• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Penyebab Perpindahan Pengguna Facebook Ke Path (Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Penyebab Perpindahan Pengguna Facebook Ke Path (Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung)"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERPINDAHAN PENGGUNA FACEBOOK KE PATH

(Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung)

Oleh

HAMDANA FITRI

Latar belakang penelitian ini adalah mengenai perkembangan media sosial yang terjadi sekarang ini, yang menyebabkan banyaknya remaja yang beralih dari media sosial yang lama ke media sosial yang baru. Media sosial merupakan media yang dapat digunakan untuk saling berinteraksi tanpa menghabiskan banyak waktu dan uang. Facebook merupakan salah satu media sosial yang populer dikalangan mahasiswa. Namun seiring perkembangan zaman, muncul media sosial yang baru dan mengalihkan perhatian mahasiswa yaitu Path. Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa pengguna Facebook beralih menggunakan Path serta menganalisis dampak yang ditimbulkan dari perpindahan tersebut terhadap cara berkomunikasi mahasiswa.

(2)

yang digunakan, faktor lainnya yaitu adanya harapan yang diinginkan oleh individu agar bisa diakui keberadaanya, serta mengikuti perkembangan media sosial yang semakin marak sekarang ini. Sementara itu, faktor yang paling dominan adalah faktor eksternal. Hal ini disebabkan kebanyakan dari informan menggunakan Path karena dorongan dari luar. Perpindahan tersebut memiliki dampak terhadap aktivitas komunikasi informan yang lebih cenderung pada komunikasi tidak langsung. Karena informan lebih sering menggunakan gadgetnya daripada berbicara satu sama lainnya.

(3)

ABSTRACT

CAUSING FACTORS OF FACEBOOK USERS TRANSFER TO PATH (A Case Study on Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar

Lampung)

By

HAMDANA FITRI

The background of this research is on the development of social media is happening now, which causes the number of teenagers who switched from the old social media to the new social media. Social media is a medium that can be used to interact with each other without spending a lot of time and money. Facebook is one of the popular social media among students. But along with the times, the new emerging social media and distract the students that Path. The purpose of this research is to determine the factors that influence student Facebook users switch to using Path and analyze the impact of the shift in the way students communicate.

(4)

external factors. This is due mostly from informants using the Path because of the encouragement from the outside. The movement is having an impact on communications activities informants are more likely to indirect communication. Because the informant is more frequently used gadgets instead of talking to each other.

(5)

Faktor-Faktor Penyebab Perpindahan Pengguna Facebook Ke Path

(Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung)

Oleh Hamdana Fitri

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(6)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERPINDAHAN PENGGUNA

FACEBOOK

KE

PATH

(Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Bandar Lampung)

skripsi

Oleh

HAMDANA FITRI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

(7)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Lama Media Massa ... 11

Gambar 2.2 Paradigma Baru Media Massa... 11

Gambar 2.3 Grafik Pengguna Internet Indonesia ... 13

Gambar 5.1 Informan Pertama ... 44

Gambar 5.2 Informan Kedua... 45

Gambar 5.3 Informan Ketiga ... 45

Gambar 5.4 Informan Keempat... 46

(8)

xvii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ii

JUDUL DALAM ... vi

LEMBAR PERSETUJUAN ... vii

LEMBAR PENGESAHAN ... viii

SURAT PERNYATAAN ... ix

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Kegunaan Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Teknologi Komunikasi Media Baru (new media) ... 9

B. Pengguna Media Baru di Indonesia ... 13

C. Facebook VS Path ... 14

D. Tinjauan Tentang Motivasi ... 16

1. Pengertian Motivasi ... 16

E. Tinjauan Tentang Faktor ... 17

F. Tinjauan Tentang Remaja ... 20

1. Pengertian Remaja ... 20

2. Ciri-ciri Masa Remaja ... 21

(9)

xviii

G. Tinjauan Tentang Cara Berkomunikasi ... 24

1. Komunikasi Langsung ... 24

2. Komunikasi Tidak Langsung ... 24

3. Komunikasi Horisontal ... 25

4. Komunikasi Formal ... 25

H. Landasan Teori ... 25

I. Ilustrasi Teori ... 28

J. Kerangka Berfikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan Data ... 37

1. Observasi ... 37

2. Wawancara ... 37

3. Studi Pustaka ... 37

G. Teknik Analisa Data ... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil dan Struktur Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 39

B. Tujuan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 41

C. Keanggotaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 41

D. Aktivitas Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 42

1. Bidang Penulisan, Jurnalistik dan Periklanan ... 42

2. Bidang Penyiaran dan Perfilman ... 43

3. Bidang Fotografi ... 43

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Informan ... 44

B. Penggunaan Media Sosial Facebook di kalangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung... 47

C. Penggunaan Media Sosial Path di Kalangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung ... 48

D. Penggunaan Media Sosial Path VS Media Sosial Facebook di kalangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universtas Bandar Lampung ... 51

E. Faktor Utama Penyebab Perpindahan Mahasiswa dari Facebook ke Path ... 53

(10)

xix

G. Pembahasan Berdasarkan Teori Motivasi ERG (Existencee, Relatedness,

Growth) ... 64

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 68 B. Saran ... 70

(11)

Hidup Tanpa Masalah, Sama Saja Dengan Tak Hidup

(Penulis)

Jangan Menyerah Sebelum Berusaha

(Vedi Ardiansyah)

Magic Happens When You Believe in Yourself

(Barbie)

No Matter How Hard it is, I Always Smile Like an Idiot

(12)
(13)
(14)

PERSEMBAHAN

Maha besar Allah SWT yang Pengasih bagi semua makhluknya

Kupersembahkan Tulisan ini untuk orang-orang kusayangi

:

Almarhum Papa, tulisan ini sebagai salah satu pembuktian bahwa

anakmu ini sedang melangkah kearah yang lebih sukses meskipun

Papa tidak bisa melihat secara langsung.

Mama yang selama ini menjadi superhero, meskipun menjadi single

parents, tapi mama tetap berjuang untuk bisa menghidupi keluarga

kecil ini. Terimakasih atas kasih sayang, nasehat, bimbingan,

motivasi, serta doa yang tidak pernah putus untuk mendoakan aku

sukses.

Kakakku Mochamad Archi Graha Putra, semoga semua harapan dan

keinginan kakak bisa terwujud, dan bisa menjadi kakak yang

melindungi serta menjadi panutan untuk adik-adiknya.

Adikku Achmad Fariz Setiawan, semoga Fariz bisa menjadi orang

yang jauh lebih sukses, dan semoga Fariz bisa meraih semua impian

yang Fariz inginkan.

(15)
(16)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada

tanggal 29 Oktober 1993 dan diberikan nama

Hamdana Fitri. Penulis merupakan anak kedua serta

satu-satunya anak perempuan dari pasangan

Ir.Hi.Sudarisman.M.Aliun (Alm.) dan Sri

Suprapti,S.H. Penulis memiliki seorang kakak

laki-laki bernama Mochamad Archi Graha Putra dan seorang adik laki-laki-laki-laki bernama

Achmad Fariz Setiawan.

