• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien di Puskesmas Cikalapa Kabupaten Subang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien di Puskesmas Cikalapa Kabupaten Subang"

Copied!
206
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RIKI PRAMEDISTIAN

10104275

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

A N b K d I T p m w m t t Assalamu’al Puji Nya, sehing

berjudul Si Kabupaten Peny ditempuh da Informatika Penu Tugas Akhi penulis mem merasa perl wawasan pe Suatu menyampaik telah membe terima kasih

likum Wr. W

Syukur ke h

gga dapat m

istem Infor Subang” in

yusunan Tug

alam menye

di Universit

ulis menyada

r ini, karena

minta maaf

lunya kritik

nulis.

u kebahagi

kan rasa hor

erikan dukun

h yang setulu WB

hadirat Allah

menyelesaika

masi Pengo

ni.

gas Akhir i

elesaikan St

tas Kompute

ari masih te

a terbatasny

atas segala

k dan saran

iaan yang

rmat dan uc

ngan baik se

us-tulusnya d

iii h SWT, karen

an penulisan olahan Data ini merupak tudi Program er Indonesia. rdapat bany

ya ilmu dan

a kekuranga

n dari piha

sangat be

capan terima

ecara langsun

dan tidak terh

na atas segal

n laporan T

a Pasien Di

kan salah sa

m Strata I

.

yak kekurang

pengalaman

an dan kesa

ak-pihak lai

esar bagi

a kasih kepa

ng maupun t

hingga terut

la hidayah d

Tugas Akhir

Puskesmas

atu syarat y

(S-1) Jurus

gan dalam p

n yang ada.

lahan yang

in untuk m

penulis un

ada semua p

tidak langsu

tama kepada

dan

rahmat-r ini yang

(3)

iv penulis untuk dapat melakukan yang terbaik.

2. Dwi Agustina dan keluarga, yang telah memberikan semangat, perhatian,

serta doanya. Dan selalu menjadi kan penulis motivator untuk melakukan

yang terbaik dan mejadikan penulis agar tidak mudah menyerah.

3. Ibu Khusnul Novianingsih, M.si, selaku Dosen Pembimbing dan Dosen

Wali yang telah memberikan bimbingan, nasehat dan semangat selama

penulisan tugas akhir ini berlangsung.

4. Bapak Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

5. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha Jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia.

6. Seluruh staf Puskesmas Cikalapa Kabupaten Subang

7. Dani Amarullah, Sahabat ku yang selalu setia membantu dan memberikan

masukan yang sangat positif (nuhun jack bantuan programna).

8. Rekan-rekan seperjuang ku ( Junaedi, Eris Andi Riswandi (nuhun ris

kostan na), Cecep , Dll)

9. Rekan-rekan IF-6 angkatan 2004 Dian Agustina, Dicky Wibisana, Santiko

Taruna, Iwan Saefudin, Noviyanti Sri Rahayu, Syam dan lain-lain yang

tidak dapat disebutkan satu-satu, semoga benang silaturahmi tidak akan

(4)

v

Skripsi ini jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT

semata. Harapan penulis, semoga Tugas Akhir Skripsi ini dapat memberikan

manfaat khususnya bagi penulis pribadi, Puskesmas Cikalapa, dan bagi seluruh

pembaca laporan Tugas Akhir Skripsi ini.

Wasalamu’alikum Wr. WB

Bandung, Februari 2009

(5)

vi 

 

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metedologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Sistem ... 7

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 7

2.2 Pengertian Informasi ... 8

2.3 Metodologi Pengembangan Sistem ... 9

(6)

vii 

 

2.4.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 11

2.4.4 Kamus Data ... 11

2.5 Konsep Basis Data ... 12

2.5.1 Pengertian Basis Data ... 12

2.5.2 Normalisasi ... 14

2.6 Entity relationship Diagram ... 15

2.7 Pengertian Desain... 16

2.8 Perangkat Lunak Penunjang ... 17

2.8.1 Sejarah Delphi ... 17

2.8.2 MySQL ... 17

2.9 Sekilas Tentang Puskesmas Cikalapa ... 22

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Analisis Sistem ... 24

3.1.1 Prosedur yang terlibat ... 24

3.2 Analisis Nonfungsional ... 43

3.2.1 Analisis Hardware ... 43

3.2.2 Analisis Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 45

3.2.3 Analisis Pengguna ... 46

3.3.4 Analisis Jaringan ... 47

(7)

viii 

 

3.3.3 Kode Rujukan ... 50

3.3.4 Kode Penyakit ... 50

3.3.5 Kode Obat ... 51

3.4 Analisis Basis Data ... 51

3.5 Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien ... 53

3.5.1 Contex Diagram ... 53

3.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 54

3.6 Spesifikasi Proses ... 66

3.7 Kamus Data ... 88

3.8 Perancangan Basis Data ... 92

3.8.1 Skema Relasi ... 92

3.8.2 Struktur Tabel ... 93

3.9 Perancangan Kode ... 98

3.9.1 NIP Petugas ... 98

3.9.2 No Rujukan ... 99

3.9.3 No Laboratorium ... 99

3.9.4 No Pasien ... 100

3.9.5 No Pendaftaran ... 101

3.9.6 No Rek Med ... 101

(8)

ix 

 

3.9.10 No Askes ... 103

3.9.11 No Diagnosa ... 104

3.10 Perancangan Antar Muka ... 105

3.10.1 Perancangan Struktur Menu Admin ... 105

3.10.2 Perancangan Struktur Menu Petugas ... 105

3.10.3 Perancangan Struktur Menu Dokter ... 106

3.10.4 Perancangan Sruktur Menu Kepala Puskesmas ... 106

3.10.5 Perancangan Form ... 107

3.10.6 Perancangan Laporan ... 121

3.10.7 Perancangan Pesan ... 125

3.10.8 Jaringan Semantik ... 126

3.10.8.1 Jaringan Semantik Admin ... 126

3.10.8.2 Jaringan Semantik Petugas ... 126

3.10.8.3 Jaringan Semantik Dokter ... 127

3.10.8.4 Jaringan Semantik Kepala Puskesmas ... 127

3.11 Perancangan Prosedural Dengan Menggunakan Flowchart ... 128

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 131

4.1 Implementasi ... 131

4.1.1 Perangkat Keras Pembangun ... 131

(9)

 

4.1.5 Implementasi Basis Data ... 133

4.1.6 Implementasi Antar Muka ... 139

4.1.6.1 Tampilan Form Bagian Administrasi (Server) 139 4.1.6.2 Tampilan Form Petugas(Client) ... 152

4.1.6.3 Tampilan Form Dokter (Client) ... 158

4.1.6.4 Tampilan Form Petugas Rujukan (Client) ... 160

4.1.6.5 Tampilan Form Petugas Lab (Client) ... 163

4.1.6.6 Tampilan Form Kepala Puskesmas (Client) ... 166

4.1.6.5 Tampilan Form Pesan ... 171

4.2 Pengujian Sistem ... 172

4.2.1 Rencana Pengujian ... 172

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 173

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 184

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Beta ... 184

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 191

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 192

5.1 Kesimpulan ... 192

5.2 Saran ... 192

(10)

 

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN DI

PUSKESMAS CIKALAPA KABUPATEN SUBANG

Oleh

RIKI PRAMEDISTIAN

10104275

Pengolahan data pasien yang ada di Puskesmas Cikalapa masih menggunakan

cara yang manual, sehingga menyebabkan beberapa kendala diantaranya pengolahan

data pasien yang masih lambat yang mengakibatkan tingginya tingkat kesalahan

dalam pengolahan data pasien.

