ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERPINDAHAN PENGGUNA FACEBOOK KE PATH
(Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung)
Oleh
HAMDANA FITRI
Latar belakang penelitian ini adalah mengenai perkembangan media sosial yang terjadi sekarang ini, yang menyebabkan banyaknya remaja yang beralih dari media sosial yang lama ke media sosial yang baru. Media sosial merupakan media yang dapat digunakan untuk saling berinteraksi tanpa menghabiskan banyak waktu dan uang. Facebook merupakan salah satu media sosial yang populer dikalangan mahasiswa. Namun seiring perkembangan zaman, muncul media sosial yang baru dan mengalihkan perhatian mahasiswa yaitu Path. Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa pengguna Facebook beralih menggunakan Path serta menganalisis dampak yang ditimbulkan dari perpindahan tersebut terhadap cara berkomunikasi mahasiswa.
yang digunakan, faktor lainnya yaitu adanya harapan yang diinginkan oleh individu agar bisa diakui keberadaanya, serta mengikuti perkembangan media sosial yang semakin marak sekarang ini. Sementara itu, faktor yang paling dominan adalah faktor eksternal. Hal ini disebabkan kebanyakan dari informan menggunakan Path karena dorongan dari luar. Perpindahan tersebut memiliki dampak terhadap aktivitas komunikasi informan yang lebih cenderung pada komunikasi tidak langsung. Karena informan lebih sering menggunakan gadgetnya daripada berbicara satu sama lainnya.
ABSTRACT
CAUSING FACTORS OF FACEBOOK USERS TRANSFER TO PATH (A Case Study on Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar
Lampung)
By
HAMDANA FITRI
The background of this research is on the development of social media is happening now, which causes the number of teenagers who switched from the old social media to the new social media. Social media is a medium that can be used to interact with each other without spending a lot of time and money. Facebook is one of the popular social media among students. But along with the times, the new emerging social media and distract the students that Path. The purpose of this research is to determine the factors that influence student Facebook users switch to using Path and analyze the impact of the shift in the way students communicate.
external factors. This is due mostly from informants using the Path because of the encouragement from the outside. The movement is having an impact on communications activities informants are more likely to indirect communication. Because the informant is more frequently used gadgets instead of talking to each other.
Faktor-Faktor Penyebab Perpindahan Pengguna Facebook Ke Path
(Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung)
Oleh Hamdana Fitri
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERPINDAHAN PENGGUNA
KE
PATH
(Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Bandar Lampung)
skripsi
Oleh
HAMDANA FITRI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma Lama Media Massa ... 11
Gambar 2.2 Paradigma Baru Media Massa... 11
Gambar 2.3 Grafik Pengguna Internet Indonesia ... 13
Gambar 5.1 Informan Pertama ... 44
Gambar 5.2 Informan Kedua... 45
Gambar 5.3 Informan Ketiga ... 45
Gambar 5.4 Informan Keempat... 46
xvii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... ii
JUDUL DALAM ... vi
LEMBAR PERSETUJUAN ... vii
LEMBAR PENGESAHAN ... viii
SURAT PERNYATAAN ... ix
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Kegunaan Penelitian... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Teknologi Komunikasi Media Baru (new media) ... 9
B. Pengguna Media Baru di Indonesia ... 13
C. Facebook VS Path ... 14
D. Tinjauan Tentang Motivasi ... 16
1. Pengertian Motivasi ... 16
E. Tinjauan Tentang Faktor ... 17
F. Tinjauan Tentang Remaja ... 20
1. Pengertian Remaja ... 20
2. Ciri-ciri Masa Remaja ... 21
xviii
G. Tinjauan Tentang Cara Berkomunikasi ... 24
1. Komunikasi Langsung ... 24
2. Komunikasi Tidak Langsung ... 24
3. Komunikasi Horisontal ... 25
4. Komunikasi Formal ... 25
H. Landasan Teori ... 25
I. Ilustrasi Teori ... 28
J. Kerangka Berfikir ... 30
BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Pengumpulan Data ... 37
1. Observasi ... 37
2. Wawancara ... 37
3. Studi Pustaka ... 37
G. Teknik Analisa Data ... 38
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil dan Struktur Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 39
B. Tujuan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 41
C. Keanggotaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 41
D. Aktivitas Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ... 42
1. Bidang Penulisan, Jurnalistik dan Periklanan ... 42
2. Bidang Penyiaran dan Perfilman ... 43
3. Bidang Fotografi ... 43
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Informan ... 44
B. Penggunaan Media Sosial Facebook di kalangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung... 47
C. Penggunaan Media Sosial Path di Kalangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung ... 48
D. Penggunaan Media Sosial Path VS Media Sosial Facebook di kalangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universtas Bandar Lampung ... 51
E. Faktor Utama Penyebab Perpindahan Mahasiswa dari Facebook ke Path ... 53
xix
G. Pembahasan Berdasarkan Teori Motivasi ERG (Existencee, Relatedness,
Growth) ... 64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 68 B. Saran ... 70
Hidup Tanpa Masalah, Sama Saja Dengan Tak Hidup
(Penulis)
Jangan Menyerah Sebelum Berusaha
(Vedi Ardiansyah)
Magic Happens When You Believe in Yourself
(Barbie)
No Matter How Hard it is, I Always Smile Like an Idiot
PERSEMBAHAN
Maha besar Allah SWT yang Pengasih bagi semua makhluknya
Kupersembahkan Tulisan ini untuk orang-orang kusayangi
:
Almarhum Papa, tulisan ini sebagai salah satu pembuktian bahwa
anakmu ini sedang melangkah kearah yang lebih sukses meskipun
Papa tidak bisa melihat secara langsung.
Mama yang selama ini menjadi superhero, meskipun menjadi single
parents, tapi mama tetap berjuang untuk bisa menghidupi keluarga
kecil ini. Terimakasih atas kasih sayang, nasehat, bimbingan,
motivasi, serta doa yang tidak pernah putus untuk mendoakan aku
sukses.
Kakakku Mochamad Archi Graha Putra, semoga semua harapan dan
keinginan kakak bisa terwujud, dan bisa menjadi kakak yang
melindungi serta menjadi panutan untuk adik-adiknya.
Adikku Achmad Fariz Setiawan, semoga Fariz bisa menjadi orang
yang jauh lebih sukses, dan semoga Fariz bisa meraih semua impian
yang Fariz inginkan.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada
tanggal 29 Oktober 1993 dan diberikan nama
Hamdana Fitri. Penulis merupakan anak kedua serta
satu-satunya anak perempuan dari pasangan
Ir.Hi.Sudarisman.M.Aliun (Alm.) dan Sri
Suprapti,S.H. Penulis memiliki seorang kakak
laki-laki bernama Mochamad Archi Graha Putra dan seorang adik laki-laki-laki-laki bernama
Achmad Fariz Setiawan.
