RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DENGAN PEMANFAATAN
APLIKASI LECTORA INSPIRE PADA PEMBELAJARAN INSTALASI
PENERANGAN LISTRIK UNTUK PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
(TIPTL) KELAS XI SMK NEGERI 1
PERCUT SEI TUAN
T.A. 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh :
JEFRYANTO HUTAURUK
5123131020
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
iii
ABSTRAK
Jefryanto Hutauruk : Rancang Bangun Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis Komputer Dengan Pemanfaatan Aplikasi Lectora Inspire Pada Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Untuk Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaat Tenaga Listrik (TIPTL) Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017
Rancang bangun media pembelajaran dalam penelitian ini adalah proses pembuatan sebuah media menggunakan software Lectora Inspire yang bertujuan untuk merancang media pembelajaran instalasi penerangan listrik bangunan sederhana, serta untuk melihat hasil kelayakan media tersebut digunakan sebagai media pembelajaran. Lectora Inspire merupakan perangkat lunak aplikasi yang memberikan fasilitas untuk mendukung kebutuhan dalam mengembangkan materi ajar dan materi uji (Evaluasi) berbentuk multimedia interaktif yang dinamis, mudah, dan berkualitas. Model yang digunakan dalam pengembangan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan metode penelitian yang digunakan adalah (Research & Development) dengan tahapan diawali potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk kelas kecil, revisi produk, uji coba pemakaian kelas besar, revisi produk, dan berakhir pada produksi massal. Media hasil pengembangan divalidasi oleh dua orang ahli media dan dua ahli materi. Hasil validasi ahli media 1 dan ahli media 2 menyatakan media ini sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dimana ahli media 1 memberi skor validasi sebesar 4,85 dan ahli media 2 sebesar 4,50. Selain itu hasil validasi ahli materi 1 dan ahli materi 2 menyatakan media ini sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dari segi materi dimana ahli materi 1 memberi skor validasi sebesar 4,64 dan ahli materi 2 memberi skor validasi sebesar 4,05. Pengujian kelas kecil kepada 4 orang siswa diperoleh skor sebesar 3,94 dan menyatakan media ini baik dan layak digunakan. Setelah media direvisi dan dilakukan pengujian kelas besar kepada 25 orang siswa diperoleh skor sebesar 4,32 dan menyatakan media ini sangat baik dan sangat layak digunakan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan kasih Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga skripsi penelitian ini dapat diselesaikan. Adapun skripsi
ini berjudul “Rancang Bangun Media Pembelajaran Multimedia Interaktif
Berbasis Komputer Dengan Pemanfaatan Aplikasi Lectora Inspire pada
Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Untuk Program Keahlian Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan T.A 2016/2017” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan,
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah mendukung menyelesaikan skripsi ini baik dalam
dukungan doa dan tindakan. Yang terutama penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada Ayahanda tercinta Sopian Hutauruk, Ibunda tercinta Rolimanna
Situmeang, Abangda tercinta Sarlestari Hutauruk, Adinda tercinta Lian Agus
Hutauruk dan Elisabeth Hutauruk yang senantiasa mendukung saya dari awal
masa pendidikan sampai saat ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, antara lain :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Dr. Baharudin, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan selaku dosen
v
5. Drs. Panahatan Sitorus, S.T., M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan dukungan, kritik dan saran dalam pembuatan
skripsi ini.
6. Dr.Salman Bintang, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Prof. Dr. Sukirno, M.Pd, selaku dosen penguji skripsi.
8. Drs. Abner Pasaribu,S.T., M.Pd, selaku dosen penguji skripsi.
9. Mhd. Fihry Abdul Wahab Damanik, S.T dan Halomoan Panjaitan serta
seluruh staf pegawai di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang ikut
membantu melancarkan urusan administrasi di Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro.
10.Adul Haris, S.Pd, Fahriza M. Tanjung, S.Pd dan staf SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan yang telah membantu dan memberikan izin penulis untuk
melakukan penelitian di sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
11.Tante tercinta Oktavia Situmeang yang telah membantu dan mendukung
dalam skripsi penelitian ini.
