RANCANG BANGUN APLIKASI
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Disusun oleh : BERNES LASE
107093003160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
i RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)
UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Disusun oleh : BERNES LASE
107093003160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ii RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)
UNTUK MEMPERCEPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Disusun oleh : BERNES LASE
107093003160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
v PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 7 November 2011
vi ABSTRAK
Bernes lase, Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus pada PT. Telkom Jakarta Selatan) (dibawah bimbingan Bapak Ditdit Nugeraha Utama dan Bapak Sarwoto).
Berdasarkan laporan tahunan PT. Telkom tahun 2009, disebutkan bahwa PT. Telkom memiliki 23.154 orang pegawai per tanggal 31 Desember 2009. Dengan jumlah pegawai tersebut dan pengolahan data pegawai masih secara manual, maka akan memperlambat kerja pegawai bagian HR (Human Resources) untuk membuat laporan bagi manajer HR. Sedangkan, manajer HR sebagai pihak eksekutif harus dapat mengambil keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, sistem informasi eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) ini dibangun agar masalah tersebut di atas dapat diselesaikan. Di dalam SIE (Sistem Informasi Eksekutif) ini terdapat 8 karakteristik, yaitu Drill Down, CSF (Critical Succes Factor), Status Access, Analysis, Exception Reporting, Use of Colors, Navigation of Information, dan Communication. SIE ini menggunakan 3 tahap metode. Pertama, metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Kedua, metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah metode berorientasi objek dengan model pengembangan RAD (Rapid Application Development) yang meliputi 3 tahap yaitu, Requirement Analysis, Design Workshop, dan Implementation, serta menggunakan notasi UML (Unified Modelling language) sebagai tools. Ketiga, metode SIE untuk prakiraan kinerja pegawai dengan metode simple moving average. Dalam pengujian ketelitian dari prakiraan dalam sistem informasi eksekutif digunakan metode Mean Absolute Percentage Error dengan hasil sebesar 3.48% dan pengujian sistem menggunakan metode black box testing dengan hasil pengujian bahwa desain dalam sistem telah sesuai dengan implementasinya.
Kata Kunci: HRD, sumber daya manusia, pegawai, pengelolaan data, eksekutif, RAD, UML Diagram.
V Bab + XXII Halaman + 129 Halaman + 25 Tabel + 59 Gambar + 5 Simbol + 7 Lampiran
vii KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan praktek kerja
lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada suri tauladan umat, Rasulullah Muhammad SAW.
Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan
pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Program Reguler Jurusan Sistem Informasi. Dengan judul skripsi ini adalah
”Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) untuk
Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus pada PT. Telkom Jakarta
Selatan)”.
Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang
didapatkan baik dari segi moral maupun segi material dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta dan Bapak Zainul Arham, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
viii 3. Bapak Ditdit Nugeraha Utama, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi.
4. Bapak Sarwoto, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu
dalam penyelesaian skripsi.
5. Kedua Orang Tua Tercinta, adikku Anjar Ningtias, dan saudara-saudaraku
terima kasih atas doa dan dukungannya.
6. Teman-temanku semua, khususnya seluruh mahasiswa/i Sistem Informasi
angkatan 2007. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 7 November 2011
ix DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ...iii
Abstrak ...vi
Kata Pengantar ...vii
Daftar Isi ...ix
Daftar Gambar ...xi
Daftar Lampiran...xiv
Daftar Simbol ...xv
Daftar Tabel ...xxi
Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...9
1.3 Batasan Masalah ...9
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ...8
1.5 Tujuan Penelitian ...10
1.6 Manfaat Penelitian ...10
1.7 Metodologi Penelitian ...11
1.8 Sistematika Penulisan ...12
Bab II. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem ...14
2.2 Konsep Dasar Informasi ...18
x
2.4 Pengolahan Data ...21
2.5 Analisis dan Desain Berorientasi Objek ...22
2.6 Konsep Dasar RAD (Rapid Application Development) ...23
2.7 Alat Bantu Perancangan ...24
2.8 Bahasa Pemrograman PHP ...27
2.9 JQuery ...37
2.10 Sistem Informasi Eksekutif ...38
2.11 SDM (Sumber Daya Manusia) ...40
2.12 Kinerja ...41
2.13 Peramalan (Forecasting) ...45
2.14 Pengukuran Ketelitian dari Prakiraan ...47
Bab III. Metodologi Penelitian 3.1 Metode Pengumpulan Data ...48
3.2 Metode Pengembangan Sistem ...48
3.3 Kerangka Berfikir ...49
Bab IV. Hasil dan Pembahasan 4.1 Sejarah Singkat PT Telkom Jakarta Selatan...50
4.2 Perancangan Sistem Model RAD ...52
Bab V. Penutup 5.1 Simpulan...122
5.2 Saran...122
xi DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Umum Sistem (Input – Process – Output/IPO) ...15
Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data...22
Gambar 2.3 Tahapan RAD ...24
Gambar 2.4 Use Case Diagram ...25
Gambar 2.5 Class Diagram ...26
Gambar 2.6 State Diagram ...26
Gambar 2.7 ActivityDiagram ...26
Gambar 2.8 Sequence Diagram ...27
Gambar 2.9 Model SIE ...38
Gambar 2.10 Kesalahan dalam Prakiraan ...47
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir ...49
Gambar 4.1 Rich Picture Proses Bisnis ...53
Gambar 4.2 Usecase Diagram ...58
Gambar 4.3 Class Diagram ...69
Gambar 4.4 State Diagram Login ...84
Gambar 4.5 State Diagram View Personal ...84
Gambar 4.6 State Diagram View News ...85
Gambar 4.7 State Diagram View Education ...85
Gambar 4.8 State Diagram View Attendance ...86
Gambar 4.9 State Diagram View Training ...86
xii
Gambar 4.11 State Diagram View Performance ...87
Gambar 4.12 State Diagram View Validation ...88
Gambar 4.13 State Diagram Communication ...88
Gambar 4.14 State Diagram Logout ...89
Gambar 4.15 Activity Diagram Login ...90
Gambar 4.16 Activity DiagramView Personal ...90
Gambar 4.17 Activity Diagram View News ...91
Gambar 4.18 Activity Diagram View Education ...91
Gambar 4.19 Activity Diagram View Attendance ...91
Gambar 4.20 Activity Diagram View Training...92
Gambar 4.21 Activity Diagram View Placement ...92
Gambar 4.22 Activity Diagram View Performance ...93
Gambar 4.23 Activity Diagram View Validation ...93
Gambar 4.24 Activity Diagram Communication ...94
Gambar 4.25 Activity Diagram Logout ...94
Gambar 4.26 Sequence Diagram Login ...96
Gambar 4.27 Sequence Diagram View Personal ...97
Gambar 4.28 Sequence Diagram View News ...98
Gambar 4.29 Sequence Diagram View Education ...99
Gambar 4.30 Sequence Diagram View Attendance ...100
Gambar 4.31 Sequence Diagram View Training ...101
Gambar 4.32 Sequence Diagram View Placement ...102
xiii
Gambar 4.34 Sequence Diagram View Validation ...104
Gambar 4.35 Sequence Diagram Communication ...105
Gambar 4.36 Sequence Diagram Logout ...106
Gambar 4.37 Menu Utama ...108
Gambar 4.38 Menu Login Manajer HR ...108
Gambar 4.39 Menu Personal ...109
Gambar 4.40 Menu News ...110
Gambar 4.41 Menu Education ...111
Gambar 4.42 Menu Attendace ...112
Gambar 4.43 Menu Placement ...113
Gambar 4.44 Menu Training ...114
Gambar 4.45 Menu Performance ...115
Gambar 4.46 Menu Validation ...116
Gambar 4.47 Menu Logout Manajer HR...116
xiv DAFTAR LAMPIRAN
xv DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USECASE DIAGRAM (Munawar, 2005)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actor
Menspesifikasikan himpunan peran yang
dimainkan oleh pengguna ketika
berinteraksi dengan use case.
2 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent)
akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri (independent).
3 Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4 Include
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5 Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
xvi dengan objek lainnya.
7 System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan
sistem secara terbatas.
8 Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
9 Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain
yang bekerja sama untuk menyediakan
perilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
10 Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
xvii SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Munawar, 2005)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Generalization
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
2
Nary Association
Upaya untuk menghindari asosiasi
dengan lebih dari 2 objek.
3 Class
Himpunan dari objek-objek yang
berbagi atribut serta operasi yang sama.
4 Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
5 Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan
oleh suatu objek.
6 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya
xviii
7 Association
Apa yang menghubungkan antara objek
satu dengan objek lainnya
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM (Munawar, 2005)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
2 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek
yang memuat informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi
3 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek
yang memuat informasi-informasi
xix SIMBOL STATE DIAGRAM
(Munawar, 2005)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 State
Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu
tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek
2
Initial Pseudo State
Bagaimana objek dibentuk atau diawali
3 Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
4 Transition
Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau
lebih nilai atributnya
5 Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya
6 Node
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
xx SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Munawar, 2005)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actifity
Memperlihatkan bagaimana
masing-masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
2 Action
State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
4
Actifity Final Node
Bagaimana objek dibentuk dan
dihancurkan
5 Fork Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu
xxi DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Usecase Skenario Login ...59 Tabel 4.2 Usecase Skenario View Personal ...60 Tabel 4.3 Usecase Skenario View Education ...61 Tabel 4.4 Usecase Skenario View Attendance ...62 Tabel 4.5 Usecase Skenario View Training ...63 Tabel 4.6 Usecase Skenario View Placement...64 Tabel 4.7 Usecase Skenario View Performance ...64 Tabel 4.8 Usecase Skenario ViewValidation ...65 Tabel 4.9 Usecase Skenario View News ...66 Tabel 4.10 Usecase Skenario Communication ...67 Tabel 4.11 Usecase Skenario Logout...68 Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel User ...70 Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Personal Pegawai ...71
Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Attendance ...73 Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Education ...74 Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Placement ...75 Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Performance ...76 Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Rencana Kerja...77
xxii Tabel 4.22 Spesifikasi Tabel Hitung Kinerja ...81
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Berdasarkan laporan tahunan PT. Telkom tahun 2009, disebutkan bahwa
PT. Telkom memiliki 23.154 orang pegawai per tanggal 31 Desember 2009.
Dengan jumlah pegawai tersebut, jika pengelolaan data masih secara manual,
maka akan memperlambat kerja pegawai bagian HR (Human Resources) untuk membuat laporan bagi manajer HR. Secara tidak langsung juga dapat menghambat kerja manajer HR sebagai pihak eksekutif yang harus mengambil keputusan dengan cepat.
Eksekutif berada pada Top Level Management dapat menentukan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2007). Hal tersebut
dikarenakan, pihak eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan
kebijakan perusahaan yang akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi eksekutif untuk mengambil keputusan
dengan cepat, tepat, dan akurat untuk menunjang tugas utamanya sebagai
pengambil keputusan.
Penelitian dengan cara survei tentang pengelolaan sumber daya manusia
telah banyak dilakukan, seperti diantaranya: Survei pada 83 jaringan toko di
China untuk memahami tentang konfigurasi struktur sumber daya manusia,
2 bahwa strategi manajemen sumber daya manusia yang berorientasi inovasi
berkorelasi positif dengan perusahaan, baik dalam kinerja keuangan dan kinerja
non-keuangan (Sun, 2010).
Kemudian, Jurnal berjudul “The reactions of employees towards the implementation of human resource information systems (HRIS) as a planned change program: A case study” yang bertujuan untuk memahami apa yang merupakan faktor yang berkontribusi pada penerimaan karyawan terhadap HRIS baru yang diterapkan di Malaysia Airlines System (MAS) (bin Mat Zin, 2009); Jurnal berjudul “The Risk Evaluation of Human Resources for Power Supplying Company Based on Cloud Model” yang bertujuan untuk mengetahui kondisi sumber daya manusia kekuasaan perusahaan penyediaan dan menghindari potensi
resiko, maka didirikan sebuah sistem evaluasi indeks untuk resiko sumber daya
manusia sesuai dengan karakteristik penyediaan listrik perusahaan menggunakan
metode AHP (Analytical Hierarchy Process) (Ming et al., 2009); Jurnal berjudul “The Design and Realization of Human Resources Management in the CSCD
Based on Agent” yang menyajikan (HRMS) manajemen sumber daya manusia sistem portal di CSCD (komputer didukung desain koperasi) berdasarkan agen dan mengembangkan suatu sistem prototipe dengan menggunakan agen platform Java yang diterima secara luas agen platform pengembangan (JADE) (Xie et al., 2007).
