• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN VO2 MAX ATLET BOLA BASKET BIMASAKTI NIKKO STEEL MALANG DENGAN ATLET SEPAK BOLA AREMA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN VO2 MAX ATLET BOLA BASKET BIMASAKTI NIKKO STEEL MALANG DENGAN ATLET SEPAK BOLA AREMA INDONESIA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PERBEDAAN VO2 MAX ATLET BOLA BASKET BIMASAKTI NIKKO STEEL MALANG DENGAN ATLET SEPAK BOLA AREMA INDONESIA

Oleh: DANANJAYA

08020057

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

21 Maret 2012

Pembimbing I

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes.

Pembimbing II

dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

iii Karya Tulis Akhir oleh Dananjaya ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 21 Maret 2012.

Tim Penguji,

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes. , Ketua

dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL. , Anggota

(4)

iv

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWR.WB.

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Perbedaan VO2 Max Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang

dengan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia”.

Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., selaku Pembantu Dekan I, dr. Fathiyah Safitri, M.Kes., selaku Pembantu Dekan II, dan dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ., selaku Pembantu Dekan III yang telah membantu proses akademik selama ini.

2. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes selaku pembimbing I dan dr. Nanang Mardirahardjo, Sp.THT-KL, selaku pembimbing II atas bimbingan, pelajaran, dukungan, kesabaran, ketelitian dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

3. dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS., selaku penguji atas saran, kritik dan bimbingannya.

4. Kedua orang tua, Poedjono Krishnandar Basuki, SH,MM (alm) dan Jenny Rulianti, SH,CN. yang telah memberikan dukungan material dan moral. Kakak perempuan, Ayu Larasati, S.Psi, yang selalu memberikan teladan dan nasehat kepada saya.

(5)

 

v

6. Keluarga besar Gaguk Puguh Widodo SE dan Echa Dewiani Sabar SE (mbak Dedek, dek Tya, dek Ega).

7. Keluarga besar Ir.Benny Waluyo dan Midiati (dek Dinda, dek Riza, dek Cindy)

8. Teman-teman MakYah United (mas Erik, mas Bro, mas Angga, mas Doddy, mas Yudhis)

9. Sahabat terdekat saya Aditya Ramadhan, Deasy Dianita Safitri, Wahyu Arif Perdana, Reza Adityawan P, Van Satrio Wibowo, Arie Tejamukti L,Yoggie Andang G, Azhari Ramadhan, yang selalu menemani, memberikan masukan, motivasi, dan mendukung saya selama ini.

10. Semua teman-teman FK UMM 2008, MBC, SEFA, Velo Medica, serta Dosen, Staff dan Laboran FK UMM.

11. Kiper bersaudara AK31 dan KMH01.

12. Seluruh dokter dan staff RSKB Hasta Husada.

13. Seluruh manajemen, staff, dan pemain Bimasakti Nikko Steel Malang dan Arema Indonesia.

14. Serta semua pihak yang belum disebutkan saya mengucapkan banyak terima kasih.

Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum WR.WB.

Malang, 24 Maret 2012

(6)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Akademis ... 4

1.4.2 Praktis ... 4

A. Tenaga Kesehatan ... 4

B. Manajemen Bimasakti Nikko Steel Malang dan Arema Indonesia ... 4

C. Masyarakat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Olahraga ... 6

2.1.1 Definisi Olahraga ... 6

2.1.2 Bola Basket ... 6

(7)