12.Gloria Simangunsong yang telah membantu dan mendukung dalam skripsi
penelitian ini.
13.Sahabat-sahabat tercinta (Marcelius Ginting, Andilau Yoko Sirait, Mitra
Joy Tarigan, Chandra Hardi Tamba, Edi Prawira Simanjuntak dan adinda
Benny Tumanggor).
14.Teman-teman pemuda/i GPdI Damai Sejahtera dalam pelayanan.
15.Teman-teman Alumni 2011 SMA Negeri 1 Sibolga, khususnya Albert
Febri Rajagukguk.
16.Pdt. Ricardo Sitorus yang telah memberikan dukungan doa.
17.Rekan-rekan mahasiswa/i pendidikan teknik elektro stambuk 2012 kelas
reguler A yang telah membantu dan menemani dari awal masa perkuliahan
sampai saat ini.
vi
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa dan penulisan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan media
dalam teknologi pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2017 Penulis,
vii
2. Pengertian Pembelajaran ... 13
3. Tujuan Pembelajaran ... 16
4. Pengertian Hasil Belajar ... 17
5. Faktor Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19
6. Kerucut Pengalaman ... 23
7. Pengertian Media ... 25
8. Pengertian Media Pembelajaran ... 27
9. Ciri-ciri, Peranan Serta Posisi Media Pembelajaran ... 29
viii
11.Syarat-syarat Media Dikatakan Baik ... 35
12.Media Komputer ... 36
C. Rancang Bangun Media Pembelajaran IPL ... 44
a. Hakikat Perencanaan Media ... 44
b. Langkah-langkah Perancangan Media ... 45
c. Desain Pembelajaran Model ADDIE ... 46
d. Kajian Materi ... 49
1. Standar Peraturan PUIL ... 49
2. Jenis-Jenis Lampu Penerangan ... 57
3. Instalasi Penerangan Listrik Sederhana ... 57
D. Penelitian Relevan ... 62
D. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ... 70
E. Perancangan dan Pembuatan Media Pembelajaran ... 73
1. Perancangan Blok Diagram Rancang Media ... 73
2. Membuat Storyboard ... 74
3. Perancangan dan Pembuatan Produk ... 80
x
a. Validasi Oleh Ahli Media ... 146
a.1 Validasi Ahli Media Pertama ... 146
a.2 Validasi Ahli Media Kedua ... 147
b. Validasi Oleh Ahli Materi ... 149
b.1 Validasi Ahli Materi pertama ... 149
b.2 Validasi Ahli Materi Kedua ... 150
c. Ujicoba Produk Oleh Pengguna Skala Kecil ... 152
d. Ujicoba Produk Oleh Pengguna Skala Besar ... 154
D. Penggandaan Produk ... 156
E. Pembahasan ... 156
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 159
A. Kesimpulan ... 159
B. Kritik dan Saran ... 160
DAFTAR PUSTAKA ... 161
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Gambar Beserta Keterangan Lambang Puil ... 52
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Untuk Ahli Media Pembelajaran ... 94
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Untuk Ahli Materi Pemberlajaran .... 105
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Validasi Untuk Uji Coba Siswa SMK... 115
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 24
Gambar 2.2 Posisi Media Dalam Proses Pembelajaran ... 31
Gambar 2.3 Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran ... 32
Gambar 2.4 Tampilan Awal Lectora Inspire... 40
Gambar 2.5 Camtasia Untuk Lectora Inspire ... 42
Gambar 2.6 Tampilan Awal Fly Paper ... 43
Gambar 2.7 Tampilan Awal Snagit ... 43
Gambar 2.8 Tampilan Awal Adobflash CS6 ... 44
Gambar 2.9 Prosedur Pengembangan Media ... 46
Gambar 2.10 Gambar Ruangan Perencanaan Instalasi ... 58
