• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP Efektivitas Pelatihan Mindfulness Dengan Pendekatan Spiritual Terhadap Peningkatan Psychological Wellbeing Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP Efektivitas Pelatihan Mindfulness Dengan Pendekatan Spiritual Terhadap Peningkatan Psychological Wellbeing Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

EFEKTIVITAS PELATIHAN

MINDFULNESS

DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP

PENINGKATAN

PSYCHOLOGICAL WELLBEING

PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2

TESIS

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Magister Psikologi Profesi

Minat Utama Bidang Psikologi Klinis

Diajukan oleh : Rina Jayanti T 100 135 024

PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas berkah dan karunia Nya

tesis ini terselesaikan dengan baik. Selama proses penulisan tesis ini, penulis

mendapatkan banyak pengalaman dan proses belajar yang sangat berharga.

Terselesaikannya tesis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu

dengan penghargaan yang setinggi-tingginya, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psikolog, Ketua Program pendidikan

Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Surakarta beserta

seluruh staff dan dosen, atas semua dukungan kepada penulis selama

menuntut ilmu.

2. Dr. Moordiningsih, M.Si., Psikolog, selaku Pembimbing yang telah

membimbing penulis yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

masukan dan bimbingan dalam penyelesian tesis ini.

3. Rini Lestari, M.Si Psikolog, selaku Pembimbing Pendamping yang telah

membimbing penulis serta meluangkan waktunya untuk memberikan

masukan dan bimbingan dalam penyelesian tesis ini.

4. Dr. Sri Lestari, M.Si, Psikolog , selaku Penguji yang telah memberikan

masukan-masukan yang sangat berharga dalam tesis ini.

5. dr. H. Mardiatmo, Sp Rad, Direktur RS PKU Muhammadiyah Surakarta

yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

(8)

viii

7. Nur Afandi Aziz, M.Si selaku fasilitator yang telah membantu

terlaksananya kegiatan pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual

dalam penelitian ini.

8. Sahabat-sahabat Magister Psikologi Profesi khususnya angkatan XI atas

dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis, serta semua

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT

memberikan kenikmatan atas budi baik yang telah dengan ikhlas

membantu kelancaran penyelesaian studi penulis.

Masukan dan saran dari pembaca senantiasa kami harapkan untuk

kesempurnaan tesis ini. Harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat khususnya

bagi penderita diabetes mellitus dan pemerhati masalah psikologi.

(9)

ix

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN………... ii

HALAMAN PENGESAHAN ………... iii

HALAMAN PERNYATAAN ………... iv

HALAMAN MOTTO ……… v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……… vi

KATA PENGANTAR ………... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xiv

ABSTRAK…... … xviii

ABSTRACT... xix

BAB I PENDAHULUAN... 1

A.Latar Belakang... 1

B.Rumusan Masalah... 13

C.Tujuan Penelitian... 13

D.Keaslian Penelitian... 13

E. Manfaat Penelitian... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 18

A.Psychological Wellbeing... 18

1. Pengertian psychological wellbeing... 18

2. Dimensi psychological wellbeing... 19

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi psychological wellbeing... 23 4. Psychological wellbeing pada penderita diabetes mellitus tipe 2... 25 B. Pelatihan Mindfulness dengan Pendekatan Spiritual…………... 28

(10)

x

2. Latihan mindfulness dengan pendekatan spiritual... 29

3. Manfaat latihan mindfulness dengan pendekatan spiritual... 36 C.Senam Diabetes Mellitus……… 40

D.Diabetes Mellitus ... 42

1. Definisi diabetes mellitus ... 42

2. Penyebab diabetes mellitus ... 43

3. Gejala-gejala diabetes mellitus ... 44

4. Aspek psikologis penderita diabetes mellitus ... 46

E. Latihan Mindfulness Dengan Pendekatan Spiritual Untuk Meningkatkan Psyhological Wellbeing Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2... 47 F. Hipotesis………... 54

