• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TAI CHI CHUAN EXERCISE PADA IBU MENOPAUSE DI KELURAHAN KARANG BESUKI KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TAI CHI CHUAN EXERCISE PADA IBU MENOPAUSE DI KELURAHAN KARANG BESUKI KOTA MALANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan kesehatan (health education) sebenarnya sama dengan promosi kesehatan (health promotion) dalam ilmu kesehatan masyarakat. Dua istilah tersebut mempunyai dua pengertian. Pengertian yang pertama yaitu sebagai bagian dari tingkat pencegahan suatu penyakit. Pendidikan kesehatan dalam hal ini untuk meningkatkan status kesehatan ke arah yang lebih baik. Pengertian yang kedua, health education diartikan sebagai upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan, menjual suatu kesehatan. Pendidikan kesehatan dalam artian ini untuk memasarkan atau menjual atau mengenalkan pesan-pesan kesehatan atau upaya kesehatan sehingga masyarakat menerima perilaku kesehatan yang akhirnya masyarakat berkeinginan untuk berperilaku hidup sehat (Notoatmodjo, 2010).

Health education bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan perilaku hidup

sehat, supaya terhindar dari berbagai ancaman penyakit. Pendidikan kesehatan akan memberikan manfaat dalam hal menjaga kesehatan fisik, mental (jiwa), sosial serta kesehatan dari aspek ekonomi dikalangan individu apabila diterapkan secara baik. Masyarakat saat ini minim akan pengetahuan kesehatan sehingga perilaku hidup sehat jarang dilakukan (Notoatmodjo, 2010).

WHO (2003) menyatakan bahwa meningkatnya kemitraan antara lembaga

(2)

2

mewujudkan tujuan health education yang sejalan dengan visi Indonesia sehat, yaitu membangun sumber daya manusia Indonesia yang sehat seutuhnya, namun visi tersebut belum bisa diterapkan di Indonesia saat ini. Hal ini dibuktikan dengan angka kejadian usia menopause (berhenti siklus haid) yang terus meningkat setiap tahun. Notoatmodjo (2010) mengatakan bahwa health education dapat meningkatkan pengetahuan dalam melakukan hidup sehat.

Ernawati (2012) menjelaskan bahwa pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya baik mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Menurut Kusumawardani (2012), pengetahuan merupakan keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan isinya termasuk manusia dan kehidupannya. Pengetahuan mempunyai tujuan sebagai penggerak atau penggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu.

Menurut Sheizi (2007), dalam penelitiannya menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan ibu menopause tentang Tai Chi Chuan Exercise memang masih rendah, sehingga angka kejadian usia menopause masih tinggi untuk beberapa tahun kedepan. Ibu menopause masih banyak yang belum mengetahui apa itu Tai Chi Chuan Exercise, manfaat senam, dan bagaimana cara melakukannya. Tingkat pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise sangat mempengaruhi angka kejadian usia menopause.

Tai Chi Chuan adalah olahraga tradisional Cina dengan gerakan lambat,

(3)

3

lembut serta lambat cocok bagi para orang tua khususnya ibu menopause, sehingga apabila dilakukan secara rutin oleh ibu menopause akan mendapat manfaat dari senam ini (Wai KT, 2010). Gerakan Tai Chi Chuan berbeda dengan seni bela diri umumnya, juga dikenal baik untuk kesehatan. Hal inilah yang membuat Tai Chi Chuan menjadi istimewa dan diminati banyak orang serta dipercaya dapat menyeimbangkan sistem metabolisme tubuh.

