• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Langkah Meningkatkan Prestasi di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Langkah Meningkatkan Prestasi di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

KKL-PPM

PELAKSANAAN LOMBA CERDAS CERMAT UNTUK SISWA TINGKAT

SEKOLAH DASAR SEBAGAI LANGKAH MENINGKATKAN PRESTASI

DI DESA CIBEUSI, KECAMATAN CIATER, KABUPATEN SUBANG.

Oleh :

FITRI PUSPA EKASARI NIM. 41710001

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, penulis dan pihak

perusahaan tempat penelitian, menyetujui :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonsia

Hak Bebas

Royalty Nonekslusif

atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan

pendidikan”.

Bandung, 2 Agustus 2013

Penulis, Kantor Desa Cibeusi,

Kepala Desa Cibeusi

Fitri Puspa Ekasari NIM. 41710001

Mengetahui,

Dosen Pembimbing KKL-PPM

(3)

vi

1.5.6. Kondisi Pemerintahan Desa 1.5.6.1. Pembagian Wilayah Desa... 11

1.5.6.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa... 12

1.5.6.3. Visi dan Misi... 12

BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1. Target... 13

2.2. Luaran... 14

BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1. Metode Pelaksanaan... 17

3.2. Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat 3.2.1. Jadwal Lomba Cerdas Cermat... 28

(4)

vii

3.2.3. Pendaftaran Peserta Lomba Cerdas Cermat... 29

3.2.4. Kewajiban Peserta Lomba Cerdas Cermat... 30

3.2.5. Hak Peserta Lomba Cerdas Cermat... 30

3.2.6. Tata Tertib Lomba Cerdas Cermat... 31

3.2.7. Mekanisme Lomba Cerdas Cermat... 32

3.2.8. Materi soal Lomba Cerdas Cermat ... 32

3.2.9. Juri Lomba Cerdas Cermat... 32

3.2.10. Technical Meeting Lomba Cerdas Cermat... 33

3.2.11. Penyelenggara Lomba Cerdas Cermat... 34

3.2.12. Pendanaan Lomba Cerdas Cermat... 34

3.2.13. Hadiah dan Penghargaan Lomba Cerdas Cermat 34 BAB IV HASIL YANG DICAPAI 4.1. Sebelum Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat... 35

4.2. Pada Saat Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat... 36

4.3. Hasil Yang Dicapai…... 36

4.4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat... 39

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan... 41

5.2. Saran... 41

DAFTAR PUSTAKA... 43

(5)

iv

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya, maka saya dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Tahun 2013. Laporan akhir ini berjudul Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat Untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Langkah Meningkatkan Prestasi Di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Laporan akhir individual ini adalah bentuk dan jenis program kerja yang telah saya lakukan diharapkan mampu menjadi suatu proses pemberdayaan bagi masyarakat. Sehingga, sangat diharapkan terjadinya perkembangan dan pertumbuhan dalam bidang-bidang yang telah diberdayakan, terutama dalam bidang-bidang pendidikan dan teknologi di masyarakat.

Oleh karena itu, saya berharap bahwa kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut benar-benar mampu memberikan suatu perkembangan yang positif dalam kehidupan masyarakat Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Sehingga terjadilah sebuah pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.

Dengan terselesaikannya kegiatan KKL-PPM dan laporan akhir individual ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya pada khususnya sehingga saya mampu menyelesaikan kegiatan KKL-PPM dan laporan akhir individual. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (Unikom).

2. Ibu DR. Dewi Kurniasih, S.IP., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Dosen Pembimbing KKL.

(6)

v

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (Unikom).

5. Bapak Acub Andriana, selaku Kepala Desa di Desa Cibeusi. 6. Bapak Atang Suhendi, selaku Sekretaris Desa di Desa Cibeusi. 7. Seluruh Kepala Urusan dan Perangkat Desa di Desa Cibeusi.

8. Seluruh masyarakat Desa Cibeusi dan teman teman kelompok KKL-PPM yang telah membantu saya dalam menyusun laporan ini. 9. Papa dan Mama tercinta, yang selalu memberikan doa dan motivasi

kepada penyusun.

10. Kakek dan Nenek, saudara-saudara, serta teman dekat penyusun yang selalu memberikan semangat.

Selanjutnya, saya pun berharap semoga laporan akhir individual ini dapat memenuhi salah satu tugas wajib dalam Mata Kuliah Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM). Semoga laporan akhir individual ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini pada umumnya.

Bandung, Desember 2013

(7)

43

Buku Panduan

Panitia KKL-PPM. 2013. Panduan KKL Berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom Bandung.

Dokumen

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) merupakan suatu bentuk aktivitas perkuliahan kurikuler dengan bentuk tertentu yang lebih bersifat praktis interdisipliner sebagai salah satu langkah pendidikan keterampilan bermasyarakat untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) merupakan praktek penerapan ilmu yang bersifat interdisipliner dan dikembangkan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Komputer Indonesia.

Universitas Komputer Indonesia (Unikom) adalah perguruan tinggi yang berorientasikan pada perpaduan antara ilmu pengetahuan umum dan teknologi. Perpaduan pengetahuan ini diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi bangsa yang memiliki potensi dalam bidang umum, sosial, dan teknologi yang mampu memberdayakan potensi kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, Perguruan Tinggi Universitas Komputer Indonesia mengadakan program perkuliahan yang melibatkan mahasiswa untuk terjun langsung di dalam masyarakat. Program tersebut dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM).

Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) ini wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan studi di Unikom, untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung di masyarakat.

(9)

paradigma pemberdayaan, dan menerapkan KKL-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam pelaksanaannya dapat menjadi alat solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia.

