• Tidak ada hasil yang ditemukan

Draft Bab 3 Issu Strategis Berdasar Tusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Draft Bab 3 Issu Strategis Berdasar Tusi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah

Sampai dengan tahun terakhir pelaksanaan Renstra Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015, sejumlah keberhasilan telah berhasil diraih dalam pembangunan pendidikan baik pada tataran nasional maupun regional khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Meskipun demikian sejumlah permasalahan masih menghadang dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan di Lombok Tengah. Permasalahan tersebut mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

Dari hasil identifikasi berbagai permasalahan pendidikan dalam forum Focus Group Discussion (FGD) maupun dalam diskusi formal dan nonformal yang melibatkan pemangku kepentingan seperti, Kepala UPTD, Pengawas Pendidikan, Kepala sekolah, Organisasi Pemerhati Pendidikan, Dewan Pendidikan dan pemangku kepentingan lain bidang pendidikan secara umum terdapat sejumlah permasalahan di bidang pendidikan antara lain

1. Rendahnya mutu dan akses layanan pendidikan 2. Kualitas layanan perpustakaan masih rendah 3. Prestasi pemuda dan olahraga rendah

(2)

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah wakil Kepala Daerah Terpilih

1. Visi

Dengan telah dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung untuk periode 2016-2021, serta mengacu pada RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2021, maka dalam perencanaan pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga di Kabupaten Lombok Tengah tidak terlepas dari visi, misi dan program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Visi pembangunan Lombok Tengah yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu 2016-2021 adalah, Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah Yang Beriman, Sejahtera dan Bermutu. Visi bersatu dapat dimaknai sebagai berikut :

1) Beriman, berarti masyarakat yang melaksanakan ajaran agama dengan baik dan saling menghargai satu sama lain tanpa memandang sara;

2) Sejahtera, berarti masyarakat yang mampu memenuhi semua kebutuhan dasarnya, yaitu sandang, pangan, papan, serta mendapatkan rasa aman;

3) Bermutu, berarti masyarakat yang mampu berprestasi dalam bidang kerja masing-masing, karena punya tingkat pendidikan dan kesehatan yang memadai, sehingga mampu bersaing dengan lain di Indonesia.

2 Misi

Berdasr visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dikembangkan 5 (lima) misi pembangunan, sebagai berikut :

1) Meningkatkan Kerukunan, Kedamaian dan Keharmonisan Kehdupan Bermasyarakat dan Beragama melalui Revolusi Mental dengan Mengedepankan Nilai-nilai Agama dan Kearifan lokal

2) Meningkatkan Kesejahteraan Sosial, Kecerdasan dan Kesehatan

Masyarakat dengan Mengedepankan Keadilan dan Kesetraan Jender

(3)

4) Menjaga Keselarasan, Keserasian dan Keterpaduan Pembangunan Kawasan dan Antar Kawasan Dengan Dukungan Insfrastruktur yang memadai

5) Mewujudkan Kepemerintahan yang baik dan kepastian Hukum dengan Dukungan Birokrasi yang Memiliki pelayanan Publik Berkualitas.

Misi Pembangunan Lombok Tengah 2016-2021 dapat dimaknai sebagai berikut :

1) Meningkatkan Kerukunan, Kedamaian dan Keharmonisan Kehdupan Bermasyarakat dan Beragama melalui Revolusi Mental dengan Mengedepankan Nilai-nilai Agama dan Kearifan lokal, menekankan pembangunan masyarakat yang bersandar pada nilai agama melalui peningkatan kualitas akhlak serta kerukunan dan persaudaraan masyarakat. Mendorong pembangunan masyarakat Kabupaten Lombok yang bersandar pada nilai-nilai agama diharapkan dapat mencegah semakin menurunnya nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat sehingga terwujud kehidupan yang harmoni antar umat beragama dan diharapkan mampu mencegah berkembangnya paham radikal.

(4)

Terwujudnya partisipasi dan semangat masyarakat dalam membangun secara terpadu.

3) Mendorong Kemajuan Ekonomi Daerah dan Kemakmuran Masyarakat melalui Perkuatan Struktur Ekonomi Masyarakat Dengan Dukungan Stabilitas Kamtibmas menekankan pembangunan perekonomian Kabupaten Lombok Tengah yang kokoh, maju dan berkeadilan untuk mendorong terjaganya pertumbuhan ekonomi Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan Kemudahan investasi, berkembangnya sentra agribisnis sebagai industri potensial, industri kreatif, indutri kecil menengah, koperasi dan UKM, optimalisasi Kabupaten Lombok Tengah sebagai daerah tujuan wisata yang berdaya saing, optimalisasi kawasan pesisisir dan pantai, serta optimalnya ranah kreativitas dan inovasi guna Terwujudnya sinergitas di antara Pemerintah, Swasta, Kaum Cendekia Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang dan Ahli.

4) Menjaga Keselarasan, Keserasian dan Keterpaduan Pembangunan Kawasan dan Antar Kawasan Dengan Dukungan Insfrastruktur yang memadai, menekankan pentingnya mewujudkan penataan ruang kabupaten yang terpadu dan berkelanjutan dan menyediakan infrastruktur, permukiman dan sanitasi bagi masyarakat yang memadai. Mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan Meningkatkan kualitas pelayanan public melalui terwujudnya Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kabupaten yang konsisten terwujudnya Infrastruktur jalan dan irigasi yang berkualitas, dan merata, terwujudnya pemukiman yang layak huni, terwujudnya infrastruktur sanitasi dan air bersih yang berkualitas dan merata serta meningkatnya Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan upaya mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.

(5)

dan koordinasi pembangunan daerah serta terwujudnya tata kelola keuangan dan barang milik daerah (aset) yang baik Terwujudnya pengawasan yang professional.

3 Tujuan dan sasaran

Dari kelima misi tersebut, dikembangkan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah. Untuk pembangunan bidang pendidikan, tujuan dan sasaran yang dikembangkan terkait dengan misi kedua, yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Sosial, Kecerdasan dan Kesehatan Masyarakat dengan Mengedepankan Keadilan dan Kesetraan Jender.

1 Tujuan

Tujuan pembangunan bidang pendidikan di Lombok Tengah adalah :

1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan

2) Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

3) Meningkatnya angka melek huruf

4) Meningkatnya kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan dan kursus

5) Meningkatnya kualitas pendidikan inklusi

6) Meningkatnya kualitas layanan perpustakaan sekolah dan masyarakat serta kuantitas perpustakaan masyarakat

7) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembinaan pemuda dan olahraga

2 Sasaran

Berdasarkan tujuan pembangunan bidang pendidikan tersebut selanjutnya dijabarkan kedalam sasaran pembangunan pendidikan sebagai berikut :

1) Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai

2) Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas

3) Terwujudnya pembelajaran bagi warga buta aksara

4) Terwujudnya lembaga pendidikan dan kursus yang berkualitas

5) Terwujudnya pendidikan inklusi yang berkualitas

(6)

7) Tersedianya sarana prasarana pemuda dan olahraga yang memadai

8) Rerwujudnya sinergi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pembinaan pemuda dan olahraga

9) Terselenggaranya event-event kepemudaan dan olahraga 4. Strategi dan Arah Kebijakan

Berdasarkan sasaran tersebut, dirumuskan strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan di Lombok Tengah sebagai berikut :

1. Strategi

1) Konstruksi dan rehabilitasi 2) Edukasi

3) Redistribusi 4) Edukasi

5) Inventarisasi dan registrasi 6) Akreditasi

7) Inventarisasi, investasi 8) Edukasi

9) Konstruksi, rehabilitasi 10) Koordinasi, edukasi

11) Promosi, investasi, kompetisi, seleksi 2. Arah Kebijakan

1) Sarana dan prasarana pendidikan 2) Tenaga pendidik dan kependidikan 3) Warga buta aksara

4) Lembaga pendidikan dan kursus

5) Lembaga pelaksana pendidikan inklusi

6) Perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat 7) Calon pustakawan dan pustakawan

8) Sarana prasarana

9) Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat

10) Pemuda, organisasi kepemudaan, pemerhati dan pelaku olahraga

Keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan di Lombok Tengah dapat ditabulasikan pada tabel di bawah.

Tabel 3.1

(7)

Kabupaten Lombok Tengah

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN 1 Meningkatnya

kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan

Tersedianya sarana dan prasarana

pendidikan yang memadai

Konstruksi dan

rehabilitasi

Sarana dan prasarana pendidikan

2 Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas

Edukasi Tenaga pendidik dan kependidikan

3 Meningkatnya angka melek huruf

terwujudnya

pembelajaran bagi warga buta aksara

Edukasi Warga buta aksara

4 Meningkatnya kualitas dan kuantitas lembaga

pendidikan dan kursus

terwujudnya lembaga

pendidikan dan kursus yang berkualitas

Inventarisa si dan registrasi

Lembaga pendidikan dan kursus

5 Meningkatnya kualitas

pendidikan inklusi

terwujudnya pendidikan inklusi yang berkualitas

Akreditasi Lembaga pelaksana pendidikan inklusi 6 Meningkatnya

kualitas layanan perpustakaan sekolah dan masyarakat serta kuantitas

perpustakaan masyarakat

perpustakaan sekolah dan masyarakat

Inventarisa si, investasi

Perpustakaa n sekolah dan

perpustakaa n

masyarakat

7 Meningkatnya kualitas dan kuantitas

Tersedianya

sarana prasarana yang memadai

Konstruksi, rehabilitasi

(8)

pembinaan pemuda dan olahraga

terwujudnya sinergi

pemerintah, dunia usaha dan

masyarakat dalam pembinaan

pemuda dan olahraga

Koordinasi, edukasi

Pemerintah, dunia usaha dan

masyarakat

Terselenggaranya event-event kepemudaan dan olahraga

Promosi, investasi, kompetisi, seleksi

Pemuda, organisasi kepemudaan , pemerhati dan pelaku olahraga

Dengan mencermati visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan tahun 2016-2021, nampak bahwa bidang pendidikan menjadi prioritas utama pembangunan Lombok Tengah. Hal tersebut sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah 2016-2021, yaitu terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang beriman, sejahtera dan bermutu.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1) Visi

Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan visi Terbentuknya Insan Serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong

Terbentuknya Insan Serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dapat dimaknai sebagai berikut :

1. Terwujudnya pemahaman mengenai pluralitas sosial dan keberagaman budaya dalam masyarakat, yang diindikasikan oleh kesediaan untuk membangun harmoni sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menjaga kesatuan dalam keanekaragaman; 2. Terbentuknya wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia

(9)

3. Terwujudnya budaya dan aktivitas riset, budaya inovasi, budaya produksi serta pengembangan ilmu dasar dan ilmu terapan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri untuk mendukung pusat-pusat pertumbuhan ekonomi;

4. Terwujudnya pelestarian warian budaya baik bersifat benda (tangible) maupun tak benda (intangible);

5. Terbentuknya karakter yang tangguh dengan melestarikan, memperkukuh, dan menerapkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia;

6. Tingginya apresiasi terhadap keragaman seni dan kreativitas karya budaya, yang mendorong lahirnya insan kebudayaan yang profesional yang lebih banyak;

7. Berkembangnya promosi dan diplomasi budaya.

Berlandaskan gotong royong dapat dimaknai sebagai berikut : Gotong royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Gotong royong diakui sebagai kepribadian dan budaya bangsa yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan berarti banyak hal yang dilakukan secara bersama oleh banyak pihak secara sadar, sukarela, merasa turut berkepentingan, serta dengan keinginan saling menolong. Berlandaskan gotong royong akan memposisikan pembangunan pendidikan dan kebudayaan sebagai sebuah gerakan. Gerakan yang dicirikan, antara lain oleh keterlibatan aktif masyarkat, dukungan langsung dunia usaha, dan kepercayaan yang tinggi terhadap lingkungan lembaga satuan pendidikan seperti sekolah.

2) Misi

Untuk mencapai visi kemdikbud 2019, ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang kuat 2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan 3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu

4. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa 5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas

Birokrasi dan Pelibatan Publik

Misi Renstra Kemendikbud 2015-2019 dapat dimaknai sebagai berikut :

(10)

memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan; serta fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian;

2. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah mengoptimalkan capaian wajib belajar 12 tahun; meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan, serta bagi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T);

3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup standar nasional pendidikan; serta memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu untuk mengahadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, dan penguatan praktik baik dan inovatif;

4. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa adalah: a) menjaga dan memelihara jati diri karakter bangsa melalui pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan bahasa; b) membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong royong melalui penerapan budaya dan bahasa Indonesia yang baik di masyarakat; c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produk-produk dalam negeri; d) melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;

5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik adalah dengan memaksimalkan pelibatan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data, riset, dan bukti lapangan; membantu penguatan kapasitas tata kelola pada pendidikan di daerah, mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional; mewujudkan birokrasi Kemendikbud yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif, dan efisien.

3) Tujuan Strategis

(11)

1. Pengutan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang Tua, dan Aparatur Institusi Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan 2. Pemberdayaan pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan 3. Peningkatan Akses PAUD, Dikdas, Dikmen, Dikmas, dan

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

4. Peningkatan Mutu dan Rrelevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada Pembentukan Karakter

5. Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi Kebudayaan serta pemakaian Bahasa sebagai pengantar Pendidikan

6. Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel dengan Melibatkan Publik

4) Sasaran Strategis

Sasaran strategis untuk tingkat ketercapaian masing-masing tujuan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya perilaku positif siswa

2. Meningkatnya partisipasi orang tua dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pendidikan

3. Meningkatnya kualitas sikap guru dan tenaga pendidikan dalam kepribadian, spiritual, dan sosial

4. Meningkatnya peran pelaku budaya dalam melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan

5. Meningkatnya akses pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota

6. Meningkatnya angka partisipasi penduduk usia pendidikan dasar dan menengah

7. Meningkatnya mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang berwawasan gender dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan

8. Meningkatnya mutu layanan dan lulusan pendidikan dasar dan menengah

9. Meningkatnya profesionalisme dan distribusi guru dan tenaga kependidikan

10. Meningkatnya lembaga/satuan pendidikan dan pemangku kepentingan yang menyelenggarakan pendidikan keluarga

11. Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan serta diplomasi budaya untuk mendukung terwujudnya karakter dan jati diri bangsa yang memiliki ketahanan budaya

12. Meningkatnya mutu bahasa dan pemakaiannya sebagai penghela Ipteks dan penguat daya saing Indonesia

13. Meningkatnya peran bahasa Indonesia sebagai bahasa perhubungan di kawasan ASEAN

(12)

15. Dipertahankannya opini laporan keuangan Kemendikbud Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

16. Meningkatnya pelibatan publik dalam tata kelola pendidikan dan kebudayaan

6) Program Prioritas

Program yang ditetapkan untuk mencapai masing-masing tujuan dan sasaran strategis adalah sebagai berikut:

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kemendikbud

3. Program Pendidikan Dasar dan Menengah

4. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Paud dan Dikmas)

5. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

6. Program Pengembangan dan Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra

7. Program Guru dan Tenaga Kependidikan

8. Program Pelestarian Budaya (Satker Bidang Kebudayaan yang Berada di Unit Eselon 1 Lain)

3.4 Telaahan Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga 1) Visi

Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015-2019, Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan visi Terwujudnya pemuda yang berkarakter, maju dan mandiri, serta olahraga yang membudaya dan berprestasi di tingkat regional dan internasional dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong

Visi tersebut dapat dimaknai sebagai berikut :

Pemuda berkarakter adalah yang memiliki kejujuran, kepedulian, akhlakul karimah, memiliki visi masa depan, berkomitmen untuk memajukan bangsa, ketekunan, mampu bekerjasama, pantang menyerah dan memiliki wawasan serta pengetahuan yang luas.

Pemuda maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreatifitas yang tinggi dan pemuda yang mampu berpikir positif yang senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan dan kegemilangan masa depan.

(13)

kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya.

Budaya olahraga yang tinggi. Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh.Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan, atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi.Olahraga merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan manusia. Olahraga yang dilakukan secara konsisten akan memberikan manfaat berupa kesehatan dan kebugaran yang tak ternilai harganya.Oleh karena itu, budaya olahraga penting karena manfaat dan dampaknya bagi individu.Kegiataan pemassalan olahraga menjadi sarana untuk menumbuhkan budaya olahraga.Budaya olahraga yang tinggi ditandai dengan tingkat partisipasi warga masyarakat untuk beraktivitas olahraga yang tinggi dan massal.Dengan budaya olahraga yang tinggi maka olahraga menjadi gaya hidup yang sehat masyarakat Indonesia.

Prestasi Olahraga yang maju dan unggul. Prestasi olahraga yang selalu memperoleh jumlah medali emas yang banyak dalam setiap single maupun multi event olahraga di tingkat regional dan internasional.Kemajuan olahraga prestasi dapat dilihat dari sistem pembinaannya yang berkelas dunia sehingga keunggulan dalam prestasi olahraga merupakan pencapaian dari tujuan pembangunan keolahragaan nasional dan sekaligus dapat mengangkat harkat serta martabat bangsa di pergaulan internasional.

2) Misi

Untuk mencapai visi tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan 5 (lima) Misi antara lain :

1. Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan pemuda.

2. Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega;

(14)

kepemudaan dan kepramukaan serta pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan keolahragaan nasional; 4. Meningkatkan budaya olahraga dan gaya hidup sehat di

kalangan masyarakat untuk kebugaran dan produktivitas;

5. Mewujudkan dan mengembangkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertaraf internasional pada pembinaan prestasi olahraga

3) Tujuan

Rumusan Tujuan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk

mendukung upaya pencapaian visi dan misi Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan pemuda yang memiliki karakter dan kemandirian.

2. Menguatnya kelembagaan pramuka dalam upaya peningkatan kepramukaan yang berkarakter.

3. Meningkatnya sinergi lintas sektor di bidang kepemudaan, Kepramukaan dan keolahragaan.

4. Mengembangkan budaya olahraga untuk kebugaran dan produktivitas.

5. Meningkatnya prestasiolahragayang unggul serta hebat. 4) Sasaran

Berikut ini adalah sasaran yang merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan:

1. Meningkatnya efektivitas pelayanan kepemudaan

2. Meningkatnya efektivitas pelayanan kepramukaan

3. Meningkatnya sinergi lintas sektor di bidang kepemudaan, kepramukaan dan keolahragaan

4. Meningkatnya budaya olahraga, kebugaran jasmani, dan pembentukan karakter

5. Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional

5) Program

(15)

1) Program Kepemudaan dan Keolahragaan 2) Program Pembinaan Olahraga Prestasi

3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pemuda dan Olahraga

4) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Pemuda Dan Olahraga

3.5 Telaahan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat

1) Visi

Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat mengikuti visi yang ditargetkan oleh pemerintah pusat. Visi yang ditetapkan ini merupakan gambaran dan cerminan kondisi masa depan yang akan dicapai dan diarahkan secara konsisten, antisipatif, inovatif, serta produktif, yaitu: ”Terwujudnya Pendidikan yang Berkarakter dan Unggul”.

Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat 2013-2018 mengandung 2 (dua) Kata Kunci sebagai berikut :

1. Berkarakter adalah nilai-nilai karakter berdasarkan budaya

bangsa, nilai-nilai universal, nilai budaya lokal yang terdiri dari : tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari: dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya integritas.

2. Unggul berarti memiliki kecenderungan akan keunggulan,

bersemangat juang tinggi, mandiri, pantang menyerah, pembangun dan pembina jejaring, bersahabat dengan perubahan, inovatif dan menjadi agen perubahan, produktif, sadar mutu, berorientasi global, dan pembelajar sepanjang hayat 2) Misi

Misi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2013 – 2018, sebagai berikut :

(16)

2. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Informal (PAUDNI) yang bermutu; 3. Meningkatkan ketersediaan layanan mutu Pendidikan Dasar

(DIKDAS);

4. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang bermutu;

5. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Khusus-Pendidik Layanan Khusus (PK-PLK) yang bermutu;

6. Meningkatkan kemajuan dan keberhasilan pemuda dan olahraga 7. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Nonformal dan

Informal yang bermutu;

8. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

9. Meningkatkan ketersediaan layanan prasarana dan sarana pemuda dan olahraga;

3) Tujuan Tujuan dan sasarandan sasaran

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Dikpora Provinsi NTB

Provinsi NTB dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan ( hasil analisis SWOT ) dalam mendukung visi pembangunan NTB yaitu mewujudkan masyarakat NTB yang Beriman dan Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera adalah sebagaimana tabel berikut :

Tabel Tabel 3.23.2

Tujuan dan Sasaran Renstra Berdasarkan jumlah Eselon IV Tujuan dan Sasaran Renstra Berdasarkan jumlah Eselon IV

Dinas Dikpora Provinsi NTB Tahun 2013-2018 Dinas Dikpora Provinsi NTB Tahun 2013-2018

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN 1.

1. MeningkatkanMeningkatkan ketersediaan ketersediaan layanan layanan manajemen manajemen dan

dan

administrasi administrasi perkantoran perkantoran yang tertib. yang tertib.

1.1 1.1

Meningkatny Meningkatny a kualitas a kualitas rencana rencana program dan program dan laporan laporan

1.1.1

1.1.1 TersedianyaTersedianya bahanbahan

perumusan kebijakan,

perumusan kebijakan, program dan pelaporan program dan pelaporan yang bermutu

yang bermutu 1.1.2

1.1.2 TersedianyaTersedianya dokumendokumen perencanaan yang valid; perencanaan yang valid; 1.1.3

1.1.3 Tersedianya data yangTersedianya data yang lengkap dan valid;

lengkap dan valid; 1.1.4

(17)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN 1.2

1.2

Meningkatny Meningkatny a efektifitas a efektifitas pengelolaan pengelolaan keuangan. keuangan.

1.2.1

1.2.1 TercapainyaTercapainya targettarget penerimaan;

penerimaan; 1.2.2

1.2.2 TersedianyaTersedianya hasilhasil klarifikasi laporan hasil klarifikasi laporan hasil

pemeriksaan serta

pemeriksaan serta penyiapan tindaklanjut. penyiapan tindaklanjut. 1.2.3

1.2.3 TersedianyaTersedianya laporanlaporan keuangan dan asset tepat keuangan dan asset tepat waktu.

waktu. 1.

1.33

Meningkatny Meningkatny a kualitas a kualitas pelayanan pelayanan administrasi administrasi perkantoran perkantoran 1.3.1

1.3.1 TersedianyaTersedianya bahanbahan layanan manajemen dan layanan manajemen dan administrasi yang memadai; administrasi yang memadai; 1.3.2

1.3.2 Tersedianya Tersedianya laporan laporan pelaksanaan kegiatan yang pelaksanaan kegiatan yang lengkap dan tepat waktu. lengkap dan tepat waktu.

2.