Sistem Informasi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis

penelitian studi kasus pada Puskesmas Cikalpa. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi literatur. Teknik analisis data

menggunakan model

incremental

yang dikembangkan dari model

waterfall

,

sedangkan model analisis menggunakan analisis terstruktur yaitu ERD (

Entity

Relationship Diagram

) dalam menggambarkan model data dan DFD (

Data Flow

Diagram

) untuk menggambarkan model fungsional. Perangkat lunak pembangun

sistem adalah Borland Delphi 7 dengan database MySQL. Data yang diolah dalam

sistem ini diantaranya adalah data pasien, data obat, data dokter, data petugas, data

penyakit, data user, data hasil laboratorium, data pendaftaran, data rekam medis, data

rujukan, data laboratoriun. Sedangkan keluaran dari sistem berupa laporan pasien,

laporan pendaftaran, laporan rekam medis, laporan rujukan , laporan laboratorium.

Pengujian sistem yang dilakukan terdiri dari pengujian alpha menggunakan

metode pengujian black box dengan kesimpulan hasil uji kesalahan sintaks mungkin

saja terjadi karena penyaringan proses pesan dalam bentuk arahan tampilan pesan

masih belum maksimal ditampilkan, dan pengujian beta dengan kesimpulan hasil uji

yang berjumlah 80% menyatakan bahwa aplikasi cukup menarik, mudah digunakan,

membantu dalam pengolahan data, dan dapat memberikan informasi yang diinginkan.

(11)

ii 

 

PATIENT DATA PROCESSING INFORMATION SYSTEM IN PUSKESMAS

CIKALAPA KABUPATEN SUBANG

by

RIKI PRAMEDISTIAN

10104275

The patient data processing in Puskesmas Cikalapa still using way which

manual, causing causes some constraints between of patient data processing which

still be slow resulting height of level of mistake in patient data processing.

This information system applies descriptive research method with research type

of case study at Puskesmas Cikalapa. Data collecting technique applied is

observation, interview, and literature study. Data analytical technique applies model

incremental developed from model waterfall, while modeling analysing applies

analysis structural that is ERD ( Entity Relationship Diagram) in depicting data

model and DFD ( Data Flow Diagram) to depict functional model. System

constructor software is Borland Delphi 7 with database MySQL. Data which diolah

in this system between it is patient data, drug data, medical doctor data, officer data,

disease data, data user, data result of laboratory, registration data, medical record

data, reference data, data laboratoriun. While output from system in the form of

patient report, registration report, medical record report, reference report ,

laboratory report.

Examination of system done consisted of examination of alpha applies

examination method of black box with conclusion of mistake test result of sintaks

might possibly happened because screening of message process in the form of guide

on message appearance still have not is maximum is presented, and examination of

beta with conclusion of test result which amounts to 80% to express that the

application of enough draws, easy to be applied, assists in data processing, and can

give information wanted.

(12)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Pukesmas Cikalapa merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten

Subang. Di Puskesmas Cikalapa ini terdapat beberapa bagian, antara lain bagian

Balai Pengobatan (BP) yang khusus menangani orang sakit biasa, bagian

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang khusus menangani bayi dan ibu hamil,

bagian Gigi yang khusus menangani kesehatan gigi dan mulut, dan masih banyak

lagi bagian lainnya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di Puskesmas Cikalapa, bahwa

Puskesmas Cikalapa ini tiap harinya melayani ratusan pasien yang datang. Saat ini

sistem pengolahan data pasien tiap bagiannya masih dikerjakan dengan cara

manual.

Dengan masih digunakannya sistem manual, maka muncul berbagai

permasalahan dalam pengolahan data pasiennya. Masalah-masalah ini diantaranya

adalah tingginya tingkat kesalahan dalam pengolahan data pasien (data

pendaftaran, data pemeriksaan, data rujukan, dan data laboratorium) dan

lambatnya proses pencarian data pasien.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka sistem pengolahan data pasien yang

ada di Puskesmas Cikalapa ini harus diperbaharui, agar masalah-masalah yang

muncul dalam pengolahan data pasien ini bisa cepat teratasi. Dalam tugas akhir

ini penulis bermaksud untuk membuat sistem informsi pengolahan data pasien di

(13)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka masalah yang

akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membangun sistem

informasi pengolahan data pasien di Puskesmas Cikalapa.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi

pengolahan data pasien di Puskesmas Cikalapa Kabupaten Subang.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dari sistem informasi data pasien ini

adalah :

a. Membantu proses pencarian dan pengolahan data pasien;

b. Mengurangi kesalahan dalam pengolahan data pasien.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi data pasien di

Puskesmas Cikalapa adalah :

a. Data yang diolah dalam sistem informasi ini terdiri dari

1. Data pasien,

2. Data obat

3. Data dokter dan petugas.

4. Data penyakit

5. Data pendaftaran

6. Data pemeriksaan

(14)

b. Proses yang akan terjadi terdiri dari :

1. Proses pendaftaran

2. Proses pemeriksaan

3. Proses pembuatan rujukan

4. Proses pemeriksaan laboratorium

c. Output yang akan dihasilkan terdiri dari

1. Laporan dan info data pasien tiap bagian

2. Laporan dan info dari data obat

3. Laporan dan info dari data dokter dan petugas

4. Laporan dan info dari data penyakit

5. Laporan dan info dari data pendaftaran

6. Laporan dan info dari data Pemeriksaan

7. Laporan dan info dari data Laboratorium dan Rujukan

d. User yang terlibat antara lain : admin, petugas, dokter, dan kepala

puskesmas

e. Model yang digunakan adalah model aliran data terstruktur yang terdiri

dari Contex Diagram, dan Data Flow Diagram (DFD)

f. Software pembangun menggunakan Borland Delphi 7 dan Database

menggunakan Mysql.

(15)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian dalam tugas akhir ini terdiri dari :

a. Metode pengumpulan data

Data-data tugas akhir ini diperoleh dengan cara :

1. Observasi

Observasi dilakukan secara langsung ke Puskesmas Cikalapa

untuk mendapatkan informasi yang akurat.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan langsung ke Puskesmas Cikalapa dengan

mewawancarai petugas pada tiap bagian sebagai narasumber.

3. Studi Literatur

Dilakukan dengan cara mengumpulkan literature yang

berhubungan dengan topik yang diambil, paper, dan makalah.

b. Metode pengembangan perangkat lunak

Metode yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak ini

adalah teknik waterfall. Tahapan-tahapannya adalah :

1. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan sistem informasi data pasien.

2. Desain

Dilakukan pembuatan perancangan antarmuka sistem informasi

(16)

3. Coding

Setelah design dibuat maka dilakukan pengkodean agar program

yang dibuat bisa berjalan / dieksekusi.

