HUBUNGAN KEERATAN ORANG TUAREMAJADENGAN KONFLIK
TEMAN SEBAYA
Oleh: YUYUN HERLINA ( 01810052 )
Psychology
Dibuat: 2006-04-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: Keeratan Orang Tua, Konflik Teman Sebaya.
Hingga saat ini belum ada strategi yang tepat untuk mencegah dan menyelesaikan konflik sebaya
dikalangan remaja. Konflik yang terjadi pada remaja dapat menjadi sumber konflik yang lebih
besar jika tidak ditangani secara tepat. Keeratan orang tua memiliki peran penting dalam
perkembangan masa remaja yang mana masa peralihan setelah meninggalkan masa anak dalam
peningktannya ke masa dewasa. Remaja lebih banyak diluar bersama dengan teman sebaya,
karena pengaruh teman sebaya lebih besar, orang tua hendaknya memberikan perhatian pada
anaknya. Hubungan dengan teman sebaya ada kalanya akrab ada kalanya berkonflik. Agar
konflik dengan teman sebayanya rendah maka perlua adanya pendekatan yang sebaik−baiknya
mengenai remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Keeratan orang tua dengan konflik teman
sebaya pada remaja. Penelitian ini mengikut sertakan 50 subyek dari siswa kelas 2 SMU
Pancasila Ambulu−Jember dan diambil dengan menggunakan tekhnik purpossive sampling.
Sedangkan metode pengumpulan data yang dipakai adalah skala yaitu skala Keeratan orang tua
dan skala konflik teman sebaya. Uji validitas menggunakan tekhnik product moment dengan
indeks validitas skala Keeratan orang tua berkisar antara 0,3231−0,7711 sedangkan untuk skala
konflik teman sebaya berki
sar antara 0,3237−0,7200. Untuk uji reliabilitas mrnggunakan tekhnik
alpha. Pada skala Keeratan orang tua koefesien alpha berkisar antara 0,7814−0,8924 sedangkan
untuk skala konflik teman sebaya koefesien alpha berkisar antara 0,8120−0,8767. Adapun
metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product
moment dengan menggunakan sistem komputer program SPSS for Windows Versi 10.00.
Dari analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ada hubungan negatif yang sangat
s
ignifikan pada Keeratan orang tua dengan konflik teman sebaya pada remaja (r= −0,415 dan p =
0,003). Dimana (r = − 0,415) yang artinya semakin tinggi hubungan Keeratan orang tua pada
remaja semakin rendah konflik teman sebaya. Adapun sumbangan efektif Keeratan orang tua
dengan konflik teman sebaya pada remaja adalah sebesar 17,2 % sehingga masih terdapat
sumbangan sebasar 82,8 % dari faktor lain yang tidak diteliti.
Abstract
Until now there is no right strategy to prevent and resolve conflicts among adolescent peers. Conflicts
that occur in adolescents can be a source of greater conflict if not handled properly. Closeness of the parents have an important role in the development of adolescence in which the transitional period after leaving the child in peningktannya into adulthood. More teenagers outside along with peers, because of the influence of peers greater, parents should pay attention to her child. Relationships with peers, sometimes familiar, sometimes conflicting. For conflict with peers low, perlua the best approach on
This study aims to determine the closeness of the relationship of parent and peer conflict in adolescents. This study includes 50 subjects from class 2 high school students Pancasila Ambulu-Jember and
purpossive taken using sampling techniques. While the data collection method used is the scale of the scale of the closeness of parents and peer conflict scale. Test the validity of using spread product
moment with the index of the validity of parental closeness scale ranges from 0.3231 to 0.7711 while for peer conflict scale ranges from 0.3237 to 0.7200. To test reliability alpha mrnggunakan technique. On a scale of parental closeness of the alpha coefficient ranged from 0.7814 to 0.8924 while for peer conflict scale alpha coefficient ranged from 0.8120 to 0.8767. The data analysis method used in this study are