• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struts Framework dan J2EE Pattern Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akademik IPB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Struts Framework dan J2EE Pattern Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akademik IPB"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

HADIKUSUMA WAHAB

G64103028

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

HADIKUSUMA WAHAB

G64103028

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

Informasi Akademik IPB. Dibimbing oleh DESINA KARTIKA dan WISNU ANANTA.

Aplikasi (Sistem Informasi Akademik) SIMAK IPB harus dapat memberikan informasi yang akurat mengenai mahasiswa misalnya, program studi yang dipilih, mata kuliah yang sudah diambil maupun yang akan diambil semester selanjutnya, perhitungan penilaian akademik per semester atau kumulatif dari semester sebelumnya, dan status studinya. Proses pendaftaran KRS

dan update nilai mata kuliah juga harus dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Dan yang tidak

kalah penting adalah manajemen pengguna untuk menjaga keamanan dan integritas data.

Aplikasi SIMAK dalam penelitian ini dibangun dengan teknologi J2EE dan menggunakan

framework yang membuat sistem menjadi lebih mudah untuk dibangun dan dikelola. Framework

yang digunakan adalah Struts yang berbasiskan Model, View, Controller (MVC) pattern sehingga kode untuk tampilan dan proses bisnis akan terpisah. Aplikasi SIMAK juga menerapkan design

pattern khususnya J2EE pattern yang digunakan sebagai katalog permasalahan pemrograman di

lingkungan J2EE beserta solusinya dan juga sebagai panduan untuk pengambilan keputusan rancangan program. Beberapa J2EE pattern yang diterapkan dalam aplikasi SIMAK adalah, data

access object (DAO) pattern, Data TransferObject (DTO) pattern dan decorator pattern.

Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah metode pengembangan sistem

waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisis dan definisi kebutuhan, perancangan,

implementasi, pengujian, dan pengoperasian.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh beberapa kelebihan sistem dari aplikasi SIMAK yaitu kemudahan dalam pengelolaan dan perbaikan aplikasi, karena aplikasi SIMAK dirancang dengan menerapkan MVC pattern. Desain aplikasi SIMAK yang terstruktur dengan penggunaan

framework dan J2EE pattern. Kemudahan lain yang diperoleh adalah fleksibilitas dalam

mengubah implementasi data sumber, karena aplikasi SIMAK menerapkan DAO pattern seta

kemudahan perubahan antarmuka aplikasi melalui decorator pattern. Terakhir, lingkungan pemrograman J2EE yang mempunyai skalabilitas tinggi serta menyediakan banyak pustaka

open-source dan berkualitas.

(4)

Nama : Hadikusuma Wahab

NRP :

G64103028

Menyetujui:

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Desina Kartika M., S.Si, MCompSc.

Wisnu Ananta Kusuma, ST. MT.

NIP 132 158 757

NIP 132 312 485

Mengetahui:

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS

NIP 131 473 999

(5)

dari tiga bersaudara dari pasangan Abdul Wahab dan Fatimah Wahab. Penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Labschool Rawamangun, Jakarta dan lulus pada tahun 2003.

Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Penulis diterima melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis pernah melaksanakan praktek lapang selama dua bulan di Inixindo. Tugas yang diberikan pada praktek lapang tersebut berkaitan dengan perancangan dan implementasi Sistem Paspor Indonesia.

Selama kuliah penulis aktif dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan terutama di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (Himalkom). Pada saat di Himalkom penulis bertugas sebagai staf bagian research and development. Penulis mempunyai ketertarikan pada bahasa pemrograman Java serta mempunyai sertifikasi internasional Sun Certified Java Programmer

(6)

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat, serta para pengikutnya yang tetap istiqomah mengemban risalah-Nya.

Melalui lembar ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Ibu Desina Kartika M., S.Si, MCompSC. selaku pembimbing I, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, memberikan ilmu-ilmu yang berharga, serta dukungan selama penelitian ini berlangsung. Bapak Wisnu Ananta, ST. MT. selaku pembimbing II, yang telah membimbing penulis dan selalu memberikan semangat, serta Bapak Ir. Julio Adisantoso MKom. yang telah bersedia menjadi penguji sekaligus penyemangat dalam pelaksanaan seminar dan sidang.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga, khususnya Mamah, Bapak, dan adek Rini yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, doa, dan pengorbanannya selama ini. Sherly Wijaya Rusli yang selalu menemani penulis ketika senang maupun sedih, memberi semangat untuk terus menyelesaikan tugas akhir, dan pengorbanan yang diberikan selama penelitian ini berlangsung.

Ifnu yang selalu membantu, memberi dukungan, pendapat dan inspirasi yang sangat berharga selama ini. Meynar yang telah membantu selama penulisan tugas akhir dan memberi dukungan ketika seminar dan sidang. Pis, Pandi, Firat, Jemi dan “Geng Cinta” lainnya yang telah memberikan wawasan dan keceriaan kepada penulis. Semua teman-teman ilkomerz’40, terima kasih untuk canda tawa, persahabatan, dan kebersamaan selama kuliah di Ilkom IPB. Teman-teman griya 40, Gilang, Dawud, Yudi, Yulia, Leli, Yasmin, Irma, Icha yang selalu memberikan semangat dan doanya kepada penulis. Serta rekan-rekan Ilkomerz angkatan 38, 39, 41, dan 42.

Seluruh staf pengajar yang telah memberikan wawasan serta ilmu yang berharga selama penulis menuntut ilmu di Departemen Ilmu Komputer. Seluruh staf administrasi dan perpustakaan Departemen Ilmu Komputer yang selalu memberi kemudahan dalam mengurus segala macam hal berkaitan dengan perkuliahan, serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Sebagaimana manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Bogor, Juli 2007

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR LAMPIRAN...vi

PENDAHULUAN Latar Belakang ...1

Tujuan Penelitian...1

Ruang Lingkup Penelitian...1

Manfaat Penelitian...1

TINJAUAN PUSTAKA Basis Data...2

Structured Query Languange (SQL) ...2

Waterfall Life Cycle...2

Unified Modelling Language (UML) ...3

Java 2 Enterprise Edition ...3

Package...4

Java Server Pages (JSP) & Servlet...4

Servlet Container...4

Design Pattern...4

MVC Pattern...4

J2EE Pattern...4

Framework...5

Struts Framework...5

Validator Framework...5

METODE PENELITIAN Studi Literatur...6

Pengembangan Sistem ...6

Analisis dan Definisi Kebutuhan ...6

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak ...6

Implementasi ...7

Pengujian Integrasi dan Sistem ...7

Deployment...7

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis dan Definisi Kebutuhan ...7

Deskripsi Umum Sistem ...7

Analisis Kebutuhan Pengguna...7

Analisis Kebutuhan Sistem...7

Analisis Pengguna...7

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak ...8

Perancangan Input...8

Perancangan Output...8

Perancangan Basis Data Lojik ...8

Perancangan Basis Data Fisik...8

Perancangan Model...8

Perancangan View...8

Perancangan Controller...8

Perancangan Kendali/Kontrol...9

Implementasi ...9

Struktur Package...9

Implementasi Perangkat Keras ...9

(8)

Halaman

Client...9

Implementasi Perangkat Lunak ...10

Server...10

Client...10

Implementasi Basis Data ...10

Implementasi Model...10

Implementasi Antarmuka...10

Implementasi Controller...11

Pengujian Integrasi dan Sistem ...12

Deployment...12

Kelebihan Sistem...12

Kekurangan Sistem ...13

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ...13

Saran...14

DAFTAR PUSTAKA ...14

LAMPIRAN ...14

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Model siklus hidup perangkat lunak...2

2 Arsitektur J2EE ...3

3 Hubungan komunikasi komponen J2EE ...3

4 Arsitektur MVC pattern...4

5 Arsitektur Struts framework ...6

6 Perancangan antarmuka aplikasi SIMAK ...8

7 Implementasi antarmuka aplikasi SIMAK ...11

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Use case diagram ... 16

2 Fungsi aplikasi SIMAK ... 17

3 Karakterisitik pengguna... 18

4 Diagram ER... 19

5 Skema basis data ... 20

6 Classdiagram... 21

7 Perancangan controller... 24

8 Implementasi basis data ... 37

(9)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Informasi akademik merupakan elemen penting dalam institusi pendidikan, oleh karena itu diperlukan aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIMAK) yang berfungsi untuk mengatur seluruh proses akademik. Proses akademik meliputi mahasiswa, fakultas, departemen, program studi, mata kuliah, Kartu Rencana Studi (KRS), transkrip, serta laporan akademik.

