• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH BERDIRINYA GEREJA KATOLIK DI SARIBUDOLOK TAHUN 1935 – 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH BERDIRINYA GEREJA KATOLIK DI SARIBUDOLOK TAHUN 1935 – 2010."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH BERDIRINYA GEREJA KATOLIK DI SARIBUDOLOK TAHUN 1935–2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

THOMSON IVO TARIGAN NIM. 3113121075

Program Studi Pendidikan Sejarah

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Thomson Ivo .Tarigan. NIM 3113121075. Sejarah Berdirinya Gereja Katolik Saribudolok 1935 – 2010. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui bagaimana awal kehadiran gereja Katolik di Saribudolok. (2) Mengetahui bagaimana dampak kehadiran gereja Katolik di Saribudolok. (3) Mengetahui bagaimana karya para misionaris serta kegunaannya terhadap masyarakat yang ada di Saribudolok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian heuristik dengan menggunakan pedoman penelitian lapangan. Untuk mendapatkan data menggunakan pedoman wawancara sebagai alatnya. Hasil penelitian menunjukkan cikal bakal berdirinya gereja Katolik Saribudolok adalah dengan masuknya seorang misionaris yaitu Elpidius Van Duijnhoven. Data dikumpulkan dengan teknik : wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana proses masuk dan berkembangnya gereja Katolik di Saribudolok. Bagaimana peranan para misionaris dalam membangun gereja mula-mula dan mengembangkannya. Bagaimana karya gereja dan manfaatnya terhadap masyarakat yang ada di Saribudolok. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa masuk dan berkembangnya gereja Katolik ke Saribudolok mambawa dampak positif bagi masyarakat Saribudolok, baik dari segi keimanan, pendidikan, kesehatan mapun pendampingan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kasih dan karunia serta segala berkat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini adalah dalam rangka memenuhi tugas akhir guna memperoleh gelar sarjana pendidikan sejarah di Fakultas Ilmu Sosial jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna untuk menghasilkan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu :

 Kepada Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor di Universitas Negeri Medan (UNIMED)

 Kepada Dr. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

 Kepada Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah yang selalu membantu dan memberi motivasi.

 Kepada Syahrul Nizar Saragih, S.Hum, MA, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus dosen pembanding bebas yang selalu memotivasi serta mendukung penulis.

 Kepada Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, selaku Dosen pembimbing Skripsi (PS) yang selalu membantu dan membimbing penulis dalam memberi motivasi penulis mulai rencana penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.

(7)

penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan bimbingannya.

 Kepada Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku dosen pembanding utama yang telah memberikan masukan dan saran mulai rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

 Kepada Bapak dan Ibu staff pengajar jurusan pendidikan sejarah, yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai selama belajar di jurusan pendidikan sejarah.  Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orangtuaku, Bapaku S. Tarigan ras Mamak ku N br. Barus tersayang yang selalu hadir dan sabar membimbing serta tulus memotivasi penulis dalam perkuliahan. Serta kakakku Ria Nita br. Tarigan serta adik-adikku Erickson dan Jeferson Tarigan yang tiada hentinya member semangat, mengingatkan dan memotivasi penulis selama perkuliahan, semoga kita menjadi anak-anak yang baik yang bisa membanggakan “Bapa ras Nande”dan semua keluarga yang telah mendoakan penulis selalu, semoga skripsi ini menjadi persembahan terbaik ku selama perkuliahan.

 Kepada Bapak Alfian Purba selaku ketua stasi Purba Hinalang sekaligus narasumber yang telah memberikan informasi yang penulis butuhkan.

 Kepada Bp. Elias Barus Selaku ketua stasi Panribuan serta narasumber yang telah memberikan informasi yang penulis butuhkan.

(8)

Emelia Rosa Purba serta kelas X dan XI yang telah menjadi murid serta adik-adik bagi penulis.

 Kepada teman-teman satu rumah Parang II, Anugerah Barus, Janry Riddick Barus, Desma Ginting, Uni Roko Barus, Dison Sembiring, Rio Sembiring, Salvin Sembiring.  Kepada keluarga besar IMKA Rudang Mayang UNIMED yang selalu memberikan dukungan serta motivasi, bang Nando Tarigan, bang Arif Ginting, bang Mora Munthe dan teman-teman yang satu-persatu yang tidak bisa saya sebutkan.

 Kepada para sahabat kecil, Bajjo Tarigan, Wasriel Tarigan, Ihsan Tarigan yang selalu memberikan dukungan.

 Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang pernah memberikan perhatian dan bantuan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi guru sejarah dalam menambah ilmu pendidikan.

