• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita di Yogyakarta (Penekanan pada Arsitektur Bioklimatik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita di Yogyakarta (Penekanan pada Arsitektur Bioklimatik)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A WANITA

DI YOGYAKARTA

(PENEKANAN PADA ARSITEKTUR BIOKLIMATIK)

Diajukan sebagai pelengkap dan salah satu syarat

untuk mengambil gelar Sarjana S1 Program Studi Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

Hasma Aulia Goesman

D300150015

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan tiugas akhir yang berupaDasar Program Perencanaan dan Perancangan

Arsitektur (DP3A) dengan judul “Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita di

Yogyakarta (Penekanan pada Arsitektur Bioklimatik) sesuai dengan waktu yang

telah direncanakan. Shalawat serta salam tak lupa kita panjatkan kepada junjungan

Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, serta para sahabat-sahabatnya

sampai akhir zaman.

Laporan DP3A ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat sah untuk

mengambil gelar Sarjana S-1 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Laporan ini berisi ide dan gagasan dari

penulis terkait dengan isu serta masalah yang diangkat.

Laporan tugas akhir ini mungkin tidak dapat diselesaikan oieh penulis

tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak selama penyusunan ini. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayah, Umi serta keluarga besar tercinta yang selalu memberikan doa dan

dukungan moriil maupun materiil selama penulis menempuh studi.

2. Bapak Ir. Sri Sunarjono, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Suryaning Setyowati, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi

Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta serta

beliau selaku Pembimbing Akademik yang selalu membimbing dan

(7)

vii 4. Bapak Ir. Samsudin Raidi, Msc. selaku Dosen Pembimbing utama saya

yang selalu memberikan bimbingan, masukan, support, kritik, serta saran

selama proses pengerjaan tuas akhir ini hingga selesai.

5. Bapak Ir. Samsudin Raidi, Msc. Dan Bapak MS Priyono Nugroho, ST,

MT. selaku Dosen Penguji sidang pendadaran DP3A yang memberikan

pengarahan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan pada proses tugas akhir

selanjutnya.

6. Ibu Suharyani, ST selaku Dosen Koordinator yang membantu dalam

kelancaran dalam seluruh proses tugas akhir.

7. Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah (BPMD), Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Yogyakarta (Kesbangpol), BAPPEDA Kota

Yogyakarta, Walikota Yogyakarta yang telah memberikan ijin dan data

guna mendukung penyempurnaan laporan tugas akhir ini.

8. Kakak laki-laki saya yang paling menggemaskan Naufal Asad Arrobis,

Adik perempuan saya yang cantik Hasna Salsabila Khairunisa Goesman

yang selalu mendoakan dan memberikan support saya selama pengerjaan tugas akhir ini.

9. Rizqi Jamaluddin, Agung Wijanarko, Sigit Pramono, Rully Ardi selaku

sahabat saya yang selalu membantu apabila saya dalam kesulitan dalam

pengerjaan tugas akhir, menghibur dikala saya stress, dan mendukung apa yang saya kerjakan, serta menjaga saya selama di Solo.

10.Teman-teman seperjuangan tugas akhir periode tahun ini yang senantiasa

mengingatkan, pemberi informasi, dan saling mendukung satu sama lain.

11.Hanni Dewi Artatia, Tamita Ramadhani, Lolita Elsa Febrina, Fanni Widya

Pangestika, Fitra Yunita Lisamie Putri, Nabila Nurul Aliya, Marinta

Listyani sebagai sahabat yang selalu mendoakan dan memberikan support

penuh kepada saya.

12.Teman-teman Kost Wisma Putri Sakinah 2 yang selalu mendoakan saya

agar sukses dalam tugas akhir ini, menghibur saya selama stress dalam

(8)

viii 13.Husna Fahrunissa selaku sahabat saya yang selalu mendoakan saya, dan

menemani saya selama survey penelitian di Yogyakarta.

14.Yola Widya Melani, Meiviana Qurotul Aini, Raissa Reihan teman yang

selalu menyemangati saya dan menghibur saya dikala suntuk dalam

pengerjaan tugas akhir.

15.Sahabat-sahabat Ukhti yang selalu ada pada saat saya membutuhkan

support dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.

16.Sahabat-sahabat dan pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan wawasan yang luas

dan bermanfaat kepada pembaca, khususnya para mahasiswa mahasiswi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari bahwasanya laporan

tugas akhir ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan laporan

ini.

Wasslammu’alaikum Wr. Wb.