Kegiatan KKL-PPM tentu sangat diperlukan oleh masyarakat, yakni guna mendapatkan bantuan berupa sumbangan pikiran dan tenaga yang dapat membantu masyarakat mengembangkan pikiran, pola berfikir, dan potensi masyarakat dalam bidang-bidang keagamaan, pemerintahan, sosial, ekonomi, budaya, teknologi dan kemasyarakatan.

Adapun langkah-langkah Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) Program Studi Ilmu Pemerintahan sebagai berikut :

1. Mengikuti beberapa kali Konsolidasi KKL-PPM dengan Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan

2. Mempelajari petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang mencakup :

a. Tujuan KKL-PPM,

b. Manfaat KKL-PPM bagi mahasiswa, Unikom, dan masyarakat,

c. Tata tertib peserta KKL-PPM,

d. Pelaksanaan KKL-PPM yang mencakup waktu, lokasi dan peserta KKL-PPM,

e. Sasaran KKL-PPM,

f. Tugas mahasiswa dalam melaksanakan KKL-PPM, g. Metode pelaksanaan KKL-PPM,

h. Cara penilaian KKL-PPM, i. Pelaksanaan KKL-PPM, j. Pelaporan KKL-PPM.

3. Mempersiapkan segala peralatan dan perlengkapan yang berhubungan dengan kebutuhan dan kegiatan KKL-PPM.

(10)

1. Perkenalan, dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2013. a. Tiba di Desa Cibeusi

b. Penempatan dalam pemondokan

c. Pertemuan atau perkenalan dengan aparat pemerintah Desa d. Berkenalan dengan masyarakat yang ada di Desa Cibeusi Tujuan dari perkenalan ini adalah untuk memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan mahasiswa KKL-PPM berada di Desa, serta untuk dapat diterima dan mendapat dukungan dari masyarakat.

2. Pengumpulan informasi dan data pada tanggal 15 Juli 2013. a. Data yang di peroleh :

 Keadaan geografis (tanah dan tata ruang)

 Keadaan demografis (angka-angka kependudukan)

 Keadaan sosiologis (pola hubungan sosial, proses

ekonomi dan struktur pemerintahan Desa)

b. Teknik yang di gunakan dalam pengumpulan informasi dan data :

 Wawancara (berpedoman pada pedoman wawancara)  Observasi (pengamatan)

 Studi dokumentasi (berupa foto dan dokumen)

c. Sumber data :

 Aparat pemerintahan desa (Kepala Desa dan Sekretaris

Desa)

Desa Cibeusi Kec. Ciater, Kab. Subang adalah lokasi dimana penyusun melaksanakan KKL-PPM. Desa Cibeusi ini adalah Desa yang sangat strategis dengan tingkat penduduk yang homogen. Desa ini memiliki Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang baik, sehingga terdapat berbagai kemajuan dibeberapa bidang kemasyarakatan. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa Desa ini tidak terlepas dari beberapa masalah yang sebenarnya terjadi dalam masyarakat.

(11)

ditujukan untuk membantu program pembangunan dalam masyarakat baik dalam bentuk fisik maupun non fisik, yang diharapkan mampu memberikan dampak yang positif dan memberikan pemberdayaan bagi masyarakat Desa Cibeusi.

Pendidikan merupakan hak dari setiap manusia. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia termasuk untuk mencapai kesejahteraan hidup. Hal tersebut diakui pemerintah dengan membuat program wajib belajar 9 tahun bagi anak-anak.

Pendidikan adalah salah satu aspek penting di dalam setiap kelompok masyarakat dan anak-anaklah yang menjadi pelaku utama aspek penting ini. Melihat fenomena tersebut saya sebagai mahasiswa yang sedang melakukan KKL-PPM ingin terlibat di dalamnya. Pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar untuk menciptakan generasi muda yang ahli pada bidangnya dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Pendidikan merupakan bekal untuk menghadapi persaingan, terutama di era globalisasi ini.

Sebagian besar penduduk Desa Cibeusi adalah pelajar. Mereka mempunyai semangat belajar yang tinggi. Salah satu misi Desa Cibeusi yaitu “Mewujudkan masyarakat cibeusi sehat, cerdas, dan ceria”. Berkaitan dengan latar belakang tersebut maka penyusun tertarik untuk mengadakan lomba cerdas cermat sebagai program kerja bidang pendidikan yang merupakan program nonfisik yang hasilnya akan dituangkan dalam bentuk laporan akhir KKL-PPM dengan judul : Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Langkah

Meningkatkan Prestasi di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten

Subang.

1.2. Rumusan Masalah

(12)

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari KKL-PPM ini, yaitu untuk mengetahui Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Langkah Meningkatkan Prestasi di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KKL-PPM) ini bertujuan untuk :

1. Mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi, aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dan tolak ukur evaluasi KKL-PPM. 2. Membantu mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang dipelajari secara langsung yang sesuai dengan teori sehingga memberi manfaat bagi masyarakat.

3. Membekali mahasiswa untuk memiliki kemampuan pendekatan kepada masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. 4. Membantu pemberdayaan masyarakat dengan cara meningkatkan

kreativitas dan kemampuan melalui pelatihan-pelatihan dan lomba-lomba yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKL-PPM Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (Unikom).

1.4. Kegunaan

Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KKL-PPM) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik untuk mahasiswa, perguruan tinggi dan masyarakat, yaitu:

1. Mahasiswa

a. Mempraktekkan teori yang telah diterima di kampus di dalam kehidupan nyata pada masyarakat.

(13)

c. Mendewasakan cara berpikir mahasiswa dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam menelaah, merumuskan dan memecahkan masalah.

2. Perguruan Tinggi

a. Mendapatkan feed back yang merupakan hasil pengintegrasian para mahasiswa dalam proses pembangunan di masyarakat.

b. Mengenali bermacam masalah yang ada di masyarakat untuk di gunakan sebagai contoh memberikan materi perkuliahan dan pengembangan penelitian.

c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan instansi terkait atau departemen lain melalui kerja sama mahasiswa yang melaksanakan KKL-PPM.