BAB III METODE PENELITIAN... 55

A.Definisi Operasional... 55

1. Psychological wellbeing... 55

2. Pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual... 56

3. Senam diabetes mellitus………... 57

B.Subjek Penelitian... 58

C.Rancangan Eksperimen... 59

D.Rancangan Intervensi... 61

E. Alat Ukur Penelitian... 70

1. Skala psychological wellbeing... 70

2. Wawancara... 71

3. Observasi... 71

F. Analisa Data... 71

G.Prosedur Penelitian... 72

1. Penentuan subjek penelitian ... 72

2. Uji coba skala... 72

BAB IV LAPORAN PENELITIAN ………...... 74

(11)

xi

1. Orientasi lapangan ……… 74

2. Hasil expert judgement dan uji coba skala ryff psychological wellbeing………... 80 3. Hasil expert judgementmodul………... 86

4. Penentuan partisipan dan fasilitator ………... 86

B.Proses Pengumpulan Data ………... 90

1. Pretest……… 92

2. Pelaksanaan pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual……….. 94 3. Senam diabetes mellitus……… 101

4. Posttest………... 102

5. Follow up……….. 103

C.Analisis data ……… 105

1. Uji hipotesis ……….. 106

2. Uji beda per aspek psychological wellbeing ……… 114

D.Analisis Individual ……….. 116

1. Kelompok eksperimen pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual ………. 116 2. Kelompok eksperimen senam diabetes mellitus ………... 172

E. Pembahasan ……… 191

F. Keterbatasan Penelitian ……….. 205

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………... 207

A. Kesimpulan ………... 207

B. Saran ………. 208

DAFTAR PUSTAKA……… 211

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Jumlah kunjungan diabetes mellitus RS PKU Muhammadiyah

Surakarta tahun 2015... 3

Tabel 2 Rancangan eksperimen ... 59

Tabel 3 Rancangan intervensi ……… 61

Tabel 4 Skor item skala psychological wellbeing ... 70

Tabel 5 Distribusi item skala psychological wellbeing ... 70

Tabel 6 Bangsal perawatan RS PKU Muhammadiyah Surakarta ……… 76

Tabel 7 Nilai CVR skala Ryff’s psychological wellbeing……… 82

Tabel 8 Sebaran item setelah uji validitas ………. 85

Tabel 9 Blueprint skala psychological wellbeing setelah uji coba………. 85

Tabel 10 Kriteria kategori skala……… 86

Tabel 11 Pembagian kelompok subjek penelitian………. 88

Tabel 12 Jadwal kegiatan pengumpulan data……… 91

Tabel 13 Hasil pretes kelompok eksperimen 1, eksperimen 2 dan kelompok kontrol ………. 92 Tabel 14 Uji kruskall wallis pretest……….. 93

Tabel 15 Hasil Pengukuran tekanan darah dan GDS ………. 93

Tabel 16 Rekapitulasi self monitoring kegiatan senam kelompok eksperimen 2 ……….. Tabel 19 Hasil pengukuran skala psychological wellbeing follow up…….. 104

Tabel 20 Data kegiatan latihan mindfulness pada masa follow up…………. 104

Tabel 21 Data kegiatan senam kelompok eksperimen 2 selama masa follow up……… 105 Tabel 22 Uji friedman test kelompok eksperimen 1……….. 106

(13)

xiii

kelompok eksperimen 1 ……….

Tabel 24 Hasil pengukuran GDS pretest-posttest……….. 109 Tabel 25 Uji beda pemeriksaan Gula Darah Sewaktu….……… 109

Tabel 26 Uji beda friedman test kelompok eksperimen 2 ……… 110

Tabel 27 Tabulasi data prestest, posttest dan follow up beserta gain score

kelompok eksperimen 2 ………

111

Tabel 28 Uji beda kelompok eksperimen 1, eksperimen 2 dan kelompok

kontrol ……… 113

Tabel 29 Uji kruskall wallis follow up kelompok eksperimen 1,

eksperimen 2 dan kelompok kontrol ……….

114

Tabel 30 Analisis friedman test aspek psychological wellbeing kelompok

eksperimen 1 ……….

114

Tabel 31 Hasil analisis friedman test aspek psychological wellbeing

kelompok eksperimen 2 ………

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 Data 10 negara kasus diabetes mellitus terbanyak... 2

Gambar 2 Kerangka berpikir penelitian……… 53

Gambar 3 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok

eksperimen 1 prestest-posttest……….