Gambar 2.11 Denah Ruangan Perencanaan Instalasi ... 58
Gambar 2.12 Diagram Satu Garis Instalasi Penerangan Listrik ... 59
Gambar 2.13 Diagram Pengawatan Instalasi Penerangan Listrik ... 60
Gambar 2.14 Denah Instalasi Satu Saklar Tukar dan Dua Buah Lampu ... 60
Gambar 2.15 Diagram Satu Garis Instalasi Penerangan Listrik ... 61
Gambar 2.16 Diagram Pengawatan Saat Pemasangan Instalasi Listrik ... 62
Gambar 3.1 Kesepuluh Langkah-langkah Penggunaan Metode R & D ... 69
Gambar 3.2 Blog Diagram Rancang Media ... 73
Gambar 3.3 Storyboard Judul ... 74
Gambar 3.4 Storyboard SK ... 74
Gambar 3.5 Storyboard Tujuan Pembelajaran ... 75
Gambar 3.6 Storyboard Materi ... 75
Gambar 3.7 Materi PUIL ... 76
Gambar 3.8 Storyboard Materi Jenis-jenis Lampu Penerangan... 76
Gambar 3.9 Storyboard Animasi Instalasi Penerangan... 77
Gambar 3.10 Storyboard Video Pembelajaran Dalam Media ... 77
Gambar 3.11 Storyboard Pustaka Media ... 78
Gambar 3.12 Storyboard Profil ... 78
xiii
Gambar 3.14 Storyboard Soal Evaluasi ... 79
Gambar 3.15 Desain Tampilan Awal ... 85
Gambar 3.16 Desain Tampilan SK/KD ... 86
Gambar 3.17 Desain Tampilan Materi ... 87
Gambar 3.18 Desain Tampilan Video ... 88
Gambar 3.19 Desain Tampilan Profil ... 89
Gambar 3.20 Desain Tampilan Menu Petunjuk ... 90
Gambar 3.21 Desain Tampilan Menu Evaluasi ... 91
Gambar 4.1 Tampilan Awal Media Saat Dijalankan ... 135
Gambar 4.2 Tampilan Awal Menu Home ... 136
Gambar 4.3 Tampilan Tiap-tiap Tombol Navigasi Dalam Petunjuk ... 137
Gambar 4.4 Tampilan Jendela Bantuan ... 138
Gambar 4.5 Tampilan Menu SK/KD ... 139
Gambar 4.6 Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran Dalam SK/KD ... 139
Gambar 4.7 Tampilan Beberapa Materi Instalasi Dalam Menu Materi ... 140
Gambar 4.8 Tampilan Animasi Instalasi Dalam Materi ... 140
Gambar 4.9 Tampilan Menu Video Pembelajaran ... 141
Gambar 4.10 Tampilan Referensi Sumber Kepustakaan ... 141
Gambar 4.11 Tampilan Profil Pengembang ... 142
Gambar 4.12 Tampilan Profil Pembimbing ... 142
Gambar 4.13 Tampilan Menu Evaluasi Pembelajaran ... 143
Gambar 4.14 Tampilan Soal Berdurasi Waktu ... 143
Gambar 4.15 Tampilan Hasil Evaluasi dan Skor ... 144
Gambar 4.16 Tampilan Ucapan Keberhasilan Hasil Evaluasi ... 144
Gambar 4.17 Chart Penilaian Validasi Ahli Media Pertama ... 147
Gambar 4.19 Chart Penilaian Validasi Ahli Media Kedua ... 148
Gambar 4.19 Chart Penilaian Validasi Ahli Materi Pertama ... 150
Gambar 4.20 Chart Penilaian Validasi Ahli Materi Kedua... 151
Gambar 4.21 Chart Diagram Uji Coba Produk Skala Kecil ... 153
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1). Pendidikan merupakan suatu aspek yang
sangat berpengaruh terhadap kemajuan SDM (Sumber Daya Manusia) suatu
negara. Menurut Gagne (dalam Suprijono 2013) pendidikan tidak terlepas dari
suatu proses belajar, dimana belajar adalah perubahan kemampuan yang dicapai
seseorang melalui aktivitas. Berdasarkan pembukaan UUD 1945, salah satu yang
menjadi tujuan dan kewajiban bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut banyak hal
dan upaya yang telah dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah dengan
mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu subsistem dari
Sistem Pendidikan Nasional.