3. Masyarakat

a. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

b. Mendapatkan sumbangan tenaga, pemikiran, ilmupengetahuan dan teknologi dalam merealisasikan pembangunan.

c. Membantu kader-kader penerus pembangunan di tengah masyarakat sehingga menjamin kelanjutan upaya pembangunan.

1.5. Gambaran Umum Desa

1.5.1. Kondisi Geografis

(14)

1. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Nagrak. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Cupunagara. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Cikole. 4. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Cibitung.

Suhu rata-rata harian di daerah Desa Cibeusi Kecamatan Ciater adalah 32.49 oC Iklim Desa Cibeusi Kecamatan Ciater, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater. Iklim suatu daerah sangat berpengaruh dalam kehidupan utamanya untuk pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup binatang ternak. Selain itu, kondisi geografis Desa Cibeusi Kecamatan Ciater umumnya merupakan perbukitan.

1.5.2. Kondisi Demografi

Desa Cibeusi Kecamatan Ciater merupakan desa yang mempunyai jumlah penduduk 916 KK yang terbagi kedalam 4 dusun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 1.345 jiwa dan penduduk perempuan adalah 1.406 jiwa. Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1

Jumlah Penduduk

Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV

687 org 810 org 591 org 671 org

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

(15)

Tabel 2

Jumlah Kepala Keluarga (KK)

Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV

290 KK 341 KK 129 KK 156 KK

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

Berdasarkan tabel 2 di atas, jumlah Kepala Keluarga di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang adalah 916 KK.

Tabel 3

Klasifikasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Kelompok Umur

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

1.5.3. Sejarah Desa

(16)

sekarang ini dari tokoh masyarakat yang ada asal usul dinamakan Desa Cibeusi dikarenakan Kampung Pesisian Banyak Air dan Batu, dalam arti Air dingin dan selalu dibutuhkan oleh semua Orang, batu keras seperti besi

Sejak terbentuknya Desa Cibeusi hingga saat ini yang menjadi Kepala Desa secara berurutan dipimpin oleh :

1. Bapak Ingi

Pada umumnya tingkat pendidikan masyarakat Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang dapat dikategorikan sedikit membaik, terbukti dengan banyaknya lulusan sekolah tingkat pertama dan tingkat atas, namun demikian masih ada juga sebagian masyarakat kategori kurang mampu yang tidak mau melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi dikarenakan kurangnya tingkat pengetahuan akan pentingnya pendidikan.

(17)

belum menyadari betapa pentingnya bergotong royong di dalam masyarakat, tetapi hal tersebut tidak menjadi kendala yang berarti.

Tabel 4

Tingkat Pendidikan

Pra Sekolah SD SMP SLTA Sarjana

572 org 1.847 org 210 org 107 org 15 0rg

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

1.5.5. Keadaan Ekonomi

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Usaha tersebut dilihat dari kegiatan manusia berjuang demi kelangsungannya itu, setiap manusia mempunyai usaha yang berbeda-beda menurut kemampuan mereka.

Penduduk Desa Cibeusi Kecamatan Ciater umumnya bermatapencaharian sebagai buruh tani sehingga keadaan ekonomi di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater lebih di dominasi oleh ekonomi menengah ke bawah.

Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 5

Mata Pencaharian Penduduk

Petani peternak Buruh PNS Pegawai

Swasta Pedagang Wiraswasta

1900

org 100 org

1.327

org 7 org 204 org 175 org 898 org

(18)

Tabel 6

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

Tabel 7

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

Tabel 8

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

1.5.6 Kondisi Pemerintahan Desa

1.5.6.1. Pembagian wilayah desa

(19)

1.5.6.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

_ _ _ _

I

I

Sumber : RPJMDes Desa Cibeusi

1.5.6.3. Visi dan Misi

1. Visi : Mewujudkan Desa Cibeusi mandiri gotong royong dinamis, nyaman, sejahtera dan seimbangnya pembangunan fisik dan mental serta berakhlakul karimah.

2. Misi :

a. Mewujudkan masyarakat Desa Cibeusi mandiri dan sejahtera. b. Mewujudkan masyarakat Cibeusi beriman, bertaqwa dan

berahlakul karimah.

c. Mewujudkan membangun fisik dan mental.

d. Mewujudkan kebersamaan untuk tercapainya masyarakat yang dinamis, nyaman dan sejahtera.

e. Mewujudkan masyarakat Cibeusi sehat, cerdas, dan ceria.

(20)

13

TARGET DAN LUARAN

2.1. Target

Setiap kegiatan atau suatu program pasti ada target yang ingin dicapai. Target yang dapat dicapai bisa berkaitan dengan pelaksana, sasaran dan masyarakat yang tidak terlibat secara langsung dengan kegiatan atau program tersebut. Untuk mencapai keberhasilan suatu kegiatan atau program tersebut perlu keterlibatan atau partisipasi aktif dari semua pihak, baik sebagai pelaksana maupun obyek sasaran (peserta).

Target dalam program kerja Lomba Cerdas Cermat ini adalah siswa SD Negeri Marga Asih, Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Siswa tingkat Sekolah Dasar diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, dengan demikian program kerja ini dapat terselesaikan atau terlaksana dengan baik.

Pada gilirannya target tersebut mempunyai manfaat yang luas. Selain bagi siswa Sekolah Dasar Negeri Marga Asih, Desa Cibeusi Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, juga bagi pelaksana atau panitia, sehingga menambah pengalaman dan berorganisasi atau mengelola suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang. Begitu juga bagi masyarakat desa (penonton) pada umumnya mendapatkan tontonan yang segar dan mendidik yang dapat menambah pengetahuan umum.

