• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM TRACER STUDY JURUSAN ILMU KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM TRACER STUDY JURUSAN ILMU KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF TRACER STUDY SYSTEM AT COMPUTER SCIENCE DEPARTMENT BY USING

RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)

By

Ahmad Khairudin Syam

The number of alumni in the Computer Science Department from year to year was increased, so it was needed a tracer study system to manage data alumni. This study was developed by using the programming language PHP and MySQL while the system development method that used was Rational Unified Process (RUP). There were four phases in the development of the tracer study system such as inception, elaboration, construction and transition phases. System testing was done by twice testing, which were the construction phase and during the transition phase. System testing used black box testing was equivalence partitioning. Results of this study were: facilitated data alumni collection, determined the quality and quantity of alumni, and facilitated the Department in determining the policy in order to improve the quality of graduates, the quality of education and department accreditation.

(2)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN SISTEM TRACER STUDY JURUSAN ILMU KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE

RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)

Oleh

Ahmad Khairudin Syam

Jumlah alumni di Jurusan Ilmu Komputer dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga dibutuhkan sistem tracer study untuk mengelola data alumni. Penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL

sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah rational unified

process (RUP). Terdapat empat fase yang dilakukan dalam pengembangan sistem tracer study yaitu fase inception, elaboration, construction dan transition. Pengujian sistem dilakukan sebanyak dua kali pengujian, yaitu pada saat fase construction dan pada saat fase transition. Pengujian sistem menggunakan black box testing yaitu equivalence partitioning. Hasil Penelitian ini mempermudah pendataan alumni, mengetahui kualitas dan kuantitas alumni, dan mempermudah jurusan dalam menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, mutu pendidikan dan akreditasi jurusan.

(3)

PENGEMBANGAN SISTEM TRACER STUDY JURUSAN ILMU KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE

RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)

Oleh

Ahmad Khairudin Syam

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

PENGEMBANGAN SISTEM TRACER STUDY JURUSAN ILMU KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE

RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP) (Skripsi)

Oleh

Ahmad Khairudin Syam

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Arsitektur rational unified process ... 6

2. Lambang entity sets... 12

3. Lambang relationship set ... 12

4. Lambang atribut ... 12

5. Aktor ... 14

6. Notasi use case ... 15

7. Notasi asosiasi ... 15

8. Tahapan Penelitian ... 19

9. Metode Pengembangan Sistem ... 20

10. Use Case Diagram Sistem Tracer Study di Jurusan Ilmu Komputer ... 24

11. Proses yang dilakukan pada setiap fase ... 30

12. Alur Metode RUP ... 31

13. Business Use Case ... 33

14. Use Case Diagram Sistem Tracer Study Jurusan Ilmu Komputer ... 34

15. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Tracer Study Jurusan Ilmu Komputer ... 36

(6)

x

17. Desain antarmuka halaman alumni ... 37

18. Desain antarmuka halaman administrator ... 37

19. Halaman login dan user ... 51

20. Halaman alumni ... 52

21. Halaman data pribadi alumni ... 53

22. Halaman aktivitas... 54

23. Halaman form alumni yang sudah bekerja... 55

24. Halaman tambah pekerjaan alumni ... 56

25. Halaman form alumni yang berwirausaha ... 56

26. Halaman tambah wirausaha ... 57

27. Halaman form alumni yang lanjut studi ... 58

28. Halaman form alumni yang belum bekerja ... 59

29. Fungsi mengubah data lanjut studi dan belum bekerja ... 59

30. Halaman utama administrator ... 60

31. Tampilan submenu data alumni ... 60

32. Tampilan submenu lihat data alumni ... 61

33. Tampilan submenu cari data alumni ... 62

34. Menu pengaturan sistem ... 62

35. Tampilan submenu jenis instansi ... 63

36. Tampilan menu pengaturan akun ... 64

37. Tampilan format Microsoft excel ... 64

38. Siklus Singkat Fase Construction ... 65

39. Contoh kesalahan pada sistem ... 83

(7)

xi

41. Desain antarmuka halaman administrator setelah masuk

fase construction ... 85

42. Submenu rekapitulasi IPK ... 58

43. Submenu rekapitulasi masa tunggu ... 87

44. Submenu rekapitulasi gaji ... 88

(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

KODE PROGRAM ... xii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Tracer Study ... 5

2.2Rational Unified Process (RUP) ... 5

2.2.1 Struktur Dinamis RUP ... 7

2.2.2 Iterasi ... 8

2.2.3 Alur Kerja... 9

2.3Database (Basis Data)... 10

2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 11

2.5 Use Case Diagram ... 13

2.6 Perangkat Lunak yang digunakan ... 16

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian... 19

3.1.1 Kuesioner Tracer Study... 19

3.1.2 Metode Rational Unified Process (RUP) ... 20

3.1.2.1Business Modeling Workflow ... 21

3.1.2.2Requirement Workflow ... 21

3.1.2.3 Analusis and Design Workflow ... 21

3.1.2.4 Implementation Workflow ... 21

(9)

v

3.1.2.6 Deployment Workflow ... 22

3.1.2.7 Project Management Workflow ... 22

3.1.2.8 Configuration and Change Management Workflow ... 23

3.1.2.9Environment Workflow... 23

3.2Use Case Diagram ... 23

3.3Waktu dan Tempat ... 28

3.4Perangkat yang Digunakan ... 28

3.4.1 Perangkat Lunak... 28

3.4.2 Perangkat Keras ... 28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil ... 29

4.2Pembahasan ... 31

4.2.1 Inception ... 31

4.2.1.1 Business Modeling ... 32

4.2.1.2 Requirements ... 33

4.2.2 Elaboration ... 35

4.2.2.1 Analysis and Design ... 35

4.2.2.2 Implementation ... 38

4.2.3 Construction ... 65

4.2.3.1 Testing Menggunakan Equivalence Partitioning ... 65

4.2.3.2 Analysis and Design ... 83

4.2.3.3 Implementation ... 85

4.2.4 Transition ... 90

4.2.4.1 Testing Menggunakan Equivalence Partitioning ... 90

4.2.4.2 Deployment ... 107

V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 109

5.2Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA

(10)

