• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN PROBLEM POSSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH 08 DAU KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDEKATAN PROBLEM POSSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH 08 DAU KABUPATEN MALANG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1.Latang Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan, khususnya pendidikan formal

yang berlangsung di sekolah, merupakan interaksi aktif antara guru dan siswa.

Pembelajaran adalah suatu proses yang teridiri dari kombinasi dua aspek, yaitu:

belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi

pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran (Jihad &

Haris,2009:11). Pembelajaran itu sendiri melibatkan berbagai metode dan media

cetak seperti metode ceramah, sedangkan media cetak sendiri seperti visual,

audio, dan multimedia dengan komputer yang dilakukan oleh siswa sendiri

dengan cara berinteraksi dengan bahan pembelajaran yang sudah dirancang secara

khusus oleh pendidik dan terarah pada hasil belajar tertentu (Suparman,2012:10).

Proses pembelajaran itu sendiri dibangun berdasarkan strategi

pembelajaran tertentu. Strategi tersebut berbentuk sintesis dari langkah-langkah

kegiatan pembelajaran, metode, media dan alat serta waktu yang seluruhnya

diorganisasikan untuk menyajikan isi pembelajaran ke arah pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan (Suparman,2012:40). Agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai, maka pembelajaran harus dilaksanakan dengan

sebaik mungkin dan didukung dengan 17 komponen-komponen penting yang

mempengaruhi proses pembelajaran seperti pengajar profesional serta bahan ajar

(2)

Pembelajaran aktif secara sederhana didefinisikan sebagai metode

pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

Sedangkan pembelajaran aktif itu sendiri digunakan bagi pembelajaran aktif yang

individual mandiri maupun pembelajaran aktif yang bersifat kolaboratif (Warsono

& Hariyanto,2012:12). Peran guru dalam pembelajaran aktif bertindak sebagai

motivator dan fasilitator untuk aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar

dikelas pada pembelajaran Matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa

dijenjang pendidikan formal mulai dari tingkat SD sampai pada SMA bahkan

diperguruan tinggi. Pada pembelajaran Matematika ini siswa dituntut untuk lebih

aktif karena siswa yang aktif akan terampil dalam memecahkan masalah, berfikir

kreatif, dapat mengkomunikasikan gagasannya secara efektif dan mampu bekerja

sama secara efisien baik secara individu maupun kelompok. Sedangkan

matematika sendiri itu salah satu ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan

bernalar yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan

akurat, serta dengan lambang-lambang atau simbol dan memiliki arti dapat

digunakan dalam pemecahan masalah Matematika.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru Matematika di SD

Muhammadiyah 08 Dau pada bulanApril 2014 yaitu guru masih menerapkan

pembelajaran konvensional di kelas, pembelajaran yang dimulai dari penjelasan

materi, pemberian contoh, tanya jawab dengan peserta didik dan dilanjutkan

dengan latihan soal. Dalam proses pembelajaran di kelas peserta didik mengalami

kesulitan apabila diberi soal yang berbeda dari contoh soal yang diberikan oleh

(3)

menghadapi soal cerita dan kesulitan dalam memahami kalimat dalam soal.

Kesulitan yang dialami siswa ini juga disebabkan karena siswa terlalu

berpedoman pada buku paket, sehingga mereka masih kurang kreatif untuk

menemukan cara yang berasal dari penalarannya sendiri yang mungkin lebih

mudah untuk menyelesaikan soal yang dihadapi. Hal tersebut berakibat kurang

berkembangnya penguasaan kreativitas siswa pada pembelajaran Matematika

serta keaktifan pada proses pembelajaran.

Ketika proses pembelajaran matematika siswa tidak hanya dituntut

kreatif dalam memecahkan masalah Matematika namun juga kreatif dalam

merumuskan masalah Matematika. Jika kedua kreativitas tersebut belum

terpenuhi maka tujuan pembelajaran belum sepenuhnya tercapai. Salah satu

alternatif yang memungkinkan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu

dengan memilih dan menerapkan suatu pembelajaran yang menuntun siswa dalam

merumuskan masalah Matematika sehingga tahap awal yaitu memahami masalah

telah terpenuhi. Salah satu alternatif pembelajaran tersebut adalah pembelajaran

dengan pendekatan problem possing.

