• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PEMBIMBING AKADEMIK JURUSAN ILMU KOMPUTER

(Skripsi)

DIMAS WISNU ANGGORO 1017032052

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRACT

WEB BASED INFORMATION SYSTEM OF COMPUTER SCIENCE MAJOR’S ACADEMIC SUPERVISOR PROCESSING

By :

Dimas Wisnu Anggoro

The academic supervisor help collagers to finish their study well and efficient de-pends on their condition and potential. The allocation of academic supervisor in computer science major was done manually, it makes data processing become over late. This study, develop a web based system to help determine the academic super-visor for each collager, and represent it in graph.This system is developed in PHP programming language. The system outputs are collegers data and their academic supervisor, and the graph of collegers data for each supervisor. The system also represent the data result in a format of SK proposed format.

The system development use prototype method. The advantage of prototype method is the system can be develop as expected by user. First prototype produces some functions such as login, lecture and colleger data input, clear data academic super-visor, edit data academic supersuper-visor, and devided colleger data for each supervisor. Second prototype produce some addition function such as print complete supervisor data, print supervisor data, and show supervisor data graph.

(3)

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PEMBIMBING AKADEMIK JURUSAN ILMU KOMPUTER

Oleh :

Dimas Wisnu Anggoro

Keberadaan pembimbing akademik (PA) dapat membantu mahasiswa menyelesai-kan studinya dengan baik dan seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi individual mahasiswa. Pengalokasian pembimbing akademik di Jurusan Ilmu Komputer masih manual menyebabkan lamanya pengolahan data. Pada Peneli-tian ini dibangun sebuah sistem berbasis web yang dapat membantu pihak juru-san mengolah data mahasiswa untuk mendapatkan pembimbing akademik serta memudahkan pihak jurusan untuk melihat data mahasiswanya dengan cara melihat grafik yang tersedia di dalam sistem yang dibuat. Sistem informasi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer menggunakan bahasa pemrograman PHP, hasil keluaran menampilkan data mahasiswa dengan pembimbing akademik masing-masing sesuai dengan jumlah dosen yang tersedia, menampilkan grafik data mahasiswa yang sudah terbagi pembimbing akademik untuk tiap dosennya, dan mencetak hasil data mahasiswa lengkap dengan pembimbing akademiknya dalam format yang siap diajukan dalam Surat Keputusan (SK) Dekan FMIPA.

Pengembangan sistem ini menggunakan metode prototype. Keuntungan metode

(4)

sistem dibangun dengan melalui dua kali pengembangan prototype. Prototype

pertama menghasilkan input login, input data mahasiswa/dosen, hapus data mahasiswa/dosen, mengubah data PA, dan membagi data mahasiswa ke tiap-tiap dosen yang akan dijadikan PA.Prototypekedua menghasilkan beberapa tambahan fungsi diantaranya fungsi data PA, cetak PA secara keseluruhan tidak menggunakan NPM, cetak data PA secara keseluruhan menggunakan NPM, cetak data PA tiap dosen tidak menggunakan NPM, cetak data PA tiap dosen menggunakan NPM dan menampilkan grafik data PA.

(5)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PEMBIMBING AKADEMIK JURUSAN ILMU KOMPUTER

Oleh

DIMAS WISNU ANGGORO 1017032052

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(6)
(7)
(8)
(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Bandar Lampung, Lampung pada tanggal 28 Juli tahun 1992, sebagai anak keempat dari empat bersaudara dengan ayah B. Djoko Purwono dan ibu Hj. Suwarni.

Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur ujian mandiri lokal (UML). Pada bulan Januari tahun 2013, penulis melakukan kerja praktik di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Tanjungkarang Bandar Lampung.

Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai anggota Generasi Muda Himatika (GEMATIKA) Universitas Lampung, tahun 2011 sebagai anggota bidang keo-lahragaan HIMATIKA, kemudian pada tahun 2012 sebagai anggota HIMAKOM FMIPA Universitas Lampung, tahun 2011 sebagai anggota HIMAKOM Universitas Lampung.

(10)

MOTTO

”Keberhasilan adalah sebuah proses. Niat adalah awal keberhasilan. Peluh keringat adalah penyedapnya. Tetesan air mata adalah pewarnanya. Doa dan

orang-orang disekitar adalah bara api yang mematangkannya. Kegagalan di setiap langkah adalah pengawetnya. Akar dari itu adalah kesabaran. Allah

selalu menyertai orang-orang yang penuh kesabaran dalam proses menuju keberhasilan. Sesungguhnya kesabaran akan membuatmu mengerti

(11)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Papa dan Mama Tercinta.

Kakak-Kakakku yang luar biasa, Suryo Adi Putro, Kristiawan Radityo, Danang Triatmoko.

Seseorang yang selalu menyemangati Ira Febrianti. Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.

(12)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hi-dayah, dan kesehatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Shalawat dan salam semoga tersampaikan kepada nabi Muhammad SAW dan semoga kita mendapatkan syafaat dari nya di hari kiamat kelak.

Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Judul dari tugas akhir ini adalah ”Sistem Informasi Pengolahan Data Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Kom-puter”.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyele-saikan tugas akhir ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan teri-makasih kepada:

1. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom. sebagai Pembimbing I penulis, yang telah memberikan ide untuk tugas akhir dan di tengah-tengah kesibukannya telah membimbing penulis dan memberikan dorongan sehingga penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.

2. Ibu Anie Rose Irawati, S.T., M.Cs. sebagai Pembimbing II penulis, yang telah memberikan masukan-masukan untuk tugas akhir ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(13)

atas saran, motivasi, bimbingan dan kesabarannya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Machudor Yusman, M.Kom. sebagai Ketua Jurusan Ilmu Komputer.

5. Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si. selaku Pembimbing Akademik Penulis.

6. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer.

8. Keluargaku tercinta, papa, mama, kakak-kakakku Mas Suryo, Mas Iis, dan Mas Danang yang selalu memberikan semangat, dukungan, do’a dan segala yang terbaik untukku.

9. Seseorang yang sudah menyemangati tiada lelah dari awal kuliah sampai se-lesainya skripsi ini, IRA FEBRIANTI, S.Kom.

10. Sahabat seperjuangan Berry dan Aswin atas segala dukungan dan moti-vasinya.

11. Rekan-rekan Ilmu Komputer 2010 Ferdy, Irul, Amin, Handika, Herman, Adi, Omes, Bagus, Pandu, Riki, Tanto, Hary, Revy, Febra, Imam, Fajar, Rika, dan teman-teman Ilmu Komputer 2010 yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan, semangat, dan kebersamaan kalian.

12. Almamater tercinta

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu penge-tahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.

