• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN E-SPT (STUDI PADA KPP PRATAMA KEPANJEN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN E-SPT (STUDI PADA KPP PRATAMA KEPANJEN)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI

PERPAJAKAN E-SPT

(STUDI PADA KPP PRATAMA KEPANJEN)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

ANCE IRIANI RUMAINUM 201110170311072

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena limpahan rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Perbedaan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum dan Sesudah Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan e-SPT (Studi Pada KPP Pratama Kepanjen)” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi penerapan, tujuan dan semua penjelasan yang berkaitan dengan e-SPT dan perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak sebelum dan sesudah diterapakannya Sistem Adminstrasi Perpajakan e-SPT pada KPP Pratama Kepanjen.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyususnan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya skripsi ini.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, Dra. MM. Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan arahan selama masa studi.

4. Bapak Drs. Setu Setyawan, MM. dan Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan banyak ilmu, nasehat, dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak. selaku Dosen Wali yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan mulai dari semester awal sampai dengan akhir.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu kepada peneliti selama masa studi.

7. Ayahanda Jemmy Rumainum, Ibunda Choiriah. yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa restunya kepada peneliti selama ini.

(5)

9. Teman-teman Akuntansi B angkatan 2011 yang telah memberikan semangat dan kebersamaan selama masa studi.

10. Alvin Andila, Dyah Mustika dan Devy Kusumaningtyas selaku sahabat-sahabat peneliti yang selalu memberikan dukungan, bantuan, doa dan semangat dalam proses pembuatan skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skrispsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dengan terselesainya skripsi ini, peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat yang baik serta menjadi arahan dalam perjalanan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Februari 2015

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

HALAMAN PERSETUJUAN ………... ii

HALAMAN PENGESAHAN ………...………..…… iii

KARTU KENDALI BIMBINGAN ………...….….. iv

KATA PENGANTAR ………...…... v

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ………...….. vi

DAFTAR ISI ………...……….…….... vii

DAFTAR TABEL ………...…………..….. viii

DAFTAR LAMPIRAN………...……….. ix

ABSTRAK ………...…….. x

ABSTRACT…...………...………..…….…….. xi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang………...…..… .1

B. Rumusan Masalah……….……….…………...…....…...4

C. Tujuan Penelitian……….……….…….……...…...4

II.TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Penelitian Terdahulu………..…………...…...5

B.Tinjauan Pustaka 1. Pajak………...…...6

2. Surat Pemberitahuan (SPT)………...8

3. Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT)………...10

4. Wajib Pajak...……...14

5. Kepatuhan Wajib Pajak……….……...…...16

C.Hipotesa...20

D.Kerangka Pemikiran...20

III. METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian………...……… 21

B.Jenis Penelitian…...……….………...………...… 21

(7)

D.Instrumen Penelitian…...………..…...…….……21

E.Jenis Data dan Sumber Data…...………..…...…21

F. Teknik Pengumpulan Data…...………...…...… 22

G.Definisi Oprasional Variabel.…...………...…………...… 22

H.Teknik Analisis Data…...………..……...… 22

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum ...…..………..……... 23

B.Analisis Data...…...……….……...… 24

C.Hasil...…...………...… 26

D.Pembahasan...………...………...… 28

V.KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan………...………..………...…..…...………...… 30

B.Keterbatasan Penelitian...30

C.Saran………...………..………..………...…...… 30

DAFTAR PUSTAKA………...………….... xii

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penerimaan SPT Masa PPN Khusus PKP Badan

Lampiran 2 Peraturan Direktorat Jendral Pajak No. 6 Tahun 2009, Tentang Prosedur Penyampaiaan E-SPT

Lampiran 3 PER-6/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Elektronik

(9)

Daftar Pustaka

KPP Madya Malang. Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang. Malang.

Leli, Agesti. 2007. Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum dan Sesudah Modernisasi Kantor Pelayanan Pajak. Fakultas Ekonomi Syarif Hidayatullah, Jakarta. Skripsi. Diakses Pada 4 Januari 2015. Hal.1-73. Lingga, Ita. 2012. Pengaruh Penerapan e-SPT PPN Terhadap Efisiensi Pengisian

SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak Pada KPP Pratama Majalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha,Bandung. Skripsi. Diakses pada 23 Desember 2014.

Hal. 1-91.

Mappijatim. 2013. Target Pajak Kota Malang Dinaikkan 27 Persen. http://www.mappijatim.or.id (diakses pada tanggal 29 November 2014) Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Peraturan Direktorat Jendral Pajak No. 6

Tahun 2009, Tentang Prosedur Penyampaiaan E-SPT, Jakarta.

