• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 5 PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

P

ENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

Tujuan Pengajaran:

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dasar pencatatan transaksi dengan perkiraan

2. Membandingkan pencatatan transaksi dengan tabelaris dan perkiraan 3. Menjelaskan bentuk-bentuk perkiraan

4. Membuat analisis transaksi dengan aturan debit dan kredit

5. Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan perkiraan (akun) 6. Membuat Laporan Keuangan dengan dasar Perkiraan

Perkiraan (Akun)

Persamaan akuntansi, aktiva = kewajiban + modal, yang dibuat dalam bentuk tabelaris

telah dipergunakan untuk mencatat dan mengumpulkan transaksi-transaksi dalam

suatu badan atau organisasi. Teknik tabelaris ini dapat sebagai alat untuk

mengkomunikasikan ide dasar dari akuntansi. Kelemahan dari teknik tabelaris adalah

kurang efisien, terutama bila dipergunakan untuk mengolah transaksi yang jumlahnya

banyak. Untuk itu ada alternatif lain untuk mengatasi kelemahan teknik tabelaris,

yaitu dengan menggunakan teknik lain dalam mencatat transaksi yaitu penggunaan

“perkiraan” (account). Penggunaan perkiraan ini memerlukan adanya formulir khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada

tiap-tiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari

perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar

(ledger).

Bentuk Perkiraan

Bentuk perkiraan yang sederhana adalah terdiri dari tiga bagian:

1. Nama perkiraan, menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan

dan biaya

2. Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada perkiraan yang

bersangkutan

(2)

Nama Perkiraan

Sisi sebelah kiri Sisi sebelah kanan

(debit) (kredit)

Contoh bentuk perkiraan ( T Account) :

Kas

Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000,00 oleh

karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.

Perkiraan Dua Kolom

(3)

Perkiraan Empat Kolom

Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit dan

sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan yang

menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat menggantikan

perkiraan bentuk T).

Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan (Perkiraan

Empat Kolom) adalah sebagai berikut:

Figure 5.2

Nama Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

Keuntungan dari penggunaan bentuk empat kolom adalah adanya kemungkinan untuk

setiap saat dapat memperlihatkan saldo akhir perkiraan tersebut. Kemungkinan

kekaburan dan kesalahan ketika mencantumkan saldo perkiraan dalam neraca saldo

dapat (trial balance) dapat diperkecil.

(4)

Aturan untuk mendebit atau mengkredit suatu perkiraan pada umumnya dapat

dijelaskan seperti di bawah ini.

Perkiraan Neraca

Aturan debit dan kredit untuk perkiraan-perkiraan neraca dapat dijelaskan dalam

gambar berikut:

Figure 5.3

NERACA

Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit,

sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka

perkiraannya di kredit.

Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti penambahan dan debit berarti

pengurangan.

Perkiraan Perhitungan Rugi Laba

Penerapan aturan debit kredit untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada

hubungannya dengan perkiraan modal.

Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit

Biaya mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit.

Aturan debit – kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan

seperti di bawah ini:

Aktiva Kewajiban

Perkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan-perkiraan hutang

Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk Penambahan pengurangan pengurangan penambahan

Modal

Perkiraan-perkiraan modal

Debit untuk Kredit untuk

(5)

Figure 5.4

PERKIRAAN MODAL

Perkiraan Prive

Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut Prive

(drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal dan

penambahan perkiraan prive.

Penerapan Perkiraan dalam Transaksi

Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan perkiraan akan digambarkan

dengan mengerjakan Kasus 4.1 yang ada di Bab 4 Modul ini.

Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari

2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut:

1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalam

perusahaan.

2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,00

4/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai.

5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1

tahun.

7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp.

1.400.000,00

20/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan

Rp. 52.000.000,00

21/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA

AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00.

23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000,00

25/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000,00

Debit Kredit

Pengurangan Dalam Modal Penambahan Dalam Modal

Perkiraan-perkiraan Biaya Perkiraan-perkiraan Pendapatan

(6)

26/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,00

28/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran

pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bunga

pinjaman.