Penulis mulai menyelesaikan pendidikannya di Taman Kanak-Kanak (TK)

Yayasan Al-Kautsar tahun 1999, Sekolah Dasar (SD) Yayasan Al-Kautsar tahun

2005, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25 Bandar Lampung pada tahun

2008, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 15 Bandar Lampung diselesaikan

pada tahun 2011.

Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur

SNMPTN Tertulis. Selama menjadi mahasiswi, organisasi yang pernah diikuti

(17)

sebagai anggota bidang Jurnalistik periode 2011-2012, dan menjadi ketua bidang

Jurnalistik periode 2012-2013.

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Januari 2014 di

Desa Sri Rahayu kabupaten Pringsewu, dan penulis juga melakukan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung di

bagian Hubungan Masyarakat selama bulan Agustus-September 2014. Di luar

kegiatan kampus, penulis memiliki kegiatan sebagai pelatih Paskibra di SMA

Negeri 15 Bandar Lampung, dan penulis juga bekerja di Bank Bukopin sebagai

(18)

SANWACANA

Dengan mengucap syukur alhamdulilah penulis ucapkan kepada ALLAH SWT karena

atas ridho, rahmat, karunia dan kasih sayang-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Faktor-Faktor Penyebab Perpindahan Pengguna

Facebook ke Path (Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas

Bandar Lampung). Penulisan Skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya

bimbingan, nasihat, saran dan doa dari semua pihak yang terlibat. Pada kesempatan ini

menjadi sebuah kebanggan bagi penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih dan

penghargaan setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT atas segala kebesaran serta kuasanya yang telah memberikan

kesehatan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini

2. Kedua orangtuaku yang aku hormati dan sayangi. Untuk almarhum papah,

Sudarisman M Aliun, meskipun papah sudah tidak ada, tapi papah tetap menjadi

salah satu motivasi nana untuk menyelesaikan penelitian ini, dan nana harap papa

bisa liat nana meskipun tidak secara langsung. Dan untuk mamah Sri Suprapti SH

terima kasih ma, karena mama sudah memberikan segalanya untuk nana, mama

banting tulang demi kuliah nana, mama yang selalu motivasi nana buat cepet lulus

kuliah dan motivasi dengan kerjaan nana, terima kasih ma. Terima kasih karena

mama selalu berjuang untuk anak-anak mama. Semoga gelar ini bisa menjadi

sebuah kebanggan dan kebahagiaan untuk kita semua.

3. Kepada kakak ku Mochamad Archi Graha Putra, meskipun caranya dengan

marah-marah, tapi terimakasih yah kak sudah motivasi nana dan sering kasih nana

(19)

membantu jalan kisahnya mbak nana baik dalam perkuliahan ataupun

kesehariannya

4. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

5. Ibu Andi Windah, S.I.Kom, Mcomm&Mediast., selaku Dosen Pembimbing dari

penelitian saya, terimakasih karena telah meluangkan waktunya untuk

memberikan saran serta bimbingannya terhadap saya. Bapak Toni Wijaya S,sos,

MA., selaku Dosen Penguji yang telah bersedia membahas skripsi saya, dan yang

sudah memberikan masukan serta saran terhadap penelitian ini.

6. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar

Lampung yang telah meluangkan waktunya untuk dijadikan sebagai responden

7. Seluruh staff, administrasi dan karyawan FISIP Unila, khususnya Jurusan Ilmu

Komunikasi yang telah membantu penulis demi kelancaran skripsi ini

8. Sahabat-sahabat dari SMP, Eni, Bella,Flowry, dan Mukfli. Kita Yakuza Sisters,

kita sahabat selamanya!. Terima Kasih buat doa dan semangatnya. Eni yang selalu

kasih tausiah, Bella yang selalu membuka wawasan saya untuk hal baru, Flowry

yang selalu mengeluh dengan saya, semangat flow!, dan mukfli yang diem-diem

tapi gak jelas hahaha. Pokoknya kita harus sukses bareng, HARUS!!

9. Kelompok Belajar, amoy yang sekarang lagi seneng banget buat ootd

sampai-sampai masalah skripsi sedikit terlupakan, harus semangat lagi moy, katanya mau

nikah. Imel yang pelukable banget, yang tadinya gak mau nangis jadi nangis

beneran, Alif si moody tapi kreatif banget, terus kembangin kekreatifan alip yah,

Hana yang selalu memberikan masukan serta saran yang bisa menenangkan hati

(20)

jarang banget mandi. Buruan lagi skripsi, jangan males-males. Kita itu pasti bisa

sukses bareng!

10. Temen-temen angkatan Komunikasi Sebelas (KomSebelas), hamham bangga udah

jadi bagian dari angkatan ini, angkatan yang rame, angkatan yang kompak,

angkatan yang gak ada angkatan lain yang bisa menandingin betapa kuatnya

angkatan kita. So proud of you guys.

11. Seseorang yang selalu menyempatkan waktunya untuk mondar-mandir ngurusin

berkas-berkas meskipun lagi kerja. Seseorang yang mau nemenin buat ngelatih di

sekolah, seseorang yang sudah membuat saya menjadi seseorang yang lebih tegar

dan jauh lebih sabar. Dan seseorang yang bisa membuat saya mengerti apa artinya

sebuah hubungan spesial, Vedi Ardiansyah S.Kom. Terima kasih sudah

memotivasi saya untuk tidak menyerah saat saya sudah mulai lelah, terimakasih

sudah memberikan masukan terhadap apa yang harus dilakukan, dan terima kasih

atas kebaikan-kebaikan lainnya.

12.Semua pihak yang tidak sempat disebutkan, tetapi telah membantu dalam proses

pengerjaan skripsi ini.

Semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mungkin tidak dapat penulis balas

secara langsung. Semoga ALLAH SWT yang maha pengasih dan penyayang membalas

semua kebaikan dengan balasan yang lebih baik lagi.

Bandar Lampung, 14 September 2015

Penulis,

(21)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media massa telah berubah begitu banyak, dimulai dari awal abad ke-20

yang bersifat satu-arah, hingga arus yang serupa kepada massa yang

seragam yaitu masa sekarang ini. Dikatakan demikian, dikarenakan

maraknya media massa yang hanya menimbulkan komunikasi satu arah,

dikarenakan feedback dari media massa terjadi secara lambat, bahkan

kemungkinan individu tidak mendapatkan feedback dari media massa.

Seiring perkembangan media, muncullah istilah media baru atau yang biasa

disebut New Media.Media baru merupakan sebuah terminologi untuk

menjelasakan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang

terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan.Contoh dari media yang

sangat mempresentasikan media baru adalah internet. Program televisi, film,

majalah, buku, surat kabar dan jenis media cetak lain tidak termasuk media

(22)

2

Berbicara tentang penggunaan internet di Indonesia, menurut data terbaru

dari pemerintah melaporkan bahwa jejaring sosial adalah aktivitas yang

paling populer, bahkan melebihi pencarian informasi (Kominfo, 2010).

