• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bakteriuria Asimtomatik Pada Anak Sekolah Dasar Usia 9 - 12tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Bakteriuria Asimtomatik Pada Anak Sekolah Dasar Usia 9 - 12tahun"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

aAKTERIURIA ASIMTOMATIK PADA ANAK

SEKOLAH DASAR USIA 9 - 12 TAHUN

Oleh:

SONDANG M.LUMBANBATU

usu:

No.

No

A . . . .

TESI S

Untuk mernenuhi persyaratan rnemperoleh gelar

Dokter Spesialis Anak

DAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAJ."I'

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2003

(2)

BAKTERIURIA ASIMTOMATIK PADA ANAK

SEKOLAH DASAR USIA 9 - 12 TAHUN

Telah disetujui dan disahkan

dr.

Hj. Rafita Ramayati,Sp.AGKJ

Pembimbing

II

....

2'--_

dr.

H.

Munar Lubis Sp.AGKJ

Pembimbing

III

MM

ii

(3)

Dengan

ini

e1iterangkan :

Sondang M. Lumbanbatu

Telah menyelesaikan Tesis sebagai persyaratan

untuk

mendapatkan gelar

Dokter Spesialis Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,

Tesis

ini

te1ah e1ipertahankan

eli

depan Tim Penguji pada hari Rabu, tanggal9 April 2003

Dan dinyatakan dapat diterima

TimPenguji

1.

Prof. dr,

Bistok

Saing, Sp.A(K)

2.dr. H. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K)

3.dr. Hj.Bidasari Lubis, Sp.A(K)

j

Medan, 9 April 2003

.

V\Z

。ャャ

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

...----Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

iii

(4)

· KATA PENGANTAR

Kemuliaan dan Hormat kepada Allah yang Mahakasih, karena hanya dengan

bimbingan

dan

petunjukNya, penulis dapat menyelesaikan tesis

ini,

Tesis

ini

dibuat untnk

memenuhi salah satu syarat memperoleh keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan Anak di

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP Haji Adam Malik, Medan.

Penulis rnenyadari bahwa penelitian dan penulisan tesis

ini

masih jauh dati

sempurna, untnk itu dengan segala kerendahan hati saran dan masukan dati semua pihak

sangat diharapkan untnk penyempurnaan tesis

ini.

Pada kesempatan yang berbahagia

ini,

perkenankanlah penulis menyampaikan

rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.

Prof.dt.H.Rusdidjas, Sp.A(K) selaku Pembimbing Utama, dr.Hj.Rafita Ramayati,

Sp.A(K) dan dr.H.Munar Lubis, Sp.A(K) selaku Pembimbing II dan III yang teJah

meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi tesis

ini

hingga

selesai.

2.

dr.Hj.Noersida Raid, Sp.A(K) dan dr.Hj.Bidasati Lubis Sp.A(K) Ketna dan

Sekretaris Program Pendidikan Dokter Spesialis Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun

1994 -1999, serta

dr.HDachrul Aldy, Sp.A(K), dan dr.Hj.Bidasati Lubis Sp.A(K) sebagai Ketna dan

Sekretaris Program Pendidikan Dokter Spesialis Bagian Ilrnu Kesehatan Anak FK

USU Tahun 1999 - 2001. dr.l-LMunar Lubis, Sp.A(K) dan dr.Hj.Bidasati Lubis

Sp.A(K) sebagai Ketna dan Sekretatis Program Pendidikan dan Sekreraris Program

iv

(5)

Pendidikan Dokter SpesiaJis BlKA FK USU periode 2002 - sekarang bersama

segenap anggota lainnya yang telab memberikan bimbingan dan nasehat yang sangat

bermanfaat bagi penulis dalam menjalani

j

menyelesaikan penelidikan

ini,

3.

Prof. dt.H.Ruselidjas Sp.A(K) sebagai Kepala Bagian lKA FK USU

jRSUP

H.Adam

Malik Medan periode tabun 1997 - 2000 dan dt.H.Dachrul Aldy, Sp.A(K), sebagai

Kepala Bagian lKA FK USU

jRSUP

HAdam Malik Medan tabun

2000 -

sekarang

yang telab berkenan memberi bimbingan dan nasehat yang sangat bermanfaat bagi

penulis dalam menyelesaikan pendidikan

ini.

4.

Seluruh staf pengajar eli Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK USU

jRSUP

Haji Adam

Malik Medan, yang secara langsung telah banyak rnembimbing dan mendidik

penulis selama menjalani pendidikan,

5.

Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, yang telab memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti program pendidikan dokter spesialis eli Fakultas Kedokteran USU

Medan.

6.

Kepala Bagian Mikrobiologi FK USU beserta staf yang telah memberi kesempatan

dan sarana untuk melaksanakan peneli

tian

ini.

7.

Drs. Abdul

Jalil

Amri Arma, M'Kes dari bagian biostatistik Fakultas Keseharan

Masyarakat USU, yang telah membimbing dan memberikan araban dalam

pengolahan data hasil penelitian.

8.

Kepala Seksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Medan Tuntungan,

Medan beserta staf, para kepala sekolab dasar dan guru

wali

kelas serta orangtua

v

(6)

murid yang telah memberikan sarana dan bantuan

dalam proses pengambilan

sarnpel penelitian.

9.

Direktur

RSVP

Haji Adam Malik Medan yang telah memberi kesempatan dan

sarana untuk bekerja selama mengikuti pendidikan

ini,

10. Direktur RS Tembakau Deli Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana

untuk bekerja selama mengikuti pendidikan

ini,

11. Para ternan sejawat, dokter muda, paramedis, seluruh karyawan dan karyawati serta

para pasien

di

Bagian Ihnu Kesehatan Anak

RSVP

Haji Adam Malik Medan. Hanya

atas kerjasarna dan saling pengertian yang diberikan

kami

dapat menyelesaikan

pendidikan

ini.

12. Orangtua, mertua, adik-adik beserta para ipar atas doa restu dan dorongan yang

diberikan selama penulis mengikuti pendidikan. Dan akhirnya kepada yang terkasih

suami Ir. Anggiat Napitupulu dan anak-anak tercinta Grace, Genardus dan Gerhard

yang dengan hati rulus mendukung dan memberi semangat sejak memulai, menjalani

hingga menyelesaikan pendidikan

ini,

Semoga Tuhan membalas budi baik Bapak, Ibu semua dan tesis ini bermanfaat

bagi kita sekalian.

Medan,Januari 2003

Sondang M. Lumbanbatu

VI

(7)

MUUIPERPUSTAKAAN

UNIYUSITAS

UURA

DAFTARISI

Lembaran Persetujuan

ii

Kata Pengantar

iv

Daftar isi,

Vll

Daftar tabel

,...

x

Daftar gambar ..

xi

Daftar singkatan

xii

Daftar lambang

xiv

BABI.

PENDAHVLVAN

.

1

1.1.

Latar Belakang...

1

1.2. Perumusan Masalah

2

1.3. Kerangka konsep

3

1.4. Tujuan Penelitian...

3

1.5.

Hipotesis

4

1.6. Manfaat Penelitian

.4

BAB

II.

TINJAVAN

PVSTAKA...

5

2.1. Epidemiologi...

6

2.2. Faktor - faktor Risiko

7

2.3. Mikrobiologi

8

2.4. Patogenesis

8

2.5. Manifestasi Klinik

10

Vll

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

48

RINGKASAN

Bakteriuria asimtomatik merupakan salah satu terminologi ISK yang secara klinis

menunjukkan gejala klinis saluran kemih. Bakteriuria asimtomatik dapat merupakan ISK

yang jinak, infeksi berulang atau infeksi kronis. Bakteriuria asimtomatik secara eksklusif

mengenai anak perempuan usia sekolah. Faktor risiko ISK adalah kondisi yang

menyebabkan tertahannya

urin

dalam saluran kemih seperti RVU, ke!ainan anatomi

saluran kemih atau anak yang tidak disirkumsisi. Patogenesis ISK dengan bakteriuria

asimtomatik juga tergantung pada beberapa faktor seperti pejamu dan kuman penyebab.

Pada anak usia sekolah umumnya infeksi berlangsung secara asenden dengan

E.coli

sebagai kuman penyebab terbanyak.

DilakLikan penelitian uji tapis bakteriuria asimtomatik secara deskriptif analitik

dengan metode pengumpulan data secara

cross sectional

pada anak SD usia 9-12 rahun

yang secara klinis sehat, di Kecamatan Medan Tuntungan, Medan pada periode bulan

Januari sampai Maret 2001. Sebe!um penelitian dilakukan dimintakan surat persetujuan

dari orang tua. Pada setiap subyek penelitian diberi kuesioner terancang dan dilakukan

pemeriksaaan antropometri seperti pengukuran BB dan TB. Dari masing-masing anak

ditampung urin pancar tengah, dibiakkan di Laboratorium Mikrobiologi FK USU,

Medan. Disebut bermakna apabila dijumpai bakteria 100.000

koloni per ml urin.

