• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERMASALAHAN PERILAKU SOSIAL ANAK SERTA CARA GURU MENGATASINYA PADA USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 05 MEDAN T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERMASALAHAN PERILAKU SOSIAL ANAK SERTA CARA GURU MENGATASINYA PADA USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 05 MEDAN T.A 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERMASALAHAN PERILAKU SOSIAL ANAK SERTA CARA GURU MENGATASINYA PADA USIA 5-6

TAHUN DI TK ABA 05 MEDAN T.A. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

WAHYUNI ANNIZA NIM. 113313022

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

I. Latar Belakang

a. Nama : Wahyuni Anniza

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Tempat Tanggal Lahir : Medan, 29 Juli 1995

d. Agama : Islam

a. Alamat : Jalan Pertiwi No 21 Medan,

Kecamatan Medan Tembung. e. Nama orang tua

Ayah : Ruspandi

Ibu : Asmiati Nasution

f. Pekerjaan Orang tua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Wiraswasta

a. Alamat Orang Tua : Jalan Pertiwi No 21 Medan, Kecamatan Medan Tembung.

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Pendidikan TK : TK Aisyah Bustanul Athfal 23 Medan

b. Pendidikan SD : SD AL-Hidayah Terpadu Medan

c. Pendidikan SMP : SMP Negeri 17 Negeri Medan

(5)

i ABSTRAK

WAHYUNI ANNIZA,NIM. 1133313022, Analisis Permasalahan Perilaku Sosial Anak Serta Cara Guru Mengatasinya Pada Usia 5-6 Tahun di TK ABA 05 MEDAN T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikann Universitas Negeri Medan. 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah kurang mampunya anak dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya dan kurang maksimalnya guru dalam mengatasi permasalahan perilaku sosial anak dalam menjalin hubungan antar teman sebaya sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan perilaku sosial serta cara guru mengatasinya pada anak usia 5-6 tahun di TK ABA 05 MEDAN pada semester II. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskiptif kualitatif dan populasi penelitian berjumlah 123 orang anak dan 7 orang guru yang mengajar di TK ABA 05 MEDAN, instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman observasi dan wawancara, selanjutnya dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, sajian data , penarikan kesimpulan / verifikasi. .

Hasil analisis data menunjukkan terdapat permasalahan perilaku sosial anak usia 5-6 tahun di TK ABA yaitu : perilaku agresif, perilaku pemalu, perilaku merusak, dan cara guru mengatasi permasalahan perilaku sosial tersebut dengan cara memberikan pendekatan, perhatian yang lebih, diberikan pengarahan dan pengertian,memberikan kesempatan yang banyak dalam melakukan suatu hal, serta menciptakan suasana yang nyaman.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada allah S.W.T atas berkat dan

rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul

Analisis Permasalahan Perilaku Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Serta Cara Guru

Mengatasinya Di TK ABA 05 Medan T.A 2016/ 2017.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan

skripsi pada Universitas Negeri Medan dan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendiidikan Guru Pendidikan AnakUsia Dini (PG-PAUD)

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga

proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terimakasih ini penulis tunjukkan

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan

dan Kepegawaian

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan

(7)

iii

7. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku dosen pembimbing Skripsi yang

telah dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan Skripsi ini.

8. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd, Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, Bapak Dr. Edward Purba,

MA. selaku Dosen penyelaras yang telah memberi saran serta masukan

kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini agar lebih baik.

9. Seluruh Dosen Prodi PG-PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan

membagikan ilmunya. Khususnya ibu Kamtini,S.Pd, M.Pd selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti

perkuliahan

10.Teristimewa penulis ucapkan terimakasih yang begitu besar kepada Ayahanda

Ruspandi dan Ibunda Asmiati Nasution tersayang yang tak pernah berhenti

memberikan kasih sayang, doa, dorongan, motivasi, semangat, serta dukungan

morilmaupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di

UNIMED. Untuk adik-adik tersayang: Khairunniza, Nurul Fadila, Aura

Salsabila dan keluarga besar yang telah memberikan motivasi, dukungan

kepada penulis.

11.Kepada kak Ika Suyanti,S.Pd yang telah memberikan bantuan kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu.