Aplikasi SIMAK harus dapat memberikan informasi yang akurat mengenai mahasiswa. Informasi tersebut meliputi program studi yang dipilih, mata kuliah yang sudah diambil maupun yang akan diambil semester selanjutnya, perhitungan nilai akademik per semester atau kumulatif dari semester sebelumnya, dan status studinya. Proses pendaftaran KRS dan perubahan nilai mata kuliah juga harus dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Manajemen pengguna juga diperlukan untuk menjaga keamanan dan integritas data.

Aplikasi SIMAK di IPB sudah dikembangkan oleh Kantor Pusat Sistem Informasi (KPSI) IPB yang berbasiskan

desktop application dengan asitektur

client-server. Masalah dari aplikasi yang

berbasiskan desktop application adalah setiap

client harus terpasang aplikasi SIMAK,

sehingga pemeliharaan akan menjadi sulit. Pemeliharaan sulit dilakukan karena semua

client harus di-update apabila terdapat fitur

baru atau koreksi terhadap kesalahan program. Hal ini akan menjadi masalah besar apabila terdapat banyak client. Berangkat dari kekurangan tersebut akan dikembangkan aplikasi SIMAK yang berbasiskan web

application sehingga setiap client hanya

membutuhkan browser untuk mengakses sistem dan pemeliharaan yang mudah karena terpusat pada server.

Pengembangan aplikasi berbasis web dapat diimplementasikan dengan berbagai teknologi. Teknologi J2EE dipilih karena memiliki berbagai aspek dalam membangun aplikasi, yaitu portability, reliability,

scalability, maintability, dan availabity

(McGovern 2003). Oleh karena itu akan dikembangkan aplikasi SIMAK yang dibangun dengan teknologi J2EE dan menerapkan konsep Model, View, Controller

(MVC) dimana kode untuk tampilan dan proses bisnis akan terpisah. Penerapan konsep

MVC akan diakomodasi melalui Struts

framework. Selain itu, aplikasi SIMAK juga

menerapkan design pattern khususnya J2EE

pattern yang digunakan sebagai katalog

permasalahan pemrograman di lingkungan J2EE beserta solusinya dan juga sebagai panduan untuk pengambilan keputusan perancangan program. Beberapa J2EE pattern

yang diterapkan dalam aplikasi SIMAK adalah Data Access Object (DAO) pattern,

Data Transfer Object (DTO) pattern, dan

decorator pattern. Dengan berbagai konsep

tersebut diharapkan dapat dibangun aplikasi SIMAK yang terstruktur, mudah dikelola, serta mudah untuk dikembangkan.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1 Menerapkan seluruh proses dalam pengembangan perangkat lunak.

2 Mengimplementasikan teknologi J2EE dalam pengembangan aplikasi SIMAK. 3 Mengimplementasi konsep MVC melalui

Struts framework dalam pengembangan aplikasi SIMAK.

4 Menerapkan J2EE pattern dalam pengembangan aplikasi SIMAK.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1 Membangun aplikasi SIMAK yang

menerapkan konsep MVC melalui Struts

framework.

2 Membangun aplikasi SIMAK yang

mengimplementasi J2EE pattern.

3 Aplikasi SIMAK dibatasi untuk sistem mahasiswa phasing out.

4 Aplikasi SIMAK tidak mencakup modul wisuda.

Manfaat Penelitian

(10)

Analisis dan definisi kebutuhan Perancangan sistem dan perangkat lunak Implementasi Pengujian integrasi dan sistem Deployment

TINJAUAN PUSTAKA

Basis Data

Basis data merupakan sekumpulan data atau entitas beserta deskripsinya yang secara logika berelasi, dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi serta dapat digunakan bersama-sama. Tujuan utama basis data adalah pengelolaan dan pengolahan data yang begitu kompleks secara mudah, cepat dan efisien untuk berbagai kebutuhan (Connolly dan Carolyn 2002).

Basis data terdiri dari entitas dan relasi antar entitas. Entitas (entity) merupakan objek tertentu dari suatu organisasi yang akan direpresentasikan dalam basis data. Tipe entitas merupakan sekumpulan objek yang didefinisikan oleh pengguna, dimana tipe entitas tersebut memiliki keberadaan yang tidak terikat, dan merupakan representasi dari sekumpulan objek pada dunia nyata dengan nilai atribut yang sama (Connolly dan Carolyn 2002).

Relasi (relationship) adalah hubungan antarentitas dan Entity–Relationship Model

(ER) adalah model data berbasiskan objek yang berfungsi untuk merancang basis data dengan pendekatan top-down yang tidak ambigu dan mudah digunakan. Entitas, atribut, relasi, dan batasan perhitungan merupakan komponen dari ER. Tujuan ER adalah merepresentasikan entitas dan relasinya.

Structured Query Languange (SQL)

SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa query dasar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional (Connolly dan Carolyn 2002). Ekspresi SQL mempunyai tiga klausa dasar, yaitu :

1 SELECT

SELECT digunakan untuk menetapkan

field atau atribut yang ingin ditampilkan.

2 FROM

FROM digunakan untuk menetapkan tabel apa saja yang akan ditelusuri selama

query.

3 WHERE

WHERE digunakan untuk mendapatkan data dengan kriteria yang harus dipenuhi, klausa ini bersifat opsional.

Waterfall Life Cycle

Proses pemodelan perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari sebuah proses perangkat lunak. Waterfall atau

software life cycle merupakan salah satu jenis

pemodelan dari proses pengembangan perangkat lunak. Disebut model waterfall

dikarenakan oleh terurutnya dari satu tahap ke tahap yang lainnya (Pressman 2001). Tahap utama dari model ini adalah membentuk aktivitas pengembangan yang bersifat dasar, seperti:

1 Analisis dan definisi kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan konsultasi dengan pengguna untuk mengetahui batasan dan tujuan dari sistem yang akan dirancang. Hal tersebut akan didefinisikan secara detail dan dipergunakan sebagai sebuah spesifikasi sistem.

2 Perancangan sistem dan perangkat lunak Proses perancangan membagi kebutuhan dari perangkat keras maupun perangkat lunak. Proses ini akan membentuk secara umum arsitektur sistem. Perancangan perangkat lunak terdiri dari proses mengidentifikasikan dan menjelaskan abstraksi sistem perangkat lunak dan keterhubungan di antaranya.

3 Implementasi

Hasil perancangan sistem pada tahap sebelumnya mulai diimplementasikan agar menghasilkan sistem yang dapat bekerja dengan baik.

4 Pengujian integrasi dan sistem

Modul-modul program dan fungsi-fungsi khusus yang termasuk di dalamnya diintegrasikan dan diuji sebagai suatu sistem yang lengkap, sehingga menjamin kebutuhan perangkat lunak. Setelah dilakukan pengujian, sistem perangkat lunak akan diberikan ke pengguna.

5 Deployment

Pada tahap ini sistem dipasang dan diletakkan untuk penggunaan praktis . Tahapan ini berlangsung cukup lama dan biasanya memakan biaya yang cukup besar bila terjadi kesalahan pada tahap-tahap awal.

(11)

HADIKUSUMA WAHAB

G64103028

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(12)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

HADIKUSUMA WAHAB

G64103028

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(13)

Informasi Akademik IPB. Dibimbing oleh DESINA KARTIKA dan WISNU ANANTA.

Aplikasi (Sistem Informasi Akademik) SIMAK IPB harus dapat memberikan informasi yang akurat mengenai mahasiswa misalnya, program studi yang dipilih, mata kuliah yang sudah diambil maupun yang akan diambil semester selanjutnya, perhitungan penilaian akademik per semester atau kumulatif dari semester sebelumnya, dan status studinya. Proses pendaftaran KRS

dan update nilai mata kuliah juga harus dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Dan yang tidak

kalah penting adalah manajemen pengguna untuk menjaga keamanan dan integritas data.

Aplikasi SIMAK dalam penelitian ini dibangun dengan teknologi J2EE dan menggunakan

framework yang membuat sistem menjadi lebih mudah untuk dibangun dan dikelola. Framework

yang digunakan adalah Struts yang berbasiskan Model, View, Controller (MVC) pattern sehingga kode untuk tampilan dan proses bisnis akan terpisah. Aplikasi SIMAK juga menerapkan design

pattern khususnya J2EE pattern yang digunakan sebagai katalog permasalahan pemrograman di

lingkungan J2EE beserta solusinya dan juga sebagai panduan untuk pengambilan keputusan rancangan program. Beberapa J2EE pattern yang diterapkan dalam aplikasi SIMAK adalah, data

access object (DAO) pattern, Data TransferObject (DTO) pattern dan decorator pattern.

Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah metode pengembangan sistem

waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisis dan definisi kebutuhan, perancangan,

implementasi, pengujian, dan pengoperasian.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh beberapa kelebihan sistem dari aplikasi SIMAK yaitu kemudahan dalam pengelolaan dan perbaikan aplikasi, karena aplikasi SIMAK dirancang dengan menerapkan MVC pattern. Desain aplikasi SIMAK yang terstruktur dengan penggunaan

framework dan J2EE pattern. Kemudahan lain yang diperoleh adalah fleksibilitas dalam

mengubah implementasi data sumber, karena aplikasi SIMAK menerapkan DAO pattern seta

kemudahan perubahan antarmuka aplikasi melalui decorator pattern. Terakhir, lingkungan pemrograman J2EE yang mempunyai skalabilitas tinggi serta menyediakan banyak pustaka

open-source dan berkualitas.

(14)

Nama : Hadikusuma Wahab

NRP :

G64103028

Menyetujui:

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Desina Kartika M., S.Si, MCompSc.

Wisnu Ananta Kusuma, ST. MT.

NIP 132 158 757

NIP 132 312 485

Mengetahui:

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS

NIP 131 473 999

(15)

dari tiga bersaudara dari pasangan Abdul Wahab dan Fatimah Wahab. Penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Labschool Rawamangun, Jakarta dan lulus pada tahun 2003.

Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Penulis diterima melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis pernah melaksanakan praktek lapang selama dua bulan di Inixindo. Tugas yang diberikan pada praktek lapang tersebut berkaitan dengan perancangan dan implementasi Sistem Paspor Indonesia.

Selama kuliah penulis aktif dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan terutama di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (Himalkom). Pada saat di Himalkom penulis bertugas sebagai staf bagian research and development. Penulis mempunyai ketertarikan pada bahasa pemrograman Java serta mempunyai sertifikasi internasional Sun Certified Java Programmer

(16)

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat, serta para pengikutnya yang tetap istiqomah mengemban risalah-Nya.

Melalui lembar ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Ibu Desina Kartika M., S.Si, MCompSC. selaku pembimbing I, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, memberikan ilmu-ilmu yang berharga, serta dukungan selama penelitian ini berlangsung. Bapak Wisnu Ananta, ST. MT. selaku pembimbing II, yang telah membimbing penulis dan selalu memberikan semangat, serta Bapak Ir. Julio Adisantoso MKom. yang telah bersedia menjadi penguji sekaligus penyemangat dalam pelaksanaan seminar dan sidang.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga, khususnya Mamah, Bapak, dan adek Rini yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, doa, dan pengorbanannya selama ini. Sherly Wijaya Rusli yang selalu menemani penulis ketika senang maupun sedih, memberi semangat untuk terus menyelesaikan tugas akhir, dan pengorbanan yang diberikan selama penelitian ini berlangsung.

Ifnu yang selalu membantu, memberi dukungan, pendapat dan inspirasi yang sangat berharga selama ini. Meynar yang telah membantu selama penulisan tugas akhir dan memberi dukungan ketika seminar dan sidang. Pis, Pandi, Firat, Jemi dan “Geng Cinta” lainnya yang telah memberikan wawasan dan keceriaan kepada penulis. Semua teman-teman ilkomerz’40, terima kasih untuk canda tawa, persahabatan, dan kebersamaan selama kuliah di Ilkom IPB. Teman-teman griya 40, Gilang, Dawud, Yudi, Yulia, Leli, Yasmin, Irma, Icha yang selalu memberikan semangat dan doanya kepada penulis. Serta rekan-rekan Ilkomerz angkatan 38, 39, 41, dan 42.

Seluruh staf pengajar yang telah memberikan wawasan serta ilmu yang berharga selama penulis menuntut ilmu di Departemen Ilmu Komputer. Seluruh staf administrasi dan perpustakaan Departemen Ilmu Komputer yang selalu memberi kemudahan dalam mengurus segala macam hal berkaitan dengan perkuliahan, serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Sebagaimana manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Bogor, Juli 2007

(17)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR LAMPIRAN...vi

PENDAHULUAN Latar Belakang ...1

Tujuan Penelitian...1

Ruang Lingkup Penelitian...1

Manfaat Penelitian...1

TINJAUAN PUSTAKA Basis Data...2

Structured Query Languange (SQL) ...2

Waterfall Life Cycle...2

Unified Modelling Language (UML) ...3

Java 2 Enterprise Edition ...3

Package...4

Java Server Pages (JSP) & Servlet...4

Servlet Container...4

Design Pattern...4

MVC Pattern...4

J2EE Pattern...4

Framework...5

Struts Framework...5

Validator Framework...5

METODE PENELITIAN Studi Literatur...6

Pengembangan Sistem ...6

Analisis dan Definisi Kebutuhan ...6

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak ...6

Implementasi ...7

Pengujian Integrasi dan Sistem ...7

Deployment...7

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis dan Definisi Kebutuhan ...7

Deskripsi Umum Sistem ...7

Analisis Kebutuhan Pengguna...7

Analisis Kebutuhan Sistem...7

Analisis Pengguna...7

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak ...8

Perancangan Input...8

Perancangan Output...8

Perancangan Basis Data Lojik ...8

Perancangan Basis Data Fisik...8

Perancangan Model...8

Perancangan View...8

Perancangan Controller...8

Perancangan Kendali/Kontrol...9

Implementasi ...9

Struktur Package...9

Implementasi Perangkat Keras ...9

(18)

Halaman

Client...9

Implementasi Perangkat Lunak ...10

Server...10

Client...10

Implementasi Basis Data ...10

Implementasi Model...10

Implementasi Antarmuka...10

Implementasi Controller...11

Pengujian Integrasi dan Sistem ...12

Deployment...12

Kelebihan Sistem...12

Kekurangan Sistem ...13

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ...13

Saran...14

DAFTAR PUSTAKA ...14

LAMPIRAN ...14

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Model siklus hidup perangkat lunak...2

2 Arsitektur J2EE ...3

3 Hubungan komunikasi komponen J2EE ...3

4 Arsitektur MVC pattern...4

5 Arsitektur Struts framework ...6

6 Perancangan antarmuka aplikasi SIMAK ...8

7 Implementasi antarmuka aplikasi SIMAK ...11

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Use case diagram ... 16

2 Fungsi aplikasi SIMAK ... 17

3 Karakterisitik pengguna... 18

4 Diagram ER... 19

5 Skema basis data ... 20

6 Classdiagram... 21

7 Perancangan controller... 24

8 Implementasi basis data ... 37

(19)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Informasi akademik merupakan elemen penting dalam institusi pendidikan, oleh karena itu diperlukan aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIMAK) yang berfungsi untuk mengatur seluruh proses akademik. Proses akademik meliputi mahasiswa, fakultas, departemen, program studi, mata kuliah, Kartu Rencana Studi (KRS), transkrip, serta laporan akademik.

Aplikasi SIMAK harus dapat memberikan informasi yang akurat mengenai mahasiswa. Informasi tersebut meliputi program studi yang dipilih, mata kuliah yang sudah diambil maupun yang akan diambil semester selanjutnya, perhitungan nilai akademik per semester atau kumulatif dari semester sebelumnya, dan status studinya. Proses pendaftaran KRS dan perubahan nilai mata kuliah juga harus dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Manajemen pengguna juga diperlukan untuk menjaga keamanan dan integritas data.

Aplikasi SIMAK di IPB sudah dikembangkan oleh Kantor Pusat Sistem Informasi (KPSI) IPB yang berbasiskan

desktop application dengan asitektur

client-server. Masalah dari aplikasi yang

berbasiskan desktop application adalah setiap

client harus terpasang aplikasi SIMAK,

sehingga pemeliharaan akan menjadi sulit. Pemeliharaan sulit dilakukan karena semua

client harus di-update apabila terdapat fitur

baru atau koreksi terhadap kesalahan program. Hal ini akan menjadi masalah besar apabila terdapat banyak client. Berangkat dari kekurangan tersebut akan dikembangkan aplikasi SIMAK yang berbasiskan web

application sehingga setiap client hanya

membutuhkan browser untuk mengakses sistem dan pemeliharaan yang mudah karena terpusat pada server.

