• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 6 - populasi dan sampling by: Unggul Pambudi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 6 - populasi dan sampling by: Unggul Pambudi"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Populasi dan Sampel

Populasi

Teknik sampling

Dosen

(2)

Populasi dan Sampel

Populasi

 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;

obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel

 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang

(3)

Teknik sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.

(4)

Teknik sampling

1. Probability Sampling

 Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi

a. Simple Random Sampling

 Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang adadalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota

(5)

Teknik sampling

- Probability Sampling

b. Proportionate Stratified Random Sampling

 Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang

tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

 Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang

(6)

Teknik sampling - Probability Sampling

C. Disproportionate Stratified Random Sampling

 Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila

populasi -strata tetapi kurang proporsinal.

 Misalnya pegawai dari PT tertentu mempunyai lulusan S3: 3 orang,

S2: 4 orang, S1: 90 orang, SMU 800 orang, SMP 700 orang , maka tiga orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok - terlalu kecil bila

dibandingkan dengan kelompok S1, SMU, dan SMP.

d. Cluster Sampling (Area Sampling)

 Teknik sampling untuk menentukan sampel bila obyek yang akan

diteliti atau sumber data sangat luas.

 Misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk

(7)

Teknik sampling -

Nonprobability Sampling

2. Nonprobability Sampling

Nonprabability Sampling adalah teknik yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

a. Sampling Sistematis

 Sampling Sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

 Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang.

 Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai

dengan nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari

(8)

Teknik sampling -

Nonprobability Sampling

b. Sampling Kuota

 Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diiginkan.

 Sebagai contoh, akan melakukan penelitian terhadap pegawai

golongan 11, dan penelitian dilakukan secara kelompok.

 Setelah jumlah sampel ditentukan 100, dan jumlah anggota

peneiiti berjumlah 5 orang, maka setiap anggota peneliti dapat memilih sampel secara bebas sesuai dengan karateristik yang ditentukan (golongan 11) sebanyak 20 orang.

c. Sampling Aksidental

 Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

(9)

Teknik sampling -

Nonprobability Sampling

d. Sampling Purposive

 Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian

tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.

e. Sampling Jenuh

 Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

(10)

Teknik sampling -

Nonprobability Sampling

f. Snowball Sampling

 Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang

mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju yang

menggelinding, makin lama semakin besar. Pada penelitian

(11)

Desain Pengukuran

1. Skala Likert

2. Skala Guttman

(12)

Skala Likert

Skala

Likert’s

digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang tentang

fenomena sosial.

Contoh:

Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa

yang saudara harapkan.

a. Sangat setuju

skor 5

b. Setuju

skor 4

c. Tidak ada pendapat

skor 3

d. Tidak setuju

skor 2

(13)

Skala Gudman

Skala

Guttman

akan memberikan respon

yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.

Misalnya :

Ya

Tidak

Baik

Buruk

Pernah

Belum Pernah

(14)

Skala Semamtik Deferensial

 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan

ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan

.

Contoh:

Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan

dirumah sakit ini ?

1. Sangat Buruk

(15)

Skala Rating

 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif

kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif

.

Contoh:

Kenyaman ruang loby Bank

CBA:

5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank

CBA:

(16)

DESAIN SKALA

Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:

(17)

Skala Nominal

Skala nominal adalah skala yang hanya

digunakan untuk memberikan kategori saja

Contoh:

Wanita

1

(18)

Skala Ordinal

 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk

menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.

 Contoh:

Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !

Sri Ratu……… 1

Moro ……… 3

Matahari ……….. 5

Rita I ………. 2

Rita II ……… 4

(19)

Skala Interval

 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk

menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak

.

Contoh:

1.

Skala Pada Termometer

2.

Skala Pada Jam

(20)

Skala Rasio

 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk

menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .

 Contoh:

1. Berat Badan

2. Pendapatan

(21)

Ringkasan Tentang Skala

Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

(22)

Desain Sampling

Alasan Menggunakan Sampel

1.

Mengurangi kerepotan

2.

Jika populasinya terlalu besar maka akan ada

yang terlewati

3.

Dengan penelitian sampel maka akan lebih

efesien

4.

Seringkali penelitian populasi dapat bersifat

merusak

5.

Adanya bias dalam pengumpulan data

6.

Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian

(23)

ILustrasi Sampel Yang Baik

Popula si

Popula

si Sampel

Sampel

Populas

Populas

(24)

PERMASALAHAN DALAM

SAMPEL

(25)

Pertimbangan Dalam

Menentukan Sampel

1.

Seberapa besar keragaman populasi

2.

Berapa besar tingkat keyakinan yang kita

perlukan

3.

Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat

diterima

(26)

Prosedur Penentuan Sampel

Identifikasi populasi tarjet Identifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampel Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Merencanakan Prosedur

Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel Menentukan unit sampel

(27)

Populasi

Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992

Populasi

Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992

Kerangka sampel

No Nama 01 Suli

02 Rofiq

03 Prio …. 95 Malik

Kerangka sampel

No Nama 01 Suli 02 Rofiq

03 Prio …. 95 Malik

Teknik sampling

Probablitas: Simple random Sampling

Teknik sampling

Probablitas: Simple random Sampling

Prosedur

Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian

Prosedur

Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian

Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang

Menentukan ukuran sampel

Misal sampel yang ditetapkan 20 orang

Unit sampel

Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

Unit sampel

(28)

Pedoman Menentukan Jumlah

Sampel

1.