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Penilaian ... iii

Lembar Pengesahan Tugas Akhir ... iv

Pernyataan ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... ix

Daftar Gambar ... xii

Daftar Tabel ... xiv

Abstrak ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Pengertian Judul ... 1

1.2 Latar Belakang ... 2

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan dan Sasaran ... 6

1.4.1 Tujuan ... 6

1.4.2 Sasaran ... 6

1.5 Lingkup Pembahasan ... 7

1.6 Metode Pembahasan ... 7

1.7 Sistematika Pembahasan ... 8

BAB 2 TINJAUAN UMUM ... 10

2.1 Kajian Obyek tentang Lembaga Pemasyarakatan ... 10

2.1.1 Pengertian Lembaga Pemasyarakatan ... 10

2.1.2 Sejarah Lembaga Pemasyarakatan ... 10

2.1.3 Pengertian Pembinaan Narapidana ... 12

2.1.4 Sistem Pengawasan dan Keamanan Lembaga Pemasyarakatan ... 13

2.1.5 Identifikasi Sarana dan Prasarana Pendukung Pembinaan ... 14

2.1.6 Pengelompokkan Penjara ... 15

2.1.7 Sistem Hunian Lembaga Pemasyarakatan ... 16

(10)

x

2.2 Studi Kasus ... 27

2.2.1 Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bulu Semarang ... 27

2.2.2 Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Malang ... 39

2.2.3 Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang ... 45

2.2.4 Kesimpulan Studi Kasus ... 49

2.3 Elemen Perancangan ... 49

2.3.1 Pengertian Arsitektur Bioklimatik ... 49

2.3.2 Perkembangan Arsitektur Bioklimatik ... 50

2.3.3 Prinsip Desain Arsitektur Bioklimatik ... 51

2.3.4 Faktor-faktor yang Berkaitan dengan Arsitektur Bioklimatik ... 53

2.3.5 Tanggapan Terhadap Lingkungan ... 63

BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI ... 65

3.1 Lokasi dan Data Fisik Geografi ... 65

3.1.1 Kondisi Iklim ... 67

3.1.2 Topografi ... 68

3.2 Data Sebaran Aktivitas, Penduduk, dan, Lingkungan Sosial (Non-fisik) ... 69

3.2.1 Pesebaran Wilayah dan Penduduk ... 69

3.2.2 Administrasi Pemerintahan ... 71

3.2.3 Tata Ruang Kota Yogyakarta ... 72

3.2.4 Lokasi Perencanaan Pembangunan Terpilih ... 73

3.3 Gagasan Perancangan ... 75

3.3.1 Pertimbangan Lokasi Lapas ... 77

BAB 4 ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 80

4.1 Analisa dan Konsep Makro ... 80

4.1.1 Dasar Pertimbangan Pemilihan Lokasi ... 80

4.1.2 Analisis Lokasi Terpilih ... 81

4.1.3 Analisis Kondisi Existing ... 82

4.1.4 Analisis Pendekatan Konsep View ... 84

4.1.5 Analisis dan Konsep Orientasi Bangunan ... 85

4.1.6 Analisis dan Konsep Kebisingan ... 87

4.1.7 Analisis dan Konsep Zonifikasi ... 88

4.1.8 Analisis dan Konsep Sirkulasi ... 89

4.1.9 Analisis dan Konsep Klimatologi ... 90

(11)

xi

4.2.1 Analisa dan Konsep Ruang ... 95

4.2.2 Analisa dan Konsep Massa ... 107

4.2.3 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur ... 108

4.2.4 Analisa dan Konsep Utilitas dan Struktur ... 116

4.2.5 Analisa dan Konsep Penekanan Arsitektur ... 127

(12)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lokasi Site Lapas Wanita Bulu Semarang ... 27

Gambar 2.2 LAPAS II A Wanita Bulu Semarang ... 28

Gambar 2.3 Alur Layanan Kunjungan Lapas Wanita Semarang ... 30

Gambar 2.4 Kegiatan Tausyiah WBP ... 32

Gambar 2.5 Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Lapangan LAPAS Wanita Semarang ... 33

Gambar 2.6 Pelaksanaan Apel Pagi WBP... 34

Gambar 2.7 Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 ... 34

Gambar 2.8 Ujian Kejar Paket B dan C bagi WBP... 34

Gambar 2.9 Penyuluhan Hukum oleh Asosiasi Advokat Indonesia ... 35

Gambar 2.10 Perpustakaan Keliling ... 35

Gambar 2.11 Tampak Depan Lapas Wanita Malang ... 40

Gambar 2.12 Kondisi Ruang Tunggu pada Lapas Wanita Malang ... 40

Gambar 2.13 Lokasi Site Lapas Wanita Bulu Semarang ... 46

Gambar 2.14 Tampak Depan Lapas Kelas I Semarang ... 46

Gambar 2.15 Perbandingan Siklus Energi ... 54

Gambar 2.16 Jalur Matahari ... 55

Gambar 2.17 Jenis-jenis Passive Solar System ... 55

Gambar 3.1 Peta D.I.Yogyakarta ... 65

Gambar 3.2 Peta Prakiraan Curah Hujan DIY Bulan Februari 2016 (BMKG DIY) ... 67

Gambar 3.3 Peta Wilayah Administrasi Yogyakarta ... 71

Gambar 4.1 Lokasi Site Terpilih ... 81

Gambar 4.2 Sirkulasi Jalan Utama Sekitar Site ... 82

Gambar 4.3 Analisis Pencapaian Site ... 83

Gambar 4.4 Analisis Pencapaian Site ... 84

Gambar 4.5 (a) Tampak Depan Lapas (b) Tampak Samping dengan Tembok Masif disekelilingnya ... 85

