MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN
IPS DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH
21 MEDAN KECAMATAN MEDAN
PERJUANGAN TA. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH: MELINDA YUNAS
NIM 1122111010
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : Melinda Yunas
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 07 Mei 1994
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Anak Ke : 1 dari 3 Bersaudara
Jumlah Bersaudara : 3 Orang
Alamat : Jln. Maphilindo Gg. Keluarga No. 35 Medan
Kecamatan Medan Perjuangan
Nama Orang Tua :
Nama Ayah : Yun Tanjung
Nama Ibu : Hasnah
Alamat : Jln. Maphilindo Gg. Keluarga No. 35 Medan
PERSEMBAHAN KU
Ya Rabbi...
Hanyalah sujud syukur dan lafaz Hamdallah yang Dapat terucap dari bibir sebagai ungkapan rasa syukur Atas segala nikmat dan karunia mu yang telah dapat di perol eh....
Ayah... Ibu...
Bentangan sajadah di hadapan mu
Linangan air mata yang selalu jatuh di kain suci mu Tiap untaian doa yang engkau berikan
Hanya demi ananda...
Senyum tangis dan air mata bahagia Tertumpah di hari yang bahagia ini Dukungan adik dan kakak ku Takkan pernah aku lupakan
Aku ingin di pundak kalian
Tapi bukan sebagai beban melainkan
Sayap yang mampu membawa terbang menuju kesuksesan Dan kebahagiaan sepanjang akhir hayat
Ayah... Ibu...
Do’akan setiap langkah ananda
Untuk mencari kebahagiaan hidup... Ananda persembahkan untaian kata-kata ini Sebagai buah hasil kerja keras selama ini
Yang ananda harapkan dapat menjadi kebanggaan Kepada orang-orang yang ananda cinta dan sayangi Do’a kalianlah yang membuat ananda mampu bertahan Dan kasih sayang kalian yang membuat anada kuat
ABSTRAK
Melinda Yunas. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD
Muhammadiyah 21 Medan Kecamatan Medan Perjuangan TA. 2015/2016
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah masih rendahnya
pemahaman dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, siswa kurang aktif
pada mata pelajaran IPS, kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran
IPS, siswa kebanyakan cenderung menghapal tanpa memahami pelajaran IPS,
kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang, kurangnya variasi model
pembelajaran yang di gunakan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick pada mata pelajaran IPS materi pokok Masalah Sosial. Penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana
setiap satu siklus dilakukan dua kali pertemuan dan masing-masing pertemuan
selama 70 menit. Dalam setiap siklus akan diberikan lembar observasi, dan
diberikan tes pada kondisi awal dan akhir siklus dua untuk mengukur tingkat hasil
belajar siswa.
Berdasarkan kondisi awal siswa maka diperoleh hasil belajar siswa pada
pre test sebanyak 9 orang siswa (28,125%) yang tuntas, dan 23 orang siswa
(71,875%) yang belum tuntas. Pada siklus I sebanyak 15 orang siswa (46,875%)
yang tuntas, 17 orang siswa (53,125%) yang belum tuntas, pada siklus II sebanyak
28 orang siswa (87,5%) yang tidak tuntas. dapat disimpulkan bahwa dengan
dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas IV SD Muhammadiyah 21 Medan.
Kata Pengantar
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia-Nya hingga memberikan hikmat kepada penulis hingga Penulis dapat
menyelesaikan Studi S1-nya tepat pada waktunya. Shalawat beriring Salam tak
lupa Penulis haturkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Semoga kita tergolong
kepada ummat-ummatnya yang mencintainya dan kita pun di cintai olehnya.
Skripsi ini di persembahkan kepada kedua orangtua penulis, Bapak Yun
Tanjung dan Ibu Hasnah yang telah memberikan banyak dukungan moril dan
materil kepada penulis untuk melaksanakan kuliahnya dan menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesian skripsi ini banyak kendala yang di
hadapi oleh penulis namun semua itu dapat diatsi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak. Terutama dosen pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Kepada Bapak Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Syawal
Gultom, M.Pd yang telah mengizinkan Saya untuk berkuliah di
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Pembantu Dekan I Bapak Prof.Dr. Yusnadi, MS , Bapak Pembantu
Dekan II Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS , dan Bapak Pembantu
Dekan III Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu Dr.
Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.
5. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit, M.Pd, Dra. Herawaty Bukit, M.Pd, Dra.
memberikan masukan dan saran kepada peneliti dalam penulisan skripsi
ini.
7. Ibu Asmiar, S.Pd, Selaku kepala sekolah dan Rahwani Ratih, S.Pd selaku
guru kelas IV SD Muhammadiyah 21 Medan yang telah memberikan izin
pelaksanaan penelitian Serta Bapak dan Ibu Guru SD Muhammadiyah 21
Medan yang telah banyak memberikan bantuan dan kerja sama selama
penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
8. Kepada adik saya Qasya Abdi Zacky, yang telah memberikan semangat
dan menghibur saya selama menjalani Studi saya di Universitas Negeri
Medan.
9. Kepada Dewi Pratiwi kakak sepupu saya yang telah banyak membantu
penulis dalam melaksanakan penelitian.
10.Kepada Fahlevi Iskandar Lubis, S.Pd kekasih tersayang yang telah
memberikan dukungan dan semangat kepada saya.
11. Kepada “The Benjoel” Terkhusus Nia Bintang Lumban Gaol, Masdalina,
Raudhoh Samosir, Sri Novianti, Hijrah Apriliani, dan Nelisma Lubis.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan YME
membalasnya. Akhir kata, Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat
di jadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
v
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... ... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... ... 79
5.2 Saran ... ... 80
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 32
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 35
Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 36
Tabel 4.3 Hasil Belajar Pre Test Siswa Per Item ... 37
Tabel 4.4 Hasil Obsevasi Untuk Guru Siklus I ... 48
Tabel 4.5 Hasil Oservasi Untuk Siswa Siklus I ... 49
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 50
Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 52
Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Per Item Soal Siklus I ... 53
Tabel 4.9 Hasil Observasi Untuk Guru Siklus II ... 65
Tabel 4.10 Hasil Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 66
Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 67
Tabel 4.12 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 68
Tabel 4.13 Deskripsi Nilai Per Item Soal Siklus II ... 70
Tabel 4.14 Daftar Nilai Siswa Pada Tes Awal, Siklus I, dan siklus II ... 74
Tabel 4.15 Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa ... 75
Tabel 4.16 Peningkatan Ketuntasan Secara Klasikal ... ... 76
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart ... 24
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa ... 76
viii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal Pre Test
Lampiran 2 Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test
Lampiran 3 RPP Siklus I (Pertemuan I dan II)
Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I
Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Pada Siklus I
Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Pada Siklus I
Lampiran 7 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
Lampiran 8 RPP Siklus II (Pertemuan I dan II)
Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Pada Siklus II
Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Pada Siklus II
Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
Lampiran 12 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
Lampiran 13 Daftar Nama Siswa Kelas IV
Lampiran 14 Tabulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I, dan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
IPS adalah ilmu pengetahuan tentang manusia dalam lingkungan hidupnya
dan ilmu yang mempelajari kegiatan hidup manusia dalam kelompok yang disebut
masyarakat dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, sosiologi,
antropologi. IPS juga sebagai program pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu dan melatih siswa, agar mampu mamiliki kemampuan untuk mengenal
dan menganalisis suatu persoalan dari berbagai sudut pandang secara komprehensif.
Belajar dapat di artikan sebagai sebuah proses perubahan yang belum tahu
menjadi tahu untuk memperoleh bentuk-bentuk perubahan perilaku yang cenderung
terus mempengaruhi model perilaku umum menuju pada sebuah peningkatan.
Perubahan perilaku tersebut terdiri dari berbagai proses modifikasi menuju bentuk
permanent dan terjadi dalam aspek perbuatan, berpikir, sikap, dan perasaan.
Akhirnya dapat di katakan bahwa belajar itu tiada lain adalah memperoleh berbagai
pengalaman baru.
Hasil belajar adalah suatu pernyataan yang spesifik yang di nyatakan
dalam perilaku dan penampilan yang di wujudkan dalam bentuk tulisan untuk
menggambarkan hasil belajar yang di harapkan. Perilaku ini dapat berupa fakta
yang konkrit serta dapat di lihat dan nyata. Oleh karena itu, hasil belajar merupakan
suatu pernyataan yang jelas dan menunjukkan penampilan atau keterampilan siswa
mengajar di perlukan hasil belajar karena dengan mengetahui hasil belajar siswa
guru dapat dengan mudah mengetahui sampai di mana letak kemampuan siswa.
Pada waktu sekarang seorang siswa akan menghadapi tuntutan yang jauh
berbeda dari siswa pada abad atau dekade yang lalu. Dengan demikian, siswa pada
masa sekarang dan masa mendatang perlu persiapan lebih kompleks untuk
mencapai cita – cita yang di inginkan. Tentunya perlu usaha yang maksimal dari
guru, di mana pada saat menyampaikan pelajaran guru mampu membangkitkan
semangat siswa dalam belajar, sehingga terciptalah siswa yang terampil, dan dapat
berinteraksi dengan baik.
Salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di Sekolah Dasar adalah IPS
yang mencakup di dalamnya pelajaran-pelajaran lain seperti sejarah, geografi,
sosiologi, antropologi, dan ekonomi. IPS memiliki cakupan yang luas baik masalah
kehidupan manusia di masyarakat maupun kehidupan kemasyarakatannya. Karena
itu IPS sangat penting di pelajari oleh individu maupun masyarakat. Bagi individu
mempelajari IPS akan membentuk dan memberikan bekal pengetahuan dan
keterampilan untuk hidup bermasyarakat. Sedangkan bagi masyarakat, akan
memberikan bekal bagi kemasyarakatan kepada masyarakat.
Namun kenyataan yang terjadi di lapangan belum sesuai dengan yang di
harapkan di lihat bahwa pemahaman dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS
masih rendah dan belum memuaskan. Tidak hanya rendah pada kemampuan aspek
mengerti IPS sebagai pengetahuan (kognitif) tetapi juga aspek sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotorik) terhadap IPS juga masih belum memuaskan. Sebagian
Selain itu kebanyakan guru dalam mengajarkan pelajaran IPS masih
kurang tepat dalam memilih model pembelajaran, yakni hanya dengan
menggunakan metode ceramah yang berpusat pada guru dan kurang
memperhatikan kemampuan berpikir siswa, atau dengan kata lain tidak melakukan
pembelajaran bermakna, metode yang di gunakan kurang bervariasi, dan sebagai
akibatnya kurangnya motivasi belajar partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran
IPS karena pola belajar cenderung menghapal tanpa memahaminya.
Pada observasi yang di laksanakan peneliti di SD Muhammadiyah 21
Kecamatan Medan Perjuangan, peneliti melihat fakta yang ada yaitu dalam proses
belajar mengajar mata pelajaran IPS guru sebagian besar hanya menggunakan
metode ceramah dan minimya mengikut sertakan peran aktif siswa. Oleh karena itu
siswa mudah bosan dan jenuh dalam proses belajar mengajar sehingga tentunya
pembelajaran hanya berjalan satu arah dan monoton. Kebanyakan siswa lebih giat
menghapal materi pelajaran tanpa memahaminya. Kurang efektifnya metode
pembelajaran yang di gunakan guru tersebut membuktikan bahwa rendahnya
kualitas pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
Hal ini dapat di lihat dari hasil ulangan harian yang di peroleh siswa tidak
sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Di mana hasil ulangan yang di
peroleh siswa masih di bawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu
70. Dari 32 siswa hanya terdapat 9 orang siswa yang sudah tuntas mendapat nilai
rata-rata 70. Sedangkan 23 orang siswa masih belum tuntas karena nilai yang di
capai masih di bawah rata-rata KKM yaitu 70. Seharusnya belajar di katakan tuntas
demikian dapat di katakan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tersebut
masih sangat rendah.
Kenyataan tersebut tidak sepenuhnya berpusat pada permasalahan strategi,
metode, teknik ataupun model pembelajaran yang di gunakan guru, juga masalah
lain yaitu kurangnya sarana prasarana yang menunjang dalam proses belajar
mengajar. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keberhasilan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Guru-guru di SD
Muhammadiyah 21 Kecamatan Medan Perjuangan, kebanyakan hanya
menggunakan buku dan papan tulis sebagai media dalam pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran tersebut guru perlu variasi
dalam menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah seluruh
rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan
sesudah pembelajaran yang di lakukan guru serta segala fasilitas yang terkait di
gunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Salah
satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Model
Talking Stick adalah mendorong mendorong peserta didik untuk berani
mengemukakan pendapat yang di awali oleh penjelasan guru mengenai materi
pokok yang akan di pelajari kemudian guru mengambil tongkat yang telah di
siapkan, tongkat tersebut di berikan kepada peserta didik dan di wajibkan untuk
menjawab ketika stick bergulir dari peserta didik lainnya seyogianya di iringi musik
(Istarani 2012:89).