Penulis mulai menyelesaikan pendidikannya di Taman Kanak-Kanak (TK)
Yayasan Al-Kautsar tahun 1999, Sekolah Dasar (SD) Yayasan Al-Kautsar tahun
2005, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25 Bandar Lampung pada tahun
2008, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 15 Bandar Lampung diselesaikan
pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur
SNMPTN Tertulis. Selama menjadi mahasiswi, organisasi yang pernah diikuti
sebagai anggota bidang Jurnalistik periode 2011-2012, dan menjadi ketua bidang
Jurnalistik periode 2012-2013.
Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Januari 2014 di
Desa Sri Rahayu kabupaten Pringsewu, dan penulis juga melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung di
bagian Hubungan Masyarakat selama bulan Agustus-September 2014. Di luar
kegiatan kampus, penulis memiliki kegiatan sebagai pelatih Paskibra di SMA
Negeri 15 Bandar Lampung, dan penulis juga bekerja di Bank Bukopin sebagai
SANWACANA
Dengan mengucap syukur alhamdulilah penulis ucapkan kepada ALLAH SWT karena
atas ridho, rahmat, karunia dan kasih sayang-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Faktor-Faktor Penyebab Perpindahan Pengguna
Facebook ke Path (Studi Kasus Pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Bandar Lampung). Penulisan Skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya
bimbingan, nasihat, saran dan doa dari semua pihak yang terlibat. Pada kesempatan ini
menjadi sebuah kebanggan bagi penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan setulus-tulusnya kepada:
1. Allah SWT atas segala kebesaran serta kuasanya yang telah memberikan
kesehatan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini
2. Kedua orangtuaku yang aku hormati dan sayangi. Untuk almarhum papah,
Sudarisman M Aliun, meskipun papah sudah tidak ada, tapi papah tetap menjadi
salah satu motivasi nana untuk menyelesaikan penelitian ini, dan nana harap papa
bisa liat nana meskipun tidak secara langsung. Dan untuk mamah Sri Suprapti SH
terima kasih ma, karena mama sudah memberikan segalanya untuk nana, mama
banting tulang demi kuliah nana, mama yang selalu motivasi nana buat cepet lulus
kuliah dan motivasi dengan kerjaan nana, terima kasih ma. Terima kasih karena
mama selalu berjuang untuk anak-anak mama. Semoga gelar ini bisa menjadi
sebuah kebanggan dan kebahagiaan untuk kita semua.
3. Kepada kakak ku Mochamad Archi Graha Putra, meskipun caranya dengan
marah-marah, tapi terimakasih yah kak sudah motivasi nana dan sering kasih nana
membantu jalan kisahnya mbak nana baik dalam perkuliahan ataupun
kesehariannya
4. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
5. Ibu Andi Windah, S.I.Kom, Mcomm&Mediast., selaku Dosen Pembimbing dari
penelitian saya, terimakasih karena telah meluangkan waktunya untuk
memberikan saran serta bimbingannya terhadap saya. Bapak Toni Wijaya S,sos,
MA., selaku Dosen Penguji yang telah bersedia membahas skripsi saya, dan yang
sudah memberikan masukan serta saran terhadap penelitian ini.
6. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar
Lampung yang telah meluangkan waktunya untuk dijadikan sebagai responden
7. Seluruh staff, administrasi dan karyawan FISIP Unila, khususnya Jurusan Ilmu
Komunikasi yang telah membantu penulis demi kelancaran skripsi ini
8. Sahabat-sahabat dari SMP, Eni, Bella,Flowry, dan Mukfli. Kita Yakuza Sisters,
kita sahabat selamanya!. Terima Kasih buat doa dan semangatnya. Eni yang selalu
kasih tausiah, Bella yang selalu membuka wawasan saya untuk hal baru, Flowry
yang selalu mengeluh dengan saya, semangat flow!, dan mukfli yang diem-diem
tapi gak jelas hahaha. Pokoknya kita harus sukses bareng, HARUS!!
9. Kelompok Belajar, amoy yang sekarang lagi seneng banget buat ootd
sampai-sampai masalah skripsi sedikit terlupakan, harus semangat lagi moy, katanya mau
nikah. Imel yang pelukable banget, yang tadinya gak mau nangis jadi nangis
beneran, Alif si moody tapi kreatif banget, terus kembangin kekreatifan alip yah,
Hana yang selalu memberikan masukan serta saran yang bisa menenangkan hati
jarang banget mandi. Buruan lagi skripsi, jangan males-males. Kita itu pasti bisa
sukses bareng!
10. Temen-temen angkatan Komunikasi Sebelas (KomSebelas), hamham bangga udah
jadi bagian dari angkatan ini, angkatan yang rame, angkatan yang kompak,
angkatan yang gak ada angkatan lain yang bisa menandingin betapa kuatnya
angkatan kita. So proud of you guys.
11. Seseorang yang selalu menyempatkan waktunya untuk mondar-mandir ngurusin
berkas-berkas meskipun lagi kerja. Seseorang yang mau nemenin buat ngelatih di
sekolah, seseorang yang sudah membuat saya menjadi seseorang yang lebih tegar
dan jauh lebih sabar. Dan seseorang yang bisa membuat saya mengerti apa artinya
sebuah hubungan spesial, Vedi Ardiansyah S.Kom. Terima kasih sudah
memotivasi saya untuk tidak menyerah saat saya sudah mulai lelah, terimakasih
sudah memberikan masukan terhadap apa yang harus dilakukan, dan terima kasih
atas kebaikan-kebaikan lainnya.
12.Semua pihak yang tidak sempat disebutkan, tetapi telah membantu dalam proses
pengerjaan skripsi ini.
Semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mungkin tidak dapat penulis balas
secara langsung. Semoga ALLAH SWT yang maha pengasih dan penyayang membalas
semua kebaikan dengan balasan yang lebih baik lagi.
Bandar Lampung, 14 September 2015
Penulis,
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media massa telah berubah begitu banyak, dimulai dari awal abad ke-20
yang bersifat satu-arah, hingga arus yang serupa kepada massa yang
seragam yaitu masa sekarang ini. Dikatakan demikian, dikarenakan
maraknya media massa yang hanya menimbulkan komunikasi satu arah,
dikarenakan feedback dari media massa terjadi secara lambat, bahkan
kemungkinan individu tidak mendapatkan feedback dari media massa.
Seiring perkembangan media, muncullah istilah media baru atau yang biasa
disebut New Media.Media baru merupakan sebuah terminologi untuk
menjelasakan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang
terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan.Contoh dari media yang
sangat mempresentasikan media baru adalah internet. Program televisi, film,
majalah, buku, surat kabar dan jenis media cetak lain tidak termasuk media
2
Berbicara tentang penggunaan internet di Indonesia, menurut data terbaru
dari pemerintah melaporkan bahwa jejaring sosial adalah aktivitas yang
paling populer, bahkan melebihi pencarian informasi (Kominfo, 2010).