ix

2.1.2.2 Posisi Pemain Bola Basket ... 11

2.1.2.3 Metabolisme Energi pada Olahraga Bola Basket ... 13

2.1.3 Sepak Bola ... 14

2.1.3.1 Definisi Sepak Bola ... 14

2.1.3.2 Posisi Pemain Sepak Bola... ... 15

2.1.3.3 Metabolisme Energi pada Olahraga Sepak Bola... .. 16

2.1.3.4 Perbedaan Metabolisme Energi yang Dominan Pada Atlet Bola Basket dan Atlet Sepak Bola ... 18

2.2 Pernapasan ... 19

2.2.1 Mekanika Ventilasi Paru ... 19

2.2.2 Volume dan Kapasitas Paru ... 20

2.2.3 Difusi Gas Melalui Membran Pernapasan ... 22

2.2.4 Pengangkutan Oksigen dari Paru ke Jaringan Tubuh ... 23

2.2.5 Pengaturan Pernapasan ... 26

2.2.6 Pengaturan Pernapasan Selama Latihan Fisik ... 29

2.3 VO2 Max ... 30

2.3.1 Definisi VO2 Max ... 30

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi VO2 Max ... 31

2.3.3 Pengukuran VO2 Max ... 35

2.3.3.1 Bleep test ... 35

2.3.3.2 Ergocycle test... ... 37

2.3.3.3 Treadmill test... ... 38

2.3.3.4 Field test... ... 38

2.3.3.5 Step test ... 39

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 40

3.2 Hipotesis ... 41

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 42

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

4.3 Populasi dan Sampel ... 42

(8)

x

4.3.2 Sampel ... 42

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 42

4.3.4 Variabel Penelitian... 43

4.3.4.1 Variabel Bebas ... 43

4.3.4.2 Variabel Tergantung ... 43

4.3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 43

4.4 Instrumen Penelitian ... 44

4.5 Prosedur Pengambilan Data ... 44

4.6 Analisis Data ... 48

4.7 Alur Penelitian ... 48

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 49

5.1.1 Jenis Latihan Atlet Bola Basket Bimasakti NikkoSteel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 49

5.1.2 Karakteristik Fisik Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 51

5.1.3 Rata-rata Umur Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 52

5.1.4 Kadar VO2 max Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 52

5.2 Analisis Data ... 54

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Jenis Latihan Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 55

6.2 Karakteristik Fisik Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 57

6.3 Perbedaan Umur Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 58

6.4 Perbedaan VO2 Max Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 59

(9)

xi

7.1 Kesimpulan 60

7.2 Saran 60

7.2.1 Bagi manajemen klub Bimasakti Nikko Steel Malang dan Arema

Indonesia 60

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sistem Energi Predominant pada Olahraga ... 17 Tabel 4.1 Klasifikasi Perkiraan Kapasitas Aerobik ... 44 Tabel 4.2 Bleep Test Calculator ... 46 Tabel 5.1 Jenis Latihan Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atet Sepak

Bola Arema Indonesia ... 50 Tabel 5.2 Rata-rata Karakteristik Fisik Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang

dan Atlet Sepak Bola Arema Indonesia ... 51 Tabel 5.3Derajat Kesegaran Jasmani Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan

Atlet Sepak Bola Arema Indonesia Berdasarkan Kategori Kesegaran Jasmani Menurut Heywood ... 53 Tabel 5.4 Persentase Atlet Bola Basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan Atlet Sepak

(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bleep Test 36

Gambar 3.1 Kerangka Konsep 40

(12)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

ATP : Adenosine Triphosphate

A-V O2 diff : perbedaan oksigen arteri-vena

CO2 : Karbondioksida

EKG : Elektrokardiogram

Hb : Hemoglobin

O2 : Oksigen

PaCO2 : Tekanan parsial karbondioksida

PaO2 : Tekanan parsial oksigen

Pcr : Phosphocreatine

(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Uji Normalitas dan Uji-T untuk VO2max 65

Lampiran 2 Uji-T Untuk IMT 66

Lampiran 3 Uji-T untuk Umur 67 Lampiran 4 Data Hasil Penelitian untuk Umur, IMT, dan VO2 max 68

Lampiran 5 Frequency Table 69

Lampiran 6 Crosstabs 70

(14)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ahmaidi S, Collomp K, Caillauce C, Prefaut C (1992) ‘Maximal and functional aerobic capacity as assessed by two graduated field methods in comparison to laboratory exercise testing in moderately trained subjects’, International Journal of Sports Medicine 13(3):243-248.