Siswa aktif dan antusias (bersemangat dan bergembira) untuk mengikuti lomba cerdas cermat sebagai peserta yang baik. Mengikuti lomba dilakukan secara sportif. Dalam mendapatkan kejuaraan tidak melakukan kecurangan. Dengan kata lain, untuk mencapai kesuksesan tidak menghalalkan berbagai cara.

(21)

Siswa atau peserta Lomba Cerdas Cermat bisa mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh panitia lomba cerdas cermat yang berkaitan dengan waktu, cara menjawab, hukuman bagi yang melanggar aturan permainan dan lain-lain. Di sini siswa Sekolah Dasar belajar memahami suatu ketentuan atau aturan yang ada dan mentaatinya dengan baik sebagaimana mestinya.

Ketika berlangsungnya lomba menerima keputusan yang telah diputuskan oleh dewan juri dengan lapang dada. Mengakui keunggulan atau kelebuhan lawan dan menyadari kekurangan atau kelemahan diri dalam hal ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan soal-soal cerdas cermat. Peserta tidak memaksakan kehendaknya untuk memenangkan Lomba Cerdas Cermat.

2.2. Luaran

Setelah melakukan lomba cerdas cermat ini diharapkan siswa tingkat Sekolah Dasar Negeri Marga Asih di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang dapat lebih meningkatkan prestasi akademik. Dengan mengikuti Lomba Cerdas Cermat, pemahaman siswa Sekolah Dasar semakin meningkat, pada gilirannya hasil belajar di sekolah semakin baik. Lebih jauh, dengan adanya Lomba Cerdas Cermat dapat menunjang kemajuan pendidikan yang ada di Sekolah Dasar Negeri Marga Asih di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Kemudian, dapat memacu anak untuk terus belajar dengan giat agar mencapai juara. Melalui cerdas cermat, siswa akan terpacu dan termotivasi untuk lebih bergairah dan bersemangat untuk menggali ilmu melalui soal-soal yang ada pada saat pelaksanaan cerdas cermat tersebut. Dalam hal ini siswa belajar tidak hanya berlangsung atau dilakukan di dalam kelas, tetapi bisa diakukan pada forum lain, yaitu Lomba Cerdas Cermat.

(22)

saat kalah tidak mengalami putus asa atau putus harapan untuk terus belajar dan belajar.

Menambah wawasan dan pengetahuan siswa tingkat Sekolah Dasar. Dengan mengikuti cerdas cermat, siswa akan mendapatkan ilmu baru yang tidak diterima di dalam kelas pada saat berlangsungnya KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Begitu juga pengetahuan yang diperoleh siswa Sekolah dasar tidak hanya berkaitan dengan materi atau bahan pelajaran sekolah. Akan tetapi siswa mendapatkan ilmu pengetahuan umum di luar kelas atau sekolah.

Melatih kepemimpinan dan kepercayaan diri pada diri siswa. Ketika berlangsungnya cerdas cermat, siswa belajar menjadi pemimpin kelompok. Bagaimana mengelola, mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. Untuk mengelola orang lain tentu saja dibutuhkan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi.

Mempunyai kesempatan untuk menguji pemahaman terhadap soal-soal cerdas cermat dan kemampuan diri dalam menjawab soal-soal tersebut. Apabila siswa bisa menjawab soal-soal cerdas cermat, maka rasa PD (percaya diri) siswa akan semakin bertambah. Dengan kata lain, rasa minder atau rasa rendah diri akan terkikis dengan mengikuti lomba cerdas cermat.

(23)

secara rapi. Pada gilirannya dewan juri bisa memahami jawaban yang diberikan siswa Sekolah Dasar (peserta).

Dengan demikian, sesudah melaksanakan lomba cerdas cermat diharapkan siswa Sekolah Dasar Nengeri Marga Asih di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang tiga aspek yang harus dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar Negeri Marga Asih, yakni: aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek psikomotor (keterampilan).

Melalui cerdas cermat, kognitif (pengetahuan) siswa semakin bertambah mendalam dan luas. Hal ini menyadarkan siswa bahwa ilmu pengetahuan bisa di dapat di mana dan kapan pun, tidak terbatas oleh ruang kelas dan jam pelajaran yang ada. Begitu juga bahan pelajaran mencakup media cetak dan narasumber yang berkompeten. Oleh karena itu menuntut siswa untuk belajar dalam setiap kesempatan. Siswa harus mempunyai motto: “Tiada hari tanpa belajar”.

Berikutnya, dari segi afektif (sikap) akan berubah. Setelah mengikuti lomba diharapkan siswa berpandangan positif terhadap kegiatan belajar. Belajar selama ini dianggap beban, sikapnya beruba. Belajar selain sebagai kewajiban juga sebagai kebutuhan. Apabila tidak belajar, merasa ada yang kurang. Siswa akan merasakan sendiri, apabila tidak belajar dengan sungguh-sungguh akan merugi. Dengan demikian perubahan sikap siswa dalam belajar sangat penting karena berkaitan dengan niat. Apabila siswa mempunyai niat yang baik, maka dalam pelaksanaannya cenderung baik pula. Sebagaimana kita maklumi bahwa amal seseorang (siswa Sekolah Dasar) tergantung niatnya.

(24)

17

METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Pelaksanaan

Untuk melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) diperlukan metode pelaksanaan. Metode pelaksanaan KKL-PPM Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Komputer Indonesia dilakukan dengan 3 metode, yakni :

1. Wawancara

Yaitu sebuah percakapan langsung antara mahasiswa KKL-PPM dan informan, dalam memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab. Proses wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dari informan yaitu : Kepala Desa Cibeusi. Teknik wawancara yang digunakan dalam KKL-PPM ini adalah menggunakan teknik wawancara yang terstruktur. Maksudnya adalah proses wawancara dilakukan secara terencana. Dalam hal ini, mahasiswa KKL-PPM terlebih dulu menyiapkan pedoman wawancara sebagai panduan dalam mewawancarai informan untuk mendapatkan informasi.

