• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA MENGAJAR PERIKSA DIRI DAN GAYA MENGAJAR INKLUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TAMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GAYA MENGAJAR PERIKSA DIRI DAN GAYA MENGAJAR INKLUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TAMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA MENGAJAR PERIKSA DIRI DAN GAYA MENGAJAR INKLUSI TERHADAP HASIL BELAJAR

SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1

TAMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MUHAMMAD ASRUL NIM. 6103311154

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

Pelajarilah olehmu akan ilmu

Sebab ilmu memberikan rasa takut pada Allah SWT

Menurutinya merupakan ibadah

Membahasnya merupakan jihad

Mengajarkannya kepada orang lain yang belum

Mengetahui merupakan sedekah

Dan menyerahkan kepada ahlinya merupakan

pendidikan diri kepada Allah

(H.R Ibnu Abdillah)

Ayahanda Dan Ibunda Tercinta

Inilah hasil tetesan keringat mu yang telah engkau curahkan tiap hari

Panas dan hujan engkau lalui

Demi berhasilnya cita-citaku

Semua jasa-jasamu tak akan pernah aku lupakan

Terimakasih untuk kasih sayang kalian selama ini

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala nikmat dan

karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi ini

dengan judul “Pengaruh gaya mengajar periksa diri dan gaya mengajar inklusi

terhadap hasil belajar shooting dalam pemainan sepak bola pada siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Tambangan Tahun Ajaran 2014/2015”.

Selama Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr, Ibnu Hajar Damanik, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs.

Suharjo, M.Pd Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes,

Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku

Wakil Dekan III FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

5. Ibu Ika Kusumasari, M.Pd pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan

(6)

iii

memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

6. Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd, dan bapak Raswin, S.Pd, M.Pd yang telah

memberikan arahan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak/Ibu Dosen, Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di lingkungan

FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian Skripsi ini.

8. Terima kasih kepada bapak Asmad, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1

Tambangan yang telah memberikan izin melakukan penelitian disekolah tersebut.

Ibu Fitri Anita Lubis, S.Pd selaku guru olahraga, staf pengajar, TU, dan peserta

didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan yang telah menjadi objek penelitian.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ibunda tercinta (Hj. Saniah, S.Pd) dan

Ayahanda (H. Darwis, S.Pd) yang telah memberikan kasih sayang, doa, serta

memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga adikku

tersayang (Ahmad Husein Rangkuty, Nur Adilah, Nur Jannah, Nur Ainun, Ahmad

Riadi, dan Fitriani) yang juga memberikan semangat dan dorongan moral kepada

penulis, Kalian Semua Inspirasi dan penyemangatku. “I LOVE YOU ALL….”

10. Terimakasih Kepada abang Marataon, Martua, dan kakak Nur Hanida, Marlian

Arif, serta seluruh keluarga, atas do’a, bantuan, dukungan, serta motivasi kepada

penulis.

11. Terimakasih kepada abang Ika Irawan Tambunan, S.Pd, dan Herianto, S.Pd yang

(7)

iv

12. Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dan tenaganya

dalam penyelsaian skripsi ini, antara lain : Natal, Klisman, Adrian, Rizky, M.Fadli,

Juni, Herman, Alfonso, Wildan, Sopyan, dan Muhammad Rapi.

13. Terimakasih kepada kawan-kawan di apartemen, bg Dedek serta yang lainnya atas

bantuan dan motivasinya.

14. Dan tentunya terimakasih kepada teman-teman di kost : Frenky, bg Toman, bg Can

Murdiono, bg Madi, Iman, Duan, Pian, Vince, Matius, Ridwan Nasly, bg Nandar.

15. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED

khususnya PJS D Ekstensi 2010 beserta seluruh teman-teman PJKR 2010, kepada

seluruh teman-teman,sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu

persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,

namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan

maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk memperbaiki skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kesehatan dan

rekreasi.

Medan , Maret 2015 Penulis

(8)

i ABSTRAK

MUHAMMAD ASRUL. NIM 6103311154. Pengaruh Gaya Mengajar Periksa Diri Dan Gaya Mengajar Inklusi Terhadap Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan Tahun Ajaran 2014/2015.