Amstrong N, 2006, ‘Aerobic Fitness of Children and Adolescent’, Jornal de

Pediatria. 2006; 82: 406.

Astorin T, Robergs R, Ghiasvand S, Marks D, Burns S, 2000, ‘Incidence of the Oxygen Plateauat VO2max during Exercise Testing to Volitional Fatigue’, Journal of The American Society of Exercise Physiologists. 2000; 3: 2.

Astrand PO and Rohdal K, 1986, Texbook of work Physicology. Physicological

Bases of Exercises, New York : Mc Graw – Hill, p. 156-168

Cooper, 1983, Aerobik, Alih Bahasa: Antonius Adiwiyoto, Jakarta P.T Gramedia, hal. 45-46

Departemen Kesehatan, 2002, Gizi Atlet Sepakbola, Jakarta, hal. 6

Faruq MM, 2009, Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan dan

Olahraga Bola Basket, Jakarta, P.T. Gramedia, hal.13-24

Fox EL, Bowers RW, Foss ML, 1988, The Physicological Basis Of Physical

Education and Athetic, 4th ed New York: WB Saunders Company,

p.128-137

Fox SI, 2003, Respiratory Physiology : Hemoglobin and Oxygen Transport, In : Fox SI, Human Physiology, 8th ed New York : McGraw-Hill, p.235-245 Giam CK and Teh KC, 1993, Sport Medicine, Exercise and Fitness, Singapore PG

Publishing Pte Ltd, p. 66-70

Guyton AC, 2006, alih bahasa, Irawati et al; editor edisi bahasa Indonesia, Luqman Yanuar Rahman et al, dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi XI, Penerbit EGC, Jakarta, hal.495-499, 499, 539-541, 545-548. Heywood, V. (1998) The Physical Fitness Specialist Certification Manual, The

Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX, revised 1997. In: Heywood, V (1998) Advance Fitness Assessment & Exercise

Prescription, 3rd Ed. Leeds: Human Kinetics. p. 48

Irawan MA, 2007, Metabolisme Energi Tubuh dan Olahraga, Jakarta, P.T Gramedia, hal.1-10

(15)

63

atlet, Dalam : Kumpulan Diktat Kuliah Kedokteran Olahraga, Semarang, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, hal.29-41

Leger, L.A. & Lambert, J. (1982) "A maximal multistage 20m shuttle run test to predict VO2 max", European Journal of Applied Physiology, Vol 49,

p1-5.

Levitzky, Michael G, 2007, Pulmonary Physiology, 7th ed. New York : McGraw-Hill, p. 224-231

Mackenzie B, 2001. VO2max. (diunduh 19 Desember 2011). Tersedia dari:

(http://www.brianmac.demon.co.uk/VO2max.htm)

Murtanto Tri, 2005, Survei Kapasitas Vital Paru dan VO2 Maximum pada Pemain Sepak Bola Persatuan Sepak Bola Kabupaten Blora Tahun 2005. Universitas Negeri Semarang, Semarang, diunduh pada tanggal 4 November 2010, http://eprints.uns.ac.id/41314932/1/Tri_Murtanto.pdf Morehouse CA, Nelson RC, 1979, ‘Metabolic and hemodynamic effects of

physical training in middle-aged men’, Journal of exercise and sport

biology. 1979; 199-206

Pate and Friend, 1993, Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan, Alih Bahasa: Drs Kasiyo Dwijowinoto,M.S. Semarang : IKIP Semarang, hal.23-26

Pate R, McClenaghan B, Rotella R, 1999, Pengangkutan dan Penggunaan

Oksigen, Alih Bahasa: Dwijowinoto K, Philadelphia (USA), Saunders

College Publishing, hal. 17-24

Rodrigues AN, Perez AJ, Carletti L, Bissoli NS, Abreu GR, 2006, ‘Maximum oxygen uptake in adolescents as measured by cardiopulmonary exercise testing’, Journal of The American Society of Exercise Physiologists. 2006; 82: 426-30

Santosa A, 2007, Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Jakarta, Depdikbud, hal. 33-35

