• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 5 tesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 5 tesis"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BABV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada yang telah diuraikan dalam analisis pembahasan masalah, landasan teori, data dan wacana yang berkembang,

maupun untuk memenuhi tujuan penelitian ini, peneliti berkesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwa benar masyarakat di Desa Paranggupito memiliki pemahaman yang baik terhadap tradisi Nyadranan, terbukti dari jawaban beberapa responden, hampir seluruhnya memiliki jawaban yang sama,

disamping itu dari data pengamatan peneliti masyarakat di Desa Paranggupito memahami makna tiap kegiatan yang mereka jalani dimulai

dari makna sesaji, tatacara upcara, hingga silaturahmi.

2. Bahwa benar tradisi Nyadranan memiliki muatan religius atau keagamaan yang sangat kental dan alami, dari data terdahulu diungkapkan bahwa dalam setiap kegiatan yang dilakukan, kesuluruhan mengandung makna keagamaan yang sangat kental yaitu

tiga unsur yaitu Amal, Ikhlas dan Syukur.

3. Bahwa Tradisi sadranan di Desa Paranggupito, kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, merupakan salah satu tradisi jawa yang bersifat sosial religius dan masih hidup sampai sekarang, sebagai

(2)

Ritual Nyadran ini dilakukan bersama Lintas Agama masyarakat antar umat beragama yang ada di Paranggupito dan doa dipimpin oleh ketiga tokoh agama yang

dianut masyarakat Paranggupito yaitu: Islam Katolik, dan Kristen. Nyadran ini merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka secara turun temurun, dan dilaksanakan setiap setahun sekali dengan diikuti oleh seluruh masyarakat Paranggupito.

Masyarakat Paranggupito merupakan masyarakat plural, terdiri dari 3 agama yang dianut oleh masyarakat setempat sebagai sistem kepercayaan serta keyakinan mereka terhadap

Tuhan Yang Maha Esa yaitu Islam, Katolik, Kristen.

Ritual Nyadran tersebut dilaksanakan bertujuan untuk mendoakan para

arwah-arwah nenek moyang atau para leluhur mereka yang telah meninggal dunia. Di samping itu, juga untuk memohon keselamatan dan ampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk diri mereka (masyarakat Paranggupito) dan juga untuk para leluhur yang sudah

meninggal dunia. Di samping itu pula tujuan diadakannya Nyadran yang dilaksanakan bersama Lintas Agama ialah untuk membina kerukunan serta meningkatkan dan

mempererattali silaturrahmi diantara masyarakat antar umat beragamayang ada di Paranggupito. Serta untuk melestarikan budaya atau tradisi nenek moyang.

Kontribusi atau manfaat serta kegunaan dari adanya ritual Nyadran Lintas Agama secara lahiriyah ialah untuk menyatukan dan mempersatukan masyarakat antar umat

beragama di Paranggupito, dan menambah kerukunan suasana serta keharmonisan diantara para peserta ritual Nyadran Lintas Agama dan mempererat tali persaudaraan masyarakat antar umat beragama yang ada di Paranggupito, serta menimbulkan rasa

kebersamaan diantara masyarakat Paranggupito. Saling kenal-mengenal diantara para peserta ritual Nyadran yang dilakukan bersama Lintas Agama ini bagi mereka yang

(3)

rasakesenangan tersendiri terhadap para pengikut atau peserta upacara Nyadran Lintas Agama.

Secara teologis atau religius, ritualini dilakukan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama masing-masing.

Meningkatkan toleransi antar umat beragama yang ada di pedukuhan Paranggupito. Di samping itu pula, ritual Nyadran Lintas Agama ini memberikan pengaruh besar dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Paranggupito dengan

menggerakkan pembuatan makanan atau ketring yang dihidangkan pada kenduri atau ritual Nyadran tersebut bagi masyarakat. Sehingga, memberikan peluang tambahan untuk

perekonomian masyarakat Paranggupito. C. Saran

1. Nyadranan merupakan budaya nenek leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan, untuk itu diharapkan masyarakat Desa Paranggupito

melakukan sebuah dokumentisasi agar tradisi Nyadranan ini lestari sampai ke tangan anak dan cucu dari masyarakat itu sendiri

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan kadar lemak diakibatkana adanya perendaman yang dapat mengaktifkan enzim , sehingga mampu mengubah lemak pada kacang lawa merah menjadi asam lemak bebas yang

H1 - konsumen yang lebih etnosentris akan lebih sensitif terhadap country of origin H2 - konsumen yang berkemauan etnosentris menampilkan niat beli rendah untuk orang asing produk

Pada kasus prioritas penerima inventaris kuda tunggang ini metode TOPSIS digunakan pada saat sudah didapat nilai bobot yang dihitung dengan menggunakan metode

Perbedaan antara magnet permanen atau magnet keras dan magnet lunak dapat dilakukan dengan menggunakan loop histerisis yang telah dikenal seperti pada gambar

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 10 Peguyangan berjumlah 41 siswa sebagai kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri dan

DU/DI mereka lebih terampil karena pada dasarnya di sekolah mereka lebih banyak praktek daripada teorinya, apalagi didukung dengan program OJT yang dilaksanakan

Kesimpulan dari hasil analisis dan hasil pengujian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Ada perbedaan minat berwirausaha siswa yang pembelajarannya menggunakan

RTM postupak karakterizira korištenje kalupa s uloženim suhim vlaknima ojačala. Proces proizvodnje se može podijeliti u nekoliko koraka; prvi korak je predoblikovanje