PER-6/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk

Elektronik

PMK No. 152/PMK.03/2009 Tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, serta Tata

Cara Pengambilan Pengisian, Penandatanganan, dan Penyampaian Surat Pemberitahuan

Rahayu, Sri dan Lingga Salsalina Ita. 2009. “ Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei atas Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Bandung ”X”)”. Jurnal Akuntansi Vol.1 No.2 November 2009:119-138.

Rapina, Jerry, dan Yenny Carolina. 2011. “ Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying)”. Jurnal Riset Akuntansi Vol.III No.2 Oktober 2011.

Sari, Kertahadi, Endang. 2014. “Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam Melaporkan SPT (Studi Kasus Pada KPP Pratama Malang)”. Jurnal. Diakses pada 2 Desember 2014. Hal 1-10.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak merupakan sumber penerimaan negeri yang sangat penting dalam

menopang biaya pembangunan. Besar kecilnya nilai pajak akan menentukan

kapasitas anggaran dalam negeri baik dalam membiayai pengeluaran, pembangunan,

maupun biaya rutin negara oleh karena itu segala upaya ditingkatkan agar penerimaan

negara dari sektor pajak dapat meningkat baik dari subjek ataupun pajak yang ada

(Gunadi,2012).

Menurut Saputro (2012) pajak sebagai sumber penerimaan dalam negeri,

maupun sebagai penyelaras kegiatan ekonomi pada masa-masa yang akan datang,

akan sangat penting bagi negara, sehingga tidak heran bila penerimaan negara dari

sektor pajak merupakan harapan bagi pemerintah kita saat ini. Kontribusi penerimaan

pajak diharapkan semakin meningkat dari tahun ketahun. Melihat peranan pajak yang

sangat penting ini, maka setiap negara selalu berupaya mengoptimalkan penerimaan

pajaknya untuk kepentingan bersama melalui pelayanan umum seperti membiayai

pendidikan, memperbaiki fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan dan banyak lagi hal

lainnya yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Devano dan Rahayu (2006:113) pada kenyataannya sebagian besar

rakyat di seluruh negara tidak akan pernah menikmati kewajibannya membayar pajak

sehingga memenuhinya tidak ada yang tanpa menggerutu, sedikit saja yang merasa

benar-benar rela dan merasa ikut bertanggung jawab membiayai pemerintahan suatu

negara. Tidak banyak yang merasa bangga sudah membayar pajak dan ikut

berpartisipasi dalam pembiayaan negara. Membayar pajak bukanlah merupakan

tindakan yang semudah dan sesederhana membayar untuk mendapatkan sesuatu bagi

masyarakat, tetapi didalam pelaksanaannya penuh dengan hal yang emosional.

Direktorat Jenderal Pajak akan membenahi strategi penagihan pajak untuk

menambah penerimaan pajak pemerintah yang pada tahun 2011 mengalami

(11)

2

pajak yang semakin menurun. Hal ini disebabkan karena banyak wajib pajak yang

masih menunggak dan kesadaran wajib pajak yang rendah (Purnomo, 2011).

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan penerimaan

negara dari sektor pajak salah satunya dengan melakukan

“Tax Reform”,

yaitu

dengan melakukan reformasi terhadap Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan

serta sistem administrasi perpajakan agar basis pajak dapat semakin diperluas,

sehingga potensi penerimaan pajak yang tersedia dapat dipungut secara optimal

dengan menjunjung asas keadilan sosial dan memberikan pelayanan prima kepada

Wajib Pajak.

Upaya yang kini dilakukan Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan dan

mengembangkan pelayanan dengan penerepan teknologi informasi dalam pelayanan

perpajakan. Salah satunya adalah dalam pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan)

melalui media elektronik (

e

-SPT). Direktorat Jenderal Pajak menyatakan bahwa

elektronik

SPT atau

e

-SPT adalah

(software)

yang dibuat oleh Direktorat

Jenderal Pajak untuk digunakan Wajib Pajak agar dapat memudahkan dalam

menyampaikan SPT (Huriarto, 2013).

Menyikapi perkembangan tersebut Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan

Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004

(BN No. 7069 hal. 4B) tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik

(

e

-SPT).