Fenomena ini mungkin menunjukkan bahwa budaya Indonesia tampaknya

sangat menerima bersosialisasi secara online.Individu yang suka publisitas,

tidak peduli tentang privasi dan dengan senang hati mengikuti tren tanpa

memikirkan konsekuensi yang tepat. Seorang pengguna blog senior dari

Jawa Timur menegaskan “This is all about friends and attention. We love

comments; we love to comment and, much more than that, to be commented

[on]”. Pada media sosial kita seringkali merasa senang memberikan

komentar, kemudian komentar tersebut dibalas dan seterusnya, sehingga

komentar demi komentar terus berlangsung, secara tidak langsung kita

sudah menjalin pertemanan dan saling memberikan perhatian satu sama lain.

Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan

dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling

berinteraksi tanpa batas. Media sosial menghapus batasan-batasan manusia

untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini

manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun

mereka berada dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan

(23)

3

sosial yang digunakan oleh para remaja khususnya di Indonesia, seperti

Facebook, Twitter, Instagram,Path dan lainnya.

Misalnya Facebook, merupakan salah satumedia sosial yang paling banyak

penggunanya di Indonesia. Pengguna Facebook sudah mencapai 69 juta

orang (Tempo.Co, Jakarta 29/06/2014). Facebook adalah sebuah layanan

jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan

dioperasikan oleh Facebook, Inc.Akan tetapi, media sosial yang pernah

dicap sebagai media sosialterbesar di dunia, Facebook pada awal bulan

November 2013 ini mengabarkan bahwa jumlah pengguna aplikasinya

mulai berkurang. Umumnya eksodus dikalangan muda tersebut disebabkan

banyak hal, namun yang paling utama adalah munculnya media sosial baru

seperti Path, yang kini sedang booming di kalangan remaja(dailysocial.net,

Juli 2012)

Dikutip dari sumber yang sama, hal ini terbukti dari menurunnya pengguna

Facebook secara drastis dalam tiga bulan terakhir. Menurut data yang ada,

pengguna Facebook telah kehilangan 5 juta akun asal Indonesia. Ian

Hogarth, CEO perusahaan website musik Songkick, baru-baru ini

menyimpulkan bahwa Facebook menurun drastis di Indonesia dikarenakan

pengguna Indonesia bosan dengan Facebook dan berpindah ke layanan lain

(24)

4

Hal lainnya dibuktikandari meningkatnya pengguna Path di Indonesia.

CEO Path yaitu Dave Morin menjelaskan jumlah user Path di seluruh dunia

saat ini mencapai 20 juta. Sedangkan, angka pengguna Path di Indonesia

telah mencapai 4 juta

(https://dailysocial.net/post/indonesia-kehilangan-5-juta-pengguna-facebook-turun-ke-posisi-8 : 03/11/2013). Banyak pengguna

menjelaskan alasan mereka menggunakan Path dikarenakanPathmemiliki

kelebihan yang tidak dimiliki oleh media sosialyang lain. Path media sosial

privat dan hanya dapat diakses dari perangkat bergerak, ponsel, dan tablet

selain itu di Path hanya orang-orang yang memang dikenal saja yang dapat

meliht profil kita. Path juga lebih mementingkan kualitas para penggunanya

dibandingkan iklan-iklan yang terpasang seperti pada media sosial lainnya,

sehingga pengguna merasa lebih nyaman.

(http://autotekno.sindonews.com/read/900859/133/path-indonesia-negara-pengguna-paling-banyak-1410509909 22/04/2014).

Path adalah sebuah aplikasi jejaring sosial pada telepon pintar yang

memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar dan juga

pesan.PenggunaanPath ditargetkan untuk menjadi tempat tersendiri untuk

pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat.Morin, salah

satu dari pendiri Path dan CEO dari perusahaan tersebut berkata:“Our long

-term grand vision here is to build a network that is very high quality and

that people feel comfortable contributing to at any time”.Dengan kata lain,

(25)

5

kualitas yang tinggi namun kenyamanan pengguna untuk berkonstribusi

menjadi hal utama yang diperhatikan.

Sejak diluncurkan November 2010, Pathmenjadi pembicaraan penggiat

media sosialdengan segala aplikasi dan menu yang ditawarkan.Berbeda

dengan Facebook dan Twitter yang memungkinkan penggunanya

berinteraksi dengan jutaan orang.Path hanya membatasi interaksi melalui

fitur pertemanannya maksimal hanya untuk 500 orang. Berdasarkan hal

itu,Path memiliki tagline “The smart journal that helps you share life with

the ones you love”, yaitu jurnal cerdas yang membantu anda berbagi hidup

dengan orang-orang yang anda cintai.

Pengguna media sosial banyak digemari pada kalangan remaja, karena para

remaja terus mengikuti perkembangan sosial media dari masa ke masa. Hal

ini dikarenakan, masa remaja adalah masa peralihan dimana perubahan

secara fisik dan psikologis dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

(Hurlock, 2003). Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja meliputi

intelektual, kehidupan emosi, dan kehidupan sosial. Dengan kata lain, pada

masa remaja seseorang sedang dalam masa pencarian jati diri dan mulai

mencoba berbagai hal demi mewujudkan rasa ingin tahu yang cukup tinggi.

Pada penelitian ini, peneliti akan mengungkapkan faktor-faktor apa saja

(26)

6

Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang berasal dari luar ataupun yang

berasal dari dalam diri seseorang, yang kemudian akan dianalisis oleh

peneliti faktor intern atau ekstern yang menjadi faktor utama. Selain itu,

tentu saja terdapat dampak dari perkembangan media sosial.

Peneliti akan menganalisis dampak yang timbul pada aktivitas

berkomunikasi mahasiswa dalam kesehariannya. Himpunan Mahasiswa

Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung selaku remaja yang aktif

akan perkembangan media sosial, telah mewakili sebagai contoh mahasiswa

yang aktif dalam kegiatan komunikasi baik secara verbal dan nonverbal.

Penelitan ini menggunakan studi terhadapHimpunan Mahasiswa Ilmu

Komunikasi Universitas Bandar Lampung atau HMIK UBL. Dengan

pertimbanganHimpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar

Lampung merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di Universitas

Swasta yaitu Universitas Bandar Lampung (UBL) yang dekat dengan

teknologi terutama media sosial, sertasetelah melakukan pra riset pengguna

media sosial Path di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas

Bandar Lampung cukup tinggi. Selain itu, teknik pengambilan sampel

menggunakan sampling purposif dengan pertimbangan penulis hanya

membutuhkan 5-7 responden penelitian, agar peneliti bisa melakukan

observasi secara lebih mendalam. Teknik ini dipilih karena penulis

mengutamakan kedalaman data, sehingga data yang didapat sesuai dengan

(27)

7

B. Rumusan Masalah

Melihat permasalahan pada uraian di atas, maka rumusan masalah

yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berpindah dari

Facebook ke Path?

