• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI

PARADIGMA KEHIDUPAN

DALAM MASYARAKAT

BERBANGSA DAN

BERNEGARA

 

(2)

Apa pengertian paradigma?????

apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma

pembangunan????

Pancasila sebagai paradigma reformasi????

Pancasila sebagai paradigma reformasi hukum????

Pancasila sebagai paradigma reformasi politik????

(3)

PENGERTIAN PARADIGMA

• Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Kuhn (1962), dan kemudian dipopulerkan oleh Robert Friedrichs (1970). Menurut Kuhn, paradigma adalah cara mengetahui realitas sosial yang dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang kemudian menghasilkan mode of knowing yang spesifik. Definisi tersebut dipertegas oleh Friedrichs, sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari. Pengertian lain dikemukakan oleh George Ritzer (1980), dengan menyatakan paradigma sebagai pandangan yang mendasar dari para ilmuan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh salah satu cabang/disiplin ilmu pengetahuan.        

• Norman K. Denzin membagi paradigma kepada tiga elemen yang meliputi;  epistemologi,

Ontologi, dan  metodologi.

(4)

Pancasila Sebagai Paradigma

Pembangunan

1. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK

Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia. Unsur rohani (jiwa) manusia meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak. Akal merupakan

potensi rohaniah manusia dalam hubungannya dengan intelektualitas, rasa dalam bidang estetis, dan kehendak dalam bidang moral (etika). Tujuan yang esensial dari Iptek adalah demi kesejahteraan umat manusia, sehingga Iptek pada hakekatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh nilai.

2. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan POLEKSOSBUDHANKAM

Pembangunan pada hakikatnya merupakn satu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa. Adapun pembangunan dirinci dalam berbagai macam bidang antara lain POLEKSOSBUD HANKAM. Dalam bidang kenegaraan penjabaran pembangunan dituangkan dalam GBHN yang dirinci dalm bidang operasional serta target pencapaiannya. Hakikat manusia adalah “monopluralis” artinya meliputi berbagai unsur sebagai pribadi-mahluk tuhan yang maha esa. Hakikat manusia merupakan sumber nilai bagi pengembangan POLEKSOSBUDHANKAM. Pembangunan hakikatnya membangun manusia secara lengkap, secara utuh meliputi seluruh unsure hakikat manusia monopluralis, atau dengan kata lain membangun martabat manusia.

3. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Bidang Politik

Pengembangan dan pembangunan bidang politik harus mendasarkan pada tuntutan hak dasar kemanusiaan yang di dalam istilah ilmu hukum dan kenegaraan disebut hak asasi manusia. Dalam sistem politik negara harus mendasarkan pada kekuasaan yang bersumber pada penjelmaan hakikat manusia sebagai individu-mahluk sosial yang terjelma sebagai rakyat.

(5)

4. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi

Dalam dunia ilmu ekonomi boleh dikatakn jarang ditemukan pakar ekonomi yang mendasarkan pemikirann pengembangan ekonomi atas dasar moralitas kemanusiaan dan ketuhanan, dan lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas, dan akhirnya yang kuatlah yang menang. sehingga Pengembangan ekonomi tidak bisa dipisahkan degan nilai-nilai moral kemnusiaan. Hal ini didasarkan pada pada kenyataan bahwa tujuan ekonomi itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia, agar manusia lebih menjadi sejahtera.

5. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Sosial Budaya

Dalam pembangunan pengembangan aspek social budaya hendaknya didasarkan atas system nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi disegala bidang dewasa ini.

6. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Hankam

Pertahanan dan Keamanan negara harus mendasarkan pada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.

7. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan Beragama

(6)

Pancasila Sebagai Paradigma

Reformasi

1. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi

Gerakan Reformasi dan Ideologi Pancasila

Makna Reformasi secara etimologis berasal dari kata reformation dengan akar kata reform yang artinya“make or become better by removing or putting right what is bad or wrong”. Secara harfiah reformasi memiliki arti suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat.

Pancasila Sebagai Dasar Cita-cita Reformasi

Dalam perspektif pancasila gerakan reformasi sebagai suatu upaya untuk menata ulang dengan melakukan perubahan-perubahan sebagai realisasi kedinamisan dan keterbukaan pancasila dalam kebijaksanaan dan penyelengaraan Negara. Oleh karena itu Pancasila sebagai sumber nilai memiliki sifat yang reformatif artinya memiliki aspek pelaksanaan yang senantiasa mampu menyesuaikan dengan dinamika aspirasi rakyat.

2. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Hukum

Pancasila Sebagai Sumber Nilai Perubahan

(7)

Dasar Yuridis Reformasi Hukum

Dasar yuridis Pancasila sebagai paradigma reformasi hukum adalah Tap MPRS

No.XX/MPRS/1966 yang menyatakan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, yang berarti sebagai sumber produk serta proses penegakan hukum yang harus

senantiasa bersumber pada nilai-nilai Pancasila dan secara eksplisit dirinci tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila

Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Pelaksanaan Hukum

Dalam era reformasi pelaksanaan hukum harus didasarkan pada suatu nilai sebagai landasan operasionalnya. Reformasi pada dasarnya untuk mengembalikan hakikat dan fungsi negara pada tujuan semula yaitu melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

3. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Politik a. Reformasi Atas Sistem Politik

sistem mekanisme demokrasi tersebut tertuang dalam undang-undang Politik yang berlaku selama Orde Baru yaitu :

1. UU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD (UU No.16/1969 jis UU No. 5/1975 dan UU No. 2/1985)

(8)

Susunan Keanggotaan MPR

Target yang sangat vital dalam proses reformasi dewasa ini adalah menyangkut penjabaran system kekuasaan rakyat dalam sisitem politik Indonesia. walaupun gelombang protes dari madsyarakat yang merupakan aspirasi murni dari rakyat untuk melakukan perubahan terhadap susunan

keanggotaan DPR, MPR dan DPRD.