4. Pengujian

Pengujian dilakukan setelah coding untuk mengetahuai kesalahan,

dan untuk mengetahui apakah program / perangkat lunak yang

dibuat sesuai dengan keinginan user.

5. Maintenance

Pada tahapan ini dilakukan setelah semua tahapan dilakukan,

maintenance ini berguna apabila ada perubahan – perubahan

sesuai dengan keinginan user.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan

tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan

sistem informasi yang dibangun.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan mengenai analisis fungsional yang terdiri dari prosedur

sistem yang sedang berjalan (Flowmap) dan analisis sistem nonfungsional yang

(17)

dan analisis pengguna, sedangkan perancangan sistem terdiri dari Contex

Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), tabel

relasi, dan perancangan antar muka.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan tentang cara kerja dari aplikasi yang dibuat dan

pengujian dari aplikasi tersebut.

BAB V PENUTUP

Merangkum seluruh isi dari laporan yang dibuat dalam bentuk kesimpulan,

serta saran-saran untuk perusahaan agar sistem yang dibangun bisa bekerja

(18)

7

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan kepada prosedur dan menekankan kepada komponen atau

elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”(Jogiyanto, H.M., 2001 : 1).

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen

mendefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.”(Jogiyanto, H.M., 2001:1).

2.1.1 Karakteristik sistem

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem

dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.

(19)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya.

e. Masukan sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam suatu sistem.

f. Keluaran sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang dperoleh dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan

menambah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau suatu sistem

tidak mepunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi sangat penting bagi setiap perusahaan ataupun badan institusi

lainnya, selain itu informasi juga penting bagi sistem. Karena apabila suatu sistem

tidak mempunyai informasi maka akan menjadi suatu sistem yang susah

berkembang. Informasi adalah :

“Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

(20)

“Rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan

waktu, mampu memberi kejutan atau suprise pada yang menerimanya.”

(Witarto, 2004:9)

Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem.

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal

sebagai beikut :

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.

b. Tepat pada waktunya.

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat/hubungan bagi pemakainya.

d. Dapat dipercaya

Informasi yang diberikan dapat dipercaya kebenarannya dan mempunyai

data-data yang lengkap dan jelas sumber-sumber datanya.

2.3 Metodologi Pengembangan Sistem

Pada pendekatan waterfall, setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu

secara penuh, sebelum masuk ketahap berikutnya.Tahap-tahap kemudian dapat

diulang kembali dari awal, sehingga dengan sendirinya perulangan tahapan tetap

terjadi. Tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan pada pendekatan waterfall

(21)

1. Rekayasa Sistem

Pembuatan suatu perangkat lunak merupakan bagian terbesar dari

pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan menetapkan

segala yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

2. Analisis

Bertujuan untuk memahami sistem yang berjalan.

3. Desain

Tahapan ini merupakan tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang

telah di analisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai

(user).

4. Kode

Menerjemahkan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

kedalam bahasa pemprograman yang telah ditentukan.

5. Uji coba (testing)

Setelah program selesai dibuat maka tahap berikutnya adalah uji coba

terhadap program tersebut.

6. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang telah selesai dibuat dapat mengalami perubahan

atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

2.4 Alat Bantu Pemodelan 2.4.1 Flow Map

Flow Map adalah bagan alir yang menunjukkan arus dari dokumen berupa

(22)

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Dan

pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar

atau secara keseluruhan.

2.4.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu jaringan dari proses dengan tempat

penyimpanan data serta dihubungkan satu dengan lainnya, atau kumpulan

simbol-simbol yang menggambarkan jalannya aliran data dari sistem atau suatu diagram

yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran mengenai tata letak

lokasi dan semua kegiatan-kegiatan dan aktivitas yang terjadi di dalam proses

aktivitas tersebut.

2.4.4 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analisis sistem dapat

mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis

sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem

dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem. Pada tahap

perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang

laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

Kamus data tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. Kamus

(23)

sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama

tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Cara mendefinisikan kamus data adalah:

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjukan dalam

Diagram Flow Datagram.

2. Menggambarkan komponen dari kumpulan data yang mengalir, yaitu

kumpulan komponen yang mengkin bisa dipecahkan menjadi data

elementer.

3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai di bagian elementer dari informasi yang relevan

Diagram Flow Datagram dan file.

2.5 Konsep Basis Data

Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah

organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat

komputer dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya digunakan untuk

menjalankan fungsi pengolahan system informasi, yang dewasa ini sudah menjadi

suatu keharusan demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kecepatan

operasional perusahaan.

2.5.1 Pengertian Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang berhubungan

antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

(24)

satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis

dalam menyediakan informsi bagi para pemakai.

Tujuan dari desain basis data adalah untuk menentukan data-data yang

dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi

dengan baik. Perancangan database yang digunakan adalah untuk memudahkan

dalam mengetahui file-file database yang digunakan dalam perancangan sistem,

sekaligus untuk mengetahui hubungan antara file dari database tersebut.

Ada beberapa istilah atau definisi yang digunakan dalam sistem manajemen

basis data, antara lain :

a. Entitas

Orang, tempat, kejadian (konsep) yang informasinya direkam.

b. Atribut

Setiap entitas mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu

entitas.

c. Nilai / isi data

Data aktual informasi yang disimpan pada tiap data.

d. Record / Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan

tentang suatu atau seseorang.

e. File

Kumpulan file-file yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut

(25)

f. Database

Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara file-file dengan file

lainnya sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan

satu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.

g. Database Management System (DBMS)

Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk

pengelolaanya.

2.5.2 Normalisasi

Normalisasi merupakan proses yang menggunakan pendekatan formal untuk

menelaah dan kemudian mengelompokan data item / field / atribut ke bentuk yang

lebih baik dalam menghadapi perubahan-perubahan bisnis dimasa mendatang

serta meminimumkan pengaruh perubahan pada sistem aplikasi atau program.

Berikut ini merupakan bentuk-bentuk normalisasi:

1. Bentuk normal pertama (1NF)

Suatu tabel dapat disebut bentuk normal pertama jika semua atributnya memiliki

nilai yang atomik (atribut yang bersangkutan tidak dapat dibagi lagi menjadi

atribut-atribut yang lebih kecil) tetapi masih mengandung redundancy ( atribut

yang tampil berulang-ulang).

2. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu tabel bentuk normal pertama yang memenuhi syarat tambahan bahwa

(26)

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu tabel bentuk normal kedua yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua

atribut bukan tidak memiliki ketergantungan transitif terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Keempat (BCNF)

Suatu tabel yang memiliki semua field penentu yang merupakan candidate key.

Bentuk merupakan perbaikan bentuk normal ketiga.

2.6 Entity relationship diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model diagram yang

menyatakan keterhubungan suatu entity dengan entity yang lain. Atau juga dapat

dikatakan sebagai sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang

dibutuhkan dalam system dan hubungan antar data-data tersebut.