v

DAFTAR KODE PROGRAM

Kode Program Halaman

1. DDL pembuatan tabel data user ... 39

2. DDL pembuatan tabel data pribadi alumni ... 40

3. DDL pembuatan tabel data bekerja ... 41

4. DDL pembuatan tabel data wirausaha ... 42

5. DDL pembuatan tabel data lanjut bersekolah ... 43

6. DDL pembuatan tabel data belum bekerja ... 44

7. DDL pembuatan tabel data aktivitas selama kuliah ... 45

8. DDL pembuatan tabel jenis instansi ... 46

9. DDL pembuatan tabel informasi pekerjaan ... 46

10. DDL tabel jenis usaha ... 47

11. DDL tabel organisasi internal ... 47

12. DDL pembuatan tabel organisasi eksternal ... 48

13. DDL pembuatan tabel program studi ... 49

14. DDL pembuatan tabel ketrampilan kuliah ... 49

15. DDL pembuatan tabel usaha meraih kerja ... 50

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Peranan aktor alumni ... 24

2. Deskripsi use case dari aktor user ... 25

3. Deskripsi use case dari aktor alumni ... 25

4. Deskripsi use case dari aktor administrator ... 26

5. Tabel utama pada sistem tracer study ... 38

6. Field pada tabel data user ... 39

7. Field pada tabel data pribadi alumni ... 39

8. Field pada tabel data bekerja ... 41

9. Field pada tabel data wirausaha ... 42

10. Field pada tabel lanjut bersekolah (studi) ... 43

11. Field pada tabel data belum bekerja ... 44

12. Field pada tabel aktivitas selama kuliah ... 45

13. Tabel pembantu pada sistem tracer study ... 45

14. Field pada tabel organisasi internal ... 47

15. Field pada tabel organisasi eksternal ... 48

16. Field pada tabel ketrampilan kuliah ... 49

(12)

vii

18. Pengujian equivalence partitioning fungsi login ... 66

19. Pengujian equivalence partitioning fungsi data pribadi alumni ... 67

20. Pengujian equivalence partitioning fungsi aktivitas ... 71

21. Pengujian equivalence partitioning fungsi status pekerjaan ... 72

22. Pengujian equivalence partitioning fungsi logout ... 78

23. Pengujian equivalence partitioning fungsi login ... 78

24. Pengujian equivalence partitioning fungsi melihat data alumni... 79

25. Pengujian equivalence partitioning fungsi pengaturan sistem ... 80

26. Pengujian equivalence partitioning fungsi pengaturan akun ... 81

27. Pengujian equivalence partitioning fungsi logout ... 82

28. Rekapitulasi hasil pengujian tahap awal ... 82

29. Range IPK ... 86

30. Range masa tunggu ... 87

31. Kisaran gaji alumni ... 88

32. Status pekerjaan ... 89

33. Pengujian equivalence partitioning fungsi pencarian data alumni .... 90

34. Pengujian equivalence partitioning fungsi login ... 91

35. Pengujian equivalence partitioning fungsi data pribadi alumni ... 91

36. Pengujian equivalence partitioning fungsi aktivitas ... 95

37. Pengujian equivalence partitioning fungsi status pekerjaan ... 96

38. Pengujian equivalence partitioning fungsi logout ... 102

39. Pengujian equivalence partitioning fungsi login ... 103

40. Pengujian equivalence partitioning fungsi melihat data alumni... 103

(13)

viii

42. Pengujian equivalence partitioning fungsi pengaturan akun ... 105

43. Pengujian equivalence partitioning fungsi logout ... 107

(14)
(15)

MOTO

“Fastabiqul Khoirots – Berlomba-lomba dalam Kebaikan”

“dan hendaklah ada diantara kamu

ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar,

(16)

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya ini untuk :

Ayah dan Ibuku tercinta, aku bangga terlahir sebagai buah cinta kalian.

Adikku Mifta Masduki dan semua keluarga besar yang terus mendukungku.

ALMAMATER TERCINTA

(17)
(18)
(19)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Mojopahit, Lampung Tengah pada 20 Oktober 1992, sebagai

anak pertama dari dua bersaudara dengan ayah Sarmin dan ibu Parsinah.

Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Pertiwi Mojopahit pada tahun 1998,

Sekolah Dasar Negeri 1 Mojopahit pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama

Negeri 2 Punggur, Lampung Tengah pada tahun 2007, kemudian melanjutkan

Sekolah Menengah Atas Kartikatama, Metro dan kemudian lulus di tahun 2010.

Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui

jalur Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat (PKAB).

Selama menempuh pendidikan di kampus, penulis terlibat aktif dalam berbagai

kegiatan dan organisasi kemahasiswaan, antaralain sebagai Ketua Bidang

Kaderisasi ROIS FMIPA Unila tahun 2011-2012, Wakil Gubernur BEM FMIPA

Unila Tahun 2012-2013, Gubernur BEM FMIPA Unila 2013-2014, Presiden

Mahasiswa Universitas Lampung 2014-2015 serta Koordinator Pusat BEM

(20)

i SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian ini yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah.

Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Judul tugas akhir ini adalah

“Pengembangan Sistem Tracer Study Jurusan Ilmu Komputer Menggunakan

Metode Rational Unified Process”.

Penulis banyak menghadapi kesulitan dalam penyusunan tugas akhir ini. Berkat

dorongan dan semangat yang diberikan dari berbagai pihak, akhirnya penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis pada kesempatan ini mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. sebagai pembimbing I penulis yang

telah memberikan ide untuk tugas akhir dan membimbing penulis serta

memberikan dorongan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Rico Andrian, S.Si., M.Kom sebagai pembimbing II penulis yang

telah memberikan masukan – masukan untuk tugas akhir ini, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Dr. Kurnia Muludi selaku pembahas yang telah memberkan

(21)

ii

4. Bapak Ir. Machudor Yusman, M.Kom selaku Ketua Jurusan, pembimbing

akademik, Terima kasih atas saran, motivasi, bimbingan dan kesabarannya

dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.

5. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan MIPA Universitas Lampung

6. Kepada Gubernur Lampung, Abangda M. Ridho Ficardo, M.Si., yang

telah menjadi teladan dan mengajariku banyak tentang kepemimpinan.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Komputer.

