• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO. 026609 BINJAI SELATAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO. 026609 BINJAI SELATAN T.A 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO. 026609 BINJAI SELATAN

T.A 2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Melakukan Sidang Skripsi

Oleh:

KHAIRUNNISA NIM 1113311025

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.Latar Belakang Kelurga

Nama : KHAIRUNNISA

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 13 April 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Karya Gang Cirebon No. 8C Medan

Agama : Islam

Nama Ayah : Serda Sunarto

Nama Ibu : Erlina Nasution S.Pd

Pekerjaan

- Ayah : TNI-AD

- Ibu : Guru

II.Riwayat Pendidikan

No Riwayat Pendidikan Tahun Lulus

1 SD Negeri 060843 Medan 2005

2 SMP Negeri 16 Medan 2008

3 SMA Swasta Dharmawangsa 2011

4 S1- PGSD UNIMED 2015

Medan, 23 Juni 2015

Penulis

(6)

i ABSTRAK

KHAIRUNNISA NIM :1113311025, “UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO.026609 BINJAI SELATAN T.A 2014/2015”

IPA sering dianggap pelajaran yang membosankan dan menjenuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa yang belum memahami materi pelajaran dengan baik serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA sangat rendah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan energi dan perubahannya dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick di kelas IV Binjai Selatan.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Negeri 026609 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 1 kelas yaitu 35 orang siswa yang terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Jadi dalam 2 siklus ada 4 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan observasi.

Dari hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pretes tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 10 siswa 28,57% dengan nilai rata-rata 56,57 pada siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebanyak 15 orang siswa 42,85% dengan rata-rata nilai 61,14 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi sebanyak 30 orang siswa 85,71% dengan rata-rata nilai 75,14 sehingga baik secara individu maupun secara klasikal kemampuan awal (pre test) siswa masih tergolong belum tuntas. Pada siklus I terdapat 20 orang siswa (57,14%) yang belum tuntas dan sebanyak 15 orang siswa (42,85%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 61,14. Maka dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami pokok bahasan energi dan perubahannya berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Pada siklus II sebanyak 30 orang siswa (85,71%) yang telah tuntas dalam belajar dan terdapat 5 orang siswa (14,29%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 75,14.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena

berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “ Upaya Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD

Negeri 026609 Binjai Selatan T.A 2014/2015”.

Penulisan skrispsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberi arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

Dalam skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak-pihak yang

telah membantu. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor UNIMED yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(8)

iii

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku PD I, Bapak Drs. Aman

Simare-mare, M.S selaku PD II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku

PD III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak

Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

5. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

sangat banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.

6. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, dan

Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah

banyak memberi saran dan masukan bagi penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED.

8. Bapak Ramin S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 026609 Binjai

Selatan yang telah memberikan tempat di sekolahnya untuk penulis

melaksanakan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua yaitu Bapak

Serda Sunarto dan Ibu Erlina Nasution S.Pd dan adik penulis yaitu

Muhammad Alkahfi yang selalu memberikan dorongan, semangat,

motivasi, dan doa kepada penulis.

10.Teman-teman mahasiswa yang satu bimbingan Khairunnisa 1,

Khairunnisa 2, Mahdaniaty Mumtaz Nst, dan Malda Sari Purba, yang

(9)

11.Teman-teman Indra Maulana dan Nurdin Ahmad Siregar yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Rekan - rekan kelas A Ekstensi PGSD S1 2011 Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 2015

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK. ... i

KATA PENGANTAR. ... ii

DAFTAR ISI. ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Pembatasana Masalah. ... 6

1.4 Perumusan Masalah. ... 6

1.5 Tujuan Penelitian. ... 6

1.6 Manfaat Penelitian. ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kajian Teori. ... 8

2.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.2 Prinsip-Prinsip Belajar ... 10