3 hubungan antara pelaksanaan strategi bisnis berkaitan dengan pengetahuan yang
dimiliki oleh manajer tingkat puncak (Erosa and Arroyo, 2009). Jurnal berjudul
“Globalizing International Human Resource Management” yang berisi tentang
tren saat ini dan isu-isu dalam manajemen sumber daya manusia internasional
(IHRM) (Barclay, 2009). Disamping itu, terdapat pula jurnal berjudul “Human resource management innovation based on the view of knowledge management” menjelaskan bahwa pengembangan inovasi manajemen sumber daya manusia
dapat difasilitasi oleh manajemen pengetahuan (Guan, 2010); Jurnal dengan judul
“Research on Time Series Model for Human Resource Management Based on
Web Technique” yang membahas tentang pengumpulan data dan pengolahan data selama data mining, kemudian menunjukkan aliran data pertambangan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah yang berorientasi pelayanan publik secara rinci,
serta mengusulkan metode pemodelan sistem diperbaiki untuk model data
manajemen (Han et al., 2008). Kemudian pada tahun 2010 terdapat jurnal dengan
judul “An application of human resources DSS based on gray system theory” yang
membuat sebuah (Decision Support System) DSS untuk manajemen sumber daya manusia dan desain beberapa model untuk sistem, yang didasarkan pada status
manajemen fakultas dan informasi fakultas perguruan tinggi di Cina (Ma et al.,
2010). Kemudian, jurnal berjudul “The Evaluation Study of Human Resource Based on Extended C-OWA Operators and TOPSIS Method” yang menganalisis situasi di seluruh dunia dari studi evaluasi kinerja sumber daya manusia, dan
dibangun sistem indikator untuk evaluasi sumber daya manusia berdasarkan
beberapa literatur terkait, kemudian dibangun model evaluasi untuk evaluasi
4 Measurement System to Improve E-Business Capability of Human Resources in an Organizational Computing Environment” yang menyajikan suatu sistem pengukuran yang efisien dapat mengukur dan menginterpretasikan SDM e-bisnis
(e-HR) kemampuan dalam lingkungan komputasi organisasi menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) (Ming et al., 2009). Pada tahun sebelumnya, diterbitkan pula jurnal yang berjudul “A coherent framework for the development of a human resource decision support system” yang mengusulkan kerangka kerja untuk desain dan pengembangan sistem pendukung
keputusan sumber daya manusia (Kelemenis and Askounis, 2008).
Jurnal lainnya yang membahas tentang SDM, yaitu jurnal berjudul “ J2EE-based human resources management information system design and implementation” yang membahas tentang sumber daya manusia dan perangkat lunak perusahaan rekayasa pengetahuan teoritis, dengan menggunakan teknologi
J2EE (Java2 Enterprise Edition) platform, yang fleksibel baru, efek yang tinggi, sumber daya manusia perusahaan diupgrade kerangka kerja sistem manajemen
dirancang dan kemudian diimplementasikan (Ying et al., 2009). Kemudian pada
tahun yang sama, diterbitkan jurnal yang berjudul “Applied research on the hydraulic engineering management system based on C/S” yang menjelaskan proses aplikasi sistem yang dikembangkan dengan mengkombinasikan bahasa
Delphi dengan pengetahuan teori rekayasa perangkat lunak (Yuan Zhang and Zhu,
5 organisasi, integrasi sumber daya dan persepsi lingkungan (Chengcheng, 2010).
Pada tahun 2008 terdapat pula artikel dengan judul “Research of the Human Resource Management Based on the Sustainable Development of the Enterprise” yang memperkenalkan konotasi dari manajemen sumber daya manusia pada
pembangunan berkelanjutan, artikel ini memberikan saran yang banyak kepada
perusahaan besar untuk mengembangkan manajemen sumber daya manusia (Liu
et al., 2008).
Selain itu, ada juga jurnal tentang pembuatan aplikasi pada bidang sumber
daya manusia yang berjudul “Application of Fuzzy Data Mining Algorithm in
Performance Evaluation of Human Resource”, aplikasi tersebut menggunakan metodologi yang praktis dan layak, sehingga dapat membantu para manajer di
perusahaan menilai kinerja dari sumber daya manusia dengan cepat dan efektif
(Jing, 2009). Pada tahun sebelumnya, terdapat jurnal dengan judul “Human Resource Development Based on Wuli-Shili-Renli Systems Approach”, jurnal ini memiliki analisis selektif faktor Renli terkait dengan pengembang dan hubungan
antar pengembang, dan menyediakan dasar teori dan prinsip-prinsip panduan bagi
pengembangan sumber daya manusia (Tong and Chen, 2008). Jurnal lain yang
membahas tentang pembuatan aplikasi berjudul “Potential intelligent techniques in Human Resource Decision Support System (HR DSS)”, aplikasi ini mengusulkan kerangka kerja SDM DSS dan teknik-teknik cerdas potensial yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi IDSS dalam setiap tahapan proses pengambilan keputusan (Jantan et al., 2008). Kemudian dua tahun
6 berteknologi tinggi yang menggunakan aplikasi model Markov perencanaan
sumber daya manusia, studi pada sumber daya manusia perusahaan dalam tiga
tahun ke depan dan memprediksi situasi pasokan, dan melakukan analisis lebih
lanjut dari kondisi suplai eksternal (Wu, 2010).
