PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR
(POC)BONGGOL
PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN KUBIS BUNGA
(Brassica oleraceae L.)SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Studi Sarjana-S1
Jurusan Agronomi
Diajukan Oleh : JOKO ARI PRASTYO
201010200311008
PRODI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : JOKO ARI PRASTYO
NIM : 201010200311008
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
JURUSAN : AGRONOMI
FAKULTAS : PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
JUDUL :PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR
(POC) BONGGOL PISANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
KUBIS BUNGA (
Brassica oleraceae
L
.
)
Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Jurusan Agronomi Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Mengesahkan,
Dekan, Ketua Jurusan
Dr. Ir. Damat, M.P Dr. Ir. Ali Ikhwan, M.P
SKRIPSI
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BONGGOL
PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN KUBIS BUNGA (
Brassica oleraceae
L
.
)
dipersiapkan dan disusun oleh: Joko Ari Prastyo
(Nim. 201010200311008)
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 05 Mei 2015
Susunan Dewan Penguji Ketua Dewan Penguji/
Pembimbing Utama
Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, MS
Anggota Dewan Penguji II
Dr. Ir. Erny Ishartati, MP Anggota Dewan Penguji I/
Pembimbing Pendamping
Ir. Sufianto, MM
Anggota Dewan Penguji III
Dr. Drs. Harun Rasyid, MP
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 14 Agustus 2015 Dekan,
Dr. Ir. Damat, M.P
Ketua Jurusan,
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA : JOKO ARI PRASTYO
NIM : 201010200311008
JURUSAN : AGRONOMI
FAKULTAS : FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleraceae L.)” adalah bukan karya orang lain baik
sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam
naskah ini dan telah disebut sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademik.
Mengetahui, Pembimbing Utama
Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, MS
Malang, 05 Mei 2015 Yang menyatakan,
PERSEMBAHAN
نْيرباصلا عم ه نإ ةاصلا و رْبصلاب ا ْونْيعتْسا اونمآ نْيذلا ا يأ اي
"Wahai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
(Al-Baqoroh ayat 153).
“دجو
دج
نم”
(Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan)
Sujud syukur kulantunkan kepada sang penguasa alam, nikmat sehat yang menetap
pada diriku telah membuatku menyelesaikan bait demi bait kata, dan bait-bait karya
ini dengan setulus hati teruntuk:
“Ayahanda
Marsudi dan Ibunda Dra. Suparmi,Adhekku dan Keluarga yang tak bisa terucap
satu persatu, cintamu dan sayangmu sebening embun pagi selalu menyertai langkah
kecilku yang tak luput dari onak dan duri. Dari bibir mungil ini terucap terimakasih yang
tiada henti atas dukungan, semangat, dan inspirasi
yang selalu terucap dan
terbuat”.
“Pejuang
ilmu, Ibu Dyah Roeswitawati, Ibu Erny Ishartati, Bapak Sufianto. Bapak Harun
Rasyid dan dosen-dosen yang memberiku secercah cahaya hingga aku tau betapa
berharganya
ilmu”.
“Sahabatku
, Ibinng, Ibung, Barok, Agus Jambi, Arik Kurniawan, Jojo dan Harry, yang tak
mungkin terucap satu demi satu
Agro’
10, kalian laksana bunga. Lily, mawar, melati
yang memberi keharuman pada seluruh isi
ruangan”.
“Allah….
Terima kasih kau hadirkan orang-orang yang menyayangiku disekelilingku
sebagai tanda kebesaran-Mu kepada kalianlah kupersembahkan
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 30 Mei 1992 di
Jombang, Jawa Timur, sebagai putra pertama dari dua
bersaudara, Ayahanda Marsudi dan Dra. Suparmi.