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 12

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran. ... 14

(11)

iii

2.1.6 Kelebihan Talking Stick. ... 17

2.1.7 Kelemahan Talking Stick. ... 17

2.1.8 Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking Stick. ... 17

2.1.9 Pengertian Sains atau IPA ... 18

2.1.10 Tujuan dan Fungsi Pelajaran Sains Di SD ... 19

2.1.11 Materi IPA Kelas IV SD Energi dan Perubahannya ... 21

2.2 Kerangka Konseptual... 27

2.3 Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2 Subjek dan Objek Peneltian ... 29

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.4 Variabel Penelitian... 30

3.5 Desain Penelitian ... 31

3.6 Prosedur Penelitian ... 31

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 35

3.8 Teknik Analisis Data ... 38

3.9 Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 41

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41

4.2 Hasil Penelitian ... 41

(12)

4.3 Data Hasil Siklus I ... 46

4.4 Data Hasil Siklus II ... 63

4.5 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I dan Siklus II ... 80

4.6 Temuan Penelitian ... 83

4.7 Diskusi Hasil Penelitian ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran. ... 87

DAFTAR PUSTAKA. ... 88

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar Sumber Energi Panas ... 22

Gambar 2.Gambar Energi Bunyi... 23

Gambar 3. Gambar Energi Alternatif ... 24

Gambar 4. Gambar Energi Matahari ... 25

Gambar 5. Energi Angin ... 25

Gambar 6. Energi Air ... 26

Gambar 7. Skema Menurut KEmmis dan MC. Taggart... 31

Gambar 8. Guru Membagikan Soal Pretest... 45

Gambar 9. Guru Sedang Menjelaskan Materi Pada Siklus I ... 48

Gambar 10. Siswa menulis Membaca dan Menulis Pertanyaan Pada Siklus I ... 49

Gambar 11. Guru Mengambil Tongkat Talking Stick Pada Siklus I ... 50

Gambar 12. Ssiwa Menerima Tongkat Talking Stick Pada Siklus I ... 51

Gambar 13. Siswa Bernyanyi Bersama Pada Siklus I... 52

Gambar 14. Guru Sedang Menjelaskan Materi Pada Siklus II ... 65

Gambar 15. Siswa menulis Membaca dan Menulis Pertanyaan Pada Siklus II ... 66

Gambar 16. Guru Mengambil Tongkat Talking Stick Pada Siklus II ... 67

Gambar 17. Ssiwa Menerima Tongkat Talking Stick Pada Siklus II ... 68

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Cakupan Kurikulum Pembelajaran IPA ... 21

Tabel 2. Kisi-kisi Observasi Guru ... 36

Tabel 3. Kisi-Kisi Observasi Siswa . ... 37

Tabel 4. Jadwal Penelitian ... 40

Tabel 5. Nilai Pritest ... 41

Tabel 6. Deskripsi Nilai Pretest ... 43

Tabel 7. Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 53

Tabel 8. Deskripsi Niai Siklus I ... 55

Tabel 9. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 57

Tabel 10. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 58

Tabel 11. Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 60

Tabel 12. Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 61

Tabel 13. Nilai Hasil Belajar Siklus II ... 70

Tabel 14. Deskripsi Nilai Siklus II ... 72

Table 15. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 74

Tabel 16. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 75

Tabel 17. Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 77

Tabel 18. Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 78

(15)

iii

Siklus I dan Siklus II ... 80

Tabel 20. Persentase Perubahan Hasil Belajar Siswa pada Saat

Pretest, Siklus I dan Siklus II ... 81

(16)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Nilai Pre Test Siswa... 44

Grafik 2. Hasil Belajar Siswa Pada Silus I ... 56

Grafik 3. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 73

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 89

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 99

Lampiran 3. Soal Pre Test . ... 107

Lampiran 4. Soal Post Test Siklus I ... 111

Lampiran 5. Soal Post Test Siklus II ... 115

Lampiran 6. Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 119

Lampiran 7. Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 121

Lampiran 8. Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 123

Lampiran 9. Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 125

Lampiran 10. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 127

Lampiran 11. Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 129

Lampiran 12. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 131

Lampiran 13. Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 133

Lampiran 14. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 135

Lampiran 15. Nama-nama Siswa/Siswi Kelas IV SD Negeri 026609 Binjai Selatan ... 136