Menurut Health Day (2010), peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Arizona dan Yayasan Inovasi Kesehatan meninjau 77 percobaan secara acak tentang senam Tai Chi atau Chikung yang diterbitkan antara 1993 dan 2007 dengan total 6.410 peserta. Tai Chi atau Chikung dapat meningkatkan pengetahuan serta memberikan manfaat dalam hal menjaga kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, kesehatan tulang, kebugaran jantung dan pernapasan, menjaga fungsi fisik dan keseimbangan organ dalam, serta meningkatkan motivasi untuk hidup sehat. Manfaat lain yang didapatkan, yaitu pencegahan terhadap menopause yang biasa diderita kebanyakan para wanita menopause.

(4)

4

Rostiana (2009, dalam Nurwahyuni, 2012) mengatakan bahwa menopause dikenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid dalam kehidupan wanita. Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala menopause pada usai 40-an dan puncaknya pada usia 50 tahun. Kebanyakan mengalami gejala kurang dari 5 tahun dan sekitar 25% lebih dari 5 tahun. Namun bila diambil rata-rata, umumnya seorang wanita akan mengalami menopause sekitar usia 45-50 tahun. Perubahan dari haid menjadi tidak haid lagi, otomatis terjadi perubahan organ reproduksi wanita. Perubahan fungsi indung telur akan mempengaruhi hormon dalam yang kemudian memberikan pengaruh pada organ tubuh wanita pada umumnya. Jumlah dan proporsi penduduk perempuan yang berusia di atas 50 tahun diperkirakan memasuki usia menopause (berhenti siklus haid), dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Badan Pusat Statistik (2000, dalam BKKBN, 2006) mengatakan bahwa jumlah penduduk perempuan usia diatas 50 tahun adalah 20,9 juta orang, dan tahun 2025 akan ada 60 juta perempuan yang mengalami menopause. Wanita yang mengalami perubahan ini antara usia 48 dan 52 tahun, beberapa yang lain berhenti haid pada akhir 30-an atau awal 40-an, dan yang lain terus mengalami haid hingga pertengahan 50-an.

Hasil penelitian dan kajian, diperoleh data bahwa 75% wanita yang mengalami menopause akan merasakan masalah atau gangguan, sedangkan sekitar 25% tidak memasalahkannya. Beberapa hal yang mempengaruhi persepsi seorang perempuan terhadap menopause, antara lain faktor kultural, sosial ekonomi, gaya hidup, kebutuhan terhadap kehidupan seksual, dan sebagainya (Achadiat, 2007).

(5)

5

rata-rata umur perempuan menopause di Indonesia 48-53 tahun dan mempunyai lima gejala utama yang dialami dalam menghadapi masa klimakterik seperti, nyeri otot atau sendi (77,7%), rasa letih dan hilang energi (68,7%), kehilangan nafsu seksual (61,3%), kerutan di kulit (60%), sulit konsentrasi dan hot flushes (29,5%).

Berdasarkan fakta yang terjadi di Indonesia tahun 2000 pemberian edukasi terkait Tai Chi Chuan Exercise terhadap ibu menopause jarang diberikan oleh tenaga kesehatan. Melihat kondisi psikologis dan fisiologis dari ibu menopause yang banyak mengalami perubahan terutama pada pengetahuan ibu sehingga penting untuk dilakukan pendidikan kesehatan (health education) Tai Chi Chuan Exercise. Kurangnya edukasi Tai Chi Chuan Exercise terbukti dari sikap kecemasan ibu menghadapi menopause merupakan reaksi negatif dari seorang ibu menjelang menopause yang berfikir bahwa menopause yang akan dihadapi dapat menyebabkan ibu merasa kehilangan kecantikan, takut menghadapi hidup tanpa kepuasan seksual dan merasa tidak dibutuhkan lagi oleh suaminya (Karyanti, 2002).

Berdasarkan pengambilan data yang diperoleh peneliti melalui studi pendahuluan dari Ketua RT 01 RW 06, Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang ada 25 ibu-ibu sebagai anggota kelompok senam di tempat tersebut. Kelompok senam baru didirikan oleh warga khususnya ibu-ibu dari RT (Rukun Tetangga) setempat. Mereka baru mempelajari 2 jenis dari senam yaitu senam poco-poco serta senam yoga. Senam Tai Chi Chuan sendiri belum pernah diketahui oleh ibu-ibu kelompok senam, sehingga pengetahuan untuk mengetahui senam Tai Chi Chuan sangat kurang.