Standar Pendidikan Nasional dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 menyatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan adalah jenjang
pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk jenis
pekerjaan tertentu. Oleh karena itu pendidikan menengah kejuruan pada dasarnya
2
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan spesialisasi kejuruan dan persyaratan
dunia industri atau kewirausahaan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah
dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan atau
penyempurnaan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan,
meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi, pengembangan sistem penilaian
hasil belajar dan sebagainya. Namun, semua upaya yang telah dilakukan
pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan akan berjalan lambat apabila
tidak didorong dengan motivasi dalam belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono,
(2013) pentingnya motivasi bagi siswa antara lain : (1) Menyadarkan kedudukan
pada awal belajar, (2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, (3)
Membesarkan semangat belajar, dan (4) Menyadarkan tentang adanya perjalanan
belajar dan kemudian bekerja.
Peningkatan kualitas pendidikan dapat dimulai dari peningkatan mutu guru
dan pendidikan guru. Menurut Zamroni, (2001 : 22) dengan melihat keadaan mutu
pendidikan yang rendah, maka telah diupayakan usaha-usaha dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu
pendidikan sasaran sentral yang dibenahi adalah mutu guru dan mutu pendidikan
guru. Keberhasilan suatu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan harus
didukung dengan kemajuan standar pendidikan dan guru. Menurut Ferdian, (2014
: 20), untuk meningkatkan kualitas pendidikan, guru dituntut lebih aktif dan
kreatif dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Guru harus meningkatkan
komunikasi dengan siswanya agar dalam menyampaikan informasi dan materi
3
yang mudah untuk meningkatkan komunikasi guru kepada siswanya dalam
penyampaian informasi adalah melalui media pembelajaran. Menurut Sudjana dan
Rivai, (2009 : 22) mamfaat media pembelajaran dalam proses belajar, antara lain :
(1) Pembelajaran yang menarik akan memotivasi siswa untuk lebih memahami
dalam suasana yang menyenangkan, sehingga siswa dengan mudah memahami
materi tersebut, (2) Penggunaan materi yang bervariasi akan membuat siswa tidak
mudah jenuh, lebih aktif dan komunikatif dalam proses belajar, (3) Untuk
mempermudah penyampaian materi membutuhkan demonstrasi dan pengamatan
terhadap materi ajar, sehingga siswa dapat mengembangkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Kemampuan suatu guru dalam mendesain suatu proses pembelajaran
tidak terlepas dari penggunaan media pembelajaran yang merupakan alat untuk
menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan yang menarik dan efisien serta
menyenangkan. Namun, kenyataan yang terjadi guru terkendala dalam mendesain
pembelajaran. Kendala yang sering dihadapi guru adalah penggunaan multimedia
dan pemanfaatannya dalam pembelajaran masih sangat kurang, guru masih saja
menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran sehingga siswa hanya
mendengar guru menerangkan dengan media buku dan tidak ada interaksi
langsung antara siswa dengan media buku yang digunakan sehingga siswa kurang
tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Padahal, buku memiliki keterbatasaan
visualisasi konsep dan hanya berupa gambar sehingga kurang menampilkan
proses yang terjadi sesungguhnya. Hal tersebut cukup menyulitkan siswa dalam
memahami konsep khususnya yang bersifat abstrak. Menurut Kemendikbud
4
menyiapkan penyajian pengetahuan dengan bantuan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).
Prasetya (2008 : 35), mengatakan salah satu alternatif media pembelajaran
yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran berbantuan TIK adalah komputer.