Fenomena ini mungkin menunjukkan bahwa budaya Indonesia tampaknya
sangat menerima bersosialisasi secara online.Individu yang suka publisitas,
tidak peduli tentang privasi dan dengan senang hati mengikuti tren tanpa
memikirkan konsekuensi yang tepat. Seorang pengguna blog senior dari
Jawa Timur menegaskan “This is all about friends and attention. We love
comments; we love to comment and, much more than that, to be commented
[on]”. Pada media sosial kita seringkali merasa senang memberikan
komentar, kemudian komentar tersebut dibalas dan seterusnya, sehingga
komentar demi komentar terus berlangsung, secara tidak langsung kita
sudah menjalin pertemanan dan saling memberikan perhatian satu sama lain.
Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa batas. Media sosial menghapus batasan-batasan manusia
untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini
manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun
mereka berada dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan
3
sosial yang digunakan oleh para remaja khususnya di Indonesia, seperti
Facebook, Twitter, Instagram,Path dan lainnya.
Misalnya Facebook, merupakan salah satumedia sosial yang paling banyak
penggunanya di Indonesia. Pengguna Facebook sudah mencapai 69 juta
orang (Tempo.Co, Jakarta 29/06/2014). Facebook adalah sebuah layanan
jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan
dioperasikan oleh Facebook, Inc.Akan tetapi, media sosial yang pernah
dicap sebagai media sosialterbesar di dunia, Facebook pada awal bulan
November 2013 ini mengabarkan bahwa jumlah pengguna aplikasinya
mulai berkurang. Umumnya eksodus dikalangan muda tersebut disebabkan
banyak hal, namun yang paling utama adalah munculnya media sosial baru
seperti Path, yang kini sedang booming di kalangan remaja(dailysocial.net,
Juli 2012)
Dikutip dari sumber yang sama, hal ini terbukti dari menurunnya pengguna
Facebook secara drastis dalam tiga bulan terakhir. Menurut data yang ada,
pengguna Facebook telah kehilangan 5 juta akun asal Indonesia. Ian
Hogarth, CEO perusahaan website musik Songkick, baru-baru ini
menyimpulkan bahwa Facebook menurun drastis di Indonesia dikarenakan
pengguna Indonesia bosan dengan Facebook dan berpindah ke layanan lain
4
Hal lainnya dibuktikandari meningkatnya pengguna Path di Indonesia.
CEO Path yaitu Dave Morin menjelaskan jumlah user Path di seluruh dunia
saat ini mencapai 20 juta. Sedangkan, angka pengguna Path di Indonesia
telah mencapai 4 juta
(https://dailysocial.net/post/indonesia-kehilangan-5-juta-pengguna-facebook-turun-ke-posisi-8 : 03/11/2013). Banyak pengguna
menjelaskan alasan mereka menggunakan Path dikarenakanPathmemiliki
kelebihan yang tidak dimiliki oleh media sosialyang lain. Path media sosial
privat dan hanya dapat diakses dari perangkat bergerak, ponsel, dan tablet
selain itu di Path hanya orang-orang yang memang dikenal saja yang dapat
meliht profil kita. Path juga lebih mementingkan kualitas para penggunanya
dibandingkan iklan-iklan yang terpasang seperti pada media sosial lainnya,
sehingga pengguna merasa lebih nyaman.
(http://autotekno.sindonews.com/read/900859/133/path-indonesia-negara-pengguna-paling-banyak-1410509909 22/04/2014).
Path adalah sebuah aplikasi jejaring sosial pada telepon pintar yang
memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar dan juga
pesan.PenggunaanPath ditargetkan untuk menjadi tempat tersendiri untuk
pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat.Morin, salah
satu dari pendiri Path dan CEO dari perusahaan tersebut berkata:“Our long
-term grand vision here is to build a network that is very high quality and
that people feel comfortable contributing to at any time”.Dengan kata lain,
5
kualitas yang tinggi namun kenyamanan pengguna untuk berkonstribusi
menjadi hal utama yang diperhatikan.
Sejak diluncurkan November 2010, Pathmenjadi pembicaraan penggiat
media sosialdengan segala aplikasi dan menu yang ditawarkan.Berbeda
dengan Facebook dan Twitter yang memungkinkan penggunanya
berinteraksi dengan jutaan orang.Path hanya membatasi interaksi melalui
fitur pertemanannya maksimal hanya untuk 500 orang. Berdasarkan hal
itu,Path memiliki tagline “The smart journal that helps you share life with
the ones you love”, yaitu jurnal cerdas yang membantu anda berbagi hidup
dengan orang-orang yang anda cintai.
Pengguna media sosial banyak digemari pada kalangan remaja, karena para
remaja terus mengikuti perkembangan sosial media dari masa ke masa. Hal
ini dikarenakan, masa remaja adalah masa peralihan dimana perubahan
secara fisik dan psikologis dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
(Hurlock, 2003). Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja meliputi
intelektual, kehidupan emosi, dan kehidupan sosial. Dengan kata lain, pada
masa remaja seseorang sedang dalam masa pencarian jati diri dan mulai
mencoba berbagai hal demi mewujudkan rasa ingin tahu yang cukup tinggi.
Pada penelitian ini, peneliti akan mengungkapkan faktor-faktor apa saja
6
Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang berasal dari luar ataupun yang
berasal dari dalam diri seseorang, yang kemudian akan dianalisis oleh
peneliti faktor intern atau ekstern yang menjadi faktor utama. Selain itu,
tentu saja terdapat dampak dari perkembangan media sosial.
Peneliti akan menganalisis dampak yang timbul pada aktivitas
berkomunikasi mahasiswa dalam kesehariannya. Himpunan Mahasiswa
Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung selaku remaja yang aktif
akan perkembangan media sosial, telah mewakili sebagai contoh mahasiswa
yang aktif dalam kegiatan komunikasi baik secara verbal dan nonverbal.
Penelitan ini menggunakan studi terhadapHimpunan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Bandar Lampung atau HMIK UBL. Dengan
pertimbanganHimpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar
Lampung merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di Universitas
Swasta yaitu Universitas Bandar Lampung (UBL) yang dekat dengan
teknologi terutama media sosial, sertasetelah melakukan pra riset pengguna
media sosial Path di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Bandar Lampung cukup tinggi. Selain itu, teknik pengambilan sampel
menggunakan sampling purposif dengan pertimbangan penulis hanya
membutuhkan 5-7 responden penelitian, agar peneliti bisa melakukan
observasi secara lebih mendalam. Teknik ini dipilih karena penulis
mengutamakan kedalaman data, sehingga data yang didapat sesuai dengan
7
B. Rumusan Masalah
Melihat permasalahan pada uraian di atas, maka rumusan masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berpindah dari
Facebook ke Path?
