harusnya
memiliki kepedulian terhadap lingkungannya dengan melaksanakan akuntansi
lingkungan di instansinya.
Keterlibatan akuntan dalam masalah lingkungan karena masalah
lingkungan pada dasarnya merupakan masalah mendasar dalam bisnis. Perubahan
pasar tentu akan membawa dampak pada dunia bisnis dan akuntan dituntut untuk
memberikan perhatian dan berperan serta mulai dari penentuan biaya, penetapan
nilai asset sampai dengan penghitungan tingkat resiko yang disebabkan oleh
kerusakan lingkungan sebagai akibat dari kegiatan bisnis.
Pelaksanaan akuntansi lingkungan menjadi penting karena dalam
perusahaan/instansi menganggap akuntansi lingkungan menjadi bukti
pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan dengan pelestarian
lingkungan. Namun hal yang krusial adalah merubah sikap para industrialis yang
menganggap masalah lingkungan hanya sebagai minat sesaat. Untuk itu dalam
penelitian ini, peneliti menduga terdapat dua faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan akuntansi lingkungan diberbagai instansi sektor publik di kota
Medan.
Pertama, ukuran instansi yaitu besarnya instansi/perusahaan yang diukur
4
pendapatan laba. Alasan ukuran instansi menjadi salah satu faktor Pelaksanaan
akuntansi lingkungan karena pertama, biaya mengumpulkan dan menghasilkan
informasi tertentu lebih besar untuk perusahaan kecil dibanding dengan
perusahaan besar. Perusahaan kecil mungkin tidak mampu membayar biaya
tersebut dari basis sumberdaya mereka (Owusu-Ansah, 1998). Kedua,
perusahaan besar mungkin cenderung untuk mengungkapakan informasi lebih dari
perusahaan-perusahaan kecil dalam laporan tahunan mereka karena keunggulan
biaya kompetitif mereka (Lang & Lundholm, 1993; Lobo & Zhou, 2001).
Ruang lingkup akuntansi berwawasan lingkungan (EA) sangat luas
mencakup tingkat perusahaan, nasional & internasional. Aspek seperti investasi
langsung yang dibuat perusahaan untuk meminimalkan kerugian terhadap
lingkungan. Hal ini termasuk investasi yang dibuat menjadi perangkat yang
membantu dalam mengurangi potensi kerugian terhadap lingkungan. Dan juga
aspek kerugian tidak langsung, Aspek ini terjadi karena operasi bisnis yang
mencakup degradasi dan kerusakan seperti hilangnya keanegaragaman hayati,
polusi udara dan air, limbah medis bio, pencemaran laut pesissir dll. Selain itu
penipisan terjadi karena sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Ukuran
perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya penyediaan investasi langsung
karena memandang kerugian tidak langsung akan semakin besar apabila tidak
segera ditangani. Hal ini sejalan dengan UU nomor 25 tahun 2007 mengenai
penanaman modal Bab IX pasal 17 yang mengatakan bahwa;
5
pelaksanaannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
Penelitian yang dilakukan Internasional Conference On Applied
Economics – ICOAE 2011 Dengan Judul “The Relation Firm Size And
Environmental Disclosure” didapati bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
signitifikan terhadap pengungkapan laporan lingkungan.
Kedua, manajemen lingkungan yaitu keseluruhan fungsi manajemen
(termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi
kebijakan lingkungan. Pada dasarnya tujuan dari akuntansi lingkungan sebagai
sebuah alat manajemen lingkungan dan sebagai alat komunikasi dengan
masyarakat adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan yang dibuat bagi
mereka yang memerlukan atau dapat menggunakannya. Akuntansi Lingkungan
menyediakan informasi bagi kepentingan internal dan eksternal. Bagi pihak
internal, akuntansi lingkungan membantu manajemen dalam pengambilan
keputusan dan pihak eksternal akuntansi lingkungan mengungkapkan informasi
lingkungan yang berhubungan dengan kepentingan publik. Kebutuhan
perusahaan akan promosi lingkungan, pengungkapan kepada pemegang saham,
penanganan pembuangan limbah, pengoperasian pabrik/ usaha dengan cara yang
tidak merusak lingkungan dan sikap kerja yang aman menjadi sangat penting di
era ini. Untuk itu pelakasanaan akuntansi lingkungan menjadi dibutuhkan karena
membantu manajemen untuk mengetahui apakah perusahaan melaksanakan
tanggung jawabnya terhadap pembangunan berkelanjutan sekaligus tujuan bisnis.