Pengembangan aplikasi berbasis web dapat diimplementasikan dengan berbagai teknologi. Teknologi J2EE dipilih karena memiliki berbagai aspek dalam membangun aplikasi, yaitu portability, reliability,

scalability, maintability, dan availabity

(McGovern 2003). Oleh karena itu akan dikembangkan aplikasi SIMAK yang dibangun dengan teknologi J2EE dan menerapkan konsep Model, View, Controller

(MVC) dimana kode untuk tampilan dan proses bisnis akan terpisah. Penerapan konsep

MVC akan diakomodasi melalui Struts

framework. Selain itu, aplikasi SIMAK juga

menerapkan design pattern khususnya J2EE

pattern yang digunakan sebagai katalog

permasalahan pemrograman di lingkungan J2EE beserta solusinya dan juga sebagai panduan untuk pengambilan keputusan perancangan program. Beberapa J2EE pattern

yang diterapkan dalam aplikasi SIMAK adalah Data Access Object (DAO) pattern,

Data Transfer Object (DTO) pattern, dan

decorator pattern. Dengan berbagai konsep

tersebut diharapkan dapat dibangun aplikasi SIMAK yang terstruktur, mudah dikelola, serta mudah untuk dikembangkan.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1 Menerapkan seluruh proses dalam pengembangan perangkat lunak.

2 Mengimplementasikan teknologi J2EE dalam pengembangan aplikasi SIMAK. 3 Mengimplementasi konsep MVC melalui

Struts framework dalam pengembangan aplikasi SIMAK.

4 Menerapkan J2EE pattern dalam pengembangan aplikasi SIMAK.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1 Membangun aplikasi SIMAK yang

menerapkan konsep MVC melalui Struts

framework.

2 Membangun aplikasi SIMAK yang

mengimplementasi J2EE pattern.

3 Aplikasi SIMAK dibatasi untuk sistem mahasiswa phasing out.

4 Aplikasi SIMAK tidak mencakup modul wisuda.

Manfaat Penelitian

(20)

Analisis dan definisi kebutuhan Perancangan sistem dan perangkat lunak Implementasi Pengujian integrasi dan sistem Deployment

TINJAUAN PUSTAKA

Basis Data

Basis data merupakan sekumpulan data atau entitas beserta deskripsinya yang secara logika berelasi, dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi serta dapat digunakan bersama-sama. Tujuan utama basis data adalah pengelolaan dan pengolahan data yang begitu kompleks secara mudah, cepat dan efisien untuk berbagai kebutuhan (Connolly dan Carolyn 2002).

Basis data terdiri dari entitas dan relasi antar entitas. Entitas (entity) merupakan objek tertentu dari suatu organisasi yang akan direpresentasikan dalam basis data. Tipe entitas merupakan sekumpulan objek yang didefinisikan oleh pengguna, dimana tipe entitas tersebut memiliki keberadaan yang tidak terikat, dan merupakan representasi dari sekumpulan objek pada dunia nyata dengan nilai atribut yang sama (Connolly dan Carolyn 2002).

Relasi (relationship) adalah hubungan antarentitas dan Entity–Relationship Model

(ER) adalah model data berbasiskan objek yang berfungsi untuk merancang basis data dengan pendekatan top-down yang tidak ambigu dan mudah digunakan. Entitas, atribut, relasi, dan batasan perhitungan merupakan komponen dari ER. Tujuan ER adalah merepresentasikan entitas dan relasinya.

Structured Query Languange (SQL)

SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa query dasar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional (Connolly dan Carolyn 2002). Ekspresi SQL mempunyai tiga klausa dasar, yaitu :

1 SELECT

SELECT digunakan untuk menetapkan

field atau atribut yang ingin ditampilkan.

2 FROM

FROM digunakan untuk menetapkan tabel apa saja yang akan ditelusuri selama

query.

3 WHERE

WHERE digunakan untuk mendapatkan data dengan kriteria yang harus dipenuhi, klausa ini bersifat opsional.

Waterfall Life Cycle

Proses pemodelan perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari sebuah proses perangkat lunak. Waterfall atau

software life cycle merupakan salah satu jenis

pemodelan dari proses pengembangan perangkat lunak. Disebut model waterfall

dikarenakan oleh terurutnya dari satu tahap ke tahap yang lainnya (Pressman 2001). Tahap utama dari model ini adalah membentuk aktivitas pengembangan yang bersifat dasar, seperti:

1 Analisis dan definisi kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan konsultasi dengan pengguna untuk mengetahui batasan dan tujuan dari sistem yang akan dirancang. Hal tersebut akan didefinisikan secara detail dan dipergunakan sebagai sebuah spesifikasi sistem.

2 Perancangan sistem dan perangkat lunak Proses perancangan membagi kebutuhan dari perangkat keras maupun perangkat lunak. Proses ini akan membentuk secara umum arsitektur sistem. Perancangan perangkat lunak terdiri dari proses mengidentifikasikan dan menjelaskan abstraksi sistem perangkat lunak dan keterhubungan di antaranya.

3 Implementasi

Hasil perancangan sistem pada tahap sebelumnya mulai diimplementasikan agar menghasilkan sistem yang dapat bekerja dengan baik.

4 Pengujian integrasi dan sistem

Modul-modul program dan fungsi-fungsi khusus yang termasuk di dalamnya diintegrasikan dan diuji sebagai suatu sistem yang lengkap, sehingga menjamin kebutuhan perangkat lunak. Setelah dilakukan pengujian, sistem perangkat lunak akan diberikan ke pengguna.

5 Deployment

Pada tahap ini sistem dipasang dan diletakkan untuk penggunaan praktis . Tahapan ini berlangsung cukup lama dan biasanya memakan biaya yang cukup besar bila terjadi kesalahan pada tahap-tahap awal.

(21)

Unified Modelling Language(UML)

Unified Modelling Language (UML)

adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal untuk membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak. UML biasanya digunakan pada sistem yang dibangun mengunakan pemrograman berorientasi objek (Fowler 2004). Beberapa diagram UML yang sering digunakan adalah,

class diagram, use case diagram, dan

sequence diagram.

Class diagram merupakan diagram UML

yang mendeskripsikan jenis-jenis objek di dalam sistem dan hubungan statis yang terdapat di antara mereka (Fowler 2004).

Classdiagram juga menunjukkan properti dan

operasi sebuah objek dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan di antara objek-objek tersebut. Beberapa elemen yang terdapat dalam Class diagram adalah properti, atribut, dan asosiasi.

Use case diagram merupakan diagram

UML yang mendeskripsikan persyaratan fungsional dari sistem (Fowler 2004). Selain itu, terdapat pula interaksi antara pengguna sistem dan sistem itu sendiri melalui sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Sequence diagram menunjukkan

bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi dalam sebuah fungsi tunggal (Fowler 2004). Diagram ini menunjukkan sejumlah objek dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini pada sebuah fungsi tunggal.

Java 2 Enterprise Edition

Java 2 Enterprise Edition atau J2EE adalah platform berbasis web yang digunakan untuk membangun aplikasi berskala

enterprise dengan arsitektur multi-tier

(Armstrong et al. 2005). Dengan arsitektur ini, J2EE akan membuat aplikasi yang dibangun menjadi lebih efektif dari segi biaya dan waktu. J2EE dibangun dari beberapa komponen tier yaitu:

• Komponen client-tier yang berada di mesin client.

• Komponen web-tier yang berada di J2EE

server.

• Komponen business-tier yang berada di J2EE server.

Enterprise information system (EIS)-tier

yang berada di EIS server.

Namun berdasarkan lokasi penyebaran komponen, J2EE hanya dibagi menjadi tiga

tier yaitu, mesin client, J2EE server, dan EIS

server. Arsitektur J2EE dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2 Arsitektur J2EE (Armstrong et al. 2005).

Komunikasi antara client-tier, web-tier,

business-tier dan EIS-tier dapat dilihat pada

Gambar 3.

Gambar 3 Hubungan komunikasi komponen J2EE (Armstrong et al. 2005).

J2EE memiliki memiliki kelebihan utama, yaitu portability, reliability, scalability,

maintability, dan availabity (McGovern

2003).

Dilihat dari sudut portability, J2EE bersifat multiplatform sehingga dapat berjalan di beberapa sistem operasi, seperti Windows, UNIX, Linux, Solaris, dan MacOS. Reliability

dapat dilihat dari sudut pandang sistem operasi yang digunakan. Beberapa sistem operasi mempunyai tingkat kehandalan dan ketahanan terhadap malicious code yang berbeda-beda. Dengan menggunakan sistem operasi yang tepat maka aspek reliability

dapat tercapai. Aplikasi dengan J2EE dapat juga bersifat scalable, karena J2EE memiliki metode clustering untuk memproses suatu

request oleh beberapa server tanpa mengubah

(22)

Controller

Model View

Manipulasi Interaksi

Ditampilkan

J2EE juga mempunyai banyak pustaka

open-source dan berkualitas.

Package

Package adalah sebuah bentuk

pengelompokan kelas atau interface yang saling berhubungan pada bahasa pemrograman Java (Campione 2000).