(14)

DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . 2

1.3 Batasan Masalah . . . 2

1.4 Tujuan . . . 3

1.5 Manfaat . . . 3

2 TINJAUAN PUSTAKA 4 2.1 Pengertian Sistem . . . 4

2.1.1 Pendekatan Prosedur . . . 4

2.1.2 Elemen-elemen Sistem . . . 5

2.1.3 Klasifikasi sistem . . . 6

2.2 Pengertian Sistem Informasi . . . 7

2.3 Pengertian Pembimbing Akademik . . . 7

2.3.1 Pembimbing Akademik menurut Peraturan Akademik Universitas Lampung . . . 8

2.4 PHP(Hypertext Preprocessor) . . . 11

2.5 UML (Unifed Modeling Language) . . . 12

2.5.1 Tujuan UML . . . 13

2.5.2 ArtifactUML . . . 13

DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

(15)

2.6 MetodePrototype . . . 17

2.6.1 TahapanPrototype . . . 18

2.6.2 Kelebihan dan KelemahanPrototype . . . 19

2.7 Black Box Testing . . . 20

3 METODE PENELITIAN 21 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian . . . 21

3.2 Alat yang Digunakan . . . 21

3.2.1 Hardware . . . 21

3.2.2 Software . . . 21

3.3 Metode Penelitian . . . 22

3.3.1 Analisis sistem . . . 24

3.3.2 Desain Sistem . . . 25

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 61 4.1 Pembangunan Sistem . . . 61

4.2 PengembanganPrototypeSatu . . . 61

4.2.1 ImpelementasiPrototypeSatu . . . 62

4.2.1.1 LamanLogin. . . 62

4.2.1.2 Halaman Utama (Beranda) . . . 62

4.2.1.3 Laman Menampilkan Data Dosen . . . 63

4.2.1.4 Laman Tambah Data Dosen . . . 64

4.2.1.5 Laman Menampilkan Data Mahasiswa . . . 66

4.2.1.6 Laman Tambah Data Mahasiswa . . . 66

4.2.1.7 Laman Tambah Data Mahasiswa Banyak . . . 68

4.2.1.8 Laman Menampilkan Pembimbing Akademik . . 69

4.2.2 Ringkasan HasilPrototypeSatu . . . 70

4.3 PengembanganPrototypeDua . . . 72

(16)

4.3.1.1 Laman Menampilkan Data Pembimbing Akademik 73

4.3.1.2 Laman Grafik Pembimbing Akademik . . . 74

4.3.2 Laman Cetak Data Pembimbing Akademik Keseluruhan . . 75

4.3.3 Laman Cetak Data Pembimbing Akademik Tiap Dosen . . . 76

4.3.4 Ringkasan HasilPrototypeDua . . . 78

5 KESIMPULAN DAN SARAN 80

5.1 Simpulan . . . 80

5.2 Saran . . . 81

(17)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Cara Kerja PHP (Saputra. 2012) . . . 12

3.1 Tahapan Penelitian . . . 22 3.2 Flowchart Input Input Data Satu Mahasiswa Pada Sistem

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 36 Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 26 3.3a Flowchart InputData Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 4) . . . 30 3.3e Flowchart InputData Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 3) . . . 29 3.3d Flowchart InputData Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 2) . . . 28 3.3c Flowchart InputData Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 1) . . . 27 3.3b Flowchart InputData Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 5) . . . 31 3.4 Use Case Diagram Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 33 3.5 Activity Diagram Login Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 35 3.7 Activity DiagramMengubah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan

Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 34 3.6 Activity DiagramMenambah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan

(18)

3.8 Activity DiagramMenghapus Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 37 3.9 Activity Diagram Menambah Data Pembimbing Akademik Pada

Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer 38

3.13 Activity Diagram Mencetak Data Pembimbing Akademik Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer 42

3.16 Sequence Diagram Menambah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 45 3.17 Sequence DiagramMengubah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 46

3.20 Sequence Diagram Mengubah Data Mahasiswa Pada Sistem

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 48 3.21 Sequence Diagram Menghapus Data Mahasiswa Pada Sistem

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 49 3.15 Sequence Diagram Login Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 44 3.14 Activity DiagramMelihat Grafik Data Pembimbing Akademik Pada

Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer 43 3.12 Activity Diagram Mengubah Data Pembimbing Akademik Pada

Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer 41 3.10 Activity Diagram Mengubah Data Mahasiswa Pada Sistem

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 39 3.11 Activity Diagram Menghapus Data Mahasiswa Pada Sistem

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 40

3.18 Sequence Diagram Menghapus Data Dosen Pada Sistem

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 46

3.19 Sequence Diagram Menambah Data Pembimbing Akademik Pada

(19)

4.1 Tampilan Login Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 62 4.2 Halaman Utama Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing

Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 63 4.3 Tampilan Menampilkan Data Dosen Pada Sistem Informasi

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 64 3.31 Desain InterfaceMenu Output Data Pembimbing Akademik Pada

Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik . . . 56 3.25 Class Diagram Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik

Jurusan Ilmu Komputer . . . 52 3.23 Sequence Diagram Mencetak Data Pembimbing Akademik Pada

Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer 51 3.22 Sequence Diagram Mengubah Data Pembimbing Akademik Pada

Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer 50

3.27 Desain Interface Menu Input Data Dosen Pada Sistem Informasi

Pengolahan Pembimbing Akademik . . . 54 3.26 Desain Interface Halaman Utama Pada Sistem Informasi

Pengolahan Pembimbing Akademik . . . 53 3.24 Sequence Diagram Melihat Grafik Data Pembimbing Akademik

Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan

IlmuKomputer . . . 52

3.30 DesainInterfaceMenuOutputData Mahasiswa Pada Sistem

Infor-masi Pengolahan Pembimbing Akademik . . . 56 3.29 DesainInterfaceMenuOutput Data Dosen Pada Sistem Informasi

Pengolahan Pembimbing Akademik . . . 55 3.28 Desain Interface MenuInput Data Mahasiswa Pada Sistem

(20)

4.4 Tampilan Tambah Data Dosen Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 65 4.5 Source codeTambah Data Dosen . . . 65 4.6 Tampilan Menampilkan Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 66 4.7 Tampilan Tambah Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 67 4.8 Source codeTambah Data Mahasiswa . . . 67 4.9 Tampilan Tambah Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 68 4.10 Source codeTambah Data Mahasiswa Banyak . . . 68 4.11 Tampilan Menampilkan Data Pembimbing Akademik Pada Sistem

Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Kom-puter . . . 69

4.13 Tampilan Grafik Pembimbing Akademik Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 74

4.14 Tampilan Cetak Data PA Keseluruhan Tidak Menggunakan NPM Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 75

4.15 Tampilan Cetak Data PA Keseluruhan Dengan Menggunakan NPM Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 76

4.16 Tampilan Cetak Data PA Tiap Dosen Tidak Menggunakan NPM Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . 77

(21)
(22)

DAFTAR TABEL

4.1 Ringkasan hasilPrototypeSatu . . . 70 4.1 Ringkasan hasilPrototypeSatu (Lanjutan) . . . . 71 4.3 Ringkasan hasilPrototypedua . . . 78 3.1 Daftar PengujianPrototypeSatu . . . 58 3.1 Daftar PengujianPrototypeSatu (Lanjutan) . . . . 59 2.1 Simbol-simbol dalamUse case diagram(Nugroho, 2010) . . . 14 2.2 Simbol-simbol dalamactivity diagram(Nugroho, 2010) . . . 15 2.3 Simbol-simbol dalamsequence diagram(Nugroho, 2010) . . . 16 2.4 Simbol-simbol dalamclass diagram(Nugroho, 2010) . . . 17

Tabel Halaman

(23)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Universitas Lampung merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di

Lampung. Untuk menunjang kelancaran kegiatan perkuliahan, setiap mahasiswa

memiliki pembimbing akademik (PA) untuk membantu mahasiswa menyelesaikan

studinya. Pembimbing akademik adalah dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas

membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan untuk membantu mahasiswa

menyelesaikan studinya secepat dan seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan

potensi individual mahasiswa.