Berdasarkan kenyataan susunan keangotaan MPR, DPR dan DPRD, maka rakyat bertekad melakukan reformasi dengan mengubah system politik tersebut melalui sidang Istimewa MPR tahun1998, yang kemudian dituangkan dalm Undang-undang Politik tahun 1999. Undang- undang No. 4 tahun 1999 yang mengatur tentang susuna dan kedudukan MPR, DPR dan DPRD.

 

Susunan Keanggotaan DPR

Perubahan atas isi keanggotaan DPR tertuang dalm undang-undang No.4 Pasal 11 sebagai berikut :

– Pasal 4 ayat 2 meyatakan keanggotaan DPR terdiri atas : a. Angota Partai Politik hasil Pemilu

b. Angota ABRI yang diangkat

– Pasal 11 ayat 3 menjelaskan :

a. Anggota partai Politik hasil Pemilu sebanyak 462 orang b. Anggota ABRI yang diangkat sebanyak 38 orang

 

Susunan Keanggotaan DPRD Tingkat I

Reformasi atas undang-undang politik yang mengatur susunan keanggotaan DPRD Tingkat I tertuang dalam Undang-undang Politik No. 4 tahun 1999,sebagai berikut :

– Pasal 18 ayat 1 bahwa pengisian anggota DPRD I dilakukan melalui pemilu dan pengangkatan

– Pasal 18 ayat 2 menyatakan bahwa DPRD I terdiri atas : a. Angota Partai Politik hasil Pemilu

b. Angota ABRI yang diangkat

(9)

 

Susunan Keanggotaan DPRD Tingkat II

Reformasi atas undang-undang politik yang mengatur susunan keanggotaan DPRD Tingkat II tertuang dalam Undang-undang Politik No. 4 tahun 1999,sebagai berikut :

• Pasal 25 ayat 1 menyatakan pengisian anggota DPRD II dilakukan berdasarkan pemilu dan pengangkatan Pasal 25 ayat 2 menyatakan, DPRD Tingkat II terdiri atas :

a. Angota Partai Politik hasil Pemilu b. Angota ABRI yang diangkat

• Pasal 25 ayat 3 menyatakan bahwa jumlah anggota DPRD Tingkat II ditetapkansekurang-kurangnya 20 orang dan sebanyak-banyaknya 45 orang termasuk 10% anggota ABRI yang diangkat.

Reformasi Partai Politik

Penentuan asas tunggal pancasila berarti tidak mencerminkan hakikat nilai pancasila itu

sendiri “ majemuk tunggal “, yang disimbulkan dalam lambang negara yaitu “ Bhineka Tunggal Ika “, yang maknanya beraneka ragam tetapi satu kesatuan juga. Adapun ketentuan yang mengatur tentang partai politik yang diatur dalm UU No. 2 tahun 1999 yang lebih demokratis dan memberikan kebebasan serta keleluasaan untuk menyalurkan aspirasinya

b. Reformasi Atas Kehidupan Politik

(10)

4. Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi

Langkah yang strategis dalam upaya melakukan reformasi ekonomi yang berbasis pada ekonomi rakyat sesuai dengan nilai nilai Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan seluruh bangsa adalah sebagai berikut:

Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan, yaitu dilakukan dengan program “social

safety net”yang popular dengan program Jaring Pengaman Sosial(JPS). Sementara untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah, maka Pemerintah harus secara konsisten menghapuskan KKN, serta mengadili bagi oknum Pemerintah masa ordebaru yang melakukan pelanggaran. Hal ini akan memberikan Kepercayaan dan kepastian usaha.

– Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi. Upaya ini dilakukan dengan menciptakan kondisi kepastian usaha, yaitu dengan Diwujudkan perlindungan hokum serta undang-undang

persaingan yang sehat. Untuk itu Pembenahan dan penyehatan dalam sector perbankan menjadi prioritas utama, karena Perbankan merupakan jantung perekonomian.

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

a) Perjalanan ke luar negara dibenarkan tertakluk kepada kecukupan geran yang telah dipohon. Hanya ketua penyelidik dan ahli sahaja yang dibenarkan bagi tujuan

Dengan adanya penerapan Problem Based Learning yang merupakan model pembelajaran inovatif, peran guru sebagai pendidik harus bisa membangkitkan minat belajar siswa,

Scanned

Hasil uji hipotesis menunjukkan taraf nyata α = 0,05 diperoleh P-value = 0,002 atau tolak Ho, artinya hasil belajar matematika Peserta Didik yang

untuk melakukan keputusan pembelian di FABRIK Eatery & Bar Bandung. Beberapa strategi yang digunakan dan yang sedang digalakan untuk. meningkatkan keputusan pembelian

Maka dapat diartikan bahwa Audience Adaptation merupakan proses dimana seseorang mengolah pesan dalam berbagai bentuk pada pikirannya dan mengintepretasikannya berdasarkan

Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan soal tes yaitu untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan berpikir kritis peserta didik

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |