• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata kelola teknologi informasi (IT governance) menggunakan framework cobit 5: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tata kelola teknologi informasi (IT governance) menggunakan framework cobit 5: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)"

Copied!
303
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Mega Putri Islamiah
  • Pengajar:
    • Bapak Syopiansyah Jaya Putra
    • Ibu Suci Ratnawati
  • Sekolah: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Sistem Informasi
  • Topik: Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) Menggunakan Framework COBIT 5: Studi Kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2014
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya tata kelola teknologi informasi (IT governance) dalam organisasi, khususnya di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang pesat, organisasi perlu mengelola TI secara efektif untuk mencapai tujuan strategis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata kelola TI yang baik menggunakan framework COBIT 5, yang dapat membantu organisasi dalam mengoptimalkan investasi TI dan meningkatkan kepuasan pengguna.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini mencakup pentingnya tata kelola TI dalam mendukung kinerja organisasi. Dengan adanya UU Nomor 15 Tahun 2011 yang membentuk DKPP, lembaga ini diharapkan dapat memanfaatkan TI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengawasan pemilu. Namun, saat ini belum ada kebijakan tata kelola TI yang jelas, yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan organisasi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada kurangnya kejelasan dalam kebijakan tata kelola TI di DKPP, yang berdampak pada investasi TI yang tidak optimal dan kurangnya struktur dalam strategi TI. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata kelola TI yang sesuai dengan tujuan organisasi menggunakan COBIT 5.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini terfokus pada tata kelola TI di Biro Administrasi DKPP, dengan penekanan pada proses administrasi umum, pengaduan, dan persidangan. Metodologi yang digunakan adalah COBIT 5, yang akan diterapkan pada domain APO (Align, Plan, and Organise) dengan fokus pada tiga proses utama.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang tata kelola TI yang baik di DKPP dengan mengidentifikasi kebutuhan organisasi, menganalisis tingkat kematangan tata kelola TI saat ini, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan dalam pengelolaan strategi TI, anggaran, dan layanan TI.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi organisasi dalam memahami pentingnya tata kelola TI yang baik, membantu dalam pengelolaan strategi TI dan investasi, serta menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang yang sama.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner, serta analisis data menggunakan skala Guttman untuk mengukur tingkat kematangan tata kelola TI di DKPP.

II. LANDASAN TEORI

Bagian ini menguraikan teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk definisi tata kelola TI dan kerangka kerja yang relevan. Penjelasan mengenai COBIT 5 sebagai framework yang digunakan dalam penelitian ini sangat penting untuk memahami bagaimana tata kelola TI dapat diterapkan secara efektif.

2.1 Tata Kelola Teknologi Informasi

Tata kelola TI merupakan bagian integral dari pengelolaan organisasi yang mencakup kepemimpinan, struktur, dan proses untuk memastikan TI digunakan secara optimal. Hal ini penting untuk menyelaraskan TI dengan strategi organisasi dan memastikan kinerja TI memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.

2.2 Tata Kelola Teknologi Informasi Nasional

Tata kelola TI di tingkat nasional bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan TI mendukung tujuan pemerintahan. Good governance dalam TI menjamin transparansi dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan tersebut.

2.3 Kerangka Kerja (Framework) Tata Kelola Teknologi Informasi

Kerangka kerja dalam tata kelola TI membantu organisasi dalam menangani masalah kompleks. Beberapa framework seperti ITIL, ISO, dan COBIT memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. COBIT dikenal sebagai framework yang efektif dalam menerapkan tata kelola TI yang baik.

2.4 COBIT 5

COBIT 5 adalah framework untuk tata kelola dan manajemen TI yang membantu organisasi memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan. Dengan prinsip dan enabler yang jelas, COBIT 5 memberikan panduan untuk mengelola TI secara efektif dan efisien, serta mengoptimalkan nilai dari investasi TI.