Package dapat merupakan anggota package

lain, jadi terdapat suatu struktur hirarki di mana package paling atas memiliki beberapa

subpackage dan seterusnya sampai hirarki

tersebut berakhir pada kelas. Kegunaan dari

package adalah memudahkan pencarian dan

penggunaan suatu kelas atau interface, menghindari konflik penamaan, dan akses kontrol kelas.

Java Server Pages (JSP) & Servlet

Java Server Pages (JSP) merupakan teknologi untuk menghasilkan halaman dinamis seperti HTML, DHTML, XHTML, dan XML pada sisi server. Servlet adalah kelas Java yang berada di bawah JSP, namun lebih bersifat khusus untuk menangani request

dan response terhadap webserver (Armstrong

et al. 2005). Setiap halaman JSP akan diubah

menjadi servlet terlebih dahulu sebelum dieksekusi. Teknologi yang sejenis dengan JSP adalah ASP dan PHP.

Servlet Container

Servlet container berguna untuk mengatur daur hidup seluruh objek servlet dalam aplikasi J2EE (McGovern 2003). Selain itu servlet container juga berfungsi sebagai web

container untuk memberikan layanan

inisialisasi parameter, koneksi basis data, memudahkan servlet untuk menggunakan sumber atau komponen lain dalam aplikasi, dan manajemen session.

Design Pattern

Design pattern adalah unsur-unsur

rancangan yang seringkali muncul pada berbagai jenis sistem. Design pattern

merupakan katalog permasalahan beserta solusi yang sudah teruji dalam perancangan sistem (Gamma et al. 1995). Design pattern

yang sering dijadikan untuk bidang studi adalah design pattern yang berasal dari Gang

of Four (GoF) yaitu, Erich Gamma, Richard

Helm, Ralph Johnson, dan John Vlissides.

GoF mengumpulkan pattern-pattern yang biasa dipakai dalam membangun sebuah sistem menjadi suatu katalog lengkap yang dapat dipakai dalam memecahkan berbagai

masalah dalam pembangunan sebuah sistem. Hal ini disebabkan karena biasanya permasalahan tidaklah unik, dengan mengetahui deskripsi lengkap dari suatu permasalahan maka akan dapat dengan mudah diketahui pattern apa yang cocok sebagai solusi dari permasalahan tersebut dan ketika menghadapi masalah yang sama atau mirip maka pattern tersebut dapat digunakan kembali.

MVC Pattern

Pola atau pattern yang memisahkan antara tampilan antarmuka (view), bisnis proses

(controller), dan objek data (model)

(McGovern 2003). Arsitektur MVC pattern

dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Arsitektur MVC pattern.

Layer Model merupakan proses bisnis

utama. Di dalamnya terdapat kode untuk persistensi data dan proses bisnis. Secara singkat, layer Model ini menangani isi dari aplikasi. Di layer ini diputuskan data yang akan diberikan pada client.

Layer View menangani masalah-masalah

yang berkaitan dengan tampilan. Layer ini hanya melakukan pengaturan terhadap data agar tampilannya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Layer Controller mengatur alur pengguna.

Di sini dilakukan pemrosesan request untuk menentukan proses bisnis mana yang akan dieksekusi. Biasanya layer controller juga digunakan untuk mengatur ijin akses.

J2EE Pattern

Selain GoF, juga terdapat Gang of Three

(GoT) yang terdiri dari Deepak Alur, John Crupi, dan Dan Malks. J2EE pattern

sebenarnya mengacu kepada design pattern

berdasarkan GoF dan memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai katalog permasalahan dan solusi yang sudah teruji dalam pengembangan aplikasi J2EE. Namun GoT lebih fokus pada

(23)

tumpang tindih antara kedua kelompok ini (Alur et al. 2003).

Beberapa J2EE pattern dalam penelitian ini adalah:

1 Data Access Object Pattern

Data Access Object (DAO) pattern adalah

pola yang mengenkapsulasi data akses dan manipulasi ke dalam lapisan yang berbeda (Alur et al. 2003). Dengan menggunakan

DAO pattern maka aplikasi tidak perlu

mengetahui bagaimana sebuah data diakses atau dimanipulasi. DAO pattern

akan diimplementasikan dengan membuat sebuah objek yang bersifat abstrak dan mengenkapsulasi seluruh akses ke sumber data yang bersifat persisten. Objek ini akan berfungsi sebagai akses data yang bersifat umum untuk berbagai macam data sumber seperti, RDBMS, LDAP, OODB, XML, flat files, dan lain lain.

2 Data Transfer Object Pattern

Data Transfer Object (DTO) pattern atau

adalah pola yang mengenkapsulasi bisnis data dan mengirimkannya secara sekaligus dalam satu waktu (Alur et al. 2003). DTO

pattern juga berfungsi sebagai jembatan

penghubung antar lapisan dalam aplikasi. Dengan pola ini proses perpindahan data menjadi sederhana dan terintegrasi.

3 Decorator Pattern

Decorator pattern merupakan pola untuk

menangkap seluruh request sebelum atau sesudah diberikan kepada target (Crawford & Kaplan 2003). Pola ini dapat diterapkan dalam berbagai komponen. Pada komponen yang berisi proses bisnis dapat berguna untuk proses pencatatan aplikasi dan keamanan. Pada komponen antarmuka setiap halaman yang akan diberikan kepada target atau pengguna akan didekorasi terlebih dahulu.

Framework

Framework adalah aplikasi semi-complete

yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi lain yang lebih spesifik (Husted 2003).

Framework yang ideal merupakan intisari dari

pendekatan terbaik dalam pengembangan perangkat lunak.

Struts Framework

Struts framework adalah web framework

pada J2EE yang menerapkan MVC pattern

(Husted 2003). Struts mempunyai beberapa kelas yang berhubungan untuk membentuk

MVC pattern.

Beberapa komponen dalam Struts

framework adalah:

• ActionForward

• ActionForm

• ActionMapping

• ActionServlet

• Action

ActionServlet berfungsi untuk mengatur seluruh alur navigasi dalam sistem. Di lain pihak, Action berfungsi untuk mengakses kelas yang berhubungan dengan proses bisnis atau lojik dari sistem. Ketika ActionServlet menerima permintaan dari container yang

terdapat dalam web server, maka

ActionServlet akan menggunakan URI

(Universal Resources Identifier) atau “path

untuk menentukan kelas Action mana yang akan digunakan untuk menangani permintaan tersebut. Kelas Action berfungsi untuk mengakses lapisan bisnis pada aplikasi untuk mendapatkan, menyimpan, mengubah, dan menghapus informasi yang berasal dari basis data.

Untuk menerima dan validasi input dari pengguna, ActionServlet membungkus input

tersebut ke dalam sebuah kelas ActionForm yang mempunyai metode aksesor dan mutator terhadap atribut yang dimilikinya.

Seluruh detail mengenai ActionForm, Action, ActionForward, ActionMapping dideklarasikan dalam struts-config.xml. ActionServlet akan membaca file ini pada

waktu start-up dan membuat objek

konfigurasi terhadap basis data yang digunakan. Gambar 5 menunjukkan arsitektur serta interaksi antarkomponen dalam Struts

framework.

Struts framework termasuk ke dalam kategori MVC framework yang berbasiskan

action. Selain itu, terdapat jenis MVC

framework lain yang berbasiskan komponen.

Pendekatannya adalah membangun aplikasi berbasis web seperti membangun aplikasi

desktop. Contoh MVC framework yang

berbasis komponen adalah Java Server Faces (JSF), Tapestry, dan Wicket.

Validator Framework

(24)

dalam basis data menjadi data yang valid dan dapat dipercaya.

Gambar 5 Arsitektur Struts framework.

Berbagai kesalahan input yang umum terjadi dalam sebuah aplikasi adalah:

Email hanya berupa kombinasi alfabet

tanpa terdapat karakter @ dan domain dari email tersebut.

• Nama dapat berupa karakter apapun, padahal biasanya nama hanya kombinasi huruf alfabet.

• Tanggal tidak sesuai dengan format tertentu dalam aplikasi misalnya dd/mm/yyyy atau mm/dd/yyyy.

Dengan menggunakan validator

framework maka akan memudahkan

implementasi validasi terhadap input

pengguna. Validasi ini dapat berupa input

yang harus diisi oleh pengguna, panjang minimal atau maksimal dari input, format tanggal, email, dan validasi yang dapat dibuat sendiri agar sesuai dengan aplikasi yang dibangun (Husted 2003).

METODE PENELITIAN

Studi Literatur

Studi literatur diawali dengan menganalisis dan membandingkan beberapa

framework MVC yang tersedia di lingkungan

J2EE. Selain itu, dilakukan juga studi implementasi terhadap beberapa J2EE pattern.

Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah metode pengembangan sistem waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisis dan definisi kebutuhan, perancangan sistem dan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan integrasi sistem,

dan deployment.

Analisis dan Definisi Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan analisis dan definisi kebutuhan aplikasi SIMAK dengan berkomunikasi secara langsung kepada pengguna SIMAK sebelumnya, yaitu

administrator, staf fakultas, staf departemen,

dan staf program studi. Komunikasi ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi umum, tujuan, kebutuhan pengguna, kebutuhan sistem, dan pengguna aplikasi SIMAK. Proses analisis dan definisi kebutuhan juga melibatkan programmer KPSI yang membangun SIMAK sebelumnya untuk menjamin keakuratan analisis dan definisi kebutuhan aplikasi.

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

(25)

diagram, dan sequencediagram. Perancangan didasarkan pada J2EE pattern untuk mendapatkan rancangan aplikasi yang tersruktur.

Implementasi

Implementasi dari perancangan yang sudah dilakukan sebelumnya dilakukan dengan menggunakan Struts framework dan J2EE pattern. Lingkungan implementasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

• Perangkat Lunak: Windows XP

Professional, J2EE 1.4, MySQL 4.1, Netbeans 5.5, Apache Tomcat 5.5, Mozilla Firefox 2.0, dan Internet Explorer 7.

• Perangkat Keras: Intel Centrino Duo 1.6 Ghz, RAM 1.24 GB, harddisk 80 GB,

keyboard, mouse, dan monitor.

Pengujian Integrasi dan Sistem

Pengujian sistem dilakukan oleh pengguna yaitu administrator SIMAK IPB. Pengujian dilakukan dengan metode black box testing. Jika pada pengujian terdapat kesalahan pada sebuah fungsi maka akan segera dilakukan perbaikan kemudian dilakukan pengujian kembali. Regression testing dilakukan sampai mencakup seluruh fungsi sehingga sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Deployment

Pada tahap ini aplikasi SIMAK di-deploy

pada servlet container untuk dapat dioperasikan. Servlet container yang akan digunakan adalah Apache Tomcat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis dan Definisi Kebutuhan

Pada tahap ini didapatkan beberapa gambaran umum dan definisi kebutuhan dari aplikasi SIMAK. Beberapa hal yang dianalisis pada tahap ini adalah:

1 Deskripsi Umum Sistem

Aplikasi SIMAK adalah perangkat lunak berbasis web yang mengatur seluruh proses akademik mulai dari mahasiswa, fakultas, departemen, program studi, mata kuliah, KRS, transkrip, sampai laporan akademik. Untuk menjaga keamanan dan integritas data, diperlukan manajemen pengguna SIMAK yang dibagi menjadi empat macam pengguna. Pengguna meliputi administrator, staf

fakultas, staf departemen, dan staf program studi.

2 Analisis Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi SIMAK adalah sebagai berikut:

• Terdapat manajemen pengguna untuk membatasi hak akses terhadap setiap data.

• Terdapat modul untuk mengatur fakultas, departemen, program studi dan mata kuliah yang disediakan oleh program studi tersebut.

• Terdapat fungsi untuk mengatur

mahasiswa dan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa tersebut.

• Proses penilaian dapat dilakukan dengan meng-upload file yang berisi nilai mahasiswa yang berformat Microsoft Excel.

• Terdapat fungsi untuk membuat laporan akademik mahasiswa baik perorangan maupun keseluruhan dengan format PDF.

• Terdapat fungsi untuk mencetak daftar absensi untuk perkuliahan maupun ujian dengan format PDF sesuai dengan data KRS mahasiswa.

Use case diagram pada Lampiran 1 akan

menggambarkan lebih detail keterhubungan antara kebutuhan pengguna dan sistem.

3 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, aplikasi SIMAK akan dirancang agar memiliki fungsi dan batasan-batasan yang dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna. Fungsi aplikasi SIMAK dapat dilihat pada Lampiran 2.

4 Analisis Pengguna

(26)

Karakteristik dari pengguna aplikasi SIMAK disajikan pada Lampiran 3.

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

Pada tahap ini diperoleh hasil perancangan dari aplikasi SIMAK. Perancangan aplikasi SIMAK meliputi:

1 Perancangan Input

Perancangan input berfungsi untuk menerima input dari pengguna aplikasi SIMAK. Input yang ada pada aplikasi SIMAK berupa teks yang diketik oleh pengguna melalui keyboard dan pilihan menu/link yang diklik oleh pengguna melalui mouse. Pada sejumlah form isian yang membutuhkan input

berupa teks, dilakukan validasi agar tidak tidak terjadi kesalahan terhadap input data. Perpindahan halaman dalam aplikasi SIMAK ditentukan melalui link pilihan menu dan submenu. Aplikasi SIMAK juga menerima input berupa file berformat Microsoft Excel (*.xls) sebagai input untuk KRS dan nilai mahasiwa.

2 Perancangan Output

Output pada aplikasi SIMAK berupa

halaman web yang bersifat dinamis. Halaman dinamis akan menampilkan data yang tersimpan di dalam data sumber yang dipanggil melalui query tertentu sehingga isi halamannya bisa berubah-ubah pada saat run-time. Selain itu aplikasi SIMAK juga menghasilkan output yang berupa file

berformat PDF (*.pdf) untuk keperluan cetak absensi, transkrip, atau laporan lainnya.

3 Perancangan Basis Data Lojik

Pada basis data ini model yang digunakan adalah model basis data relasional (Relational

Data Model). Tahapan desain model lojik

diakhiri dengan mendapatkan diagram Entity-

Relationship (ER) yang menggambarkan

model lojik dari basis data. Diagram ER aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 4.

4 Perancangan Basis Data Fisik

Perancangan basis data model fisik pada aplikasi SIMAK adalah tahapan dimana perancangan basis data lojik telah diimplementasikan ke dalam bentuk tabel-tabel yang disebut skema basis data. Skema basis data dapat dilihat pada Lampiran 5.

5 Perancangan Model

Dalam perancangan MVC pattern, model

harus berisi segala macam proses bisnis pada SIMAK. Struts menyediakan kelas Action

yang merupakan bagian dari controller yang berfungsi memproses segala input yang dimasukkan oleh pengguna dan memberitahu pada kelas ActionMapping tentang proses selanjutnya.

Aplikasi SIMAK menerapkan DAO

pattern untuk akses ke data sumber. Pada

penelitian ini, akses data sumber dibatasi pada ANSI-92 SQL. Dalam penerapannya, DAO

pattern membutuhkan DTO yang berfungsi

sebagai objek yang berisi data dari pengguna untuk dipindahkan dari kelas Action ke kelas DAO. DTO merupakan objek-objek yang merepresentasikan tabel-tabel dalam basis data. Di dalam kelas DAO, objek tersebut diolah ke basis data. Class diagram dari perancangan model dapat dilihat pada Lampiran 6.

6 Perancangan View

Perancangan view atau antarmuka dirancang untuk memberikan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi SIMAK memiliki desain antarmuka yang dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Perancangan antarmuka aplikasi SIMAK.

Perancangan antarmuka aplikasi SIMAK menerapkan decorator pattern sehingga setiap halaman yang akan diberikan ke pengguna akan didekorasi terlebih dahulu dengan format yang sudah ditentukan. Penerapan pattern ini akan memudahkan perubahan antarmuka dengan hanya mengubah format dekorasi.

Decorator pattern diimplementasikan dengan

menggunakan pustaka Sitemesh.

7 Perancangan Controller

Controller merupakan bagian yang

menghubungkan antara model dan antarmuka. Perancangan controller akan menggambarkan proses atau kejadian agar input pengguna

BANNER

CONTENT

(27)

menghasilkan output yang diinginkan. Perancangan controller digambarkan menggunakan sequence diagram sehingga terlihat hubungan dari input pengguna, objek-objek yang terlibat dalam proses, dan output

yang diberikan kepada pengguna. Beberapa contoh perancangan controller aplikasi SIMAK dapat dilihat pada Lampiran 7.

8 Perancangan Kendali/Kontrol

Perancangan kendali/kontrol ditujukan untuk mengantisipasi kesalahan pengguna pada saat mengoperasikan aplikasi SIMAK serta melindungi aplikasi dari pengguna yang tidak memiliki hak akses. Untuk mengantisipasi kesalahan, aplikasi SIMAK telah dilengkapi dengan kemampuan validasi

input penggunaterhadap form isian.

Validasi pada aplikasi SIMAK terdiri dari dua lapisan yaitu validasi di sisi client dan di sisi server. Validasi di sisi client akan mengurangi beban kerja server dalam melakukan validasi, contohnya validasi jika

field harus diisi, field harus diisi dengan

format tertentu, field harus diisi dengan angka, dan sebagainya. Seluruh validasi tersebut akan dilakukan di sisi client menggunakan Javascript. Apabila pengguna mematikan Javascript di browser maka aplikasi SIMAK secara otomatis akan melakukan validasi di sisi server.

