• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PENYULUHAN GIZI OLEH KADER KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PUSKESMAS JAGIR KOTA SURABAYA JANUARI-FEBRUARI 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS PENYULUHAN GIZI OLEH KADER KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PUSKESMAS JAGIR KOTA SURABAYA JANUARI-FEBRUARI 2011"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014 bidang kesehatan, Dalam upaya mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) di bidang kesehatan penyelenggaraan upaya kesehatan ditingkatkan intensitasnya dengan tetap memberikan perhatian khusus pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, penanggulangan penyakit dan gizi buruk, penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana, dan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, daerah tertinggal, dan daerah perbatasan (Depkes RI, 2009).

Dan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005-2025 pada bidang kesehatan memiliki sasaran untuk menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita dari 26% pada tahun 2005 menjadi 9,5% pada tahun 2025 (Depkes RI, 2009).

(2)

tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Peran Posyandu sangat penting karena Posyandu sebagai wahana pelayanan berbagai program (Yesie Aprillia, 2007).

Pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui puskesmas dan puskesmas pembantu makin efektif didukung oleh peran serta masyarakat dalam bentuk pos pelayanan terpadu. Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat yang nyata khususnya melalui Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan organisasi wanita lainnya. Peningkatan peran serta Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tersebut memungkinkan Posyandu sebagai lembaga masyarakat dapat berkembang pesat. Jumlah Posyandu di Indonesia tercatat pada akhir tahun 2005 sebanyak 325.000 buah (Yon Ferizal, 2007).

Salah satu layanan kesehatan yang terdapat di Posyandu adalah layanan kegiatan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk balita. Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah alat sederhana yang digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan balita. KMS tersebut berupa buku catatan yang digunakan sebagai alat untuk pencatatan pertumbuhan dan perkembangan anak. Di dalam KMS terdapat agenda-agenda yang harus diikuti anak usia tersebut, sebagai contoh agenda jadwal yang terdapat dalam KMS yaitu imunisasi dan pengukuran lingkar kepala (Ardhitya Widya Irawan, 2008).

Dari data yang diperoleh atas angka gizi kurang dan gizi buruk pada balita di Indonesia, Jawa Timur menempati peringkat pertama dari 3 propinsi yang ada di pulau jawa yaitu sebesar 72.427 kasus balita dengan berat di Bawah Garis Merah (BGM) dan 13.312 kasus balita menderita gizi buruk. (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2009).

(3)

memiliki status gizi buruk dari 136.155 anak balita berdasar pada penghitungan angka BB/TB (ILLPD Kota Surabaya, 2009).

Berdasarkan permasalahan dari latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk menganalisis dan mengkaji Efektifitas Penyuluhan Gizi Oleh Kader Kesehatan Menggunakan Media Kartu Menuju Sehat (KMS) Dalam Hubungannya Dengan Status Gizi Balita di Posyandu Puskesmas Jagir Kota Surabaya. Karena di latar belakangi oleh keputusan Walikota Surabaya nomor 188.45/323/436.1.2/2010 yang menjadikan Puskesmas Jagir sebagai Puskesmas percontohan di wilayah Surabaya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa Efektif Penyuluhan Gizi Oleh Kader Kesehatan Menggunakan Media Kartu Menuju Sehat (KMS) Dalam Hubungannya Dengan Status Gizi Balita di Posyandu Puskesmas Jagir kota Surabaya.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1Tujuan Umum

Menganalisa tingkat efektifitas penyuluhan gizi oleh kader kesehatan balita menggunakan media KMS sebagai sarana peningkatan status gizi di Posyandu.

1.3.2Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi pengetahuan kader posyandu tentang bagaimana tata cara

(4)

1.3.2.2 Mengetahui peran kader posyandu dalam usaha peningkatan status gizi balita.

1.3.2.3 Mengidentifikasi jumlah balita yang memakai KMS.

1.3.2.4 Mengetahui kader kesehatan yang tahu akan peran KMS terhadap status gizi balita.

1.3.2.5 Mengetahui status gizi balita di puskesmas Jagir kota Surabaya

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1.4.1 Bagi Profesi

Tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional dan dapat menjalankan programnya dengan lebih baik dalam memberikan wawasan tentang pentingnya pemenuhan gizi pada balita.