8. Keluargaku tercinta, Ayah dan Ibuku Tercinta dan adikku tersayang yang

selalu memberikan semangat, dukungan, doa dan segala yang terbaik

untukku.

9. Mbahkung dan Mbahti buat kasih sayangnya yang tak henti-henti.

10.Ustadz Suprihatin Ali yang selalu memberi support tanpa henti.

11.Para Ustadz (Ust. Heri, Ust. Samsul, Ust. Amrul, Ust.Agung, Ust. Yahya,

Ust. Dedi) yang telah mengajariku mengenal dakwah ini lebih dalam.

12.Keluarga Transformer 23 (Pak Mufid, Kak Prio, Kak Iim, Kak Rahmat,

Kak Afandi, Kak Umam, Bro Ajus, Bro Nanda, Bro Yasin, dan Bro Seta)

yang tak bosan mendengarkan curhatan tetang skripsiku.. ana uhibukum

fillah.

13.Keluarga Rois FMIPA Unila, Keluarga BEM FMIPA Unila, dan Keluarga

Bidik Misi Unila 2010.

14.Seluruh Keluarga BEM U KBM Unila Kabinet Mengabdi Berkarya,

khusus wapres menteri dan asisten menteri (Joky, Amria, Defi, Irma, Ani,

(22)

iii Aji, Ayu, Ali, Dek Sun, Beni, Umi, Bambang dan Dini) yang sangat saya

cintai karena Allah SWT., Terima kasih atas segalanya.

15.Teman-teman Ilmu Komputer 2010 khususnya komwo (komunitas wong

jowo) Angger, Imam, Amin, Gilang, Udin, Tanto, dan Agus yang

mendukung dalam pengerjaan tugas akhir ini .

16.Kepada temen-temen yang membantu pernak-pernik menghadapi skripsi,

Hapin Afriyani, Agus Sholeh, Harry, Dani Windarto, Adi Wijaya, Aqila,

Fatan, Harisa, Aldona dan Pradana.

17.Almamater tercinta Universtas Lampung.

Penulis menyadari bahawa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit

harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan

terutama bagi rekan rekan Ilmu Komputer.

Bandarlampung, Desember 2015 Penulis

(23)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia menggunakan teknologi

informasi untuk menyelesaikan permasalahan, baik dalam hal administrasi, keuangan

maupun proses belajar mengajar. Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung

sudah menggunakan beberapa jenis sistem informasi, antara lain sistem informasi

pencetakan daftar hadir perkuliahan, sistem informasi pendataan sumbangan buku

dari mahasiswa, sistem informasi pendataan judul skripsi dan kerja praktik dan

lain-lain. Jumlah alumni di Jurusan Ilmu Komputer saat ini sekitar 300 alumni dan akan

meningkat setiap tahunnya sehingga dibutuhkan suatu sistem pendataan alumni atau

Tracer Study. Tracer study merupakan salah satu cara menggali informasi berkaitan

dengan transisi dari perguruan tinggi ke dunia kerja (Karyono dan Haryanto, 2013).

Buku panduan pelaksanaan tracer study di Universitas Udayana menjelaskan secara

spesifik bahwa tracer study merupakan perencanaan dan pengambilan keputusan

pada institusi pendidikan, perencanaan alokasi sumber daya manusia baik di instansi

pemerintah, swasta maupun industri, serta kesesuaian antara pendidikan dengan

bidang kerja. Tracer study berfungsi untuk menelusuri atau mendata kondisi alumni

yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan, kualitas pembelajaran dan

(24)

2

Sistem tracer study di Jurusan Ilmu Komputer masih dilakukan secara manual

menggunakan lembar kuesioner kertas yang berisikan profil lulusan. Profil lulusan

tersebut berisi data pribadi alumni, aktivitas selama kuliah, dan data pekerjaan.

Alumni yang sudah lulus diharuskan mengisi form lembar kuesioner yang telah di

sediakan oleh jurusan. Waktu pengisian kuesioner minimal 3 bulan dan maksimal 1

tahun sejak alumni ditetapkan lulus. Tracer study yang dilakukan secara manual

dengan form kuesioner memiliki beberapa kelemahan antara lain efisiensi waktu dan

biaya, serta kemungkinan data hilang atau rusak.

Rational Unified Process (RUP) merupakan pendekatan pengembangan perangkat

lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur

(architecture-centric), dan lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven)

(Tamsir dkk., 2008). Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Putra et al.,

bahwa RUP mampu dikolaborasikan dengan IXP untuk mengembangkan software

dalam sekala besar. RUP dalam hal ini memiliki prosedur dan penyampaian yang

jelas, kebutuhan metode terstruktur sehingga sangat mudah untuk dikolaborasikan

dengan IXP. Putra et al. juga menjelaskan RUP menyediakan langkah demi langkah

dalam proses eksekusi dan tanggung jawab yang jelas dalam pengambangan software

di organisasi. Tujuan utama dari RUP adalah untuk memastikan bahwa software

yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

RUP juga memastikan bahwa software diselesaikan dalam waktu dan biaya yang

ditentukan. Menurut Setiawan dkk. (2012) dalam penelitiannya yang berjudul

(25)

3

menggunakan metode Rational Unified Process (RUP) dengan menerapkan fase-fase

yang ada, maka pemodelan yang dihasilkan sangat rapih, teratur dan terstruktur,

selain itu tahapan demi tahapan terlihat dengan jelas perubahanya.

Kelebihan RUP telah dibuktikan oleh dua penelitian sebelumnya, maka peneliti

bermaksud menggunakan metode RUP untuk membangun sistem tracer study di

Jurusan Ilmu Komputer, dengan harapan menghasilkan sistem tracer study yang

berkualitas tinggi dan dapat dimanfaatkan oleh Jurusan Ilmu Komputer Univeritas

Lampung.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan sistem

tracer study yang mampu melakukan penyimpanan dan pengolahan data alumni

Jurusan Ilmu Komputer dengan menggunakan metode Rational Unified Process

(RUP).

1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah dari penelitian ini adalah sistem tracer study yang dikembangkan

digunakan untuk mengolah data alumni Jurusan Ilmu Komputer.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem tracer study di Jurusan Ilmu

(26)

4

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mempermudah pendataan alumni Jurusan Ilmu Komputer.