28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00

Untuk mencatat transaksi ke dalam perkiraan kita harus menyiapkan perkiraan

sebanyak yang kita butuhkan. Sebagai informasi untuk pengerjaan dalam Kasus 4.1

ini kita sudah mengetahui ada 8 perkiraan untuk kelompok rekening Aktiva dan

Pasiva, sedangkan untuk kelompok laporan rugi laba kita perlukan 1 perkiraan

Pendapatan dan 5 perkiraan untuk Beban-beban yang terjadi.

Nama Perkiraan : Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1

Setoran Modal Tn Annuri Pencairan Kredit dari Bank Pembelian Peralatan Pembayaran Sewa Gedung Pembelian Perlengkapan Penerimaan Pendapatan Jasa Pembayaran Gaji dan Upah Pembayaran Macam2 Beban Pembayaran Angsuran Bank

35.000.000

Nama Perkiraan : Perlengkapan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 7

Nama Perkiraan : Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 4

Pembelian 75.000.000 - 75.000.000

(7)

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 28 Penyusutan Februari - 1.900.000 1.900.000

Nama Perkiraan : Sewa Gedung Dibayar Dimuka

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 5 Pembayaran sewa I tahun 3.000.000 - 3.000.000

Nama Perkiraan : Utang Dagang

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Pembelian Perlengkapan - 6.000.000 6.000.000

Nama Perkiraan : Utang Bank

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 2 28

Pencairan Pinjaman Bank Angsuran Pokok

-

5.000.000

90.000.000 -

90.000.000 85.000.000

Nama Perkiraan : Modal

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Setoran Modal Tn. Annuri - 35.000.000 35.000.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Jasa Bengkel

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 20 Penerimaan - 52.000.000 52.000.000

Nama Perkiraan : Beban Gaji

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Gaji Bulan Februari 6.750.000 - 6.750.000

(8)

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 23 Penggunaan Perlengkapan 3.500.000 3.500.000 3.500.000

Nama Perkiraan : Beban Bunga Bank

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Bunga Bulan Februari 1.000.000 - 1.000.000

Nama Perkiraan : Beban Penyusutan Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Penyusutan Bulan Februari 1.900.000 - 1.900.000

Nama Perkiraan : Beban Macam-macam

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Pembayaran 2.250.000 - 2.250.000

Analisis Transaksi

1. Tanggal 1 Februari 2006 Setoran modal dicatat di Perkiraan Kas dalam kolom DEBIT sebesar Rp. 35.000.000 dan di Perkiraan Modal dicatat dalam kolom KREDIT.

2. Tanggal 2 Februari 2006 Penerimaan kredit di Bank akan menambah Kas

sehingga dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Kas dan dalam Perkiraan Utang Bank dicatat di kolom KREDIT.

3. Tanggal 4 Februari 2006 Pembelian Peralatan secara tunai akan dicatat dalam

kolom KREDIT Perkiraan Kas dan lawannya di sisi Aktiva, yaitu Perkiraan Peralatan Bengkel dicatat di kolom DEBIT.

4. Tanggal 5 Februari 2006 Pembayaran tunai untuk Sewa Bengkel dicatat sebagai

pengeluaran Kas sehingga akan dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan akan menambah Perkiraan baru Sewa Bengkel, yang dicatat dalam

(9)

5. Tanggal 7 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara tunai Rp. 1.400.000

dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan di

Perkiraan Perlengkapan dicatat di kolom DEBIT. 6. Tanggal 20 Februari 2006 Penerimaan Pendapatan Jasa Bengkel akan menambah

Perkiraan Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT, sedangkan di Perkiraan Pendapatan Jasa Bengkel akan dicatat di kolom KREDIT.

7. Tanggal 21 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara kredit akan

menciptakan Perkiraan baru yaitu Utang Dagang. Pencatatannya di kolom KREDIT. Perkiraan Perlengkapan bertambah sebesar Rp. 6.000.000, dicatat

di kolom DEBIT.