Saat ini proses pengalokasian pembimbing akademik yang berada di Jurusan Ilmu

Komputer masih manual. Keadaan tersebut memiliki kendala seperti lamanya

pengolahan data mahasiswa jika data yang masuk terlalu banyak. Selain itu terjadi

juga kesalahan seperti ada beberapa data yang tercatat lebih dari satu kali. Penelitian

ini bertujuan untuk membantu pihak jurusan mengolah data mahasiswa untuk

men-dapatkan pembimbing akademik serta memudahkan pihak jurusan untuk melihat

data mahasiswanya dengan cara melihat grafik yang tersedia di dalam sistem yang

dibuat. Sistem yang dibuat berbasis web untuk digunakan oleh Jurusan Ilmu

Kom-puter Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sistem

infor-masi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer menggunakan

bahasa pemrograman PHP Hypertext Preprocessor. Hasil keluaran menampilkan

data mahasiswa dengan pembimbing akademik masing-masing sesuai dengan

(24)

2

pembimbing akademik untuk tiap dosennya, dan mencetak hasil data mahasiswa

lengkap dengan pembimbing akademiknya dalam format yang siap diajukan dalam

Surat Keputusan (SK) Dekan FMIPA.

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem informasi

pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Data mahasiswa yang

telah dimasukkan ke sistem pengolahan pembimbing akademik didistribusikan

se-cara merata masing-masing dosen pembimbing akademik di Jurusan Ilmu

Kom-puter, kemudian sistem dapat menampilkan grafik untuk jumlah mahasiswa yang

sudah dibagi untuk tiap dosen pembimbing akademik dan mencetak hasil data

mahasiswa yang sudah terbagi pembimbing akademik dalam format yang siap

diajukan dalam Surat Keputusan (SK) Dekan FMIPA.

1.3

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini digunakan olehuseryakni Sekretaris Jurusan yang mengelola data

Pembimbing Akademik setiap mahasiswa mulai dari distribusi mahasiswa

kepada dosen-dosen aktif di jurusan sampai dengan pengajuan SK Dekan

untuk PA yang dimaksud.

2. Sistem ini memproses data dengancopy pasteatau pengetikan manual.

3. Sistem ini dapat menampilkan grafik total jumlah mahasiswa yang sudah

(25)

3

1.4

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat mengelola

pembimbing akademik untuk mahasiswa baru dan mahasiswa lama, mengubah data

pembimbing akademik apabila mahasiswa lulus atau dosen pembimbing akademik

sedang studi, menampilkan grafik data mahasiswa, serta mencetak hasil data

mahasiswa yang sudah terbagi tiap-tiap pembimbing akademik dalam format siap

diajukan untuk dibuatkan SK.

1.5

Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah membantu kinerja pihak Jurusan Ilmu Komputer

dalam menentukan dosen pembimbing akademik untuk mahasiswa Ilmu Komputer

sampai dengan proses pengajuan SK Dekan untuk dosen Pembimbing Akademik

(26)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerja sama menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen (Yakub, 2012).

Sistem juga dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain (Fatta, 2007).

Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks. Pengertian tersebut mencerminkan adanya beberapa bagian dan hubungan antarbagian, ini menunjukkan kompleksitas dari sistem yang meliputi kerja sama antara bagian yang interdependen satu sama lain (Marimin, et-al. 2006).

2.1.1

Pendekatan Prosedur

(27)

5

a. Prosedur adalah urutan-urutan operasi klerikal atau tulis menulis yang meli-batkan beberapa orang di dalam suatu departemen untuk menjamin pe-nanganan yang seragam.

b. Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang menger-jakan, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya.

2.1.2

Elemen-elemen Sistem

Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa tidak semua sistem memi-liki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama. Ada beberapa elemen yang menbentuk suatu sistem yaitu tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

a. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.

c. Proses, merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

d. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

(28)

6

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian ( con-trol mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik ( feed-back), sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.1.3

Klasifikasi sistem

Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa sistem dapat diklasi-fikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya; sistem abstrak (abstract system), sistem fisik (physical system), sistem tertentu ( de-terministic system), sistem tak tentu (probabilistic system), sistem tertutup (close system), dan sistem terbuka (open system).

a. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

b. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

c. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik.

d. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang tidak dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideketsi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

e. Sistem tertutup (close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, in-formasi, atau energi dengan lingkungan.

(29)

7

2.2

Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusa-haan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang menerima sumber data sebagai inputdan mengolahnya menjadi produk informasi sebagaioutput. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem atau komponen hardware, software, dan brainware, data dan prosedur untuk menjalankan input, proses, output, penyimpanan, dan pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi. Atau dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diper-lukan (Marimin, et-al. 2006).

Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komu-nikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data (Yakub, 2012).

2.3

Pengertian Pembimbing Akademik

(30)

8

optimal dan dapat menyelesaikan studinya dengan waktu yang ditentukan. Tugas dan kewajiban pembimbing akademik adalah:

a. Membantu mahasiswa menyusun kartu rencana studi dan memberikan per-timbangan mata kuliah yang diambil,

b. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya kredit yang akan diambil,

c. Mendorong mahasiswa bekerja dan belajar secara teratur dan kontinyu serta menanamkan pentingnya disiplin dan kemampuan mengenai potensi dirinya,

d. Memberikan saran dan keterangan lain tentang mahasiswa yang dibimbing kepada pihak-pihak yang dipandang perlu,

e. Menyampaikan peringatan kepada mahasiswa bimbingan yang berprestasi kurang atau turun, dan

f. Menyampaikan laporan kepada Ketua Jurusan/Dekan bila mahasiswa bimbingannya tidak lolos penilaian I, II, dan penilaian akhir batas studi.

2.3.1

Pembimbing Akademik menurut Peraturan Akademik

Universitas Lampung

Dalam buku Peraturan Akademik dan Tata Pergaulan Warga Universitas lampung tahun 2010 menjelaskan bahwa dalam pasal 10 yang berisikan:

1. Selama menjalani studi, setiap mahasiswa program pascasarjana, sarjana, profesi, dan diploma dibimbing oleh seorang pembimbing akademik (PA) yang ditetapkan oleh dekan atas usul ketua jurusan/bagian dan direktur.