Medan, September 2016 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 RumusanMasalah ... 3

1.5 TujuanPenelitian ... 4

1.6 ManfaatPenelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Konsep ... 6

2.1.1 sejarah ... 6

2.1.2 Perkembangan……… 7

2.1.3 GerejaKatolik ... 7

2.2 Kerangka Berpikir... 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 12

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 12

3.1.2 Sumber Data ... 12

3.2 TeknikPengumpulan Data ... 13

3.3 Teknik Analisa Data ... 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………... 17

4.1.1 Kelurahan Saribudolok ……… 17

4.2 Letak dan Keadaan Geografis ………. 19

4.2.1Kondisi Iklim dan Letak Geografis ……… 19

4.2.2 Batas Wilayah dan Luas Wilayah ………... 19

4.3 Keadaan Penduduk ……… 21

4.3.1 Keadaan Penduduk Berdasarkan Suku ………. 21

(10)

4.3.3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan ……… 24

4.3.4 Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama ……….. 25

4.3.5 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ……..26

4.4 Potensi Alam ……….. 28

4.5 Sarana dan Prasarana ………. 31

4.5.1 Sarana Kesehatan ……….. 31

4.5.2 Sarana Pendidikan ………..32

4.5.3 Sarana Ibadah ………...33

4.6 Kepercayaan Masyarakat Kelurahan Saribudolok Sebelum Masuknya Agama Katolik ……….. 34

4.6.1 Masuknya Agama Katolik di Indonesia ……….35

4.6.2 Masuk dan Berkembangnya Agama Katolik di Sumatera Utara ………... 36

4.7 Masuknya Gereja Katolik di Saribudolok ………...38

4.7.1 Awal Kehadiran Misi Katolik di Paroki Saribudolok ……40

4.7.2 Masa–masa Sulit Dalam Penyebaran Agama Katolik di Saribudolok ……….. 41

4.8 Berkembangnya Gereja Katolik di Saribudolok ……… 43

4.8.1 Masa Transisi: Pastor non Pribumi–Pastor Pribumi (1970– 1985) ……….. 45

4.8.2 Pastor Pribumi (1985– 1991) ………. 45

4.8.3 Dewan Pastoral Paroki (1991– 2010) ……… 47

4.9 Karya Pastoral Kategorial Paroki Saribudolok ……….. 49

4.9.1. Stasi-Stasi Paroki St. Fransiskus Asisi Saribudolok ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. 70

B. Saran ……… 72

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Luas Wilayah Menurut Nagori/Kelurahan di Kecamatan

SilimakutaTahun 2006 ……… 20 Tabel 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku ………. 21 Tabel 3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Kelompok

Tenaga Kerja………. 23

Tabel 4 Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………... 24 Tabel 5 Keadaan PendudukBerdasarkan Agama ……….. 25 Tabel 6 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian …………. 27

Tabel 7 Sarana Kesehatan ……….. 32

Tabel 8 Sarana Pendidikan di Kelurahan Saribudolok ……….. 32

(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sejarah gereja adalah kisah tentang perkembangan-perkembangan dan perubahan-perubahan yang dialami gereja selama di dunia ini. yaitu kisah tentang pergumulan antara Injil dengan bentuk-bentuk yang biasa dipakai untuk mengungkapkan Injil tersebut.

Menurut Jonar S. dalam bukunya yang berjudul sejarah gereja umum (2014: 1) menyatakan sejarah gereja adalah sejarah yang berbicara mengenai bagaimana perjalanan berdirinya gereja dimuka bumi ini. Suka dan duka yang dialami oleh pendiri gereja tersebut. Secara umum, bahan-bahan mengenai sejarah masuk dan berkembangnya gereja Katolik di Saribudolok sangat sedikit diperoleh baik dari segi buku ataupun tulisan yang dilakukan para penulis. Oleh karena itu, penulisan ini menjadi hal yang bisa menguak proses masuk dan berkembangnya agama Katolik di Saribudolok yang dibentuk pada tahun 1935.

Gereja Katolik Paroki Saribudolok, dirintis dan dikembangkan oleh Misionaris Kapusin Provinsi Belanda, P. Elpidius van Duijnhoven, OFMCap. Pada 1935 pemerintah Belanda secara resmi mengizinkan misi Katolik masuk ke Tanah Batak. P. Elpidius berorientasi dan bermisi didaerah Simalungun sebelah Utara dan Timur Danau Toba. Tahun inilah yang dianggap menjadi tahun resmi kehadiran Gereja Katolik di Paroki Saribudolok.

(13)

Kenan Mase Hutabarat menjadi 'guru" bahasa, katekis sekaligus rekan dalam bermisi. Ia juga merekrut Laur Viator Hutabarat.

(14)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Proses masuknya agama katolik di Saribudolok. 2. Perkembangan agama katolik di Saribudolok.

3. Dampak masuknya agama katolik terhadap kehidupan masyarakat di Saribudolok.

1.3. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya ruang lingkup masalah pada identifikasi masalah, maka peneliti hanya membatasi masalah pada:

1. Proses masuknya agama katolik di Saribudolok 2. Perkembangan agama katolik di Saribudolok

3. Dampak masuknya katolik bagi masyarakat di Saribudolok. 1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana proses masuknya agama katolik di Saribudolok? 2. Bagaimana perkembangan agama katolik di Saribudolok?

(15)

1.5. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu,dengan berpedoman kepada tujuanya akan lebih mudah mencapai sasaran yang diharapkan.Adapun menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana proses masuknya agama katolik di Saribudolok.