2. Adakah pengaruh yang timbul dari perpindahan tersebut terhadap

aktivitas berkomunikasi mahasiswa?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa

Facebook beralih menggunakan Path

2. Menganalisis pengaruh yang ditimbulkan dari perpindahan

tersebut terhadap aktivitas berkomunikasi mahasiswa.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat berguna dalam mengembangkan

pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai fenomena menurunnya

pengguna Facebook, dan meningkatnya pengguna sosial media Path yang

(28)

8

2. Kegunaan Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai:

a) Bahan masukan yang berharga bagi mahasiswa untuk lebih

memahami betapa pentingnya mengenal dan mencermati segala

fenomena yang terjadi di sekitarnya.

b) Untuk melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

(29)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Teknologi Komunikasi Media Baru (new media)

Dikarenakan manusia ingin meningkatkan kualitas komunikasinya, berbagai

penemuan penting dibidang komunikasi berjalan terus. Itu pulalah mengapa

revolusi komunikasi itu berjalan terus sampai kapanpun. Proses sejarah

panjang penemuan, modifikasi, perkembangan komunikasi manusia itulah

yang secara langsung akan memengaruhi bentuk komunikasi massa yang

dapat kita nikmati saat ini. Pada zaman sekarang ini, komunikasi massa

yang paling banyak diminati adalah Internet.

Istilah internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena

mereka memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari

jaringan-jaringan yang saling terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu.

Internet (International Networking) atau Net adalah kumpulan luas dari

jaringan komputer yang saling terhubung di seluruh dunia, mulai dari

komputer kecil (personal computer atau PC) di rumah-rumah sampai

(30)

10

Salah satu dari lima kategori utama media baru ialah Media partisipasi

kolektif (collective participatory media). Kategorinya khusus meliputi

penggunaan internet untuk mengembangkan hubungan pribadi aktif. Situs

jejaring sosial termasuk di dalam kelompok ini. Pada sekarang ini, sudah

banyak sekali media sosial yang telah banyak digunakan publik terlebih

pada kalangan mahasiswa. Seiring berkembangnya zaman, semakin

berkembang pulalah alat-alat teknologi dalam kehidupan masyarakat.

Kehadiran smartphone seperti ipad, iphone, dan android turut membantu

dalam peningkatan dalam penggunaan sosial media.

Media sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di

dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi,

berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan

membangun jaringan (networking). Andreas Kaplan dan Michael Haenlein

mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis

internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 ,

dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated

content"(Kaplan dan Haenlein: 2010).

Penggunaan besar-besaran media sosial didorong oleh perkembangan

teknologi mobile. Begitu banyak orang Indonesia menggunakan media

(31)

11

budaya yang memelihara percakapan jauh lebih dekat. Berikut ini

merupakan salah satu contoh media massa dari paradigma lama dengan

paradigma baru:

Paradigma Lama

Gambar2.1. Paradigma lama media massa (sumber : Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa)

Paradigma Baru

(32)

12

Jika dilihat dari dua bagan tersebut, ada perbedaan yang mencolok antara

paradigma lama dan paradigma baru. Perubahan tersebut dimungkinkan

karena perkembangan teknologi komunikasi massa yang kian cepat.

Perubahan tersebut akan membawa konsekuensi perubahan ciri yang

melekat pada media massa tersebut. Alat-alat komunikasi massa akan

mengalami perubahan dari masa ke masa sejalan dengan tingkat

perkembangan peradaban manusia dan peningkatan percepatan teknologi

komunikasi.

Media sosial memang sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan

masyarakat di era sekarang ini. Melalui media sosial, segalanya dirasa lebih

mudah untuk dilakukan. Perubahan masyarakat akibat adanya media sosial

dirasa cukup signifikan. Kebiasaan masyarakat sudah banyak yang berganti,

dan kebiasaan-kebiasaan itu cepat sekali menular dari masyarakat yang satu

ke yang lainnya sehingga perubahannya bisa bersifat global atau

menyeluruh. Facebook dan Path merupakan contoh media sosial yang

(33)

13

B. Pengguna Media Baru di Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan,

pengguna internet di Indonesia hingga saat ini (8/05/2014), telah mencapai

82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat

ke-8 di dunia.

Gambar 2.3 Grafik Pengguna Internet Indonesia (APJII) Sumber: www.apjii.or.id

Dari grafik tersebut, dapat dilihat bahwa perkembangan pengguna internet

di Indonesia setiap tahunnya naik semakin pesat dari tahun 1998 sampai

tahun 2012, dan di prediksi pula oleh Asosiasi Penyelenggara Internet

Indonesia bahwa sampai tahun 2015 akan meningkat sampai 139 juta

pengguna internet di Indonesia. Ini membuktikan teknologi internet di

Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan tiap tahunnya. Dalam

perkembangan teknologi yang seperti dicontohkan diatas, terdapat suatu

dinamika perubahan sosial yang terjadi di Indonesia mengenai penggunaan

(34)

14

Penggunaan internet di Indonesia lebih banyak digunakan untuk media

sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram ataupun Path. (Kominfo:2010)

C. Facebook VS Path

Facebook adalah sebuah layanan media sosial yang diluncurkan pada bulan

Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada

September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu milyar pengguna aktif

(detikInet.com 03/11/2013). Facebook merupakan salah satu media sosial

yang sangat terkenal, dengan Facebook kita dapat berinteraksi dengan

berbagai macam orang dari seluruh dunia.

Pada media sosial Facebook juga dapat menampilkan profil dari individu,

lengkap dengan foto-foto, bersosialisasi dengan orang-orang yang punya

hobi sama, menjadi fans artis, berbagi cerita dan kegiatan, atau chatting

online dengan user lain. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat

menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,

menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk

pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,

pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang

sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi,

atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam

(35)

15

Path dibuat oleh tiga orang pendiri yaitu Dave Morin, Shawn Fanning dan

Dustin Mierau pada November 2010. Path memiliki kantor pusat di San

Fransisco, California, USA. Dave Morin. Nama Path itu sendiri berasal dari

ide Dave, Shawn, dan Dustin yang menginginkan orang-orang mempunyai

jurnal, mereka bisa menulis dan berbagi apa saja di jurnal itu. Seperti buku

Diary. Hanya saja, di dalam Path dapat berbagi ke orang lain secara lebih

mudah, teks, foto, pengalaman, dan hanya pada orang-orang terdekat.

Karena ini berbentuk jurnal, mereka mencari nama yang lebih sederhana

dan mudah diingat orang. Maka muncullah nama Path. (Path (jejaring

sosial)wikipedia.com)

Path adalah sebuah aplikasi media sosial pada telepon pintar yang

memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar dan juga pesan.

Penggunaan dari Path ditargetkan untuk menjadi tempat tersendiri untuk

pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Dave Morin,

salah satu dari pendiri Path dan CEO dari perusahaan memiliki visi utama

dari Path ialah untuk membuat sebuah jejaring dengan kualitas yang tinggi

dan menjadikan pengguna nyaman untuk berkontribusi setiap waktu.