Lampiran 16. Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Pretest ... 137

Lampiran 17. Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Siklus I ... 138

Lampiran 18. Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Siklus II ... 139

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan seluruh tahapan pengembangan

kemampuan-kemampuan dan prilaku-prilaku manusia, juga proses penggunaan hamper seluruh

pengalaman kehidupan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah suatu

hal yang mudah dilaksanakan karena ada faktor yang mempengaruhi, misalnya :

(1) pemahaman siswa dalam menguasai pokok bahasan yang diberikan, (2) guru

harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengajar seperti pendekatan

atau model pembelajaran yang diberikan. Dengan demikian siswa diharapkan

dapat meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan belajar mengajar dan

tentunya dapat meningkatkan pemahamannya sendiri terhadap pokok bahasan.

Oleh karena itu pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk

menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yaitu untuk menciptakan

masyarakat yang cerdas dan pintar.

Selain itu, ada pun usaha yang harus dilakukan untuk menciptakan siswa

yang cerdas dan pintar tersebut adalah dengan meningkatkan kompetensi guru

dalam memilih model pembelajaran. Sebaiknya model pembelajaran yang dipilih

adalah yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,

Karena sampai sekarang ini banyak siswa yang mengeluh IPA adalah pelajaran

yang membosankan, sehingga mereka malas untuk mendalami pelajaran IPA

tersebut. Hal ini membuat siswa cenderung kurang aktif yang menyebabkan

perbuatan-perbuatan atau tingkah laku dari siswa kurang terampil dalam

(19)

2

Disamping itu siswa terlihat kurang terampil berkomunikasi untuk

menyampaikan informasi seperti menyatakan ide, mengajukan pertanyaan, dan

menanggapi pertanyaan/pendapat orang lain. Mereka cenderung bersikap

pasif/diam ketika guru mengajukan pertanyaan untuk mengecek pemahaman

siswa, padahal sebenarnya mereka sudah memahami materi yang telah diajarkan

dilihat dari tugas yang diberikan, baik disekolah maupun dirumah. Situasi tersebut

terjadi kemungkinan karena siswa jarang diberikan kesempatan untuk berbicara,

Selain model pembelajaran yang dipelukan saat proses belajar mengajar

berlangsung, adalah yang harus diperhatikan, yaitu media saat pembelajaran

berlangsung. Banyak guru saat mengajar tidak menggunakan media pembelajaran.

Padahal media pembelajaran itu sangatlah penting dalam proses belajar mengajar.

Media pembelajaran berperan penting dalam meningkatkan ketertarikan siswa

dalam belajar. Selain itu media untuk memudahkan siswa dalam memahami

pelajaran dan jugadapat menarik minat siswa untuk belajar.

Dalam peningkatkan proses pembelajaran di sekolah, guru dituntut mampu

dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat

mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa agar

tercapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan

pembelajaran yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam memilih dan

menerapkan model pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan model

pembelajaran Talking Stick, pembelajaran dengan model Talking Stick dapat

mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Selain dengan

menerapkan model pembelajaran Talking Stick guru diharapkan mengajar dengan

(20)

3

media sangat penting dalam proses belajar mengajar di sekolah untuk

meningkatkan pemahaman saat pembelajaran berlangsung.