(Pembimbing : Ika Kusumasari, M.Pd)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED Medan 2015

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang Pengaruh Gaya Mengajar Periksa Diri Dan Gaya Mengajar Inklusi Terhadap Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan Tahun Ajaran 2014/2015.

Metode penelitian ini adalah eksperimen. Populasi berjumlah 81 orang dan sampel sebanyak 42 orang yang terbagi dalam 2 kelas. Kemudian kelas A diberi metode mengajar periksa diri, dan kelas B diberi metode mengajar Inklusi. Selanjutnya dilakukan penelitian dengan menggunakan tes dan pengukuran terhadap kemampuan shooting antara pre-test dan post-test.

Instrument untuk mengukur kemampuan shooting adalah dengan melakukan test shooting sesuai dengan tekhnik awalan, perkenaan kaki dengan bola, dan gerakan akhir. Data yang dijadikan patokan adalah shooting yang tertera dilapangan. Diantara pre-test dan post test dilakukan pelaksanaan pembelajaran shooting, sebagai bentuk belajar yang mampu meningkatkan kemampuan shooting dalam permainan sepak bola.

Hasil analisis data yang digunakan adalah dengan perhitungan statistik yakni menentukan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis : (1). Ada pengaruh yang signifikan dari gaya mengajar periksa diri terhadap kemampuan shooting sepak bola hal ini dapat dibuktikan melalui uji-t , yakni dan = 1,72, dengan demikian > pada taraf signifikan ( α = 0,05 ). (2). Ada pengaruh yang signifikan dari gaya mengajar inklusi terhadap kemampuan shooting sepak bola, hal ini dapat dibuktikan melalui uji-t, yakni dan = 1,73, dengan demikian > pada taraf signifikan ( α = 0,05 ). (3). Tidak terdapat pengaruh yang berbeda antara gaya mengajar periksa diri dengan gaya mengajar inklusi terhadap hasil belajar shooting dalam permainan sepak bola, hal ini dapat dibuktikan uji-t yakni, dan = 1,68. Dengan demikian <

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakikat Gaya Mengajar ... 13

3. Hakikat Gaya Periksa Diri ... 15

4. Hakikat Gaya Inklusi ... 19

5. Hakikat Sepak Bola ... 25

6. Hakikat shooting Dalam Sepak Bola ... 29

7. Profil Sekolah ... 32

B. Kerangka Berfikir ... 33

C. Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

1. Lokasi Penelitian ... 36

2. Waktu Penelitian ... 36

(10)

vi

1. Populasi ... 36

2. Sampel... 37

C. Metode Penelitian ... 38

D. Desain Penelitian ... 38

E. Instrumen Penelitian ... 39

Portofolio penilaian ... 40

F. Teknik Analisi Data ... 42

G. Hipotesis Statistik ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 46

A. Deskripsi Data Penelitian ... 46

B. Pengajuan Persyaratan Analisis ... 47

C. Uji Hipotesis ... 50

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

Tabel 1. Jumlah Populasi Siswa Kelas XI SMA Negeri Tambangan ... 37

Tabel 2. Pembagian berdasarkan matching by fairing ...37

Tabel 3. Tabel Desain Penelitian ...38

Tabel 4. Portofolio Penilaian Proses shooting ...40

Tabel 5. Deskripsi Hasil Penelitian ...46

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

Gambar 1. Anatomi Gaya Periksa Diri...17

Gambar 2. Anatomi Gaya Inklusi ...21

Gambar 3. Bola Dalam Permainan Sepak Bola ...26

Gambar 4. Lapangan Sepak Bola ...27

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1. RPP Gaya Mengajar Periksa Diri ... 58

2. RPP Gaya Mengajar Inklusi ... 69

3. Desain Operasional Penelitian ... 71

4. Data pre-test kelas XI IPA ... 77

5. Ranking pre test Hasil Shooting ... 79

6. Matching pairing ... 80

7. Simpang baku data pre test kelompok periksa diri ... 81

8. Simpang baku data pre test kelompok inklusi... 83

9. Data post test keseluruhan ... 85

10.Simpang baku data post test kelompok periksa diri ... 90

11.Simpang baku data post test kelompok inklusi ... 92

12.Uji Normalitas ... 94

13.Uji Homogenitas ... 98

14.Mencari Beda ...100

15.Uji-t ...103

16.Tabel Distribusi ...105

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakang ini

sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang

sudah maju. Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya

pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi

masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan perlu terus dilakukan untuk itu

pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang

pendidikan formal.

Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa

biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi

informasi yang sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek

kehidupan manusia.

Dengan diberlakukannya Kurikullum Tingkat Satuan Pendidikan atau

KTSP di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk mempunyai karakter yang baik,

bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran

yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya

dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan

manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan

kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Peran

(15)

2

Didalam kurikulum pendidikan dasar berbagai sub disiplin ilmu

dicantumkan guna mencapai tujuan tersebut. Salah satu sub disiplin ilmu yang

tercantum dalam kurikulum tersebut adanya pendidikan jasmani. Peningkatan dan

pengembangan pendidikan jasmani dan kesehatan pada pendidikan dasar

diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani dalam rangka

pembinaan watak, disiplin dan sportivitas. Salah satu upaya untuk pencapaian hal

tersebut diatas guru pendidikan jasmani hendaknya mengembangkan materi

pembelajaran pendidikan jasmani dengan berbagai model permainan yang sesuai

dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat memberikan dan

merangsang semua anggota tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.

Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan jalan

menendang bola yang direbutkan diantara pemain-pemain. Menendang bola

mempunyai tujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan. Menendang bola

merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan

dilakukan, menurut Sucipto (2000 : 17) tujuan menedang bola adalah untuk

mengumpan (passing), menembak kegawang (shooting at the goal), dan menyapu

untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping). Menendang bola merupakan

bagian yang paling terpenting dalam sepak bola, karena semua gerakan rata-rata

menggunakan kaki, baik menendang, mengoper, maupun merampas bola.

Gaya mengajar adalah penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar

kepada siswa, agar pelajaran tersebut dapat dipahami dan dipergunakan oleh siswa

(16)

3

menentukan gaya mengajar yang akan digunakan dapat mempengaruhi tercapai

tidaknya tujuan belajar”.

Sejumlah pertimbangan haruslah diperhatikan terlebih dahulu sebelum

seorang guru olahraga menetapkan gaya mengajar atau metode belajar apa yang

akan diberikan. Memilih gaya mengajar yang tepat untuk dipergunakan dalam

kegiatan belajar mengajar tidaklah mudah, adakalanya suatu alternatif gaya

mengajar yang sudah dianggap paling tepat pada suatu kegiatan belajar mengajar

justru menimbulkan suatu akibat yang tidak diharapkan, kelelahan, dan kejenuhan

adalah dua hal yang sering muncul sebagai akibat dari kurang tepatnya penerapan

gaya mengajar tersebut, untuk itu perlu diadakan perencanaan gaya mengajar yang

akan diberikan.

Untuk itu penggunaan gaya mengajar dalam suatu proses belajar-mengajar

sangat diperlukan, karena gaya mengajar mempunyai kelebihan kemampuan

teknis yang mampu menyajikan suatu peristiwa secara terpadu akan menyajikan

konsep secara utuh dan benar serta menjadi saluran atau perantara dalam

menyampaikan pesan. Pesan tersebut hendaknya telah diubah kedalam bentuk

lambang yang dapat dipahami oleh siswa. Sehingga pesan yang diterima siswa

dapat dipahami dengan jelas dan tidak bersifat abstrak.

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan pada bulan Mei

2014 di SMA Negeri 1 Tambangan mengenai proses belajar shooting pada

permainan sepak bola yang dilakukan siswa, ternyata sebagian besar siswa tidak

dapat melakukan shooting dengan gerakan yang benar sehingga arah bola hasil

(17)

4

dilakukan siswa menjadi kurang baik. Dari 42 orang siswa kelas XI IPA, ternyata

sebagian besar siswa (31 orang atau 73,8%) memiliki nilai dibawah nilai KKM (71)

dan 11 orang siswa (26,2%) memiliki nilai di atas nilai KKM (71).

Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk

memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas

pembelajaran seperti melalui penggunaan gaya mengajar yang tepat. Melalui

penggunaan gaya mengajar yang tepat, proses pembelajaran sepak bola terutama

pada materi shooting diharapkan akan dapat berjalan lebih optimal. Hambatan dan

rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini diharapkan akan

dapat diatasi.

Menurut peneliti, kelemahan dalam proses pembelajaran shooting sepak

bola yang dilakukan guru Pendidikan jasmani adalah masalah gaya mengajar yang

selalu menggunakan gaya mengajar komando, sehingga siswa sangat bergantung

terhadap guru, kurang mandiri dalam pembelajaran, dan variasi atau modifikasi

gerakan atau bahan ajar yang mungkin timbul dari proses belajar mengajar tidak

muncul karena tersisihkan oleh aba aba guru, serta masih kurangnya sarana dan

prasarana pembelajaran.

Maka dalam penelitian ini yang menjadi kajian adalah gaya mengajar yang

menitik beratkan pada kemandirian siswa dalam belajar. Kaitannya dengan itu

penulis akan menerapkan dua gaya yaitu gaya mengajar periksa diri dan gaya

mengajar inklusi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan. Karena

SMA Negeri 1 Tambangan dinilai mempunyai prospek kedepan dalam

(18)

5

jaman. Dengan membandingkan kedua gaya tersebut pada wadah atau lembaga

sekolah yang memang sudah selayaknya dilakukan, diharapkan mampu

menunjukkan hasil yang lebih baik. Untuk dapat menjadi pemain sepak bola yang

handal tergantung dengan keadaan kondisi keterampilan teknik, gerakannya

apakah sudah sempurna atau tidak. Mental dan kematangan juga sangat

diperlukan dalam proses belajar gerak.

Untuk mencapai tujuan pengajaran, guru berusaha mengembangkan gaya

mengajar dalam pencapaian hasil belajar yang efektif, untuk tujuan tersebut maka

dilakukan eksperimen, mencobakan gaya mengajar tersebut. Berdasarkan masalah

diatas, peneliti ingin meneliti dua gaya mengajar, yaitu gaya mengajar periksa diri

dan gaya mengajar inklusi. Apakah gaya mengajar periksa diri dan gaya mengajar

inklusi dapa meningkatkan hasil belajar shooting dalam permainan sepak bola

kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan Tahun ajaran 2014/2015. Manakah gaya

mengajar tersebut yang dapat memberikan hasil yang lebih baik bila dipergunakan

dalam proses pembelajaran tehnik shooting dalam permainan sepak bola.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah : Gaya mengajar yang digunakan oleh guru kurang bervariasi

sehingga proses belajar shooting dalam permainan sepak bola menjadi monoton.

Sarana dan prasarana yang kurang lengkap sehingga proses belajar shooting

dalam permainan sepak bola kurang epektif. Apakah gaya mengajar merupakan

(19)

6

dalam permainan sepak bola? Apakah gaya mengajar periksa diri dapat

meningkatkan hasil belajar shooting dalam pemainan sepak bola? Apakah gaya

mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar shooting dalam permainan

sepak bola?

Bila seandainya kedua gaya mengajar tersebut dapat meningkatkan hasil belajar

shooting dalam permainan sepak bola, gaya mengajar manakah yang terbaik?

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti

seperti yang dipaparkan dalam identifikasi masalah, maka dalam penelitian ini

masalah akan dibatasi pada dua variabel :

Variabel bebas : Gaya mengajar periksa diri dan gaya mengajar inklusi.

Variabel terikat : Hasil belajar shooting dengan punggung kaki dalam permainan

Sepak Bola Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan

Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh gaya mengajar periksa diri terhadap hasil belajar

shooting dalam permainan sepak bola Siswa kelas XI IPA SMA

(20)

7

2. Adakah pengaruh gaya mengajar inklusi terhadap hasil belajar

shooting dalam permainan sepak bola Siswa kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Tambangan Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Gaya mengajar manakah yang lebih baik antara gaya mengajar periksa

diri dan gaya mengajar inklusi terhadap hasil belajar shooting dalam

permainan sepak bola Siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan

Tahun Ajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahuai apakah gaya mengajar periksa diri dapat

meningkatkan hasil belajar shooting dalam permainan sepak bola

siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan.