108

Gambar 4 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok

eksperimen 1 prestest- follow up……….

108

Gambar 5 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok

eksperimen 2 prestest-posttest……….

111

Gambar 6 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok

eksperimen 2 prestest-follow up………..

112

Gambar 7 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan M………

118

Gambar 8 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan M………

118

Gambar 9 Grafik perubahan skor psychological wellbeingpretest,

posttest dan follow up Partisipan SU………..

123

Gambar 10 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan SU………..

124

Gambar 13 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan SP………

130

Gambar 14 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan SP………...

130

Gambar 15 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan AH………...

136

Gambar 16 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan AH………..

137

Gambar 17 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan I………...

(15)

xv

Gambar 18 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan I………..

142

Gambar 19 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan IA………

149

Gambar 20 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan IA………...

149

Gambar 21 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan EI……….

155

Gambar 22 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan EI………

155

Gambar 23 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan RTK. ………..

160

Gambar 24 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan RTK………

161

Gambar 25 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan SMe……….

166

Gambar 26 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan SMe………

167

Gambar 27 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan S………..

172

Gambar 28 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan S………

173

Gambar 29 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan SD………...

174

Gambar 30 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan SD………

174

Gambar 31 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow up Partisipan C………..

176

Gambar 32 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan C………

176

(16)

xvi

posttest dan follow up Partisipan D………..

Gambar 34 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow up Partisipan D………

178

Gambar 35 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow upPartisipan RS………

180

Gambar 36 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow upPartisipan RS……….

180

Gambar 37 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow upPartisipan SN………...

182

Gambar 38 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow upPartisipan SN………

182

Gambar 39 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow upPartisipan AR………...

184

Gambar 40 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow upPartisipan AR………

184

Gambar 41 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow upPartisipan ST………

186

Gambar 42 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow upPartisipan ST……….

186

Gambar 43 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow upPartisipan JS……….

188

Gambar 44 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow upPartisipan JS………

188

Gambar 45 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest,

posttest dan follow upPartisipan RW………..

190

Gambar 46 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing

pretest, posttest dan follow upPartisipan RW………

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat keterangan penelitian……… 217

Lampiran 2 CV Narasumber………. 219

Lampiran 3 Hasil analisa data……….. 222

Lampiran 4 Expert judgement skala dan modul pelatihan …………. 239

Lampiran 5 Skala psychological wellbeing………... 248

Lampiran 6 Modul pelatihan meraih bahagia dengan spiritual mindfulness…. 251 Lampiran 7 Informed consent……… 261

Lampiran 8 Daftar hadir……… 293

Lampiran 9 Worksheet………... 300

Lampiran 10 Evaluasi pelatihan………. 332

Lampiran 11 Gambar gerakan senam diabetes mellitus seri 2………… 349

(18)

xviii

EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL

WELLBEING PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelatihan mindfulness

dengan pendekatan spiritual terhadap peningkatan psychological wellbeing

penderita diabetes mellitus tipe 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas yaitu pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual dan senam diabetes mellitus dan variable tergantung adalah psychological wellbeing.

Subjek penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan bentuk desain non-equivalent group design yaitu pretest – posttest control group design, yang terdiri dari kelompok esperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara acak. Peneliti menggunakan 33 partisipan yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual (KE 1), kelompok eksperimen 2 (KE 2) dan kelompok kontrol (KK).

Analisa data menggunakan uji friedman KE 1, terdapat perbedaan tingkat

psychological wellbeing yang signifikan dengan chi square 14,114; asymp sig 0,001;p < 0,05. Peningkatan terjadi pada 4 aspek psychological wellbeing yaitu :

autonomy, environmental mastery, personal growth, dan purpose in life. Analisa data pada KE 2 menggunakan uji friedman terdapat perbedaan psychological wellbeing yang signifikan dengan chi square 14,308; asymp.sig 0,001; p < 0,05. Peningkatan terjadi pada 1 aspek psychological wellbeing yaitu : self acceptance. Uji beda 3 kelompok menggunakan kruskall wallis, pada pengukuran posttest