Pada dasarnya penyampaian SPT secara elektronik ini merupakan upaya dari

Dirjen Pajak untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi Wajib Pajak dalam

melaporkan jumlah pajak yang harus dibayarkannya. Karena Wajib Pajak tidak perlu

datang secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak untuk memenuhi kewajiban

perpajakannya dalam hal penyampaian SPT bagi aparat Pajak, teknologi elektronik

ini mampu memudahkan mereka dalam pengelolaan

database

karena penyimpanan

dokumen-dokumen Wajib Pajak telah dilakukan dalam bentuk digital. Pemerintah

berharap dengan adanya teknologi elektronik mampu meningkatkan kepatuhan Wajib

(12)

3

Pada kenyataannya Proses untuk melakukan efisiensi kewajiban pajak melalui

sistem

e

-SPT ini tidak semudah yang dibayangkan. Misalnya adanya kesulitan yang

dialami oleh wajib pajak untuk memasukkan data dokumen perpajakannya karena

belum

memahami

sepenuhnya

mengenai

mekanisme

penyampaian

dan

pengoperasisan SPT pajak secara elektronik tersebut.

Novastria (2014) mengemukakan bahwa wajib pajak seringkali mengalami kendala

misalnya

error

dalam hal penginstalan serta impor

file

csv. Wajib pajak seringkali

tidak tahu dimana telah terjadi kesalahan karena tidak ada petunjuk penggunaan

e

-SPT.

Kota Kepanjen sendiri merupakan kota yang memiliki perkembangan

industrialisasi yang cukup pesat dari waktu ke waktu terkait Perda no.18/2008 dengan

diresmikannya Kota Kepanjen sebagai Ibu Kota Kabupaten Malang yang mendorong

sektor ekonomi lainnya juga ikut bergerak antara lain bidang jasa, industri dan

perdagangan. Hal ini juga yang mempengaruhi jumlah wajib pajak di wilayah

Kepanjen. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kepanjen merupakan salah satu Kantor

Pelayanan Pajak yang mengimplementasikan Sistem Administrasi Perpajakan

modern.

Kesadaran wajib pajak yang rendah akan timbul jika wajib pajak dapat

memahami pentingnya pajak bagi pembangunan negara. Upaya meningkatkan

Kepatuhan Wajib Pajak yaitu dengan memberikan sosialisai menyangkut pelaksanaan

hak dan kewajiban perpajakan, diantaranya kewajiban penyampaian SPT kepada

WP/PKP

terutama

bagi

WP/PKP

baru,

menerbitkan

dan

mengirimkan

himbauan/teguran/Surat Tagihan Pajak terhadap WP/PKP yang menyampaikan SPT

(Susanto, 2012).

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak sebelum dan sesudah

(13)

4

Sistem Administrasi Perpajakan e-SPT (Studi Kasus pada KPP Pratama

Kepanjen)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

Apakah ada perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama

Kepanjen sebelum dan sesudah penerapan Sitem Adminstrasi Perpajakan

e-

SPT?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan

yang ingin dicapai dalam peneliti ini adalah:

Menganalisis perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama

Kepanjen sebelum dan sesudah penerapan Sitem Adminstrasi Perpajakan

e-

SPT.

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuannya, manfaat yang diharapkan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

KPP Pratama Kepanjen KPP Pratama Kepanjen akan memperoleh tambahan

informasi dan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dan

menanggapi persepsi

negative

dari wajib pajak tentang penerimaan pajak, serta

dapat memahami pengaruh-pengaruh

positive

dari penerapan

e

-SPT.

2.

Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan informen dapat disimpulkan bahwa tingkat social ekonomi politik dan budaya sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat

9/CS16/KR.VIII/II/2016 tanggal 5 Februari 2016, ditetapkan Pemenang pekerjaan Pengadaan Jasa Cleaning Service Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII

Dengan demikian dapat disimpulkankan bahwa saat pemberian soal posttest yang dilakukan setelah pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol ada perbedaan hasil belajar

Dalam usaha menemukan hukum terhadap suatu perkara yang sedang diperiksa dalam persidangan, Majelis Hakim dapat mencarinya dalam: (1) kitab-kitab perundang-undangan sebagai hukum

menggambarkan adab sebagai politik hukum Islam, artinya bahwa Islam sebagai agama memiliki hukum yang mengatur ketentuan- ketentuan seluruh kegiatan manusia agar menjadi lebih

Hal tersebut pada kenyataanya jauh dari yang di harapkan, artinya belum sesuai dengan tujuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas manusia seutuhnya,

(5) Aktivitas komunikasi interpersonal dan komunikasi dalam kelompok berhubungan nyata denga tingkat keberdayaan kader Posdaya pada aspek kognitif, afektif dan

Pengadilan, dalam perkawinan kedua atau poligami yang dilakukan di bawah tangan, saksi tidak mau hadir karena takut telah menjadi saksi dalam perkawinan. 2) Saksi