Karakterisasi komponen intrinsik utama buah sawit (Elaeis guineensis, Jacq.) dalam rangka optimalisasi proses ekstraksi minyak dan pemanfaatan provitamin A
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan kriteria tersebut maka buah kelapa sawit hasil perbanyakan kultur jaringan digolongkan atas empat yaitu (1) normal (Nml) dengan ciri tidak ada karpel
[r]
Keberadaan penanda molekuler di dekat gen akan membantu penentuan posisi gen (Muladno 2002). Selain itu, penanda molekuler menunjukkan polimorfisme yang tinggi
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai nisbah kesetaraan lahan (NKL) pada tanaman polikultur kelapa sawit dengan tanaman karet. Penelitian telah dilaksanakan pada
Karakterisasi morfologi dari embrio somatik kelapa sawit dari tahap globular, hati scutellar, dan kotiledon menghasilkan variasi yang sangat besar.. Karakterisasi normal dan
Karakterisasi morfologi dari embrio somatik kelapa sawit dari tahap globular, hati scutellar, dan kotiledon menghasilkan variasi yang sangat besar.. Karakterisasi normal dan
Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa informasi yang baru yaitu : (1) terdapat keragaman abnormal pada tingkat morfologi dan histologi pada fase
Aplikasi media bekas jamur tiram dan pupuk Guano berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun, luas daun dan diameter batang bibit kelapa sawit di