Perancangan kendali/kontrol diterapkan dengan menggunakan Validator framework

yang disediakan oleh Struts. Dalam perancangan dibutuhkan kelas ValidatorForm yang berfungsi untuk mengikat setiap form

yang ada pada aplikasi SIMAK. Kelas ValidatorForm mempunyai atribut yang sama dengan nama field yang ada di dalam form

serta memiliki fungsi aksesor dan mutator untuk atribut tersebut. Seluruh fungsi validasi disimpan dalam dua file yang berbeda, yaitu validation.xml dan validation-rules.xml. File

validation.xml berfungsi untuk menyimpan jenis validasi yang akan diterapkan pada setiap field dalam setiap form, sedangkan file

validation-rules.xml menyimpan jenis-jenis validasi yang bisa digunakan.

Selain validasi terhadap kesalahan input,

aplikasi SIMAK juga melakukan pengendalian kesalahan pada sistem dengan memberikan informasi yang tepat kepada pengguna. Misalnya, jika terjadi segala jenis kesalahan yang berhubungan dengan akses basis data di halaman manapun, aplikasi SIMAK akan memberikan halaman

peringatan bahwa terjadi kesalahan terhadap akses basis data.

Implementasi

Pada tahap ini seluruh perancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan. Implementasi aplikasi SIMAK meliputi:

1 Struktur Package

Aplikasi SIMAK mempunyai struktur

package sebagai berikut:

Default package, menyimpan file

properties untuk pencatatan aplikasi

SIMAK.

• org.simak, menyimpan file

ApplicationResources.properties untuk semua label yang terdapat dalam halaman aplikasi SIMAK.

• org.simak.action, menyimpan kelas-kelas turunan Action.

• org.simak.form, menyimpan kelas-kelas turunan ValidatorForm.

• org.simak.dao, menyimpan interface

DAO.

• org.simak.dao.sql92, menyimpan

implementasi dari DAO berupa akses SQL.

• org.simak.decorator, menyimpan

decorator untuk tabel pada setiap halaman

SIMAK.

• org.simak.model, menyimpan kelas-kelas

model.

• org.simak.util, menyimpan kelas-kelas multiguna.

• org.simak.util.report, menyimpan kelas-kelas multiguna untuk keperluan report.

2 Implementasi Perangkat Keras

Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SIMAK adalah:

Server

• Prosesor Intel Xeon 3.4 Ghz (Dual CPU).

• RAM 512 MB.

Harddisk 80 GB.

Ethernet card port 10/100-Mbps.

• Monitor dengan resolusi 800×600.

Mouse dan keyboard.

Client

• Prosesor minimum Intel Pentium III 800 MHz.

(28)

Harddisk minimum 10 GB.

Ethernet card port 10/100-Mbps.

• Monitor dengan resolusi 800×600.

Mouse dan keyboard.

3 Implementasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SIMAK adalah:

Server

• Microsoft Windows Server 2003.

• Apache Tomcat.

• Java Runtime Enviroment.

• MySQL.

Client

• Microsoft Windows XP.

• Mozilla Firefox atau Internet Explorer.

4 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data aplikasi SIMAK disimpan pada RDBMS seperti yang telah disebutkan pada spesifikasi perangkat lunak. Hasil implementasi basis data dapat dilihat pada Lampiran 8.

5 Implementasi Model

Setiap kelas Action akan memanggil DAO untuk akses atau manipulasi ke data sumber. Berikut adalah contoh potongan kode dalam kelas DepartemenDispatchAction yang merupakan turunan dari DispatchAction untuk manipulasi tabel departemen pada basis data,

1 Departemen departemen = new 2 Departemen();

3 //Set nilai ke objek departemen 4 DepartemenDAO dao =

5 DAOFactory.createDepartemenDAO(); 6 dao.createDepartemen(departemen);

Pada baris pertama dan dua, objek departemen diinstansiasi dari kelas Departemen. Objek departemen ini berlaku sebagai DTO. Pada baris empat dan lima dibuat instansiasi DepartemenDAO. Proses instansiasi objek dao ini menerapkan factory

pattern untuk abstraksi jenis akses ke data

sumber. Dan pada baris enam, objek dao memanggil fungsi createDepartemen() untuk membuat departemen baru dengan parameter yang dikirim adalah objek departemen yang sudah diberi nilai sebelumnya.

Pada penelitian ini DAOFactory hanya mengimplementasikan akses ke ANSI-92 SQL. Berikut potongan kode dalam kelas DAOFactory,

1 public static DepartemenDAO 2 createDepartemenDAO() { 3 return new

4 SQL92DepartemenDAO(); 5 }

Langkah yang perlu dilakukan untuk mengubah jenis akses data sumber hanyalah dengan mengganti return value dari fungsi di atas. Misalnya, terdapat sebuah fungsi createDepartemenDAO() yang berfungsi menambah atau menyimpan data departemen pada file XML mengembalikan kelas XMLDepartemenDAO. Kelas XMLDepartemenDAO harus didefinisikan terlebih dahulu dan mengimplementasikan seluruh akses ke file XML.

Fungsi createDepartemenDAO() akan menjadi seperti di bawah,

1 public static DepartemenDAO 2 createDepartemenDAO() {

3 return new XMLDepartemenDAO(); 4 }

6 Implementasi Antarmuka

Implementasi dari perancangan antarmuka pada aplikasi SIMAK dapat dilihat pada Gambar 7.

Implementasi decorator pattern

memerlukan sebuah halaman aplikasi sebagai dekorator dan file decorators.xml untuk konfigurasinya. File decorators.xml berisi konfigurasi untuk menentukan halaman yang ingin didekorasi berdasarkan URI pattern. Aplikasi SIMAK mendekorasi semua output

yang berupa halaman JSP sedangkan output

yang berupa report dengan format PDF tidak didekorasi.

Seluruh report dalam aplikasi SIMAK diakses dengan awalan URI /report/ sehingga pada tag excludes dimasukkan pattern

/report/*, yang berarti seluruh output berupa

report tidak akan didekorasi. Berikut isi dari

file decorators.xml,

1 <decorators

2 defaultdir="/decorators"> 3

4 <excludes>

5 <pattern>/report/*</pattern> 6 </excludes>

7

8 <decorator name="main" 9 page="mainDecorator.jsp">

10 <pattern>*</pattern> 11 </decorator>

12

13 <decorator name="panel" 14 page="panelDecorator.jsp"/>

15

(29)

Setelah mendefinisikan konfigurasi dekorasi, maka dibuat halaman dekorasi mainDecorator.jsp. Halaman ini akan mengambil isi dari halaman yang ingin ditampilkan ke pengguna. Dengan demikian, halaman yang ditampilkan ke pengguna telah didekorasi terlebih dahulu.

7 Implementasi Controller

Implementasi controller melibatkan banyak komponen inti dari Struts framework. Seluruh konfigurasi controller ada dalam file

struts-config.xml. Mapping setiap request dari pengguna yang berupa URI akan langsung memanggil kelas Action. Setelah kelas Action dieksekusi, maka kelas Action akan memberitahu langkah selanjutnya kepada kelas ActionForward untuk memberikan

response yang sesuai kepada pengguna.

Berikut contoh implementasi mapping

dalam struts-config.xml untuk menambah mahasiswa baru,

1 <action

2 path="/CreateMahasiswa" 3 type="org.simak.action.

4 MahasiswaDispatchAction” 5 name="mahasiswaForm"

6 scope="request" parameter="method" 7 input="/WEBINF/pages/mahasiswa/ 8 createMahasiswa.jsp">

9 <set-property property="cancellable" 10 value="true"/>

11 <forward name="list"

12 path="/WEB-INF/pages/mahasiswa 13 /listMahasiswa.jsp"/> 14 </action>

Definisi ActionMapping dilakukan pada baris pertama, sedangkan baris kedua

mendefinisikan path URI, yaitu

/CreateMahasiswa. Setiap kali terdapat

request dengan path URI /CreateMahasiswa,

maka akan dipanggil kelas Action yang didefinisikan pada baris tiga dan empat yaitu MahasiswaDispatchAction. Jika proses pembuatan mahasiswa mengalami kesalahan, maka pengguna akan dikembalikan ke halaman yang didefinisikan pada baris tujuh dan delapan yaitu halaman createMahasiswa.jsp. Di lain pihak, jika proses sukses, maka kelas MahasiswaDispatchAction akan mengembalikan nilai “list” yang akan

diterima oleh tag forward dankemudian akan diberikan halaman listMahasiswa.jsp kepada pengguna.