2. Adakah pengaruh yang timbul dari perpindahan tersebut terhadap
aktivitas berkomunikasi mahasiswa?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa
Facebook beralih menggunakan Path
2. Menganalisis pengaruh yang ditimbulkan dari perpindahan
tersebut terhadap aktivitas berkomunikasi mahasiswa.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat berguna dalam mengembangkan
pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai fenomena menurunnya
pengguna Facebook, dan meningkatnya pengguna sosial media Path yang
8
2. Kegunaan Praktis
Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai:
a) Bahan masukan yang berharga bagi mahasiswa untuk lebih
memahami betapa pentingnya mengenal dan mencermati segala
fenomena yang terjadi di sekitarnya.
b) Untuk melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Teknologi Komunikasi Media Baru (new media)
Dikarenakan manusia ingin meningkatkan kualitas komunikasinya, berbagai
penemuan penting dibidang komunikasi berjalan terus. Itu pulalah mengapa
revolusi komunikasi itu berjalan terus sampai kapanpun. Proses sejarah
panjang penemuan, modifikasi, perkembangan komunikasi manusia itulah
yang secara langsung akan memengaruhi bentuk komunikasi massa yang
dapat kita nikmati saat ini. Pada zaman sekarang ini, komunikasi massa
yang paling banyak diminati adalah Internet.
Istilah internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena
mereka memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari
jaringan-jaringan yang saling terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu.
Internet (International Networking) atau Net adalah kumpulan luas dari
jaringan komputer yang saling terhubung di seluruh dunia, mulai dari
komputer kecil (personal computer atau PC) di rumah-rumah sampai
10
Salah satu dari lima kategori utama media baru ialah Media partisipasi
kolektif (collective participatory media). Kategorinya khusus meliputi
penggunaan internet untuk mengembangkan hubungan pribadi aktif. Situs
jejaring sosial termasuk di dalam kelompok ini. Pada sekarang ini, sudah
banyak sekali media sosial yang telah banyak digunakan publik terlebih
pada kalangan mahasiswa. Seiring berkembangnya zaman, semakin
berkembang pulalah alat-alat teknologi dalam kehidupan masyarakat.
Kehadiran smartphone seperti ipad, iphone, dan android turut membantu
dalam peningkatan dalam penggunaan sosial media.
Media sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di
dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi,
berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan
membangun jaringan (networking). Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 ,
dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content"(Kaplan dan Haenlein: 2010).
Penggunaan besar-besaran media sosial didorong oleh perkembangan
teknologi mobile. Begitu banyak orang Indonesia menggunakan media
11
budaya yang memelihara percakapan jauh lebih dekat. Berikut ini
merupakan salah satu contoh media massa dari paradigma lama dengan
paradigma baru:
Paradigma Lama
Gambar2.1. Paradigma lama media massa (sumber : Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa)
Paradigma Baru
12
Jika dilihat dari dua bagan tersebut, ada perbedaan yang mencolok antara
paradigma lama dan paradigma baru. Perubahan tersebut dimungkinkan
karena perkembangan teknologi komunikasi massa yang kian cepat.
Perubahan tersebut akan membawa konsekuensi perubahan ciri yang
melekat pada media massa tersebut. Alat-alat komunikasi massa akan
mengalami perubahan dari masa ke masa sejalan dengan tingkat
perkembangan peradaban manusia dan peningkatan percepatan teknologi
komunikasi.
Media sosial memang sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan
masyarakat di era sekarang ini. Melalui media sosial, segalanya dirasa lebih
mudah untuk dilakukan. Perubahan masyarakat akibat adanya media sosial
dirasa cukup signifikan. Kebiasaan masyarakat sudah banyak yang berganti,
dan kebiasaan-kebiasaan itu cepat sekali menular dari masyarakat yang satu
ke yang lainnya sehingga perubahannya bisa bersifat global atau
menyeluruh. Facebook dan Path merupakan contoh media sosial yang
13
B. Pengguna Media Baru di Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan,
pengguna internet di Indonesia hingga saat ini (8/05/2014), telah mencapai
82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat
ke-8 di dunia.
Gambar 2.3 Grafik Pengguna Internet Indonesia (APJII) Sumber: www.apjii.or.id
Dari grafik tersebut, dapat dilihat bahwa perkembangan pengguna internet
di Indonesia setiap tahunnya naik semakin pesat dari tahun 1998 sampai
tahun 2012, dan di prediksi pula oleh Asosiasi Penyelenggara Internet
Indonesia bahwa sampai tahun 2015 akan meningkat sampai 139 juta
pengguna internet di Indonesia. Ini membuktikan teknologi internet di
Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan tiap tahunnya. Dalam
perkembangan teknologi yang seperti dicontohkan diatas, terdapat suatu
dinamika perubahan sosial yang terjadi di Indonesia mengenai penggunaan
14
Penggunaan internet di Indonesia lebih banyak digunakan untuk media
sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram ataupun Path. (Kominfo:2010)
C. Facebook VS Path
Facebook adalah sebuah layanan media sosial yang diluncurkan pada bulan
Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada
September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu milyar pengguna aktif
(detikInet.com 03/11/2013). Facebook merupakan salah satu media sosial
yang sangat terkenal, dengan Facebook kita dapat berinteraksi dengan
berbagai macam orang dari seluruh dunia.
Pada media sosial Facebook juga dapat menampilkan profil dari individu,
lengkap dengan foto-foto, bersosialisasi dengan orang-orang yang punya
hobi sama, menjadi fans artis, berbagi cerita dan kegiatan, atau chatting
online dengan user lain. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat
menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang
sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi,
atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam
15
Path dibuat oleh tiga orang pendiri yaitu Dave Morin, Shawn Fanning dan
Dustin Mierau pada November 2010. Path memiliki kantor pusat di San
Fransisco, California, USA. Dave Morin. Nama Path itu sendiri berasal dari
ide Dave, Shawn, dan Dustin yang menginginkan orang-orang mempunyai
jurnal, mereka bisa menulis dan berbagi apa saja di jurnal itu. Seperti buku
Diary. Hanya saja, di dalam Path dapat berbagi ke orang lain secara lebih
mudah, teks, foto, pengalaman, dan hanya pada orang-orang terdekat.
Karena ini berbentuk jurnal, mereka mencari nama yang lebih sederhana
dan mudah diingat orang. Maka muncullah nama Path. (Path (jejaring
sosial)wikipedia.com)
Path adalah sebuah aplikasi media sosial pada telepon pintar yang
memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar dan juga pesan.
Penggunaan dari Path ditargetkan untuk menjadi tempat tersendiri untuk
pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Dave Morin,
salah satu dari pendiri Path dan CEO dari perusahaan memiliki visi utama
dari Path ialah untuk membuat sebuah jejaring dengan kualitas yang tinggi
dan menjadikan pengguna nyaman untuk berkontribusi setiap waktu.
