Greiche
PEMEKATAN SIRUP GLUKOSA DENGAN
PROSES
CROSSFLOW
dan Greiche D. Kusumawardhani
Pertanian
ABSTRACT
The production of glucose syrup several of operation dilution cooking, and evaporation. Among the operations, the evaporation should be done carefully as cause and less quality product. aim this work was to look alternative way in
by process carried by a equipped
with a 0.2 physical and chemical determined in order gain
syrup concentration. The 1.44 velocity of I S gave flux. The flux
was not by concentration of The increased obtained wing
these parameters was pass Therefore, to achiew similar concentration evaporation process
(935 requires recycling by 52 times.
PENDAHULUAN BAHAN DAN
berbentuk kristal, gula juga dapat bentuk yang sebagai sirup glukosa. Sirup glukosa umumnya diperoleh dengan hidrolisis yang mengandung karbohidrat
ubi dan jagung. Proses hidrolisis
sebut dapat katalis
maupun gabungan keduanya.
Proses produksi sirup glukosa memiliki keuntungan yaitu tidak adanya proses
sehingga dapat menghemat biaya produksi. Proses ini memiliki kelemahan yaitu dihasilkannya sirup yang kuning kecoklatan akibat
lama mengalami pemanasan. Tahap yang menggunakan pemanasan adalah evaporasi, yang
untuk air sehingga
dapatkan sirup glukosa yang lebih pekat.
Pada penelitian ini dilakukan pemekatan glukosa dengan proses
pada modul tubular dan membran polieter
sulfon dengan ukuran pori 0,2
Variabel penelitian adalah kecepatan
tekanan transmembran, dan konsentrasi sirup glukosa. Pengamatan dilakukan terhadap perubahan konsentrasi fluks dan tingkat rejeksi.
Tujuan penelitian ini adalah
derajat kepekatan dan kemurnian glukosa tertinggi dengan variabel konsentrasi umpan, kecepatan
crossflow, dan tekanan transmembran pada penelitian diharapkan dapat menjadi bagi perbaikan proses pemekatan sirup glukosa yang dilakukan secara evaporasi.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jus sirup glukosa dengan molekul rata-
360
Da, NaOH teknis, danride). Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pH-meter, spektrofotometer, refraktometer, ukur, timbangan analitik, spatula, modul
capilarry membran polieter sulfon, air,
pressure gauge,
dan kran. yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Rangkaian alat modul dibilas dengan air destilat dengan suhu selama 5 untuk menghilangkan residu pada alat, dengan pembilasan oleh NaOH 0.8% pada suhu 50°C selama
2
dan dibilas lagi oleh air destilat. Untuk menjaga agar membran tetap dapat bekerja dengan baik pada setiap proses operasi, membran dibersihkan kembali. Pencucian dilakukan dengan cara yang sama capilarry terpasang).Membran disimpan dalam 400 ppm.
Pemekatan S i r u p
Air
Percobaan ini merupakan pengujian terhadap kinerja alat dan efektivitas pencucian membran. Percobaan dilakukan dengan cara mensirkulasikan air selama dengan mempertahankan suhu umpan, tekanan transmembran dan kecepatan
konstan