Dengan adanya komputer sebagai media pembelajaran seorang guru diharapkan
mampu menyampaikan materi-materi pelajaran agar lebih menarik sehingga
diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar. Namun, selama ini masih banyak
guru yang kesulitan dalam membuat media berbantuan TIK seperti media
interaktif. Hal ini dikarenakan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran
berbasis TIK. Cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
menggunakan software yang mudah untuk membuat media pembelajaran dan
mendukung proses pembelajaran yang menarik. Piranti lunak atau software yang
sering digunakan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif adalah
adobe flash, course builder, visual basic, dream waver. Namun masalah yang
sering ditemui dalam pemakaian software-software tersebut adalah tingkat
kesulitannya yang cukup rumit sehingga hanya dikuasai oleh pemrogram
komputer. Salah satu software yang dapat digunakan dengan mudah untuk
membuat media pembelajaran adalah Lectora Inspire. Menurut Mas’ud (2012 : 2)
Lectora Inspire merupakan program aplikasi yang dapat digunakan untuk
membuat multimedia pembelajaran interaktif. Tuntutan profesi guru yang kreatif
tidak hanya mampu menguasai materi yang diajarkan, tetapi juga mampu
benar-5
benar dituntut untuk membuat strategi dan media pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Setiono dan Agung (2005 : 2-4) di
SMK Negeri 3 Surabaya pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar, media
yang dikembangkan adalah menggunakan media Lectora Inspire. Penelitian
tersebut menggunakan metode penelitian pengembangan R & D (Research and
development) yang telah diadaptasi menjadi 7 tahap. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk Compact disc
(CD). Validasi yang dilakukan terhadap 3 aspek keahlian, yaitu : Ahli media, Ahli
materi dan Ahli bahasa. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran
Lectora layak digunakan dengan persentasi 89,25 %. Respon siswa terhadap
media pembelajaran dinyatakan sangat baik dengan hasil persentasi 88,75 %.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul :
“Rancang Bangun Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis
Komputer Dengan Pemanfaatan Aplikasi Lectora Inspire pada Pembelajaran
Instalasi Penerangan Listrik, Untuk Program Keahlian Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) di Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan.” Media Lectora Inspire yang akan dikembangkan diharapkan mampu
menjelaskan materi yang bersifat abstrak sehingga diharapkan mampu memotivasi
siswa untuk belajar Instalasi Penerangan Listrik, membuat siswa antusias dalam
belajar sehingga diharapkan hasil belajar siswa baik.
Sekarang ini banyak software yang dapat digunakan untuk mendukung
6
adalah authoring tool yang dapat memudahkan guru dalam pembuatan
multimedia pembelajaran berbasis TIK dan sangat baik digunakan dalam
e-learning. Lectora Inspire juga dapat digunakan untuk pembuatan materi uji
interaktif tanpa harus menguasai bahasa pemrograman. Melalui Lectora Inspire,
guru dimudahkan dalam membuat media pembelajaran semua mata pelajaran.
Selain beberapa keunggulan tersebut, keunggulan Lectora Inspire lainnya adalah
kemudahan mengakses/mengunduh software melalui internet, harga software
yang terjangkau, dan juga fungsi penggunaan Lectora Inspire sangat mendukung
perbaikan kurikulum 2013, serta penggunaan yang sangat efisien dalam
multimedia interaktif.
Beberapa tahun terakhir ini penerapan kurikulum 2013 masih digunakan
oleh beberapa sekolah, salah satunya adalah sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan, meskipun sekolah tersebut masih mengembangkan upaya penyerderhanaan
dan tematik-integratif. Hal tersebut berarti proses pembelajaran dalam kurikulum
2013 dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa
mata pelajaran ke dalam tema-tema.
Hasil wawancara langsung yang dilakukan peneliti kepada Ketua Jurusan
Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan diperoleh bahwa pada sekolah tersebut
kegiatan belajar mengajar masih diajarkan berdasarkan metode ceramah, serta
masih rendahnya hasil belajar siswa kelas XI TIPTL untuk mata pelajaran
Instalasi Penerangan Listrik dengan nilai rata-rata 6,0 (enam koma nol) sedangkan
standar KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 7,5 (tujuh koma
7
faktor penghambat keberhasilan siswa yaitu : (1) Metode yang digunakan sampai
saat ini masih metode konvensional, (2) Kurangnya ketersediaan media yang
mendukung untuk menyelenggarakan pembelajaran terpadu seperti buku bacaan
dan buku elektronik sihingga siswa kesulitan dalam memahami materi yang
disampaikan, (3) Kurangnya sarana dari sekolah seperti peralatan instalasi di
bengkel listrik menjadi faktor penghambat siswa untuk praktek, (4) Kurangnya
pengetahuan guru dalam merancang media pembelajaran berbasis multimedia
sehingga sampai saat ini masih menggunakan modul sebagai media pembelajaran
yang menyebabkan siswa sulit untuk belajar secara mandiri.