Gambar 4.6 Analisis View ... 85

Gambar 4.7 Konsep Sirkulasi dan Orientasi Bangunan ... 86

Gambar 4.8 Analisis Sumber Kebisingan ... 87

Gambar 4.9 Konsep Kebisingan ... 88

Gambar 4.10 Zonifikasi pada Site ... 89

Gambar 4.11 Sirkulasi pada Site ... 90

Gambar 4.12 Analisa Pergerakan Matahari pada Site ... 91

Gambar 4.13 Bagan Konsep Matahari ... 92

Gambar 4.14 Analisa Sirkulasi Angin ... 93

Gambar 4.15 Analisa Respon pada Hujan ... 94

Gambar 4.16 Cut and Fill pada Lahan ... 95

Gambar 4.17 Diagram Pola Kegiatan Pengelola ... 96

(13)

xiii

Gambar 4.19 Diagram Pola Kegiatan Penghuni Blok Lapas ... 97

Gambar 4.20 Bagan Alur Pengunjung Lapas ... 98

Gambar 4.21 Hubungan Antar Kelompok Ruang ... 102

Gambar 4.22 Bagan Konsep Tata Massa ... 107

Gambar 4.23 Batu Palimanan Kuning ... 111

Gambar 4.24 Batu Granit ... 111

Gambar 4.25 Batu Kapur ... 112

Gambar 4.26 Kayu Merbabu ... 112

Gambar 4.27 Kayu Bengkire... 112

Gambar 4.28 Kayu Kamper ... 113

Gambar 4.29 Besi ... 113

Gambar 4.30 Ilustrasi Jeruji Penjara ... 113

Gambar 4.31 Material Baja ... 114

Gambar 4.32 Contoh Pintu Berbahan Baja ... 114

Gambar 4.33 Literature Fasad of New State Prison in East Jutland ... 115

Gambar 4.34 Literature of Barrier (Pembatas) ... 115

Gambar 4.35 Literature Pos Jaga Atas ... 115

Gambar 4.36 Literature Interior Lapas ... 116

Gambar 4.37 Sistem Jaringan Pemadam Kebakaran ... 116

Gambar 4.38 Sistem Jaringan Listrik ... 118

Gambar 4.39 Ilustrasi Vibrator Sensor Wall ... 119

Gambar 4.40 Vibrator Sensor Wall ... 119

Gambar 4.41 Wireless Magnetic Control ... 119

Gambar 4.42 CCTV ... 120

Gambar 4.43 Pengaplikasian CCTV pada Dinding ... 120

Gambar 4.44 Keypad Reader ... 120

Gambar 4.45 Aplication of Xray and Walk Trough Detector ... 121

Gambar 4.46 Xra y dan Walk Trough Detector ... 121

Gambar 4.47 Sistem Jaringan Telepon ... 122

Gambar 4.48 Sistem Pengolahan Sampah ... 123

Gambar 4.49 Contoh Tempat Sampah Organik-Anorganik-Sampah Berbahaya 123 Gambar 4.50 Sistem Jaringan Air Bersih ... 124

Gambar 4.51 Sistem Jaringan Air Kotor ... 125

Gambar 4.52 Penangkal Petir ... 125

Gambar 4.53 Peletakkan Solar Cell pada Lahan ... 126

Gambar 4.54 Skema Sistem Solar Cell ... 126

(14)

xiv DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kenaikan Tingkat Kejahatan oleh Perempuan di Yogyakarta ... 5

Tabel 2.1 Kebutuhan Luas Lahan ... 24

Tabel 2.2 Data Jenis Kejahatan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang ... 37