2. MeningkatkanMeningkatkan ketersediaan ketersediaan layanan layanan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Anak Usia Dini,, Pendidikan Pendidikan Nonformal dan Nonformal dan Informal

Informal

(PAUDNI) yang (PAUDNI) yang bermutu;

bermutu;

2.1

Meningkatny a kualitas Pendidik an Anak usia Dini

2.1.1

2.1.1 Tersedianya Pendidik danTersedianya Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan PAUDNI yang profesional PAUDNI yang profesional 2.1.2 TersedianyaTersedianya dandan

terdistribusinya

terdistribusinya Alat Permainan Edukatif (APE) secara merata

2.1.3 Tersedianya bantuan danTersedianya subsidi lainnya serta pemanfaatannya yg cukup 2.1.4

2.1.4 Tersedianya, kurikulum,Tersedianya, kurikulum, bahan dan edia belajar bahan dan edia belajar PAUDNI yang bermutu;

(18)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN 2.2

Meningkatny a kualitas Pendidikan Masyarakat

2.2.1 Tersedianya bantuan dan subsidi yang memadai 2.2.2 Tersedianya tenaga

pendidik pendidikan

masyarakat yang

profesional

2.2.3 Terbinanya pengelola

kursus, PKDN dan

keaksaraan fungsional(KF); 2.3

Meningkatny a kualitas Pendidik dan Tenaga

Kependidika n Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal

2.3.1 Tersedianya data pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini;

2.3.2 Tersedianya pedoman teknis pelaksanaan sertifikasi guru dan pengawas Pendidik Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini;

2.3.3 Tersedianya pedoman teknis standar kompetensi perekrutan dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan;

2.3.4 Tersedianya program sertifikasi guru dan pengawas sekolah

3.

3. MeningkatkanMeningkatkan ketersediaan ketersediaan layanan mutu layanan mutu Pendidikan Pendidikan Dasar Dasar (DIKDAS); (DIKDAS);

3.1 3.1

Meningkatny Meningkatny a kualitas a kualitas layanan layanan Sekolah Sekolah Dasar. Dasar.

1.1.1

1.1.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok SD yang lengkap;

SD yang lengkap; 1.1.2

1.1.2 TersedianyaTersedianya dandan tersebarnya bahan dan tersebarnya bahan dan

pedoman untuk

pedoman untuk

pelaksanaan kurikulum

pelaksanaan kurikulum yang efektif;

yang efektif; 1.1.3

1.1.3 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman implementasi kurikulum SD; implementasi kurikulum SD; 1.1.4

(19)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN

yang efektif dan

yang efektif dan

berkesinambungan; berkesinambungan; 1.1.5

1.1.5 TersedianyaTersedianya hasilhasil monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi pemenuhan SPM (Standar pemenuhan SPM (Standar Pelayanan Minimal) SD; Pelayanan Minimal) SD; 1.1.6

1.1.6 TerwujudnyaTerwujudnya SDSD berstandar Nasional atau berstandar Nasional atau standar ISO.

standar ISO. 1.1.7

1.1.7 Tersedianya prasaranaTersedianya prasarana dan sarana yg memadai dan sarana yg memadai 3.2

3.2

Meningkatny Meningkatny a kualitas a kualitas layanan layanan Sekolah Sekolah Menengah Menengah Pertama Pertama

1.2.1

1.2.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok SMP yang lengkap;

SMP yang lengkap; 1.2.2

1.2.2 TersedianyaTersedianya dandan tersebarnya bahan dan tersebarnya bahan dan

pedoman untuk

pedoman untuk

pelaksanaan kurikulum

pelaksanaan kurikulum yang efektif;

yang efektif; 1.2.3

1.2.3 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman implementasi kurikulum implementasi kurikulum SMP;

SMP; 1.2.4

1.2.4 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman pembinaan kreativitas siswa pembinaan kreativitas siswa

yang efektif dan

yang efektif dan

berkesinambungan; berkesinambungan; 1.2.5

1.2.5 TersedianyaTersedianya hasilhasil monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi pemenuhan SPM (Standar pemenuhan SPM (Standar Pelayanan Minimal) SMP; Pelayanan Minimal) SMP; 1.2.6

1.2.6 TerwujudnyaTerwujudnya SMPSMP berstandar Nasional atau berstandar Nasional atau standar ISO.

standar ISO. 3.3

3.3

Meningkatny Meningkatny a kualitas a kualitas tenaga

tenaga

1.3.1

1.3.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok PTK yang memadai;

PTK yang memadai; 1.3.2

(20)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN kependidika kependidika n (PTK) n (PTK) Pendidikan Pendidikan Dasar. Dasar. PTK PTK 1.3.3

1.3.3 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman lomba kreativitas PTK yang lomba kreativitas PTK yang relevan

relevan 1.3.4

1.3.4 TerlatihnyaTerlatihnya PembinaPembina kreativitas siswa yang kreativitas siswa yang kompeten.

kompeten. 4.

4. MeningkatkanMeningkatkan ketersediaan ketersediaan layanan layanan Pendidikan Pendidikan Menengah Menengah

(DIKMEN) yang (DIKMEN) yang bermutu; bermutu; 4.1 4.1 Meningkatny Meningkatny a a aksesibilitas aksesibilitas dan dan kuantitas kuantitas layanan layanan Sekolah Sekolah Menengah Menengah Umum. Umum. 1.1.1

1.1.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok SMA yang lengkap;

SMA yang lengkap; 1.1.2

1.1.2 TersedianyaTersedianya dandan tersebarnya bahan dan tersebarnya bahan dan

pedoman untuk pedoman untuk pelaksanaan kurikulum pelaksanaan kurikulum yang efektif; yang efektif; 1.1.3