8. Tanggal 23 Februari 2006 Beban Perlengkapan dicatat dalam Perkiraan Beban Perlengkapan di kolom KREDIT, dan pemakaian Perlengkapan ini akan mengurangi jumlah Perlengkapan

sebesar Rp. 3.500.000 yang dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Perlengkapan.

9. Tanggal 25 Februari 2006 Gaji dan Upah yang dibayarkan secara tunai

mempengaruhi Perkiraan Kas sehingga di KREDIT

sebesar Rp. 6.750.000, di sisi lain akan memunculkan

Perkiraan Beban Gaji dan Upah dan transaksi ini dicatat dalam kolom DEBIT.

10. Tanggal 26 Februari 2006 Pembayaran macam-macam Beban, mengurangi

Kas, dengan demikian dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, di lain pihak Perkiraan Beban Macam-macam dibuat dengan

men-DEBIT sebesar Rp. 2.250.000.

11. Tanggal 28 Februari 2006 Angsuran Pokok dan Beban Bunga Bank ke

Bank mengurangi jumlah Kas sebesar Rp.

6.000.000 sehingga Perkiraan Kas dicatat di kolom KREDIT. Angsuran Pokok Pinjaman mempengaruhi penurunan jumlah Utang Bank

sebesar Rp. 5.000.000 dan dicatat di kolom

(10)

Beban Bunga Bank dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Beban Bunga Bank.

12. Tanggal 28 Februari 2006 Beban Penyusutan Peralatan Bengkel

menyebabkan munculnya Perkiraan Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel dan dicatat di kolom KREDIT. Sedangkan pada Perkiraan Beban Penyusutan Peralatan dicatat di kolom DEBIT.

Catatan Penting : Perkiraan Modal tidak terpengaruh terhadap Pendapatan dan

Beban-beban yang terjadi, karena masing-masing Pendapatan dan Beban dicatat pada

Perkiraan-perkiraan yang bersangkutan. Sehingga dalam penyajian di Neraca nantinya

Modal akan nampak sebesar Modal yang disetorkan, tanpa adanya penambahan dari

Pendapatan maupun pengurangan dari Beban-beban.

Berikut ini adalah Neraca “NUR TEKNIK” yang disajikan berdasarkan

Perkiraan-perkiraan yang telah dibuat di atas. (Bandingkan dengan Neraca “NUR TEKNIK”

pada Figure 4.6):

Figure 5.5

NERACA NUR TEKNIK

Februari 2006

AKTIVA

Kas Rp. 82.600.000

Perlengkapan 3.900.000

Peralatan Bengkel 75.000.000

- Akumulasi Penyusutan Bengkel (1.900.000)

Sewa Dibayar Dimuka 3.000.000

TOTAL AKTIVA Rp. 162.600.000

PASIVA

Utang dan Kewajiban

Utang Dagang Rp. 6.000.000

Utang Bank 85.000.000

Modal 35.000.000

Laba (Rugi) 36.600.000

(11)

Sedangkan untuk Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal tidak mengalami

perubahan apapun.

Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa

Untuk memperdalam pemahaman mengenai Perkiraan, anda diminta untuk

mempelajari kasus ini sebagai latihan. Berikut kasus ini:

Sebuah usaha baru didirikan oleh Nn. Sofia, usaha yang didirikan adalah jasa

pariwisata perhotelan dan diberi nama SOFIA’s BUNGALOW RESORT and SPA. Lokasi usaha di tepi pantai Jimbaran Kuta Bali. Hotel ini memiliki 50 kamar type

bungalow. Nn. Sofia mengambilalih hotel ini dari pemilik lama yang mengalami

kesulitan keuangan. Jadi ini bukan hotel yang baru didirikan namun hotel yang sudah

berjalan, Nn. Sofia hanya mengganti nama hotel dan melakukan renovasi, perbaikan,

peningkatan kualitas hotel.

Berikut transaksi-transaksi yang terjadi selama satu bulan kegiatan usaha SOFIA

BUNGALOWS:

1 Maret 2002 Nn. Sofia menyetorkan dana pribadinya sebesar Rp. 5.000.000

sebagai setoran modal ke dalam perusahaan.

2 Maret 2002 Membayar pembelian hotel dari pemilik lama seharga Rp. 3.000.000 secara tunai dengan perincian : Tanah Rp. 750.000;

bangunan Rp. 1.300.000;Peralatan hotel Rp.500.000;

perlengkapan senilai Rp. 200.000;dan kendaraan (bus) Rp.250.000

3 Maret 2002 Membangunan fasilitas SPA senilai Rp. 500.000 dibayar tunai. 4 Maret 2002 Membayar beban iklan di TV Swasta dan Surat kabar nasional

Rp. 25.000

5 Maret 2002 Memperbaiki jaringan pendingin ruangan menimbulkan beban

(12)

10 Maret 2002 Menerima fasilitas pinjaman dari Bank KUTA INDAH sebesar

Rp. 750.000

11 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 4 s/d 10 Maret

sebesar Rp.93.750

11 Maret 2002 Penerimaan pendapatan dari food and beverage section

(restauarant and café) Rp.34.050 untuk periode 4 s/d 10 Maret 2002

12 Maret 2002 Membeli perlengkapan memasak dan bahan baku makanan Rp. 12.000

13 Maret 2002 Membeli perlengkapan kebersihan Rp. 5.000

15 Maret 2002 Membayar beban listrik, air, dan telepon Rp. 150.000

17 Maret 2002 Menerima pendapatan iklan dari sponsor EVA AIR Rp. 100.000

20 Maret 2002 Membeli peralatan baru berupa TV sebanyak 50 unit untuk

mengganti TV lama senilai Rp. 114.500. Dibayar tunai Rp. 50.000 sisanya dibayar kemudian.

21 Maret 2002 Membeli minibus KIA Pregio 2 unit secara kredit Rp. Rp. 250.000. Uang muka pembeliaan dibayar tunai Rp. 70.000

25 Maret 2002 Membayar gaji pegawai dan karyawan sebesar Rp. 115.960

26 Maret 2002 Menerima pendapatan dari Paket Honey Moon dan Paket SPA

sebesar Rp.65.000

28 Maret 2002 Membayar angsuran pokok pinjaman ke Bank KUTA INDAH

sebesar Rp.50.000

31 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 11 Maret s/d

31 Maret 2002 sebesar Rp.249.375

31 Maret 2002 Pendapatan dari restaurant dan café periode 11 s/d 31 Maret

2002 sebesar Rp.145.232

31 Maret 2002 Dibayar beban pajak pendapatan sebesar Rp. 56.235

Dari uraian transaksi di atas, diminta untuk:

1. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar atau perkiraan masing-masing, anda

diminta untuk membuatnya dalam bentuk Perkiraan 4 kolom.

(13)

Jawaban:

Nama Perkiraan : Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 1 Pembangunan Fasilitas Spa Beban Iklan

Beban Pendapatan A/C Pencairan Pinjaman Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Pembelian Perlengkapan Pembelian Perlengkapan Beban Listrik, air, telp Pendapatan Iklan Pembelian Peralatan Pembelian Kendaraan Pembayaran Gaji Pendapatan Paket

Pembayaran Amgsuran Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Beban Pajak Pendapatan

5.000.000

Nama Perkiraan : Perlengkapan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2

Nama Perkiraan : Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2

(14)

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Nama Perkiraan : Tanah

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2

Pembelian 750.000 - 750.000

Nama Perkiraan : Bangunan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2

Pembelian 1.300.000 - 1.300.000

Nama Perkiraan : Fasilitas Spa

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 3

Pembelian / Pembangunan 500.000 - 500.000

Nama Perkiraan : Utang Dagang

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 20

Nama Perkiraan : Utang Bank

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 10 28

Pencairan Pinjaman Bank Pembayaran Angsuran

Nama Perkiraan : Modal

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 1

Modal Tn. Sofia 5.000.000 - 5.000.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Sewa Kamar

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

(15)