2. Untuk mengetahui perkembangan agama katolik di Saribudolok. 3. Untuk mengetahui dampak dari penyebaran agama katolik bagi

kehidupan masyarakat di Saribudolok. 1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, diharapkan penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai penambah wawasan bagi peneliti tentang sejarah dan perkembangan gereja katolik di Saribudolok.

2. Sebagai penambah wawasan bagi pembaca tentang sejarah dan perkembangan gereja katolik di Saribudolok.

3. Sebagai penambah bahan bacaan bagi mahasiswa jurusan sejarah di UNIMED

(16)
(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan baik melalui observasi, wawancara dan berdasarkan telaah dari berbagai sumber yang telah dituangkan dalam pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebelum masuknya gereja Katolik ke Saribudolok masyarakatnya sebagian masih menganut kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang dan kepada kekuatan gaib, walupun sebagian sudah menganut agama Kristen protestan. Namun setelah masuk dan berkembangnya agama Katolik yang disebarkan oleh para misionaris maka perlahan masyarakat mulai meninggalkan kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang tersebut.

(18)

3. Pada tanggal 16 Februari 1934 seorang “Hamba Tuhan” tiba di Belawan dan mulai menetap di Pematang Siantar beliau adalah Elpidius Van Duijnhoven, OFM Cap. Setahun kemudian merupakan tahun yang bersejarah bagi daerah Saribudolok sebab kedatangan Elpidius Van Duijnhoven ke Saribudolok merupakan cikal bakal tumbuh dan mekarnya iman Katolik di tengah-tengah masyarakat Saribudolok.

4. Tokoh-tokoh perintis atau pembawa agama Katolik ke Saribudolok yaitu:

1) Pastor Elpidius Van Duijnhoven, OFM Cap.

2) Mgr. Matthias Brans pada tahun 1935 mengutus Elpidius untuk ditugaskan berorientasi dan bermisi di daerah Simalungun.

3) Pastor Aurelius Kerkers dan Kenan Hutabarat sebagai juru bahasa Elpidius.

4) Bonaventura Yaep Lin Hin Purba, yakni pelayan Elpidius sekaligus seorang katekis.

5) Pastor Nepomucenus Hamers, OFM Cap yang pada tanggal 28 September dipindahkan ke daerah Sidikalang.

(19)

6. Dalam hal pendidikan para misionaris mendirikan sekolah Katolik. Dan sekolah Katolik yang pertama adalah SD Don Bosco yang didirikan pada tahun 1967.

B. SARAN

1. Peranan pemuka jemaat sangat penting dalam menumbuhkembangkan gereja kita. Mereka berperan sebagai pengajar, pengudus, dan pemimpin yang paling dekat dengan umta. Untuk itu mutu para pengurus harus ditingkatkan dari segi intelektual, keterampilan dan daya paling utama adalah penghayatan spiritual panggilan awam dalam kerasulan gereja. 2. Umat gereja Katolik merupakan bagian utuh dari masyarakat.

Untuk membangun kesejahteraan bersama kita menumbuhkan kerjasama dengan pemerintah setempat.

(20)

Daftar Pustaka

Buku pedoman penulisan sikripsi dan proposal penelitian mahasiswa program studi pendidikan sejarah

Berkhof H, dan Enklaar I.H., (2005),Sejarah Gereja, Gunung Mulia, Jakarta Culver Jonatahan,. (2013),Sejarah Gereja Umum, Biji Sesawi, Bandung S. Jonar., (2014),Sejarah Gereja Umum, ANDI, Yogyakarta

SteenbrinkKarel., (2006), Orang-Orang Katolik di Indonesia 1808-1942, Ledalero, Maumere

Kuntowijoyo., (1995),Pengantar Ilmu Sejarah, PT BentangPustaka, Bandung Vredenbregt J., (1978),Metode Dan Teknik Penelitian Masyarakat,PT Gramedia, Jakarta

Sjamsuddin, Helius.Metodologi Sejarah,Ombak, Yogyakarta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta, Bandung

Soekanto Soerjono., (1990). Sosiologi Suatu Pengantar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta

Koenjtaraningrat., (2009),Pengantar Ilmu Antropologi,Rineka Cipta, Jakarta Hurlock Elisabeth., (1980),Psikologi Perkembangan,Erlangga, Jakarta Daliman, A.Metodologi Penelitian Sejarah.Ombak, Yogyakarta

Nainggolan Ambrosius., (2010),Hamba Yang Menjadi Pemimpin Yang Melayani Dengan Baik.Saribudolok

Gambar

Tabel 1Luas Wilayah Menurut Nagori/Kelurahan di Kecamatan

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini mengkaji tentang sejarah pondok pesantren yang berjudul Sejarah Dan Perkembangan Berdirinya Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-Hidayah Di Desa Rejoso Lor

Judul : Sejarah Perkembangan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) di Desa Plompong Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Tahun 2010 (Studi Perbandingan) Telah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti sangat tertarik untuk mengangkat dalam bentuk penelitian dengan judul: “REKONTRUKSI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

Itulah pelayanan serta perkembangan gereja GMIM Sion Teling Sentrum dari pelayanan tahun ke tahun yang sudah berjalan begitu lama dengan perkembangan yang sangat baik,