Berbeda dengan Facebook dan Twitter yang memungkinkan penggunanya
berinteraksi dengan jutaan orang. Path hanya membatasi interaksi melalui
fitur pertemanannya maksimal hanya untuk 500 orang. Berdasarkan hal itu
16
ones you love” , jurnal cerdas yang membantu anda berbagi hidup dengan
orang-orang yang anda cintai. Layaknya media sosial lainnya yang
menyediakan fitur pertemanan, Path juga menyediakan beberapa fitur
seperti upload foto atau video, upload lagu yang sedang kita dengarkan.
Selain itu, Path juga dapat dijadikan alarm pribadi saat tidur dan bangun.
Dengan banyak fitur dan layanan yang disediakan, Path seperti media sosial
hibrida (generasi hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang
berbeda) yang menggabungkan fitur-fitur yang terdapat di media sosial
lainnya.
(http://ciricara.com/2013/12/12/path-media-sosial-yang-semakin-digemari-di-indonesia/)
Ciri khas Path yang beda dengan sosial media lainnya ialah pada media
sosial Path kebanyakan update menggunakan gambar/ image dan jarang
yang update tulisan, kalau ada tulisan biasanya masuk di komentar atau
keterangan gambar. Meski gambarnya cuma tulisan itu salah satu ciri khas
pengguna Path.
D. Tinjauan Tentang Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Definisi Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
17
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
“felling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau
penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan
tertentu.
Dalam menumbuhkan motivasi, tidak hanya timbul dari dalam diri saja
tetapi juga berasal dari lingkungan luar. Yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik (Dimyati dan Mudjiono, 2002).
a. Motivasi Intrinsik
Adalah motivasi yang timbul dari dalam diri pribadi individu itu sendiri
tanpa adanya pengaruh dari luar individu.
b. Motivasi Ekstrinsik
Adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan
yang dilakukannya. Ia mendapat pengaruh atau rangsangan dari luar.
E. Tinjauan Tentang Faktor
Faktor merupakan unsur-unsur yang mempengaruhi seseorang untuk
melakukan sebuah tindakan dalam mewujudkan sebuah keinginan. Menurut
Herzberg dalam Siagian (2002), bahwa motivasi disebabkan oleh dua faktor,
18
1. Faktor Intern
Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu,
terdiri atas:
a. Persepsi individu mengenai diri sendiri; seseorang termotivasi atau
tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses
kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri
akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk
bertindak,
b. Harga diri dan prestasi; faktor ini mendorong atau mengarahkan
inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar menjadi pribadi yang
mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status
tertentu dalam lingkungan masyarakat, serta dapat mendorong
individu untuk berprestasi,
c. Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini
merupakan informasi objektif dari lingkungan yang mempengaruhi
sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan merupakan tujuan
dari perilaku.
d. Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan
dirinya sendiri yang berfungsi secara penuh, sehingga mampu
meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong dan
mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari,
mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang
19
2. Faktor Ekstern
Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu,
terdiri atas:
a. Kelompok dimana individu bergabung; kelompok atau organisasi
tempat dimana individu bergabung dapat mendorong atau
mengarahkan perilaku individu dalam mencapai suatu tujuan
perilaku tertentu, peranan kelompok atau organisasi ini dapat
membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai
kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi
individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan sosial.
b. Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu terdorong untuk
berhubungan dengan rasa mampunya dalam melakukan interaksi
secara efektif dengan lingkungannya;
c. Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau
kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang
dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah
laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan
yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong
individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan, perilaku
dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan
20
F. Tinjauan Tentang Remaja
1. Pengertian Remaja
Masa remaja adalah masa peralihan dimana perubahan secara fisik dan
psikologis dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (Hurlock, 2003).
Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja meliputi intelektual,
kehidupan emosi, dan kehidupan sosial. Perubahan fisik mencakup
organ seksual yaitu alat-alat reproduksi udah mencapai kematangan dan
mulai berfungsi dengan baik (Sarwono, 2006).
Muagman (1980) dalam Sarwono (2006) mendefinisikan remaja
berdasarkan definisi konseptual World Health Organization (WHO)
yang mendefinisikan remaja berdasarkan 3 (tiga) kriteria, yaitu :
biologis, psikologis, dan sosial ekonomi :
a. Remaja adalah situasi masa ketika individu berkembang dari saat
pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai
saat ia mencapai kematangan seksual
b. Remaja adalah suatu masa ketika individu mengalami
perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak
21
c. Remaja adalah suatu masa ketika terjadi peralihan dari
ketergantungan sosialekonomi yang penuh kepada keadaan yang
relatif lebih mandiri.
2. Ciri-ciri Masa Remaja
Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan
periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri remaja menurut Hurlock
(2003), antara lain:
a. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu
perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak
langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi
perkembangan selanjutnya
b. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan
masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang
dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu
padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan
pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi
perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri),
perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan
22
d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja
berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya
dalam masyarakat.
e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan
demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang
baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.
f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung
memandang kehidupan dari kaca mata berwarna merah jambu,
melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan
dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan
atau kesulitan di dalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia
sebelumnya dan di dalam memberikan kesan bahwa mereka hampir
atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras,
menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka
menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka
inginkan.
3. Tahap Perkembangan Masa Remaja
Semua aspek perkembangan dalam masa remaja secara global
berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian usia 12-15
tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja
23
Menurut tahap perkembangan, masa remaja dibagi menjadi tiga tahap
perkembangan yaitu :
1. Masa remaja awal (12-15 tahun), dengan ciri khas antara lain :
a. Lebih dekat dengan teman sebaya
b. Ingin bebas. Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan
mulai berpikir abstrak
2. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas antara lain :
a. Mencari identitas diri
b. Timbulnya keinginan untuk kencan
c. Mempunyai rasa cinta yang mendalam
d. Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak
e. Berkhayal tentang aktivitas seks
3. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri khas antara lain :
a. Pengungkapan identitas diri
b. Lebih selektif dalam mencari teman sebaya
c. Mempunyai citra jasmani dirinya
d. Dapat mewujudkan rasa cinta
24
G. Tinjauan Tentang Aktivitas Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media). Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu
proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa?
kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which
channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Adapun cara- cara komunikasi dilakukan bisa melalui:
1. Komunikasi Langsung
Komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan berita, laporan
maupun perintah antara si pengirim berita (komunikator) kepada si
penerima berita (komunikan) dilakukan secara langsung, sehingga
umpan balik yang terjadi antara komunikator dengan komunikan terjadi
pada saat itu juga.
2. Komunikasi Tidak Langsung
Komunikasi yang terjadi jika penyampaian berita tidak dilakukan secara
langsung, hanya melalui orang lain, melalui media ataupun secara
tertulis. Komunikasi ini mengakibatkan umpan balik yang terjadi juga
25
3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi yang terjadi apabila pesan, berita laporan maupun
informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama anggota yang
bertujuan untuk melakukan kooordinasi dalam bekerja sama.