12.Kepada teman-teman seperjuangan di Prodi PG-PAUD angkatan 2013 dan

sahabat saya tercinta Putri Anggimi MD, Zara Zetira, Tuti Alawiyah, Dina

oktaviani, Ratna Sari yang telah memberi semangat dalam mengikuti

(8)

iv

13.Kepada teman–teman satu bimbingan Skripsi, yang telah berjuang

bersama-sama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

14.Kepada sahabat tersayang Fahmi Syahputra yang turut memberikan bantuan,

masukan dan dorongan / motivasi kepada penulis

Meskipun telah menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik mungkin.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masi ada kekurangan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan penelitian ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini berguna bagi para pembaca

dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Medan, April 2017

Penulis

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... . vii

DAFTAR GAMBAR... ... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang ... 1

1.2. FokusMasalah ... 6

1.3. PembatasanMasalah ... 6

1.4. RumusanMasalah ... 6

1.5. TujuanPenelitian ... 6

1.6. ManfaatPenelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. KerangkaTeoritis ... 8

2.1.1. PermasalahanPerilakuSosial ... 8

2.1.1.1. PengertianPerilakuSosial ... 8

2.1.1.2. PolaPerilaku SosialAnak UsiaDini ... 9

2.1.1.3. PolaPerilakuPermasalahPerilakuSosial ...11

2.1.1.4. Faktor-Faktor yang BerkaitandenganTimbulnyaPermasalahanPerke mbanganPerilakuSosial ... 14

(10)

vi

2.1.1.6. Faktor-Faktor yang MendukungPerkembangan

SosialAnakUsiaDini ... 17

2.1.1.7. Peran Guru DalamMembantuPerilakuSosialAnak ... 20

2.1.2. Cara Guru MengatasiPermasalahSosialAnak ... 22

2.2. KerangkaBerfikir ... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. JenisPenelitian ... 27

3.2. SubjekPenelitian ... 27

3.3. VariabelPenelitiandanDefenisiOperasional ... 27

3.3.1. VariabelPenelitian ... 27

3.3.2. DefenisiPenelitian ... 27

3.4. TeknikPengumpulan Data ... 28

3.5. TeknikAnalisis Data ... 31

3.6. Validitas Data ... 32

3.7. LokasidanWaktuPenelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1. HasilPenelitian ... 35

4.2. Pembahasan ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1. Kesimpulan ... 53

5.2. Saran ... 54

(11)

vii

DAFTAR TABEL

[image:11.595.104.497.192.638.2]

Tabel 1 Kisi-Kisi Pedoman Observasi ... 29

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LembarWawancara ... 56

Lampiran 2 LembarWawancara ... 57

Lampiran 3 LembarWawancara ... 58

Lampiran 4 LembarWawancara ... 59

Lampiran 5 Observasi ... 60

Lampiran 6 Observasi ... 61

Lampiran 7 Observasi ... 62

Lampiran 8 Observasi ... 63

Lampiran 9 HasilWawancaraDengan 4 (empat) responden ... 64

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak merupakan seorang individu yang sedang mengalami proses

perkembangan yang sangat pesat,anak mengalami suatu proses perkembangan

yang fudemental berarti bahwa pengalaman perkembangan pada masa usia dini

dapat memberikan pengaruh yang kuat dan berjangka waktu lama sehingga

melandasi proses perkembangan anak selanjutnya. Setiap anak memiliki potesi,

baik potensi fisik, biologis, kognitif, maupun sosial emosional.

Masa usia dini merupakan priode emas (golden age) bagi perkembangan

anak untuk memperoleh proses pendidikan. priode ini adalah tahun-tahun

berharga bagi seseorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta

dilingkungannya sebagai stimulus terhadap perkembangan kepribadian,

psikomotor kognitif maupun sosialnya. Untuk itu pendidikan usia dini merupakan

pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat

diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak. Hal ini sesuai dengan

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003.Tentang sistem pendidikan nasional pada

pasal 1 butir 14 yang mendefenisikan “pendidikan anak usia dini sebagai suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu petumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

(14)

2

Pada anak usia dini ada beberapa aspek perkembangan yang harus

dikembangkan, salah satunya perkembangan sosial. Prilaku sosial adalah suatu

proses sosialisasi, yaitu kemampuan individu untuk bersosialisasi dengan orang

lain , baik orang orang yang berada disekitarnya maupun orang-orang yang jauh

dari lingkungan sekitarnya. Menurut Monks(2006 : 183) perkembangan sosial dan

kepribadian dimulai dari usia pra sekolah ditandai oleh meluasnya lingkungan

sosial.