Secara terjemahan dalam bahasa Indonesia, Entity Relationship Diagram

adalah diagram relasi atau keterhubungan entitas. Dari model Entity Relationship

Diagram akan didapatkan data-data yang dibutuhkan sistem. Dengan begitu maka

akan didapatkan pula kejelasan aktivitas dilakukan dalam sistem.

Didalam Entity Relationship Diagram (ERD) dikenal beberapa komponen,

yaitu sebagai berikut :

a. Entitas

adalah suatu objek yang memuliki hubungan dengan objek lain. Didalam

ERD digambarkan dengan bentuk persegi panjang.

b. Hubungan

Dimana entitas dapat berhubungan dengan entitas lain, hubungan ini

(27)

Ada empat bentuk relasi dasar pada database, yaitu :

1. One-to-One

Artinya satu data memiliki satu data pasangan.

2. One-to Many

Artinya satu data memiliki beberapa data pasangan.

3. Many-to-One

Artinya beberapa data memiliki satu data pasangan.

4. Many-to-Many

Artinya beberapa data memiliki beberapa data pasangan.

c. Atribut

Atribut adalah elemen dari entitas yang berfungsi sebagai deskripsi

karakter entitas dan digambarkan dengan bentuk elips.

2.7 Pengertian Desain

Desain merupakan langkah pertama dalam fase pengembangan sistem bagi

setiap produk atau sistem yang direkayasa. Desain dapat didefinisikan sebagai

“proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu

perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk

memungkinkan realisasi fisiknya”.

Tujuan desainer adalah untuk menghasilkan suatu model atau representasi

dari entitas yang kemudian akan dibangun. Proses dimana model dikembangkan

menggabungkan intuisi dan penilaian berdasarkan pengalaman dalam membangun

entitas yang sama, serangkaian prinsip dan atau heuristik yang menuntun cara di

(28)

kualitas, dan suatu proses iterasi yang membawa kepada suatu representasi desain

akhir

2.8 Perangkat Lunak Penunjang 2.8.1 Sejarah Delphi

Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan

pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland

(sebelumnya dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal

sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek

(PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun

saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linuk dan

Microsoft. NET framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal

yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk

membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE

Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas

seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di

antaranya Delphi.

2.8.2MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

(29)

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty"Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya

dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,

(30)

kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki

beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL

sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

5. Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

(31)

6. Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam query.

7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

8. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu

batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

(32)

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk didalamnya.

11. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

12. Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk

online.

13. Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL

(33)

2.9 Sekilas Tentang Puskesmas Cikalapa

Puskesmas Cikalapa berdiri pada bulan april tahun 1974. Puskesmas ini

berada di kabupaten Subang, atau tepatnya berada didaerah Cikalapa. Luas

wilayah puskesmas Cikalapa ini adalah 34,5413 Km2. Berdasarkan Peraturan

Daerah nomor 3 tahun 2007 tentang pemekaran dan pembentukan wilayah kerja di

kabupaten Subang, disebelah utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas

Sukarahayu, sebelah timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Cibogo, sebelah

selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Tanjungwangi, dan sebelah barat

berbatasan dengan wilayah Puskesmas Rawalele.

Puskesmas Cikalapa ini terdiri dari beberapa bagian dalam pelayanannya,

antara lain :

1. Poli Anak, untuk pemeriksaan kesehatan anak

2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), untuk pemeriksaan kesehatan ibu dan

anak

3. Poli Gigi, untuk pemeriksaan gigi dan mulut

4. Laboratorium, untuk pemeriksaan lebih lanjut darah, air seni, dll.

5. Rujukan, untuk membuat surat rujukan

6. Obat, untuk menukar resep dengan obat.

Visi dari Puskesmas Cikalapa ini adalah UTAMA yaitu Unggul, Terjangkau,

(34)

Misi dari Puskesmas Cikalapa ini antara lain :

1. Mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga puskesmas dan

lingkungannya.

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, adil, dan

merata.

3. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya

pembangunan berwawasan kesehatan.

Tujuan dari Puskesmas Cikalapa ini antara lain :

1. Pusat penggerak pembangunan kesehatan yang berwawasan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

(35)

24 

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan

sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap analisis sistem dilakukan

setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap

analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan

didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Analisis

sistem ini akan ditemukan beberapa data dan fakta yang dijadikan bahan uji dan

analisi menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang

diusulkan.

3.1.1 Prosedur Yang Terlibat

Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang sedang

terkait antara satu dengan yang lainnya untuk pencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Prosedur yang ada pada Puskesmas Cikalapa Kabupaten Subang saat ini

dibagi menjadi 8 prosedur, yaitu :

1. Prosedur pembuatan kartu pasien

(36)

3. Prosedur pendaftaran pasien ASKES

4. Prosedur pengobatan

5. Prosedur pemeriksaan di laboratorium

6. Prosedur pembuatan rujukan

7. Prosedur pengambilan obat

8. Prosedur pembuatan laporan

Prosedur-prosedur diatas dijelaskan sebagai berikut :

1. Prosedur pembuatan kartu pasien

a. Petugas bagian pendaftaran memberikan formulir pendaftaran

kartu pasien yang masih kosong kepada pasien yang akan membuat

kartu pasien.

b. Pasien mengisi formulir tersebut dan melengkapi persyaratan

pembuatan kartu pasien yaitu foto copy KTP.

c. Formulir yang sudah terisi dan foto copy KTP diserahkan kembali

kepada petugas bagian pendaftaran untuk diperiksa apakah sudah

lengkap atau belum.

d. Apabila belum lengkap, formulir diserahkan kembali ke pasien.

e. Apabila sudah lengkap kartu pasien yang masih kosong diisi oleh

petugas dan menandatangan kartu tersebut kemudian dicap oleh

petugas untuk menandakan kartu tersebut valid.

f. Petugas mencatat data pasien ke dalam buku pendaftaran kartu

(37)

g. Kartu yang sudah valid diberikan kepada pasien, sedangkan

formulir yang sudah terisi beserta foto copy KTP nya disimpan

untuk arsip.

(38)
(39)
[image:39.612.134.505.86.534.2]

Gambar 3.1 flowmap pembuatan kartu pasien

Keterangan :

1 : Buku pendaftaran kartu pasien

2 : Formulir pendaftaran kartu pasien yang terisi

A1 : Arsip pendaftaran kartu pasien

(40)

2. Prosedur pendaftaran pasien umum

a. Pasien datang dengan membawa kartu pasien.

b. Petugas memeriksa kartu untuk mengetahui kartu tersebut valid

atau tidak. Apabila tidak, kartu diserahkan kembali ke pasien.

c. Apabila valid, petugas bagian pendaftaran mengisi data pasien

kedalam kartu rekam medis.

d. Kemudian pasien membayar biaya pendaftaran.

e. Petugas mencatat data yang diperoleh kedalam buku pendaftaran

pasien umum untuk dijadikan arsip pendaftaran pasien dan

mencatat bukti pendaftaran.

f. Terakhir kartu pasien dan bukti pembayaran diserahkan kembali

kepada pasien ditambah dengan kartu rekam medis yang dapat

digunakan pasien untuk pengobatan atau untuk memperoleh surat

rujukan.