Penulis memulai pendidikan pertama di Taman
Kanak-kanak RA Perwanida Kedunglosari tahun 1998, MI
Muhammadiyah tahun 2001, SMP Negeri 2 Tembelang tahun 2004, SMA
Muhammadiyah 01 tahun 2010. Pada Tahun 2010 Penulis melanjutkan
pendidikan di Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang hingga selesai. Selama menempuh studi, penulis aktif di
bidang kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Jurusan Agronomi Fakultas
Pertanian-Peternakan dan Asisten Laboratorium Agronomi. Selain itu penulis
pernah mendapat kesempatan lolos tingkat DIKTI dalam rangka Program Kreatif
Mahasiswa dibidang Artikel Ilmiah dengan judul ” Pemupukan Bibit Tanaman
Padi (Oryza Sativa L) Varietas Ciherang Pada Penanaman Metode SRI (System
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala nikmatNya dan ridhoNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat-sahabatnya, dan umatnya.
Penulis menyadari selama proses skripsi ini, banyak sekali hambatan dan
kekurangan yang memerlukan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak, terutama:
1. Dr. Ir. Damat, MP. Selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan UMM
2. Dr. Ir. Ali Ikhwan, M.P. Selaku Ketua Jurusan Agronomi.
3. Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, MM. selaku Pembimbing Utama
4. Dr. Ir. Erny Ishartati, MP. selaku Pembimbing Pendamping yang telah
bersedia dengan sabar mengarahkan dan membimbing selama penyusunan
skripsi ini hingga selesai.
5. Teman-teman Agronomi angkatan 2010 yang telah banyak membantu
dalam pelaksanaan skripsi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga kritikan yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Akhirnya,
penulis berharap semoga skripsi ini sebagai informasi tambahan khususnya
tentang pengaruh dosis dan waktu aplikasi pupuk cair bonggol pisang terhadap
pertumbuhan dan hasil kubis bunga.
Malang, Mei 2015
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
RINGKASAN ... xii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 3
1.3 Rumusan Masalah ... 4
1.4 Hipotesis ... 4
II.TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Tanaman Kubis Bunga ... 5
2.2 Syarat Tumbuh Kubis Bunga ... 6
2.3 Pupuk Cair Organik ... 7
2.4 Bonggol Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair ... 8
2.5 Dosis dan Frekuensi pemberian Pupuk Cair ... 10
III. METODE PELAKSANAAN ... 12
3.1 Tempat Dan Waktu ... 12
3.2 Alat Dan Bahan ... 12
3.2.1 Alat ... 12
3.2.2 Bahan ... 12
3.3 Rancangan Percobaan ... 12
3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 14
3.4.1 Proses pembuatan pupuk cair bonggol pisang ... 14
3.4.2 Pengolahan Lahan dan Pembuatan Petak Percobaan ... 14
3.4.3 Persiapan Media Tanam ... 14
3.4.4 Penyemaian Benih ... 14
3.4.6 Aplikasi Perlakuan ... 15
3.4.7 Pemeliharaan Tanaman ... 15
3.4.8 Panen ... 16
3.5 Parameter Pengamatan ... 16
3.6 Analisa dan Penyajian Data ... 18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19
4.1 Hasil ... 19
4.1.1 Jumlah Daun (helai) ... 19
4.1.2 Tinggi Tanaman (cm) ... 21
4.1.3 Luas Daun (cm2) per Tanaman ... 24
4.1.4 Berat Segar Tanaman dan Berat bunga ... 26
4.1.5 Diameter Bunga (cm) ... 27
4.1.6 Umur Panen (HST) ... 29
4.2 Pembahasan ... 29
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.1 Kesimpulan ... 34