diperoleh data Chi Square sebesar 8,075 dengan Asymp. Sig sebesar 0,018; p < 0,05. Pengukuran follow up Chi Square sebesar 9,552 dengan Asymp.Sig sebesar 0,008; p < 0,05. Data mean rank posttest KE 1 sebesar 19,94 KE 2 sebesar 12.20 dan KK sebesar 9,56. Data follow up mean rank KE 1 sebesar 20,61 KE 2 sebesar 11,40 dan KK sebesar 9,81. Pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual lebih efektif meningkatkan psychological wellbeing dibandingkan senam pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

(19)

xix

EFFECTIVENESS OF TRAINING MINDFULNESS APPROACH TO THE IMPROVEMENT OF PSYCHOLOGICAL WELLBEING SPIRITUAL TO

PATIENTS OF DIABETES MELLITUS TYPE 2

ABSTRACT

This study was conducted to determine the effectiveness of mindfulness training with a spiritual approach for improving the psychological wellbeing of people with diabetes mellitus type 2. The variables used in this study consisted of a free variable mindfulness training with a spiritual approach and callisthenics for patients with diabetes mellitus; and the dependent variable, which is the psychological wellbeing.

The subjects were patients with type 2 diabetes mellitus. This research method is experimental research, with the design non-equivalent group design, pre-test – post-test control group design, consisting of the experimental group and the control group which were not selected randomly. Researchers used 33 participants were divided into 3 groups: the experimental mindfulness training group with a spiritual approach (KE 1), the experimental group 2 (KE 2) and the control group (KK).

The analysis of data used the Friedman test KE 1, and it was determined there are significantly different levels of psychological wellbeing by chi square 14.114; asymp sig 0,001;p < 0,05. The increase occurred in 4 aspects of psychological wellbeing: autonomy, environmental mastery, personal growth, and purpose in life. The analysis of data on the KE 2 using the Friedman Test determined significant differences of psychological wellbeing with chi square 14.308; asymp.sig 0,001; p < 0,05. The increase occurred in one aspect of psychological wellbeing: self-acceptance. 3 different test groups used Kruskal Walis, and the post-test measurement data obtained was Chi Square of 8.075 with Asymp. Sig of 0,018; p < 0,05. Follow up measurement: Chi Square of 9,552 with Asymp.Sig of 0,008; p < 0,05. Mean rank post-test data KE 1 of 19,94 KE 2 of 12.20 and KK of 9,56. Follow up mean rank data KE 1 of 20,61 KE 2 of 11,40 and KK of 9,81. Mindfulness training with a spiritual approach more effectively improved the psychological wellbeing than callisthenics in patients with type 2 diabetes mellitus.

Gambar

Tabel 24 Hasil pengukuran GDS pretest-posttest……………………………..
Gambar gerakan senam diabetes mellitus seri 2…………

Referensi

Dokumen terkait

Since each of the 4 groups of patterns above has a different number of corner triangles shaded, there is no pattern in any one group that can be matched to a pattern from another

Tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis siswa selama pembelajaran yang diberikan di setiap akhir tindakan (siklus). Hasil kemampuan akhir siswa dapat pula sebagai

Hal tersebut sejalan dengan penelitian Nadzifa (2015) bahwa salah satu metode yang dapat mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak usia dini adalah dengan

Pertama , seluruh anak yang menjadi subjek penelitian yaitu 20 (dua puluh) orang anak di kelompok A RA An-Nur Kota Kendari delapan belas orang anak telah

proses penerimaan Beasiswa Dhuafa Berprestasi pada Yayasan Amil Zakat. PUSRI

Hal ini diperkuat dengan pernyataan North dan Bell (1990), yang menginformasikan bahwa bobot telur yang tidak menetas memiliki bobot yang lebih rendah

• Dengan membaca dan mencermati hasil penelitian terdahulu, peneliti akan dapat menemukan sudut-sudut yang belum tergarap oleh penelitian tersebut, atau dapat pula dijumpai

yaitu mengenai bentuk perlindungan dari orang tua terhadap anak. yang mengalami kekerasan dan mengenai kewajiban orang