1.1.3 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman pembinaan kreativitas siswa pembinaan kreativitas siswa

yang efektif dan

yang efektif dan

berkesinambungan; berkesinambungan; 1.1.4

1.1.4 Tersedianya hasil evaluasiTersedianya hasil evaluasi program, kurikulum dan program, kurikulum dan prestasi sekolah

prestasi sekolah 1.1.5

1.1.5 TerwujudnyaTerwujudnya sekolahsekolah binaan sebagai rujukan. binaan sebagai rujukan. 1.1.6

1.1.6 Tersedianya prasaranaTersedianya prasarana dan sarana yg memadai. dan sarana yg memadai. 1.1.7

1.1.7 TerwujudnyaTerwujudnya SMASMA berstandar Nasional atau berstandar Nasional atau standar ISO. standar ISO. 4.2 4.2 Meningkatny Meningkatny a a aksesibilitas aksesibilitas dan dan kuantitas kuantitas layanan layanan Sekolah Sekolah 1.2.1

1.2.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok SMK yang lengkap;

SMK yang lengkap; 1.2.2

1.2.2 Tersedianya bahan danTersedianya bahan dan

pedoman untuk pedoman untuk pelaksanaan kurikulum pelaksanaan kurikulum yang efektif; yang efektif; 1.2.3

1.2.3 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman pembinaan kreativitas siswa pembinaan kreativitas siswa

yang efektif dan

(21)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN Menengah Menengah Kejuruan. Kejuruan. berkesinambungan; berkesinambungan; 1.2.4

1.2.4 TerwujudnyaTerwujudnya sekolahsekolah binaan bersama pusat, binaan bersama pusat, provinsi, kabupaten/kota provinsi, kabupaten/kota dan masyarakat sebagai dan masyarakat sebagai rujukan

rujukan 1.2.5

1.2.5 Tersedianya analisis hasilTersedianya analisis hasil evaluasi belajar peserta evaluasi belajar peserta didik;

didik; 1.2.6

1.2.6 Tersedianya hasil evaluasiTersedianya hasil evaluasi program, kurikulum dan program, kurikulum dan prestasi sekolah;

prestasi sekolah; 1.2.7

1.2.7 TerwujudnyaTerwujudnya SMKSMK berstandar Nasional atau berstandar Nasional atau standar ISO. standar ISO. 4.3 4.3 Meningkatny Meningkatny a kualitas a kualitas tenaga tenaga pendidik dan pendidik dan kependidika kependidika n (PTK) n (PTK) Pendidikan Pendidikan Menengah. Menengah. 1.3.1

1.3.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok PTK yang memadai;

PTK yang memadai; 1.3.2

1.3.2 TersedianyaTersedianya bahan/pedoman bahan/pedoman

Pengembangan kompetensi Pengembangan kompetensi PTK

PTK 1.3.3

1.3.3 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman lomba kreativitas PTK yang lomba kreativitas PTK yang relevan;

relevan; 1.3.4

1.3.4 TerlatihnyaTerlatihnya PembinaPembina kreativitas siswa yang kreativitas siswa yang kompeten.

kompeten. 5.

5. MeningkatkanMeningkatkan ketersediaan ketersediaan layanan layanan Pendidikan Pendidikan Khusus-Pendidik Pendidik Layanan Layanan Khusus (PK-PLK) Khusus (PK-PLK) 5.1 5.1 Meningkatny Meningkatny a a aksesibilitas aksesibilitas dan dan kuantitas kuantitas layanan layanan Pendidikan Pendidikan 1.1.1

1.1.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok PK-PLK yang lengkap;

PK-PLK yang lengkap; 1.1.2

1.1.2 TersedianyaTersedianya dandan tersebarnya bahan dan tersebarnya bahan dan

pedoman untuk pedoman untuk pelaksanaan kurikulum pelaksanaan kurikulum yang efektif; yang efektif; 1.1.3

(22)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN Khusus-Pendidikan Pendidikan Layanan Layanan Khusus Khusus (PK-PLK);

PLK);

yang efektif dan

yang efektif dan

berkesinambungan; berkesinambungan; 1.1.4

1.1.4 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi kurikulum, 8 SNP, dan kurikulum, 8 SNP, dan pemanfaatan sarana dan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah;

prasarana sekolah; 1.1.5

1.1.5 Tersedianya hasil evaluasiTersedianya hasil evaluasi program, kurikulum dan program, kurikulum dan prestasi sekolah.

prestasi sekolah. 1.1.6

1.1.6 Tersedianya prasaranaTersedianya prasarana dan sarana.yg memadai dan sarana.yg memadai 1.1.7

1.1.7 TerwujudnyaTerwujudnya PK-PLKPK-PLK berstandar Nasional atau berstandar Nasional atau standar ISO. standar ISO. 5.2 5.2 Meningkatny Meningkatny a a aksesibilitas aksesibilitas dan dan kuantitas kuantitas layanan layanan Pendidikan Pendidikan Sekolah Sekolah Bertaraf Bertaraf Internasional Internasional (

(SBI).SBI).

1.2.1

1.2.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok SBI yang lengkap;

SBI yang lengkap; 1.2.2

1.2.2 TersedianyaTersedianya dandan tersebarnya bahan dan tersebarnya bahan dan

pedoman untuk pedoman untuk pelaksanaan kurikulum pelaksanaan kurikulum yang efektif; yang efektif; 1.2.3

1.2.3 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman pembinaan kreativitas siswa pembinaan kreativitas siswa

yang efektif dan

yang efektif dan

berkesinambungan; berkesinambungan; 1.2.4

1.2.4 Tersedianya hasil evaluasiTersedianya hasil evaluasi program, kurikulum dan program, kurikulum dan prestasi sekolah.

prestasi sekolah. 1.2.5

1.2.5 Tersedianya prasaranaTersedianya prasarana dan sarana yg memadai dan sarana yg memadai 1.2.6

1.2.6 TerwujudnyaTerwujudnya SBISBI berstandar Nasional atau berstandar Nasional atau standar ISO. standar ISO. 6. 6. Meningkatkan ketersediaan layanan 6.1 6.1 Meningkatny Meningkatny a efektifitas a efektifitas

