Pewarisan sifat ketahanan cabai merah terhadap cucumber mosaic virus (CMV) dan analisis keterpautan marka RAPD dengan gen ketahanan terhadap CMV
Teks penuh
Dokumen terkait
FnB dis.babkan ol.h bakcri Adrlouo,ar $lu,,.anDr. busuk daun oteb. thrbphlhard ihJ.t.nt.. Kerusid yarA di,kibar*d padr rdafran Irmat addan ncnmml'a prodursj. bu|n vmB
(2004), tanaman krisan yang diberi perlakuan vaksin Carna-5 dan CMV pada umur 2–4 minggu setelah perlakuan vaksin, tidak menunjukkan gejala mosaik atau belang
Namun CMV- satRNA juga tidak menunjukkan adanya reksi antagonis dengan TMV maupun PVY karena infeksi masing-masing virus tidak menghambat perkembangan virus lain yang diamati
Karakteristik gejala mosaik pada tanaman gamal identik dengan karakteristik gejala mosaik pada tanaman cabai yang diinfeksi oleh CMV (Cucumber Mosaic Virus) pada
Dari ketiga varietas tomat (Marta F1, Viccario, dan San Marino) yang diinokulasi dengan dua sumber isolat (asal sap tanaman dan kontrol positif AGDIA), hanya
Dari ketiga varietas tomat (Marta F1, Viccario, dan San Marino) yang diinokulasi dengan dua sumber isolat (asal sap tanaman dan kontrol positif AGDIA), hanya
Analisis filogeni menunjukkan bahwa CMV asal nilam berkerabat sangat dekat dengan CMV isolat um-Jepang dengan nilai bootstrap 100%, dan berada dalam satu kelompok
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatogenan agen pengendali hayati satRNA yang berasosiasi dengan CMV (CMV- satRNA) baik pada infeksi tunggal maupun