Aplikasi SIMAK memiliki banyak form

yang harus diisi dan divalidasi terlebih dahulu sebelum diproses. Setelah kelas-kelas turunan dari ValidatorForm dibuat, maka ditentukan

field dalam form yang harus divalidasi.

Beberapa macam validasi yang digunakan adalah:

Required, field harus diisi.

Mask, field harus sesuai dengan format

atau pola tertentu.

MinLength, field harus sesuai dengan

panjang minimum yang didefinisikan.

Integer, field harus bilangan bulat.

IntRange, field harus bilangan bulat yang

berada diantara range tertentu.

Float, field harus diisi dengan bilangan

real.

Validasi mask digunakan pada saat validasi NRP mahasiswa dimana format atau polanya diawali oleh satu huruf dan diikuti delapan angka. Selain NRP, validasi mask

(30)

juga digunakan untuk kode mata kuliah yang mempunyai pola tiga huruf dan diikuti tiga angka.

Selain jenis-jenis validasi di atas, aplikasi SIMAK juga membuat validasi tambahan, yaitu pengecekan agar NRP sesuai dengan program studinya. Misalnya pengguna ingin menambahkan data mahasiswa dengan program studi Matematika, pengguna mengisi

field NRP dengan G64103028 terlebih dahulu.

Setelah itu pengguna memilih program studi Matematika. Ketika tombol submit ditekan, aplikasi SIMAK akan memberikan pesan kesalahan bahwa NRP dengan program studi tidak sesuai. Hal ini dikarenakan setiap mahasiswa program studi Matematika harus diawali dengan G541.

Implementasi validasi dilakukan melalui

file validation.xml. Kode di bawah merupakan potongan file validation.xml untuk validasi

field NRP, nama mahasiswa, dan program

studi ketika ingin menambah atau mengubah data mahasiswa.

1 <form name="mahasiswaForm"> 2 <field property="nrp"

3 depends="required,mask,checkNrp"> 4 <msg name="mask"

5 key="errors.nrpMask"/> 6 <arg0 key="Mahasiswa.nrp"/> 7 <var> 8 <var-name>mask</var-name> 9 <var-value> 10 ^[A-Z]{1}[0-9]{8}$ 11 </var-value> 12 </var> 13 <var> 14 <var-name> 15 secondProperty 16 </var-name> 17 <var-value> 18 kodePs 19 </var-value> 20 </var> 21 </field> 22

23 <field property="namaMhs" 24 depends="required,minlength"> 25 <arg0 key="Mahasiswa.namaMhs"/> 26 <arg1 key="${var:minlength}" 27 name="minlength" 28 resource="false"/> 29 <var> 30 <var-name>minlength</var-name> 31 <var-value>2</var-value> 32 </var>

33 </field> 34

35 <field

36 property="idPs" 37 depends="required">

38 <arg0 key="Mahasiswa.programStudi"/> 39 </field>

40 </form>

Pengujian Integrasi dan Sistem

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan dokumen uji yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara penulis dan

programmer SIMAK sebelumnya. Proses

pengujian dilakukan oleh programmer

SIMAK sebelumnya. Ketika terdapat kesalahan, maka kesalahan segera diperbaiki dan diuji kembali. Proses ini dilakukan berulang kali sampai semua jenis pengujian fungsi pada dokumen uji berfungsi dengan baik. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 9.

Deployment

Sebelum bisa dioperasikan, aplikasi SIMAK harus terlebih dahulu di-deploy dalam servlet container. Pada penelitian ini digunakan Apache Tomcat sebagaimana tertulis pada implementasi perangkat lunak pada server aplikasi SIMAK. Aplikasi SIMAK yang ingin di-deploy harus berbentuk

file Web Archive (WAR). Berikut adalah

langkah-langkah yang diperlukan untuk

deployment aplikasi SIMAK:

1 Install Apache Tomcat.

2 Masukkan file WAR aplikasi SIMAK ke dalam $CATALINA_HOME/webapps. 3 Jalankan Apache Tomcat menggunakan

control panel yang disediakan oleh

Apache Tomcat.

Kelebihan Sistem

Aplikasi SIMAK memiliki beberapa kelebihan ditinjau dari teknologi dan arsitektur yang digunakan yaitu:

• J2EE

Teknologi J2EE merupakan teknologi Java berbasis web sehingga mudah diakses oleh setiap komputer yang terhubung dalam jaringan. Aplikasi SIMAK mempunyai beberapa kelebihan yang diturunkan dari teknologi J2EE, yaitu portability, reliability,

scalability, dan maintainability.

• MVC Pattern

Aplikasi SIMAK dirancang dengan menerapkan MVC pattern. Dengan MVC

pattern, aplikasi SIMAK terbagi menjadi tiga

bagian yaitu, model, view, dan controller. Dengan demikian, terbentuk “separation of

concern” dalam aplikasi SIMAK, dimana

(31)

Pembagian ini akan memudahkan pembangunan aplikasi dalam tim yang berjumlah besar. Pembangunan aplikasi dapat bersifat horizontal, dimana tim untuk proses bisnis, tim perancangan tampilan, dan juga tim yang membentuk akses ke basis data dapat bekerja secara paralel. Setelah masing-masing menyelesaikan bagiannya, maka bagian-bagian tersebut digabung menjadi sebuah aplikasi yang utuh.

Konsep MVC juga membuat aplikasi SIMAK menjadi lebih mudah dikelola. Ketika terjadi perubahan pada proses bisnis, maka tim yang bertanggung jawab dalam proses bisnis dapat dengan mudah mengubah proses bisnis SIMAK tanpa perlu memperhatikan aspek lain dalam aplikasi (tampilan atau

controller). Atau ketika pengguna aplikasi

SIMAK menginginkan perubahan tampilan antarmuka, tim yang bertanggung jawab terhadap tampilan antarmuka dapat dengan mudah mengubah tampilan antarmuka aplikasi SIMAK.

Walaupun dalam penelitian ini aplikasi SIMAK tidak dikembangkan dalam sebuah tim besar, manfaat dari konsep MVC tetap dirasakan. Beberapa di antaranya adalah, membuat aplikasi menjadi mudah untuk dibangun, memiliki struktur yang rapi, mudah dikelola, dan mudah untuk dikembangkan lebih lanjut.

• J2EE Pattern

Perancangan aplikasi SIMAK didasarkan pada J2EE pattern untuk membuat aplikasi SIMAK menjadi lebih teratur dan terstruktur. Hal ini membuat aplikasi SIMAK menjadi lebih mudah dikembangkan serta dikelola.

• DAO Pattern

DAO pattern membuat akses ke basis data

menjadi fleksibel, perubahan pada tabel basis data tidak mempengaruhi bagian lain dalam aplikasi, serta pengembangan yang lebih lanjut untuk akses ke data sumber selain basis data. Akses basis data diimplementasikan dengan menggunakan ANSI-92 SQL sehingga mendukung seluruh jenis basis data karena ANSI-92 SQL adalah bahasa query dasar untuk setiap basis data.

Jika aplikasi SIMAK ingin didukung dengan aplikasi berbasis desktopapplication, maka DAO pattern yang telah diterapkan oleh SIMAK berbasis

Gambar

Gambar 4 Arsitektur MVC pattern.
Gambar 5 Arsitektur Struts framework.
tabel yang disebut skema basis data. Skema
Gambar 7 Implementasi antarmuka aplikasi SIMAK.
+7

Referensi

Dokumen terkait

dalam proses produksi teh terdapat beberapa proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan teh yang siap didistribusikan namun dalam proses produksi seriingkali terjadi

Bahwa dalam perkara perdata semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian perkara berupa Panggilan, Pemberitahuan Permohonan, Gugatan, Banding, Kasasi,

Meskipun mereka kadang-kadang tidak menyadari bahwa mereka adalah anggota dari suatu kelompok atau masyarakat namun setidak-tidaknya manusia berpikir dan bertindak dengan

Media berperan sebagai alat untuk menyampaikan atau memperkenalkan “bentuk-bentuk” bahasa kepada masyarakat pemakainya, sehingga sangat diharapkan bahwa media masa, dalam

2.Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada variabel kecemasan , frekuensi mual, durasi mual, intensitas mual, frekuensi muntah, dan banyaknya muntah sebelum relaksasi PMR

Berdasarkan Peningkatan jumlah koloni mikroba dengan kadar garam pada ronto setelah hari ke 21 didapat harga r =0,846153846, maka hubungan antara kadar garam dan jumlah

Parameter untuk pengujian di penelitian ini adalah waktu proses pembuatan rigging dengan prinsip squash and stretch , jumlah human error yang terjadi,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, serta salah dan solawat kepada Nabi dan