4. Komunikasi Formal
Komunikasi yang dilakukan antara sesama anggota organisasi
disesuaikan dengan urutan atau tingkatan dalam struktur organisasi.
Jika komunikasi formal disampaikan dari atasan ke bawahan, maka
komunikasi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan perintah.
Akan tetapi, jika komunikasi dilakukan dari bawahan ke atasan, maka
komunikasi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan laporan.
H. Landasan Teori
Penelitian ini mengacu pada Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth)
dari Clayton P. Alderfer. Teori Alderfer menemukan adanya 3 kebutuhan
pokok manusia (Hamzah, 2007) :
1. Existancee Needs (Kebutuhan Keadaan) adalah suatu kebutuhan akan
tetap bisa hidup sesuai dengan tingkat kebutuhan tingkat rendah dari
Maslow yaitu meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa
26
2. Relatedness Needs (Kebutuhan Berhubungan), mencakup kebutuhan
untuk berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan ini sesuai dengan
kebutuhan afiliasi dari Maslow.
3. Growth Needs (Kebutuhan Pertumbuhan) adalah kebutuhan yang
mendorong seseorang untuk memiliki pengaruh yang kreatif dan
produktif terhadap diri sendiri atau lingkungan. Realisasi dari kebutuhan
penghargaan dan perwujudan diri dari Maslow dan motivation factors
dari Herzberg. (Koontz, 1990)
Clayton Arferder mengetengahkan Teori Motivasi ERG yang didasarkan
pada kebutuhan manusia akan keberadaan (existence), hubungan
(relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan
Teori Maslow. Pada teori ini Alferder mengemukakan bahwa jika kebutuhan
yang lebih tinggi atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali
pada gerak yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu
dan dari situasi ke situasi. Alferder berpendapat bahwa pemenuhan atas
ketiga kebutuhan tersebut dapat dilakukan secara stimulant, artinya bahwa
hubungan dari Teori ERG ini tidak bersifat hirarki. Mekanisme kebutuhan :
Frustration – Regression
Satisfaction – Progression
Apabila dibandingkan dengan teori Maslow dan Herzberg, kebutuhan akan
keberadaan (En) kira-kira sama artinya dengan kebutuhan fisiologisnya dari
Maslow. Kebutuhan berhubungan (Rn) bisa dipersamakan dengan
27
berkembang (Gn) identik dengan kebutuhan aktualisasi diri atau faktor
motivasi. Dalam hal ini Alderfer lebih menyukai perincian kebutuhan yang
didasari pada kontinum, daripada dengan hierarki seperti Maslow atau dua
faktor kebutuhan dari Herzberg.
Alderfer juga tidak menyatakan bahwa tingkat yang dibawah harus
dipenuhi terlebih dahulu sebelum memuaskan tingkat kebutuhan di atasnya.
Mekanisme kerja teori ERG digambarkan sebagai berikut :
Ketika En (kebutuhan eksistensi) tidak terpenuhi, kebutuhan ini menjadi
penting (frustasi) tetapi kalau En terpenuhi, yang menjadi penting
meningkat pada kebutuhan yang lebih tinggi yaitu Rn (kebutuhan
berhubungan). Apabila peningkatan pemenuhan kebutuhan ini gagal akan
menimbulkan frustasi (RN) menjadi penting namun apabila terpenuhi akan
memberikan kepuasan dan diikuti upaya pemenuhan pada tingkat yang lebih
tinggi lagi, yaitu Gn (kebutuhan untuk berkembang), dan seterusnya.
28
Perbedaan ERG Theory dengan Maslow’s Needs Hierarchy Theory menurut
Hasibuan, yaitu :
1. ERG Theory menyatakan bahwa lebih dari satu kebutuhan dapat bekerja
pada saat yang bersamaan, artinya tidak selalu harus bertingkat-tingkat atau
berjenjang seperti yang di kemukakan Maslow.
2. ERG Theory menyatakan, jika untuk mencapai pemuasan kebutuhan
yang lebih tinggi sulit dicapai maka keinginan untuk memuaskan kebutuhan
yang lebih rendah meningkat. (Hasibuan, 2003).
I. Ilustrasi Teori ERG
Menulis adalah salah satu proses merubah tacid knowledge menjadi eksplicit
knowledge. Dalam proses perubahan tersebut maka peradaban manusia
dapat terukir. Hanya saja seringkali menulis tidak begitu menyenangkan
bagi sebagian orang. Khusus bagi yang sedang pada tahap-tahap awal
belajar menulis, dibutuhkan sesuatu yang sifatnya dapat mendorong untuk
konsisten menulis.
Terkait daya dorong itulah, motivasi mendapatkan kesesuaiannya. Dalam
tulisan ini akan diarahkan pada penerapan motivasi pada aktivitas menulis.
Spesifiknya adalah menggunakan teori motivasi kebutuhan ERG sebagai
daya dorong bagi aktivitas tulis menulis. Penjelasannya adalah dalam teori
ERG hampir sama atau serupa dengan teori hirarki kebutuhan dari A
29
dipuaskan kebutuhannya paling bawah hingga teratas melainkan dapat saja
seseorang termotivasi untuk dipuaskan kebutuhannya dapat berpindah dari
paling atas ke bawah atau pun dari bawah ke atas sehingga secara eksplisit
dalam aplikasinya akan sangat membantu bagi orang yang suka menulis
atau pun mempertahankan niat menulis bagi pemula atau pun yang sudah
mahir.
Konkrit dari aplikasi teori ERG dalam aktivitas menulis menurut penulis
adalah bagaimana menjadikan menulis sebagai salah satu kebutuhan, dan
seperti yang diketahui bahwa prinsip dasar dari kebutuhan yaitu harus
dipuaskan. Lebih spesifiknya yaitu orang akan berusaha berdisiplin untuk
menulis minimal satu lembar sehari demi pemuasan kebutuhan. Tampak
bahwa menggunakan teori ERG untuk aktivitas menulis akan sangat
membantu para mahasiswa atau pun para dosen-dosen serta para guru-guru.
Dan seiring berjalannya waktu, menulis akan menjadi suatu kebiasaan
positif atau kebiasaan unggul. (Peter Sina : ERG Pengait Kebutuhan
30
J. Kerangka Berfikir
Kerangka pemikiran merupakan alur pikir yang dijadikan sebagai skema
pemikiran atau dasar-dasar pemikiran untuk memperkuat sub fokus yang
melatarbelakangi penelitian ini. Dalam kerangka pemikiran ini peneliti akan
mencoba menjelaskan serta menganalisis masalah-masalah yang menjadi
pokok penelitian.