(41)
[image:41.612.183.457.81.592.2]

Gambar 3.2 flowmap pendaftaran pasien umum

Keterangan :

B1 : Arsip pendaftaran pasien umum

(42)

3. Prosedur pendaftaran pasien ASKES

a. Pada pendaftaran pasien ASKES ini tidak jauh berbeda dengan

pasien umum. Yang membedakannya adalah hanya pada biaya

pendaftarannya. Pasien umum membayar biaya pendaftaran, tetapi

pasien ASKES tidak perlu membayar biaya pendaftaran. Cukup

memperlihatkan kartu AKSES dari pasien yang akan mendaftar.

b. Pasien membawa kartu pasien dan ASKES untuk diperiksa oleh

petugas bagian pendaftaran.

c. Kemudian apabila kartu pasien tersebut tidak valid diserahkan

kembali ke pasien.

d. Apabila kartu pasien tersebut valid, petugas mengisi data pasien

kedalam kartu rekam medis.

e. Selanjutnya petugas mencatat data yang diperoleh kedalam buku

pendaftaran pasien khusus ASKES untuk dijadikan arsip

pendaftaran pasien khusus ASKES.

f. Terakhir kartu pasien dan ASKES diserahkan kembali kepada

pasien ditambah dengan kartu rekam medis yang telah diisi data

pasien oleh petugas.

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan melalui flowmap dibawah

(43)

 

Gambar 3.3 flowmap pendaftaran pasien ASKES

Keterangan :

(44)

4. Prosedur pengobatan

a. Pasien datang kepada petugas bagian pengobatan dengan

membawa kartu rekam medis.

b. Kemudian kartu tersebut di periksa oleh petugas.

c. Pasien diperiksa untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh

pasien. Hasil pemeriksaan dicatat kedalam kartu rekam medis.

d. Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas memberikan pasien resep.

e. Petugas juga mencatat rekam medis pasien kedalam buku data

pemeriksaan sebagai arsip data pemeriksaan pasien.

f. Kartu rekam medis disimpan oleh petugas sebagai arsip.

g. Sedangkan resep diberikan kepada pasien untuk diambil obatnya di

bagian obat.

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan melalui flowmap dibawah

(45)

Gambar 3.4 flowmap pengobatan

Keterangan :

D1 : Arsip data pemeriksaan pasien

(46)

5. Prosedur pemeriksaan di laboratorium

a. Pasien datang ke bagian laboratorium membawa kartu rekam

medis.

b. Kemudian kartu diperiksa oleh petugas.

c. Pasien kemudian diperiksa untuk mengetahui penyakit yang

diderita oleh pasien.

d. Setelah mengetahui penyakit yang diderita oleh pasien, kemudian

petugas mencatat hasil tersebut kedalam kartu hasil pemeriksaan

dan kedalam buku laboratorium untuk dijadikan arsip

laboratorium.

e. Terakhir pasien memperoleh kartu hasil pemeriksaan yang sudah

terisi, sedangkan kartu rekam medis disimpan oleh petugas untuk

dijadikan arsip.

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan melalui flowmap dibawah

(47)

Kartu Hasil Pemeriksaan Prosedur Bagian Laboratorium

Pasien Petugas Laboratorium Surat Pengantar Pemeriksaaan Laboratorium Surat Pengantar Pemeriksaaan Laboratorium Memeriksa Surat Pengantar Pemeriksaaan Laboratorium Surat Pengantar Pemeriksaaan Laboratorium Yg telah Diperiksa Kartu Hasil Pemeriksaan Laboratorium yang masih kosong Mengisi Kartu Hasil Pemeriksaan Kartu Hasil Pemeriksaan Surat Pengantar Pemeriksaaan Laboratorium Yg telah Diperiksa Mencatat data pemeriksaan Laboratorium kedalam buku laboratorium Buku Laboratorium yang sudah terisi E1 E2 Ya Valid Tidak Surat Pengantar Pemeriksaaan Laboratorium Yg telah Diperiksa Kartu Hasil Pemeriksaan Buku laboratorium yang masih kosong

Gambar 3.5 flowmap pemeriksaana di laboratorium

Keterangan :

E1 : Arsip Laboratorium

(48)

6. Prosedur pembuatan rujukan

a. Pasien bisa memperoleh surat rujukan dibagian ini dengan

membawa kartu rekam medis yang berisi keterangan dari petugas

pemeriksa bahwa penyakit yang diderita oleh pasien tersebut harus

ditangani lebih lanjut di rumah sakit.

b. Kemudian petugas bagian rujukan memeriksa kartu rekam medis

tersebut dan mengisi surat rujukan kepada rumah sakit yang dituju.

c. Pada surat rujukan itu juga, petugas menandatangani dan surat itu

dicap oleh petugas untuk menandakan surat rujukan tersebut valid.

d. Data yang diperoleh juga dicatat oleh petugas kedalam buku

rujukan untuk dijadikan arsip oleh petugas.

e. Surat rujukan yang sudah valid diserahkan kepada pasien,

sedangkan kartu rekam medis disimpan sebagai arsip.

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan melalui flowmap dibawah

(49)

 

Gambar 3.6 Flowmap pembuatan rujukan

Keterangan :

F1 : Arsip rujukan

(50)

7. Prosedur pengambilan obat

a. Pasien datang ke bagian obat ini dengan membawa resep dari

petugas yang telah memeriksa pasien tersebut.

b. Kemudian resep tersebut diperiksa apakah stock obatnya masih ada

dan dicatat kedalam buku resep obat oleh petugas untuk dijadikan

arsip obat.

c. Apabila stock obat habis, resep dikembalikan ke pasien.

d. Terakhir pasien memperoleh obat yang tercantum didalam resep

tersebut.

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan melalui flowmap dibawah

(51)

 

Gambar 3.7 Flowmap pengambilan obat

Keterangan :

(52)

8. Prosedur pembuatan laporan

a. Petugas tiap bagian menyerahkan data-data yang dikerjakannya.

b. Kemudian petugas tiap bagian mengisi buku laporan yang masih

kosong tadi dengan data-data dari tiap bagian.

c. Setelah diisi oleh petugas tiap bagian, buku laporan yang sudah

terisi kemudian diserahkan ke Kepala Puskesmas untuk diperiksa.

d. Terakhir setelah Kelapa Puskesmas memeriksa buku laporan tadi

kemudian Kepala Puskesmas member cap dan tanda tangan

sebagai tanda bahwa laporan telah valid dan menyimpannya

sebagai arsip.

(53)

 

Gambar 3.8 Flowmap pembuatan laporan

Keterangan :

H1 : Arsip laporan

Berdasarkan hasil analisis dari semua prosedur maka dapat disimpulkan

bahwa prosedur-prosedur tiap bagian yang ada di Puskesmas Cikalapa ini

memiliki kelemahan yaitu bertumpuknya arsip laporan yang masih berupa kertas

(54)

3.2 Analisis Nonfungsional

Analis sistem nonfungsional ini terdiri dari beberapa analisis, yaitu analisis

hardware, analisis sistem operasi, analisis perangkat lunak pembangun sistem,

dan analisis pengguna.