Berdasarkan hasil wawancara di perolah data mengenai : sejarah asal-usul terbentuknya Desa, pendiri atau pemimpin Desa dari periode ke periode, perkembangan sejarah Desa dan pembangunan, kondisi sosial budaya masyarakat, Pendidikan dan kelembagaan, aktifitas ekonomi masyarakat, potensi Sumber Daya Manusia (SDM), potensi Sarana dan Prasarana (Jalan, listrik, jaringan telepon, air bersih), potensi Sumber Daya Alam (SDA), pola hidup sehat dan lembaga kesehatan, aktifitas pemuda (Karang taruna), keagamaan dan harapan tentang Desa dikemudian hari.

2. Observasi (pengamatan)

(25)

pengamatan dalam pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek KKL-PPM. Teknik observasi yang akan dilakukan ialah observasi langsung. Maksudnya mahasiswa KKL-PPM melakukan pengamatan langsung ke lokasi yang tujuannya untuk melihat langsung masalah dan gejala yang ada di lokasi KKL-PPM.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama KKL-PPM adalah sebagai berikut :

1. Potensi sumber daya manusia

Setiap individu mempunyai potensi masing-masing, begitu juga masyarakat Desa Cibeusi, berdasarkan hasil observasi rata-rata penduduk memiliki potensi tersendiri, antara lain : petani, peternak, buruh, PNS, Pegawai Swasta, Pedagang dan Wiraswasta. 2. Potensi sumber daya alam

Desa Cibeusi memiliki potensi sumber daya alam, antara lain ; adanya sumber mata air produktif sebanyak 2 titik, tersedia bahan baku, batu dan pasir, daerah agraris, pohon aren, bahan sapu uyun, padi (beras hitam) dan pohon kopi.

3. Potensi Sarana dan Prasarana

Jalan di Desa Cibeusi sudah baik, hal ini ditandai dengan sebagian jalan sudah di aspal. Adanya listrik di Desa Cibeusi. Air di Desa Cibeusi cukup bersih. Adanya mesjid, mushola, balai desa, posyandu, sekolah dasar.

3. Studi dokumentasi

(26)

Gambar 1

Gapura Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

Gambar 2

Kantor Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

(27)

Gambar 3

Tempat pemondokan mahasiswa KKL-PPM

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

Gambar 4

Wawancara dengan Kepala Desa Cibeusi, Bapak Acub Andriana.

(28)

Gambar 5

Membantu memasukkan data Formulir Data Pemutakhiran Data Keluarga (MDK) Tahun 2013

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

Gambar 6

Memberikan pengajaran baca al-quran kepada anak-anak yang mengikuti pesantren kilat di Desa Cibeusi.

(29)

Gambar 7

Kerja Bakti membersihkan jalan umum dari berbagai macam sampah yang ada dan rumput-rumput yang tumbuh liar di pinggir jalan umum.

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

Gambar 8

Memberikan pengajaran dan pelatihan aplikasi Microsoft Word 2010 kepada siswi kelas 4 di SDN Marga Asih Desa Cibeusi.

(30)

Gambar 9

Memberikan pengajaran dan pelatihan aplikasi Microsoft Word 2010 dan Paint kepada siswa kelas 5 di SDN Marga Asih Desa Cibeusi.

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

Gambar 10

Memberikan pengajaran dan pelatihan aplikasi Microsoft Word 2010 dan Paint kepada siswi kelas 6 di SDN Marga Asih Desa Cibeusi.

(31)

Gambar 11

Menyaksikan pertandingan futsal masyarakat Desa Cibeusi

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

Gambar 12

Gapura yang sudah di cat kembali oleh mahasiswa KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom Bandung.

(32)

Gambar 13

Buka Puasa Bersama anak-anak Desa Cibeusi dengan mahasiswa KKL

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

Gambar 14

Penyerahan kembali Mahasiswa KKL-PPM Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom oleh Sekertaris Desa Bapak Atang

Suhendi dan Koordinator Lapangan Bapak Rino Adibowo, S.IP.

(33)

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KKL-PPM), penyusun telah melakukan beberapa program kegiatan, antara lain :

1. Mewawancarai Kepala Desa Cibeusi, Bapak Acub Andriana.

2. Membantu memasukkan data Formulir Data Pemutakhiran Data Keluarga (MDK) Tahun 2013.

3. Memberikan pengajaran baca al-quran kepada masyarakat atau anak-anak yang mengikuti pasantren kilat di Desa Cibeusi.

4. Kerja bakti membersihkan jalan umum dari berbagai macam sampah yang ada dan rumput-rumput yang tumbuh liar di pinggir jalan umum. 5. Memberikan pengajaran dan pelatihan tentang Microsoft Word 2010 dan Paint kepada siswa siswi kelas 4, 5 dan 6 di SDN Marga Asih Desa Cibeusi.

6. Menyaksikan pertandingan futsal masyarakat (anak-anak SDN Marga Asih).

7. Membantu mengecat kembali gapura Desa Cibeusi. 8. Membuat Komasi (Komunitas Pengrajin Cibeusi).

9. Lomba Cerdas Cermat untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar. 10. Buka Puasa Bersama anak-anak Desa Cibeusi.

Tabel 9

JADWAL KEGIATAN

NO. NAMA KEGIATAN MINGGU KE-1

1. Mewawancarai Kepala Desa

(34)

serta menanyakan pengrajin sapu uyun, gula aren, dan beras hitam untuk pembuatan Komasi (Komunitas Pengrajin Cibeusi).