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau Sains berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau

prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Berdasarkan hasil

pengamatan atau observasi yang dilakukan peneliti, masih kurangnya minat siswa

untuk mengikuti pelajaran IPA, siswa kurang aktif dan kreatif dalam proses

belajar mengajar yang dilaksanakan. Siswa cenderung tidak begitu tertarik dengan

pelajaran IPA karena selama ini pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang

hanya berdasarkan teori dan hapalan saja, guru cenderung menyampaikan materi

pelajaran hanya dengan metode ceramah dan terkesan monoton tanpa banyak

melibatkan siswa untuk bersikap aktif. Hal ini sangat berpengaruh kepada hasil

belajar siswa yang kurang memuaskan dan dikategorikan rendah. Rendahnya hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 026609 Binjai dalam

mengikuti pelajaran IPA dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian siswa yang belum

mencapai KKM. Adapun KKM yang ditentukan dari sekolah yaitu 65, namun dari

35 orang siswa hanya ada 12 orang yang mencapai KKM, sedangkan 23 orang

siswa lainnya dikatakan belum tuntas dalam menerima pelajaran.

Penjelasan diatas menunjukkan bahwa kriteria ketuntasan minimal (KKM)

mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 026609 Binjai adalah 65. Berdasarkan

hasil ujian tampak bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar masih kurang dari 50%

(21)

4

belajar IPA. Hal ini memberi indikasi bahwa prestasi belajar IPA siswa kelas IV

di SD Negeri 026609 Binjai masih belum memuaskan.

Dengan banyaknya permasalahan pada pembahasan berkaitan dengan

rendahnya hasil belajar siswa. Maka dari itu diharapkan guru memilih model

pembelajaran yang tepat agar siswa lebih aktif dan bersemangat mengerjakan

tugasnya pada waktu proses pembelajaran berlangsung..

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa tidak memuaskan

dikarenakan selama ini guru selaku pengajar dalam menyampaikan materi

pelajaran bersifat monoton, yakni pembelajaran IPA yang diajarkan masih

menggunakan metode ceramah dam pemberian tugas. Guru merupakan

satu-satunya sumber informasi bagi siswa, sehingga siswa dalam mengikuti pelajaran

IPA cenderung merasa cepat bosan. Hal ini berdampak kepada hasil belajar siswa

yang rendah.

Setelah penulis mempelajari model pembelajaran Talking Stick, penulis

menganggap bahwa model pembelajaran ini sesuai untuk mengajarkan siswa pada

pelajaran sains pokok bahasan energi dan perubahannya, karena siswa dapat

berpikir, berani untuk mengemukakan pendapat dan memahami serta menerapkan

dalam kehidupan sehari – hari.Selain itu, model pembelajaran Talking Stick tidak

bersifat monoton melainkan belajar IPA menjadi menyenangkan. Model

pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa memegang tongkat

wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi

pokoknya. Pembelajaran talking stick sangat cocok diterapkan bagi siswa SD,

selain untuk melatih berbicara, pembelajaran ini akan menciptakan suasana

(22)

5

Model pembelajaran Talking Stick ini akan meningkatkan motivasi belajar

siswa pada pelajaran IPA. Siswa akan mengalami perubahan belajarnya, yaitu

siswa yang sebelumnya belajar IPA cenderung membosankan dan tidak menarik,

dalam model pembelajaran Talking Stick ini siswa akan dituntut untuk menggali

pengetahuannya tentang IPA saat pembelajaran berlangsung. Dengan siswa diajak

bekerja, siswa akan memahami konsep suatu materi dan nantinya diharapkan

siswa dapat menggunakan daya nalarnya untuk menyelesaikan masalah – masalah

yang ada.

Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap guru kelas 4, masih

rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, maka peneliti sangat tertarik

untuk meneliti “Penerapan model pembelajaran Talking Stick dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dikelas IV SD Negeri

No. 026609 Binjai Selatan.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas identifikasi masalah antara lain sebagai

berikut :

1. Guru cenderung menggunakan metode ceramah pada saat

pembelajaran

2. Media disekolah kurang memadai

3. Siswa kurang berminat pada mata pelajaran IPA

4. Penyampaian materi yang monoton dalam pembelajaran

(23)

6

1.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam sebuah penelitian sangatlah penting. Sebab

jika masalah yang akan diteliti terlalu luas dan tidak dibatasi akan memberikan

kesulitan bagi peneliti itu sendiri. Maka dalam penelitian ini penulis membatasi

masalah sebagai berikut:

“Meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan energy dan

perubahannya dengan penerapan model pembelajaran talking stick dikelas IV SD

Negeri No.026609 Binjai Selatan”.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah

penelitian ini adalah : “Apakah dengan penerapan model pembelajaran talking

stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan energy dan

perubahannya dikelas IVSD Negeri No.026609 Binjai Selatan?”