(6)

6

diharapkan nantinya ibu menopause tertarik untuk dilakukan pendidikan kesehatan (health education) agar pengetahuan tentang tai chi chuan exercise meningkat dikemudian

hari, dengan meningkatnya pengetahuan ibu menopause diharapkan ibu menopause berkeinginan untuk melakukan senam serta akan mendapat manfaat yang baik dari senam tersebut seperti mampu mengatasi permasalahan menopause yang dihadapi.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Bagaimana pengaruh health education terhadap pengetahuan

tentang tai chi chuan exercise pada ibu menopause di Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang ?”.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh health education terhadap pengetahuan tentang tai chi chuan exercise pada ibu menopause di Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi pengetahuan tentang tai chi chuan exercise pada ibu menopause sebelum dilakukan health education di Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang.

2. Mengidentifikasi pengetahuan tentang tai chi chuan exercise pada ibu menopause setelah dilakukan health education di Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang.

(7)

7

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Institusi Keperawatan

Memperkaya Khasanah penulisan karya ilmiah tentang pengaruh health education terhadap pengetahuan tentang tai chi chuan exercise pada ibu menopause dan

sebagai bahan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi Tempat Penelitian

Sebagai masukan untuk menentukan intervensi lanjutan khususnya pada ibu menopause dalam meningkatkan kesehatan secara biologis maupun psikis.

3. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan juga dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari atau menerapkan proses berfikir ilmiah dalam memahami dan menganalisis masalah.

4. Bagi Responden

Dapat menjadi sebuah informasi pengetahuan dalam mencegah terjadinya menopause dengan cara melakukan senam tai chi.

1.5 Keaslian Penelitian

(8)

8

melakukan Tai Chi Chuan Relaxation and Exercise secara intensif atau teratur akan menunjukkan hasil yang lebih baik dalam manajemen stresnya dibanding wanita yang melakukan secara tidak teratur.

Penelitian yang dilakukan oleh Youlian Hong, Jing Xian Li and P D Robinson (2000) bertujuan untuk mengetahui Balance Control, Flexibility, and Cardiorespiratory Fitness among Older Tai Chi Practitioner. Kesimpulan secara keseluruhan dari penelitian

tersebut diperoleh jangka panjang pelaksana Tai Chi Chuan Exercise lebih baik jika melakukan praktik secara langsung untuk mengontrol keseimbangan, kelenturan, dan fungsi cardiorespiratory secara bertahap.

Penelitian yang dilakukan oleh Alice M. Kuramoto, PhD, RN, BC, FAAN (2006) bertujuan untuk mengetahui Therapeutic Benefits of Tai Chi Exercise. Kesimpulan secara keseluruhan dari penelitian tersebut diperoleh manfaat terapeutik dari Tai Chi Chuan Exercise yang berguna untuk meningkatkan keseimbangan, menurunkan resiko

jatuh, meningkatkan kekuatan, meningkatkan fungsi gerak, meningkatkan kelenturan, meningkatkan kesenjangan psikis, meningkatkan kualitas tidur dari setiap manula (manusia lanjut usia) serta meningkatkan kerja fungsi jantung.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian lain adalah pada variabel, sampel, tempat yang diteliti, serta penelitian ini menggunakan dua variabel dimana kedua variabel tersebut diteliti secara bersama-sama untuk mengetahui pengaruh health education terhadap pengetahuan tentang tai chi chuan exercise pada ibu menopause

(9)

i

PENGARUH

HEALTH EDUCATION

TERHADAP PENGETAHUAN

TENTANG

TAI CHI CHUAN EXERCISE

PADA IBU MENOPAUSE

DI

KELURAHAN KARANG BESUKI KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh :

AGRISTA YUDISTIRA PURNAMA

NIM. 201110420311218

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(10)

ii

PENGARUH

HEALTH EDUCATION

TERHADAP PENGETAHUAN

TENTANG

TAI CHI CHUAN EXERCISE

PADA IBU MENOPAUSE

DI

KELURAHAN KARANG BESUKI KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

AGRISTA YUDISTIRA PURNAMA

NIM. 201110420311218

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(11)
(12)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rachmad dan

Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Health Education terhadap

Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise pada Ibu Menopause di Kelurahan Karang Besuki

Kota Malang”.

Sholawat serta salam penulis curahkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang

telah memberikan syafa’at, tarbiyah, barokah di dunia dan di akhirat nanti. Skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Henny Dwi Susanti, M.Kep., Sp.Mat. selaku pembimbing I yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku pembimbing II yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan ilmu, bimbingan, arahan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Henik Tri Rahayu, S.Kep., Ns., M. S. selaku penguji I yang telah memberikan ilmu,

bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

6. Erma Wahyu M., S.Kep., Ns., M.Si. selaku penguji II yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan ilmu, bimbingan, arahan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

(13)

v

8. Ketua RT 01 RW 06 Kelurahan Karang Besuki Kota Malang yang telah memberikan izin sebagai tempat pelaksanaan promosi kesehatan.

9. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas tuntunan dan bantuan yang diberikan selama proses pembuatan skripsi ini.

10. Ayah, Ibu, dan Kakak tercinta yang tidak pernah lelah untuk menyayangi, memotifasi dan mendoakan, serta keluarga yang tidak pernah lelah memotivasi penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini hingga selesai.

11. Rekan-rekan seperjuangan, khususnya teman-teman PSIK E angkatan 2011 yang turut membantu dan memberikan dukungan selama proses pengerjaan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan maternitas dan semua pihak yang terkait. Amin.

Malang, 17 April 2015

(14)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL SKRIPSI ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR HASIL SKRIPSI ... iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

SURAT KEASLIAN SKRIPSI ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

LEMBAR MOTTO ... viii

KATA PENGANTAR SKRIPSI ... ix

INTISARI ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1. Bagi Institusi Keperawatan ... 7

2. Bagi Tempat Penelitian ... 7

3. Bagi Peneliti ... 7

4. Bagi Responden ... 7

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Health Education ... 9

2.1.1 Definisi Health Education ... 9

2.1.2 Manfaat Indikator Kesehatan Individu ... 10

2.1.3 Upaya Kesehatan ... 11

2.1.4 Tujuan Health Education ... 12

2.1.5 Faktor-Faktor Pengaruh Health Education ... 12

2.1.6 Peran Health Education dalam Kesehatan Masyarakat ... 13

2.1.7 Health Education dan Perilaku ... 14

2.1.8 Strategi Health Education ... 15

2.1.9 Ruang Lingkup Health Education ... 15

2.1.10 Metode dan Teknik Health Education ... 16

2.2 Pengetahuan ... 16

2.2.1 Definisi Pengetahuan ... 16

2.2.2 Tingkatan Pengetahuan ... 17

2.2.3 Pengadopsian Pengetahuan ... 18

2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 18

2.3 Tai Chi Chuan Exercise ... 20

(15)

vii

2.3.2 Tujuan Exercise ... 20

2.3.3 Pengaruh Exercise ... 21

2.3.4 Manfaat Exercise ... 21

2.3.5 Indikasi dan Kontra Indikasi Exercise ... 22

2.3.6 Prinsip Latihan Exercise ... 22

2.3.7 Jenis-Jenis Exercise ... 23

2.3.8 Definisi Tai Chi Chuan Exercise ... 24

2.3.9 Gerakan Dasar Tai Chi Chuan Exercise ... 25

2.4 Menopause ... 31

2.4.1 Definisi Menopause ... 31

2.4.2 Fase Klimakterik dalam Menopause ... 32

2.4.3 Terjadinya Menopause ... 34

2.4.4 Mengidentifikasi Menopause ... 35

2.4.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wanita Mengalami Masa Menopause ... 41