4. Memberikan pengajaran baca al-quran kepada anak-dan rumput-rumput yang tumbuh liar di pinggir jalan umum.

NO. NAMA KEGIATAN MINGGU KE-2

1. Memberikan pengajaran dan pelatihan tentang Microsoft Word 2010 kepada siswa siswi di SDN Marga Asih Desa Cibeusi. 2. Menyaksikan pertandingan

futsal anak-anak SD Desa Cibeusi.

3. Memberikan pengajaran baca al-quran kepada anak-2. Memberikan pengajaran

(35)

3. Penyerahan kembali Mahasiswa KKL-PPM Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom oleh Sekretaris Desa dan Koordinator Lapangan serta perpisahan dengan siswa dan siswi SDN Marga Asih.

Sumber : Hasil Pelaksanaan KKL-PPM

Salah satu program kerja yang akan dibahas oleh penyusun adalah Lomba Cerdas Cermat Untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Langkah Meningkatkan Prestasi Di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

3.2. Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat

3.2.1. Jadwal Lomba Cerdas Cermat

Hari/Tanggal : Rabu, 31 Juli 2013 Pukul : 15.00 WIB.

Tempat : Bale Musyawarah Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

(36)

Gambar 15

Tempat Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

3.2.2. Ketentuan Peserta Lomba Cerdas Cermat

a. Peserta Lomba Cerdas Cermat adalah siswa tingkat Sekolah Dasar

b. Peserta Lomba Cerdas Cermat berjumlah 18 orang yang masing-masing grup terdiri dari 3 orang

3.2.3. Pendaftaran Peserta Lomba Cerdas Cermat

a. Waktu pendaftaran tanggal 29 Juli 2013.

b. Tempat pendaftaran di pemondokan Mahasiswa KKL-PPM

c. Peserta tidak dikenakan biaya apapun.

3.2.4. Kewajiban Peserta Lomba Cerdas Cermat

(37)

3.2.5. Hak Peserta

a. Peserta yang telah terdaftar berhak mengikuti lomba b. Peserta yang juara mendapatkan sertifikat dan hadiah

Tabel 10

Nama Peserta Lomba Cerdas Cermat

NO. NAMA UMUR KETERANGAN

1. Kaka Ginanjar 12 tahun Ketua Grup A 2. Asep Suparman 11 tahun Grup A 3. Luthfi Febriansyah 8 tahun Grup A 4. Ijal 12 tahun Ketua Grup B 5. Gunawan 11 tahun Grup B 6. Ivan Setiawan 11 tahun Grup B 7. Sopian 12 tahun Ketua Grup C

8. Kiki 11 tahun Grup C

9. Ramdan 11 tahun Grup C

10. Elsa Yulianti 12 tahun Ketua Grup D 11. Rina Mulyani 11 tahun Grup D 12. Siska Amelia 10 tahun Grup D 13. Ai Hayati 12 tahun Ketua Grup E 14. Siti Nurlatifah 11 tahun Grup E 15. Elin Herlina 10 tahun Grup E 16. Wiwin Prihartini 12 tahun Ketua Grup F 17. Serla Marpiah 11 tahun Grup F 18. Alya Nurfadilah 10 tahun Grup F

(38)

Gambar 16

Peserta Lomba Cerdas Cermat

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

3.2.6. Tata Tertib Lomba Cerdas Cermat

1. 15 menit sebelum acara di mulai seluruh peserta, supporter, dan juri sudah memasuki ruangan dan sudah duduk pada tempat yang sudah disediakan.

2. Para supporter dilarang membantu, memberi isyarat jawaban kepada peserta lomba dan jka diketahui tim juri membantu regunya maka akan mengurangi point.

3. Pembacaan naskah soal hanya dibacakan satu kali. 4. Peserta dilarang menjawab soal sebelum soal dibacakan

hingga selesai.

5. Tenggang waktu yang diberikan untuk menjawab soal paling lama adalah 15 detik..

(39)

3.2.7. Mekanisme Lomba Cerdas Cermat

1. Lomba Cerdas Cermat ini dibagi menjadi 3 babak, yaitu : a. Babak I

Pada babak ini akan diajukan pertanyaan wajib sebanyak 5 soal tiap tim, kemudian akan diberikan waktu 15 detik untuk menjawab 1 pertanyaan. Untuk setiap sebanyak 5 soal tiap tim, kemudian akan diberikan waktu 15 detik untuk menjawab 1 pertanyaan. Untuk setiap pertanyaan yang benar bernilai 1 point, salah bernilai 0 point. Kemudian dipilih 4 tim terbaik untuk melaju ke babak berikutnya.

c. Babak III

Pada babak ini akan diajukan pertanyaan rebutan sebanyak 10 soal kepada seluruh tim, kemudian akan diberikan waktu 15 detik untuk menjawab 1 pertanyaan. Untuk setiap pertanyaan yang benar bernilai 1 point, salah bernilai 0 point. Kemudian dipilih 3 tim terbaik untuk menjadi juaranya.

3.2.8. Materi soal Lomba Cerdas Cermat

Materi Lomba Cerdas Cermat meliputi mata pelajaran Sekolah Dasar yakni, Agama Islam.

3.2.9. Juri Lomba Cerdas cermat

(40)

Tabel 11

Nama Juri Lomba Cerdas Cermat

NO. NAMA JURI KETERANGAN

1. Fitri Puspa Ekasari Mahasiswa KKL-PPM 2. Ronald Al Kausar Mahasiswa KKL-PPM

3. Oni Karang Taruna

Sumber : Hasil Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.

Gambar 17

Salah satu Juri Lomba Cerdas Cermat, yaitu Fitri Puspa Ekasari.

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

3.2.10. Technical Meeting Lomba Cerdas Cermat

Hari/Tanggal : Selasa, 30 Juli 2013 Pukul : 16.00 WIB.