Melihat faktor keadaan tersebut, perlu adanya pengembangan
pembelajaran berbasis multimedia untuk pelajaran Instalasi Penerangan Listrik di
SMK. Dengan pengembangan multimedia interaktif ini diharapkan dapat
membantu guru menjelaskan bahasan materi pelajaran dan guru dapat
memberikan variasi media pembelajaran, sehingga guru tidak lagi tergantung pada
buku pelajaran dan modul yang ada dan menjadi bagian dari solusi untuk
mengatasi kurangnya fasilitas di sekolah dalam melaksanakan pratikum. Siswa
sebagai penerima pelajaran, akan lebih mudah dalam memahami materi yang
disampaikan dan lebih menarik perhatian. Penelitian ini merupakan upaya untuk
mengembangkan media pembelajaran interaktif pada pelajaran Instalasi
Penerangan Listrik di SMK dengan penggunaan perangkat lunak Lectora Inspire.
B. Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik selama ini dilakukan hanya dengan
8
2. Media pembelajaran yang digunakan selama ini belum optimal dalam
penerapannya, penggunaan media hanya pada modul dan buku sehingga
siswa belum dapat belajar secara mandiri.
3. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum efektif dikarenakan
kemampuan ilmu pengetahuan guru dan pemanfaatan terhadap media
pembelajaran multimedia interaktif masih kurang dan sulitnya memperoleh
aplikasi multimedia interaktif untuk instalasi penerangan listrik.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya
pembatasan masalah untuk mempermudah penelitian dan tercapainya hasil
penelitian yang lebih baik. Oleh karena itu, penelitian pengembangan ini sebatas
pada uji kelayakan media pembelajaran, belum sampai pada uji keefektifan secara
nyata dalam proses pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana rancang bangun media pembelajaran menggunakan Lectora
Inspire berbasis komputer sebagai multimedia interaktif pada mata pelajaran
Instalasi Penerangan Listrik SMK kelas XI ?
2. Bagaimana tingkat validasi media pembelajaran yang dirancang sebagai
media pembelajaran bagi siswa SMK kelas XI ?
E. Tujuan Penelitian
9
1. Mengetahui rancang bangun media pembelajaran menggunakan Lectora
Inspire berbasis komputer sebagai multimedia interaktif pada mata pelajaran
Instalasi Penerangan Listrik SMK kelas XI.
2. Bagaimana tingkat validasi media pembelajaran yang dirancang sebagai
media pembelajaran bagi siswa SMK kelas XI ?
F. Manfaat Pengembangan
Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah literatur dan referensi
tentang media pembelajaran yaitu pemamfaatan lectora sebagai multimedia
interaktif Instalasi Penerangan Listrik berbasis komputer.
a. Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi siswa
dalam memahami materi Instalasi Penerangan Listik dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong guru untuk lebih kreatif
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan untuk perbaikan
sistem pembelajaran di sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu
10
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian maupun beberapa keterbatasan yang dihadapi dapat
dijadikan salah satu rujukan untuk pengembangan multimedia interaktif terutama
dengan menggunakan software Lectora Inspire.
b. Manfaat teoritis
1. Bagi Guru
Untuk membangkitkan motivasi guru dalam mengembangkan media
pembelajaran alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan, dan terjangkau.
2. Bagi Siswa
Siswa dapat lebih mudah memahami teori Instalasi Penerangan Listrik
dengan menggunakan multimedia interaktif.