(31)

9

3. Fungsi PA adalah sebagai berikut:

a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi (RS),

b. Membantu mahasiswa dalam mempertimbangkan mata kuliah yang di-ambil sesuai dengan beban sks yang dapat didi-ambil dan memvalidasi RS, dan

c. Memonitor dan mengevaluasi perkembangan studi mahasiswa.

4. Kewajiban PA adalah sebagai berikut:

a. Menguasai kurikulum program studi yang diikuti oleh mahasiswanya,

b. Mengenal sistuasi akademik jurusan/bagian yang terkait,

c. Mengetahui berbagai program kemahasiswaan,

d. Menetapkan dan mengumumkan jadwal pembimbingan,

e. Melayani mahasiswa bimbingan dengan sebaik-baiknya,

f. Melapor kepada ketua atau sekretaris jurusan/bagian bila meninggalkan tugas, dan

g. Memiliki catatan hasil pemantauan mahasiswa bimbingan.

5. Wewenang PA adalah sebagai berikut:

a. Memberi nasihat,

b. Memberi peringatan bila mahasiswa melakukan pelanggaran,

c. Membantu mengatasi masalah (masalah studi atau pribadi) yang meng-hambat kelancaran studi,

d. Membantu mengatasi kesukaran mahasiswa dalam studi,

(32)

10

f. Memberi bimbingan bagi mahasiswa dalam memecahkan masalah studi atau masalah pribadi, dan

g. Merekomendasikan mahasiswa bimbingan untuk berkonsultasi kepada tim penasehat mahasiswa (TMP) apabila diperlukan.

6. Tim penasehat mahasiswa dibentuk oleh jurusan/fakultas/program pascasar-jana/Unila yang terdiri atas kelompok dosen yang memenuhi persyaratan:

a. Mempunyai keahlian dalam bimbingan dan konseling, dan

b. Pernah mengikuti penataran bimbingan dan konseling.

7. Lingkup tugas TMP adalah sebagai berikut:

a. Masalah internal yaitu masalah yang timbul dari dalam diri mahasiswa sendiri baik fisik maupun psikis, dan

b. Masalah eksternal yaitu masalah yang timbul dari luar diri mahasiswa yang dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa antara lain masalah ekonomi keluarga, sosial budaya, dan lingkungan kampus.

8. Jumlah bimbingan per dosen per semester disesuaikan dengan rasio dosen:mahasiswa namun sedapat-dapatnya untuk menjamin keefektifan pem-bimbingan, setiap PA program sarjana dan diploma maksimum membimb-ing 12 mahasiswa sedangkan untuk program pascasarjana maksimum 6 mahasiswa dalam setiap semester.

9. Jangka waktu pembimbingan:

a. Setiap mahasiswa mendapat bimbingan sejak pertama terdaftar menjadi mahasiswa sampai lulus,

(33)

11

c. Jika PA meninggalkan tugas lebih dari 6 bulan, maka tugasnya dialihkan kepada dosen lain dengan surat keputusan dekan terkait.

2.4

PHP

(Hypertext Preprocessor)

Agus Saputra menuliskan dalam bukunya (Saputra, 2012) bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemprograman yang difungsikan untuk mem-bangun suatu web dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML yang artinya HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP digunakan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut sebuah web akan sangat mudah dimaintenance.

PHP berjalan pada sisiserver, sehingga PHP disebut juga sebagai bahasaserver side scripting, artinya bahwa dalam setiap/ untuk menjalankan PHP wajib membutuhkan

web serverdalam menjalankannya.

(34)

12

Gambar 2.1:Cara Kerja PHP (Saputra. 2012)

Pada Gambar 2.1 dapat dijelaskan cara kerja PHP yaitu:

a. Server membaca permintaan dariclient/browser.

b. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page padaserver.

c. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan mo-difikasi pada halaman/page.

d. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut dikembalikan kepadaclient/browser.

2.5

UML (

Unifed Modeling Language

)

(35)

13

ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, dan OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena men-gandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani oleh ketiga metode tersebut.

2.5.1

Tujuan UML

Tujuan Utama UML diantaranya untuk:

a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspre-sif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan di-mengerti secara umum,

b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemro-graman dan proses rekayasa, dan

c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.5.2

Artifact

UML

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut:

a. Use case diagram

Use case diagramdapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap

(36)
[image:36.595.133.487.133.517.2]

14

Tabel 2.1:Simbol-simbol dalamUse case diagram(Nugroho, 2010)

b. Activity diagram

(37)
[image:37.595.135.490.132.472.2]

15

Tabel 2.2:Simbol-simbol dalamactivity diagram(Nugroho, 2010)

c. Sequence diagram

Sequence diagrammenjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu uru-tan waktu. Diagram ini secara khusus berasosisasi denganuse case diagram.

(38)
[image:38.595.138.483.137.400.2]

16

Tabel 2.3:Simbol-simbol dalamsequence diagram(Nugroho, 2010)

d. Class diagram

Class diagram membantu programer dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai.

(39)

17

Tabel 2.4:Simbol-simbol dalamclass diagram(Nugroho, 2010)

2.6

Metode

Prototype

MetodePrototypeadalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja. Setelah berop-erasi,prototypelebih jauh diperhalus hingga cocok sekali dengan kebutuhan peng-gunanya. Ketika rancangannya telah difinalisasi, prototype dapat dikonversi men-jadi sistem produksi yang jauh lebih baik (Laudon, 2008).

Prototypingadalah sebuah proses yang melakukan simulasi terhadap sebuah sistem dan dapat dibuat dengan cepat. Prototypingjuga merupakan sebuah teknik analisis iteratif dimanauserterlibat secara aktif dalam proses desain layar dan laporan. Hal ini dimanfaatkan sebuah sarana untuk melakukan eksplorasi serta komunikasi lebih lanjut dalam proses desain. Kunci utama dari sebuah prototyping adalah untuk membuat sebuah desain awal dengan cepat dan disertai perubahan yang bisa jadi radikal serta akan menghasilkan sebuah umpan balik, terutama dari pengguna, se-cara cepat untuk melakukan desain ulang di tahap berikutnya (Rizky, 2007).

(40)

18

masalah tersebut, dibuat beberapaprototype yang diberikan kepadauseruntuk di-uji apakah sesuai dengan keinginan atau belum. Dengan adanyaprototypeini,user

menjadi lebih mudah mendeskripsikan keinginannya, setidaknyausermemberikan penambahan atas kekurangan sistem yang telah dibuat pengembang. Jikaprototype

yang diberikan pada user telah sesuai dengan keinginannya, prototype tersebut di

realesedan sistem yang dibuat dianggap selesai dan memenuhi kriteria.

