1 1.1. Latar Belakang
Pembangunan konstruksi bangunan di Indonesia saat ini semakin
berkembang dengan pesat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,
terutama di kota-kota besar sehingga kebutuhan akan sarana dan prasarana pun
semakin meningkat terutama kebutuhan untuk pembangunan rumah-rumah atau
gedung-gedung perkantoran. Pada umumnya, dalam pengerjaan pembangunan
konstruksi sering di gunakan beton, selain harganya yang tergolong murah,
pembuatan beton juga sangat praktis dan diketahui oleh hampir semua kalangan
masyarakat.
Salah satu kegagalan pada struktur beton adalah ketika terjadi kebakaran
pada konstruksi tersebut, hal ini mengakibatkan peningkatan suhu yang tinggi
secara signifikan sehingga mengakibatkan perubahan struktur beton, pada kondisi
ini struktur beton mengalami penurunan kekuatan untuk mendukung beban
bahkan pada kondisi tertentu kehilangan kemampuan untuk mendukung beban
dan dipastikan konstruksi tersebut tidak dapat digunakan lagi
Penelitan oleh Rochman (2006) menunjukkan bahwa kuat tekan beton
benda uji silinder maupun kuat lentur benda uji yang dipanaskan dalam tungku
pada temperatur 200ºC meningkat sekitar 10-15% dibandingkan dengan beton
normal yang tanpa dipanaskan. Pada suhu antara 400-600ºC, penurunan kuat 1.1. Latar BBeBelakang
P Pe
Pembanguuunanan n nn kkokonstrrukukuksisisi banbbanguangugunananannn di Ididi Indndonesia sssaaaaaat ini semakin beeerkrkrkeme banggg dddene gaann pep saat t t seseseiriniririninggg dededengngnganaan pertatat mmbahhhananan jumlaah h h penduduk
terurutaaamamama dddi i kkokotataa-k-k-kota besar sehingga kebutuhan akan n san saraananana dddananan ppprar saarararana pun se
semamamakikikin n mememeningkat terutama kebutuhan untuk pembangunananan rummmahahah-r-r-rumumahh atau ge
ge
gedudud ngngg---gedung perkantoran. Pada umumnya, dalam pengerjaaan pea pepembmbmbananangunananan
ko ko
k nsnstrtrtruksi sering di gunakan beton, selain harganya yang terggogoloongngng mmmururahahah pembmbbuatan beton juga sangat praktis dan diketahui oleh hampir semmmua kaalalaangggaaan
ma m
m syyyarakat.
Salaah hh sasasatututukkkegegagegagagalalalananan pppadadada struuktkturkturur bbbetetetonononaaadadalaalalahhh kekeketitka terjadi kebakakakarararan pa
p
p da konstruksi tersebut, hal ini mem ngakibatkan peningkatan suhu yananang g g tititinnngg
se se
secacacarararassigigigninifiififikkakan n sesehihihingngnggagagammmenenengagagakibatkanananperppererubububahahahananansstrtrtrukukktur tut rbebebetototonn,n,padppadadaaa kokokondis in
in
inii i stststrururuktktururur bbbetetoetoon mmmeengalalalamimim penenenuururunu anann kkkekuakuaatatatan n untuununtutukkk mememendndndukukukununung beban
bahkan pada kondisi tertentu kkkeehilangagaan n kemampuan untuk mendukung beban dan dipastikan konstruksi tersebebebut tidak ddaaapat digunakan lagi
Penelitan oleh Rochmanann (2006066) menunjukkan bahwa kuat tekan beton
tekan dan kuat lentur hingga mencapai 50% dari kuat tekan sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan karena adanya proses dekomposisi unsur C-S-H yang
terurai menjadi kapur bebas CaO serta SiO2 yang tidak memiliki kekuatan sama
sekali. Karena unsur C-S-H merupakan unsur utama yang menopang kekuatan
beton, maka pengurangan C-S-H yang jumlahnya cukup banyak akan sangat
mengurangi kekuatan beton. Jika suhu dinaikkan sampai mencapai 1000ºC
terjadilah proses karbonisasi yaitu terbentuknya Calsium Carbonat (CaCO3) yang
berwarna keputih-putihan sehingga merubah warna permukaan beton menjadi
lebih terang. Di samping itu pada temperatur ini terjadi penurunan lekatan antara
batuan dan pasta semen, yang ditandai oleh retak-retak dan oleh kerapuhan beton
(mudah dipecah dengan tangan).