Selain tentang SDM, terdapat juga jurnal yang membahas tentang sistem
informasi eksekutif dengan judul “Executive Information Systems development lifecycle” yang menerangkan bahwa EIS (Executive Information Sistem) terutama ditujukan untuk memberikan informasi waktu yang real-time untuk manajemen tingkat tinggi dan berdasarkan kebutuhan informasi setiap eksekutif EIS dapat mengakses kedua data historis dan real-time melalui ad-hoc query, lalu makalah ini juga menyajikan konsep dan arsitektur dari EIS, serta kriteria untuk mengevaluasi sistem informasi eksekutif (Taleghani, 2011). Sebelumnya, terdapat
makalah yang berjudul “Framework for Executive Information Systems development in Cloud Computing architecture”, makalah ini menjelaskan bahwa sistem informasi eksekutif dirancang untuk meningkatkan kualitas tingkat
strategis manajemen dalam organisasi melalui teknologi jenis baru dan beberapa
teknik untuk ekstraksi, transformasi, pengolahan, dan penyajian data
mengintegrasikan, kemudian dalam rangka membangun laporan analitik untuk
EIS dalam suatu organisasi, kita perlu membangun sebuah model multidimensi berdasarkan pada model bisnis dari organisasi, lalu terdapat pula pengalaman
nyata mengembangkan sebuah sistem informasi eksekutif dan menganalisis
kesulitan-kesulitan dan masalah ditemukan saat proyek ini dikembangkan, dan
mengusulkan sebuah arsitektur baru dan model pengembangan yang
7 Jurnal lainnya yang membahas tentang sistem informasi eksekutif, yaitu
jurnal yang berjudul “Critical success factors of executive information systems
development for education management - A preliminary investigation“, jurnal ini menjelaskan bahwa Executive Information System (EIS) adalah satu set alat manajemen yang mendukung informasi dan kebutuhan pengambilan keputusan
organisasi, studi pada EIS harus fokus pada Critical Success Factors (CSF) yang mempengaruhi perkembangannya secara holistik, lalu makalah ini juga membahas beberapa faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan pembangunan EIS, terutama untuk manajemen pendidikan yang diidentifikasi melalui studi lapangan dengan wawancara semi-terstruktur, yang
dilakukan pada lima pemain utama dari dua lembaga dan data dianalisis secara
kualitatif dengan menggunakan analisis isi (Kamaruddin et al., 2011). Kemudian,
jurnal yang berjudul “Executive Information Systems Based on Data Mining
Techniques Modeled through Quadratic Programming” menyajikan kuadrat integer programming sebagai teknik pemodelan untuk merumuskan model-model analitis untuk pasar keuangan, karena analisis pasar keuangan telah menjadi
daerah yang menjanjikan dari penelitian selama tiga dekade terakhir dan model
yang diusulkan bertujuan untuk melayani beberapa skenario untuk analisis dan
prediksi tren masa depan di pasar modal, emas dan mata uang yang setelah
diterjemahkan ke dalam grafik hiper akan diselesaikan melalui pengelompokan (data mining) untuk menjadi dasar dari suatu sistem pendukung keputusan dan dapat digunakan sebagai alat analisis untuk mengevaluasi status ekonomi suatu
8 Pada tahun 2008, terdapat juga jurnal yang berkaitan dengan eksekutif,
yaitu jurnal yang berjudul “Integrating agent into Executive Information System: A case study in KUIS” menjelaskan Agent Executive Information System (AEIS) dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan EIS untuk membuat keputusan yang lebih baik (binti Yaacob et al., 2008). Di dalam makalah ini dijelaskan pula
terdapat dua agen yang terintegrasi di agen ekstraksi yaitu AEIS dan agen profil pengguna. Melalui agen ekstraksi, data dalam database EIS akan diperbarui secara otomatis sesuai dengan jadwal melalui pengembangan berbasis web yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Sementara itu, user profil agent akan hadir untuk menyajikan informasi dan menghilangkan informasi yang tidak perlu.
Prototipe AEIS diimplementasikan dan diuji di (Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor) KUIS. Sebagai hasil dari wawancara yang dilakukan, kebutuhan para eksekutif dan informasi penting yang diperoleh diidentifikasi.
Dengan demikian, kerangka kerja yang dibangun dan prototype dikembangkan
sebagai verifikasi. Prototipe ini dikembangkan menggunakan bahasa PHP untuk
antarmuka sistem, integrasi PHP dan aplikasi Fusion Charts untuk menyediakan tata letak laporan dan MySQL untuk database sistem. Berdasarkan prototipe yang dikembangkan, para eksekutif dapat mengakses informasi terbaru terlepas dari
waktu dan tempat. Pengaturan informasi juga ditemukan dalam cara yang sesuai
dengan kebutuhan informasi eksekutif masing-masing.
Dengan banyaknya jurnal yang mengkaji tentang pengelolaan serta
pengembangan sumber daya manusia membuktikan bahwa kajian tentang sumber
daya manusia ini dapat memberikan banyak manfaat. Banyak informasi yang
9 dapat membantu para eksekutif untuk mengambil keputusan. Aplikasi pada
bidang sistem informasi eksekutif dapat menjadi salah satu alat pendukung untuk
pengambilan keputusan bagi eksekutif. Oleh karena itu, dibuatlah skripsi dengan
judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya
Manusia) untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada PT.
Telkom Jakarta Selatan)”.
1.2.Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana melakukan analisis dan rancang bangun aplikasi Sistem Informasi
Eksekutif SDM?
2) Bagaimana mengidentifikasi permasalahan yang dihadapai eksekutif bagian
HR?
3) Bagaimana metode forecasting untuk memperkirakan pengukuran kinerja di dalam Sistem Informasi Eksekutif SDM?
1.3.Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada jenis batasan masalah, yaitu:
1) Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM menggunakan
metode berorientasi objek dengan model RAD dan toolsUML. 2) Identifikasi masalah pada bagian HR menggunakan rich picture.
10 1.4.Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian dilaksanakan dimulai sejak tanggal 1 November 2010 sampai
dengan tanggal 29 April 2011. Perusahaan tempat penelitian ini adalah PT.
Telkom yang terletak di daerah Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan di bagian
HR.
1.5.Tujuan Penelitian
Di dalam penelitian ini terdapat dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan
khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan Sistem Informasi
Eksekutif SDM. Sedangkan, tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk
menghasilkan:
1) Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM.
2) Identifikasi masalah yang dihadapi oleh eksekutif bidang HR. 3) Identifikasi kebutuhan informasi eksekutif bidang HR.
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan skripsi yang berjudul
“Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif SDM untuk Mempercepat
Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada PT. Telkom Jakarta Selatan)” ini
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran secara umum tentang analisis dan rancang bangun
Sistem Informasi Eksekutif SDM.
11 1.7.Metodologi Penelitian
1.7.1. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan beberapa metodologi penelitian, yaitu:
a) Metode Observasi
Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di
perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud (Jogiyanto, 2008).
b) Metode Wawancara
Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih
mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber (Jogiyanto,
2008).
c) Metode Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang di
perlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan mempelajari literatur
yang mendukung penelitian ini, diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku,
makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008).
1.7.2. Metode Analisis dan Perancangan Sistem
Metode analisis dan perancangan sistem yang akan digunakan adalah
12 1.8. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini sistematika penulisan terdiri dari 6 (enam)
bab, adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, kerangka berfikir dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar-dasar teori yang
mendukung penulisan skripsi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode pengumpulan data dan metode
analisis dan perancangan sistem yang digunakan untuk skripsi ini.
Penjelasan yang terkait merupakan tahap dan kegiatan dalam
penelitian skripsi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menguraikan sejarah singkat PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. (Telkom) Jakarta Selatan, membahas analisis dan
perancangan sistem yang akan dibuat sesuai dengan analisis
13 padaPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) Jakarta Selatan,
serta menggunakan model RAD dalam pengembangan sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini akan diuraikan simpulan yang dapat diambil dari
penyusunan skripsi ini serta saran-saran untuk memperbaiki dan
14 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem bukan lagi sebagai hal asing bagi kebanyakan orang dalam
kehidupan sehari-hari. Sering kali orang mengganggap sebuah sistem adalah
seperangkat komputer. Sistem juga bisa mengarah kepada arti yang lebih luas
seperti sistem tata surya, sistem pernapasan dan sistem-sistem lainnya.