Problem possing merupakan suatu pembelajaran yang meminta siswa

untuk membentuk atau merumuskan soal berdasarkan informasi yang diberikan

atau disediakan (Siswono,2004:5). Jadi problem possing merupakan pembelajaran

yang sangat cocok untuk melatih siswa dalam membuat permasalahan serta

penyelesaiannya. Ketika siswa dilatih untuk membuat soal yang dikenal dengan

problem possing, maka mereka akan mengerti apa masalah yang terdapat pada

soal sehingga tahap awal dalam memecahkan masalah tersebut telah terpenuhi.

(4)

lebih aktif dalam kegiatan belajar baik secara individu maupun kerja sama antar

kelompok dalam menyelesaikan masalah pembelajaran Matematika, sehingga

akan berakibat siswa akan aktif dan kreatif dalam memecahkan rumusan masalah

pada pembelajaran Matematika. Hal tersebut akan meningkatkan kreatifitas yang

dimiliki oleh masing-masing siswa sehingga berpengaruh baik pada hasil belajar

siswa.

Kelebihan dari pendekatan problem possing adalah dapat membantu

siswa untuk melihat permasalahan yang ada maupun yang baru diterima sehingga

diharapkan mendapatkan pemahaman yang mendalam dan lebih baik, merangsang

siswa untuk memunculkan ide yang kreatif dari yang diperolehnya dan

memperluas bahasan atau pengetahuan, siswa dapat memahami soal sebagai

latihan untuk memecahkan masalah. Maka dengan menerapkan pendekatan

problem possing ini menjadikan siswa lebih memahami kalimat dalam soal cerita

maupun memecahkan masalah Matematika, sehingga berpengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar Matematika siswa.

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran, karena

hasil belajar itu sendiri sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.

Menurut Sudjana (2009:3) mendefinisikan hasil belajar pada hakikatnya adalah

perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas

mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan belajar itu

sendiri merupakan suatu proses belajar dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Selama

(5)

tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai

tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional (Jihad &Haris,2009:14)

Menurut Jihad dan Haris (2009:15) untuk memperoleh hasil belajar perlu

dilakukan penilaian hasil belajar siswa yaitu menyangkut dengan pengetahuan,

sikap atau aktivitas dan keterampilan siswa dalam kegiatan proses belajar

mengajar di kelas (Jihad& Haris,2009:15). Dalam kegiatan proses belajar guru

perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun berbuat. Aktivitas

belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karenamemberikan

kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan obyek yangsedang dipelajari.

Selama proses belajar itu sendiri diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya

belajar adalah mengubah tingkah lakunya dengan melakukan kegiatan. Tidak ada

belajar kalau tidak ada aktivitas, jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian

aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian

dalam kegiatan belajar terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dari masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini diantaranya adalah:

1. Bagaimana aktivitas guru dan siswa dengan menerapkan pendekatan

problem possingdalam pembelajaran Matematika di kelas V SD

Muhammadiyah 08 Dau ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 08 Dau dengan

(6)

1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan:

1. Aktivitas guru dan siswa dengan menerapkan pendekatan problem possing

dalam pembelajaran Matematika di kelas V SD Muhammadiyah 08 Dau

2. Hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 08 Dau dengan

menggunakan pendekatan problem possing

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1) Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan

metode pembelajaran Matematika yang efektif dan efesien.

2) Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah.

Digunakan sebagai sumber informasi dan dapat memberikan

pengetahuan serta dapat dijadikan pertimbangan untuk digunakan dalam rangka

untuk memajukan dan meningkatkan prestasi sekolah.

b. Bagi Guru.

1) Untuk meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas

mengajar yang melibatkan siswa secara menyeluruh dalam

pembelajaran.

2) Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan

(7)

3) Sebagai masukan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan problem possing.

c. Bagi Peneliti.

Sebagai bahan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan keterampilan

untuk melakukan penelitian serta untuk menambah wawasan peneliti tentang

hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber inspirasi untuk

melanjutkan penelitian ke pengembangan kompetensi lainnya. Selain itu sebagai

sumber inspirasi dalam melakukan penelitian selanjutnya dalam bentuk lainnya,

seperti penelitian tindakan kelas (PTK) .

1.5.Definisi Istilah

Beberapa istilah penting dalam penelitian ini perlu diberi penegasan. Hal

ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan adanya salah interpretasi. Beberapa

hal yang di maksud antara lain:

1. Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang

direncanakan lebih dahulu oleh penyelenggara pendidikan atau oleh

pengajar dan terarah pada hasil belajar tertentu (Suparman,2012:10).

