BAB 7
PASAR DAN
KONSEP PASAR
Mekanisme harga merupakan interaksi antara dua kekuatan:
permintaan (demand) penawaran (supply)
Interaksi ini menentukan:
macam barang yang harus diproduksi berapa banyak
bagaimana cara memproduksinya
Untuk barang yang mengikuti hukum
permintaan, maka permintaan pasar merupakan jumlah permintaan setiap individu terhadap
Permintaan dan penawaran pasar
Permintaan pasar: penjumlahan
horizontal setiap kurva permintaan
individu (
horizontal aggregate
).
Gambar 1. merupakan kurva
permintaan pasar yang diturunkan dari
dua konsumen (A dan B).
0 2 3 5 Jumlah barang
Gambar 1. Kurva permintaan pasar suatu barang Permintaan pasar 50
A
B
Sebagaimana permintaan, penawaran pasar juga merupakan agregasi dari penawaran
individu (Gambar 2).
Gambar tersebut memperlihatkan kurva
penawaran pasar untuk suatu barang yang
merupakan agregasi dari penawaran C dan D. Kurva ini juga merupakan kurva biaya marjinal (marjinal cost) yaitu biaya yang dikeluarkan
0 2 3 5 Jumlah barang
Gambar 2. Kurva penawaran pasar 50
Penawaran pasar
Willingness to Pay (WTP)
Interaksi antara permintaan dan penawaran pasar untuk barang dikenal dengan
keseimbangan pasar (market equilibrium) sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 3.
Keseimbangan antara kurva permintaan dan penawaran menunjukkan bahwa 5 unit barang akan diproduksi dan sekaligus dikonsumsi.
Kemampuan pasar membeli 5 unit barang dengan harga Rp 50 menunjukkan
keseimbangan harga yang merupakan
Gambar 3. Kurva permintaan dan penawaran pasar
Konsep WTP sangat penting
merupakan ukuran kepuasan
mengukur keuntungan atau manfaat
Karena itu kurva permintaan pasar merupakan dasar untuk mendefinisikan keuntungan masyarakat dari membeli atau mengkonsumsi suatu barang.
Secara grafis, WTP total digambarkan dengan luas wilayah di bawah kurva permintaan seperti yang ditunjukkan oleh luas OABD pada Gambar 3.
Selisih antara keuntungan total atau WTP total dengan biaya total merupakan
keuntungan bersih yang ditunjukkan dengan luas AEB.
Tampak bahwa melalui mekanisme pasar atau interaksi antara permintaan dan
Kegagalan pasar
Dalam konsep pasar di atas diasumsikan bahwa mekanisme pasar bekerja secara
sempurna sedemikian rupa sehingga hak dan kewajiban baik produsen maupun konsumen dapat diperoleh secara baik.
Jika salah satu pihak tidak memperoleh hak dan kewajibannya secara wajar maka
Kegagalan pasar merupakan kegagalan
sistem kelembagaan pasar dan harga
dalam menjamin terlaksananya kegiatan
yang ingin (Reksohadiprojo &
Brojonegoro, 1997).
Kegiatan yang ingin diperoleh dinilai
5 Macam kegagalan pasar
Kegagalan eksistensi (
failure by
existence
)
tidak adanya informasi harga sedemikian
Kegagalan sinyal
(failure by signal)
terjadi jika dicapai maksimum keuntungan
hanya pada produsen tertentu
Kegagalan insentif
(failure by incentive)
keadaan di mana terjadi keuntungan hanya
Kegagalan struktur (failure by structure)
terjadi apabila pasar mengalami situasi di mana
perusahaan yang jumlahnya sedikit tidak mampu mencapai kondisi maksimum kesejahteraan
masyarakat baik dari segi input, hasil maupun harga Kegagalan karena paksaan (failure by
enforcement)
jika terjadi ketidak sempurnaan dari segi hukum,
EKSTERNALITAS
Pemanfaatan atau produksi suatu barang akan menimbulkan manfaat atau menghasilkan
produk yang bernilai guna pada pemiliknya atau pada orang lain.
Tetapi keadaan sebaliknya juga dapat terjadi, yakni menghasilkan dampak atau hasil yang merugikan termasuk menurunkan daya guna barang milik orang lain.
Jika yang dihasilkan berupa manfaat bagi pihak lain maka disebut eksternalitas positif, sementara jika menyebabkan kerugian,
disebut eksternalitas negatif.
Kebanyakan masalah eksternalitas ini
dikaitkan dengan lingkungan yang bersifat negatif (external diseconomy).
Gejala ini disebut external diseconomy
karena dalam sistem perekonomian yang berlangsung saat ini pada umumnya tidak
Eksternalitas didasarkan pada kenyataan bahwa suatu proses produksi dapat
menimbulkan adanya manfaat atau biaya yang masih belum termasuk dalam
perhitungan biaya proses produksi.
Terdapat jenis eksternalitas yang merupakan bentuk kegagalan pasar yakni:
Eksternalitas pemilikan
Eksternalitas teknis
Eksternalitas pemilikan: terjadi akibat
sumberdaya dimiliki secara bersama (ikan, air, minyak dan lain-lain)
Eksternalitias teknis: sebagai akibat dari
teknologi yang menyebabkan barang-dan jasa tidak dapat didistribusikan yang menyebabkan terjadinya praktek monopoli
Eksternalitas pada barang publik: terjadi
Pemanfaatan suatu barang oleh seseorang
memerlukan harga yang harus dibayar, yang dalam praktek keseharian ditentukan melalui mekanisme pasar.
Dalam menentukan harga, produsen telah
memperhitungkan semua faktor biaya yang dikeluarkan yang pada umumnya hanya mencakup biaya produksi, distribusi, promosi dan administrasi.
Sementara itu, kerusakan lingkungan yang mungkin
ditimbulkan akibat dari proses produksi barang tersebut tidak diperhitungkan, sehingga harga yang berlaku di pasaran terlalu rendah dibandingkan harga yang
Contoh 1
Hampir semua perusahaan tidak memasukkan biaya pencemaran ke dalam sistem
akuntansinya meskipun telah mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan.
Jika ini terjadi pada industri tekstil, maka harga tekstil yang diperjual belikan tidak termasuk
biaya lingkungan atau nilai kerugian yang diakibatkan oleh limbah cairnya diketahui
Contoh 2
Contoh pada pertambakan
Harga udang yang berlaku tidak
memperhitungkan nilai kerusakan lingkungan akibat limbah organik yang dihasilkannnya
termasuk kerusakan ekosistem akibat penebangan hutan bakau.
Setiap kegiatan ekonomi seharusnya melakukan proses internalisasi, yakni perusahaan benar-benar
memperhitungkan biaya lingkungan atau nilai kerugian yang diderita oleh pihak lain sebagai salah satu
komponen biaya produksinya.
Salah satu caranya adalah dengan penghilangan dampak negatif yang menimpa orang lain melaui proses pemurnian atau pembersihan.
Kondisi semacam ini mengharuskan setiap pelaku ekonomi untuk mengeluarkan biaya tambahan,
Polusi sebagai eksternalitas
Suatu hal prinsip dalam teori ekonomi tentang eksternalitas adalah bahwa
kehadiran polusi secara fisik tidak selalu
berarti bahwa polusi tersebut secara ekonomi ada.
Meskipun secara ekonomi polusi tersebut ada (menimbulkan dampak negatif) akan