2.4.6 Pilihan Pengobatan untuk Menopause ... 43

BAB III KERANGKA KONSEP dan HIPOTESIS PENELITIAN ... 50

3.1 Kerangka Konsep ... 50

3.2 Hipotesis Penelitian ... 51

BABIV METODOLOGI PENELITIAN ... 52

4.1 Desain Penelitian ... 52

4.2 Kerangka Penelitian ... 52

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 53

4.3.1 Populasi ... 53

4.3.2 Sampel ... 54

4.3.3 Teknik Sampling ... 54

4.4 Variabel Penelitian ... 54

4.5 Definisi Operasional Penelitian ... 55

4.6 Tempat Penelitian ... 57

4.7 Waktu Penelitian ... 57

4.8 Instrumen Penelitian ... 57

4.9 Uji Validitas Penelitian ... 58

4.10 Uji Reliabilitas Penelitian ... 58

4.11 Prosedur Pengumpulan Data ... 59

4.11.1 Tahap Persiapan ... 59

4.11.2 Tahap Pelaksanaan ... 60

4.12 Analisa Data ... 61

4.12.1 Analisa Univariat ... 62

4.12.2 Analisa Bivariat ... 62

4.13 Etika Penelitian ... 63

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 65

5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Menopause di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 65

(16)

viii pada Ibu Menopause Setelah Dilakukan Health Education di Kelurahan Karang Besuki

Kota Malang ... 68

5.4 Tingkat Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise pada Ibu Menopause Sebelum dan Setelah Dilakukan Health Education di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 69

5.5 Pengaruh Health Education terhadap Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise pada Ibu Menopause di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 69

BAB VI PEMBAHASAN ... 71

6.1 Intepretasi dan Hasil Diskusi ... 71

6.1.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Menopause di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 71

6.1.2 Tingkat Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise pada Ibu Menopause Sebelum Dilakukan Health Education di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 74

6.1.3 Tingkat Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise pada Ibu Menopause Setelah Dilakukan Health Education di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 75

6.1.4 Pengaruh Health Education terhadap Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise pada Ibu Menopause di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 77

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 80

6.3 Implikasi terhadap Keperawatan ... 81

BAB VII PENUTUP ... 83

7.1 Kesimpulan ... 83

7.2 Saran ... 84

7.2.1 Bagi Profesi Keperawatan ... 84

7.2.2 Bagi Tempat Penelitian ... 84

7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 84

7.2.4 Bagi Responden ... 85

7.2.5 Bagi Ilmu Keperawatan ... 85

(17)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Definisi Operasional Penelitian ... 56 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Menopause

di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 66 Tabel 5.2 Tingkat Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise

pada Ibu Menopause Sebelum Dilakukan

Health Education di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 67 Tabel 5.3 Tingkat Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise

pada Ibu Menopause Setelah Dilakukan

Health Education di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang ... 68 Tabel 5.5 Pengaruh Health Education terhadap Pengetahuan

tentang Tai Chi Chuan Exercise pada Ibu Menopause

(18)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 50 Gambar 4.1 Desain Penelitian ... 52 Gambar 4.2 Kerangka Penelitian ... 53 Gambar 5.4 Diagram Tingkat Pengetahuan tentang Tai Chi Chuan Exercise

pada Ibu Menopause Sebelum dan Setelah Dilakukan

(19)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 87

Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ... 88

Lampiran 3 Informed Consent ... 89

Lampiran 4 Instrumen Tingkat Pengetahuan ... 90

Lampiran 5 Correlations, Scale : ALL VARIABLES ... 92

Lampiran 6 Satuan Acara Penyuluhan ... 94

Lampiran 7 Leaflet ... 97

Lampiran 8 Master Table ... 98

Lampiran 9 Data Responden ... 101

Lampiran 10 Wilcoxon Signed Ranks Test ... 103

Lampiran 11 Look Book Konsultasi ... 104

Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian ... 114

(20)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Dr., Soekidjo Notoatmodjo, Prof. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.