1.4.2 Bagi Pengambilan Kebijakan

Memberikan masukan dengan meningkatkan peran serta masyarakat khususnya kader kesehatan agar dapat membantu program pemerintah dalam upaya menurunkan angka kurang gizi pada balita dan juga menurunkan angka kematian pada balita akibat kurang gizi.

(5)

Menambah kajian baru ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam bidang kesehatan. Khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak sehingga bisa dijadikan penelitian lanjutan.

1.4.4 Bagi Masyarakat

(6)

KARYA TULIS AKHIR

EFEKTIFITAS PENYULUHAN GIZI OLEH KADER KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DAN

HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PUSKESMAS JAGIR KOTA SURABAYA

JANUARI-FEBRUARI 2011

Oleh:

DIAN PERMANA ANGGA PRAKOSA 04020066

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

KARYA TULIS AKHIR

EFEKTIFITAS PENYULUHAN GIZI OLEH KADER KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DAN

HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PUSKESMAS JAGIR KOTA SURABAYA

JANUARI-FEBRUARI 2011

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

Dian Permana Angga Prakosa 04020066

FAKULTAS KEDOKTERAN

(8)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 25 Februari 2011

Pembimbing I

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati M. Sc. Sp. A Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Effendi

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Dian Permana Angga Prakosa ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 25 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati M. Sc. Sp. A Ketua

dr. Indah Serinurani Effendi Anggota

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Efektifitas Penyuluhan Gizi oleh Kader Kesehatan Menggunakan Media Kartu

Menuju Sehat (KMS) dan Hubungannya Dengan Status gizi Balita di Posyandu

Puskesmas Jagir Kota Surabaya” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. dr. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setiawan, Sp. Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Fathiyah Safitri, M. Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(11)

5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M. Sc, Sp. A, selaku dosen pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu memberi bimbingan, mengarahkan, memberikan motivasi serta memberi masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

6. dr. Indah Serinurani Effendi, selaku dosen pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu memberi bimbingan, mengarahkan, memberikan motivasi serta memberi masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

7. dr. Bambang Mulyawan, Sp. A, selaku dosen penguji saya, yang telah

memberikan motivasi dan membimbing penulis untuk memperbaiki tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan tugas akhir ini, sehingga penulis mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, sehingga dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Malang, 25 Februari 2011

(12)

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Rasa syukur saya ucapkan atas limpahan rahmat dan rizeki yang telah diberikan oleh Allah SWT, hanya karena-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini. Dan tak lupa saya panjatkan puja dan puji syukur karena atas ijin dan kepercayaan-Nya saya dapat menyelesaikan pendidikan kedokteran ini.

2. Terima kasih pada instansi yang terkait dalam penelitian ini yaitu Dinas Kesehatan kota Surabaya dan Puskesmas Jagir kota Surabaya. Yang telah memberi saya kesempatan dan kemudahan untuk melakukan penelitian ini. 3. Kepada seluruh kader kesehatan khususnya kader Posyandu Puskesmas Jagir

kota Surabaya yang telah bersedia dan menyempatkan waktunya untuk melengkapi kuesioner yang telah saya berikan.

4. Ayah dan ibu terima kasih atas segala doa, dukungan, perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini. 5. Rizki Widyastuti yang telah memberikan doa, dukungan, perhatian, dan kasih

sayang hingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir. 6. Pada adik-adikku terima kasih atas doa dan dukungannya.

(13)

DAFTAR ISI

1.4.3 Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi .. 5

(14)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ……… 6

2.1 Efektifitas Media Penyuluhan ……… 6

2.1.1 Definisi Media Penyuluhan ……… 6

2.1.2 Ruang Lingkup Penyuluhan ………... 7

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penyuluhan……….. 11

2.1.4 Penilaian Efektifitas Media Penyuluhan ……… 12

2.2 Kartu Menuju Sehat (KMS) ……….. 14

2.3.2 Parameter Penilaian Pertumbuhan Anak ………. 26

2.3.3 Baku Patokan (Reference Standart) ……..……….. 29

2.5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi …………... 39

(15)