Pembelajaran disini difokuskan pada pembelajaran dengan pendekatan

problem possing

2. Problem possing merupakan reaksi siswa terhadap situasi yang telah

disediakan oleh guru. Reaksi tersebut berupa respons dalam bentuk

(8)

3. Hasil belajar merupakan hasil akhir setalah mengalami proses belajar,

perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat di amati dan diukur

Arikanto(Ngatini,2012:153).

4. Hasil belajar matematika merupakan hasil kegiatan dari belajar

matematika dalam bentuk pengetahuan sebagai akibat dari perlakuan atau

pembelajaran yang dilakukan siswa(Uno,2007:139).

1.6.Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan ruang lingkup peneliti dalam melakukan

penelitian untuk menghindari kesalahtafsiran terhadap istilah yang digunakan.

Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah dilakukan pada tema 2

“Peristiwa dalam Kehidupan” dan sub tema 1 “Macam-macam Peristiwa

dalam Kehidupan”.

2. Penelitian ini dilakukan di kelas VB SD Muhammadiyah 08 Dau tahun

ajaran 2014/2015.

3. Aspek yang diteliti adalah aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran

berlangsung dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika

(9)

PENDEKATAN PROBLEM POSSING DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH 08 DAU

KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

OLEH :

FIRA HAULIKA

NIM : 201010430311318

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(10)
(11)

Puji syukur kehadirat ALLAH Subhanahuwata’ala penulis panjatkan

karena hanya berkat rahmad, hidayah dan inayahNya skripsi dengan

judul“Pendekatan Problem Possing dalam Pembelajaran Matematika di Kelas V SD Muhammadiyah 08 Dau Kabupaten Malang” dapat terselesaikan dengan baik.

Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan,

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP. Selaku rector Universitas

Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan fasilitas dalam

perkuliahan selama ini.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan

ijin untuk penyusunan skripsi ini.

3. Dr. IchsanAnshory AM.,M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Keguruan Sekolah Dasar .

4. Akhsanul In’am,Ph.D selaku pembimbing I yang telah sabar dan penuh

keikhlasan memberikan arahan, masukan, bimbingan, serta motivasi

kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

5. Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku pembimbing II yang telah sabar dan

penuh keikhlasan memberikan arahan, masukan, bimbingan, serta motivasi

kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

6. Hj. Siti Alfiyah, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau

atas kesempatan yang diberikan untuk mengadakan penelitian.

7. Titik Dwi Arini, S.Pd, selaku guru kelas VB SD Muhammadiyah 08 Dau

yang memberikan bantuan dan bimbingan dalam penelitian. Dan semua

pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu, per

(12)

ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin

Malang,08 Januari 2015

(13)

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan Keaslihan... iv

Halaman Motto... v

Halaman Persembahan ... vi

Abstrak ... vii

Abstract ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 5

1.3.Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Manfaat Penelitian ... 6

1.5.Definisi Istilah ... 7

1.6.Batasan Masalah ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1.Hakikat Pembelajaran Matematika ... 9

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran ... 9

2.1.2. Pembelajaran Matematika ... 10

2.2. Aktivitas Belajar ... 12

2.3. Hasil Belajar ... 13

2.3.1. Pengertian Hasil Belajar ... 13

2.3.2. Hasil Belajar Matematika ... 15

2.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 15

2.4. Model Pembelajaran Problem Possing ... 17

2.4.1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Possing ... 17

2.4.2. Ciri-Ciri Pembelajaran Problem Possing ... 22

2.4.3. Problem Possing dan Relevansinya Dalam Pembelajaran ... 22

2.4.4. Tujuan dan Manfaat Proble Possing ... 23

2.4.5. Kelebihan dan Kekurangan Problem Possing ... 24

2.4.6. Penerapan Pembelajaran Problem Possing ... 25

2.4.7. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Problem Possing ... 25

2.5. Penerapan Pendekatan Problem Possing pada Pembelajaran Matematika ... 26

2.6. Hasil Penelitian yang Relevan ... 27

(14)

3.3.Subjek dan Objek Penelitian ... 29

3.4.Data dan Sumber Data ... 30

3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6.InstrumenPenelitian ... 33

3.7.Analisis Data ... 35

3.8.Tahap-Tahap Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1.Hasil Penelitian ... 39

4.1.1. Aktivitas Guru Selama Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Problem Possing ... 39

4.1.2. Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Problem Possing ... 46