Dalam ilmu teknologi informasi, sistem diartikan sebagai sekumpulan
elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan (Kadir, 2003). Berdasarkan pemahaman tersebut dapat dijabarkan bahwa
“Sistem adalah sekumpulan elemen yang membentuk suatu jaringan yang saling terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Ada beberapa
elemen yang membentuk suatu sistem (Kadir, 2003), yaitu:
1. Tujuan (Goal)
Sebuah sistem pasti memiliki suatu tujuan baik satu tujuan atau pun
banyak tujuan. Dengan adanya suatu tujuan yang jelas akan menghasilkan suatu
sistem yang terarah dan terkendali. Tujuan suatu sistem dibuat berdasarkan pada
kegiatan pembuatan sistem yang sedang ditangani. Ada 3 (tiga) tujuan umum,
yaitu:
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
15 2. Masukan (Input)
Sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses. Masukan berupa data transaksi, data non transaksi
dan intruksi atau perintah.
3. Proses (Process)
Proses adalah bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna. Dalam sistem informasi, proses berupa
perhitungan, pengurutan data dan peringkasan data.
4. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari sebuah pemrosesan. Pada sistem informasi
seperti suatu informasi, saran, laporan dan sebagainya.
Elemen-elemen tersebut di atas dapat digambarkan seperti gambar di
bawah ini:
PROCESS
INPUT OUTPUT
[image:38.595.111.528.114.537.2]FEEDBACK
Gambar 2.1 Model Umum Sistem (Input – Process – Output/IPO)
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki beberapa karakteristik untuk menggambarkan suatu
sistem dengan lebih baik. Menurut Putra dan Subiyakto (2006), menggambarkan
16 1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components)
atau subsistem-subsistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). 3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). 4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). 5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis menurut parameter
pengklasifikasian (Putra dan Subiyakto, 2006). Parameter tersebut meliputi:
a. Bentuk
Menurut bentuknya, sistem diklasifikasikan menjadi:
1. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang secara fisik tidak dapat diwujudkan tetapi secara konseptual dapat dijelaskan. Contohnya
sistem ketuhanan.
2. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang secara fisik dapat diwujudkan bentuknya. Contohnya sistem dalam kehidupan sehari-hari
yang dapat dilihat bentuknya secara nyata.
b. Penciptaan sistem oleh manusia
Menurut parameter ini, sistem diklasifikasikan menjadi:
1. Sistem alamiah (natural system), adalah sistem yang secara alamiah sudah ada di sekitar kehidupan manusia. Contohnya sistem tata surya,
sistem sosial dan sebagainya.
17 sistem tersebut walaupun tidak secara absolut manusia adalah pencipta
sistem tersebut. Contohnya sistem komputer.
c. Tingkat kepastian
Berdasarkan tingkat kepastian, sistem diklasifikasikan menjadi:
1. Sistem pasti (deterministic system), adalah sistem yang dapat secara pasti dinyatakan dalam penentuan komponennya, khususnya pada
penentuan prosesnya secara pasti dapat ditentukan hasilnya.
Contohnya sistem perhitungan bilangan riil.
2. Sistem probabilistik (probabilistic system), adalah sistem yang tidak secara pasti dapat dinyatakan dalam penentuan komponennya,
khususnya pada penentuan prosesnya yang tidak secara pasti dapat
ditentukan hasilnya. Contohnya sistem perhitungan statistik.
d. Hubungan dengan lingkungan luar
Berdasarkan ada tidaknya hubungan sistem dengan lingkungan luar, sistem
dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Sistem tertutup (closed system), adalah sistem yang tidak mempunyai hubungan dengan lingkungan luar dan bekerja secara otomatis tanpa
adanya campur tangan dari pihak luar.
18 2.2 Konsep Dasar Informasi
Davis mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003).
Menurut penjabaran tersebut, dapat dikatakan bahwa “informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat dan dapat
digunakan untuk pengambilan suatu keputusan”. Dengan demikian, informasi merupakan aset penting bagi kegiatan proses bisnis di sebuah perusahaan.
Informasi yang baik, benar, jelas dan tepat akan menghasilkan suatu keputusan
yang sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan.
Menurut alter ada beberapa kriteria suatu informasi yang baik (Kadir,
2003), yaitu:
1. Tipe data, menggambarkan tipe data yang sesuai dengan tujuan.
2. Akurasi/presisi, melihat kecukupan presisi data.
3. Usia, menggambarkan ketepatan waktu dari pengelolaan data.
4. Rentang waktu, melihat rentang waktu sesuai dengan tujuan.
5. Tingkat keringkasan, melihat tingkat keringkasan dan kedetailan data.
6. Kelengkapan, melihat kelengkapan data.
7. Kemudahan akses.
8. Sumber.
9. Relevansi atau nilai, menggambarkan pengaruh data terhadap keputusan
19 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Hall, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal
dimana data dikelompokkan dan diproses menjadi informasi serta didistribusikan
kepada pemakai (Kadir, 2003). Berdasarkan pemahaman tersebut dapat
disimpulkan bahwa “sistem informasi adalah rangkaian prosedur dimana data
dikelompokkan dan diproses menjadi suatu informasi yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan”.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen yang mendukung
jalannya sistem informasi tersebut (Kadir, 2003). Komponen tersebut antara lain:
1. Perangkat keras (hardware), mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program, sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
data dan pembangkitkan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang, semua pihak yang bertanggungjawan dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis Data (database), sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, sistem penghubung yang
20
2.3.2 Jenis Sistem Informasi
Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Menurut
Kadir (2003), klasifikasi umum yang banyak digunakan adalah:
1. Sistem Informasi Level Organisasi
Yang termasuk sistem informasi ini, yaitu:
a. Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan
dalam sebuah departemen.
b. Sistem informasi perusahaan, sistem informasi yang tidak terletak
pada masing-masing departemen, melainkan sebuah sistem terpadu
yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama.
c. Sistem informasi antar organisasi, sistem informasi yang
menghubungkan antara dua atau lebih organisasi.