Tabel 2.3 Data Bulanan Jumlah Penghuni Lapas Kelas II A Semarang ... 38

Tabel 2.4 Data Bulanan Jumlah Penghuni Lapas Kelas II A Wanita Malang ... 45

Tabel 2.5 Penghuni Lapas Kelas I Kedungpane Semarang ... 48

Tabel 2.6Data Bulanan Jumlah Penghuni Lapas Kelas I Semarang ... 48

Tabel 3.1 Data Pesebaran Wilayah dan Penduduk Provinsi Yogyakarta ... 70

Tabel 4.1 Kebutuhan Ruang ... 100

Tabel 4.2 Rencana Program Lapas ... 103

Tabel 4.3 Analisa Besaran Ruang Parkir ... 106

Tabel 4.4 Karakter Masing-masing Bentuk ... 108

Tabel 4.5 Warna dan Material Lapas Wanita... 109

Tabel 4.6 Analisa Material Bangunan... 111

Tabel 4.7 Analisa Sistem Keamanan ... 117

Tabel 4.8 Jenis-jenis Sistem Keamanan pada Lapas ... 118

Tabel 4.9 Konsep Penekanan Desain ... 127

(15)

xv ABSTRAK

Lembaga Pemasyarakatan adalah sebuah hunian yang dihuni oleh individual yang memiliki satu atau beberapa kasus masalah kejahatan, sehingga individual tersebut harus bertempat tinggal “sementara” di dalam Lembaga Pemasyarakatan tersebut. Individual tersebut biasa disebut narapidana atau tahanan. Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri dibangun dengan tujuan untuk melindungi dan menjamin hak asasi individual yang berada di dalamnya. Dengan adanya bangunan Lembaga Pemasyarakatan ini pada akhirnya akan menunjang keamanan dan keselamatan individual yang di dalam dan di lingkungan sekitarnya, yaitu masyarakat setempat. Yogyakarta merupakan Ibukota dari Kota Daerah Istimewa Yogyakarta, di mana kota tersebut berada di bawah pimpinan kesultanan Yogyakarta. Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki iklim dan cuaca yang cukup bagus untuk dibangun bangunan sosial seperti Lembaga Pemasyarakatan agar tercipta bangunan yang tidak terkesan menyeramkan namun juga memberikan kenyamanan pada penghuninya yang akan berpengaruh juga pada pandangan lingkungan sekitarnya. Mengingat Yogyakarta tidak memiliki Lembaga Pemasyarakatan yang dikhususkan untuk wanita, maka perencanaan ini dirasa akan tepat dengan melihat kondisi sekitar lingkungan daerah Yogyakarta. Konsep desain tampilan fisik bangunan baik eksterior maupun interior nantinya akan ditekankan pada bangunan yang menghubungkan pada kondisi iklim dengan aktivitas keseharian manusia itu sendiri.

Kata Kunci: Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita, Arsitektur Bioklimatik, D.I Yogyakarta.

ABSTRACT

Prison is a dwelling inhabited by individuals who have one or more cases of the problem of crime, so that the individual must be stay "temporary" in the Correctional Institution. The so-called individual prisoners or detainees. Penitentiary itself is built with the aim to protect and guarantee the individual rights that are in it. With the building Penitentiary This will ultimately support the security and safety of individuals within and in the surrounding environment, especially for the local community.Yogyakarta is the capital city of the city of Yogyakarta, where the city was under the leadership of Yogyakarta. Yogyakarta is an area that has the climate and the weather was good enough to socially constructed buildings such as the Correctional Institution in order to crea te a building that does not seem creepy but also provide comfort to occupants who will also affect the view of the surrounding environment. Given Yogyakarta does not have Penitentiary devoted to women, the plan is deemed to be appropriate to look at the environmental conditions around the Yogyakarta area.The design concept of the physical appearance of the building exterior and interior of the building will be emphasized in linking to the climatic conditions with the daily activities of the man himself.

Gambar

GAMBARAN UMUM LOKASI .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tanjung Emas Container Apartment adalah sebuah hunian vertikal yang memanfaatkan material peti kemas ( Container ) sebagai alternatif material bangunan yang berada

Latar belakang Rumah Susun Sewa Di Mojosongo Surakarta Dengan Pendekatan Arsitektur Modern Tropis adalah Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu

Konsep perencanaan redesain gedung DPRD Sukoharjo adalah berdasarkan fungsi dan sifat dari lembaga DPRD yang terbuka, transparan dan berwibawa yang diterapkan

Setiap kali proposal yang diajukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Yogyakarta diajukan kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dikabulakan oleh lembaga

Lembaga Pemasyarakatan yang dapat dijadikan acuan perencanaan.Maka dirumuskan permasalahan terkait dengan permasalahan yang ada, yaitu: bagaimana konsep desain

PPTQ ( Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an ) Mahasiswa dengan Penerapan Konsep Green Architecture di Surakarta adalah suatu wadah dalam sekelompok bangunan di Surakarta

Lembaga Pemasyarakatan yang dapat dijadikan acuan perencanaan.Maka dirumuskan permasalahan terkait dengan permasalahan yang ada, yaitu: bagaimana konsep desain

(sumber: RUTRK Solo Baru 1990-2010) Jadi dalam hal ini pengertian Pusat Modifikasi Otomotif di Solo Baru adalah suatu wadah (bangunan) yang berfungsi sebagai pusat Modifikasi