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu beton adalah dengan
menambah bahan mineral additive atau chemical additive. Penambahan bahan
tambah ini berguna untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan kuat tekan dari
beton normal sesuai dengan keinginan perencana. Glenium Ace 8590 adalah
bahan tambah yang digunakan peneliti pada pengujian ini, Glenium Ace 8590
yang di produksi oleh PT. BASF Indonesia mempunyai pengaruh dalam
meningkatkan workabilitas beton dan juga dapat meningkatkan kekuatan beton.
Penelitian ini akan mencoba meneliti pengaruh suhu pada sifat mekanik
beton antara beton normal dan beton dengan campuran Glenium Ace 8590. Sifat
mekanik yang akan diuji adalah ketahanan tekan beton. Melalui penelitian ini
diharapkan mampu mengetahui besarnya persentase penurunan kuat tekan akibat Penurunan ini disebabkan karararenenenaa adandanyayaa ppprorr ses dekomposisi unsur C-S-H yang terurai menjadi kaaapupupur beb bas CaO serta SiO2 yang tititidadad k memiliki kekuatan sam
sekali. Karererenana unsur C-S-HH mmmerererupupupakakakananan uunsnssururu utama yanng g g mem nopang kekuatan beton,n,n, mmaka pengngguururanangaangan C-Sga SS-HH yayangng jumjjumumlalalahnhnhnyayaya ccukup banyayaak kk akan sanga
m m
mengurrananangigigi kekkeekuatatan n n bebebeton. Jika suhu dinaiaikkaikkkkanan sammmpapapai ii mmem ncappaiaia 1000ºC terjrjjadadadilililahahah prooseseses karbonisasi yaitu terbentuknya CalsiumCCCarboboonananatt t (C(C(CaCaCaCO333) ) )yang be
be
berwrwrwaaarnaa keputih-putihan sehingga merubah warna permukkkaaaaa n bebebetototonn n menjnjjad
le le
lebibbih teteterang. Di samping itu pada temperatur ini terjadi penurunananan lekkkatatatananan antararra ba
b
batuuaaan dan pasta semen, yang ditandai oleh retak-retak dan oleh keeerrar puuhahahan bebeetotoonn
(mududdah dipecah dengan tangan).
Salah satu cccarararaa a unu tuk meninggkakaatktktkananan mmutu beton adddalalalaah denenngagagan menambah bahan mineral additititivivive ee ataatatauau chemical additive. Penambahan n n bababahhhan
ta
tambmbm ah ini berguna untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan kuuuatatat ttekekekananan dar be
be
betoton n nononormrmrmalalal sssesesesuauauaii dededennganann kkkeieieingngngininnananan pppererenncacacananana. GlGlGleneneniuiuiummm AAAccce 88595959000 adalah
baahahahan n ttatambahmbbah yyyaanang digunakan nn pep nelititi pppada pengujiaiaiannn inini,i,i GGGllelenininiumumum Ace 8590 yang di produksi oleh PT. BASF IInnndonesia mempunyai pengaruh dalam meningkatkan workabilitas betooon ndan juggaga dapat meningkatkan kekuatan beton.
pengaruh suhu antara beton normal dan beton dengan campuran Glenium Ace
8590
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
“Bagaimana pengaruh suhu pembakaran terhadap kuat tekan, modulus
elastisitas dan porositas pada beton pasca bakar dengan penambahan Glenium ?”
1.3. Batasan Masalah
1. Kuat tekan beton rencana fc’ 30 MPa
2. Superplasticizer yang digunakan adalah Glenium Ace 8590 berasal
dari PT.BASF dengan dosis 1,2%
3. Variabel bebas berupa variasi suhu pembakaran pada suhu 200°C,
500°C dan 800°C
4. Pembuatan benda uji berupa silinder tabung dengan diameter 15 cm
dan tinggi 30 cm dengan dua variasi
a. Beton normal
b. Beton dengan campuran Glenium Ace 8590 1,2%
5. Pengujian kuat tekan beton menggunakan Compression Testing
Machine (CTM) dengan merek ELE pada umur 28 hari (pasca bakar) 8590
1.2. Rummumusan Masalah
Berdasarkakakan n lalaattatar beellakalakak ngng dddiaiatastatass, pppererermamamasasas lahan yangngg akan dibaha
da da
dalam pepeenenenelililitititianana iniiaadadadalalalahhh sebagai berikut.