(2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

(2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.

Wawan, Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogjakarta : Nuha Medika.

Erica S. Sandlund dan Torsten Norlander. (2000). The Effects of Tai Chi Chuan Relaxation and Exercise on Stress Responses and Well-Being. International Journal of Stress Management, Vol. 7, No. 2.

Alice M. Kuramoto, PhD, RN, BC, FAAN. (2006). Therapeutic Benefits of Tai Chi Exercise. Wisconsin Medical Journal. Vol. 105 No. 7.

Youlian Hong, Jing Xian Li and P D Robinson. (2000). Balance Control, Flexibility, and Cardiorespiratory Fitness among Older Tai Chi Practitioner. bjsm.bmj.com . Diakses pada tanggal 22 Agustus 2008.

Thornton EW, Sykes KS, Wai KT. (2004). Health Benefits of Tai Chi Exercise: Improved Balance and Blood Pressure in Middle-aged Women. Health Promition International Journals. http ://heapro.oxfordjournals.org/content/19/1/33.full.pdf+html. Diakses pada tanggal 25 Desember 2010.

Yeh GY, Chenchen W, Wayne PM, Phillips R. (2009). Tai Chi Exercise for Patients with Cardiovascular Conditions and Risk Factors: A Systematic Review. J Cardiopulm Rehabil

Prev.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2755083/?tool=pubmed. Diakses

pada tanggal 25 Desember 2010.

Mitchell T. Breathing for Health: Breathwork and Breath Control. http ://www.workingwell.org/articles/pdf/BreathingMethods.pdf. Diakses pada tanggal 8 Januari 2011.

Purwati, Hubertin. (2004). Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : EGC.

Emma, S.W. (2003). Agar Tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia di Masa Menopause. Jakarta : Gramedia. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (2003). Menopause dan Andropause. Jakarta : Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

BKKBN. Menopause Datang, Rasa Senang Tertendang. http : //www.bkkbn.go.id. Diakses pada tanggal 25 November 2006.

(21)

xiii

Rostiana, Triana. (2009). Kecemasan pada Wanita yang Menghadapi Menopause (Skripsi). Depok : Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma.

Prabandani, Desi. (2009). Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Menopause (Skripsi). Wonogiri : Perumahan Griya Cipta Laras.

Ismiyati, Atik. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Kesiapan Menghadapi Menopause pada Ibu Premenopause (Skripsi). Yogyakarta : Perumahan Sewon Asri.

Kompas. (2007). Sulit Tidur Saat Menopause. www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 26 Februari 2010.

Achadiat, Crisdiono M. (2007). Fitoestrogen untuk Wanita Menopause. www.kesrepro.info. Diakses pada tanggal 8 September 2012.

Nurwahyuni. (2012). Perilaku Wanita Menopause (Skripsi). Makasar : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin.

Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga. (2000). Senam Kesegaran Jasmani Lanjut Usia. Jakarta. Suroto. (2004). Pengertian Senam, Manfaat Senam, dan Urutan Gerakan. Semarang : Unit Pelaksana

Teknis Mata Kuliah Umum Olahraga, Universitas Diponegoro.

Sholikhin, Muhamad. (2010). Pengaruh Pengetahuan, Kesadaran dan Sikap Masyarakat terhadap Prevalensi Demam Berdarah Dengue (Skripsi). Kota Malang : Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.

Dr., Soekidjo Notoatmodjo, Prof. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Dr., Sugiyono, Prof. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit

Alfabeta.