2. Sistem Informasi Area Fungsional
Sistem informasi ini berupa:
a. Sistem informasi akuntansi
b. Sistem informasi keuangan
c. Sistem informasi manufaktur
d. Sistem informasi pemasaran
e. Sistem informasi sumber daya manusia
3. Sistem Informasi Dukungan yang Diberikan
Sistem informasi ini dapat berupa:
a. Sistem pemrosesan transaksi
21 c. Sistem otomasi perkantoran
d. Sistem pendukung keputusan
e. Sistem informasi eksekutif
f. Sistem pendukung kelompok
g. Sistem pendukung cerdas
4. Arsitektur Sistem Informasi
Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi
dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
a. Sistem berbasis mainframe b. Sistem personal computer (PC)
c. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan
2.4 Pengolahan Data
Dalam bukunya, Putra dan Subiyakto (2006) menjelaskan bahwa
pengolahan data adalah proses transformasi dari fakta-fakta mentah yang belum
dievaluasi menjadi informasi yang terintegrasi dan menyeluruh. Data adalah
masukan dari suatu model pengolahan data yang menghasilkan pengeluaran
berupa informasi.
Proses pengolahan data umumnya terdiri dari tiga tahap aktifitas, yaitu:
1. Input, memasukan data yang akan di proses.
2. Proses, melakukan proses untuk mengubah input menjadi output.
3. Output, mengeluarkan hasil pengolahan data berupa informasi.
22
INPUT (DATA)
[image:45.595.110.524.84.457.2]OUTPUT (INFORMASI) PROCESS
Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data
2.5 Analisis dan Desain Berorientasi Objek
Analisis dan Desain Berorientasi Objek atau OOAD (Object Oriented Analysis and Design) adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa atau pengembangan perangkat lunak yang memodelkan sebuah sistem sebagai
kumpulan dari banyak objek yang saling berinteraksi. Setiap objek merupakan
representasi dari entitas-entitas yang ada pada sistem tersebut dan dapat dibedakan
berdasarkan atribut (elemen data) dan perilaku entitasnya (Whitten, 2004).
2.5.1 Analisis Berorientasi Objek (Object-Oriented Analysis)
Object-oriented analysis (OOA) adalah sebuah teknik yang model-driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam kontruksi yang disebut objek.
Model-model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur, kelakuan dan interaksi
objek-objek (Whitten, 2004).
2.5.2 Desain Berorientasi Objek (Object-Oriented Design)
Object-oriented design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek
23 2.6 Konsep Dasar RAD (Rapid Application Development)
2.6.1 Definisi RAD
RAD atau pengembangan aplikasi cepat adalah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta
perangkat lunak (Kendall, 2008).
a. RAD merupakan alat digunakan untuk menghasilkan layar dan menunjukkan aliran keseluruhan aplikasi.
b. Pengguna menyetujui rancangan dan menandatangani model visual.
c. Implementasi kurang karena pengguna membantu untuk merancang aspek
bisnis dari sistem.
2.6.2 Tahapan RAD
Ada tiga fase RAD, yaitu:
a. Requirements planning (Perencanaan Persyaratan)
Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau system dan
melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Hal
terpenting dalam tahap ini adalah adanya keterlibatan dari kedua belah
pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat.
Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan
pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga
24 b. Design Workshop
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan
perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara
user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.
Biasanya, user dan analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing orang bias melihat satu dengan yang
lain tanpa ada halangan.
c. Implementation (Penerapan)
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu
[image:47.595.113.528.104.641.2]oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program.
Gambar 2.3 Tahapan RAD
2.7 Alat Bantu Perancangan
2.7.1 Unified Modeling Language (UML)
25 Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem
perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman
berorientasi objek atau Object Oriented (OO) (Fowler, 2004).
2.7.2 Diagram UML
Ada beberapa jenis diagram resemi yang digunakan dalam UML untuk menggambarkan sebuah sistem berdasarkan objeknya (Fowler, 2004), yaitu:
[image:48.595.115.520.155.526.2]1. Use Case Diagram, menggambarkan sekumpulan use case dan actor dan hubungan antara mereka. Use Case diagram mempunyai peranan penting dalam pengorganisasian dan pemodelan behavior dari sistem.
Gambar 2.4 Use Case Diagram
2. Class Diagram terdiri dari sekumpulan class dan interface lengkap dengan kolaborasi dan hubungan antara mereka. Pada class diagram, terdapat simbol-simbol:
26 Gambar 2.5 Class Diagram
3. StatechartDiagram, gambaran dari perubahan keadaan (state) suatu objek.
Gambar 2.6 Statechart Diagram
4. Activity Diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.
27 5. Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada urutan
[image:50.595.123.525.103.437.2]waktu dari pertukaran message.
Gambar 2.8 Sequence Diagram
2.8 Bahasa Pemrograman PHP
PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL). PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya dan PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis (Supriyanto, 2008).
28 Pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP selalu
ditandai dengan adanya tag pembuka (“<?php”) dan tag penutup (“?>”). Hal tersebut juga yang menandakan PHP mulai menerjemahakn baris-baris kode PHP
serta mengakhirinya sampai tag penutup. Sedangkan baris di luar tag pembuka dan tag penutup tidak diterjemahkan oleh PHP.
Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah
lapisan integrasi database (database integration layer). Database yang didukung PHP, yaitu Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL,
Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL (Suwarno, 2008).
Contoh script PHP sederhana terdapat pada Listing 1.
Listing Contoh Script PHP
<html> <head>
<title>Belajar PHP</title> </head>
<body> <?
echo “Halo dari PHP!”;
?> </body> </html>
2.8.1 Sintaks Umum dalam PHP 1. Keluar dari HTML
Listing Cara untuk Memisahkan Blok Kode PHP di dalam HTML
29 <?php echo "Keluar dengan menggunakan PHP tag penuh<br>"; ?>
<script language="php">
echo "Beberapa editor HTML tidak menyukai pemrosesan instruksi<br>";
</script>
<% echo "Anda mungkin menyukai style ASP" %>
2. Komentar Program
Ada tiga macam style penulisan komentar program yang dapat digunakan, yaitu:
a. C style, komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri dengan */, style ini digunakan untuk komentar yang lebih dari satu baris.
b. C++ style, komentar diawali dengan tag // dan hanya berlaku untuk satu baris komentar, untuk baris berikutnya harus diawali tag // lagi.
c. Bourne Shell style, diawali dengan tag # untuk satu baris komentar. Listing Komentar Program
<?
echo "Halo semua!<br>"; // Ini komentar C style; /*
Ini komentar
yang lebih dari satu baris */
30 2.8.2 Tipe Data dalam PHP
Menurut Supriyanto (2008), PHP mendukung delapan jenis tipe data,
antara lain:
a. Tipe Scalar, merupakan tipe dasar yang tidak dapat dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil. Tipe ini adalah Boolean, Integer, Float (floating point, ‘double’) dan string.
b. Tipe compound atau tipe campuran, tipe ini terdiri dari array dan objek. c. Tipe special atau tipe khusus, resource dan null.