Menurut Jurnal yang ditulis oleh Thomas Immanuel (Immanuel, et-al. 2014) bahwa mengembangkan sebuah prototype sebenarnya proses mengambil ide dan meng-ubahnya menjadi sebuah aplikasi dengan beberapa dasar fungsional.

2.6.1

Tahapan

Prototype

Tahapan-tahapan dalamprototypeadalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangunprototype

Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan.

3. Evaluasiprototype

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakahprototypeyang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah ke 4 akan diambil. Jika tidak maka prototipe direvisi dengan mengulangi langkah 1.

4. Menentukan bahasa pemrograman

(41)

19

pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.

6. Evaluasi sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika sesuai, lakukan tahap 7. Jika tidak sesuai, ulangi langkah 1.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk diguna-kan.

2.6.2

Kelebihan dan Kelemahan

Prototype

Kelebihan metodeprototypingantara lain sebagai berikut:

1. Mengubah sistem lebih dini dalam masa perkembangannya.

2. Peluang untuk menghentikan pengembangan suatu sistem yang tidak berfungsi.

3. Kemungkinan mengembangkan suatu sistem yang lebih mendekati apa yang dibutuhkan dan diharapkan pengguna (Kendall, 2003).

Kelemahan metodeprototypingantara lain sebagai berikut:

1. Sulitnya mengaturprototypingsebagai suatu proyek dalam sistem yang lebih besar.

(42)

20

dan tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu sistem yang sudah jadi (Kendall, 2003).

2.7

Black Box Testing

Dalam jurnal yang dituliskan oleh Putu Sudharyana, Bekti Cahyo Hidaryanto, Feby Artwodini Muqtadiroh (Sudharyana, et-al. 2012) bahwa Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang berten-tangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box). Penge-tahuan khusus dari kode aplikasi/struktur internal dan pengePenge-tahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Uji coba black box

berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

2. Kesalahaninterface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau aksesdatabaseeksternal.

4. Kesalahan performa.

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

(43)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian adalah pada Semester Genap 2013/2014.

3.2

Alat yang Digunakan

Kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang di-gunakan adalah sebagai berikut:

3.2.1

Hardware

Hardware yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi pengolahan pembimbing akademik adalah sebagai berikut:

1. Intel i CORE 3 CPU N455 @1.66GHz.

2. RAM DDR2 2 GB.

3. HDD 250 GB.

3.2.2

Software

(44)

22

1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate.

2. Mozilla Firefox Web-Browser.

3. XAMPP 1.7.3.

4. PHP.

5. MySQL.

6. Notepad++.

3.3

Metode Penelitian

[image:44.595.218.406.421.619.2]

Metodologi penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian dilak-sanakan. Tahapan penelitian yang digunakan penulis digambarkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1:Tahapan Penelitian

(45)

23

b. Pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti menganalisis kebutuhan peng-guna terhadap sistem dengan melakukan wawancara yang merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui tanya jawab langsung kepada pihak Ju-rusan Ilmu Komputer yaitu Sekretaris JuJu-rusan. Selain itu mengumpulkan data mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer yang masih aktif dan dosen yang dijadikan pembimbing akademik.

c. Dari hasil wawancara dan dokumentasi pengumpulan data, maka dite-mukan masalah dalam pengolahan data untuk pembagian pembimbing akademik. Permasalahannya adalah pengolahan data mahasiswa untuk pem-bagian pembimbing akademik masih dilakukan secara manual sehingga masih banyak kesalahan data mahasiswa dan data dosen yang sama yang mengakibatkan tidak meratanya pembagian dosen pembimbing akademik. Berdasarkan dari masalah tersebut, dibutuhkan suatu sistem informasi ber-basis komputer untuk mendukung peningkatan kinerja untuk Sekretaris Ju-rusan Ilmu Komputer dalam pengolahan data mahasiswa untuk pembagian pembimbing akademik.

(46)

24

3.3.1

Analisis sistem

Analisis sistem merupakan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan sistem informasi pengolahan pembimbing akademik yang dibuat. Hasil dari tahap analisis sistem ini antara lain:

a. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fung-sional juga berisi layanan informasi apa saja yang perlu disediakan oleh sistem, bagaimana sistem menerima dan mengelola masukan, serta bagaimana sistem mengatasi situasi-situasi tertentu. Berikut kebutuhan fungsional pada sistem informasi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer adalah:

i. Sistem dapat memproses data dosen dan mahasiswa untuk di-jadikan pembimbing akademik tersebut secara otomatis.

ii. Sistem dapat melihat grafik hasil dari data pembimbing akademik.

iii. Sistem dapat mencetak hasil dari data pembimbing akademik dalam format yang siap diajukan dalam surat keputusan (SK) Dekan FMIPA.

b. Kebutuhan Non-fungsional

Berikut ini adalah kebutuhan non-fungsional dari sistem informasi pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer:

i. Keamanan akses pengguna (usernamedanpassword).

(47)

25

3.3.2

Desain Sistem

Desain sistem informasi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer ini dirancang dengan menggunakanUnified Modelling Languange

(UML). UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam sistem yang dibangun menggunakan beberapa diagram, yaitu: kerangka pikir sistem, use case, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan rancanganinterface(tampilan sistem).

(a) Kerangka Pikir Sistem

Terdapat dua cara untuk membagi data mahasiswa pada Sistem Infor-masi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer yaitu

(48)

26

[image:48.595.138.481.112.540.2]

a. Flow ChartInput Data 1 Mahasiswa

Gambar 3.2: Flowchart Input Input Data Satu Mahasiswa Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

Akademik Jurusan Ilmu Komputer

Pada Gambar 3.2 dijelaskan alur proses pembagian data pembimbing akademik per Mahasiswa:

1. Menginputkan data mahasiswa.

2. Mengecek apakah ada data dosen aktif di dalam database.

(49)

27

4. Menyimpan data mahasiswa beserta NIP PA dosen ke dalam

database.

[image:49.595.187.436.155.692.2]

b. Flow ChartInput Mahasiswa Data Banyak

(50)
[image:50.595.174.453.67.680.2]

28

Gambar 3.3b: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

(51)
[image:51.595.170.454.77.581.2]

29

Gambar 3.3c: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

(52)
[image:52.595.169.449.82.558.2]

30

Gambar 3.3d: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

(53)
[image:53.595.169.455.80.573.2]

31

Gambar 3.3e: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan

(54)

32

Pada Gambar 3.3 dijelaskan alur proses pembagian data pembimbing akademik mahasiswa banyak:

1. Menginputkan data mahasiswa.

2. Mengecek apakah ada data dosen aktif di dalam database.

3. Menyamaratakan jumlah mahasiswa bimbingan akademik per dosen.

4. Mengambil satu dosen aktif yang jumlah mahasiswa bimbingan akademiknya paling banyak.

5. Menghitung selisih jumlah mahasiswa bimbingan akademik dosen lainnya terhadap dosen yang paling banyak bimbingan akademiknya.