3.2.1 Analisis Hardware

Spesifikasi hardware yang tersedia di Puskesmas Cikalapa ini

adalah sebagai berikut :

1. Prosessor 2.0 Ghz;

2. Media penyimpanan (Harddisk) 40 Ghz;

3. Memori RAM 512 Mb;

4. Kartu grafis 32 Mb;

5. Monitor 15 inchi;

6. CD-ROM 52x;

7. Mouse dan Keyboard.

Berdasarkan analisis hardware diatas, maka kesimpulannya satu

komputer tidak mencukupi untuk pembuatan sistem informasi ini,

sehingga diusulkan hardware untuk mendukung sistem informasi yang

dibuat, antara lain satu buah komputer untuk server dan lima buah

(55)

Server :

1. Prosessor 3.0 Ghz;

2. Media penyimpanan (Harddisk) 160 Ghz;

3. Memori RAM 1 Gb;

4. Kartu grafis 128 Mb;

5. Monitor 15 inchi;

6. DVD-ROM 16x;

7. Mouse dan Keyboard.

8. Printer

Client :

1. Prosessor 2.0 Ghz;

2. Media penyimpanan (Harddisk) 80 Ghz;

3. Memori RAM 512 Mb;

4. Kartu grafis 64 Mb;

5. Monitor 15 inchi;

6. DVD-ROM 16x;

7. Mouse dan Keyboard.

(56)

Sedangkan untuk keperluan jaringan yang menghubungkan antara

komputer satu dengan yang lainnya, diperlukan hardware sebagai berikut :

1. Hub 1 buah

2. Kabel UTP

3. Konektor RJ-45

3.2.2 Analisis Perangkat Lunak Pembangun Sistem

Sistem operasi yang ada di Puskesmas Cikalapa ini adalah sistem

operasi Microsoft Windows XP Professional Service Pack 1.

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sistem informasi

pengolahan data pasien di Puskesmas Cikalapa ini adalah Borland Delphi

7. Adapun alasan penggunaan perangkat lunak ini adalah dilihat dari unsur

kelebihannya karena sudah berbasis Graphical User Interface (GUI) yang

membuat tampilan program yang dibuat akan berbasis windows yang

tentunya sudah sangat familiar dengan masyarakat dunia. Sedangkan

untuk pembuatan databasenya menggunakan perangkat lunak Mysql.

Berdasarkan hasil analisis perangkat lunak di Puskesmas Cikalapa

ini, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Operasi yang ada cukup untuk

mendukung perangkat lunak dan database pembangun sistem informasi

(57)

3.2.3 Analisis Pengguna

Pengguna yang ada di Puskesmas Cikalapa ini adalah sebagai

berikut :

Nama : Redi

NIP : 140 131 886

Jabatan & Job : Bagian Pendaftaran & sebagai User

Software yang dikuasai : OS Windows dan Microsoft Word

Nama : Dr. Emma Fatima

NIP : 140 126 459

Jabatan & Job : Dokter Pemeriksa & sebagai User

Software yang dikuasai : OS Windows,Word,Excell

Nama : Dida Widanti Fitri

NIP : 480 158 571

Jabatan & Job : Bagian Lab & sebagai User

Software yang dikuasai : OS Windows dan Microsoft Word

Nama : Dedi Rosadi

NIP : 140 424 577

Jabatan & Job : Bagian Rujukan & sebagai User

Software yang dikuasai : OS Windows dan Microsoft Word

Nama : H. Agus Cumarna, SKM

NIP : 140 164 816

(58)

Software yang dikuasai : OS Windows,Word,Excell

Nama : Dr. Hj. Siti Meliani

NIP : 140 235 115

Jabatan & Job : Kepala Puskesmas & sbg Ka. PSK

Software yang dikuasai : OS Windows dan Microsoft Word

Berdasarkan hasil analisis pengguna yang ada di Puskesmas

Cikalapa ini, maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Puskesmas ini

cukup bisa menjalankan sistem informasi yang akan dibuat.

3.3 Analisis Jaringan

Analisis denah ruangan dan letak komputer dimaksudkan untuk

memudahkan dalam menggambarkan jaringan yang akan dibangun di Puskesmas

Cikalapa. Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antara komputer satu dengan

komputer lainnya yang ada disetiap ruangan.

 

Gambar 3.9 Denah ruangan dan letak komputer Puskesmas Cikalapa Saat ini

Setelah menganalisis denah dan letak computer di Puskesmas Cikalapa,

(59)

letak ruang tidak ada perubahan pada letak komputer sebelumnya, tetapi

memerlukan penambahan jumlah komputer 5 buah, 5 buah printer, dan 1 buah

hub untuk ditempatkan diruangan pendaftaran, pengobatan, rujukan, laboratorium,

dan obat. Topologi yang digunakan adalah topologi star. Server diletakan

diruangan kantor, sedangkan untuk client ditempatkan diruangan pendaftaran,

pengobatan, rujukan, laboratorium, dan obat.

 

Gambar 3.10 Jaringan komputer Puskesmas Cikalapa yang diusulkan

 

3.3 Analisis Pengkodean

Pengkodean di Puskesmas Cikalapa Kabupaten Subang ini terdapat di

beberapa bagian yang akan dijelaskan sebagai berikut :

3.3.1 Kode Pendaftaran

Kode pendaftaran ini terdapat pengkodean yang akan

(60)

L – 999

Menjelaskan No Urut Kepala Keluarga

Menjelaskan Kode Kepala Keluarga

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.

Contoh : Kode pendaftaran B – 001, menjelaskan bahwa kepala

keluarga pasien namanya berawalan dari B, dan no urut

kepala keluarga pasien 001.

3.3.2 Kode Pengobatan

Bagian pengobatan ini terdapat pengkodean yang akan

dijelaskan sebagai berikut.

99 – 999 - 999

Menjelaskan Tahun pasien berobat

Menjelaskan No Urut Pasien

Menjelaskan Kode Desa asal pasien

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.

Contoh : Kode pengobatan 01 – 001 - 08, menjelaskan bahwa

pasien berasal dari Desa Cigadung (01), no urut kepala

(61)

3.3.3 Kode Rujukan

Bagian rujukan ini terdapat pengkodean yang akan

dijelaskan sebagai berikut.

999 / PKM-12 / I / 99

Menjelaskan Tahun Rujukan

Menjelaskan Bulan Rujukan

Menjelaskan Kode Puskesmas

Menjelaskan No Rujukan

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.

Contoh : Kode rujukan 125/PKM-12/II/08, menjelaskan bahwa

nomor rujukan 125, puskesmas yang memberikan

rujukan memiliki kode 12, bulan penbuatan rujukan

bulan februari (II), dan tahun pembuatan rujukan 2008.

3.3.4 Kode Penyakit

Kode penyakit pasien akan dijelaskan sebagai berikut.

9999

Menjelaskan no urut penyakit

(62)

Contoh : Kode penyakit 0025, menjelaskan bahwa penyakit yang

diderita pasien adalah TBC.

3.3.5 Kode Obat

Kode obat akan dijelaskan sebagai berikut.

9999

Menjelaskan no urut obat

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.

Contoh : Kode obat 0042, menjelaskan bahwa obat tersebut

adalah Paracetamol.