(41)

Gambar 18

Tempat technical meeting Lomba Cerdas Cermat

Sumber : Dokumentasi KKL-PPM Prodi IP FISIP Unikom.

1.2.11. Penyelenggara Lomba Cerdas Cermat

Penyelenggaraa Lomba Cerdas Cermat adalah panitia Lomba Cerdas Cermat yang merupakan mahasiswa KKL-PPM IP Unikom.

1.2.12. Pendanaan Lomba Cerdas Cermat

Dana untuk Lomba Cerdas Cermat di ambil dari iuran 19 mahasiswa KKL-PPM IP Unikom, masing-masing mahasiswa memberikan iuran yang berjumlah Rp. 5.000. Anggaran untuk hadiah dan sertifikat berjumlah Rp. 95.000.

1.2.13. Hadiah dan Penghargaan Lomba Cerdas Cermat

Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah dilaksanakan di akhir acara. Hadiah untuk Lomba Cerdas Cermat berupa :

(42)

35

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

4.1. Sebelum Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat

Sebelum mengikuti Lomba Cerdas Cermat, siswa tingkat Sekolah Dasar Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang keadaan sikap, pengetahuan dan keterampilannya belum begitu kelihatan dan kurang berkembang sebagaimana mestinya. Untuk lebih jelasnya sebagaimana dipaparkan di bawah ini:

1. Siswa SD merasa ragu untuk mengemukakan atau menyampaikan pendapatnya. Walaupun di antara siswa SD ada yang mempunyai pendapat/opini tentang suatu hal, tetapi belum ada keberanian untuk mengemukakannya. Hal ini terjadi karena belum ada kesempatan atau sarana untuk melatih mengemukakan pendapatnya.

2. Siswa merasa malu dan takut untuk meminta mengulang pertanyaan kepada yang memberikan pertanyaan. Padahal apa yang ditanyakan kepada siswa SD tersebut kurang jelas.

3. Siswa SD kurang PD (percaya diri) atas kemampuan yang dimilikinya. Kurang rasa PD ini timbul karena belum dicoba atau diuji sampai sejauh mana kemampuan yang ada pada dirinya. 4. Ketika siswa SD ditanya oleh orang lain kurang serius atau kurang

sungguh-sungguh untuk menjawabnya. Di sini siswa SD kurang perhatian ketika ada pertanyaan yang ditujukan kepadanya.

5. Siswa SD kurang mengakui dan menghargai kemampuan atau keunggulan orang lain. Siswa SD belum menyadari penuh bahwa ada siswa lain yang lebih mampu dalam bidang tertentu.

(43)

4.2. Pada Saat Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat

Pada saat mengikuti Lomba Cerdas Cermat, siswa SD keadaan sikap, pengetahuan dan keterampilanya sudah tampak perkembangannya. Untuk lebih rincinya seperti diuraikan berikut ini: 1. Siswa SD merasa berani untuk menyampaikan pendapat atau

jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh panitia. Dengan adanya kesempatan atau wahana untuk melatih berpendapat, maka siswa SD sudah mulai menunjukkan keberaniannya.

2. Ketika mendapat pertanyaan yang kurang jelas, siswa berani untuk meminta mengulang pertanyaannya kepada panitia. Pada kesempatan ini siswa tidak merasa ragu lagi untuk mendapatkan pemahaman tentang suatu pertanyaan, sehingga dia bisa memberi jawaban dengan benar dan tepat.

3. Siswa SD sudah mulai PD (percaya diri) atas kemampuan yang dimilikinya. Dia merasa yakin bahwa dirinya mempunyai beberapa kelebihan yang layak untuk ditampilkan atau ditunjukkan.

4. Siswa antusias dalam menerangkan atau menguraikan jawaban yang diberikan Panitia Lomba Cerdas Cermat. Siswa SD merasa senang ketika menyampaikan pemikirannya.

5. Siswa SD mengakui dan menghargai kemampuan atau keunggulan orang lain. Dia tidak merasa malu ketika melihat siswa lain lebih pintar atau lebih mengetahui tentang suatu hal. 6. Siswa sudah mulai mengusai perasaan dan emosi. Sikapnya

sudah kelihatan cukup tenang ketika berhadapan dengan orang banyak. Di sini siswa sudah mulai terlatih menghadapi suasana baru dengan penguasaan diri.

4.3. Hasil Yang Dicapai

(44)

kegiatan-kegiatan yang telah di programkan. Salah satunya kegiatan-kegiatan Lomba Cerdas Cermat yang dilaksanakan memperoleh hasil yang baik. Setelah mengikuti Lomba Cerdas Cermat, siswa SD keadaan sikap, pengetahuan dan keterampilanya semakin tampak jelas perberkembangnya. Untuk itu dapat disampaikan beberapa hal hasil yang dicapai:

1. Setelah mengikuti Lomba Cerdas Cermat, siswa SD semakin berani untuk mengemukan pemikiran atau pendapatnya. Ketika diminta untuk menjawab pertanyaan tidak merasa ragu lagi, tetapi justru semakin bersemangat untuk memberikan jawaban yang paling tepat.

2. Pada saat tertentu, siswa menjadi tambah berani bertanya kepada orang lain tentang sesuatu yang ingin diketahuinya. Dia semakin menyadari bahwa malu bertanya sesat di jalan.

3. Siswa SD semkian PD (percaya diri) atas kemampuan yang dimilikinya. Setelah dilatih dan diuji kemampuannya, ternyata dirinya mempunyai kelebihan dibandingkan dengan yang siswa lainnya.

4. Siswa SD semakin antusias (bersemangat dan bergembira) untuk bercerita tentang pengalaman dirinya kepada temannya dan kepada mahasiswa yang ada di desa. Apabila bertemu dengan orang lain semakin biasa untuk berbicara atau bertukar informasi dan berbagi pengalaman.