Berbeda dengan Facebook dan Twitter yang memungkinkan penggunanya

berinteraksi dengan jutaan orang. Path hanya membatasi interaksi melalui

fitur pertemanannya maksimal hanya untuk 500 orang. Berdasarkan hal itu

(36)

16

ones you love” , jurnal cerdas yang membantu anda berbagi hidup dengan

orang-orang yang anda cintai. Layaknya media sosial lainnya yang

menyediakan fitur pertemanan, Path juga menyediakan beberapa fitur

seperti upload foto atau video, upload lagu yang sedang kita dengarkan.

Selain itu, Path juga dapat dijadikan alarm pribadi saat tidur dan bangun.

Dengan banyak fitur dan layanan yang disediakan, Path seperti media sosial

hibrida (generasi hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang

berbeda) yang menggabungkan fitur-fitur yang terdapat di media sosial

lainnya.

(http://ciricara.com/2013/12/12/path-media-sosial-yang-semakin-digemari-di-indonesia/)

Ciri khas Path yang beda dengan sosial media lainnya ialah pada media

sosial Path kebanyakan update menggunakan gambar/ image dan jarang

yang update tulisan, kalau ada tulisan biasanya masuk di komentar atau

keterangan gambar. Meski gambarnya cuma tulisan itu salah satu ciri khas

pengguna Path.

D. Tinjauan Tentang Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Definisi Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang

yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

(37)

17

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya

felling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau

penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan

tertentu.

Dalam menumbuhkan motivasi, tidak hanya timbul dari dalam diri saja

tetapi juga berasal dari lingkungan luar. Yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik (Dimyati dan Mudjiono, 2002).

a. Motivasi Intrinsik

Adalah motivasi yang timbul dari dalam diri pribadi individu itu sendiri

tanpa adanya pengaruh dari luar individu.

b. Motivasi Ekstrinsik

Adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan

yang dilakukannya. Ia mendapat pengaruh atau rangsangan dari luar.

E. Tinjauan Tentang Faktor

Faktor merupakan unsur-unsur yang mempengaruhi seseorang untuk

melakukan sebuah tindakan dalam mewujudkan sebuah keinginan. Menurut

Herzberg dalam Siagian (2002), bahwa motivasi disebabkan oleh dua faktor,

(38)

18

1. Faktor Intern

Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu,

terdiri atas:

a. Persepsi individu mengenai diri sendiri; seseorang termotivasi atau

tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses

kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri

akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk

bertindak,

b. Harga diri dan prestasi; faktor ini mendorong atau mengarahkan

inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar menjadi pribadi yang

mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status

tertentu dalam lingkungan masyarakat, serta dapat mendorong

individu untuk berprestasi,

c. Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini

merupakan informasi objektif dari lingkungan yang mempengaruhi

sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan merupakan tujuan

dari perilaku.

d. Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan

dirinya sendiri yang berfungsi secara penuh, sehingga mampu

meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong dan

mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari,

mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang

(39)

19

2. Faktor Ekstern

Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu,

terdiri atas:

a. Kelompok dimana individu bergabung; kelompok atau organisasi

tempat dimana individu bergabung dapat mendorong atau

mengarahkan perilaku individu dalam mencapai suatu tujuan

perilaku tertentu, peranan kelompok atau organisasi ini dapat

membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai

kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi

individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan sosial.

b. Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu terdorong untuk

berhubungan dengan rasa mampunya dalam melakukan interaksi

secara efektif dengan lingkungannya;

c. Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau

kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang

dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah

laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan

yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong

individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan, perilaku

dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan

(40)

20

F. Tinjauan Tentang Remaja

1. Pengertian Remaja

Masa remaja adalah masa peralihan dimana perubahan secara fisik dan

psikologis dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (Hurlock, 2003).

Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja meliputi intelektual,

kehidupan emosi, dan kehidupan sosial. Perubahan fisik mencakup

organ seksual yaitu alat-alat reproduksi udah mencapai kematangan dan

mulai berfungsi dengan baik (Sarwono, 2006).

Muagman (1980) dalam Sarwono (2006) mendefinisikan remaja

berdasarkan definisi konseptual World Health Organization (WHO)

yang mendefinisikan remaja berdasarkan 3 (tiga) kriteria, yaitu :

biologis, psikologis, dan sosial ekonomi :

a. Remaja adalah situasi masa ketika individu berkembang dari saat

pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai

saat ia mencapai kematangan seksual

b. Remaja adalah suatu masa ketika individu mengalami

perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak

(41)

21

c. Remaja adalah suatu masa ketika terjadi peralihan dari

ketergantungan sosialekonomi yang penuh kepada keadaan yang

relatif lebih mandiri.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan

periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri remaja menurut Hurlock

(2003), antara lain:

a. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu

perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak

langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi

perkembangan selanjutnya

b. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan

masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang

dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu

padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan

pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.

c. Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi

perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri),

perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan

(42)

22

d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja

berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya

dalam masyarakat.

e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan

demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang

baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.

f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung

memandang kehidupan dari kaca mata berwarna merah jambu,

melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan

dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.

g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan

atau kesulitan di dalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia

sebelumnya dan di dalam memberikan kesan bahwa mereka hampir

atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras,

menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka

menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka

inginkan.

3. Tahap Perkembangan Masa Remaja

Semua aspek perkembangan dalam masa remaja secara global

berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian usia 12-15

tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja

(43)

23

Menurut tahap perkembangan, masa remaja dibagi menjadi tiga tahap

perkembangan yaitu :

1. Masa remaja awal (12-15 tahun), dengan ciri khas antara lain :

a. Lebih dekat dengan teman sebaya

b. Ingin bebas. Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan

mulai berpikir abstrak

2. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas antara lain :

a. Mencari identitas diri

b. Timbulnya keinginan untuk kencan

c. Mempunyai rasa cinta yang mendalam

d. Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak

e. Berkhayal tentang aktivitas seks

3. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri khas antara lain :

a. Pengungkapan identitas diri

b. Lebih selektif dalam mencari teman sebaya

c. Mempunyai citra jasmani dirinya

d. Dapat mewujudkan rasa cinta

(44)

24

G. Tinjauan Tentang Aktivitas Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian

pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah

sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak

langsung (melalui media). Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu

proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa?

kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which

channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Adapun cara- cara komunikasi dilakukan bisa melalui:

1. Komunikasi Langsung

Komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan berita, laporan

maupun perintah antara si pengirim berita (komunikator) kepada si

penerima berita (komunikan) dilakukan secara langsung, sehingga

umpan balik yang terjadi antara komunikator dengan komunikan terjadi

pada saat itu juga.

2. Komunikasi Tidak Langsung

Komunikasi yang terjadi jika penyampaian berita tidak dilakukan secara

langsung, hanya melalui orang lain, melalui media ataupun secara

tertulis. Komunikasi ini mengakibatkan umpan balik yang terjadi juga

(45)

25

3. Komunikasi Horisontal

Komunikasi yang terjadi apabila pesan, berita laporan maupun

informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan

bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama anggota yang

bertujuan untuk melakukan kooordinasi dalam bekerja sama.