6. Mengakumulasi total mahasiswa yang dibutuhkan untuk menyamaratakan jumlah mahasiswa bimbingan akademik per dosen.

7. Jika jumlah mahasiswa input kurang dari kebutuhan, para mahasiswa akan mendapatkan PA yang saat itu jumlah mahasiswa bimbingannya sedikit.

8. Membagi rata mahasiswa yang tersisa kepada seluruh dosen aktif.

9. Menyimpan data mahasiswa beserta NIP NIP PA-nya ke dalam

(55)

33

(b) Use case diagram

Use case diagram menggambarkan apa yang dapat dilakukan aktor terhadap sistem yang dibangun. Use case diagram sistem informasi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer disajikan pada Gambar 3.4.

Pada Gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa dalam sistem yang dibangun hanya terdapat satu aktor yaitu admin. Admin memiliki hak akses penuh dalam sistem, yang terdiri dariinputdata dosen dan mahasiswa, meng-ubah data dosen dan mahasiswa, menghapus data dosen dan mahasiswa, mencetak data pembimbing akademik, dan menampilkan grafik jumlah mahasiswa yang sudah terbagi untuk masing-masing dosen.

(c) Activity diagram

[image:55.595.168.455.207.456.2]

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision

Gambar 3.4: Use Case Diagram Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu

(56)

34

yang mungkin terjadi dan bagaimana diakhiri. Activity diagramSistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik disajikan pada Gambar 3.5 sampai 3.14.

a. Activity Diagram Login

Gambar 3.5 menggambarkan aliran aktivitas pada proses login. Pada proses loginadmin dapat menginputkanusernamedan pass-word. Setelah proses selesai, sistem menampilkan menu utama.

Activity Diagram Logindisajikan pada Gambar 3.5.

b. Activity DiagramMenambah Data Dosen

[image:56.595.127.497.281.588.2]

Gambar 3.6 menggambarkan Activity Diagram menambah data dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses menambah data dosen admin memasukan Gambar 3.5: Activity Diagram Login Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan

(57)

35

data dosen yang dikelola untuk menjadi pembimbing akademik. Selanjutnya data yang sudah ditambahkan disimpan ke dalam data-base. Activity Diagrammenambah data dosen disajikan pada Gam-bar 3.6.

c. Activity DiagramMengubah Data Dosen

[image:57.595.126.497.181.511.2]

Gambar 3.7 menggambarkan Activity Diagram mengubah data dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses mengubah data dosen admin mema-sukan data baru dosen yang dikelola untuk menjadi pembimbing akademik. Selanjutnya data yang sudah ditambahkan disimpan ke dalamdatabase. Activity Diagrammengubah data dosen disajikan Gambar 3.6: Activity Diagram Menambah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

(58)

36

pada Gambar 3.7.

d. Activity DiagramMenghapus Data Dosen

[image:58.595.124.497.109.397.2]

Gambar 3.8 menggambarkan Activity Diagram menghapus data dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses menghapus data dosen admin memilih data dosen yang ingin dihapus. Selanjutnya data yang sudah di-tambahkan disimpan ke dalam database. Activity Diagram meng-hapus data dosen disajikan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.7: Activity Diagram Mengubah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

(59)

37

e. Activity DiagramMenambah Data Pembimbing Akademik

Gambar 3.9 menggambarkan Activity Diagram menambah data pembimbing akademik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses menambah data pembimbing akademik admin memasukan data mahasiswa. Selan-jutnya data yang sudah ditambahkan disimpan ke dalamdatabase.

[image:59.595.127.497.82.369.2]

Activity Diagrammenambah data pembimbing akademik disajikan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.8: Activity Diagram Menghapus Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

(60)

38

f. Activity DiagramMengubah Data Mahasiswa

[image:60.595.128.496.84.406.2]

Gambar 3.10 menggambarkan Activity Diagram mengubah data mahasiswa pada sistem pengolahan pembimbing akademik Juru-san Ilmu Komputer. Pada proses mengubah data mahasiswa admin mengubah data mahasiswa baru. Selanjutnya data yang sudah di-tambahkan disimpan ke dalam database. Activity Diagram meng-ubah datamahasiswa disajikan pada Gambar 3.10.

Gambar 3.9:Activity DiagramMenambah Data Pembimbing Akademik Pada Sistem Pengolahan

(61)

39

g. Activity DiagramMenghapus Data Mahasiswa

Gambar 3.11 menggambarkan Activity Diagram menghapus data mahasiswa pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses menghapus data mahasiswa admin memilih data mahasiswa yang ingin dihapus. Selanjutnya data yang sudah ditambahkan disimpan ke dalamdatabase. Activity Diagram

[image:61.595.126.495.83.368.2]

menghapus data mahasiswa disajikan pada Gambar 3.11.

Gambar 3.10:Activity DiagramMengubah Data Mahasiswa Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

(62)

40

h. Activity DiagramMengubah Data Pembimbing Akademik

[image:62.595.127.496.83.368.2]

Gambar 3.12 menggambarkan Activity Diagram mengubah data pembimbing akademik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses mengubah data pembimbing akademik admin memilih mahasiswa yang ingin ubah PA dan mengganti dosen PA. Selanjutnya data yang sudah di-tambahkan disimpan ke dalam database. Activity Diagram meng-ubah data pembimbing akademik disajikan pada Gambar 3.12. Gambar 3.11:Activity DiagramMenghapus Data Mahasiswa Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

(63)

41

i. Activity DiagramMencetak Data Pembimbing Akademik

[image:63.595.125.496.81.374.2]

Gambar 3.13 menggambarkan Activity Diagram mencetak data pembimbing akademik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses mencetak data pembimbing akademik admin memilih tombol cetak data pembimbing akademik. Selanjutnya pada proses ini dapat men-cetak hasil PA. Activity Diagram mencetak data pembimbing akademik disajikan pada Gambar 3.13.

Gambar 3.12:Activity DiagramMengubah Data Pembimbing Akademik Pada Sistem Pengolahan

(64)

42

j. Activity Diagram Menampilkan Grafik Data Pembimbing Akademik

Gambar 3.14 menggambarkan Activity Diagram menampilkan grafik data pembimbing akademik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada proses menampilkan grafik data pembimbing akademiki admin memilih tombol lihat grafik data pembimbing akademik. Selanjutnya pada proses menampilkan grafik data pembimbing akademik dapat men-geluarkan grafik data pembimbing akademik yang sudah dibagi.

[image:64.595.126.496.82.395.2]

Activity Diagram menampilkan grafik data pembimbing akademik disajikan pada Gambar 3.14.