Selain itu Perilaku sosial pada anak memiliki karakteristik yang

berbeda-beda dalam menghadapi lingkungannya sehari-hari ada anak yang cepat menyatu

dengan lingkungan sosialnya, adapula anak yang sangat sulit dalam bersosialisasi.

Masing-masing anak menunjukkan ekspresi yang berbeda sesuai dengan suasana

hati dan dipengaruhi oleh pengalaman yang diperoleh sepanjang

perkembangannya. Pada awal perkembangan anak, mereka telah menjalin

hubungan timbal-balik dengan pengasuhnya,kepribadian orang yang terdekat akan

mempengaruhi perkembangan sosial maupun emosional. Selain itu Perkembangan

sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial, dapat juga

diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma

kelompok, moral, dan tradisi.

Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau

bimbingan orang tua maupun guru terhadap anak dalam mengenalkan berbagai

aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat. dan

lingkungan awal yang menjadi dasar perkembangan anak mempunyai peran

(15)

3

diletakkan pada meningkatnya hubungan antara anak dengan teman-temannya,

tidak hanya lebih banyak bermain tetapi juga percakapan atau komunikasi.

Melatih kemampuan Sosial – Emosional Anak bertujuan agar anak merasa

percaya diri, mampu bersosialisasi dengan orang lain, menahan emosinya jika

berada dalam suatu keadaan sesuai dengan kemampuan dan tingkat perkembangan

anak. Pengembangan sosial anak dapat dikembangkan dengan mengajak anak

untuk mengenal diri dan lingkungannya. Interaksi dengan keluarga sendiri dan

orang lain juga akan menbantu anak membangun konsep dirinya.

Menurut Permen 58 Tahun 2007, lingkup perkembangan sosial anak usia

5-6 tahun meliputi : (1) bersikap kooperatif dengan teman yaitu : saling

memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya sesuatu

tujuan pembelajaran yang maksimal. Contohnya melakukan sebuah kegiatan yang

bersifat kelompok, (2) menunjukkan sikap toleran yaitu : menghargai dan

menghormati setiap tindakan yang dilakukan teman, Misalnya : saling membantu

sesama teman yang sedang mengalami kesusahan, (3) menunjukkan rasa empati

yaitu: dapat menempati atau memahami hati orang lain, misalnya

:dapat menghibur teman yang sedang merasa sedih, (4) mengenal tata krama dan

sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat, misalnya : berbicara

dengan sopan, tidak berteriak, dan (5) menghargai keunggulan orang lain, yaitu

dapat menghargai keunggulan atau kelebihan yang dimiliki oleh teman, misalnya

dapat menghargai hasil karya teman.

Selanjutnya eleen(2008 : 152) lingkup perkembangan personal-sosial anak

(16)

4

bergiliran, bermain dengan kooperatif, (3) ikut dalam permainan kelompok, dan

melakukan kegiatan bersama-sama dengan anak lain, (4) penuh kasih sayang dan

penuh perhatian, terutama pada anak yang lebih kecil dan pada binatang yang

terluka.(5) mengikuti petunjuk dan menjalankan tugas hampir setiap waktu.

Aspek sosial sangatlah penting dalam kehidupan, karena tingkah laku

tersebut sangat diharapkan dimiliki oleh setiap anak. Tetapi dalam kenyataan

banyak permasalahan-permasalahan sosial yang tidak sesuai dengan yang

diharapkan pada pembahasan sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari anak yang

sering bertindak dengan kemampuannya sendiri dalam menguasai alat-alat

permainan tanpa mau berbagi dengan dengan teman sebayanya. Sedangkan dalam

kegiatan yang dilakukan secara berkelompok anak tampak belum mampu

bersosialisasi dengan teman dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh

guru. Hanya beberapa anak saja yang terlihat antusias dalam mengerjakan tugas,

sementara anak yang lai hanya mengganggu ataupun diam tanpa melakukan

apapun. Perilaku anak tersebut kadang kala menimbulkan keresahan tersendiri

dalam diri peneliti. Arahan dan bimbingan telah dilakukan oleh guru tetapi hal

tersebut belum maksimal dalam cara guru mengatasi kemampuan sosial antara

sesama anak. Perhatian dari guru juga kurang dalam mengatasi permasalahan

kemampuan sosial anak.

