• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hukum Terhadap Kedudukan Anak Angkat dalam Hukum Waris Masyarakat Tionghoa di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Hukum Terhadap Kedudukan Anak Angkat dalam Hukum Waris Masyarakat Tionghoa di Kota Medan"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Fanotona Laila : Kedudukan Anak Perempuan Dalam Hukum Waris Adat Pada Masyarakat Nias (Studi Di Kab…, 2005 USU Repository © 2008... Fanotona Laila : Kedudukan Anak Perempuan

Prosedur pengangkatan anak perempuan pada masyarakat Etnis Tionghoa di Kota Medan termasuk oleh suku Hainan pada dasarnya dilakukan dengan upacara adat dengan melakukan

Berdasarkan Analisis penelitian diperoleh kesimpulan dalam sistem pembagian waris terhadap anak angkat menurut hukum adat pada masyarakat di Kelurahan

Prosedur pengangkatan anak perempuan pada masyarakat Etnis Tionghoa di Kota Medan termasuk oleh suku Hainan pada dasarnya dilakukan dengan upacara adat dengan

Anak tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari orang tua yang mengangkatnya dan mewarisi dari orang tua angkat. Iang kia dapat diambil dari saudara kandung ataupun orang

Jika orang tua angkat memiliki 3 orang anak, 2 orang anak laki-laki dan 1 orang anak angkat perempuan, maka harta peninggalannya diberikan kepada ketiga

Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat etnis Tionghoa di Kota Medan, warisan tidak lagi sepenuhnya diberikan kepada anak laki-laki tetapi anak perempuan

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penyusunan skripsi yang berjudul “ ANALISIS HUKUM TERHADAP KEDUDUKAN ANAK