3.4 Analisis Basis Data

Basis data tersimpan pada simpanan luar komputer dan digunakan

perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Analisis basis data

(63)
(64)

3.5 Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien

Setelah mengetahui proses manual yang terjadi pada sistem informasi ini,

kemudian akan dilanjutkan pada tahap perancangan sistem yang membahas

mengenai pembuatan Contex Diagram, Data Flow Diagram, Spesifikasi Proses,

Kamus Data, Skema Relasi, dan Struktur Tabel.

3.5.1 Contex Diagram

Contex Diagram merupakan gambaran aliran data dari suatu sistem

atau perangkat lunak secara global, yang bertujuan untuk memudahkan

pemahaman terhadap suatu sistem atau perangkat lunak tersebut. Berikut

(65)

In fo Lo gin , In fo La bo ra to riu m , La por an L a b o ra to rium In fo Lo gin , In fo Pe me riksa an , La po ran Pe mer ik s a a n

Gambar 3.12 Contex Diagram

3.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Dari contex diagram diatas dapat dijabarkan aliran data yang

mengalir pada sistem informasi ini kedalam Data Flow Diagram (DFD),

berikut adalah DFD Level 0 :

(66)
(67)

DFD Level 1 : Petugas Pendaftaran 1.1 Input Data Login 1.2 Verifikasi

Dokter Admin User

Kepala Puskesmas Da ta Lo gi n Da ta Lo gi n Dat a Lo gi n Dat a Lo gi n Dat a Lo gi n Lo gi n In v a lid Log in In v a lid Lo gi n In v a lid Lo gi n In v a lid Login Invalid Login Invalid Login Invalid Login Invalid Data Login Data Login Data Login Data Login Petugas Rujukan Petugas Laboratorium Lo gi n In v a lid Lo gi n In v a lid Da ta Lo gi n Dat a Lo gi n Login Invalid Login Invalid   Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 1 ( Login )

Da ta Petu gas Da ta Pet u ga s Da ta La bora tori u m Da ta La bora tori u m Da ta Ob at Da ta Oba t Da ta Do kte r Da ta Do kte r Lo gin Va

lid Lo gi n V alid Lo gin V

alid

Logi

n V

alid

Logi

n V alid

Log in Va

lid

(68)

Gambar 3.16 DFD Level 1 Proses 3 ( Pendaftaran )

Log

in Va

lid

Logi n V

alid

(69)

Log in V

alid

Gambar 3.18 DFD Level 1 Proses 5 (Pembuatan Rujukan )

(70)

L ogin

Va lid

Lo gin Va

lid

Log in V

alid

Logi

n Val

id

  Gambar 3.20 DFD Level 1 Proses 7 ( Pembuatan Laporan )

DFD Level 2 :

(71)

Logi n Val

id Logi

n Val id

Logi n Va

lid

  Gambar 3.22 DFD Level 2 Proses 2.2 ( Pengolahan Data Dokter )

Lo gin

Va lid

Login Valid Login

Va lid

 

(72)

  Gambar 3.24 DFD Level 2 Proses 2.4 ( Pengolahan Data Obat )

Logi n Va

lid

Log in Va

lid

Logi n Va

lid

Log in Va

lid

(73)

Log in Val

id

L ogin

V alid Logi

n Va lid Login

Va lid

  Gambar 3.26 DFD Level 2 Proses 2.6 ( Pengolahan Data User)

Lo gin Va

lid

Lo gin

Val id

Login Valid Login

Vali

d Lo

gin Va lid

Login Valid

(74)

Logi n Val

id

  Gambar 3.28 DFD Level 2 Proses 4.1 ( Input Rekam Medis)

Logi n V

alid

(75)

Gambar 3.30 DFD Level 2 Proses 6.1 ( Input Hasil Laboratorium) Kepala Puskesmas 7.1.1 Cari Pendaftaran Info Pendaftaran 7.1.2 Cetak Data Pendaftaran Info Pend aftara n D a ta Pe ndaf taran La poran Pend aftara n Data Pendaftaran Logi n Va

lid

Logi n Va

lid Data Pendaftaran Dat a Pen dafta ran  

(76)

Gambar 3.32 DFD Level 2 Proses 7.2 ( Pembuatan Laporan Rekam Medis )

(77)

Gambar 3.34 DFD Level 2 Proses 7.4 ( Pembuatan Laporan Laboratorium ) 3.6 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir

dalam Data Flow Diagram (DFD). Adapunspesifikasi prosesnya adalah :

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

NO PROSES KETERANGAN

1 No. Proses 1.1

Nama Proses Input Data Login

[image:77.612.225.436.89.327.2]

Source Petugas, Dokter, Admin, Kepala Puskesmas,

Tabel User

Input Data Login

Output Login Invalid, Data Login

Destination Petugas, Dokter, Admin, Kepala Puskesmas,

Proses Verifikasi

Logika Proses Begin

(78)

dibuat telah sesuai dengan tabel Login}

End

2 No. Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi

Source Tabel Login, Proses Input Data Login

Input Data Login

Output Login Invalid,

Destination Petugas, Dokter, Admin, Kepala Puskesmas,

Logika Proses Begin

{ Melakukan Pengecekan terhadap data login yang dibuat telah sesuai dengan tabel Login }

End

3 No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan Data Petugas

Source Admin, Tabel Petugas

Input Data Petugas, Login Valid

Output Info Petugas, Data Petugas

Destination Admin, Tabel Petugas

Logika Proses Begin

{ Mengolah data petugas pada bagian Data Master }

End

4 No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan Data Dokter

Source Admin, Tabel Dokter

Input Data Dokter, Login Valid

Output Info Dokter, Data Dokter

(79)

Logika Proses Begin

{ Mengolah data Dokter pada bagian Data Master }

End

5 No. Proses 2.3

Nama Proses Pengolahan Data Hasil Laboratorium

Source Admin, Tabel hasil laboratorium

Input Data Laboratorium, Login Valid

Output Info Login, Data Laboratorium

Destination Admin, Tabel hasil laboratotium

Logika Proses Begin

{ Mengolah data hasil laboratorium pada bagian Data Master }

End

6 No. Proses 2.4

Nama Proses Pengolahan Data Obat

Source Admin, Tabel Obat

Input Data Obat, Login Valid

Output Info Obat, Data Obat

Destination Admin, Tabel Obat

Logika Proses Begin

{ Mengolah data Obat pada bagian Data Master }

End

7 No. Proses 2.5

Nama Proses Pengolahan Data Penyakit

Source Admin, Tabel Penyakit

(80)

Output Info Penyakit, Data Penyakit

Destination Admin, Tabel Penyakit

Logika Proses Begin

{ Mengolah data Penyakit pada bagian Data Master }

End

8 No. Proses 2.6

Nama Proses Pengolahan Data User

Source Admin, Tabel User

Input Data Login, Login Valid

Output Info Login, Data Login

Destination Admin, Tabel Login

Logika Proses Begin

{ Mengolah data Login pada bagian Data Master }

End

9 No. Proses 3.1

Nama Proses Input Data Pasien Baru

Source Petugas Pendaftaran,Tabel Pasien dan

Pendaftaran

Input Data Pendaftaran, Data Pasien, Login Valid

Output Info Pendaftaran, Data Pendaftaran, Data

Pasien

Destination Petugas Pendaftaran, Tabel Pendaftaran,Tabel

Pasien

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses input data pasien baru pada bagian pendaftaran }