Sebagaimana yang telah dijabarkan diatas tentang bagaimana media sosial
saat ini dikalangan remaja. Media sosial merupakan salah satu tempat
seorang individu untuk dapat saling berbagi informasi hingga pengalaman
pribadi secara online. Seperti halnya di Facebook, kita dapat sharing tentang
kehidupan, pertemanan, dan mengunggah foto atau video. Hal-hal tersebut
tentu saja akan terlihat oleh pengguna Facebook lainnya, tidak hanya yang
berteman dengan kita, namun publik juga dapat melihat hal tersebut, bahkan
tak jarang pengguna lainnya akan memberikan tanda suka serta komentar
pada sesuatu yang kita unggah. Pada media sosial Facebook, kita dapat
memiliki teman dengan jumlah yang mencapai ribuan. Selain itu kita juga
dapat bergabung pada sebuah grup. Bahkan tampilan Facebook akan selalu
diperbaharui oleh pemiliknya.
Berbeda dengan Facebook, media sosial Path membatasi jumlah
pertemanan, batas maksimalnya hanya mencapai 500 orang saja. Namun
31
dan beralih ke Path. Dari pemikiran tersebut maka peneliti akan mencoba
membuat kerangka fikir untuk menjelaskan faktor apa saja yang
mempengaruhi pengguna Facebook beralih menggunakan Path. Kemudian
peniliti juga akan menganalisis adakah pengaruh yang dihasilkan dari
penggunaan media sosial.
Adapun kerangka pemikiran pada penelitian ini :
Perpindahan
Media Sosial Facebook
Media Sosial Path
Faktor-faktor motivasi
Faktor-faktor Ekstern Faktor-faktor
Intern
Pengaruh media sosial
Aktivitas komunikasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan
kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks,
meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan
melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998) , Bogdan dan
Taylor (Moleong, 2007) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dan perilaku dari orang-orang yang diamati.
Dengan kata lain penelitian ini dikatakan kualitatif karena tidak
mengadakan perhitungan.
Penelitian Kualitatif adalah : “realitas jamak”. Oleh karena itu, tidak ada
menggunakan sampel dari populasi. Sampelnya betul-betul mandiri-tiga
33
penting dapat memenuhi tujuan penelitian. Penelitian kualitatif, tidak
berangkat dari teori, tetapi berangkat dari fenomena kenyataan
B. Definisi Konsep
Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama. Menurut
Kerlinger (2003), konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan
menggeneralisasikan hal-hal khusus. Konsep dapat berupa ide yang telah
berlabel ataupun gejala yang diberi nama. Konsep dapat dipilih dari banyak
tingkatan yang disebut Satori (1984; Surbakti dalam Suyanto dan Sutinah,
2005) sebagai a ladder of abstraction yang tergantung pada tujuan
penelitian.
Berdasarkan definisi tersebut maka definisi konsep penelitian ini adalah :
1. Faktor penyebab mahasiswa berpindah dari Facebook ke Path.
Faktor penyebab perpindahan pastinya didasari oleh motivasi mahasiswa
terebut. Motivasi adalah suatu dorongan/kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan
motivasi didorong dengan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
baik internal ataupun eksternal.
Dengan mencari tahu faktor-faktor apa saja kemudian dipilih satu faktor
yang paling banyak diungkapkan mahasiswa sebagai faktor penyebab utama
34
2. Aktivitas komunikasi yang terjadi terhadap mahasiswa setelah
menggunakan Path.
Komunikasi diartikan sebagai hubungan dua orang atau lebih dalam proses
pengiriman, dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami. Hal ini juga terjadi pada komunikasi mahasiswa
ketika menggunakan media sosial Path, adakah pengaruh dari media sosial
Path terhadap aktivitas komunikasi mahasiswa dalam kesehariannya.
C. Unit Analisis
Tipe penelitian analisis dilakukan penentuan satuan analisis (unit of
analisis), pemahaman unit analisis adalah fungsi empiris yang tujuan
penelitiannya dilakukan dengan berbagai tekhnik yang ada.
Dengan unit analisis yang di pilih dalam penelitian ini adalah banyaknya
mahasiswa yang mulai meninggalkan Facebook dan berpindah ke Path.
Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah anggota Himpunan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung dengan kriteria
sebagai berikut :
1. Informan pada penelitian ini merupakan mahasiswa Himpunan
Masahsiswa Ilmu Komunikasi yang menggunakan alat komunikasi
berupa Smartphone atau Android
2. Informan merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu
35
Karena pada umumnya remaja pada usia tersebut merupakan remaja
yang sedang dalam tahap pengungkapan identitas diri
3. Informan memiliki akun media sosial Facebook dan Path, yang
dalam penggunaannya informan lebih aktif dalam menggunakan
media sosial Path dibandingkan Facebook.
4. Informan merupakan mahasiswa yang sering meng-update media
sosial Path minimal 5 sampai 7 posting perharinya.
5. Informan setidaknya pergi kebeberapa tempat minimal 2 sampai 3
tempat yang dikunjungi perharinya.
Berdasarkan kriteria diatas maka peniliti akan mengambil informan 3
sampai 5 orang mahasiswa pada penelitian ini. Alasan pemilihan
informan dalam penilitian ini karena peneliti ingin melakukan
wawancara serta observasi secara mendalam kepada infroman yang telah
terpilih agar mendapatkan informasi yang akurat serta sesuai dengan
tujuan penelitian ini.
D. Fokus Pengamatan
Fokus pengamatan pada penelitian ini adalah dengan menganalisis
berdasarkan Teori Hierarki Kebutuhan dari A.H Maslow yaitu dengan
melakukan wawancara secara langsung yaitu bertatap muka, yang kemudian
36
khususnya di sosial media. Selain kebutuhan, peneliti juga akan
menganalisis jawaban-jawaban dari responden adakah kepuasan yang
dihasilkan dari media sosial yang digunakan. Kemudian kedua hal tersebut
akan digabungkan sehingga menghasilkan sebuah gambaran yang
menyinggung tentang faktor-faktor penyebab mahasiswa berpindah dalam
menggunakan media sosial Facebook ke Path.
E. Jenis Data
Data pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder:
a. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
dari sumber pertamanya dengan melakukan wawancara dan observasi
responden penelitian Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Bandar Lampung.
b. Data sekunder adalah data pendukung data primer yang biasanya telah
tersusun dalam dokumen yaitu berupa hasil dari dokumentasi dan
berdasarkan literatur-literatur yang berhubungan dengan judul
37
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat serta dapat dipertanggung
jawabkan kebenaran ilmiahnya, penulis menggunakan teknik pengumpulan
data sebagai berikut:
1. Observasi
Yaitu pengumpulan data dalam penelitian ilmiah yang diperoleh dari
pengamatan yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
penggunaan Path, dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi
pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati secara langsung ke
objek penelitian yaitu dengan memperhatikan dan mengamati para
pengguna media sosial Path dan secara langsung.
2. Wawancara
Yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan langsung kepada orang yang
menjadi informan atau dari sumber data yang berkaitan dengan media
sosial Path itu sendiri serta bagaimana tanggapan pengguna media
sosial Path.