5.2 Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Halaman
1. Rerata Jumlah Daun Umur 65-72 HST Perlakuan Dosis dan
Waktu Aplikasi Pemberian Pupuk Cair Bonggol
Pisang…... 19 2. Rerata Jumlah Daun Umur 51-58 HST Perlakuan Dosis dan
Waktu Aplikasi Pemberian Pupuk Cair Bonggol
Pisang…... 21 3. Rerata Tinggi Tanaman Umur 65-72 HST Perlakuan Dosis dan
Waktu Aplikasi Pemberian Pupuk Cair Bonggol
Pisang.……… 22
4. Rerata Tinggi Tanaman Umur 51-58 HST Perlakuan Dosis dan
Waktu Aplikasi Pemberian Pupuk Cair Bonggol
Pisang……….... 23
5. Rerata Luas Daun Perlakuan Dosis dan Waktu Aplikasi
Pemberian Pupuk Cair Bonggol
Pisang………... 24
6. Rerata Berat Bunga dan Berat Segar Tanaman pada Perlakuan
Dosis dan Waktu Aplikasi Pemberian Pupuk Cair Bonggol
Pisang………... 26
7. Rerata Diameter Bunga Pada Perlakuan Dosis dan Waktu
Aplikasi Pemberian Pupuk Cair Bonggol
Pisang………... 28 8. Rerata Umur Panen Pada Perlakuan Dosis dan Waktu Aplikasi
Pemberian Pupuk Cair Bonggol
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Teks Halaman
1. Hasil Sidik Ragam Pengamatan Non-Destruktif ... 38
2. Hasil Sidik Ragam Pengamatan Destruktif ... 40
3. Denah Percobaan ... 42
4. Pembuatan POC Bonggol Pisang ... 43
5. Pembuatan Bedengan ... 44
6. Penyotiran Bibit Kubis Bunga ... 44
7. Pengaplikasian Perlakuan ... 45
8. Pengamatan Tanaman ... 45
9. Pemanenan ... 46
10. Hasil Analisis Pupuk Organic Cair (POC) Bonggol Pisang ... 47
DAFTAR PUSTAKA
Andoko, A. 2002. Budidaya Padi secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta 96 hlm.
Anonymous, 2004. Fermentasi Pupuk Cair. http :
www.id.wikipedia.org/wiki/kompas. diakses tanggal 15 juli 2014
Cahyono, Bambang.2001. Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kubis Bunga & Broccoli. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Gomies L, H. Rehatta, dan J. Nandissa. 2012. Pengaruh Pupuk Organik Cair R 11 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea Var. Botrytis L.). Jurnal Agrologia, Vol. 1, No. 1, April 2012, Hal. 13-20
Hanolo, W. 1997. Tanggapan Tanaman Selada Dan Sawi Terhadap Dosis Dan Cara Pemberian Pupuk Cair Stimulan. Jurnal Agrotropika 1(1):25-29.
Haryanto, E., T. Suhartini, dan E. Rahayu. 2001. Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta. 117 p.
Herlina, Lina.2009. Potensi Trichoderma harzianum sebagai Biofungisida pada Tanaman Tomat. Jurnal Biosaintifika 1 (1) : 62-69
Isrun, 2009. Perubahan Status N, P, K Tanah dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt) Akibat Pemberian Pupuk Cair Organik Pada Entisols. Jurnal Agroland 16 (4): 281-285.
Jamilah. Ediwirman. Milda Ernita. 2013. Produk Pupuk Organik Cair Asal Sabut Kelapa Dan Gulma C.Odorata Yang Difermentasi Dengan Mikroorganisme Lokal Untuk Meningkatkan Serapan Hara Kalium Dan Hasil Padi Ladang. Hal 49
Lubis, A.M.,A.G.Amrah, M. A. Pulung, M.Y.Nyakpa, dan Nurhayati Hakim, 1986. Pupuk Dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara. Hal 278
Lingga, P. 1994. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. ---. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Marliah, dkk, 2013. Pengaruh Varietas Dan Konsentrasi Pupuk Majemuk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea L.).