2. Untuk mengetahuai apakah gaya mengajar inklusi dapat

meningkatkan hasil belajar shooting dalam permainan sepak bola

siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tambangan.

3. Untuk mengetahuai apakah gaya mengajar periksa diri akan

memberikan peningkatan yang lebih baik terhadap hasil belajar

shooting dalam permainan sepak bola dibandingkan dengan gaya

(21)

8

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru di SMA Negeri 1 Tambangan Kabupaten

Mandailing Natal Tahun Ajaran 2014/2015 dalam memperbaiki pembelajaran

sepak bola khususnya teknik shooting.

2. Sebagai bahan masukan bagi siswa di SMA Negeri 1 Tambangan Kabupaten

Mandailing Natal Tahun Ajaran 2014/2015 dalam memperbaiki pembelajaran

sepak bola khususnya teknik shooting.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam meningkatkan

(22)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Gaya mengajar periksa diri memberikan pengaruh terhadap kemampuan

shooting dalam permainan sepak bola siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Tambangan Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 7,96 dengan demikian >

(7,96 > 1,72) dengan α = 0,05.

2. Gaya mengajar inklusi memberikan pengaruh terhadap kemampuan

shooting dalam permainan sepak bola siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Tambangan Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 9,76 dengan demikian >

(9,76 > 1,73) dengan α = 0,05.

3. Gaya mengajar periksa diri dengan gaya mengajar inklusi tidak

memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap

kemampuan shooting dalam permainan sepak bola siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Tambangan Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 0,15 dengan

demikian < (0,15 > 1,68) dengan α = 0,05.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru pendidikan

jasmani di sekolah, agar memperhatikan gaya mengajar yang sesuai agar

(23)

55

2. Bagi mahasiswa yang melakukan penelitian dapat menggunakan gaya

mengajar yang sama dalam penelitian ini, namun dalam cabang olahraga

yang berbeda atau pelajaran yang lain.

3. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan untuk

mengadakan penelitian yang serupa, akan tetapi dengan ruang lingkup

(24)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdulah, (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan.

Mosston and Asworth. 1994. Teaching Physical Education. Fourth Edition. Sydney Colombus Toronto. London. Merill Publishing Company.

Luxbacher, Joseph A. (2004). Sepak Bola. PT. Raja Grafindo Jakarta. Mielke, Danny. (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya

Afri, (2011). Sepak Bola. Diktat. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.

FIFA, (2008). Laws of The Game (Peraturan Permainan Sepak Bola).

Muhajir, (2004). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek SMK. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kusumasari, Ika. (2012). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Diktat. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.

Lutan, (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjas.Departemen Pendidikan Nasional.

Sucipto, dkk.. (2000). Sepak Bola. Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Tim Penyusun, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi, FIK UNIMED.

Sudjana, (2002). Metode Statistika. Bandung. Tarsito Remi Muchtar (1992). “Sepak Bola” . Jakarta, Depdikbud

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

1. Dari identitas diri pustakawan yang diketahui dari latar belakang informan memasuki jabatan fungsional pustakawan, merupakan awal dari pembentukan konsep diri

Melalui jaminan sosial yang memadai diharapkan motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi pula maka akan menciptakan suatu keinginan untuk bekerja lebih giat dan memberikan

Pelayanan, Tingkat Rujukan, Waktu Tunggu, Dan Waktu Konsultasi Pada Dokter. Dengan Pembayaran Kapitasi Dan Fee For

Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi tinjauan umum tentang perbankan, Bank Perkreditan Rakyat, tinjauan tentang laporan keuangan,

Berdasarkan analisis regresi logistik diperoleh hasil bahwa variabel biaya barang dan jasa serta profil usia hanya berpengaruh pada probabilitas pemerintah daerah

Berdasarkan Gambar 4.17 dapat diketahui produk yang paling disukai panelis berdasarkan bentuk dari ravioli adalah produk ravioli dengan kombinasi konsentrasi natrium

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

[r]