Pendapat Slovin

2

1

Ne

N

n

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

(29)

2. Interval Penaksiran

Untuk menaksir parameter rata-rata

2 2 /        e Z

n  

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa

standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita

menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

(30)

Untuk menaksir parameter proporsi P

     

 /22

2

e pq Z

n

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan

(31)

3. Pendekatan Isac Michel

2 2 2 2 2 S Z Nd S NZ n  

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?

62 ) 25 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 05 , 0 )( 175 ( ) 25 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 ( 2 2 2 2 2    n

(32)

B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P pq Z Nd pq NZ n 2 2

2

 

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen

unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat

penyimpangan sebesar 0,10.?

(33)

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Sampling Teknik Sampling

Probability Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling Non Probability

Sampling

 Simple Random Sampling

 Stratified Sampling

 Propotional

 Disproportional

 Cluster Sampling

 Double Sampling

 Simple Random Sampling

 Stratified Sampling

 Propotional

 Disproportional

 Cluster Sampling

 Double Sampling

 Convenience Sampling

Purposive sampling

Judgement Sampling

Quota Sampling

Snowball Sampling

 Convenience Sampling

Purposive sampling

Judgement Sampling

Quota Sampling

(34)

Simple Random Sampling

 Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang

memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.

 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:

 Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen  Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen

populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi

(35)

Sistematis Random Sampling

Merupakan cara pengambilan sampel

(36)

Stratified Random Sampling

Adakalanya

populasi yang ada

memiliki strata

atau tingkatan dan

setiap tingkatan

memiliki

karakteristik

sendiri

Strata Anggota Popula si Persenta se (%) Sampel

1 2 3 4 = (3 x

50)

SD 150 37,5 19

SMP 125 31,25 16

SMU 75 18,75 9

Sarjana 50 12,5 6

(37)

Disproposional Random

Sampling

Strata Anggota Populasi

Persentase (%)

Sampel proporsional

Sampel Non proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

(38)

Cluster Sampling

 Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik

stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Purwokerto

 Purwokerto utara

Purwokerto selatan

Purwokerto barata

Purwokerto timur

Baturaden

Sokaraja

Purwokerto

 Purwokerto utara

(39)

Double Sampng/Multyphase

Sampling

Double sample

(sampel ganda) sering juga disebut

dengan istilah

sequential sampling

(sampel berjenjang,

multiphase-sampling

(sampel multi tahap).

PurwokertoPwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja PurwokertoPwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja Pwt-UtaraGrendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangka l karanggintung Pwt-UtaraGrendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangka l karanggintung Sumampir

Rw I Rw II

Rw III

Rw IV

Sumampir

Rw I Rw II

Rw III

(40)

Convenience Sampling

Sampel convenience adalah teknik

(41)

Sumber Kesalahan dalam

Rencana Penelitian

Isaac dan Michael (1981)

(42)

1. Surrogate information error

,

variasi /

perbedaan antara data atau

informasi yang diperlukan untuk

menyelesaikan permasalahan

(43)

2. Measurement error

,

perbedaan

antara informasi / data yang

(44)

3. Experimental error

,

perbedaan

antara pengaruh sebenarnya dari

variabel bebas (faktor eksperimen)

dengan pengaruh yang nampak

(45)

4. Population specification error

,

perbedaan antara populasi yang

diperlukan untuk memberikan

(46)

5. Frame error

,

perbedaan antara

populasi yang dinyatakan atau

didefinisikan oleh si peneliti dengan

daftar unit atau anggota populasi

(47)

6. Sampling error

,

perbedaan antara

sampel representatif dengan

sampel yang diperoleh dengan

(48)

7. Selection error

,

perbedaan antara

sampel representatif dengan

sampel yang diperoleh dengan

memakai metode pemilihan

(49)

8. Nonresponse error

,

perbedaan

antara sampel yang terpilih dengan

sampel yang sebenarnya

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun kadar natrium siklamat digunakan masih dibawah batas maksimum penggunaan yang telah ditetapkan Permenkes, mengkonsumsi pemanis buatan terutama natrium

Walaupun rujukan begitu banyak di pasaran, namun modul pembelajaran yang lebih mesra pengguna perlu dihasilkan sebagai sokongan kepada modul sedia ada dan menambahkan modul di

Pencetus spesifik bagi ketujuh-tujuh spesies Eimeria ayam yang digunakan dalam PCr multipleks Spesies Nama pencetus Jujukan pencetus (5’  3’) Saiz produk (pb)..

EF (Engish First) merupakan salah satu tempat kursus yang rata-rata dicari oleh kebanyakan orang karena EF sudah memiliki pengalaman selama 40 tahun, merupakan

Interprestasi angka korelasi menurut Prof. Korelasi dengan Pearson ini mensyaratkan data berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :.. 17

Penelitian ini bertujuan mengetahui komplikasi yang paling sering terjadi post odontektomi molar ketiga rahang bawah impaksi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas

Dalam rangka memaksimalkan penggunaan layanan yang tersedia bagi setiap klasifikasi LNP dan penerapan manajemen risiko, Bank melakukan evaluasi secara berkala atas kesesuaian

Yuniawan (2014) juga menyatakan dalam hasil penelitiannya bahwa model penilaian kinerja dalam model penilaian autentik pada pembelajaran membaca berbasis teks narasi