(81)

10 No. Proses 3.2

Nama Proses Input Data Pendaftaran

Source Petugas Pendaftaran,Tabel Pasien dan Petugas

Input Data Pendaftaran, Data Pasien, Login Valid

Output Info Pendaftaran, Data Pendaftaran, Data

Pasien

Destination Petugas Pendaftaran, Tabel Pendaftaran

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses input data pada bagian pendaftaran }

End

11 No. Proses 3.3

Nama Proses Cetak Kartu Status Pasien

Source Petugas Pendaftaran, Tabel Pendaftaran

Input Data Pendaftaran, Login Valid

Output Info Pendaftaran

Destination Petugas Pendaftaran

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses cetak kartu status pasien pada bagian pendaftaran }

End

12 No. Proses 3.4

Nama Proses Cetak Bukti Pembayaran

Source Petugas Pendaftaran, Tabel Pendaftaran

Input Data Pendaftaran, Login Valid

Output Info Pendaftaran

Destination Petugas Pendaftaran

Logika Proses Begin

(82)

pada bagian pendaftaran }

End

13 No. Proses 3.5

Nama Proses Cari

Source Petugas Pendaftaran, Tabel Pendaftaran

Input Data Pendaftaran, Login Valid

Output Info Pendaftaran

Destination Petugas Pendaftaran

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses cari pada bagian pendaftaran }

End

14 No. Proses 4.1

Nama Proses Input Rekam Medis

Source Dokter, Tabel Obat, Tabel Penyakit, Tabel

Dokter, tabel detail rekam

Input Data Pemeriksaan, Data Obat, Data Penyakit,

Data Dokter, Login Valid

Output Info Pemeriksaan, Data Pemeriksaan, Data

Obat, Data Penyakit, Data Dokter

Destination Dokter, Tabel rekam medis

Logika Proses Begin

{Mengolah input data pada bagian rekam medis}

End

15 No. Proses 4.2

Nama Proses Cetak

Source Dokter, Tabel rekam medis

(83)

Output Info Pemeriksaan, Laporan Pemeriksaan

Destination Dokter

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses cetak pada bagian Pemeriksaan }

End

16 No. Proses 4.3

Nama Proses Cari

Source Petugas Rekam Medis, Tabel Rekam Medis

Input Data Rekam Medis, Login Valid

Output Info Rekam Medis

Destination Petugas Rekam Medis

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses cari pada bagian Rekam Medis }

End

17 No. Proses 5.1

Nama Proses Input Surat Rujukan

Source Petugas Rujukan, Tabel Petugas, Tabel

Rekam Medis, tabel detail rujukan

Input Data Rujukan, Data Petugas, Data

Pemeriksaan, Login Valid

Output Info Rujukan, Data Rujukan, Data Petugas,

Data Pemeriksaan

Destination Petugas Rujukan, Tabel Rujukan

Logika Proses Begin

{ Mengolah input data pada bagian Rujukan }

End

(84)

Nama Proses Cetak

Source Petugas Rujukan, Tabel Rujukan

Input Data Rujukan, Login Valid

Output Info Rujukan, Laporan Rujukan

Destination Petugas Rujukan

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses cetak pada bagian Rujukan }

End

19 No. Proses 6.1

Nama Proses Input Hasil

Source

Petugas Laboratorium, Tabel Petugas, Tabel rekam medis, tabel hasil laboratorium, tabel detail laboratorium.

Input Data Laboratorium, Login Valid, data

petugas, data pemeriksaan

Output Info Laboratorium, Data Laboratorium, Data

Petugas, Data Pemeriksaan

Destination Petugas Laboratorium, Tabel Laboratorium

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses input data pada bagian Laboratorium }

End

20 No. Proses 6.2

Nama Proses Cetak

Source Petugas Laboratorium, Tabel Laboratorium

Input Data Laboratorium, Login Valid

Output Info Laboratorium, Laporan Laboratorium

(85)

Logika Proses Begin

{ Mengolah proses cetak pada bagian Laboratorium }

End

21 No. Proses 7.1

Nama Proses Pembuatan Laporan Pendaftaran

Source Tabel Pendaftaran

Input Data Pendaftaran, Login Valid

Output Laporan Pendaftaran, Data Pendaftaran, Info

Pendaftaran

Destination Kepala Puskesmas

Logika Proses Begin

{ Membuat laporan pendaftaran untuk kepala puskesmas dari tabel pendaftaran }

End

22 No. Proses 7.2

Nama Proses Pembuatan Laporan Memeriksa

Source Tabel Memeriksa

Input Data Pemeriksaan, Login Valid

Output Laporan Pemeriksaan, Data Pemeriksaan,

Info Pemeriksaan

Destination Kepala Puskesmas

Logika Proses Begin

{ Membuat laporan Rekam Medis untuk kepala puskesmas dari tabel Rekam Medis }

End

23 No. Proses 7.3

Nama Proses Pembuatan Laporan Rujukan

[image:85.612.127.517.86.713.2]
(86)

Input Data Rujukan, Login Valid

Output Laporan Rujukan, Data Rujukan, Info

Rujukan

Destination Kepala Puskesmas

Logika Proses Begin

{ Membuat laporan Rujukan untuk kepala puskesmas dari tabel Laboratorium }

End

24 No. Proses 7.4

Nama Proses Pembuatan Laporan Laboratorium

Source Tabel Laboratorium

Input Data Laboratorium, Login Valid

Output Laporan Laboratorium, Data Laboratorium,

Info Laboratorium

<

Gambar

Gambar 3.1 flowmap pembuatan kartu pasien
Gambar 3.2 flowmap pendaftaran pasien umum
Tabel User
Tabel Pendaftaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sekretariat Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraaan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan

Untuk mengurangi risiko terjadinya keluhan MSDs, maka disarankan kepada pekerja agar desain alat pengayakan perlu diubah sehingga dalam pengerjaannya bisa dilakukan

Ventilasi mekanik pada PPOK digunakan pada eksaserbasi dengan gagal napas akut, gagal napas akut pada gagal napas kronik atau pada pasien PPOK derajat berat dengan napas

lain yang turut berpengaruh terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. yang belum dijelaskan dan diteliti dalam

MERAWAT BALITA ISPA ANTARA PUSKESMAS PADANG PASIR DENGAN PUSKESMAS PAUH. KOTA

Dalam sambungan las kekuatan tarik ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti sifat dari logam induk, sifat HAZ ( Heat Affected Zone ), sifat logam las, parameter pengelasan

Tingkat partisipasi masyarakat terbanyak berada pada tingkat informing sebesar 32% , yaitu meskipun tidak memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan air bersih, masyarakat

Dampak Pengakuan Batik Dari UNESCO Terhadap Motif Batik Jonegoroan Sebagai Identitas Batik Pada Masyarakat Bojonegoro di Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten