Nama
: Mashobihul Huda
melakukan suatu tindakan atau perbuatan tertentu yang selama ini dilarang” menurut Bagir Manan(dikutip ikomatussuniah, diktat Hukum Perizinan, 2010:20).
Perizinan merupakan bagian pembangunan nasional dibidang hukum,administrsi negara. Pembaharuan hukum nasional sebagai bagian dari rangkaian pembangunan nasional ini dilakukan secara menyeluruh dan terpadu baik hukum pidana, hukum perdata maupun hukum administrasi, dan meliputi juga hukum formil maupun hukum materielnya.
Pembahasan
Penulis disini akan membahas tentang masalah pembalakan liar, karena pembalakan liar atau illegal logging mempunyai kaitan erat dengan izin suatu usaha, pembalakan liar adalah akibat dari perusahaan yang tidak mempunyai izin atau melenceng dari izin yang diberikan kepada suatu perusahaan, Illegal Logging secara umum dapat diartikan proses penebangan, pengelolaan, pemanfaatan dan pengakutan kayu secara tidak sah atau tidak mendapat persetujuan pejabat berwenang.
“Contoh kasus yang terjadi adalah PT. Bendara Arga Timber (PT. BAT) yang mendapatkan izin pemanfaatan hutan dalam bentuk IUPHHK (Izin Usha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu) seluas 23.0000 hektar dari pemerintah Kabupaten Bengkulu bulannya mencapai 40 m3”(topberisatu.com,
http://topsatuberita.com/berita-kementerian-lhk-akan-proses-terus-kasus-ptagricinal.html , akses 18 November 2016).
Konteks perizinan dalam kasus ini adalah penyimpangan izin yang dilakukan oleh PT. BAT, PT. BAT terbukti terang terangan telah melakukan illegal logging di kawasan hutan Kerinci Seblat yang berdampak hutan tersebut yang sejatinya adalah paru-paru dunia dan tempat satwa berkambang biak didalamnya, sesuai dengan pasal 54 UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup. Atau mendapat sanksi berupa administrasi sesuai dengan pasal 76 UU yang terdiri dari :
1) Teguran tertulis 2) Paksaan pemerintah
3) Pembekuan izin lingkungan 4) Pencabutan izin lingkungan
Kesimpulan
Perizinan tidaklah/ lahir dengan sendirinya, tapi lahir dari pejabat yang berwenang mengeluarkan izin tersebut sebagai pelaksana undang-undang, Perizinan juga merupakan bagian pembangunan nasional dibidang hukum,administrsi negara. Contoh kasus yang diambil adalah pembalakan liar yang dilakukan oleh PT. Bendara Agara timber yang menyelewengkan izin usaha mengelola kayu hutan dengan mengeksploitasi hutan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Saran
1. Pemerintah Pusat dan Daerah harus memberi sanksi yang tegas kepada pihak yang
melakukan kerusakan hutan dan illegal logging.
2. Masyarakat yang memahami dampak negatif dalam penebangan hutan secara liar