Jurnal. Floratek 8: 118 – 126
Maspary. 2012. Apa Kehebatan MOL Bonggol Pisang.
http://www.gerbangpertanian.com/2012/05/apa-kehebatan-mol-bonggol-pisang.html diakses tanggal 15 juli 2014
Nasaruddin dan Rosmawati, 2011. Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) Hasil Fermentasi Daun Gamal, Batang Pisang Dan Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao. Jurnal Agrisistem Vol 7 No 1
Novizan. 2005.Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Nugraheni,Erika, D dan Paiman. 2010. Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pemberian Pupuk Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill)
NOSC, 2008. Panduan Pelatihan SRI Organik. Nagrak Organik SRI Center. Nagrak, Sukabumi.
Osman, F. 1996. Memupuk Padi dan Palawija. Penebar Swadaya, Jakarta.
Panudju, T. I. 2011. Pedoman Teknis Pengembangan Rumah Kompos Tahun Anggaran. Direktorat Perluasan Dan Pengelolaan Lahan, Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta.
Pracaya. 2001. Kol alias Kubis. Penebar Swadaya, Jakarta. 96 hlm.
Prihmantoro, H. 1999. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rao. N. S. S. 2010. Mikroorganisme Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Ratna, D. I. 2002. Pengaruh Kombinasi Konsentrasi Pupuk Hayati dengan Pupuk Organik Cair Terhadap Kualitas dan Kuantitas Hasil Tanaman Teh (Camellia sinensis L.) O.Kuntze Klon Gambung 4. Jurnal Ilmu Pertanian 10: 17 – 25.
Ristianti, Ni Putu. 2008. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penambat Nitrogen Non Simbiosis Dari Dalam Tanah. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora 2(1), 68-80.
---. 2009. Budidaya Kubis Bunga dan Brokoli. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Ross CW & Salisbury FB. 1995. Fisiologi Tumbuhan Perkembangan Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Santosa, E. 2008. Peranan Mikroorganisme Lokal (MOL) Dalam Budidaya Tanaman Padi Metode System of Rice Intensification (SRI) Workshop Nasional SRI. Direktorat Pengelolaan Lahan dan Air.Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air.Departemen Pertanian. 21 Oktober 2008.Jakarta.
Sharma, A. K.2002. Organic Farming. Central Arid Zone Research institute Jodhpur. Agrobios Vol. 2 No.2, India
Suhastyo, Arum Asriyanti. 2011. Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal (MOL) yang Digunakan Pada Budidaya Padi Metode SRI. Tesis Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sutejo, M.M. & A.G. Kartasapoetra. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Suwandi dan N, Nurtika, 1987. Pengaruh Pupuk Biokimia “Sari Humus” Pada Tanaman Kubis. Buletin Penelitian Hortikultura 15(20):213- 218.
Widiatningrum, T dan Krispinus Kedati,P, 2010. Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea var botrytis) dengan Sistem Pertanian Organik di Dataran Rendah
.
Biosaintifika Vol. 2 No.2, ISSN 2085-191X, Hal 115-1211
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Kubis bunga merupakan tanaman sayur famili Brassicaceae (jenis kol dengan
bunga putih kecil) berupa tumbuhan berbatang lunak. Masyarakat di Indonesia
menyebut kubis bunga sebagai kol kembang atau blumkol (berasal dari bahasa
Belanda Bloemkool). Tanaman ini berasal dari Eropa subtropis di daerah Mediterania.
Kubis bunga yang berwarna putih dengan massa bunga yang kompak seperti yang
ditemukaan saat ini dikembangkan tahun 1866 oleh Mc.Mohan ahli benih dari
Amerika. Pusat Produksi tanaman ini terletak di Jawa Barat yaitu di Lembang,
Cisarua, Cibodas. Tetapi saat ini kubis bunga mulai ditanam di sentra-sentra sayuran
lainnya seperti Bukit Tinggi (Sumatera Barat), Pangalengan, Maja dan Garut (Jawa
Barat), Kopeng (Jawa Tengah) dan Bedugul (Bali) (Rukmana, 2009).