1.5. Tujuan Penelitian

Mengingat begitu pentingnya suatu tujuan penelitian, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut : “Untuk mengetahui cara menerapkan model

pembelajaran talking stick dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA meningkat di kelas IV SD Negeri No.026609 Binjai Selatan.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Bagi Sekolah

- Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada tingkat SD

terutama dalam model pembelajaran talking stick pada mata pelajaran

(24)

7

2. Bagi Kepala Sekolah

- Sebagai bahan masukan sekolah agar lebih dapat memperhatikan segala

fasilitas yang ada disekolah tersebut.

3. Bagi Guru

- Sebagai bahan masukan bagi guru yang mengajar di sekolah.

- Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengatasi kesulitan yang

dialami guru dan siswa dalam pembelajaran IPA.

4. Bagi Siswa

- Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih giat, kreatif dan aktif

untuk mengikuti pelajaran IPA.

5. Bagi Peneliti

- Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman.

- Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan

(25)

86 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pada saat pretes dari 35 orang siswa diperoleh peningkatan klasikal sebanyak

10 orang siswa 28,57% mendapat nilai meningkat, dan sebanyak 25 orang

siswa 71,43% mendapat nilai tidak meningkat dengan nilai rata-rata 56,57.

2. Pada siklus I terdapat sebanyak 15 orang siswa 42,85% mendapat nilai

meningkat dan sebanyak 15 orang siswa 57,14% mendapat nilai tidak

meningkat dengan nilai rata-rata 61,14.

3. Pada siklus II diperoleh peningkatam klasikal sebanyak 30 orang siswa

85,71% yang mendapat nilai meningkat, dan sebanyak 5 orang siswa 14,28%

yang tidak meningkat dengan nilai rata-rata 75,14.

4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model

pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA pokok bahasan Energi dan Perubahannya di Kelas IV SD

(26)

87

5.2 Saran

1. Bagi sekolah menyediakan media pembelajaran yang dibutuhkan siswa

sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

2. Sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran Talking Stick dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang

(27)

88

DAFTAR PUSTAKA

Asmin dan Abil. 2012. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Medan:

Larispa.

Dewi, Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Muhibbinsyah, 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rosda.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajara. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Silberman, Melvin. 2006. Active Learning. Bandung: Nusa Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rhineka Cipta.

Gambar

Tabel 20. Persentase Perubahan Hasil Belajar Siswa pada Saat
Grafik 1. Nilai Pre Test Siswa....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : hasil penelitian ini mendapatkan adanya kadar total kolesterol yang tinggi, LDL, Trigliserida dan kadar HDL yang rendah dan peningkatan indeks massa tubuh pada

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

1.. Pada kesempatan ini kita tidak akan mempelajari bagaimana cara membuat pola dasar seperti yang ada pada gambar di atas, tetapi gambar pola dasar di atas dimaksudkan

Hasil Penelitian : Terdapat hubungan positif antara luas wilayah per Km 2 dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik

PERBEDAAN EFISIENSI TURBIN AIR SAVONIUS 4 TINGKAT. BERSEKAT DAN SUDUT GESER

Keduanya harus saling selaras mengisi rongga kehidupan kita sebagai penuntun dan pedoman untuk menjadi manusia yang lebih baik yang akan membawa nahkoda negeri ini ke arah yang

B Olah Sampah Kering Menjadi Kerajinan Lerak, Jodohnya Batik Untuk Tetap Awet

A Pelantikan Pejabat Di Lingkungan Pemkot Yogya Pengembangan Wawasan Dan Manajemen Pondok