2. Mendapatkan mengetahui kualitas dan kuantitas alumni.

3. Menentukan kebijakan yang diambil oleh jurusan dalam rangka meningkatkan

(27)

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tracer Study

Tracer Study merupakan studi yang dilakukan terhadap lulusan perguruan tinggi yang

terkait dengan transisi perguruan tinggi dengan dunia kerja. Sasaran studi adalah

lulusan perguruan tinggi baik yang sudah bekerja pada suatu instansi atau wirausaha

maupun lulusan yang belum bekerja (Badan Penjamin Mutu Universitas Udayana,

2008).

Tracer Study juga memberikan informasi yang berharga dari evaluasi hasil

pendidikan dan pelatihan di instansi tertentu, dengan demikian tracer study mampu

menyediakan sebuah keputusan untuk membuat rencana kegiatan pendidikan yang

akan datang (Ramirez et al.,2014).

2.2 Rational Unified Process (RUP)

Rational Unified Process(RUP) merupakan proses pengembangan software yang

mempunyai karakter case-driven (berdasarkan penggunaan kasus) dan

architecture-centric (fokus pada arsitektur). Tujuan utama dari RUP adalah untuk memastikan

bahwa software yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi sesuai dengan

(28)

6

waktu dan biaya yang ditentukan. Siklus hidup RUP dibagi menjadi 4 tahap yang

berbeda: Inception, Collaboration, Construction dan Transition. Setiap tahap

memiliki 9 proses, yaitu: Business Modeling, Requirements, Analysis and Design,

Implementation, Test, Deployment, Configuration and Change Management, Project

Management, dan Environment (Putra, et al.,2012).

Gambar 1. Arsitektur rational unified process (Sumber: Rational Unified Process Best Practices for Software Development Teams).

Aktifitas dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan RUP terfokus pada

pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML), karena

menggunakan konsep berorientasi objek atau object oriented. RUP terdiri dari dua

dimensi, seperti pada Gambar 1, dua dimensi dalam RUP yaitu:

a. Struktur dinamis, menggambarkan aspek dinamis dalam sebuah pengembangan

perangkat lunak, yang dijabarkan dalam beberapa fase yang memiliki major

(29)

7

fase dapat terdiri dari satu atau lebih pengulangan atau iterasi. Dimensi

horizontal ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction dan Transition.

b. Struktur statis, merupakan dimensi vertikal yang mewakili aspek-aspek statis dari

sebuah pengembangan perangkat lunak terdiri dari empat elemen penting, yakni

siapa yang melakukan (who is doing), apa (what), bagaimana (how) dan kapan

(when). Dimensi ini terdiri atas Business Modeling, Requirement, Analysis and

Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration dan Change

Manegement, Project Management, Environtment (Manalil, 2010).

2.2.1 Struktur Dinamis RUP

Struktur dinamis berhubungan dengan siklus pengembangan perangkat lunak dibagi

ke dalam empat fase yang berurutan yaitu:

a. Inception, fase awal atau inception adalah fase yang menjelaskan batasan

kegiatan, menentukan bisnis proses, melakukan analisis kebutuhan pengguna,

melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use

case). Fase ini akan menghasilkan proses bisnis, use case awal dan rencana

pengembangan proyek.

b. Elaboration, tujuan dari fase elaborasi (elaboration) adalah untuk menganalisa

permasalahan utama, membangun arsitektur dasar, mengembangkan rencana

proyek, dan menghilangkan resiko tertinggi dari proyek. Hasil dari fase elaborasi

ini adalah sebuah use case yang sudah 80%, deskripsi arsitektur perangkat lunak,

persyaratan non-fungsional, dan gambaran umum pengembangan perangkat

(30)

8

c. Construction, fase kontruksi terfokus pada pengembangan perangkat lunak baik

komponen utama maupun fitur-fitur pendukung dengan melakukan sederet

iterasi. Setiap iterasi terdapat proses analisa, desain, implementasi, dan

pengujian. Proses pengembangannya dapat menggunakan kronstruksi paralel

agar mempercepat hasil perangkat lunak. Hasil yang diharapkan dari fase ini

adalah sebuah produk perangkat lunak yang siap digunakan oleh end-user, yaitu

sebuah produk perangkat lunak yang terintegrasi dengan platform yang memadai

dan penjelasan dari produk tersebut

d. Transition, fase transisi merupakan fase dimana perangkat lunak hasil dari

pengembangan didistribusikan kepada pengguna akhir (end-user).

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada fase ini antara lain: beta testing untuk

memvalidasi sistem baru terhadap harapan pengguna, konversi database

operasional, pelatihan bagi pengguna dan pengelola, dan pemasaran produk

(Rational Software, 1998).

2.2.2 Iterasi

Fase-fase dalam rational unified process selanjutnya adalah iterasi. Iterasi adalah

loop pengembangan yang lengkap sehingga dalam rilisnya (internal atau eksternal)

dari executable produk, bagian dari produk akhir sedang dikembangkan, menjadi

(31)

9

2.2.3 Alur Kerja

Alur kerja dalam RUP dibagi menjadi dua yaitu alur kerja utama dan alur kerja

pendukung. Alur kerja utama dalam RUP antara lain :

a. Bussiness modeling, pemodelam bisnis merupakan tahapan menetapkan proses

bisnis dari sistem yang akan dikembangkan. Proses bisnis didokumentasikan ke

dalam bussiness use case. Bussiness use case merupakan analisis untuk

memahami bagaimana bisnis harus mendukung proses bisnis yang ada dalam

organisasi.

b. Requirement, persyaratan merupakan alat untuk menentukan dan

menggambarkan kemampuan sistem. Identidifikasi aktor, menyatakan pengguna

dan sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

Use case diidentifikasi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan aktor. Use

case dideskripsikan secara rinci untuk mengetahui bagaimana sistem berinteraksi

dengan aktor dan berfungsi sebagai benang pemersatu siklus pengembangan

sistem.

c. Analysis and Design, analisis dan desain bertujuan untuk membuat rancangan

sistem yang akan direalisasikan dalam bentuk implementasi. Hasil dari analisis

dan desain adalah model desain dan model analisis opsional. Model desain

adalah abstrak dari source code program sebagai acuan bagi programmer dalam

mengimplementasikan sebuah sistem.

d. Implementation, implementasi merupakan proses menerjemahkan desain ke

(32)

10

pengelompokkan kode, kelas dan objek, menguji komponen yang dikembangkan,

dan mengintegrasikan hasil dari pengembangan subsistem menjadi sistem yang

utuh.

e. Test, pengujian dilakukan untuk memastikan interaksi antarobjek, memastikan

kesatuan integrasi dari semua komponen perangkat lunak, memastikan seluruh

kebutuhan sudah diimplementasikan, dan mengidentifikasi kekurangan pada

perangkat lunak.

f. Deployment, penyebaran merupakan proses memproduksi rilis perangkat lunak

sehingga siap digunakan dan didistribusikan.