Hal ini tertuang dalam UU Nomor 40 tentang perseoran terbatas BAB V pasal 74
6
Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan meniliti pelaksanaan
akuntansi lingkungan yang terjadi di lapangan, apakah instansi di Kota Medan
mengerti akan tanggung-jawabnya seperti yang tertuang dalam UU No 32 tahun
2009. Alasan memilih faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan akuntansi
lingkungan disebabkan peneliti ingin mengetahui kendala instansi dalam
menjalankan akuntansi lingkungan
Selain itu alasan penelitian ini mengambil instansi sektor publik (rumah
sakit, PLN, PDAM, PD Pasar) menjadi lokasi penelitian juga dikarenakan masih
banyak ditemukan permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan seperti yang
sudah dibahas di atas . Maka dari itu, saya sebagai penulis mengajukan judul
“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akuntansi Lingkungan (Studi
Pada Instansi Sektor Publik Di Kota Medan).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi
indentifikasi masalah adalah dalam penelitian ini adalah;
1. Bahwa penerapan peraturan UU nomor 32 tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup belum terlaksana secara
baik.
2. Instansi yang berdiri di sekitar sungai deli belum menjaga lingkungannya
secara maksimal terbukti dari air sungai yang berubah warna menjadi
7
3. Manajemen lingkungan seharusnya menjadi faktor pendukung
terlaksananya akuntansi lingkungan dalam Penerapannya.
4. Ukuran organisasi seharusnya menjadi faktor pendukung terlaksananya
akuntansi lingkungan dalam Penerapannya.
5. Menurut Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara Instansi di Kota
Medan masih banyak instansi/ perusahaan yang tidak memiliki IPAL
(instalasi pengelola air limbah).
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini dilakukan pada instansi
sektor publik di kota medan dengan memperhatikan ukuran instansi (jumlah
pegawai) dan juga memperhatikan manajemen lingkungannya.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah faktor ukuran organisasi (jumlah asset dan pegawai) berpengaruh
terhadap pelaksanaan akuntansi lingkungan di instansi sektor publik di
kota medan?
2. Apakah faktor manajemen lingkungan berpengaruh terhadap pelaksanaan
8
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah diuraikan di atas,
penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Menganalisis pengaruh faktor ukuran organisasi terhadapa pelaksanaan
akuntansi lingkungan di instansi sektor publik di kota medan.
2. Menganalisis pengaruh faktor manajemen lingkungan terhadap
pelaksanaan akutansi lingkungan di instansi sektor publik di kota medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Untuk pemerintah Kota Medan agar lebih bisa mengetahui pengaruh besar
instansi, faktor pernyataan standar akuntansi, dan manajemen lingkungan
terhadap akuntansi lingkungan.
2. Untuk mahasiswa peneliti selanjutnya. Dengan adanya penelitian ini
diharapakan akan menambah bahan perbandingan serta panduan.
3. Untuk Universitas Negeri Medan. Dengan adanya penelitian ini, maka
52 BAB V
Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini mencoba untuk meneliti apakah ukuran instansi (SIZE), dan
manajemen lingkungan (EMPI) berpengaruh terhadap pelaksanaan akuntansi
lingkungan pada instansi sektor publik di kota medan. Pengujian hipotesis ini
menggunakan analisis regresi berganda. Dariu hasil pegujian menunjukkan bahwa:
1. Ukuran instansi (SIZE) tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan akuntansi
lingkungan (EAPI) pada Instansi Sektor Publik Di Kota Medan..
2. Manajemen lingkunagan (EMPI) tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan
akuntansi lingkungan (EMPI) pada Instansi Sektor Publik Di Kota Medan.
3. Ukuran instansi (SIZE), pernyataan dan manajemen akuntansi(EMPI) secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan akuntansi
lingkungan.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini mempunyai keterbatsan-keterbatasan yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik,
53
1. Jumlah sampel penelitian sangat sedikit dan hanya berfokus kepada instansi
sektor publik di kota medan sehinga menyebabkan perolehan data banyak
kemiripan padahal masih banyak instansi, perusahaan dan perhotelan yang
bisa dijadikan objek penelitian.
2. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen, yakni sebesar 8,2%, dan sisanya sebesar
92,8%, hal ini berarti masih besar peluang faktor lain untuk diteliti
selanjutnya.
5.3 Saran
Beberapa saran yang dapat dipakai bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai
berikut:
1. Penilitian selanjutnya sebaiknya mengambil instansi/perusahaan diluar
instansi sektor publik karena besar harapan telah menerapkan akuntansi
lingkungan.
2. Karena penelitian ini membutuhkan banyak waktu, karena langsung meneliti
instansi bukan karyawan. Untuk itu bagi peneliti selanjutnya harus
menyiapkan waktu yang banyak karena peneilitian ini lebih banyak berurusan
54
3. Bagi peneliti selanjutnya usahakan jangan hanya bergantung pada hasil
kuesioner, ada baiknya tetap menggunakan metode wawancara agar mendapat
55
DAFTAR PUSTAKA
Belkauoui, Ahmed Riahi. 2009. Accounting theory. singapore;sout-western
Deegan, C. 2000. Financial Accounting Theory. McGraw Hill Book Company, Sydney.