3. Studi Pustaka
Yaitu dengan melengkapi dan membaca literatur sebagai bahan dan
panduan penulis dalam mengkaji penelitian, sebagai referensi penulis
dalam mengidentifikasi dan mendeskripsikan masalah penelitian. Serta
Mencari data-data yang tersedia di buku, internet, yang memang
38
G. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis
kualitatif, yang meliputi :
1. Melakukan pengamatan terhadap media sosial Facebook dan Path
baik kelebihan ataupun kekurangannya agar dapat mengetahui fitur
apa yang paling digemari dari dua media sosial tersebut oleh
mahasiswa.
2. Reduksi data, yaitu bagian dari analisis data dengan suatu bentuk
analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan dan
membuang data yang tidak sesuai dengan fokus penelitian dan tidak
diperlukan.
3. Interpretasi data yaitu memaparkan fenomena yang ada dikalangan
rmahasiswa terhadap media sosial Path sehingga penulis dapat
menarik kesimpulan mengenai perpindahan mahasiswa yang banyak
menggunakan Facebook kini sudah mulai berpindah ke Path.
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Profil dan Struktur Organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung
Dalam program jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung,
terdapat Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dibawah naungannya.
Himpunan tersebut didirikan sebagai tempat mahasiswa Ilmu Komunikasi
untuk menyalurkan bakat serta kreatifitasnya. Himpunan Ilmu Komunikasi
Universitas Bandar Lampung telah didirkan sejak tahun 2008, hingga kini
sudah banyak mahasiswa Ilmu Komunikasi yang telah bergabung dengan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung.
Demi kelancaran untuk mencapai sebuah tujuan dalam sebuah organisasi,
maka organisasi tersebut harus memiliki struktur kepengurusan, atau yang
biasa disebut struktur organisasi. Struktur dalam sebuah organisasi diperlukan
karena dengan adanya struktur tersebut, individu memiliki tugas dan
40
Adapun struktur organisasi pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Bandar Lampung sebagai berikut :
41
B. Tujuan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung
Dalam sebuah organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai secara
bersama-sama. Tujuan tersebut begitu penting sebagai bukti eksistensi dan
target pencapaian dari sebuah organisasi. Hal ini menjadi pedoman bagi
sebuah organisasi menjalankan eksistensinya dikalangan masyarakat. Begitu
juga yang terjadi pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Bandar
Lampung yang memiliki tujuan untuk dicapai, seperti :
1. Sebagai sarana mahasiswa ilmu komunikasi untuk berkreasi dan
berorganisasi
2. Menciptakan lulusan ilmu komunikasi yang bisa bertanggung jawab serta
mengerti bagaimana sistem kerjasama tim
C. Keanggotaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung
Sejak dibentuknya Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Bandar Lampung pada tahun 2008, kini Himpunan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Bandar Lampung sedikit demi sedikit sudah
berkembang menjadi sebuah himpunan mahasiswa yang jauh lebih baik.
Berawal dari tahun 2008 dengan jumlah 35 anggota yang kemudian tahun
42
Universitas Bandar Lampung bertambah menjadi 60 anggota. Hingga pada
tahun 2015 jumlah anggota HMIK UBL berjumlah 100 orang. Dari jumlah
tersebut terdiri dari 15 orang angkatan 2011, 25 orang angkatan 2012, 25
orang angkatan 2013, dan 35 orang agkatan 2014.
D. Aktivitas Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung
memiliki kegiatan rutin setiap minggunya. Kegiatan rutin tersebut sesuai
dengan bidang yang telah dipilih masing-masing setiap individu. Dalam
setiap bidangnya seluruh anggota akan mendapatkan pengarahan dan
pelatihan sesuai dengan bidang yang ditekuni. Kegiatan rutin ini juga menjadi
salah satu cara dalam melakukan aktivitas komunikasi.
Adapun aktivitas yang sering dilakukan sebagai berikut :
1. Bidang Penulisan, Jurnalistik, dan Periklanan
Rapat rutin : Rabu, Pukul 08.00 samapi 10.00 WIB, sejak tanggal 08 April 2015 beralih ke pukul 14.00 s/d selesai
Rapat APM (Aliansi Pers Mahasiswa) Lampung waktu tentative disesuaikan dengan jadwal
43
2. Bidang Penyiaran dan Perfilman
Rapat rutin : Selasa, Pukul 12.00 s/d selesai
Pembuatan Film dalam 3 bulan sekali 3. Bidang Fotografi
Rapat rutin : Jum’at, Pukul 14.00 s/d selesai
Hunting foto sekali dalam seminggu. Tempat-tempat yang pernah menjadi tempat hunting, seperti :
a) Wira Garden
b) Taman kupu-kupu
c) Bumi Kedaton
d) Pantai eMBe
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan cara wawancara dan observasi dengan
informan pengguna media sosial Path dan pengguna media sosial Facebook,
maka dapat disimpulkan bahwa banyak faktor-faktor yang menyebabkan
mahasiswa berpindah dari Facebook ke Path, yaitu :
1. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam seorang
individu. Biasanya faktor internal tersebut muncul karena adanya rasa
keingintahuan, dan motivasi seseorang untuk mendapatkan sesuatu.
Faktor internalnya yaitu, adanya persepsi dari dalam diri sendiri untuk
menggunakan Path, adanya rasa malu dengan teman-teman sekitar jika
tidak menggunakan Path, dan adanya hubungan dengan harga diri jika
tidak menggunakan Path, karena dinilai dengan lingkungan tidak gaul.
2. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar individu yang
dapat mempengaruhi pikiran dan keinginan seseorang. Faktor eksternal
meliputi, adanya keinginan untuk mendapatkan imbalan dari teman-teman
perkumpulannya, semakin pesatnya perkembangan teknologi seperti
69
agar bisa diakui keberadaanya, serta mengikuti perkembangan media
sosial yang semakin marak sekarang ini. Bahkan Faktor Eksternal
merupakan faktor utama penyebab perpindahan mahasiswa dari Facebook
ke Path.
3. Dari faktor-faktor tersebut, maka terdapat efek yang timbul akibat dari
perkembangan media sosial. Efek yang terjadi akibat new media disini
terdapat dalam aktivitas komunikasi mereka dalam kesehariannya.
Aktivitas komunikasi kesehariannya mereka seperti :
a) Komunikasi secara langsung yang dilakukan oleh seluruh anggota
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung.
Mereka berkomunikasi secara langsung ketika sedang berjalannya rapat
kordinasi atau sekedar kumpul di sekret.
b) Komunikasi secara tidak langsung, merupakan cara komunikasi yang
menggunakan media penghubung dalam menyampaikan pesannya.
Melalui media sosial Facebook dan Path merupakan salah satu cara
berkomunikasi tidak langsung. Kebanyakan dari dari mereka termasuk