RUP juga mengenal alur kerja pendukung, adapun alur kerja pendukung dalam RUP

antara lain:

a. Project management, manajemen proyek mendefinisikan berbagai macam

strategi untuk bekerja dengan proses iterasi.

b. Configuration and change management, mengendalikan perubahan pada

pengembangan dan memelihara integrasi hasil pengembangan dan aktifitas

manajemen.

c. Environment, mencakup seluruh kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan untuk

mengembangkan suatu sistem (Manalil, 2010).

2.3 Database (Basis Data)

Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data yang merupakan

(33)

11

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis

data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan

cepat. Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi memasukan,

menyimpan dan mengambil data serta membuat laporan berdasarkan data yang telah

disimpan (Rosa dan Shalahuddin, 2013). Database adalah aplikasi terpisah yang

menyimpan kumpulan data. Setiap database memiliki satu atau lebih yang berbeda

API untuk membuat, mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data yang

dimilikinya (Converse et al., 2007).

2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bentuk paling awal dalam melakukan

perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODBMS maka perencanaan

ERD tidak perlu dilakkukan. ERD memilki beberapa aliran notasi seperti notasi

chen, notasi barker, notasi crow’s foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang sering

digunakan adalah notasi chen. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi

menghubungkan dua entitas), beberapa metode perancangan ERD menoleransi

hubungan relasi ternary (satu relasi berhubungan dengan tiga entitas) atau N-ary (satu

relasi berhubungan dengan banyak entitas), tetapi banyak metode perancangan ERD

yang tidak mengizinkan hubungan ternary dan N-ary (Rosa dan Shalahuddin, 2013).

Menurut Kusrini (2007), tiga notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu : entity

(34)

12

mempunyai tipe yang sama. Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari atribut atau properti

yang dimiliki oleh setiap entiti. Entity sets dilambangkan dengan bentuk persegi

panjang, seperti tampak pada Gambar 2.

Gambar 2. Lambang entity sets.

Relationship adalah hubungan antara beberapa entiti. Relationship set adalah

sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama. Relationship set digambarkan

[image:34.612.243.399.379.456.2]

dengan bentuk belah ketupat seperti tampak pada Gambar 3.

Gambar 3. Lambang relationship set.

Atribut merupakan sebutan untuk mewakili suatu entiti. Atribut dalam ERD

dilambangkan dengan bentuk elips, seperti Gambar 4.

(35)

13

Kardinalitas Pemetaan atau Rasio Kardinalitas menunjukkan jumlah entity yang

dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relationship sets. Kardinalitas

pemetaan:

a. Hubungan satu ke satu (one to one) yaitu satu entity dalam A dihubungkan

dengan maksimum satu entity.

b. Hubungan satu ke banyak (one to many) yaitu satu entity dalam A dihubungkan

dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan dengan maksimul satu

dalam entity A.

c. Hubungan banyak ke satu (many to one) yaitu satu entity dalam A dihubungkan

dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan

sejumlah entity dalam A.

d. Hubungan banyak ke banyak (many to many) yaitu satu entity dalam A

dihubungkan dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan denga

sejumlah entity dalam A.

2.5 Use CaseDiagram

Use case diagam merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi

yang akan dibuat. Use case juga mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. (Rosa dan Shalahuddin, 2013)

Use case diagram menjelaska manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang

yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukan fungsionalitas suatu

sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia diluar. Use case

(36)

14

sistem dan memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. (Suhendar dan Gunadi,

2002).

Menurut Suhendar dan Gunadi, sebuah use case diagram mengandung aktor, use

case, dan interaksi antara aktor dan use case.

a. Aktor

Aktor menggambarkan pengguna software aplikasi (user). Aktor membantu

memberikan suatu gambaran jelas tentang yang harus dikerjakan software aplikasi.

Sebuah aktor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use

case. Aktor mungkin seorang manusia, sebuah perangkat keras, atau sistem

informasi lain. Aktor dinotasikan seperti Gambar 5.

Gambar 5. Aktor.

b. Use case

Use case menggambarkan perilaku software aplikasi, termasuk di dalamnya interaksi

antara aktor dengan software. Use case adalah pola perilaku, urutan transaksi yang

berhubungan antara aktor dan software aplikasi, dan sistem yang memberikan sesuatu

(37)

15

hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan aktor. Use case dinotasikan dalam

[image:37.612.277.380.151.212.2]

bentuk elips seperti Gambar 6.

Gambar 6. Notasi use case.

c. Association

Association atau asosiasi digunakan untuk menghubungkan aktor dengan use case.

Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara aktor dan

use case.

Gambar 7. Notasi asosiasi.

Use case dibagi menjadi dua yaitu use case konkret dan use case abstrak. Use case

konkret adalah use case yang dibuat langsung karena keperluan aktor. Use case

abstrak adalah use case yang tidak pernah berdiri sendiri. Use case abstrak

senantiasa termasuk di dalam (include) dan diperluas dari (extend) atau merumpun

(generalize) use case lainnya. Hubungan include menggambarkan bahwa suatu use

case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. Hubungan extend

antar use case berarti bahwa satu use case merupakan tambahan fungsionalitas dari

use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi (Suhendar dan

(38)

16

2.6 Perangkat Lunak yang digunakan

Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau

dikenal dengan DBMS (database manajemen system), database ini multithread,

multi-user. Selain itu MySQL juga merupakan Relation Database Manajement

System(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (general

public license), dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk tuntunan yang bersifat closed source atau komersial (Syakuni,

2005).

b. XAMPP

XAMPP adalah installer yang membundel Apache, PHP, dan MySQL untuk

Windows dalam satu paket (Imansyah, 2010). Kegunaan dari aplikasi XAMPP

adalah untuk membangun server yang berdiri sendiri (localhost) (Adelheid, 2013).