Beberapa hal yang menyebabkan belum tercapainya kemapuan sosial yaitu

kurangnya stimulasi yang diberikan oleh orang tua pada anak ketika anak berada

dirumah bersama keluarga. Sebagian besar orang tua memfasilitasi anaknya

(17)

5

lingkungan keluarganya, anak tidak dapat bersosialisai dengan orang lain selain

anggota keluarganya.

Masalah perkembangan sosial juga sering kali luput dari perhatian guru

maupun orang tua. Anak disibukkan oleh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan prestasi akademis semata sehingga mereka kehilangan waktu untuk

bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Selama ini bnyak orang tua

maupun guru yang mengukur perkembangan hanya dari sudut kecerdasan dan

pencapaian prestasi akademik sekolah, namun dikemudian hari terbukti bahwa di

lapangan pekerjaan tingkat kepandaian bukanlah tolak ukur keberhasilan

satu-satunya, ada kematangan perkembangan lain yang berpengaruh, yaitu kecerdasan

emosional.

Dengan melihat permasalahan terebut, penulis merasa perlu melakukan

analisis prmasalahan kemampuan sosial anak dan cara guru mengatasinya,

berbagai cara di cari untuk menanamkan kebiasaan anak untuk bersosialisasi agar

nantinya dapat hidup bersosial sebagai anggota masyarakat.

(18)

6

1.2. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka fokus masalah penelitian

sebagai berikut :

1. Terdapat anak yang kurang bisa bersosialisasi di TK ABA 05 MEDAN

2. Guru kurang maksimal dalam mengatasi permasalahan perilaku sosial

anak.

3. Permasalahan prilaku sosial anak di anggap guru tidak memberikan

dampak apapun.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah dan keterbatasan menulis maka

masalah diatas dibatasi pada permasalahan kemampuan sosial anak serta cara guru

mengatasinya pada anak usia 5-6 tahun di TK ABA 05 MEDAN .

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Bagaiman gambaran permasalahan sosial anak ?

2. Bagaimana upaya guru mengatasi permasalahan kemampuan sosial

anak ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahuipermasalahan perilaku sosial anak serta cara guru mengatasinya

(19)

7

1.6. Manfaaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

secara praktis sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

upaya pengembangan wawasan keilmuan dibidang Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, sebagai masukan pada guru PAUD berkaitan dengan

pengetahuan permasalahan perilaku sosial anak yang terjadi di TK

ABA 05 MEDAN dan dapat memberikan informasi pada pihak

sekolah dan para guru tentang adanya permasalahan perilaku sosial

anak usia 5-6 tahun serta menambah pemahan guru tentang cara

mengatasi permasalahan sosial pada anak.

b. Bagi orang tua, sebagai masukan kepada orang tua, sehingga orang tua

dapat mengawasi anak serta lebih memperhatikan di aspek

perkembangan sosialnya.

c. Bagi Peneliti, sebagai pengalaman dalam meneliti

d. Bagi peneliti lain , sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam

(20)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasaarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

Bentuk permasalahan perilaku sosial yang terjadi meliputi: perilaku

agresif/penyerangan,perilaku pemalu, perilaku berkuasa dan perilaku merusak,

Anak yang memiliki perilaku sosial tidak dapat menjalin hubungan dengan baik

sehingga sering dijauhin oleh temn-temannya, Korban dari anak yang mengalami

permasalahan perilaku sosial ini sering merasa tidak nyaman ketika berada

didekat anak yang memiliki permasalahan sosial anak. Dan Permasalahan perilaku

sosial anak sangat berpengaruh dalam menjalin hubungan sosial anak dengan

teman-temannya.Kemudian Cara guru mengatasi anak yang memiliki

permasalahan sosial dengan cara memberikan pendekatan kepercayaan untuk

melakukan sesuatu,diberikan pengarahan dan pengertian,memberikan kesempatan

yang banyak dalam melakukan suatu hal, tetapi kurang maksimal dalam

melakukan pendekatan, memberikan pujian, melakukan pengawasan kepada anak

serta memberikan reward kepada anak masih kurang maksimal yang dilakukan

oleh guru.