Sedangkan menurut Shoimin (2014:197) model pembelajaran Talking
Stick di gunakan untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan
Talking Stick murni berorientasi pada aktivitas individu peserta didik yang
dilakukan dalam bentuk permainan.
Fakta di lapangan tersebut memberikan inspirasi sekaligus motivasi bagi
peneliti untuk melakukan tindakan peningkatan pembelajaran dengan melakukan
penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Talking Stick pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD
Muhammadiyah 21 Kecamatan Medan Perjuangan T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
dapat di dentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS
2. Siswa kurang aktif dalam mata pelajaran IPS
3. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran IPS
4. Siswa kebanyakan cenderung menghapal tanpa memahami pelajaran
IPS
5. Kurangnya sarana prasarana yang menunjang
6. Kurangnya variasi model pembelajaran yang di gunakan guru
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah penelitian
Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran IPS materi pokok Masalah
Sosial di Kelas IV SD Muhammadiyah 21 Medan Kecamatan Medan
Perjuangan T.A 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
materi pokok Masalah Sosial di kelas IV SD Muhammadiyah 21 Kecamatan
Medan Perjuangan T.A 2015/2016?”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran IPS materi pokok
Masalah Sosial di kelas IV SD Kecamatan Medan Perjuangan T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick di harapkan
dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar pada mata
2. Bagi Guru
Sebagai masukan untuk guru dan calon guru mengenai model
pembelajaran Talking Stick dalam proses belajar mengajar terutama dalam
mata pelajaran IPS.
3. Bagi Sekolah
Menjadi bahan acuan atau referensi sebagai masukan dan evaluasi guna
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah, khususnya di SD
Muhammadiyah 21 Kecamatan Medan Perjuangan.
4. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan peneliti dalam
menjalankan tugas sebagai pengajar di masa yang akan datang.
5. Bagi Peneliti Lain
Menjadi bahan informasi dalam ilmu pengetahuan dan langkah-langkah
dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar siswa melalui pembelajaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang di lakukan
dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat di
ambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Peneliti melakukan suatu perencanaan terlebih dahulu di berikan tes awal.
Nilai tes awal siswa di peroleh nilai rata-rata kelas sebesar 53,4375. Tingkat
ketuntasan belajar siswa secara klasikal terdapat sebanyak 23 orang siswa
(71,875%) yang belum tuntas dalam belajar dan sebanyak 9 orang siswa
(28,125%) yang telah mencapai nilai ketuntasan dalam belajar.
2) Peneliti melakukan pelaksanaan siklus I yang menggunakan model
pembelajaran Talking Stick di peroleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,125.
Tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal terdapat 17 orang siswa
(53,125%) yang belum mencapai ketuntasan belajar dan 15 orang siswa
(46,875%) yang telah mencapai ketuntasan belajar.
3) Peneliti melakuakn pelaksanaan siklus II yang menggunakan model
pembelajaran Talking stick di peroleh nilai rata-rata kelas sebesar 82,5.
Tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal terdapat 4 orang siswa
yang telah mencapai ketuntasan belajar. Terjadi peningkatan hasil belajar
siswa secara klasikal sebesar 40,625%.
5.2 SARAN
Dari hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran seabagai
berikut:
1) Guru di harapkan dapat menerapkan model pembelajaran Talking Stick untuk
meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan materi yang di ajarkan.
2) Sekolah di harapkan dapat menerapkan model pembelajaran Talking Stick
secara berkelanjutan baik pada mata pelajaran IPS ataupun mata pelajaran
lainnya.
3) Bagi peneliti kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat menambah
wawasan dalam menggunakan model pembelajaran pada saat belajar
mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Asy’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Erlangga
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru SD, SLB,TK. Bandung: Yrama Widya
Dewi, Rosmala. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sardjiyo, dkk. 2011. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz
Supardan, Dadang. 2015. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
(https://www.google.com/search?q= gambar+masalah+sosial , di akses 12 januari 2016)