• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN BUTTERFLY VALVE TURBIN POROS HORIZONTAL BENDUNGAN SARADAN MADIUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN BUTTERFLY VALVE TURBIN POROS HORIZONTAL BENDUNGAN SARADAN MADIUN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

I. Latar Belakang dan Rumusan Masalah

Dokumen ini membahas perancangan katup kupu-kupu (butterfly valve) untuk turbin poros horizontal pada Bendungan Saradan, Madiun. Latar belakangnya didasari pada meningkatnya kebutuhan energi di Indonesia yang diiringi dengan menipisnya sumber daya energi fosil. Dokumen mengutip data Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025 yang memprediksi habisnya cadangan minyak bumi dalam 23 tahun, gas dalam 62 tahun, dan batubara dalam 146 tahun (Kementrian ESDM, 2006). Hal ini mendorong pemanfaatan energi terbarukan, salah satunya tenaga air, yang masih memiliki potensi besar di Indonesia. Namun, perancangan turbin sebelumnya oleh Syafrial Hidayat dinilai belum lengkap karena tidak mencakup perancangan butterfly valve yang krusial untuk menjaga kestabilan aliran air. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada perancangan butterfly valve tersebut, menggunakan data debit aliran (Q = 2 m3/s) dan tinggi jatuh (head H = 21,4 m) sebagai acuan. Rumusan masalahnya berfokus pada kapasitas aliran penstock, sistem kerja butterfly valve, dan desain serta perancangannya. Tujuannya adalah untuk mengetahui debit aliran dalam penstock, menghasilkan sistem kerja butterfly valve yang baik, dan menghasilkan desain butterfly valve yang optimal. Batasan masalah ditekankan pada perhitungan fluida, struktur, dan sistem gerak valve untuk menjaga fokus penelitian.

II. Tinjauan Pustaka dan Metodologi Perancangan

Bagian ini kemungkinan besar membahas teori-teori dasar yang relevan, seperti prinsip kerja PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro), jenis-jenis turbin air, dan fungsi serta karakteristik butterfly valve. Meskipun detailnya tidak tersedia dalam cuplikan teks, diperkirakan penjelasan mengenai komponen-komponen PLTMH (intake, saluran pembawa, bak pengendap, saluran pelimpah, rumah pembangkit, dan tail race) akan disertakan untuk memberikan konteks perancangan butterfly valve dalam sistem PLTMH secara keseluruhan. Jenis turbin yang digunakan kemungkinan besar dijelaskan, bersama dengan pertimbangan pemilihan jenis turbin yang tepat untuk kondisi spesifik di Bendungan Saradan. Metodologi perancangan mungkin melibatkan analisis morfologi butterfly valve untuk menentukan desain yang optimal, yang kemudian diuraikan secara bertahap. Metode pengumpulan data juga mungkin dijelaskan, termasuk data-data yang digunakan dari perancangan turbin sebelumnya. Flowchart perancangan butterfly valve mungkin disajikan sebagai gambaran alur perancangan secara visual. Secara keseluruhan, bagian ini akan memberikan dasar teoritis dan metodologis untuk perancangan butterfly valve yang dilakukan.

III. Perhitungan dan Perancangan Butterfly Valve

Bagian ini merupakan inti dari dokumen, di mana dilakukan perhitungan dan perancangan detail butterfly valve. Perhitungan akan mencakup aspek-aspek seperti perhitungan tekanan internal dan eksternal pada valve body, perhitungan kekuatan material valve body, flange, gasket, dan baut untuk memastikan kekuatan dan keamanan struktur. Perhitungan poros katup juga penting untuk memastikan kinerja dan ketahanan komponen tersebut. Dimensi butterfly valve yang direncanakan, diduga berpedoman pada DN600 (atau 24”), mungkin didasarkan pada ketersediaan komponen pendukung di pasaran. Penelitian ini kemungkinan besar menggunakan pendekatan dimensi butterfly valve DN600 karena ketersediaan suku cadang yang lebih mudah di pasaran. Hasil perhitungan akan digunakan untuk menentukan spesifikasi material, dimensi, dan toleransi pembuatan butterfly valve. Simulasi dan analisis menggunakan perangkat lunak mungkin dilakukan untuk memvalidasi desain dan memastikan kinerjanya sesuai dengan kebutuhan. Gambar-gambar desain dan hasil simulasi mungkin disertakan untuk memberikan gambaran visual yang jelas dari proses perancangan.

IV. Kesimpulan dan Saran

Bagian terakhir merangkum temuan-temuan utama dari perancangan butterfly valve, termasuk spesifikasi desain yang dihasilkan, dan evaluasi kinerja yang diharapkan. Kesimpulan akan menekankan keberhasilan dalam mencapai tujuan penelitian, yaitu menghasilkan desain butterfly valve yang memenuhi kebutuhan sistem turbin poros horizontal di Bendungan Saradan. Saran-saran mungkin diberikan untuk pengembangan lebih lanjut, misalnya penggunaan material yang lebih optimal, perbaikan desain untuk efisiensi yang lebih tinggi, atau usulan untuk penelitian lebih lanjut terkait aspek-aspek yang belum tercakup dalam penelitian ini. Saran ini dapat mencakup pengujian prototipe untuk memvalidasi perhitungan dan desain secara empiris, serta rekomendasi untuk pengembangan sistem kontrol dan monitoring untuk memastikan operasional butterfly valve yang optimal. Nilai praktis dari dokumen ini sangat tinggi, karena memberikan panduan praktis perancangan butterfly valve untuk aplikasi PLTMH. Informasi ini dapat digunakan oleh para insinyur dan teknisi dalam merancang dan membangun sistem PLTMH yang lebih efisien dan handal. Kontribusi utama adalah penyelesaian celah dalam perancangan turbin sebelumnya dengan mengintegrasikan perancangan butterfly valve yang sangat penting untuk kestabilan dan efisiensi sistem.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, perancangan tugas akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan merancang media informasi berupa buku ilustrasi dan terdapat beberapa media pendukung

Permasalahan pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah bagaimana merancang dan membangun sistem turbin angin untuk wilayah dengan kecapatan angin rendah serta

 Fokusan dari tugas akhir ini adalah membahas tentang sistem monitoring kecepatan angin pada turbin angin, dan pada perancangan ini menggunakan mikrokontroler ATMega8535

Pada bab III ini akan dijelaskan dengan metode yang digunakan dalam pembuatan dan pengolahan data serta perancangan dalam pembuatan Tugas Akhir yang berjudul ”

Karena itu lah penulis mampu menyelesaikan dan menyusun Tugas Akhir : Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang berjudul Perancangan Marina Central

Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang kampanye yang dapat mencegah dampak dari Gaslighting pada korban.. Hasil akhir yang dibuat melalui perancangan tugas akhir

Energi angin dapat dimanfaatkan menjadi energi mekanik oleh bilah-bilah sudu yang terhubung pada sebuah generator listrik, untuk menghasilkan listrik.Pada tugas

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMIPIH POROS BAJA TUGAS AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Pada Program Studi Teknik Mesin Oleh :