2.5.4 Klasifikasi Status Gizi ……….. 47

2.6 Puskesmas ……… 51

2.6.1 Definisi Puskesmas ……….. 51

2.6.2 Visi dan Misi Puskesmas ………. 51

2.6.3 Tugas Puskesmas ………. 52

2.6.4 Fungsi dan Upaya Puskesmas ………. 52

2.7 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ……… 54

2.7.1 Definisi Posyandu ………... 54

2.7.2 Tujuan Penyelenggaraan Posyandu ……… 55

2.7.3 Penyelenggaraan Posyandu ……… 55

2.7.4 Jenjang Posyandu ………... 57

2.8 Kader Kesehatan ……… 57

2.8.1 Definisi Kader Kesehatan ……….. 57

2.8.2 Tujuan Pembentukan Kader ………... 58

2.8.3 Tugas dan Kegiatan Kader ………. 59

2.8.4 Persyaratan Menjadi Kader ……… 61

(16)

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ………. 68

4.3.4.1 Kriteria Inklusi ……… 68

4.8 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ……….. 74

(17)

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA …………..…….. 76 5.1 Hasil Penelitian ……… 76 5.1.1 Distribusi Kader Posyandu Puskesmas Jagir ………... 76

5.1.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan

Kelurahan dan Usia ……….. 77 5.1.1.2 Deskripsi Rata-rata Tingkat Efektifitas

Penyuluhan Gizi Oleh Kader Kesehatan

Dengan sarana KMS ……… 78 5.1.1.3 Karakteristik Kader Berdasarkan Pengetahuan

Kader Tentang KMS ……… 79 5.1.1.4 Karakteristik Kader Berdasarkan Peran Kader …… 80 5.1.1.5 Karakteristik Kader Berdasarkan Peran KMS ……. 81 5.1.2 Distribusi Balita Puskesmas Jagir ……… 83 5.2 Analisa Data ……… 84

5.2.1 Deskripsi Distribusi Jumlah Kader Posyandu

di Puskesmas Jagir Kota Surabaya Januari tahun 2011 …... 84 5.2.2 Deskripsi Kategorik Tingkat Efektifitas Penyuluhan

Oleh Kader Menggunakan Media KMS Berdasarkan

Interval Hipotetik ………. 85 5.2.3 Deskripsi Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat

Efektifitas Penyuluhan Oleh Kader Menggunakan Media KMS ………. 85 5.2.4 Deskripsi Distribusi Balita Menurut Kelurahan dan

(18)

5.2.5 Deskripsi Tingkat Efektifitas Penyuluhan Oleh Kader Kesehatan Menggunakan Sarana KMS Berdasarkan

Status Gizi Balita ………. 86 5.2.6 Uji Efektifitas (chi-squaere test) ……….. 87

BAB 6 PEMBAHASAN ……… 89 6.1 Karakteristik Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah

Balita di Wilayah Kerja ……… 89 6.2 Karakteristik Distribusi Responden berdasarkan Status

Gizi Balita ……… 90 6.3 Karakteristik Efektifitas Penyuluhan Oleh Kader

Menggunakan Media KMS Berdasarkan Status Gizi Balita ……… 91 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ………... 93 7.1 Kesimpulan ……….. 93 7.2 Saran ……… 93 DAFTAR PUSTAKA

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Klasifikasi Status Gizi menurut Rekomendasi Lokakarya

Antropometri, 1975 serta Puslitbang Gizi, 1978 ……… 47 2.2 Klasifikasi Status Gizi Masyarakat Direktorat Bina Gizi

Masyarakat Depkes RI tahun 1999 ……… 48 2.3 Klasifikasi Menurut Cara WHO ………... 49 2.4 Tingkat Kemandirian Posyandu ……… 55 5.1 Distribusi jumlah kader Posyandu di Puskesmas Jagir

kota Surabaya Januari tahun 2011 ………. 77 5.2 Karakteristik subjek penelitian berdasarkan kelurahan dan usia ….. 78 5.3 Tabel kategorik tingkat efektifitas efektifitas penyuluhan gizi

oleh kader kesehatan dengan sarana KMS ... 78 5.4 Karakteristik responden berdasarkan tingkat efektifitas

penyuluhan gizi oleh kader kesehatan dengan sarana KMS ……….. 79 5.5 Tabel karakteristik kader berdasarkan pengetahuan

kader tentang KMS ………. 80 5.6 Tabel karakteristik kader berdasarkan peran kader ……… 81 5.7 Karakteristik kader berdasarkan peran KMS untuk

penyuluhan gizi ……….. 82 5.8 Distribusi jumlah balita berdasarkan kelurahan

(20)

5.10 Tabel distribusi jumlah kader Posyandu di Puskesmas

Jagir kota Surabaya Januari tahun 2011 ………. 84 5.11 Tabel kategorik tingkat efektifitas penyuluhan oleh

kader menggunakan media KMS berdasarkan interval hipotetik …… 85 5.12 Karakteristik responden berdasarkan tingkat efektifitas

penyuluhan oleh kader menggunakan media KMS ……… 85 5.13 Distribusi balita menurut status gizi ………... 86 5.14 Deskripsi tingkat efektifitas penyuluhan oleh kader kesehatan

menggunakan sarana KMS berdasarkan status gizi balita ………….. 86 5.15 Hasil Uji chi-square efektifitas penyuluhan oleh kader

(21)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Hubungan Status Kesehatan, Perilaku dan

Pendidikan Kesehatan ……… 12

2.2 Identitas balita ……… 17

2.3 Bulan lahir dan bulan penimbangan ………... 17

2.4 Titik berat badan dan garis pertumbuhan ………... 18

2.5 Kejadian pada anak ……… 19

2.6 Status pertumbuhan anak ………... 19

2.7 Imunisasi ……… 20

2.8 Pemberian kapsul vitamin A ………. 20

2.9 Pemberian ASI eksklusif ………... 20

2.10 Indikator KMS bila balita naik berat badannya ………. 21

2.11 Indikator KMS bila balita tidak naik berat badannya ……… 22

2.12 Indikator KMS bila berat badan balita dibawah garis merah ………. 22

2.13 Indikator KMS bila berat badan balita tidak stabil ……… 23

2.14 Indikator KMS bila berat badan balita naik setiap bulan …………... 23

2.15 Indikator balita sehat ……….. 24

2.16 Alur kegiatan Posyandu ………. 55

3.1 Kerangka konsep ………. 61

(22)

DAFTAR SINGKATAN

AECT : Association for Education and Technology ASI : Air Susu Ibu

Balita : Bayi Usia Lima Tahun BB : Berat Badan

BGM : Bawah Garis Merah Depkes : Departeman kesehatan KB : Keluarga Berencana

Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan KIA : Kesehatan Ibu dan Anak

MDGs :Millenium Development Goals NCHS : National Health for Health Statistic NEA : National Education Association

NKKBS : Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera PCM : Protein Calori Malnutrition

(23)

PPKM : Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat PSG : Pemantauan Status Gizi

RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RPJPK : Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan TB : Tinggi Badan

(24)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan ……… 99

Lampiran 2 : Lembar Kuesioner ……….. 100

Lampiran 3 : Lembar Depan KMS Untuk Laki-Laki ……….. 103

Lampiran 4 :LembarBelakang KMS UntukLaki-Laki ..……….. 104

Lampiran 5 : Lembar Depan KMS untuk Perempuan ………. 105

Lampiran 6 : Lembar Belakang Untuk KMS Perempuan ……… 106

Lampiran 7 : Lembar Kategori Status Gizi Balita Menurut WHO (BB/U) ……… 107

Lampiran 8 : Lembar Kategori Status Gizi Balita Menurut WHO (PB/U DAN TB/U) ……… 108

Lampiran 9 : Lembar Register Pencatatan Operasi Timbang ……….. 109

Lampiran 10 : Try Out Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ……….. 110

Lampiran 11 : Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ………...……… 111

Lampiran 12 : Analisa Data ………... 113

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cetakan ke 13, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000, Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita bagi petugas, Direktorat Gizi Masyarakat, Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Kebijakan Dasar Pusat

Kesehatan Masyarakat, viewed 7 November 2010 (http://dinkes-sulsel.go.id/new/images/pdf/Peraturan/sk kebijakan dasar

puskesmas.pdf)

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025, Jakarta, viewed 28 Oktober 2010 (http://www.depkes.go.id/downloads/newdownloads/RPJPK

2005_2025.pdf)

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010, Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita, viewed 15 Desember 2010 (http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK No. 155 ttg Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita.pdf)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2006, Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga, Depkes RI

Dinas Kota Surabaya, 2009, Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) Kota Surabaya, viwed 11 september 2010

(26)

Dinas Kota Surabaya, 2009, Peraturan Walikota Surabaya Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita di Posyandu Kota Surabaya, viewed 24 November 2010

(http://www.surabaya.go.id/regulasi/detail.php?catid=&id=94)

Dinas Kota Surabaya, 2010, Keputusan Walikota Surabaya NOMOR : 188.45/ 323 /436.1.2/2010 Tentang Penetapan Badan Arsip dan Perpustakaan

Kota Surabaya dan Puskesmas Jagir Sebagai Unit Pelayanan Publik

Percontohan di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2010,

viwed 30 desember 2010

(http://www.jdih-surabaya.org/pdfdoc/kepwali_136.pdf)

Edy Sucipto, 2009, Berbagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Kader Posyandu Dalam Penimbangan Balita dan Cakupan D/S di Posyandu di Wilayah Puskesmas Geyer II Kabupaten Grobongan, viewed 18 Oktober 2010

(http://eprints.undip.ac.id/19986/1/Edy_sucipto.pdf)

Eka Prasetia Budi Rahayu, 2010, Pengaruh Penyuluhan Pada Pasangan Usia Subur Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Keluarga Berencana di Desa Sine Sragen, viewed 1 Desember 2010

(http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/163272708201011431.pdf)

Emilia, O. 2008. Promosi Kesehatan Dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press. Hal: 7-113

(27)

(http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/09/kebijakan_departeme n_kesehatan_tentang_pkmrs1.pdf)

Muslimpinang, 2008, Jurnal Evaluasi Penimbangan Balita di Kota Tanjung

pinang. Tanjung Pinang, viewed 24 November 2010

(http://muslimpinang.wordpress.com/2008/04/08/evaluasi-penimbangan-balita-di-kota-tanjungpinang/)

Nursalam, 2005, Ilmu Kesehatan Anak, Salemba Medika, Jakarta

Notoatmojo, S, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Notoatmojo, S, 2005, Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi, Cetakan 1, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Notoatmojo, S, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Pemerintah Kota Surabaya, 2009, Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, viewed 21 September 2010

(http://www.surabaya.go.id/pdf/ILPPD/ILPPD2009.pdf)

Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007, Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2005, Jakarta, viewed 28 Juni 2010 (http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Peta Kesehatan 2005.pdf) Pemerintah Kota Surabaya, 2009, Penyelenggaraan Pemberian Makanan

Tambahan Bagi Balita di Posyandu, viewed 24 November 2010 (www.surabaya.go.id/regulasi/detail.php?catid=&id=94)

(28)

Flash 8 di Pesantren Luhur Alhusna Surabaya, viewed 30 desember 2010 (http://idb4.wikispaces.com/file/view/ur4002.pdf)

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Supariasa, I Dewa Nyoman, 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta Soediaoetama, Achmad Djaeni, 2008, Ilmu Gizi, Dian Rakyat, Jakarta

Tulus Winarsunu, 2009, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, UMM Pres, Malang

Yesie Aprillia, 2007, Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif Kepada Bidan di Kabupaten Klaten, viewed 15 Oktober 2010

(http://eprints.undip.ac.id/23900/1/Yesie_Aprillia.pdf)

Yon Ferizal, 2007, Proses Pelaksanaan Manajemen Pelayanan Posyandu Terhadap Intensitas Posyandu, viewed 28 Oktober 2010.

(http://www.scribd.com/doc/26835135/Working-Paper-Series-No-12-Juli-2007)

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Diduga hubungan antara Provisi, komisi, fee; Pendapatan transaksi valuta asing; Kenaikan surat berharga; dan Penda- patan lainnya dengan Fee based income adalah

Menggunakan bahan dasar dari beras ketan,selain itu terdapat buah-buahan yang digunakan sebagai penambah rasa juga pemanis penampilan Ketan, buah ini juga

kepada pasien, lembar 2 diserahkan kepada petugas bangsal sebagai tanda bahwa pasien telah membayar, lembar 3 diarsip. Setelah membuat rincian biaya rawat

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan antara bid-ask spread dan abnormal return sebelum dan sesudah stock split.. Untuk trading

ketiga simpang ini merupakan simpang tak bersinyal dan memiliki volume lalu lintas tinggi karena merupakan salah satu akses menuju kawasan pendidikan dan kawasan

[r]

Mg optimum di dalam tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman adalah 5% K + , 65% Ca 2+ , 10% Mg 2+ dan bila nisbah Mg/K hanya 2,0 dianggap rendah untuk