4.1.3. Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Problem Possing dalam Pembelajaran Matematika ... 51

BAB V PENUTUP ... 54

5.1. Kesimpulan ... 54

5.2. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(15)

Lampiran 1. Lembar Observasi ... 60

Lampiran 2. Lembar Wawancara ... 70

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) ... 72

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa ... 106

Lampiran 5. Kunci Jawaban LKS ... 108

Lampiran 6. Kisi-Kisi Soal Evaluasi ... 109

Lampiran 7. Surat Permohonan Ijin Penelitian Skripsi ... 110

(16)

Agustina, Andayani, dan wardani. 2013.Implentasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Di UPT P2B Universitas Sebelas Maret

SurakartaVol 1, No. 2,

(http://eprints.uns.ac.id/2831/1/189-350-1-SM.pdf, di akses pada 09 April 2014).

Edi, Relit Nur. 2011.Perencanaan Pembelajaran (online),(http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/perencanaanpe mbelaj_RelitNurEdi_14585.pdf, di akses 1 Maret 2014).

Edi, Santoso. Agustus 2011 .Model – Model Pembelajaran (online), (http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/Model

ModelPembel_EdySantoso_11499.pdf , di akses 1 Juli 2014).

In’am, Akhsanul. 2012. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Metakognitif. Jawa Timur: Team Selaras

Jihad, dan Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Mahmudi, Ali. 2008. Pembelajaran Problem Possing untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Makalah disajikan pada

seminar Nasional Pengajaran Sekolah Menengah. Sabtu, 13 Desember 2008. Yogyakarta: FMIPA UNY. (On-line), (http://staf.uny.ac.id, diakses 23 Maret 2012).

Ngatini. 2012. Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Tentang

Fungsi Melalui Model Pembelajaran NHT Bagi Siswa SMP. Jurnal

Manajemen Pendidikan. (Sabtu, 6 April 2014 )

Prabowo, dan Nurmaliyah. 2010. Perencanaan Pembelajaran: Pada Bidang Studi, Bidang Studi Tematik, Muatan Lokal, Kecakapan Hidup,

Bimbingan dan Konseling. Malang: UIN MALIKI PRESS (Anggota

IKAPI).

Rusman. 2011. Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Siswono, Tatag Y.E. 2004. Problem Possing Sebuah Alternatif Pembelajaran

yang Demokratis. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. (On-line),

(http://www.verypdf.com/to hal 1-7, diakses 12 Mei 2012).

Soviawati, Evi. 2011. Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa Di Tingkat Sekolah

Dasar(on-line),( http://jurnal.upi.edu/file/9-Evi_Soviawati-edit.pd, di

(17)

Suparman, Atwi. 2012. Panduan Para Pengajar & Inovator Pendidikan Desain

Instruksional Modern. Jakarta: Erlangga.

Thobroni Muhammad ,Mustof Arif . 2013 . Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan

Nasional. Jokjakarta: Ar-Ruzz Media

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: PT BumiAksara.

Wardani, dkk. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Matematika Di SMP. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika

Warsono, dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakaryaan.

Yensi, Nurul Astuty. 2012.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIII SMPN 1

Argamakmur(on-line), Vol 10, No.1,

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel tersebut terlihat bahwa variable selera konsumen yaitu kualitas, kemasan dan label, ekpektasi dimasa depan, merek, harga barang itu sendiri mempunyai

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap aspek guru dalam kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1, jumlah skor yang diperoleh 18 dari

yang mengandung arti yang mengumpulkan dan membaca. Pengertian demikian itu juga sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara- cara mengabdi kepada Tuhan

Variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan dan memiliki arah yang positif, infrastruktur dan tenaga kerja juga berpengaruh signifikan dengan arah yang positif

Hubungan antara kelimpahan ikan kepe-kepe dengan Persentase Penutupan Karang pada kedalaman 3 meter adalah kuat dan positif, sedangkan pada kedalaman 10 meter adalah

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan metode Multi atribute Attitude Model sikap anggota terhadap jasa pelayanan yang diberikan oleh pengurus koperasi “Sejahtera” di

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian optimasi fungsi keanggotaan fuzzy mamdani menggunakan algoritme genetika untuk penentuan kesesuaian

Analisis terhadap polariton magnetik bahan antiferromagnet menarik, karena bahan ini dapat memiliki eksitasi spin dengan panjang gelombang yang berada dalam