XAMPP adalah instalasi alternatif bagi administrator yang tidak ingin direpotkan

dengan instalasi apache dan PHP yang terpisah, karena pada XAMPP sudah terdapat

paket instalasi apache dan PHP yang sudah terintegrasi dan terkonfigurasi otomatis

(39)

17

c. PHP

PHP atau Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang

bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan

berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP bersifat dinamis

yaitu halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client

(Anhar, 2010).

PHP adalah suatu bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas

terutama untuk pengambangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML

(Wahana Komputer, 2006).

Penulisan script diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Contoh script PHP

adalah:

<?php

echo "Script PHP";

?>

d. CSS

Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa yang dikhususkan untuk mengatur

gaya atau layout sebuah halaman web. CSS digunakan oleh pembuatan halaman web

dan juga pengakses halaman web, untuk menjelaskan warna, huruf layout, dan

aspek-aspek presentasi dokumen lainnya. CSS memang didesign untuk memisahkan antara

isi dokumen (yang ditulis menggunakan HTML atau bahasa lain yang sejenis) dengan

(40)

18

keuntungan akan adanya peningkatan dalam aksesibilitas isi, menyediakan

fleksibelitas lebih, dan pengendalian terhadap spesifikasi karakteristik bentuk

presentasi, serta mereduksi kompleksitas dan perulangan-perulangan pada struktur isi

(41)

19

III.METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

[image:41.595.165.444.299.456.2]

Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Tahapan Penelitian

3.1.1 Kuesioner Tracer Study

Sebelum melakukan proses pembuatan sistem tracer study di Jurusan Ilmu

Komputer Universitas Lampung, terlebih dahulu dilakukan pendataan melalui

kuesioner berkaitan dengan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem juga didapatkan

melalui form kuesioner tracer study (manual) yang diterapkan oleh Universitas

Lampung.

Kuesioner Tracer Study

Rational Unified Process (RUP)

(42)

20

3.1.2 Metode Rational Unified Process (RUP)

Metode yang digunakan pengembangan sistem tracer study ini adalah Rational

Unified Process (RUP). Metode RUP memberikan keleluasaan pengembang

dalam pengembangan sistem karena pada satu fase pengembang dapat

melaksanakan lebih dari satu workflow pengembangan, seperti yang ada pada

Gambar 9. Intensitas pelaksanaan workflow disesuaikan dengan kebutuhan

[image:42.595.125.510.311.538.2]

pengembangan sistem.

Gambar 9. Metode Pengembangan Sistem (Putra, et al.,2012)

Workflow pada pengembangan sistem tracer study ini terdiri dari perencanaan

project management, bussiness modeling, requirement, analysis and design,

implementation test, deployment, configuration and change management, dan

environment workflow, yang terbagi dalam empat fase yaitu inception,

(43)

21

3.1.2.1Business Modeling Workflow

Kegiatan pegembangan yang akan dilakukan pada business modeling workflow

adalah :

a. Menetapkan proses bisnis sistem tracer study Jurusan Ilmu Komputer.

b. Menerjemahkan bisnis proses dalam bentuk business use case.

3.1.2.2Requirement Workflow

Kegiatan pengembangan yang akan dilakukan pada requirement workflow adalah

a. Mengidentifikasi aktor, baik pengguna atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem tracer study.

b. Mengidentifikasi dan mengembangkan use case sesuai dengan kebutuhan

aktor.

c. Mendeskripsikan use case secara rinci.

3.1.2.3Analysis and Design Workflow

a. Menganalisis kebutuhan dan melakukan perancangan awal untuk database dan

antar muka (interface).

b. Membuat use case diagram dan narasi atau penjelasan dari analisis use case.

c. Membuat entity relationship diagram.

d. Membuat desain antar muka (interface) sistem.

3.1.2.4Implementation Workflow

a. Mencari template CSS yang sesuai dengan desain antar muka.

b. Mengubah atau mengatur template CSS disesuaikan dengan desain antarmuka.

(44)

22

d. Mengembangkan sistem tracer study menggunakan bahasa pemrograman PHP,

dan database menggunakan MySQL.

3.1.2.5Test Workflow

a. Membuat persiapan pengujian terhadap sistem tracer study yang

dikembangkan.

b. Menjelaskan tentang prosedur pengujian sistem yaitu menu mana saja yang

akan diuji, bagaimana cara mengujinya, dan siapa yang melakukan pengujian.

c. Melakukan pengujian awal terhadap sistem yang dikembangkan.

d. Melakukan pengujian lanjutan yaitu pengujian yang dilakukan oleh pihak

Jurusan Ilmu Komputer dengan cara yang sama yaitu memberikan beberapa

masukan dan memeriksa keluaran dan menguji semua fungsi yang ada dalam

sistem.

3.1.2.6Deployment Workflow

a. Membuat rancangan deployment diagram.

b. Memasang XAMPP pada komputer server.

c. Memindahkan database ke komputer server.

d. Menerapkan sistem tracer study pada komputer server.

e. Membuat panduan atau user manual yang digunakan oleh pengguna

memanfaatkan sistem tracer study.

3.1.2.7Project Management Workflow

a. Mengidentifikasi terhadap masalah yang terjadi di Jurusan Ilmu Komputer.

b. Mengidentifikasi sistem tracer study yang digunakan di Jurusan Ilmu

(45)

23

c. Membuat rancangan pengembangan sistem tracer study.

d. Melaksanakan pengembangan sistem tracer study.

e. Melakukan pengujian sebagai evaluasi dari pengembangan sistem tracer study.

3.1.2.8Configuration and Change Management Workflow

a. Membuat rancangan daftar kelengkapan dan persyaratan minimum untuk

menjalankan sistem tracer study dan rancangan dokumentasi sistem.

b. Membuat daftar kelengkapan dan persyaratan minimum untuk menjalankan

sistem tracer study dan membuat dokumentasi sistem.