(21)

54

1.2.1. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,

maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Guru

a. Memberikan hukuman/teguran yang membuat anak tahu bahwa yang

dilakukannya salah, namun hukman yang diberikan bersifat hukuman

mendidik, kemudian memberikan pujian, memberika pendekatan, serta

memberikan reward kepada anak yang mengalami permasalahan

perilaku sosial

b. Guru sebaiknya membatasiuntuk langsung mengkeritik anak saat

melakukan kesalahan namun menasehati anak

c. Guru sebaiknya memberikan nilai-nilai sosial dalam menjalin

hubungan sosial yang baik dan mempelajari kelebihan dan kekuranagn

anak.

2. Orang tua

Untuk mengatasi permasalahan perilaku sosial anak diperlukan partisipasi

orang tua. Orang tua juga harus menghindari kekerasan secara verbal

ataupun non verbal, misalnya memaki anak, mencubit anak, menjewer dan

sebagainya, serta orang tua juga membiasakan diri memberikan dorongan

(22)

55

DAFTAR PUSTAKA

Allen,K,:Marotz R. Lynn.2008. Developmental profiles :pre-birthThought Tweleve . Clifton Park : Thomson Delmar Learning.

Deliana Maryati Sri. 2008. Problematika Perkembangan Anak. Semarang : Widya Karya.

Helmawati. 2001. Mengenal dan Memahami Anak PAUD. Bandung : RemajaRosdakarya.

Hurlock, B,Elizabeth.1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Izzaty Eka Rita.2005.Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia Dini .Jakarta : Direktur Pembinaan Pendidikan dan Ketenagaan Perguruan.

Khodijah Nyanyu.2014. Psikologi Pendidikan . Jakarta :Raja Grafindo Persada

LN Yusuf, Syamsyu.H.2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Monks f.j ;knoers. Haditono.2003. Psikologi PerkembanganPengantarYogyakarta : Gajah Mada University Pres.

Padmonodewo Soemiarti.2013.Pendidikan Anak Praseolah.Jakarta. RinekaCipta.

Siahaan,m,s, jokie.2009. Perilaku Menyimpang . Jakarta : indeks.

Sugiyono. 2015. Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sumanto.2014. Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori.Yokyakarta: BukuSeru.

Sunarto, Hartono agung.2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta

Susanto Ahmad.2012. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dengan BerbagaiAspeknya. Jakarta : Kencana Prenada media Grup

Sutirna, 2013.Perkembangan dan Pertumbuhan anak PAUD.Yogyakarta : ANDI OFFSET

Triwiyanto Teguh.2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Bumi aksara

Gambar

Tabel 2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara  ........................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Secara stratigrafi s, ke sembilan satuan batuan gunung api tersebut adalah Satuan Batuan Gunung Api Soreang (SV), Baleendah (BV), Pa- ngalengan (PV), Tanjaknangsi (TV), Kuda (KV),

babar sebuah tanda yang terbuat dari daun kelapa muda yang ditancapkan di pematang, sebagai isyarat bahwa rumput di pematang itu tidak boleh dicabut. badung sebangsa pohon

Mahasiswa diminta untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh luas lahan, benih, dan tenaga kerja terhadap produksi bawang merah lokal Tinombo di Desa Lombok Kecamatan

Dalam melaksanakan penelitian di Desa Daha peneliti dapat menyatakan bahwa pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Daha untuk merubah pola pikir

Oleh karena itu, agar guru benar-benar dapat menguasai landasan psikologis, setidaknya terdapat empat bidang psikologi yang harus dikuasai dengan baik, yaitu

responden hal ini menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan peningkatan kesejahteraan dari pemanfaatan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata, ada 33,3% beralasan