2.5 Fokus Area Tata Kelola Teknologi Informasi

Fokus area dalam COBIT 5 mencakup pengelolaan strategi TI, anggaran, dan perjanjian layanan. Proses-proses ini penting untuk memastikan bahwa TI mendukung tujuan organisasi dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kematangan tata kelola TI di DKPP.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini bersifat kualitatif, yang bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di DKPP terkait tata kelola TI. Data yang diperoleh akan digunakan untuk merancang rekomendasi yang relevan dan praktis bagi organisasi.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, dan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat kematangan tata kelola TI di DKPP. Data primer dan sekunder akan dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif.

3.3 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang menekankan pada pengolahan data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Skala Guttman digunakan untuk mengukur tingkat kematangan tata kelola TI, yang akan membantu dalam merumuskan rekomendasi perbaikan.

IV. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

Bagian ini membahas hasil analisis mengenai tata kelola TI di DKPP, termasuk pengukuran tingkat kematangan dan rekomendasi perbaikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tata kelola TI di DKPP masih perlu ditingkatkan untuk mencapai level yang diharapkan.

4.1 Tahapan Implementasi COBIT 5

Tahapan implementasi COBIT 5 di DKPP meliputi inisiasi program, identifikasi masalah, penentuan roadmap, dan perencanaan program. Setiap tahapan memiliki tujuan dan langkah-langkah yang jelas untuk memastikan keberhasilan penerapan tata kelola TI.

4.2 Hasil Analisis Capability Level

Analisis menunjukkan bahwa tingkat kemampuan DKPP dalam mengelola strategi TI, anggaran, dan perjanjian layanan masih berada pada level yang rendah. Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan hasil analisis ini untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan TI.

4.3 Rekomendasi Perbaikan

Rekomendasi yang diberikan mencakup pengembangan roadmap strategis, model alokasi biaya, dan katalog layanan untuk meningkatkan tata kelola TI di DKPP. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi dan meningkatkan kepuasan pengguna.

V. PENUTUP

Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan tata kelola TI di DKPP. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan framework COBIT 5 dapat membantu organisasi dalam meningkatkan pengelolaan TI dan mencapai tujuan yang diinginkan.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya tata kelola TI yang baik untuk mendukung kinerja organisasi. Penerapan COBIT 5 di DKPP diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan TI.

5.2 Saran

Saran bagi DKPP adalah untuk terus mengembangkan dan menerapkan rekomendasi yang telah diberikan, serta melakukan evaluasi berkala terhadap tata kelola TI untuk memastikan bahwa TI tetap selaras dengan tujuan organisasi.

Gambar

Gambar 2.1 Model Tata Kelola TI Nasional (Detiknas, 2007)
Gambar 2.2 Kerangka Kerja Tata Kelola Teknologi Informasi
Gambar 2.3 Evolusi COBIT (www.isaca.org/cobit)
Gambar 2.4 COBIT 5 Principles (ISACA, 2012)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang kematangan TI saat ini dan tingkat kematangan yang diharapkan oleh perusahaan, tingkat kesenjangan

TI adalah teknologi pendukung dari sistem informasi (SI), yaitu system berbasis TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, dan

Keberadaan Sistem Informasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang menunjang proses bisnis perusahaan tidak terlepas dari dukungan layanan Teknologi Informasi

Kedua, hasil penilaian dari tingkat ka pabilitas tata kelola TI pada aspek “ Optimasi aset TI, sumber daya dan kemampuan ” di BPMPTSP Kabupaten Bone Bolango belum

Dari hasil wawancara dan observasi, didapati bahwa departemen Corporate IT telah menjalankan pendekatan untuk mengelola keamanan informasi, menjalankan teknologi

Rekomendasi pengelolaan TI yang dibuat selaras  dengan  visi,  misi  dan  tujuan  Lembaga  untuk  masing­masing   control  process ,  maka 

Dalam melakukan pengelolaan Teknologi Informasi Maharaja Ban Jakarta dibutuhkan sebuah model pengelolaan yang dapat dijadikan acuan, sesuai dengan strategi dan tujuan

Penelitian ini mengukur dan meningkatkan kinerja tata kelola Teknologi Informasi (TI) pada Fungsi Non-ERP Solution PT XYZ menggunakan COBIT 5 dengan mengidentifikasi kendala dan menganalisis kesenjangan antara kondisi saat ini dan yang