• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: universitas
  • Mata Pelajaran: analisis beban kerja
  • Topik: penentuan jumlah tenaga kerja berdasarkan analisis beban kerja dengan metode swat dan work load analysis pada bagian produksi di pt. florindo makmur
  • Tipe: projek kelulusan

I. BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas tentang sumber daya manusia dan beban kerja yang menjadi dasar analisis beban kerja di PT. Florindo Makmur. Sumber daya manusia (SDM) di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Pengelolaan SDM yang baik meliputi rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, hingga pensiun. Beban kerja adalah usaha yang dialami dalam mencapai tujuan kerja, terdiri dari beban kerja fisik dan mental. Beban kerja fisik lebih mudah diukur dibandingkan beban kerja mental yang lebih kompleks dan subjektif. Konsep ini penting untuk memahami bagaimana SDM berinteraksi dengan pekerjaan mereka, yang relevan untuk pengembangan kurikulum pendidikan di bidang manajemen dan psikologi kerja.

1.1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) di perusahaan adalah kunci keberhasilan. SDM yang baik adalah yang mampu merancang, mengoperasikan, dan memelihara sistem perusahaan. Fokus utama dalam pengelolaan SDM adalah bagaimana mengolah SDM dari rekrutmen hingga pensiun. Hal ini penting untuk memastikan bahwa organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, yang menjadi tujuan dalam pendidikan manajemen SDM.

1.2. Beban Kerja

Beban kerja adalah usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Beban kerja dapat dibagi menjadi beban fisik dan mental, yang masing-masing memiliki cara pengukuran yang berbeda. Beban kerja fisik lebih mudah diukur melalui output, sedangkan beban kerja mental lebih sulit karena melibatkan aspek psikologis. Memahami beban kerja penting dalam konteks pendidikan, terutama untuk mengajarkan metode evaluasi beban kerja yang efektif.

1.3. Subjective Workload Assessment Technique (SWAT)

Metode SWAT digunakan untuk menganalisis beban kerja yang dihadapi individu. Metode ini mengukur beban waktu, usaha mental, dan tekanan psikologis. Dengan menggunakan SWAT, peneliti dapat menilai beban kerja secara subjektif dan mendapatkan data yang relevan untuk perbaikan sistem kerja. Pembelajaran tentang metode ini sangat penting dalam pendidikan psikologi kerja dan manajemen.

II. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian mencakup tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian, serta objek penelitian. Penelitian dilakukan di PT. Florindo Makmur selama periode tertentu dan menggunakan pendekatan deskriptif untuk menganalisis kerja dan aktivitas. Kerangka konseptual penelitian ini berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi beban kerja, seperti time load, mental effort load, dan psychological stress load. Pendekatan ini memberikan wawasan tentang bagaimana metodologi penelitian dapat diterapkan dalam konteks pendidikan, terutama dalam pengembangan keterampilan analitis mahasiswa.

2.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Florindo Makmur, yang berfokus pada produksi tepung. Penelitian berlangsung dari Desember 2015 hingga Februari 2016, memberikan konteks waktu yang penting untuk analisis beban kerja dan produktivitas. Pengalaman ini dapat digunakan dalam pengajaran metodologi penelitian di program studi terkait.

2.2. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk menganalisis aktivitas kerja dan waktu. Metode ini penting untuk memahami dinamika kerja dan beban yang dihadapi pekerja, yang relevan untuk pengajaran di bidang manajemen dan teknik industri.

2.3. Objek Penelitian

Objek penelitian mencakup jenis kegiatan pekerja, beban kerja, dan waktu idle. Fokus ini membantu dalam memahami bagaimana berbagai faktor mempengaruhi kinerja pekerja, yang dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang analisis kerja.

III. BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bagian ini menjelaskan proses pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan SWAT dan Work Load Analysis, yang melibatkan pengukuran waktu produktif dan idle pekerja. Data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan beban kerja dan jumlah pekerja yang optimal. Proses ini sangat penting dalam konteks pendidikan, karena memberikan contoh konkret tentang bagaimana data dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam manajemen sumber daya manusia.

3.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode SWAT dan Work Load Analysis. Data yang diperoleh digunakan untuk menganalisis beban kerja dan menentukan jumlah pekerja yang diperlukan. Proses ini menunjukkan pentingnya pengumpulan data yang akurat dalam penelitian, yang menjadi bagian dari kurikulum metodologi penelitian.

3.2. Pengolahan Data

Pengolahan data melibatkan analisis statistik untuk menentukan proporsi aktivitas dan keseragaman data. Ini penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat diandalkan dan valid. Pembelajaran tentang analisis data adalah komponen penting dalam pendidikan statistik dan penelitian.

3.3. Analisa Data

Analisa data dilakukan untuk membandingkan beban kerja antara metode SWAT dan Work Load Analysis. Hasil analisis ini memberikan wawasan tentang efisiensi tenaga kerja dan membantu dalam pengambilan keputusan. Ini adalah contoh nyata dari aplikasi teori dalam praktik, yang sangat berharga dalam pendidikan.

Gambar

Tabel 3.1. Kombinasi Beban Waktu (T), Beban Usaha Mental (E), dan
Tabel 3.1. Kombinasi Beban Waktu (T), Beban Usaha Mental (E), dan
Gambar 3.1. Kartu SWAT
Gambar 3.1. Kartu SWAT (Lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini menganalisis beban mental berdasarkan pada tiga dimensi atau faktor yaitu beban waktu (time load), beban mental (mental effort), dan beban psikologis

Jumlah pekerja pada tiap stasiun yang berubah adalah stasiun parutan dari 3 orang bertambah menjadi 4 orang dan stasiun extractor dari 2 orang bertambah menjadi 3 orang,

Florindo Makmur merupakan perusahaan yang pengolahan singkong menjadi tepung tapioka sebagai produk jadi.. Perusahaan ini berlokasi

Dari adanya perasaan lelah, bingung dan tertekan, terganggu karena kebisingan, getaran, maupun kenyamanan, maka saya akan memberikan skala sebesar.

Jumlah pekerja pada setiap stasiun yang berubah adalah stasiun pembelahan kelapa dari 3 orang bertambah menjadi 4 orang, stasiun pemarutan kelapa dari 4 orang bertambah menjadi

SWAT digunakan untuk menganalisis beban kerja yang dihadapi oleh seseorang yang harus melakukan aktivitas baik merupakan beban kerja fisik ataupun mental yang muncul

Metode ini menganalisis beban mental berdasarkan pada tiga dimensi atau faktor yaitu beban waktu (time load), beban mental (mental effort), dan beban psikologis

Subjective Workload Assessment Technique SWAT Metode Subjective Workload Assesment Technique SWAT pertama kali dikembangkan oleh Gary Reid dari Divisi Human Engineering pada