Nama Perkiraan : Pendapatan F&B

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 11 31

Penerimaan Penerimaan

- -

34.050 145.232

34.050 179.282

Nama Perkiraan : Pendapatan Iklan Sponsor

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 4

Penerimaan - 100.000 100.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Program Paket

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 26

Penerimaan - 65.000 65.000

Nama Perkiraan : Beban Gaji

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 25 Gaji Bulan Maret 115.960 - 115.960

Nama Perkiraan : Beban lisrtik, air, telepon

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 15 Pembayaran 150.000 - 150.000

Nama Perkiraan : Beban Iklan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 4 Pembayaran 25.000 - 25.000

Nama Perkiraan : Beban Perbaikan A/C

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

(16)

Nama Perkiraan : Beban Pajak Pendapatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 31 Pembayaran 56.235 - 56.235

Setelah ikhtisar usaha selesai dibuat maka selanjutnya disusun Laporan Keuangan:

Figure 5.6

NERACA

Sofia’s Bungalow Resort and Spa Maret 2002

AKTIVA

Kas Rp. 2.398.212

Perlengkapan 217.000

Peralatan 614.500

Tanah 750.000

Bangunan 1.300.000

Kendaraan 500.000

Fasilitas Spa 500.000

TOTAL AKTIVA Rp. 6.279.712

PASIVA

Utang dan Kewajiban

Utang Dagang Rp. 244.500

Utang Bank 700.000

Modal 5.000.000

Laba (Rugi) 335.212

(17)

Figure 5.7

Laporan Rugi Laba Sofia’s Bungalow Resort and Spa

Maret 2002

A. Pendapatan

Pendapatan Sewa Kamar Rp. 343.125

Pendapatan F&B 179.282

Pendapatan Iklan Sponsor 100.000

Pendapatan Pogram Paket 65.000

Total Pendapatan Rp. 687.407

B. Beban-beban

- beban gaji dan upah Rp. 115.960 - beban listrik, air, telepon 150.000

- beban iklan 25.000

- beban perbaikan a/c 5.000 - beban pajak pendapatan 56.235

Total Beban Rp. 352.195 (Rp. 352.195)

Laba/Rugi Rp. 335.212

Figure 5.8

Laporan Perubahan Modal

Sofia’s Bungalow Resort and Spa Maret 2002

Modal Awal Periode Nn. Sofia Rp. 5.000.000

Penambahan

- Laba Usaha Rp, 335.212

Pengurangan

- Rugi Usaha -

- Prive -

Rp. 335.212 Rp. 335.212

(18)

Gambar

Figure 5.1
Figure 5.2
Figure 5.3
Figure 5.4
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan partisipasi anggaran, struktur desentralisasi dan orientasi nilai manajer pada inovasi dengan komitmen organisasi merupakan tema yang menarik dalam penelitian

Koleksi kar!a ahli %nt%k seni dala& &ate&atik Kar!a4kar!a terbaik %nt%k pa&eran se&pena Mingg% Sains dan Mate&atik -ersediaan bahan dan kaedah# '

1) Bagi Pembaca, diharapkan penelitian ini dapat memberikan referensi untuk penelitian yang sejenis yaitu pengaruh laba akuntansi, arus kas, debt to equity ratio ,

Mengingat tata kelola tambang selama ini memberikan data yang sangat memprihatinkan, antara lain: (a) memburuknya kualitas lingkungan akibat pertambangan; (b)

Justru karena pada hukum adat terdapat sifat hukum tidak tertulis dan tidak dikodifikasi, maka hukum adat (pada masyarakat yang melepaskan diri dari ikatan-ikatan tradisi dan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam tentang: 1. Efektivitas Pelaksanaan Isbat nikah berdasarkan Peraturan mahkamah Agung Nomor 1 Tahun

Penelitian ini tidak bermaksud membandingkan persepsi antara mahasiswa akuntansi dan nonakuntansi, namun lebih berfokus dalam memprediksi apakah persepsi dan sikap yang

Dari hasil penelitian yang diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus korelasi product moment, berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara variabel X Pengaruh