Gambar 3.13: Activity DiagramMencetak Data Pembimbing Akademik Pada Sistem Pengolahan

(65)

43

(d) Sequence diagram

Sequence diagrammenggambarkan interaksi antar obyek didalam dan sekitar sistem. Sequence diagram pada sistem yang dikembang-kan terdiri dari Sequence diagram login, Sequence diagram data dosen, Sequence diagram data mahasiswa, dan Sequence diagram

[image:65.595.126.496.82.396.2]

data pembimbing akademik. Sequence diagram Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik disajikan pada Gambar 3.15 sam-pai 3.24.

Gambar 3.14: Activity Diagram Melihat Grafik Data Pembimbing Akademik Pada Sistem

(66)

44

a. Sequence Diagram Login

Gambar 3.15 menggambarkan Sequence Diagram Login pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Kom-puter. Admin mengmemasukkanusernamedanpassword. Setelah diprosesloginselesai,databasemengecekloginyang dimasukkan benar atau salah, jika benar sistem menampilkan menu utama. Se-quence Diagram logindisajikan pada Gambar 3.15.

b. Sequence diagramMenambah Data Dosen

Gambar 3.16 menggambarkani adalah Sequence Diagram me-nambah data dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pertama admin memilih menu data dosen kemudian admin menambahkan data dosen. Setelah proses tam-bah data dosen selesai, databasemenyimpan data dan selanjutnya sistem menampilkan menu data dosen kembali. Sequence Diagram

menambah data dosen disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.15: Sequence Diagram LoginPada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan

(67)

45

c. Sequence DiagramMengubah Data Dosen

Gambar 3.17 menggambarkan Sequence Diagram mengubah data dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pertama admin memilih menu data dosen kemudian ad-min mengubah data dosen. Setelah proses ubah data dosen sele-sai,databasemenyimpan data dan selanjutnya sistem menampilkan menu data dosen kembali. Sequence Diagram mengubah data dosen disajikan pada Gambar 3.17.

Gambar 3.16: Sequence DiagramMenambah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

(68)

46

d. Sequence DiagramMenghapus Data Dosen

Gambar 3.18 menggambarkan adalah Sequence Diagram mengha-pus data dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Ju-rusan Ilmu Komputer. Pertama admin memilih menu data dosen kemudian admin menghapus data dosen. Setelah proses hapus data dosen selesai, database menyimpan data dan selanjutnya sistem menampilkan menu data dosen kembali. Sequence Diagram meng-hapus data dosen disajikan pada Gambar 3.18.

Gambar 3.17: Sequence Diagram Mengubah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

Akademik Jurusan Ilmu Komputer

Gambar 3.18: Sequence DiagramMenghapus Data Dosen Pada Sistem Pengolahan Pembimbing

(69)

47

e. Sequence DiagramMenambah Data Pembimbing Akademik Gambar 3.19 menggambarkan Sequence Diagram menambah data pembimbing akadeik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pertama admin memilih menu data mahasiswa kemudian admin menambah data mahasiswa. Setelah proses tambah data mahasiswa selesai, database me-nyimpan data dan selanjutnya sistem menampilkan menu data mahasiswa kembali dengan sudah terbagi ke masing-masing dosen pembimbing akademik. Sequence Diagram menambah data mahasiswa disajikan pada Gambar 3.19.

f. Sequence DiagramMengubah Data Mahasiswa

Gambar 3.20 menggambarkan Sequence Diagram mengubah data mahasiswa pada sistem pengolahan pembimbing akademik Juru-san Ilmu Komputer. Pertama admin memilih menu data mahasiswa kemudian admin mengubah data mahasiswa. Setelah proses ubah data mahasiswa selesai, database menyimpan data dan selanjut-nya sistem menampilkan menu data mahasiswa kembali. Sequence

Gambar 3.19: Sequence Diagram Menambah Data Pembimbing Akademik Pada Sistem

(70)

48

Diagrammengubah data mahasiswa disajikan pada Gambar 3.20.

g. Sequence DiagramMenghapus Data Mahasiswa

Gambar 3.21 menggambarkanSequence Diagrammenghapus data mahasiswa pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pertama admin memilih menu data mahasiswa ke-mudian admin menghapus data mahasiswa. Setelah proses hapus data mahasiswa selesai, database menyimpan data dan selanjut-nya sistem menampilkan menu data mahasiswa kembali. Sequence Diagrammenghapus data mahasiswa disajikan pada Gambar 3.21. Gambar 3.20: Sequence Diagram Mengubah Data Mahasiswa Pada Sistem Pengolahan

(71)

49

Gambar 3.21: Sequence Diagram Menghapus Data Mahasiswa Pada Sistem Pengolahan

Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

(72)

50

i. Sequence DiagramMencetak Data Pembimbing Akademik

Gambar 3.23 menggambarkan Sequence Diagram mengcetak data pembimbing akademik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pertama admin memilih menu data pembimbing akademik kemudian admin memilih tombol cetak data pembimbing akademik. Selanjutnya sistem menampilkan cetak data pembimbing akademik. Sequence Diagram mencetak data pembimbing akademik disajikan pada Gambar 3.23.

Gambar 3.22:Sequence DiagramMengubah Data Pembimbing Akademik Pada Sistem Pengolahan

(73)

51

j. Sequence Diagram Menampilkan Grafik Data Pembimbing Akademik

Gambar 3.24 menggambarkan Sequence Diagram menampilkan grafik data pembimbing akademik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pertama ad-min memilih menu data pembimbing akademik kemudian adad-min memilih tombol lihat grafik data pembimbing akademik. Selanjut-nya sistem menampilkan grafik data pembimbing akademik. Se-quence Diagram menampilkan grafik data pembimbing akademik disajikan pada Gambar 3.24.

Gambar 3.23:Sequence DiagramMencetak Data Pembimbing Akademik Pada Sistem Pengolahan

(74)

52

(e) Class Diagram

[image:74.595.126.496.81.276.2] [image:74.595.154.468.451.689.2]

Class Diagram yang dimiliki oleh sistem informasi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer ditunjukan pada Gam-bar 3.25.

Gambar 3.24: Sequence Diagram Melihat Grafik Data Pembimbing Akademik Pada Sistem

Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

Gambar 3.25:Class DiagramPada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu

(75)

53

(f) RancanganInterface(Tampilan Sistem)

a. Menu Utama (Home)

Berikut ini adalah tampilan interfacesistem yang sudah ada. Pada halaman ini ditampilkan menu utama pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada menu ini ditampilkan tabel

home, data, dan logout. Menu utama ditunjukkan pada Gambar 3.26.

b. MenuInputData

Berikut ini adalah tampilan interfacemenu inputdata dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada menu ini ditampilkan NIP dan Nama Dosen yang dimasukkan. Menuinputdata dosen ditunjukkan pada Gambar 3.27.

Gambar 3.26: DesainInterfaceHalaman Utama Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing

(76)

54

Berikut ini adalah tampilan interface menu input data mahasiswa pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Kom-puter. Pada menu ini ditampilkan NPM dan Nama Mahasiswa yang dimasukkan secara satu per satu dan input data banyak untuk di-masukkan dalam data yang banyak dengan caracopy paste. Menu

[image:76.595.116.506.90.272.2] [image:76.595.139.480.538.694.2]

inputdata dosen ditunjukkan pada Gambar 3.28.