Aspuah, Siti. (2013). Kumpulan Kuesioner dan Instrumen. Yogyakarta : Nuha Medika. Notoatmodjo S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Anderson, Elizabeth T. & Mc Farlane, Judith. (2006). Community as Partner Theory and Practice in Nursing Edisi 3. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Siwach, M. (2009). Impact of Health Education Programme on the Knowledge and Practices of School Children Regarding Personal Hygiene in Rural Panipat. http ://www.krepublishers.com/02- Journals/IJES/IJES-01-0-000-09-Web/IJES-01-2-000-09-Abst-PDF/IJES-01-2-115-09-009-Siwach-M/IJES-01-2-115-09-009-Siwach-M-Tt.pdf. Diakses pada tanggal 11 Februari 2012.

Yosep, Iyus. S.Kep., M.Si. (2010). Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika Aditama.

Ernawati, Febrina. (2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan tentang Diare pada Anak Jalanan (Skripsi). Semarang.

(22)

xiv

Firmansyah, Nurhuda. (2012). Pengaruh Karakteristik (Pendidikan, Pekerjaan) Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Tuban.

Michael B. Eisenberg. (2008). Information Literacy : Essential Skills for the Information Age. Diakses pada bulan Maret 2008.

Ritter, Steven. (2009). Reducing the Knowledge Tracing Space. http ://www.educationaldatamining.org/EDM2009/uploads/proceedings/ritter.pdf. Diakses pada tahun 2009.

Y, Hu. (2015). Does An Education Seminar Intervention Improve the Parents' Knowledge on Vaccination? Evidence from Yiwu, East China. http ://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25811770. Diakses pada tanggal 24 Maret 2015.

VR, Lewis. (2015). Successful Patient Diabetes Education in the Emergency Department. http ://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25804628. Diakses pada tanggal 24 Maret 2015. L, Lu. (2015). Gut Instincts : Knowledge, Attitudes, and Practices regarding Soil-Transmitted Helminths in

Rural China. http ://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25807188. Diakses pada tanggal 25 Maret 2015.

Beigi A, Mohammad. (2015). Education-related Inequity in Access and Utilization of Oral Health Care in Iran. http ://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25810987. Diakses pada tanggal 4 Maret 2015.

Zamir D, Levin. (2015). The use of Focus Groups as a Basis for Planning and Implementing Culturally Appropriate Health Promotion Among People with X Desease in the Arab Community. http ://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25802303. Diakses pada tanggal 23 Maret 2015. C, Kostenius. (2015). Health Promoting Interactive Technology : Finnish, Norwegian, Russian and Swedish

Student’s Reflections.http :// www . ncbi . nlm . nih . gov / pubmed / 25809652. Diakses

pada tanggal 24 Maret 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara School Well-being (SWB) dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Prodi PAK dan Teologi

KAPASITAS PEREMPUAN TANI UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DALAM.. MENGHADAPI ERA GLOBALISASI DI

Setelah dilakukan implementasi pada game puzzle 8 (Puzzle Eight) dengan menggunakan algoritma tersebut yaitu A* (A-star) yang diterapkan pada program Visual Basic

Penelitian lebih lanjut mengenai pengalaman kolaborasi antara perawat dan dokter di Ruang ICU disarankan untuk dapat dilakukan oleh seseorang yang menjadi bagian dari

Untung-untung satu tahun satu kali bisa beli pakaian, tidak tentu artinya itu juga bukan kebutuhan, karena ada baju, tidak wajib membeli, artinya disini bukan tidak wajib, kita

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga tiket, kualitas pelayanan dan fasilitas armada berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada

d. Seorang pembimbing utama dipilih berdasarkan pertimbangan keahlian dan minat pada bidang kajian yang sesuai dengan bidang minat penelitian mahasiswa... Pembimbing

10 Mahasiswa mendapatkan Constumer segment, Value Proposition, Channels pada proyek dibindang