Dowling, J. B., & Pfeffer, J. 1975. Organizational legitimacy : Social values and organizational behavior. Pacific Sociological Review, 18(1), 122-136
Freeman, R. E. 1984. Strategic Management: A Stakeholder Approach. Boston :Pitman
Frost, Geoffrey R. & Trevor D. Wilmshurst.2000. Corporate environmental reporting: A test of legitimacy theory. Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 13 Iss: 1, pp.10 – 26
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Harahap, Sofyan Syafri. 2003. Teori Akuntansi. Jakarta; Rajawali Pers
Idris. 2012. Akuntansi Lingkungan Sebagai Instrument Pengungkapan Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Di Era Green Market. Jurnal.Universitas Negeri Padang
Ihksan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan Dan Pengungkapannya. Medan: Graha Ilmu.T
Ikatan Akuntan Indonesia, 2009 (Revisi). Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta
Lang, M., and Lundholm, R., 1993, “Cross-sectional determinants of analysts ratings of corporate disclosures”, Journal of Accounting Research 31, 246-271.
Lobo, G. J., and J. Zhou, 2001, “Disclosure quality and earnings management”, Asia -Pacific Journal of Accounting and Economics 8 (1)
Mc Gowan, Drever Dan Stanton. 2007. Contemporary Issues In Accounting. Singapore: Wiley
56
Owusu-Ansah, S. 1998 “The impact of corporate attributes on the extent of mandatory disclosure and reporting by listed companies in Zimbabwe”. The International Journal of Accounting, Vol. 33, 605–631.
Prasojo, Taufiq Bagus. 2012. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pelaksanaan Akuntansi Lingkungan (Studi Pada KLH/BLH, Dinkeb, dan PDAM Kabupaten/Kota Di Propvinsi Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Diponegoro
Putra, Wirmie Eka, 2008. Penerapan Akuntansi Lingkungan dan Akuntansi Manajemn Lingkungan Sebagai Komponen Dasar Perencanaan Strategis Bisnis, Percikan: Vol.94 Edisi November 208
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan. Tambahan lembaran Negara replubik Indonesia nomor 5059. Sekretariat Negara: Jakarta.
Republik Indonesia. Pedoman teknis Pengelolaan Lingkungan rumah sakit dalam pencegahan infeksi nasional. Tambahan lembaran Negara republic Indeonesia Nomor 3838. Sekretariat Negara:Jakarta
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Tambahan Lembaran Negaqra Republic Indonesia Nomor 4724. Sekretariat Negara: Jakarta
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republic Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Tambahan Lembaran Negara Republic Indonesia Nomor 4756. Sekretariat Negara: Jakarta
Rochmi, Naili, 2007, Pengaruh Kondisi Sosial Politik Dan Mekanisme Islamic Governance Terhadap Pengugkapan Pertanggungjawaban Sosial. Skripsi Perpustakaan Ekonomi Referensi. Undip. Semarang.
Rustika, Novia. 2011. Analisis Pengaruh Penerapan Manajemen Lingkungan Dan Strategi Terhadap Inovasi Perusahaan. Skripsi. Universitas Diponegoro
Shocker, A. D. and Sethi, S.P. 1974. An approach to incorporating social preferences in developingcorporate action strategies in The Unstable Ground: Corporate Social Policy in a Dynamic Society, ed. S.P. Sethi, (pp. 67-80), Melville, California
Sofyan Syafri Harahap. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: PT RajaGrafindo
57
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:Alfabeta
Theyel, Gregory .2000. Management practices for environmental innovation and performance. International Journal of Operations & Production Management, Vol. 20 Iss: 2, pp.249 - 266
Watts, ross L dan Zimmerman. 1983. Agency Problem, Auditing, And The Theory Of The Firm: Some Evidence.Journal of Law and Economics, Vol. 26, No. 3, (Oct., 1983), pp. 613-633
Wright, Mike & Keasy Dkk. 2005. Corporate Governance Accountability, Enterprise And International Comparisons. England; John Wiley & Son. Ltd
.1988. pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK). No. 1: Penyajian laporan keuangan. Jakarata:IAI
http://www.blh-pemkomedan.info/website-2013/hasilpencarian/2014/1/lingkungan-hidup-bersih-dambaan-warga-kota-medan.html diakses tanggal 14/05/2014 jam 1:40
http://keuanganlsm.com/tujuan-konsep-akuntansi-lingkungan/ diakses tanggal 20/05/2014 jam 11:17
http://telpon.info/rumah-sakit/medan/page-4.html diakses tanggal 30/05/ 2014 jam 10:58
http://sumutpos.co/2011/12/20558/adam-malik-pirngadi-bantah-dinilai-buruk diakses tanggal 26/06/. 2014 jam 9 :59
http://drdelyuzar.wordpress.com/2012/05/20/sampah-medis/ diakses tanggal 26/06/2014 jam 16:07
http://www.dnaberita.com/berita-12991-penilaian-tim-adipura-ke-rsud-pirngaditempat-sampah-dan-rth-belum-sesuai.html.html diakses tanggal 26/06/2014 jam 16:19
http://www.harianorbit.com/rs-pirngadi-tularkan-penyakit-ke-warga-medan/ diakses tanggal 26/06/2014 jam 16:24
58
http://www.uniassignment.com/essay-samples/accounting/what-is-environmental-accounting-accounting-essay.php diakses tanggal 01/07/20124 jam 17:14