Salah satu faktor yang menjadi penyebab menurunnya produktivitas bunga kol
diantaranya adalah menurunnya kesehatan dan kesuburan tanah berkaitan dengan
penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus, yang mengakibatkan pencemaran
lingkungan, terbunuhnya jasad non sasaran, terjadi degradasi biodiversitas,dan
kandungan bahan organik tanah rendah. Dari permasalahan tersebut telah diupayakan
bentuk-bentuk teknologi alternatif untuk menekan penggunaan pupuk kimia dengan
2
bakunya berasal dari tumbuhan dan hewan. Pupuk organik sangat ramah lingkungan
sehingga tidak akan mengakibatkan kerusakan daya dukung lingkungan termasuk
aman bagi pengguna.
Menurut Purwasasmita dan Kunia, (2009) dalam Suhastyo, (2011) bahwa MOL
adalah cairan yang berbahan dari berbagai sumber daya alam yang tersedia setempat.
MOL mengandung unsur hara makro dan mikro dan juga mengandung mikroba yang
berpotensi sebagai perombak bahan organik, peransang pertumbuhan dan sebagai
agen pengendali hama penyakit tanaman. Berdasarkan kandungan yang terdapat
dalam MOL tersebut, maka MOL dapat digunakan sebagai pendekomposer, pupuk
hayati, dan sebagai fungisida.
Menurut beberapa literatur dalam MOL bonggol pisang mengandung Zat
Pengatur Tumbuh Giberellin dan Sitokinin. Selain itu, dalam mol bonggol pisang
mengandung 7 mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu :
Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut
phospat dan mikroba selulotik. Tidak hanya itu MOL bonggol pisang bisa digunakan
untuk dekomposer atau mempercepat proses pengomposan (Maspary, 2012).
Mikroba tanah berfungsi sebagai agen biokemik dalam pengubahan senyawa
organik yang kompleks menjadi senyawa anorganik. Perubahan senyawa kimia
didalam tanah, terutama pengubahan senyawa organik yang mengandung
karbon,nitrogen, sulfur, dan fosfor menjadi senyawa anorganik. Proses ini disebut
mineralisasi, didalamnya terlibat sejumlah besar perubahan senyawa kimia serta
3
organik cair harus memperhatikan konsentrasi atau dosis yang diaplikasikan terhadap
tanaman. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik
cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik
daripada pemberian melalui tanah (Hanolo, 1997). Semakin tinggi dosis pupuk yang
diberikan maka kandungan unsur hara yang diterima oleh tanaman akan semakin
tinggi, begitu pula dengan semakin seringnya frekuensi aplikasi pupuk daun yang
dilakukan pada tanaman, maka kandungan unsur hara juga semakin tinggi. Namun,
pemberian dengan dosis yang berlebihan justru akan mengakibatkan timbulnya gejala
kelayuan pada tanaman (Suwandi & Nurtika, 1987). Oleh karena itu, pemilihan dosis
yang tepat perlu diketahui oleh para peneliti dan hal ini dapat diperoleh melalui
pengujian-pengujian di lapangan. Diduga sampai batas tertentu kombinasi antara
dosis yang diberikan dengan frekuensi aplikasi pupuk organik cair yang dilakukan
merupakan faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kubis
bunga (Brassica oleraceae L.).
1.2.Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan N,P,K dalam pengaruh
dosis dan waktu aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) bonggol pisang terhadap
4
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini antara lain :
a. Apakah ada interaksi antara perlakuan dosis dan waktu aplikasi pupuk cair
bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga
(Brassica oleraceae L.).
b. Apakah perlakuan dosis pemberian pupuk cair bonggol pisang berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.).
c. Apakah perlakuan waktu aplikasi pemberian pupuk cair bonggol pisang
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.).
1.4. Hipotesa
1) Diduga terdapat interkasi antara perlakuan dosis dan waktu aplikasi pupuk cair bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga
(Brassica oleraceae L.).
2) Diduga perlakuan dosis pemberian pupuk cair bonggol pisang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.).