6.1.1

6.1.1 Tersedianya rencana danTersedianya rencana dan program kerja yang tepat program kerja yang tepat 6.1.2

(23)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN Pendidikan

Nonformal dan Informal yang bermutu;

tata kelola tata kelola Balai

Balai;

prasarana Balai yg

prasarana Balai yg memadai

memadai 6.1.3

6.1.3 Tertatanya administrasiTertatanya administrasi perkantoran secara tertib perkantoran secara tertib 6.1.4

6.1.4 Tersedianya SDM yangTersedianya SDM yang memadai memadai 6.2 6.2 Meningkatny Meningkatny a efektifitas a efektifitas Pendataan, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan;

6.2.1

6.2.1 TersedianyaTersedianya datadata pendidikan non formal dan pendidikan non formal dan informal yang valid

informal yang valid 6.2.2

6.2.2 Terpantaunya pendidikanTerpantaunya pendidikan non formal dan informal non formal dan informal secara berkesinambungan secara berkesinambungan 6.2.3

6.2.3 Tersedianya laporan\hasilTersedianya laporan\hasil evaluasi yang lengkap

evaluasi yang lengkap 6.3

Meningkatny Meningkatny a efektifitas a efektifitas pendidikan pendidikan non formal non formal dan informal dan informal

1.3.1

1.3.1 Tersedianya Tersedianya pamong pamong belajar yg trampil

belajar yg trampil 1.3.2

1.3.2 TersedianyaTersedianya saranasarana balajar yg memadai

balajar yg memadai 1.3.3

1.3.3 Tersedianya kurikulumTersedianya kurikulum belajar yang standar

belajar yang standar

7.

7. MeningkatkanMeningkatkan kemajuan dan kemajuan dan keberhasilan keberhasilan olahraga; olahraga;

7.1

7.1MeningkatnyMeningkatny a efektifitas a efektifitas pengembang pengembang an olahraga an olahraga

7.1.1

7.1.1 TersedianyaTersedianya datadata keolahragaan yang valid keolahragaan yang valid dan lengkap.

dan lengkap. 7.1.2

7.1.2 Terwujudnya kerjasamaTerwujudnya kerjasama program olahraga dengan program olahraga dengan KONI, klub olahraga, cabang KONI, klub olahraga, cabang olahraga dan stakeholder olahraga dan stakeholder lainnya.

lainnya. 7.1.3

7.1.3 Tersedianya bantuan bagiTersedianya bantuan bagi atlet, pelatih, cabang atlet, pelatih, cabang olahraga, klub olahraga dan olahraga, klub olahraga dan stakeholder lainnya;

stakeholder lainnya; 7.1.4

7.1.4 TersedianyaTersedianya petunjukpetunjuk pelaksanaan pendidikan pelaksanaan pendidikan atlet berbakat untuk atlet berbakat untuk peningkatan prestasi.

(24)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN

pelaksanaan peningkatan pelaksanaan peningkatan

kompetensi tenaga

kompetensi tenaga keolahragaan

keolahragaan 7.1.6

7.1.6 TerlatihnyaTerlatihnya tenagatenaga

keolahragaan yang

keolahragaan yang kompeten.

kompeten.

7.2 7.2

Meningkatny Meningkatny a efektifitas a efektifitas pengembang pengembang an

an

kepemudaan kepemudaan

7.2.1 Tersedianya bahan koordinasi penyusunan pedoman pembinaan kepemudaan

7.2.2 Terlaksananya diskusi antara pimpinan Organisasi Kepemudaan, dengan unsur pemerintah sesuai kebutuhan

7.2.3 Tersedianya rintisan kerjasama antar dinas dengan organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi sosial sesuai dengan ketentuan

7.2.4 Tersedianya bantuan subsidi terhadap organisasi kepemudaan sesuai dengan data;

7.2.5 Tersedianya hasil inventirisasi serta pemanfaatan sarana dan prasarana kepemudaan sesuai dengan pedoman 7.2.6 Tersedianya rencana

(25)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN 7.3

7.3

Meningkatny Meningkatny a intensitas a intensitas kerjasama kerjasama pengembang pengembang an

an

kepemudaan kepemudaan dan

dan

keolahragaa keolahragaa n.

n.

7.3.1

7.3.1 Terwujudnya kerjasamaTerwujudnya kerjasama

kepemudaan dan

kepemudaan dan

keolahragaan antar

keolahragaan antar kabupaten/ kota skala kabupaten/ kota skala provinsi, pemerintah dan provinsi, pemerintah dan internasional.

internasional. 7.3.2

7.3.2 Tersedianya jaringan danTersedianya jaringan dan

sistem informasi

sistem informasi

kepemudaan dan

kepemudaan dan

keolahragaan; keolahragaan;

7.3.3Tercegah semakin

meluasnya Peredaran dan penyalahguna an narkotika khususnya dikalangan generasi muda

7.3.4 Tercegah semakin menurunnya semangat berolahraga

8.

8. MeningkatkanMeningkatkan ketersediaan ketersediaan layanan layanan

prasarana dan prasarana dan sarana pemuda sarana pemuda dan olahraga dan olahraga

8.1

Meningkatny a layanan manajemen administrasi.