4. Komunikasi Formal

Komunikasi yang dilakukan antara sesama anggota organisasi

disesuaikan dengan urutan atau tingkatan dalam struktur organisasi.

Jika komunikasi formal disampaikan dari atasan ke bawahan, maka

komunikasi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan perintah.

Akan tetapi, jika komunikasi dilakukan dari bawahan ke atasan, maka

komunikasi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan laporan.

H. Landasan Teori

Penelitian ini mengacu pada Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth)

dari Clayton P. Alderfer. Teori Alderfer menemukan adanya 3 kebutuhan

pokok manusia (Hamzah, 2007) :

1. Existancee Needs (Kebutuhan Keadaan) adalah suatu kebutuhan akan

tetap bisa hidup sesuai dengan tingkat kebutuhan tingkat rendah dari

Maslow yaitu meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa

(46)

26

2. Relatedness Needs (Kebutuhan Berhubungan), mencakup kebutuhan

untuk berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan ini sesuai dengan

kebutuhan afiliasi dari Maslow.

3. Growth Needs (Kebutuhan Pertumbuhan) adalah kebutuhan yang

mendorong seseorang untuk memiliki pengaruh yang kreatif dan

produktif terhadap diri sendiri atau lingkungan. Realisasi dari kebutuhan

penghargaan dan perwujudan diri dari Maslow dan motivation factors

dari Herzberg. (Koontz, 1990)

Clayton Arferder mengetengahkan Teori Motivasi ERG yang didasarkan

pada kebutuhan manusia akan keberadaan (existence), hubungan

(relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan

Teori Maslow. Pada teori ini Alferder mengemukakan bahwa jika kebutuhan

yang lebih tinggi atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali

pada gerak yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu

dan dari situasi ke situasi. Alferder berpendapat bahwa pemenuhan atas

ketiga kebutuhan tersebut dapat dilakukan secara stimulant, artinya bahwa

hubungan dari Teori ERG ini tidak bersifat hirarki. Mekanisme kebutuhan :

Frustration – Regression

Satisfaction – Progression

Apabila dibandingkan dengan teori Maslow dan Herzberg, kebutuhan akan

keberadaan (En) kira-kira sama artinya dengan kebutuhan fisiologisnya dari

Maslow. Kebutuhan berhubungan (Rn) bisa dipersamakan dengan

(47)

27

berkembang (Gn) identik dengan kebutuhan aktualisasi diri atau faktor

motivasi. Dalam hal ini Alderfer lebih menyukai perincian kebutuhan yang

didasari pada kontinum, daripada dengan hierarki seperti Maslow atau dua

faktor kebutuhan dari Herzberg.

Alderfer juga tidak menyatakan bahwa tingkat yang dibawah harus

dipenuhi terlebih dahulu sebelum memuaskan tingkat kebutuhan di atasnya.

Mekanisme kerja teori ERG digambarkan sebagai berikut :

Ketika En (kebutuhan eksistensi) tidak terpenuhi, kebutuhan ini menjadi

penting (frustasi) tetapi kalau En terpenuhi, yang menjadi penting

meningkat pada kebutuhan yang lebih tinggi yaitu Rn (kebutuhan

berhubungan). Apabila peningkatan pemenuhan kebutuhan ini gagal akan

menimbulkan frustasi (RN) menjadi penting namun apabila terpenuhi akan

memberikan kepuasan dan diikuti upaya pemenuhan pada tingkat yang lebih

tinggi lagi, yaitu Gn (kebutuhan untuk berkembang), dan seterusnya.

(48)

28

Perbedaan ERG Theory dengan Maslow’s Needs Hierarchy Theory menurut

Hasibuan, yaitu :

1. ERG Theory menyatakan bahwa lebih dari satu kebutuhan dapat bekerja

pada saat yang bersamaan, artinya tidak selalu harus bertingkat-tingkat atau

berjenjang seperti yang di kemukakan Maslow.

2. ERG Theory menyatakan, jika untuk mencapai pemuasan kebutuhan

yang lebih tinggi sulit dicapai maka keinginan untuk memuaskan kebutuhan

yang lebih rendah meningkat. (Hasibuan, 2003).

I. Ilustrasi Teori ERG

Menulis adalah salah satu proses merubah tacid knowledge menjadi eksplicit

knowledge. Dalam proses perubahan tersebut maka peradaban manusia

dapat terukir. Hanya saja seringkali menulis tidak begitu menyenangkan

bagi sebagian orang. Khusus bagi yang sedang pada tahap-tahap awal

belajar menulis, dibutuhkan sesuatu yang sifatnya dapat mendorong untuk

konsisten menulis.

Terkait daya dorong itulah, motivasi mendapatkan kesesuaiannya. Dalam

tulisan ini akan diarahkan pada penerapan motivasi pada aktivitas menulis.

Spesifiknya adalah menggunakan teori motivasi kebutuhan ERG sebagai

daya dorong bagi aktivitas tulis menulis. Penjelasannya adalah dalam teori

ERG hampir sama atau serupa dengan teori hirarki kebutuhan dari A

(49)

29

dipuaskan kebutuhannya paling bawah hingga teratas melainkan dapat saja

seseorang termotivasi untuk dipuaskan kebutuhannya dapat berpindah dari

paling atas ke bawah atau pun dari bawah ke atas sehingga secara eksplisit

dalam aplikasinya akan sangat membantu bagi orang yang suka menulis

atau pun mempertahankan niat menulis bagi pemula atau pun yang sudah

mahir.

Konkrit dari aplikasi teori ERG dalam aktivitas menulis menurut penulis

adalah bagaimana menjadikan menulis sebagai salah satu kebutuhan, dan

seperti yang diketahui bahwa prinsip dasar dari kebutuhan yaitu harus

dipuaskan. Lebih spesifiknya yaitu orang akan berusaha berdisiplin untuk

menulis minimal satu lembar sehari demi pemuasan kebutuhan. Tampak

bahwa menggunakan teori ERG untuk aktivitas menulis akan sangat

membantu para mahasiswa atau pun para dosen-dosen serta para guru-guru.

Dan seiring berjalannya waktu, menulis akan menjadi suatu kebiasaan

positif atau kebiasaan unggul. (Peter Sina : ERG Pengait Kebutuhan

(50)

30

J. Kerangka Berfikir

Kerangka pemikiran merupakan alur pikir yang dijadikan sebagai skema

pemikiran atau dasar-dasar pemikiran untuk memperkuat sub fokus yang

melatarbelakangi penelitian ini. Dalam kerangka pemikiran ini peneliti akan

mencoba menjelaskan serta menganalisis masalah-masalah yang menjadi

pokok penelitian.