5. Siswa SD semakin mengakui dan menghargai kemampuan atau keunggulan orang lain. Pada diri siswa SD semakin tumbuh saling menghormati atas kelebihan masing-masing.

(45)

Adapun pemenang Lomba Cerdas Cermat untuk siswa tingkat Sekolah Dasar di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang adalah sebagai berikut:

Tabel 12.

Pemenang Lomba Cerdas Cermat

NO. JUARA KETERANGAN

1. I Grup E

2. II Grup B

3. III Grup C

Sumber : Hasil Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Gambar 19

Penyerahan hadiah dan sertifikat Lomba Cerdas Cermat

(46)

4.4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

1. Faktor pendukung selama Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) berlangsung adalah

1. Adanya dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang kepada mahasiswa KKL-PPM.

2. Adanya kerjasama aparat pemerintah Desa Cibeusi dengan mahasiswa KKL-PPM dalam mendukung terlaksananya progran KKL-PPM.

3. Adanya kerjasama mahasiswa KKL-PPM dengan masyarakat Desa Cibeusi sehingga terlaksana program-program yang telah direncanakan.

4. Kekompakan antar kelompok KKL-PPM yang membuat semangat mahasiswa KKL-PPM untuk dapat melaksanakan program yang sesuai dengan harapan mahasiswa KKL-PPM.

5. Dukungan Dosen Pembimbing KKL dan Koordinator Lapangan dalam membimbing mahasiswa KKL-PPM hingga KKL-PPM berjalan dengan baik.

2. Faktor penghambat selama Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) berlangsung adalah

1. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk melakukan Lomba Cerdas Cermat. Sarana yang ada di desa kurang lengkap untuk mendukung kelancaran pelaksanaan lomba.

(47)

lomba, konsumsi, hadiah bagi para pemenang dan lain-lain.

3. Adanya keterbatasan kemampuan panitia/pelaksana untuk menyusun pertanyaan yang berbobot yang disesuaikan dengan wawasan pengetahuan dan tingkat pendidikan siswa SD.

4. Soal-soal Lomba belum mengungkap semua ilmu pengetahuan karena keterbatasan waktu. Jadi, hanya sebagian kecil ilmu pengetahuan atau pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa SD.

(48)

41

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) tahun 2013 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang dilaksanakan di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang telah melaksanakan beberapa kegiatan. Salah satunya Lomba Cerdas Cermat untuk siswa tingkat Sekolah Dasar.

Masyarakat Desa Cibeusi menyambut baik kehadiran mahasiswa KKL-PPM Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom karena ada relevansi antara program kerja KKL-PPM tahun 2013 dengan keadaan masyarakat. Program kerja mahasiswa KKL-PPM dapat terealisasi dan dalam masyarakat Desa Cibeusi. Terbukti dengan antusiasme masyarakat dala mengikuti agenda kerja mahasiswa KKL-PPM.

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) dapat diambil kesimpulan secara keseluruhan program kegiatan dapat berjalan dengan baik walaupun ada kegiatan yang dalam pelaksanaannya terdapat kendala teknis.

5.2. Saran

1. Untuk mengingkatkan pembangunan di Desa Cibeusi diharapkan agar masyarakat dan perangkat desa serta tokoh masyarakat dapat menjalin kerjasama dengan instansi terkait.

2. Mengingat pentingnya kualitas atau mutu pendidikan di Desa Cibeusi, maka harus dilengkapi sarana pendidikan yang masih kurang memadai.

(49)
(50)

Nama Lengkap : Fitri Puspa Ekasari Nama Panggilan : Fitri

Status Perkawinan : Belum Kawin

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 26 Agustus 1991

Alamat Lengkap : Jl. Saluyu CXI No. 221 RT 08 RW 09 Bandung NIM : 41710001

Jurusan : Ilmu Pemerintahan Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama Ayah : Drs. H. Sukmana

Pekerjaan Ayah : Pegawai Negeri Sipil (PNS) Nama Ibu : Nina Berniawati

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Lengkap Orang Tua : Jl. Saluyu CXI No. 221 RT 08 RW 09 Bandung Pendidikan : 1. SD Negeri Lengkong Besar 105 Bandung

1. SMP Negeri 31 Bandung 2. SMA Negeri 10 Bandung

Gambar

Tabel  2 Jumlah Kepala Keluarga (KK)
Tabel  5 Mata Pencaharian Penduduk
Tabel  6 Kepemilikan Ternak
Gambar 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH STATUS GIZI DENGAN TINGKAT PRESTASI AKADEMIK ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI..

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prestasi belajar anak sekolah dasar di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh bahwa, langkah-langkah pengenalan pengukuran arah kiblat di tingkat Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah

Pengaruh Kecerdasan Emosi Guru Kelas Tingkat Sekolah Dasar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Melalui Terbentuknya Situasi Kelas Positif.. Beserta perangkat yang diperlukan

Lomba Penulisan Best Practice bagi Kepala Sekolah/Madrasah Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2016 Tingkat Nasional merupakan salah satu bentuk penghargaan dari

Salah satu kegiatan pembinaan tersebut adalah Lomba Cipta Seni Peserta Didik Sekolah Dasar Tingkat Nasional dengan nama Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional 2016 (LCSPN). Jenis yang

FESTIVAL & LOMBA SENI SISWA NASIONAL FLS2N TINGKAT SEKOLAH DASAR KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2023 CABANG SENI TARI Nama Sekolah : SD NEGERI 3 JIRAK Kecamatan : Jirak Jaya

Festival Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar, FLS2N-SD dan Bina Kreatifitas Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Magetan 8 2 Bahan dibawa sendiri oleh masing-masing peserta dengan jumlah