3.1.2.9Environment Workflow

Membuat daftar perangkat yang digunakan dalam pengambangan sistem tracer

study.

3.2 Use Case Diagram

Use case diagram pada sistem ini terdiri dari tiga aktor dan dua puluh lima use

case. Aktor terdiri dari user biasa, Alumni dan admin. Adapun use case diagram

tersebut dijelaskan pada Gambar 10.

Ada beberapa langkah yang digunakan dalam membuat sebuah use case, seperti

yang dijelaskan pada landasan teori. Langkah pertama dalam pembuatan use case

adalah mengidentifikasi aktor, langkah kedua menyusun tujuan-tujuan yang ingin

dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut

merupakan tugas yang dilakukan aktor untuk mencapai beberapa fungsi yang

(46)
[image:46.595.113.517.81.494.2]

24

Gambar 10. Use Case Diagram Sistem Tracer Study di Jurusan Ilmu Komputer

Berikut ini akan didefinisikankan peranan dari aktor alumni pada Tabel 1.

Tabel 1. Peranan aktor alumni

No Aktor Deskripsi

1 User User adalah orang yang akan melihat data alumni

dan mencari data alumni.

[image:46.595.118.512.679.750.2]
(47)

25

No Aktor Deskripsi

mengelola data pribadi alumni, status pekerjaan,, dan aktivitas selama kuliah.

3 Admin Admin adalah orang yang memiliki hak akses untuk

melakukan operasi pengelolaan data alumni,

pengaturan system, pengaturan akun dan

memasukkan berita terkini.

Deskripsi use case dengan aktor user dijelaskan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Deskripsi use case dari aktor user.

No Use Case Deskripsi

1 Melihat data

alumni

Merupakan proses untuk melihat data-data alumni yang tersimpan pada database sistem tracer study.

Deskripsi use case dan aktor alumni dijelaskan dalam Tabel 3.

Tabel 3. Deskripsi use case dari aktor alumni.

No Use Case Deskripsi

1 Validasi Merupakan proses pengecekan hak akses siapa yang

berhak mengakses proses pengelolaan data alumni yang dalam hal ini adalah admin.

Login wajib untuk fungsi – fungsi yang berkaitan dengan akses pengubahan kebasis data, oleh karena itu fungsi-fungsi yang melakukan perubahan basis data harus mengecek validasi user yang mengakses ke fungsi-fungsi ini.

2 Login Merupaka proses untuk melakukan login alumni dan admin.

3 Logout Merupakan proses untuk melakukan logout alumni dan admin.

4 Masukan data

pribadi alumni

Merupakan proses memasukan data pribadi alumni, dan merupakan generalisasi proses mengelola status pekerjaan serta merubah, menambah dan menghapus data data pribadi alumni.

5 Melelola status pekerjaan

(48)

26

No Use Case Deskripsi

6 Masukan sudah

bekerja

Merupakan proses yang dilakukan alumni jika sudah bekerja.

7 Memasukan

wirausaha

Merupakan proses yang dilakukan alumni jika alumni berwirausaha.

8 Masukan lanjut

studi

Merupakan proses yang dilakukan alumni jika alumni melakukan lanjut bersekolah, S2 atau S3.

9 Masukan belum

kerja

Merupakan proses yang dilakukan alumni jika alumni belum mendapatkan pekerjaan.

10 Masukan aktivitas selama kuliah

Merupakan proses memasukan data aktivitas alumni selama di bangku kuliah.

Deskripsi use case dan aktor admin dijelaskan dalam Tabel 4.

Tabel 4. Deskripsi use case dari aktor administrator

No Use Case Deskripsi

1 Validasi Merupakan proses pengecekan hak akses siapa yang

berhak mengakses proses pengelolaan data alumni yang dalam hal ini adalah admin.

Login wajib untuk fungsi – fungsi yang berkaitan dengan akses pengubahan kebasis data, oleh karena itu fungsi-fungsi yang melakukan perubahan basis data harus mengecek validasi user yang mengakses ke fungsi-fungsi ini.

2 Login Merupaka proses untuk melakukan login alumni dan admin.

3 Logout Merupakan proses untuk melakukan logout alumni dan admin.

4 Mengelola data

Alumni

Merupakan generalisasi proses melihat dan mencari data alumni

5 Melihat data

alumni

Merupakan proses yang dilakukan admin untuk melihat data alumni

6 Mencari data

alumni

Merupakan proses yang dilakukan admin untuk mencari data alumni

7 Mengelola

Pengaturan Sistem

Merupakan generalisasi proses masukan jenis usaha, jenis instansi, program studi, informasi pekerjaan, usaha meraih kerja, dan penyebab belum kerja.

(49)

27

No Use Case Deskripsi

Usaha memasukan jenis usaha dan merupakan generalisasi

proses merubah, menambah dan menghapus jenis usaha.

9 Masukkan Jenis

Instansi

Merupakan proses yang dilakukan admin untuk memasukan jenis instansi dan merupakan generalisasi proses merubah, menambah dan menghapus jenis instansi.

10 Masukkan Program

Studi

Merupakan proses yang dilakukan admin untuk memasukan program studi dan merupakan generalisasi proses merubah, menambah dan menghapus program studi.

11 Masukkan

Informasi Pekerjaan

Merupakan proses yang dilakukan admin untuk memasukan informasi pekerjaan dan merupakan

generalisasi proses merubah, menambah dan

menghapus informasi pekerjaan.

12 Masukkan Usaha

Meraih Kerja

Merupakan proses yang dilakukan admin untuk memasukan usaha meraih kerja dan merupakan

generalisasi proses merubah, menambah dan

menghapus usaha meraih kerja.

13 Masukkan

Penyebab Belum Kerja

Merupakan proses yang dilakukan admin untuk memasukan penyebab belum kerja dan merupakan

generalisasi proses merubah, menambah dan

menghapus penyebab belum kerja

14 Mengelola

Pengaturan Akun

Merupakan generalisasi proses masukkan pengaturan alumni dan admin.

15 Masukkan

Pengaturan Alumni

Merupakan proses yang dilakukan oleh admin untuk mengatur akun alumni, baik username dan password. Use case ini juga merupakan generalisasi dari proses menambah, mengubah, menghapus akun alumni.