2.8.3 Variabel dalam PHP
Variabel PHP diawali dengan tanda dolar ($) kemudian diikuti dengan
nama variabel. Semua nama variabel bersifat case-sensitive. Nama variabel yang valid harus diawali oleh huruf atau garis bawah yang diikuti oleh sejumlah huruf,
angka, atau garis bawah. Variabel dapat diisi nilai maupun referensi. Ketika
variabel diisi nilai, seluruh nilai dari ekspresi asli diisikan ke variabel tujuan.
Setelah diisi, variabel asli bersifat independen, sehingga perubahan pada satu
variabel tidak mempengaruhi yang lain (Suwarno, 2008).
Listing Variabel
<?
$variabel1 = “Printer”;
$variabel2 = $variabel1; // diisi nilai echo “$variabel1, $variabel2<br>”;
$variabel2 = “Epson”;
echo “$variabel1, $variabel2<br>”;
31 $variabel3 = “HP”;
echo “$variabel1, $variabel3<br>”;
?>
2.8.4 Operator dalam PHP
Suprianto (2008) menjelaskan bahwa ada tiga jenis operator utama yang
dikenal dalam PHP, antara lain:
a. Operator Unary, operator yang mengoperasikan hanya satu nilai variabel, contohnya operator lawan atau negasi (“!”), operator penambahan (increment, “+ +”) dan operator pengurangan (decrement, “—“). Operator ini yang
dikenal dengan operator aritmatika.
b. Operator Binary, terdiri dari beberapa operator yang mempertimbangkan urutan penyelesaian. Operator ini sering digunakan dalam PHP.
c. Operator Ternary, operator yang membandingkan dua pernyataan dimana kebenarannya ditentukan oleh ekspresi ketiga.
2.8.5 Struktur Kontrol dalam PHP
Ada beberapa jenis struktur kontrol yang sering digunakan dalam PHP,
antara lain:
a. if, ifelse, elseif
if merupakan pernyataan percabangan bersyarat yang berfungsi untuk melewatkan suatu proses. Ifelse merupakan percabangan yang memiliki dua alur percabangan bersyarat. Elseif merupakan percabangan bersyarat yang memiliki lebih dari dua laur percabangan.
32 <?
if (1 < 2)
echo “Ini akan dicetak.<br>”;
else
echo “Ini tidak akan dicetak<br>”;
$nilai = 2; if ($nilai == 1) {
// Gunakan kurung kurawal untuk membatasi blok statement // Hanya diperlukan untuk blok statement ganda (> 1) echo “\$nilai == 1<br>”;
}
elseif ($nilai == 2) {
echo “\$nilai == 2<br>”;
}
elseif($nilai == 3) {
echo “\$nilai == 3<br>”;
} else {
echo “\$nilai bukan 1, 2 atau 3<br>”;
} ?>
b. while, do while
33 dari statement pengulangan. Hal ini memastikan bahwa statement pengulangan akan dieksekusi paling sedikit satu kali (Supriyanto, 2008).
Listing Contoh Penggunaan while dan do..while
<?
echo "Menghitung dari kecil ke besar menggunakan <b>while</b>.<br>";
$indeks = 0;
// cetak angka dari 0 sampai 9 while ($indeks < 10)
{
echo "$indeks<br>"; $indeks++;
}
echo "Menghitung dari besar ke kecil menggunakan <b>do..while</b>. <br>";
// cetak angka dari 10 sampai 1 do
{
print "$indeks<br>"; $indeks--;
} while ($indeks > 0); ?>
c. For
Struktur kontrol ini merupakan struktur kontrol yang paling sulit dalam
PHP dan lebih cocok untuk pengulangan dengan jumlah pencacah yang pasti atau
sudah diketahui (Supriyanto, 2008).
34 // cetak angka dari 0 sampai 9
for ($indeks = 0; $indeks < 10; $indeks++) {
echo "$indeks<br>"; }
/*
$indeks sekarang bernilai 10. Contoh di bawah ini menunjukkan bahwa salah satu dari ketiga ekspresi dapat dikosongkan.
*/
for (; $indeks > 0; $indeks--) {
echo "$indeks<br>"; }
?>
d. Foreach
Perulangan foreach mulai digunakan pada PHP versi 4 (empat) ke atas. Perulangan in banyak digunakan bersama dengan data array, karena mengakses data array jauh lebih mudah dan praktis.
Listing Contoh Penggunaan foreach
<?
$warna = array( "Merah", "Hijau", "Biru" ); foreach ($warna as $nilai)
{
echo "Nilai warna saat ini adalah $nilai<br>"; }
$warna = array ("Merah" => "#FF0000", "Hijau" => "#00FF00",
35 foreach ($warna as $kunci => $nilai)
{
echo "Nilai heksa dari warna $kunci adalah $nilai<br>"; }
?>
e. Break dan Continue
Statement break mengakhiri eksekusi struktur kontrol pada saat itu (statement pengulangan atau switch). Statement continue hanya digunakan dalam pengulangan. Statement continue menyebabkan PHP melewati sisa pengulangan yang ada dan menuju ke awal iterasi selanjutnya (Supriyanto, 2008).
Listing Contoh Penggunaan break dan continue
<? /*
periksa apakah ada nilai yang lebih tinggi dari nilai maksimum sekarang
*/
$angka = array (4, 5, 15, 12, 7, 3, 20, 11, 31); $maksimum_sekarang = 17;
foreach ($angka as $nilai) {
if ($nilai > $maksimum_sekarang) {
$maksimum_sekarang = $nilai; break;
} }
36 $indeks = 0;
for ($indeks = 0; $indeks < 20; $indeks++) {
if (($indeks % 2) == 0) continue;
echo "$indeks<br>"; }
?>
f. Switch
Statement switch menyederahanakan evaluasi banyak kondisi. Dalam PHP, string dapat digunakan sebagai ekspresi switch.
Listing 17 : Contoh Penggunaan switch <?
$indeks = 17; switch ($indeks) {
case 0:
echo "Nol<br>"; break;
case 1:
echo "Satu<br>"; break;
case 2:
echo "Dua<br>"; break;
default:
echo "Bukan nol, satu, atau dua<br>"; break;
37 2.8.6 Fungsi dalam PHP
Supriyanto (2008) menggambarkan bahwa fungsi adalah sekumpulan baris
program yang terdiri atas serangkaian perintah program disusun sedemikian rupa
sehingga menjadi satu modul saja. Ada pun manfaat dari penggunaan fungsi
adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi penulisan program yang sama.
b. Kemudahan untuk melacak dan memperbaiki program.
c. Bisa dipanggil dimana saja, termasuk fungsi yang lain.