Gambar 3.27: Desain Interface Menu Input Data Dosen Pada Sistem Informasi Pengolahan

Pembimbing Akademik

Gambar 3.28: DesainInterfaceMenuInputData Mahasiswa Pada Sistem Informasi Pengolahan

(77)

55

c. MenuOutputData

Berikut ini adalah tampilan interfacemenuoutputdata dosen pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada menu ini ditampilkan No, NIP, Nama, Status, dan Option. Menuoutputdata dosen ditunjukkan pada Gambar 3.29.

[image:77.595.142.479.210.398.2]

Berikut ini adalah tampilaninterfacemenuoutputdata mahasiswa pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Kom-puter. Pada menu ini ditampilkan No, NPM, Nama, Status, dan Op-tion. Menuoutputdata mahasiswa ditunjukkan pada Gambar 3.30. Gambar 3.29: Desain Interface Menu Output Data Dosen Pada Sistem Informasi Pengolahan

(78)

56

[image:78.595.156.467.86.260.2] [image:78.595.156.466.498.691.2]

Berikut ini adalah tampilaninterfacemenuoutputdata pembimbing akademik pada sistem pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Pada menu ini ditampilkan No, Nama Dosen, Nama Mahasiswa, danOption. Lalu ada juga menu lihat grafik dan cetak data. Menu output data pembimbing akademik ditunjukkan pada Gambar 3.31.

Gambar 3.30:DesainInterfaceMenuOutputData Mahasiswa Pada Sistem Informasi Pengolahan

Pembimbing Akademik

Gambar 3.31:DesainInterfaceMenuOutputData Pembimbing Akademik Pada Sistem Informasi

(79)

57

e. Pengujian sistem. Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun dengan menggunakan metodeblack box testingyaitu equiva-lence partitioning. Metodeequivalence partitioningadalah metodeblack box testingyang membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-kelas data, dimana test cases dapat diturunkan. Equivalence partitioning

(80)
[image:80.595.126.510.127.520.2]

58

(81)

59

[image:81.595.159.477.155.645.2]

Hasil pengujianprototypesatu menentukan apakah diperlukanprototypedua dan selanjutnya.

(82)

60

(83)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Telah berhasil dibangun Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer yang digunakan untuk Sekretaris Juru-san Ilmu Komputer untuk membagi data mahasiswa untuk mendapatkan pembimbing akademik.

2. Sistem dibangun dengan melalui dua kali pengembanganprototype.

3. Prototypesatu berhasil mengimpelementasikan fungsiinput login,inputdata mahasiswa/dosen, ubah data mahasiswa/dosen, hapus data mahasiswa/dosen, mengubah data pembimbing akademik, dan membagi data mahasiswa ke tiap-tiap dosen yang akan dijadikan pembimbing akademik.

(84)

81

5.2

Saran

Beberapa saran untuk pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem dapat melakukanentrydata mahasiswa dengan cara mengekspor lang-sung dari ms.excel, sehingga dapat mempercepat proses pembagian data pembimbing akademik.

2. Sistem dapat melakukan pencetakan data langsung dalam format PDF yang siap diajukan menjadi SK Pembimbing Akademik.

(85)

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alan Nur.2010. Jago PHP dan MySQL. Jakarta: Dunia Komputer.

Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk

Keunggulan Bersaing Perusahan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.

Hafiduddin, dan Nur Hasyim. 2011. Peran Pembimbing Akademik Dala

Mengoptimalkan Hasil Studi Mahasiswa:Studi Pada Politeknik Negeri Jakarta.

Politeknik Negeri Jakarta.

Kendall, Kenneth E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT Indeks.

Laudon, Kenneth C. 2008. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta:

Salemba Empat.

Marimin. Tanjung Hendri. Prabowo haryo. 2006. Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia. Bogor: Grasindo.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan

Menggunakan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.

Tim Penulis. 2010. Peraturan Akademik dan Tata Pergaulan Universitas

Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Rizky, Soetam. 2007. Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sommerville, Ian. 2003. Software Engineering edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Saputra, Agus.2012. Sistem Informasi Nilai Akademik untuk Panduan Skripsi.

Jakarta: Elex Media Komputindo..

Sudharyana, Putu. Hidayanto, Bekti Cahyo. Muqtadiroh, Feby Artwodini. 2012.

(86)

Lingkungan Kerja Melalui Dashboard Terintegrasi Dengan Menggunakan

Metode Prototipe, Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan. Jurnal

Teknik Pomits Vol.1 No.1 (2012) 1-6.

Suhendar, A. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose.

Bandung: Informatika Bandung.

Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun Website Dinamis Interaktif dengan

PHP-MySQL (Windows-Linux). Jakarta. Eska Media Press.

Thomas Immanuel. V. Jerish Marcel. 2014. Upbringing M-Learning for the

Schooling Higher Education – an overview with a Prorotype Model, vol 3, hal

1142.

Thomas Immanuel. V, Jerish Marcel. 2014. Upbringing M-Learning for the

Schooling and Higher Education - an overview with a Prototype Model, vol 3, hal

1

Gambar

Tabel 2.1: Simbol-simbol dalam Use case diagram (Nugroho, 2010)
Tabel 2.2: Simbol-simbol dalam activity diagram (Nugroho, 2010)
Tabel 2.3: Simbol-simbol dalam sequence diagram (Nugroho, 2010)
Gambar 3.1: Tahapan Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 8. Selain penilaian pengetahuan, pada siklus kedua ini peneliti juga menilai keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang terdapat di kelas maya dengan jumlah 2

tetapi di dalam filmnya yang di produksi oleh Focus Feature dan dirilis tahun 2012, budaya Slavic yang menjadi balutan utama di novel karya Tolstoy tersebut tidak

surat izin/penegasan telah diperoleh untuk produk non tradisional, Bank juga mempertimbangkan kesesuaian spesifikasi, karakteristik, dan risiko dari produk dan/atau

berbasis linux yang bahasa pemrograman aplikasinya dapat dibuat menggunakan java.... Sejarah

Judul : PENGARUH MODEL RONGGA RESONATOR SEL AKUSTIK KOMPOSIT ALAMIAH SERBUK KAYU DENGAN MATRIKS RESIN EPOXY TERHADAP NILAI SERAPAN BISING. Program : PENELITIAN TERAPAN Tahun : 2010

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Ulama fiqih mengatakan, bahwa rukun hakiki nikah itu adalah kerelaan hati kedua belah pihak (laki-laki dan wanita). Karena kerelaan tidak dapat diketahui

Di dalam Unit Kontrol, instruksi akan diterjemahkan sehingga sinyal yang mengendalikan ALU dan Register Umum untuk melakukan operasi data.. Dalam rancangan ini, mikroprosesor