Sebagaimana yang telah dijabarkan diatas tentang bagaimana media sosial

saat ini dikalangan remaja. Media sosial merupakan salah satu tempat

seorang individu untuk dapat saling berbagi informasi hingga pengalaman

pribadi secara online. Seperti halnya di Facebook, kita dapat sharing tentang

kehidupan, pertemanan, dan mengunggah foto atau video. Hal-hal tersebut

tentu saja akan terlihat oleh pengguna Facebook lainnya, tidak hanya yang

berteman dengan kita, namun publik juga dapat melihat hal tersebut, bahkan

tak jarang pengguna lainnya akan memberikan tanda suka serta komentar

pada sesuatu yang kita unggah. Pada media sosial Facebook, kita dapat

memiliki teman dengan jumlah yang mencapai ribuan. Selain itu kita juga

dapat bergabung pada sebuah grup. Bahkan tampilan Facebook akan selalu

diperbaharui oleh pemiliknya.

Berbeda dengan Facebook, media sosial Path membatasi jumlah

pertemanan, batas maksimalnya hanya mencapai 500 orang saja. Namun

(51)

31

dan beralih ke Path. Dari pemikiran tersebut maka peneliti akan mencoba

membuat kerangka fikir untuk menjelaskan faktor apa saja yang

mempengaruhi pengguna Facebook beralih menggunakan Path. Kemudian

peniliti juga akan menganalisis adakah pengaruh yang dihasilkan dari

penggunaan media sosial.

Adapun kerangka pemikiran pada penelitian ini :

Perpindahan

Media Sosial Facebook

Media Sosial Path

Faktor-faktor motivasi

Faktor-faktor Ekstern Faktor-faktor

Intern

Pengaruh media sosial

Aktivitas komunikasi

(52)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan

kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan

pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks,

meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan

melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998) , Bogdan dan

Taylor (Moleong, 2007) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis maupun lisan dan perilaku dari orang-orang yang diamati.

Dengan kata lain penelitian ini dikatakan kualitatif karena tidak

mengadakan perhitungan.

Penelitian Kualitatif adalah : “realitas jamak”. Oleh karena itu, tidak ada

menggunakan sampel dari populasi. Sampelnya betul-betul mandiri-tiga

(53)

33

penting dapat memenuhi tujuan penelitian. Penelitian kualitatif, tidak

berangkat dari teori, tetapi berangkat dari fenomena kenyataan

B. Definisi Konsep

Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama. Menurut

Kerlinger (2003), konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan

menggeneralisasikan hal-hal khusus. Konsep dapat berupa ide yang telah

berlabel ataupun gejala yang diberi nama. Konsep dapat dipilih dari banyak

tingkatan yang disebut Satori (1984; Surbakti dalam Suyanto dan Sutinah,

2005) sebagai a ladder of abstraction yang tergantung pada tujuan

penelitian.

Berdasarkan definisi tersebut maka definisi konsep penelitian ini adalah :

1. Faktor penyebab mahasiswa berpindah dari Facebook ke Path.

Faktor penyebab perpindahan pastinya didasari oleh motivasi mahasiswa

terebut. Motivasi adalah suatu dorongan/kehendak yang menyebabkan

seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan

motivasi didorong dengan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

baik internal ataupun eksternal.

Dengan mencari tahu faktor-faktor apa saja kemudian dipilih satu faktor

yang paling banyak diungkapkan mahasiswa sebagai faktor penyebab utama

(54)

34

2. Aktivitas komunikasi yang terjadi terhadap mahasiswa setelah

menggunakan Path.

Komunikasi diartikan sebagai hubungan dua orang atau lebih dalam proses

pengiriman, dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang

dimaksud dapat dipahami. Hal ini juga terjadi pada komunikasi mahasiswa

ketika menggunakan media sosial Path, adakah pengaruh dari media sosial

Path terhadap aktivitas komunikasi mahasiswa dalam kesehariannya.

C. Unit Analisis

Tipe penelitian analisis dilakukan penentuan satuan analisis (unit of

analisis), pemahaman unit analisis adalah fungsi empiris yang tujuan

penelitiannya dilakukan dengan berbagai tekhnik yang ada.

Dengan unit analisis yang di pilih dalam penelitian ini adalah banyaknya

mahasiswa yang mulai meninggalkan Facebook dan berpindah ke Path.

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah anggota Himpunan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung dengan kriteria

sebagai berikut :

1. Informan pada penelitian ini merupakan mahasiswa Himpunan

Masahsiswa Ilmu Komunikasi yang menggunakan alat komunikasi

berupa Smartphone atau Android

2. Informan merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu

(55)

35

Karena pada umumnya remaja pada usia tersebut merupakan remaja

yang sedang dalam tahap pengungkapan identitas diri

3. Informan memiliki akun media sosial Facebook dan Path, yang

dalam penggunaannya informan lebih aktif dalam menggunakan

media sosial Path dibandingkan Facebook.

4. Informan merupakan mahasiswa yang sering meng-update media

sosial Path minimal 5 sampai 7 posting perharinya.

5. Informan setidaknya pergi kebeberapa tempat minimal 2 sampai 3

tempat yang dikunjungi perharinya.

Berdasarkan kriteria diatas maka peniliti akan mengambil informan 3

sampai 5 orang mahasiswa pada penelitian ini. Alasan pemilihan

informan dalam penilitian ini karena peneliti ingin melakukan

wawancara serta observasi secara mendalam kepada infroman yang telah

terpilih agar mendapatkan informasi yang akurat serta sesuai dengan

tujuan penelitian ini.

D. Fokus Pengamatan

Fokus pengamatan pada penelitian ini adalah dengan menganalisis

berdasarkan Teori Hierarki Kebutuhan dari A.H Maslow yaitu dengan

melakukan wawancara secara langsung yaitu bertatap muka, yang kemudian

(56)

36

khususnya di sosial media. Selain kebutuhan, peneliti juga akan

menganalisis jawaban-jawaban dari responden adakah kepuasan yang

dihasilkan dari media sosial yang digunakan. Kemudian kedua hal tersebut

akan digabungkan sehingga menghasilkan sebuah gambaran yang

menyinggung tentang faktor-faktor penyebab mahasiswa berpindah dalam

menggunakan media sosial Facebook ke Path.

E. Jenis Data

Data pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data

sekunder:

a. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti

dari sumber pertamanya dengan melakukan wawancara dan observasi

responden penelitian Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Bandar Lampung.

b. Data sekunder adalah data pendukung data primer yang biasanya telah

tersusun dalam dokumen yaitu berupa hasil dari dokumentasi dan

berdasarkan literatur-literatur yang berhubungan dengan judul

(57)

37

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat serta dapat dipertanggung

jawabkan kebenaran ilmiahnya, penulis menggunakan teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

1. Observasi

Yaitu pengumpulan data dalam penelitian ilmiah yang diperoleh dari

pengamatan yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap

penggunaan Path, dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi

pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati secara langsung ke

objek penelitian yaitu dengan memperhatikan dan mengamati para

pengguna media sosial Path dan secara langsung.

2. Wawancara

Yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan langsung kepada orang yang

menjadi informan atau dari sumber data yang berkaitan dengan media

sosial Path itu sendiri serta bagaimana tanggapan pengguna media

sosial Path.