Dalam segi pembuatan, fungsi dalam PHP dibagi menjadi 2 (dua) antara
lain:
1. Fungsi built-in yang disediakan PHP, fungsi ini tinggal dilakukan pemanggilan saja.
2. Fungsi buatan sendiri, fungsi yang dibuat oleh pembuat program
sendiri jika fungsi yang dibutuhkan tidak disediakan dalam PHP.
2.9 JQuery
38 JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi
klien, tidak terlihat sebagai program javascript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan
menggunakan javascript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut.
JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih
ramping dari librari prototype yang menjadi inspirasi dari librari JQuery ini. Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti prototype. JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam keadaan
terkompres hanya berukuran sekitar 19KB.
2.10 Sistem Informasi Eksekutif
Menurut McLeod (2006), Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah suatu
sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi
atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Informasi dapat diambil dengan
mudah dan dalam berbagai tingkat rincian. Berikut ini merupakan gambar model
SIE:
39 2.10.1 Karakteristik SIE
Sistem informasi eksekutif mempunyai beberapa karakteristik khusus.
Menurut Turban (2001), karakteristik sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Drill Down
Salah satu kemampuan dari sistem informasi eksekutif yang paling berguna
adalah menyediakan detil dari informasi yang telah diringkas. Dengan drill down para eksekutif dapat menilai dari gambaran sekilas dan kondisinya. 2. CSF (Critical Succes Factor)
Menyajikan informasi untuk factor yang paling kritis dan apakah tujuan
perusahaan sesuai dengan target yang direncanakan sebelumnya.
3. Status Access
Data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan
jaringan, informasi yang penting adalah keterhubungan antara informasi
tersebut.
4. Analysis
Pada sistem informasi eksekutif, kemampuan menganalisis informasi
diperlukan. Eksekutif tidak harus mengambil data secara terus menerus tetapi
cukup hanya sekali saja, kemudian menganalisisnya sesuai dengan apa yang
diinginkan.
5. Exception Reporting
Digunakan untuk membantu eksekutif dalam mengarahkan masalah dan
penyimpangan. Jadi, eksekutif tidak perlu menelusuri setiap detail laporan
untuk mengetahui adanya penyimpangan. Exception Reporting juga dapat
40 6. Use of Colors
Pemberitahuan mengenai hal-hal yang kritis bukan hanya menggunakan angka
tetapi juga menggunakan warna, dengan menggunakan warna dapat
memberitahu eksekutif atau pengguna mengenai masalah-masalah potensial
atau masalah-masalah yang harus mendapatkan perhatian. Contohnya hijau
untuk ok, kuning untuk peringatan dan merah untuk bahaya.
7. Navigation of Information
Navigation of Information adalah sebuah kemampuan yang memungkinkan data yang besar dapat dieksplorasi atau dijelajahi dengan cepat dan mudah.
8. Communication
Eksekutif dapat berkomunikasi dengan pihak lain melalui email, chatting atau message service lainnya yang dialamatkan untuk orang-orang tertentu yang diinginkan oleh eksekutif.
2.11 Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan
perusahaan, karena pada dasarnya Sumber Daya Manusia yang merancang,
memasang, mengoperasikan dan memelihara dari sistem integral dari perusahaan
(Sembiring, 2010). Untuk membangun perusahaan diperlukan input yang terdiri
dari, material, informasi, energi, yang diproses melalui mesin, peralatan, software sehingga menghasilkan output berupa, produk fisik maupun jasa. Kepentingan
Sumber Daya Manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak
41 organisasi sebagaimana dalam konsep Matsushita Electric yang menyatakan
membuat orang dulu, baru membuat barang.
Agar daur hidup organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara
berkelanjutan, maka salah satu fokus utama di dalam organisasi adalah bagaimana
kita mengolah SDM mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan,
pengembangan, sampai dengan tahapan pensiun ataupun Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK). Sistem pengelolaan SDM yang baik di dalam perusahaan akan
memberikan kepuasan kerja bagi karyawan yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan kinerja organisasi. Dapat diasumsikan pengelolaan SDM di dalam
organisasi tak ubahnya seperti mengelola industri di mana bahan baku diterima,
kemudian diproses melalui beberapa tahapan sampai kepada produk di tangan
konsumen. Agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar maka setiap
tahapan proses harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standar dan
spesifikasi yang telah ditetapkan. Demikian juga di dalam pengelolaan SDM harus
disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan dari setiap jabatan mulai dari
tahapan rekuretmen, seleksi, penempatan, pengembangan karier dan pemutusan
hubungan kerja.
2.12 Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Menurut Yaslis Ilyas (2001) kinerja adalah penampilan hasil kerja
personal baik kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Kinerja
dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personal.
42 struktur, tetapi juga kepada kesehatan jajaran personal di dalam organisasi.
Sedangkan, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kinerja dapat
diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan.
Selanjutnya, Gibson yang dikutip dalam Ilyas (2004) menyatakan setiap
karyawan mempunyai hasil kerja yang berbeda.
b. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (Performance Apraisal) adalah sebuah evaluasi terhadap kinerja dari pekerjaan karyawan dengan membandingkan hasil
aktual dengan hasil yang diinginkan (Boone dan Kurtz, 2007). Pada dasarnya,
penilaian kinerja merupakan proses penilaian hasil karya personal dalam
organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan
proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personal dalam usaha
menampilkan kerja personal dalam organisasi.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Darma (2005) , faktor-faktor tingkat kinerja staf meliputi:
mutu pekerjaan, jumlah pekerjaan, efektifitas biaya dan inisiatif. Sementara
karakteristik individu yang mempengaruhi kinerja meliputi: umur, jenis kelamin,
pendidikan, lama kerja, penempatan kerja dan lingkungan kerja (rekan kerja,
atasan, organisasi, penghargaan dan imbalan).
Menurut Gibson yang dikutip dalam Ilyas (2004) menyatakan terdapat
tiga kelompok variabel yang mempengaruhi kinerja dan perilaku yaitu:
1. variabel individu, yang meliputi kemampuan, ketrampilan, fisik maupun
mental, latar belakang, pengalaman dan demografi, umur dan jenis
43 merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu, sedangkan
demografi mempunyai hubungan tidak langsung pada perilaku dan
kinerja.
2. variabel organisasi, yakni sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur
dan desain pekerjaan
3. variabel psikologis, yakni persepsi, sikap, kepribadian, belajar,
kepuasan kerja dan motivasi. Persepsi, sikap, kepribadian dan belajar
merupakan hal yang komplek dan sulit diukur. Serta kesempatan tentang
pengertiannya sukar dicapai, ka