Dari 200 sampel urin dijumpai 14 (7%) anak perempuan dan 2 (1%) anak laki-laki

dengan bakteriuria bermakna. Hubungan hasil biakan dengan jenis ke!amin berbeda

bermakna antara anak laki-laki dan perempuan

!p

<

0,05), terbanyak usia 11 tahun dan

MILIK PERPUST",KAAN

UI'/IV£ftSITAS 'UMATIllA UTAIIA

(68)

49

status gizi (BB/U) adalah gizi sedang. Anak-anak tersebut umumnya pernah mengalami

gejala 15K. Kuman terbanyak yang ditemukan pada ke - 16 anak tersebut adalah

Escherichia coli

dan

5tapf?ylococcus epidermis

masing-masing 6 spesimen. Dati hasil tersebut

dapat disimpulkan prevalens bakteriuria asimtomatik lebih tinggi pada anak perempuan

dibanding anak laki-laki.

(69)

50

SUMMARY

Asymptomatic bacteriuria (ABU) is one of tbe rerminologi urinary tract infection

(UTI)

without any clinical symptoms referable to the urinary tract. Asymptomatic

bacteriuria may be as a benign, recurrent or chronic UTI. In children ABU affects

school-age girls almost exclusively. The risk factors for UTI are condition that cause

urinary stasis such

as vesicourethral reflux

(VUR), anatomic

abnormalities

or

uncircumcised boys. Pathogenesis UTI with bacreriuria asymptomatic is also complex,

involving the interaction of several factors present in the hosr and in the invading

organism. In most school-age children bacteria can reach the urinary tract most common

by ascending from urethral orifice inro the urinary bladder, and eventually reaching the

kidneys.

E.col!

in rhe colonic flora constitutes a potential reservoir organism that can

eventually cause ascending UTI.

The cross sectional study was conducred to determine ABU in primary school

healthy children, boys and girls 9-12 years old in Kecamatan Medan Tuntungan, Medan

during

J

anuari to March

2001 periode. Before the screening rhe approval was requested

from the parents. The data were collected through questioner designed which contents

parents identity, question about hygiene, sanitation, habirs and history of UTI.

Anthropometry measurement such as body weight and body height had performed to

every children. The clean midstream voided specimens cultured in Microbiology

Departement, Medical School, North Sumatera University. Significant bacteriuria

(70)

51

defined if bacterial count in cultuted ;;:: 100,000 CPU per

ml

urine. During the screening,

from 200 samples we found 14 (7 %) girls and 2 (1 %) boys with significant bacteriuria.

The correlation of the cultuted and sex was significant different between boys and girls

(p

<

0.05)

with 11 years old and moderate nutritional status (BW/ A) were the most

finding, But many of those cases found had ever had history symptoms referable to

urinary tract infection.

Escherichia coli and Staphylococcus epidermidis

were the most organism

finding in the cultutes. Prom this study we concluded that prevalence of asymptomatic

bacteriuria occured more common in school girls than boys.

(71)
(72)

Referensi

Dokumen terkait

Barata Indonesia (Persero) Medan memiliki masalah dalam tata letak lantai produksinya dimana penyusunan stasiun kerja membentuk jarak yang tidak diperlukan yang disebabkan adanya

Berdasarkan latar belakang tersebut, dibangunlah sebuah aplikasi mobile yang dapat membantu umat Muslim melaksanakan dengan baik dan benar maka dibuatlah

Masing – masing perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa ( service industry ) dan masing –masing bekerja sama menghasilkan produk ( good and service

merupakan pengembangan dari teori belajar kognitif, rumpun model pembelajaran.. personal yang merupakan pengembangan dari teori belajar humanis,

Pada [4] metode Cryptosystem digunakan untuk mengenkripsi data atau pesan rahasia yang berupa teks angka dengan jumlah maksimum yang dimasukkan adalah 24 digit angka

Hasil data yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dengan menerapkan pembelajaran dengan penggunaan media gambar maka dapat disimpulkan

Profil penalaran matematis dalam menyelesaikan soal cerita pada materi skala dan perbandingan siswa di SMPN 2 Sumbergempol ditinjau dari

[r]