16 Masukkan

Pengaturan Admin

Merupakan proses yang dilakukan oleh admin untuk mengatur akun admin, baik username dan password. Use case ini juga merupakan generalisasi dari proses menambah, mengubah, menghapus akun admin.

(50)

28

3.3 Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan September hingga

November 2015.

3.4 Perangkat yang Digunakan

Kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) pada

pengembangan sistem ini adalah :

3.4.1 Perangkat Lunak

Bahan atau software yang digunakan pada pengembangan sistem ini adalah

sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Windows 8 Enterprise 64-Bit

b. Aplikasi local server Xampp 1.8.3.

c. Notepad++ 6.8.1

d. Browser Google Chrome

3.4.2 Perangkat Keras

Pengembangan sistem ini menggunakan satu unit notebook dengan spesifikasi

sebagai berikut :

a. Procesor Intel Celeron(R) CPU N2840 / 2.16 GHz

b. RAM DDR3 2 GB

c. HDD 500 GB

(51)

109

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan hasil penelitian yang telah dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

sebagai berikut:

1. Sistem tracer study Jurusan Ilmu Komputer ini dapat mempermudah

pendataan alumni Jurusan Ilmu Komputer karena pendataan dilakukan

secara online.

2. Pihak Jurusan akan mengetahui kualitas dan kuantitas alumni yang sudah

lulus melalui beberapa hal yaitu lamanya masa tunggu dari alumni lulus

sampai mendapat pekerjaan, selain itu Jurusan juga dapat mengetahui

rata-rata indek prestasi kumulatif, rata-rata-rata-rata gaji pertama alumni dan status

pekerjaan alumni.

3. Sistem tracer study Jurusan Ilmu Komputer ini mempermudah Jurusan

dalam menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan,

(52)

110

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk dapat melanjutkan pengembangan sistem

ini:

1. Sistem tracer study ini dibuat masih dalam tingkat jurusan saja, kedepan

sistem ini diharapkan bisa mencapai tingkat fakultas bahkan sampai

tingkat universitas.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan sistem versi

android atau iphone.

3. Pengembangan Sistem ini digunakan sebagai referensi dalam penelitian

selanjutnya.

(53)

111

DAFTAR PUSTAKA

Adelheid, A. 2013. 1 Hari Menjadi Hacker. Media Kita. Jakarta

Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Mediakita. Jakarta.

Badan Penjamin Mutu Universitas Udayana. Tim Penyusun. 2008

Converse, T., J. Park., C. Morgan. 2004. PHP5 and MySQL® Bible. Wiley Publishing, Inc. Indianapolis.

Imansyah, M. 2010. Membangun Toko Online dengan WordPress. Elex Media Kompetindo. Jakarta

Karyono,G dan N. Hermanto. 2013. Rancang Bangun Sistem Tracer Study Online

Pada STMIK Amikom Purwokerto.Semantik. ISBN: 979-26-0266-6

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Andi Offset. Yogyakarta.

Manalil, J. 2010. Rational Unified Process. Cochin University of Science and Technology. India.

Ngadiman. 2008. Profil Lulusan (Tracer Study) Program Studi Pendidikan

Ekonomi Yang Bekerja Di Dunia Usaha Dan Industri 2000 – 2005.Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia.6(1).117 - 128

Putra, I.P.E.S., A. Yuliawati., P. Mursanto. 2012. Industrial Extreme Programing Practice’s Implementation in Rational Unified Process on Agile

Development Theme. ICACSIS 2012. 143-148.

Ramirez ,T. L., L. T. Cruz, N. V. Alcantara. 2014. Tracer Study Of Rtu

Graduates: An Analysis. International Refereed Research Journal. 5(1). 66-76

(54)

112

Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika. Bandung

Setiawan, R., D. Destiani., C. Slamet. 2012. Perancangan Sistem Pakar untuk Pembagian Waris Menurut Hukum Islam (Fara’id). Jurnal Algoritma. 9(1). 1-8.

Sinaga, L.T. 2013. Pengembangan Sistem Penggajian pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kota Metro. Universitas Lampung. Bandarlampung.

Suhendar, A., H. Gunadi. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Informatika. Bandung

Syakuni, M. 2005. Mengolah Data pada MySQL Server Menggunakan Visual FoxPro 8. Elex Media Kompetindo. Jakarta

Sya’ban, W. 2010. Build Your Blogger XML Tamplate. Andi Offset. Yogyakarta.

Tamsir, S., F. Amirudin, A. Rahman.2008.Sistem Informasi Manajemen Distributor Barang Consumer Good Pada PT Distrindo Multijaya.

Utomo, H.T., F. Samopa., B. Setiawan. 2012. Pengembangan Sistem Pengaduan Konsumen Terkait Bisnis Online Berbasis Facebook Open Graph Protocol dan SMS Gateway. Jurnal Teknik ITS. 1(1). A-362- A-367.

Gambar

Gambar 1. Arsitektur rational unified process (Sumber: Rational Unified Process Best Practices for Software Development Teams)
Gambar 3. Lambang relationship set.
Gambar 6. Notasi use case.
Gambar 8. Tahapan Penelitian
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung Berbasis Wordpress dibutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui untuk dapat

Suatu instansi yang tidak memiliki sistem inventory, akan mengalami sedikit masalah dalam pengolahan data barang misalnya, pada jurusan Ilmu Komputer di

mengambil masalah ini sebagai bahan penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Jurusan Teknik Komputer dan Teknik Komputer Jaringan Fakultas Ilmu

pemberi rekomendasi berupa informasi yang dibutuhkan oleh pengguna berdasarkan feedback dari pengguna lain. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya khususnya jurusan

Berdasarkan hasil analisis proses pengelompokan evaluasi akademik mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau menggunakan metode K-Medoids Clustering, maka

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengembangan application service data mahasiswa pada website Jurusan Ilmu Komputer telah

Terdapat tiga isu utama yang akan dikerjakan dalam lima tahun ke depan oleh Jurusan Ilmu Komputer, yaitu (1) peningkatan pengetahua, soft skill dan

Observasi Tahapan ini merupakan salah satu teknik pengumpulan data, yang dilakukan secara langsung ke Puskeswan Wedarijaksa untuk mencari masalah yang telah ditemukan dan memastikan