“
“BaBagaggaimana pengaruh suhu pembakaran terhadapapp kkuauaat tt tetetekakakann, modododulu
el el
elasastitsiitatatasdan porositas pada beton pasca bakar dengan penambmbbahahanannGGGlelelenininiumum ?”?
1. 1
13.3 Batasan Masalah
1. Kuat tekan beton rencana fc’ 30MPa
2. Superplasticizer yang digunakan adalah Glenium Ace 855999000 berarasasaa da
daaririri PTPTPT.BASBBASASFF deFdedengngnganann dosis 111,2,2,2%%%
3. Variabel bebas berupa vvariasi suhu pembakaran pada suhhuu u 202020000°C 50
50
500°0°0°CC C dadadann n 8080800°0°0°CCC
4. 4.
4. PePePembmbmbuuatataannn bendbb nda daa ujuji bebeberururuppa ssilililinindinder tatatabubub ngngg dddenengaengagann n dididiamamameteteteeer 15 cm dan tinggi 30 cm dennngggan dua avavv riasi
a. Beton nooormal
b. Beton dengnggan camammpuran Glenium Ace 8590 1,2%
6. Pengujian modulus elatisitas beton menggunakan Universal Testing
Machine (UTM) dengan merk Shimadzu UMH-30 pada umur 28 hari
(pasca bakar)
7. Pengujian porositas dilakukan pada umur 28 hari (pasca bakar)
8. Lama waktu pembakaran masing-masing variasi suhu selama 1 jam
1.4. Keaslian Tugas Akhir
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pengaruh suhu
pembakaran pada sifat mekanik beton dengan chemical additive Glenium Ace
8590 belum pernah dilakukan oleh penulis terdahulu.
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini untuk mempelajari pengaruh suhu pembakaran terhadap
kuat tekan, modulus elastisitas dan porositas beton pasca bakar dengan campuran
Glenium Ace 8590
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut
1. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian
selanjutnya terutama untuk variasi suhu yang lebih teliti
2. Sebagai salah satu ilmu pengetahuan dan menambah wawasan
terutama pada beton pasca bakar
Machine (UTM) )) dededenngngana memerkrkrk SSShihmadzu UMH-30 pada umur 28 har (pasca bbbakakakar)
7. PePePengn ujian porositataasssdididilalaakukukukakakan n papap dadada umur 28 harriii(p(p(pasca bakar) 8.
8 Lama wwwakakaktututupembapp akkakararann mamasisiingngg-m-m-masasasinining g vag vav riasi suhusseleleama 1 jam 1.
1.
1.44. KeKeKeasasaslililianana TuguggasasasAAAkhir
B Be
Berdrddasasasarkan pengamatan yang telah dilakukakakann, pppenenengagagarruh suhu pe
pe
pembmbakkaararan pada sifat mekanik beton dengan chemical additititivive GleGGlelenininiumumu AAAc
85 85
8590 bbbelum pernah dilakukan oleh penulis terdahulu.
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini untuk mempelajari pengaruh suhu pembakaararananan terhaadadadap kuat tekan, modulus elastisiitat ssdadadannnpooorororosisisittatas beton pasca bakar dengan cammmpupupurrran Gl
Gl
Genium Ace 8590
1. 1.
1.6.6.6 MMaManfnfaafaatttPePePenenenelililitititian
M M
Maanfffaat dari penelitianyyyang diilalakukan adalah sebagail aiaibbbeeriiikut
1. Dari hasil peneelelitian ini dddapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya terutammam untntuuuk variasi suhu yang lebih teliti
3. Mengetahui kekuatan kuat tekan, modulus elastisitas dan porositas
pada beton normal dan beton dengan campuran Glenium Ace 8590
setelah mengalami proses pembakaran