3. Bagi Sekolah
Diharapkan konsep pembelajaran dengan media pembelajaran dapat
direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas dan dapaat disosialisasikan untuk proses
159
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Rancang bangun media pembelajaran multimedia interaktif merupakan
proses untuk menghasilkan sebuah produk media pembelajaran melalui
model ADDIE (Analysis, Design, Development, implementation,
Evaluation). Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan
media ini adalah metode R & D (Research and development) dimana
metode penelitian ini memiliki sepuluh tahapan yang diawali potensi dan
masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain,
uji coba produk kelas kecil, revisi produk, uji coba pemakaian kelas besar,
revisi produk, dan berakhir pada penggandaan produk. Setelah media
selesai dirancang, maka produk media divalidasi oleh ahli media dan ahli
materi. Apabila produk media dinyatakan valid oleh ahli, maka produk
media diujikan ke responden kelas kecil dan kelas besar.
2. Hasil rancang bangun media pembelajaran multimedia interaktif untuk
materi instalasi penerangan listrik bangunan sederhana telah layak
digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan skor
dan interpretasi ahli materi, ahli media dan responden atau siswa adalah
160
.
3. Lectora Inspire merupakan solusi yang dibutuhkan guru untuk dapat
mendesain bahan ajar dan materi uji interaktif yang dikemas berbentuk
multimedia yang dinamis, mudah dan berkualitas.
B. Saran
1. Guru bidang study hendaknya menggunakan maupun merancang media
pembelajaran untuk materi instalasi penerangan listrik. Karena dari hasil
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemanfaatan suatu media
pembelajaran interaktif terhadap satu kompetensi dasar akan mendorong
semangat dan motivasi belajar siswa.
2. Kepala sekolah hendaknya menugaskan guru untuk menggunakan media
pembelajaran Lectora Inspire di sekolah untuk meningkatkan semangat
161
161
DAFTAR PUSTAKA
Asnwir, H dan Usman, Basyiruddin M. (2002). Media pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers Jakarta.
Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Benny, A. Pribadi. (2009). Model Desain Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat.
Cecep Kustandi dan Bambang Suctipto. (2011). Media Pembelejaran Manual dan Digital. Bogor : Ghalia Indonesia.
Dale, Edgar. (1969). Audio Visual Methods in Teaching. New york : Hold Rinehart & Winston.
Deny Darmawan. (2012). Inovasi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Dimyati dan Mujdiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Eveline Siregar dan Hartini Nara. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor : PT. Ghalia Indonesia.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. (2016). Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Medan : FT Unimed.
Gerlach, Vermon S dan Ely, Donald P. (1971). Teaching and Media : a systematic approach. Englewood Clifft : Prentice-Hall.
Hamalik, Ocmar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
. (1986). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Latuheru, John D. (1988). Media Pembelajaran,Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Mas’ud, Muhamad (2012). Membuat Multimedia Pembelajaran Dengan Lectora.
Yogyakarta : Pustaka shonif.
Muhibinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.
162
162
Rusman. (2013). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.
. (2004). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Komputer Bahan Ajar. Bandung : FIP UPI.
Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima.
Sadiman, dkk. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
.(2010). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana dan Ahmad Rivai. (2009). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Algensindo.
. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Ramaja Rosdakarya.
Supriatna dan Mulyadi. (2009). Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Jakarta :
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
Suprijono. (2013), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pusaka Belajar.
Sutikno, S. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica.
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Winkel, WS. (1989). Psikolog Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yusuf Hadi Miarso. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media dan Pustekkom Diknas.
. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta : CV.
Rajawali.
Zamroni. (2001). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Biograf Publishing.
163
163
Noor, Ady Ferdian. (2014). Modul Belajar Dan Pembelajaran. -
Pengertian,Hakikat, Dan Teori Belajar Dan Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Diakses pada 05 September 2016 dari http://fakultas.um-palangkaraya.ac.id/fkip/, jam 20.15. WIB.
Andi Sudarmaji. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Lectora Inspire Untuk Mata Pelajaran Sistem AC di SMK Negeri 2 Klaten.
Diakses pada 28 Agustus 2016 dari
http://eprints.uny.ac.id/26263/1/andy%20sudarmaji%2011504241040.pdf, jam 12.30 WIB.
Setiono dan Agung. (2005). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar. Diakses pada 14 September 2016 dari http://ejournal.unesa.ac.id/article/16694/44/article.pdf, jam 21.00 WIB.
Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. Diakses dari
http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/. Pada 17 September 2016, jam 11.20 WIB