8.1.1

8.1.1 Tersedianya bahan dan dokumen perencanaan balai;;

8.1.2

8.1.2 Tersedianya bahan dan dokumen e- kepegawaian; 8.1.3

8.1.3 Tersedianya bahan dan dokumen e - administrasi persuratan dan kearsipan;; 8.1.4

8.1.4 Tersedianya bahan danTersedianya bahan dan dokumen perlengkapan; dokumen perlengkapan; 8.1.5

8.1.5 Tersedianya bahan danTersedianya bahan dan

dokumen keuangan

dokumen keuangan

(26)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN 8.2

8.2

Meningkatny Meningkatny a efektifitas a efektifitas pengelolaan pengelolaan prasarana prasarana dan sarana dan sarana pemuda dan pemuda dan olahraga olahraga

8.2.1

8.2.1 Tersedianya data pokokTersedianya data pokok sarpras pemuda dan sarpras pemuda dan Olahraga yg lengkap

Olahraga yg lengkap 8.2.2

8.2.2 Tersedianya pedomanTersedianya pedoman

kebijakan teknis

kebijakan teknis

pengelolaan sarpras

pengelolaan sarpras pemuda dan olahraga yang pemuda dan olahraga yang efektif.

efektif.

8.2.3Tersedianya rekomendasi

untuk perubahan,

pembongkaran dan

pemanfaatan sarprassarpras pemuda dan olahraga milik Pemda yg tepat

8.2.4Tersedianya rekomendasi pemba ngunan sarprassarpras pemuda dan olahraga oleh sector swasta dan masy. yg tepat

8.2.5

8.2.5 TerkelolanyaTerkelolanya sarprassarpras pemuda dan olahraga pemuda dan olahraga secara baik..

secara baik.. 9.

9. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK);

9.1

Meningkatny a layanan manajemen administrasi.

9.1.1

9.1.1 Tersedianya bahan dan dokumen perencanaan balai;;

9.1.2

9.1.2 Tersedianya bahan dan dokumen e- kepegawaian; 9.1.3

9.1.3 Tersedianya bahan dan dokumen e - administrasi persuratan dan kearsipan;; 9.1.4

9.1.4 Tersedianya bahan danTersedianya bahan dan dokumen perlengkapan; dokumen perlengkapan; 9.1.5

9.1.5 Tersedianya bahan danTersedianya bahan dan

dokumen keuangan

dokumen keuangan

(SIMDA); (SIMDA); 9.1.6

(27)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN

pelaksanaan kegiatan Balai berbasis online dan ofine. 9.1.7

9.1.7 Tersedianya Web Server untuk publikasi dan dokumentasi kegiatan Dinas Dikpora NTB dan UPTD pada Dinas Dikpora NTB.

9.2 9.2

Meningkatny Meningkatny a

a

aksesibilitas aksesibilitas dan kualitas dan kualitas layanan layanan pendidikan pendidikan berbasis TIK. berbasis TIK.

9.2.1

9.2.1 Tersedianya bahan dan

pedoman untuk

pemanfaatan Pusat Sumber Belajar (e-learning)..

9.2.2

9.2.2 Tersedianya bahan dan pedoman efektif untuk layanan bimbingan teknis TIK;

9.2.3

9.2.3 Terlaksananya layanan bimbingan teknis bagi peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan pendidikan;

9.2.4

9.2.4 Tersedianya bahan dan pedoman efektif untuk layanan pelatihan bagi tenaga pendidik dan kependidikan;

9.2.5

9.2.5 Terlatihnya tenaga pendidik dan kependidikan dalam mendaya gunakan TIK dalam pembelajaran;.

9.2.6

9.2.6 Tersedianya sarana TIK untuk sekolah binaan;

9.2.7

9.2.7 Tersedianya laporan hasil evaluasi layanan program yang berbasis TIK;

9.2.8

(28)

N N O

O MISIMISI TUJUANTUJUAN SASARANSASARAN berbasis TIK.

Dengan mencermati visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan tahun 2016-2021, nampak bahwa bidang pendidikan terutama pendidikan dasar, rata-rata lama sekolah, meningkatnya angka melek huruf menjadi prioritas utama pembangunan pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal tersebut sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah 2016-2021, yaitu terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang beriman, sejahtera dan bermutu.

3.6 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Telaah terkait dengan kajian atas tata ruang wilayah dan lingkungan hidup strategis belum dapat dilakukan, oleh karena belum tersedia data terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis. Untuk itu naskah Renstra ini perlu dilakukan telaah ulang dan perbaikan atau dilengkapi dengan suplemen bila kelak Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis telah tersedia data pendukungnya.

3.7 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan kajian atas faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah serta hasil identifikasi permasalahan, telaahan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan terhadap Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat maka ditetapkan isu-isu strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah sebagai berikut:

1. Kualitas Pendidikan

Gambar

tabel di bawah.
Tabel Tabel 3.23.2

Referensi

Dokumen terkait

Kasus-kasus tindak pidana terhadap agama, yang berkaitan dengan kehidupan atau kerukunan beragama dan perusakan tempat-tempat atau sarana ibadah

bernegara kekuasaan yang bersifat demikian itu harus dapat dikelola dengan sebaik-baiknya dalam rangka menegakkan nilai-nilai agama yang mampu menebarkan rahmat, kedamaian

Dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai agama dalam penyelenggaraan pemerintahan serta kehidupan bermasyarakat dan mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berakhlak mulia

Kerukunan kehidupan beragama yang terjadi di sebagian warga masyarakat desa Sidomulyo didasarkan pada keinginan hidup rukun dan damai yang tidak mengutamakan suku, agama dan

Untuk itu, pembangunan bidang agama dalam tahun 2005 dilaksanakan dalam rangka peningkatan pelayanan kehidupan beragama; peningkatan pemahaman, pengamalan, dan pengembangan

Melalui wadah FKUB inilah lapisan elit umat beragama berinteraksi.Komunikasi antartokoh agama yang terjalin dengan baik dan intens sangat bepengaruh pada kerukunan

Dibidang agama dan Sosial kehidupan bermasyarakat sebagai dasar perkembangannya nilai-nilai, norma-norma, dan kaidah-kaidah tersebut cenderung mengalami penurunan secara

Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Bone 2022 Nilai-Nilai Dakwah Dan Toleransi Beragama Dalam Konten