Salim A, 2007, Buku Pintar Bola Basket, Jakarta, Ynuansa, hal. 9-14

Samihardja J, 1985, Peranan ilmu-ilmu kedokteran dalam peningkatan prestasi

olah raga, Dalam buku : Simposium dan diskusi panel peningkatan

prestasi olah raga, Semarang, hal. 55-69

Schumm D.E, 1993, Intisari Biokimia, Jakarta, Binarupa Aksara, hal. 44-49

Stolt A, 2000, Karjalainen J, Heinonen OJ, Kujala UM. Left Ventricular Mass, Geometry, and Filling in Elite Female and Male Endurance Athletes.

(16)

Sumodardjono S, 1984, Latihan Olahraga Untuk Menjaga Kesegaran Jasmani. Jakarta, Pusat Ilmu Olahraga, KONI PUSAT, hal. 25-27

Strauss RH, 1998, Sport Medicine, Philadelphia, WB Saunders Company, hal. 56-59

Sukatamsi, 1994, Teknik Dasar Bermain Sepakbola, Solo, Tiga Serangkai, hal. 15-18

Uliyandari, Adhikarmika, 2009, Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap

Perubahan Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2 Max) pada Siswa

Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 11-15 Tahun. Universitas

Diponegoro, Semarang, diakses pada tanggal 7 Februari 2011, http://eprints.undip.ac.id/1000/1/Adhikarmika_Uliyandari.pdf

Vander et al, 2001, Human Physiology : The Respiratory System, In : Human Physiology The Mechanism of Body Function, 8th ed. Boston : McGraw-Hill, p.475-486

Verducci F, 1990, Measurement Concepts in Physical Education, Missouri (USA) , The C.V. Mosby Company, hal. 43-48

Welsman JR, Armstrong N, 1996, ‘The Measurement and Interpretation of Aerobic Fitness in Children : Current Issues’. Journal of the Royal

Society of Medicine. 1996; 89: 281-5.

Wibowo N, 2007. ‘Karakteristik Permainan Dengan Metode Latihan Daya Tahan Aerobik Menengah Bagi Pemain Sepak Bola’. Jurnal Elektronik. http://novianwibowo.blogspot.com/ penjaskes.

Yanuarti HP, 1999, Perbandingan Profil Kebugaran Jasamani antara Anggota Dengan Bukan Anggota Unit sepakbola Fakultas kedokteran Universitas

(17)

   

1   

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Olahraga merupakan gerak tubuh yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992). Olahraga terdiri atas rangkaian gerakan yang melibatkan kerjasama dari sistem tubuh. Kapasitas gerak memerlukan komponen agar ATP dalam jaringan tetap tersedia dengan menggunakan daya tahan kardiorespirasi. Daya tahan kardiorespirasi adalah kemampuan untuk melanjutkan atau bertahan dalam melakukan aktifitas fisik tertentu berkaitan dengan kelompok otot yang besar dalam periode waktu tertentu yang menggambarkan kemampuan dari sistem sirkulasi dan respirasi untuk menyesuaikan atau memulihkan diri dari efek kerja atau latihan seluruh tubuh. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap daya tahan kardiorespirasi adalah usia, genetik, jenis kelamin, dan latihan fisik (Fox 1988).

Permainan bola basket merupakan olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia, tetapi tidak sepopuler sepak bola. Pemain basket membutuhkan kesegaran jasmani yang meliputi kapasitas volume oksigen maximal (VO2 max) dan ketahanan fisik. Olahraga basket meliputi metabolisme

(18)

 

sebagian besar anaerobik, baik pemain depan, tengah, ataupun belakang (Wibowo, 2007).

Pada permainan bola basket terdapat beberapa posisi yaitu center, power

forward, small forward, shooting guard, dan point guard. Sedangkan pada

permainan sepak bola secara umum terdapat 4 posisi yaitu penjaga gawang, pemain belakang, gelandang, dan penyerang. Latihan yang dijalankan bertujuan meningkatkan sistim kardiorespirasi. Pengukuran ketahanan kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik dapat dilakukan dengan cara mengukur VO2 max (Astrand,

1986). VO2 max adalah jumlah maximal oksigen yang dapat dikonsumsi selama

aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan. VO2 max tergantung

kepada keadaan kardiovaskular, respirasi, hematologi, dan kemampuan oksidatif otot. Pengukuran nilai VO2 max ini dapat digunakan untuk menganalisis efek dari

suatu program latihan fisik (Astorin, 2000. Rodrigues, 2006).

(19)

3   

 

bersepeda merupakan olahraga yang cenderung dilakukan dengan intensitas rendah-sedang pada waktu yang panjang secara dominan akan mengunakan metabolisme aerob untuk menghasikan energi. Sedangkan untuk olahraga beregu seperti sepakbola, bola basket, hoki yang biasanya merupakan kombinasi antara komponen intensitas rendah-tinggi yang juga diselingi dengan periode istirahat akan mengunakan kombinasi metabolisme aerob dan anaerob untuk menghasilkan energi (Schumm, 1993).

Peneliti melakukan penelitian pada atlet bola basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan atlet sepak bola Arema Indonesia karena Bimasakti Nikko Steel Malang dan Arema Indonesia merupakan klub yang terjangkau untuk diadakan penelitian sesuai dengan syarat penelitian menurut Hulley dan Cummings dengan akronim FINER dimana pada penelitian ini ditekankan pada Feasible.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan VO2 Max atlet bola basket Bimasakti Nikko Steel

Malang dengan atlet sepak bola Arema Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai VO2

Max atlet bola basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan atlet sepak bola Arema Indonesia.

1.3.2 Tujuan Khusus

(20)

 

2. Mengetahui perbedaan proporsi tubuh atlet bola basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan atlet sepak bola Arema Indonesia.

3. Mengetahui perbedaan umur atlet bola basket Bimasakti Nikko Steel Malang dan atlet sepak bola Arema Indonesia.

4. Mengetahui perbedaan VO2 Max atlet bola basket Bimasakti Nikko

Steel Malang dan atlet sepak bola Arema Indonesia. 1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Akademis

1. Sebagai bahan kajian bagi pengembangan ilmu kedokteran terutama ilmu kedokteran olahraga.

2. Sebagai sumber informasi bagi semua pihak terutama dalam bidang kesehatan jasmani dan untuk memperluas khasanah keilmuan khususnya ilmu kedokteran olahraga.

1.4.2 Praktis

A. Tenaga kesehatan

Sebagai masukan bagi petugas kesehatan, untuk dapat menentukan derajat kesegaran jasmani pada atlet bola basket dan atlet sepak bola dengan menggunakan VO2 Max.

B. Manajemen Bimasakti Nikko Steel Malang dan Arema Indonesia 1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan Bimasakti Nikko Steel

Malang dan Arema Indonesia dapat lebih efektif dalam memfokuskan porsi latihan.

(21)

5   

 

C. Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Peralatan makan dari plastik atau melamin yang tidak disarankan dipakai oleh Kementerian Kesehatan biasanya mengandung bahan kimia berbahaya.. Bahan kimia tersebut

Penelitian ini membuktikan bahwa perbankan syariah memiliki potensi besar dalam mengimplementasikan financial inclusion, ditunjukkan dengan pertumbuhan yang

[r]

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

Seperti yang dikatakan diawal bahwa bumi sebagai ruang yang transparan, maka globalisasi dinilai sebagai pintu pembuka bagi sebuah kondisi dimana interakasi sosial bisa terjadi

[r]

Untuk mengetahui efektivitas penggunaan trainer yang dikembangkan sebagai media pembelajaran ini, maka dilakukan pengujian pemahaman siswa sebelum pembelajaran dengan

2.Harapan pasien terhadap pelayanan yang diterimanya di poli umum instalasi rawat jalan RSUD Kota Prabumulih untuk kelima dimensi kualitas pelayanan adalah 76,8% pasien memiliki