3. Studi Pustaka

Yaitu dengan melengkapi dan membaca literatur sebagai bahan dan

panduan penulis dalam mengkaji penelitian, sebagai referensi penulis

dalam mengidentifikasi dan mendeskripsikan masalah penelitian. Serta

Mencari data-data yang tersedia di buku, internet, yang memang

(58)

38

G. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis

kualitatif, yang meliputi :

1. Melakukan pengamatan terhadap media sosial Facebook dan Path

baik kelebihan ataupun kekurangannya agar dapat mengetahui fitur

apa yang paling digemari dari dua media sosial tersebut oleh

mahasiswa.

2. Reduksi data, yaitu bagian dari analisis data dengan suatu bentuk

analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan dan

membuang data yang tidak sesuai dengan fokus penelitian dan tidak

diperlukan.

3. Interpretasi data yaitu memaparkan fenomena yang ada dikalangan

rmahasiswa terhadap media sosial Path sehingga penulis dapat

menarik kesimpulan mengenai perpindahan mahasiswa yang banyak

menggunakan Facebook kini sudah mulai berpindah ke Path.

(59)

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Profil dan Struktur Organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung

Dalam program jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung,

terdapat Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dibawah naungannya.

Himpunan tersebut didirikan sebagai tempat mahasiswa Ilmu Komunikasi

untuk menyalurkan bakat serta kreatifitasnya. Himpunan Ilmu Komunikasi

Universitas Bandar Lampung telah didirkan sejak tahun 2008, hingga kini

sudah banyak mahasiswa Ilmu Komunikasi yang telah bergabung dengan

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung.

Demi kelancaran untuk mencapai sebuah tujuan dalam sebuah organisasi,

maka organisasi tersebut harus memiliki struktur kepengurusan, atau yang

biasa disebut struktur organisasi. Struktur dalam sebuah organisasi diperlukan

karena dengan adanya struktur tersebut, individu memiliki tugas dan

(60)

40

Adapun struktur organisasi pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Bandar Lampung sebagai berikut :

(61)

41

B. Tujuan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung

Dalam sebuah organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai secara

bersama-sama. Tujuan tersebut begitu penting sebagai bukti eksistensi dan

target pencapaian dari sebuah organisasi. Hal ini menjadi pedoman bagi

sebuah organisasi menjalankan eksistensinya dikalangan masyarakat. Begitu

juga yang terjadi pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Bandar

Lampung yang memiliki tujuan untuk dicapai, seperti :

1. Sebagai sarana mahasiswa ilmu komunikasi untuk berkreasi dan

berorganisasi

2. Menciptakan lulusan ilmu komunikasi yang bisa bertanggung jawab serta

mengerti bagaimana sistem kerjasama tim

C. Keanggotaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung

Sejak dibentuknya Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas

Bandar Lampung pada tahun 2008, kini Himpunan Mahasiswa Ilmu

Komunikasi Universitas Bandar Lampung sedikit demi sedikit sudah

berkembang menjadi sebuah himpunan mahasiswa yang jauh lebih baik.

Berawal dari tahun 2008 dengan jumlah 35 anggota yang kemudian tahun

(62)

42

Universitas Bandar Lampung bertambah menjadi 60 anggota. Hingga pada

tahun 2015 jumlah anggota HMIK UBL berjumlah 100 orang. Dari jumlah

tersebut terdiri dari 15 orang angkatan 2011, 25 orang angkatan 2012, 25

orang angkatan 2013, dan 35 orang agkatan 2014.

D. Aktivitas Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung

memiliki kegiatan rutin setiap minggunya. Kegiatan rutin tersebut sesuai

dengan bidang yang telah dipilih masing-masing setiap individu. Dalam

setiap bidangnya seluruh anggota akan mendapatkan pengarahan dan

pelatihan sesuai dengan bidang yang ditekuni. Kegiatan rutin ini juga menjadi

salah satu cara dalam melakukan aktivitas komunikasi.

Adapun aktivitas yang sering dilakukan sebagai berikut :

1. Bidang Penulisan, Jurnalistik, dan Periklanan

 Rapat rutin : Rabu, Pukul 08.00 samapi 10.00 WIB, sejak tanggal 08 April 2015 beralih ke pukul 14.00 s/d selesai

 Rapat APM (Aliansi Pers Mahasiswa) Lampung waktu tentative disesuaikan dengan jadwal

(63)

43

2. Bidang Penyiaran dan Perfilman

 Rapat rutin : Selasa, Pukul 12.00 s/d selesai

 Pembuatan Film dalam 3 bulan sekali 3. Bidang Fotografi

 Rapat rutin : Jum’at, Pukul 14.00 s/d selesai

 Hunting foto sekali dalam seminggu. Tempat-tempat yang pernah menjadi tempat hunting, seperti :

a) Wira Garden

b) Taman kupu-kupu

c) Bumi Kedaton

d) Pantai eMBe

(64)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan cara wawancara dan observasi dengan

informan pengguna media sosial Path dan pengguna media sosial Facebook,

maka dapat disimpulkan bahwa banyak faktor-faktor yang menyebabkan

mahasiswa berpindah dari Facebook ke Path, yaitu :

1. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam seorang

individu. Biasanya faktor internal tersebut muncul karena adanya rasa

keingintahuan, dan motivasi seseorang untuk mendapatkan sesuatu.

Faktor internalnya yaitu, adanya persepsi dari dalam diri sendiri untuk

menggunakan Path, adanya rasa malu dengan teman-teman sekitar jika

tidak menggunakan Path, dan adanya hubungan dengan harga diri jika

tidak menggunakan Path, karena dinilai dengan lingkungan tidak gaul.

2. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar individu yang

dapat mempengaruhi pikiran dan keinginan seseorang. Faktor eksternal

meliputi, adanya keinginan untuk mendapatkan imbalan dari teman-teman

perkumpulannya, semakin pesatnya perkembangan teknologi seperti

(65)

69

agar bisa diakui keberadaanya, serta mengikuti perkembangan media

sosial yang semakin marak sekarang ini. Bahkan Faktor Eksternal

merupakan faktor utama penyebab perpindahan mahasiswa dari Facebook

ke Path.

3. Dari faktor-faktor tersebut, maka terdapat efek yang timbul akibat dari

perkembangan media sosial. Efek yang terjadi akibat new media disini

terdapat dalam aktivitas komunikasi mereka dalam kesehariannya.

Aktivitas komunikasi kesehariannya mereka seperti :

a) Komunikasi secara langsung yang dilakukan oleh seluruh anggota

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung.

Mereka berkomunikasi secara langsung ketika sedang berjalannya rapat

kordinasi atau sekedar kumpul di sekret.

b) Komunikasi secara tidak langsung, merupakan cara komunikasi yang

menggunakan media penghubung dalam menyampaikan pesannya.

Melalui media sosial Facebook dan Path merupakan salah satu cara

berkomunikasi tidak langsung. Kebanyakan dari dari mereka termasuk

Gambar

Gambar 2.3 Grafik Pengguna Internet Indonesia (APJII)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian tentang perbedaan efektivitas penggunaan obat antidiabetik oral tunggal glibenklamid dengan kombinasi antara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang