SKRIPSI
Hubungan Bilateral Kamboja-Thailand Pasca Diangkatnya Thaksin Sebaai Penasehat Ekonomi Kamboja
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1
Jurusan Hubungan Internasional
Oleh:
Rahmi Ruhul Ma’ani
07260003
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertandatangan di bawahini :
Nama : Rahmi Ruhul Ma’ani
Tempat, tanggallahir : Mataram, 12 Januari 1990
NIM : 07260003
Fakultas : IlmuSosialdanIlmuPolitik
Jurusan : IlmuHubunganInternasional
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan judul Hubungan Bilateral
Kamboja-Thailand Pasca Diangkatnya Thaksin Sebagai Penasehat Ekonomi Kamboja adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan
benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Malang, 22 Februari 2012
Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Sebagai dua negara yang berbatasan secara langsung, Kamboja dan Thailand tidak
luput dari berbagai masalah dan konflik. Konflik-konflik yang terjadi lebih sering disebabkan
oleh masalah perebutan wilayah perbatasan, konflik perebutan wilayah ini terjadi sejak
Kamboja memproklamasikan kemerdekaan mereka dari Perancis. Namun dengan kehadiran
Thaksin di Kamboja sebagai penasehat ekonomi Kamboja, masalah yang sebenarnya
merupakan masalah perebutan wilayah Kuil Preah Vihear menjadi berubah. Penolakan
Kamboja terhadap permintaan Thailand untuk menyerahkan Thaksin ke Thailand membuat
mereka terlibat konflik terparah selama terjadinya konflik antar keduanya.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini ada banyak hal yang dapat diperoleh penulis.
Hal ini tidak terlepas dari dukungan serta bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
bantuan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan :
1. Kepada pembimbing I (Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si) dan pembimbing II (Dyah
Estu Kurniawati, M.Si) terima kasih atas segala waktu, saran dan arahan selama
pengerjaan skripsi ini.
2. Penguji I (Victory Praditama, M.Si) dan penguji II (Ayusia Sabhita Kusuma,
M.Soc,SC) yang telah meluangkan waktu untuk menguji serta memberikan masukan
3. Segenap staf pengajar di Jurusan Hubungan Internasional UMM, terima kasih atas
ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
4. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si selaku dekan FISIP UMM
5. Kepada ayahanda Tawakkal Husein serta ibunda Hatkah, terima kasih atas segala
dukungan baik moril dan materil yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
6. Kepada Bachtayuangga Arda Wahyunianto, terima kasih atas dukungan, waktu dan
kesabarannya selama proses pengerjaan skripsi ini.
7. Seluruh rekan-rekan Hubungan Internasional yang tidak bisa disebutkan satu per satu
dan sahabat-sahabat penulis selama ini, terima kasih untuk semuanya.
Akhir kata, dalam penyajian skripsi penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan yang perlu disempurnakan, oleh karena itu kritik yang membangun sangat
diharapkan oleh penulis. Selain itu penulis berharap skripsi ini dapat memberikan sedikit
kontribusi sehingga bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai studi Hubungan
Internasional.
Amien, Wassalamu’alaikum warahmatullahhi wa barakatuh.
Malang, Januari 2012
DAFTAR ISI
Lembar Cover... i
Lembar Pengesahan... ii
Lembar Persetujuan Skripsi... iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi... iv
Pernyataan Orisinalitas... v
Abstraksi... vi
Kata Pengantar... vii
Daftar Isi... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 4
1.3 Tujuan Penulisan... 5
1.4 Manfaat Penulisan... 5
1.5 Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu... 6
1.6 Kerangka Konseptual... 9
1.6.1 Hubungan Bilateral... 9
1.6.2 Konsep Konflik... 12
1.7 Metode Penelitian... 14
1.7.1 Jenis Penelitian... 14
1.7.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data... 14
1.7.3 Teknik Analisa Data... 14
1.7.4 Ruang Lingkup Penelitian... 15
1.7.4.1 Batasan Waktu... 15
1.7.4.2 Batasan Materi... 15
1.8 Struktur Penulisan... 16
BAB II SEJARAH HUBUNGAN BILATERAL KAMBOJA-THAILAND 2.1 Sejarah Konflik Kamboja-Thailand... 19
2.1.1 Konflik antara Kerajaan Kamboja-Thailand... 19
2.1.2 Konflik Kamboja-Thailand setelah Kamboja menjadi negara protektorat Perancis... 21
2.1.3 Konflik Kamboja-Thailand setelah Kemerdekaan Kamboja- Tahun 2003... 24
2.2 Hubungan Kerjasama yang Terjalin antara Kamboja dan Thailand... 26
2.2.1 Kerjasama di Bidang Ekonomi... 27
2.2.2 Kerjasama Pengembangan Bersama Wilayah Bagian Selatan Perbatasan. 28
2.2.3 Kerjasama Masalah Anak dan Perempuan... 30
2.2.4 Kerjasama Menangani Masalah Tenaga Kerja... 31
2.2.5 Kerjasama untuk Menangani Perdagangan Gelap Lintas Negara... 32
2.2.6 Kerjasama di Bidang Pertanian... 33
2.2.7 Kerjasama di Bidang Informasi dan Penyiaran... 33
2.2.8 Kerjasama dalam Masalah Transportasi di Perbatasan... 34
BAB III HUBUNGAN BILATERAL KAMBOJA-THAILAND PASCA
DIANGKATNYA THAKSIN SEBAGAI PENASEHAT EKONOMI KAMBOJA
Thaksin sebagai Penasehat Ekonomi Kamboja... 38
3.2 Proses Pengangkatan Thaksin Sebagai Penasehat Ekonomi Kamboja... 50
3.3 Reaksi Thailand terhadap Pengangkatan Thaksin Sebagai Penasehat Ekonomi Kamboja... 53
3.4 Hubungan Bilateral Kamboja-Thailand setelah Thaksin Menjabat Penasehat Ekonomi Kamboja... 60
3.5 Hubungan Bilateral Kamboja-Thailand setelah Kamunduran Thaksin sebagai Penasehat Ekonomi Kamboja... 67
BAB IV KESIMPULAN... 73
DAFTAR PUSTAKA... 76
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Dougherty E. James, Robert L. Pfaltzgraff, JR. Countending Theories of International
Relations.
Djelantik, Sukawarsihi. Diplomasi antara Teori dan Praktek. Yogyakarta penerbit : Graha
Ilmu.
Holsti, K.J, 1987. Politik internasional suatu kerangka analisis. Bandung penerbit : Binacipta.
Nasution, Dahlan, 1989. Politik Internasional Konsep dan Teori. Jakarta : penerbit
Erlangga
Silalahi, MA, Dr. Ulber, 2009. Metode penelitian sosial. Jakarta : penerbit Revika Aditama
Skripsi :
Linda Asri Andrikasari, 2010. Skripsi : Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia Dalam
Penanganan Masalah TKI Ilegal, Jurusan Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Malang.
Pical heri, 2009. Skripsi : Sengketa Teritorial Thailand-Kamboja atas Kepemilikan Wilayah
Kuil Preah Vihear, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 2009.
PDF :
Jamila, Illa siti, 2006. Skripsi : Pengaruh Sengketa Pulau Dokdo/Takeshima dI Semenanjung
Korea terhadap Hubungan Bilateral Korea Selatan dan Jepang. Dikutip di :
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=8988 diakses pada 31-05-2011 pkl 09:21
Ni Luh Kerti Maryasih, 2001. Skripsi : Intervensi PBB dalam proses penyelesaian konflik di
Kamboja, diakses dlm :
Puspita, Widiana, 2010. Skripsi Bab II. Dikutip di :
http://elib.unikom.ac.id/files/disk/1364/jbpt/unikom/pp-gdl-widianapus-19694-8-10-babii.pdf diakses pada 28-05-2011 pkl 08:48
Putri, Cahaya, 2010. Skripsi : Peranan An African Union Mission in Somalia (AMISOM)
dalam menangani konflik bersenjata yang terjadi di somalia. Dikutip di di :
http://elib.unicom.ac.id/files/disk/1455/jbpt/unikom/pp/gdl-putricahay-22720-7-skripsi-1.pdf diakses pada : 27-05-2011 pkl 08:24
Prisca Prima Widya, 2008. Skripsi : Bab 3, Peranan Raja Norodom Sihanouk dalam proses
pembentukan Coalitions Government of Democratic Kampuchea, diakses dlm :
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/124465-RB04P369pr-Proses
rekonsiliasi-Analisis.pdf diakses pada :04-09-2011 pkl 14:46
Wawan Darmawan, skripsi : Pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan tertua di
Asia Tenggara diakses di :
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/197101011999031-WAWAN_DARMAWAN/PERKEMBANGAN_KERAJAAN_di_Asteng.pdf
diakses pada 03-09-2011 pkl 9:00
Situs web :
Andriansyah, Febri. Konflik thailand kamboja dikutip di :
http://id.shvoong.com/konflik-thailand-kamboja.doc diakses 14 oktober 2010. Pukul 11:02
Azmi, B.Eng., M.IScT, Khairil. Konflik Thailand dan Kmaboja. Dikutip di :
http://www.tandef.net/konflik-thailand-dan-kamboja diakses pada : 14-04-2011 pkl
08:13
Atasi sengketa dengan Thailand, Kamboja minta bantuan PBB, diakses di :
Azmi, B.Eng., M.IScT, Khairil. Konflik Thailand dan Kmaboja. Dikutip di :
http://www.tandef.net/konflik-thailand-dan-kamboja diakses pada : 14-04-2011 pkl
08:13
Bangkok berharap Phnom Penh segera bebaskan warganya, diakses di :
http://www.pelita.or.id/baca.php?id=83593 diakses pada 21-11-2011 pkl 22:39
Cambodia and Thailand agreed to accelerate border negotiation diakses di :
http://www.mfaic.gov.kh/mofa/Products/734-cambodia-and-thailand-agreed-to-accelerate-border-negotiation.aspx diakses pada 20-11-2011 pkl 11:49
Doung, diakses di http://www.britannica.com/EBchecked/topic/173922/Duong diakses pada
16-10-2011 pkl 23:26
Dua abad dalam pusaran konflik, diakses di :
http://travel.kompas.com/read/2011/05/11/08003675/Dua.Abad.dalam.Pusaran.Ko
nflik diakses pada 23-08-2011 pkl 14:45
Fungsi ekonomi, diakses di :
http://www.kemlu.go.id/phnompenh/Pages/Divisions.aspx?IDP=14&l=id diakses
pada 25-11-2011 pkl 22:32
Hubungan Thailand-Kamboja Pulih, diakses di :
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/08/08/164195/75/19/Hubungan-Thailand-Kamboja-Pulih diakses pada 27-11-2011 pkl 17:21
Hun Sen Thailand ingin kudeta saya, diakses di :
http://202.52.131.11/detailberita-10443506.html diakses pada 23-11-2011 pkl 22:19
Joint communique with Cambodia is unconstitutional diakses di :
http://nationmultimedia.com/2008/07/08/headlines/headlines_30077585.php
Kamboja, Thailand siap tarik mundur tentara dari kawasan sengketa, diakses di :
http://www.voanews.com/indonesian/news/a-32-2008-07-29-voa7-85491717.html
diakses pada 16-11-2011 pkl 08:58
Kamboja tegaskan tak akan menarik permohonan terkait kasus candi Preah Vihear diakses di
: http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=5049&type=3
diakses pada 14-11-2011 pkl 15:32
Kamboja-Tailand perkokoh kerjasama perbatasan, diakses dlm :
http://www.merdeka.com/poliyik/internasional/kamboja-thailand-perkokoh-kerjasama-perbatasan-ceqtrqn.html diakses pada 15-08-2011 pkl 10:08
Kamboja sengketa batas, diakses di : http://nasional.kompas.com/read/2009/10/13/03291781/
diakses pada 21-11-2011 pkl 10:56
Kamboja ambil alih perusahaan Thailand, diakses di :
http://internasional.kompas.com/read/2009/11/20/05132915/Kamboja.Ambil.Alih.
Perusahaan.Thailand diakses pada 24-11-2011 pkl 14:38
Karim, Muhammad. Perlindungan Hukum Humaniter Terhadap Kuil Preah Vihear Sebagai
Benda Cagar Budaya dalam Konflik Bersenjata antara kamboja-Thailand. Diakses
di : http://eprints.undip.ac.id/8141/1/Mohammad_Karim.doc diakses pada :
14-04-2011 pkl 08:53
Kamboja bebaskan satu mata-mata Thailand, diakses di :
http://internasional.tvonenews.tv/berita/view/29825/2009/12/14/kamboja-bebaskan-satu-matamata-thailand.tvOne diakses pada 24-11-2011 pkl 15:05
Kaus merah tantang tentara dan PM Abhisit, diakses di :
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=64187 diakses pada
“Kaus Merah” banjiri kota Bangkok, diakses di :
http://internasional.kompas.com/read/2010/03/14/04572534/.Kaus.Merah.Banjiri.K
ota.Bangkok diakses pada 24-11-2011 pkl 15:07
Lagi, pasukan Kamboja-Thailand bentrok di perbatasan, diakses di :
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=8610
1:lagi-pasukan-kamboja-thailand-bentrok-di-perbatasan&catid=16:internasional&Itemid=29 diakses pada 24-11-2011 pkl 15:12
Maradona A.R 2009. Skripsi : Peran Indonesia dalam Perwujudan Perdamaian di Kamboja,
diakses : http://dc399.4shared.com/doc/xU0KEITT/preview.html pada 18-10-2011
pkl 10:33
Menangkap peluang pasar Kamboja, diakses di :
http://www.deplu.go.id/_layouts/mobile/PortalDetail-NewsLike.aspx?l=id&ItemID=b483cdbf-9456-4bea-a6a4-0eb5d317f554 diakses
pada : 26-11-2011 pkl 23:41
Mulyono, Tri. Thaksin divonis dua tahun. Dkutip di : http :
//nasional.kompas.com/read/2008/10/21/16004215/Thaksin.Divonis.Dua.Tahun
diakses pada : 30-03-2011 pkl 12:53
Novid H, Rizki. Tentang konflik Kamboja. Dikutip di :
http://www.scribd.com/doc/29233196/konflik-thailand-kamboja-doc diakses pada
14 oktober 2010 pukul 11:30
Perundingan gagal ahiri sengketa candi Thai-Kamboja, diakses di :
PM Thailand dan Kamboja adakan pertemuan, diakses di
http://berita.liputan6.com/read/299858/pm-thailand-dan-kamboja-adakan-pertemuan diakses pada 29-11-2011 pkl 19:04
Preah Vihear, diakses di : http://www.asiafinest.com/forum/index.php?showtopic=178533
diakses pada 17-10-2011 pkl 10:55
Raihul Fdjri, Bergerilya di Negeri Tetangga dlm :
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/11/09/ITR/mbm.20091109.ITR13
1895.id.html diakses pada : 15-12-2010 pkl 7:40
Ratusan warga Thailand dievakuasi dari Kamboja diakses di :
http://berita.liputan6.com/read/48778/ratusan_warga_thailand_dievakuasi_dari_ka
mboja diakses pada : 06-09-2011 pkl 12:41
Renne R.A Kawilarang, Anda Nurlaila Kamboja larang impor produk Thailand, diakses di :
http://dunia.vivanews.com/news/read/104120-kamboja_ancam_larang_produk_impor_thailand diakses pada 22-11-2011 pkl
11:27
Resolution between Cambodia and Thailand diakses di
http://www.embassyofcambodia.org.nz/august2008/august2008-7.htm diakses
pada 16-11-2011 pkl 11:42
Reza Yunanto, Thaksin galang demo ant pemerintah pada 14 maret melalui twitter, diakses di
:
http://www.detiknews.com/read/2010/03/07/020217/1312890/10/thaksin-galang-demo-anti-pemerintah-pada-14-maret-melalui-twitter diakses pada 24-11-2011 pkl
15:24
Sarah, Danvi. Tambahan BAB II. Dikutip di :
http://www.scribd.com/doc/48081029/INVESTASI-tambahan diakses pada
Sembrining, Amstrong. Thaksin Shinawatra : dicaci dan dipuja. Dikutip di :
http://www.politik.kompasiana.com/2010/03/24/thaksin-shinawatra-dicaci-dan-dipuja/ diakses pada : 30-03-2011 pkl 11:09
Soal kuil, Menlu Thailand mundur diakses di :
http://www.infogue.com/viewstory/2008/07/11/soal_kuil_menlu_thailand_mundur/
?url=http://www.bbc.co.uk/go/wsy/pub/rss/1.0/-/indonesian/news/story/2008/07/080710_thailandpolitics.shtml diakses pada
15-11-2011 pkl 17:38
Talks on Preah Vihear site oleh Thanida Tansubhapol diakses di :
http://www.southeastasianarchaeology.com/2008/04/25/thailand-cambodia-and-unesco-meet-over-preah-vihear diakses pada 13-11-2011 pkl 20:10
Thailand and Cambodia are moving their cooperation toward diakses di :
http://thailand.prd.go.th/view_inside.php?id=1040 diakses pada 4-10-2011 pkl
12:02
Thailand tolak ASEAN, Kamboja minta bantuan PBB, diakses di :
http://www.dw-world.de/dw/article/0,,3505773,00.html diakses pada 15-11-2009 pkl 13:17
Thailand dan Kamboja bicarakan sengketa perbatasan, diakses di :
http://big5.cri.cn/gate/big5/indonesian.cri.cn/1/2008/07/25/1s84939.htm diakses
pada : 15-11-2011 pkl 17:21
Thais accused over new temple row diakses di : http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_depth/7539412
diakses pada 16-11-2011 pkl 11:47
Thailand Cambodia agree not to send troops to 2nd dispute temple oleh Sun Yunlong diakses
di : http://news.xinhuanet.com/english/2008-08/05/content_8977747.htm diakses
Thailand tuduh Kamboja diakses di :
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=210682 diakses pada 16-11-2011 pkl 12:04
Thais attacted in 3 different places diakses di :
http://editorials.cambodia.org/2008_10_01_archive.html diakses pada 16-11-2011
pkl 12:01
Thailand dan Kamboja sepakat berteman baik diakses di :
http://www.bluefame.com/topic/141870-konflik-thailand-vs-kamboja/ diakses pada
: 17-11-2011 pkl 17:12
Thailand Kamboja lanjutkan perundingan damai diakses di :
http://international.okezone.com/read/2008/11/12/18/163103/thailand-kamboja-lanjutkan-perundingan-damai diakses pada 17-11-2011 pkl 17:42
Thailand-Kamboja perang, satu tentara tewas, diakses di :
http://female.kompas.com/read/2009/04/03/16593857/thailand-kamboja.perang.satu.tentara.tewas diakses pada 20-11-2011 pkl 11:56
Thailand siapkan ekstradisi Thaksin, diakses di : http://www.pelita.or.id/baca.php?id=83013
diakses pada 21-11-2011 pkl 00:15
Thailand, Kamboja tentara bentrokan di sepanjang perbatasan, diakses di :
http://news.xinhuanet.com/english2010/world/2010-04/17/c_13255657.htm
diakses pada24-11-2011 pkl 13:23
Thailand dan Kamboja diimbau untuk berunding di KTT AS-ASEAN, diakses di :
http://erabaru.net/internasional/35-internasional/17650-thailand-kamboja-diimbau-berunding-di-ktt-as-asean diakses pada 27-11-2011 pkl 17:09
Thaksin tinggalkan Kamboja, diakses di :
Thaksin tinggalkan Kamboja, diakses di :
http://wap.gatra.com/2009-11-14/thaksin-tinggalkan-Kamboja diakses pada 22-11-2011 pkl 21:52
Thaksin jadi penasehat pemerintah Kamboja, diakses di :
http://internasional.kompas.com/read/2009/11/06/06011916/Thaksin.Jadi.Penasihat
.Pemerintah.Kamboja diakses pada 21-11-2011 pkl 11:18
Thaksin jadi penasehat ekonomi Kamboja, diakses di :
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailber
itacetak&id_beritacetak=87049 diakses pada 21-11-2011 pkl 00:17
Tempo Interaktif, Thaksin Menjadi Penasehar Ekonomi Kamboja dlm :
http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2009/11/05/brk,20091105-206633,id.html
diakses pada 02-04-2011 pkl 20:12
Tempo Interaktif, Thaksin Menjadi Penasehat Ekonomi Kamboja. Dikutip di :
http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2009/11/05/brk,20091105-206633,id.html
diakses pada 02-04-2011 pkl 20:12
Tempo Interaktif, Thailand minta Thaksin Diekstradisi. Dikutip dalam :
http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2009/11/11/brk,20091111-207718,id.html
diakses pada 03-04-2011 pkl 07:01
Tentara Thailand bentrok dengan prajurit Kamboja di perbatasan, diakses di :
http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/17029/Tentara.Thailand.Bentrok.Deng
1 BAB I
1.1Latar Belakang
Kamboja dan Thailand adalah dua Negara di Asia Tenggara yang
berbatasan secara langsung. Thailand merupakan batas Kamboja sebelah barat
sedangkan Kamboja merupakan batas Thailand di sebelah timur. Wilayah Preah
Vihear di Kamboja berbatasan langsung dengan wilayah Sisaket di bagian Timur
Laut Thailand. Wilayah ini sudah sejak lama menjadi perdebatan antara Kamboja
dan Thailand. Kedua negara sama-sama mengklaim bahwa wilayah Kuil Preah
Vihear merupakan wilayah teritori mereka1. Selama ini, kedua Negara bertetangga
ini menjalin hubungan bilateral yang terbilang cukup baik. Namun, beberapa
tahun belakangan ini mengalami ketegangan. Ketegangan tersebut terjadi sejak
tahun 2008 dan berlanjut sampai dengan tahun 2009. Adapun konflik yang
muncul akibat ketegangan hubungan Thailand-Kamboja yaitu pada tahun 2008
terjadi sengketa kepemilikan kuil Preah Vihear. Sebenarnya konflik perebutan
kuil ini sudah terjadi sejak lama, sehingga kedua negara tersebut sepakat untuk
membawa masalah kepemilikan kuil ini ke ICJ (International Court of Justice)
pada tahun 1962 dan akhirnya ICJ (International Court of Justice) menetapkan
status kepemilikan kuil Preah Vihear kepada kamboja2.
Status kepemilikan kuil Preah Vihear memang sudah ditetapkan oleh ICJ
sebagai milik kamboja, namun status kepemilikan wilayah di sekitak kuil Preah
Vihear yang memiliki luas 4,6 kilometer persegi dan kaya akan sumber daya
1
Heri Pical, 2009. Skripsi : Sengketa Teritorial Thailand-Kamboja atas Kepemilikan Wilayah Kuil Preah Vihear, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2009.
2
Khairil Azmi, B.Eng., M.IScT., Konflik Thailand dan Kmaboja dlm :
2
mineral yaitu minyak bumi dan gas alam yang belum jelas status
kepemilikannya3. Sehingga meskipun masalah kepemilikan Kuil tersebut telah
selesai di ICJ dan konflik perebutan wilayah itu terlihat sudah mereda, namun
sebenarnya masalah kepemilikan wilayah di sekitar kuil ini menjadi konflik baru
diantara kedua Negara.
Pasca sengketa tahun 1962 tersebut hubungan bilateral antara dua Negara
tersebut berjalan normal kembali, namun pada tahun 2008 hubungan kedua negara
kembali menegang. Hal ini disebabkan oleh penetapan yang dilakukan oleh
UNESCO (United Nations Economic, Social and Cultural Organization )
terhadap Kuil Preah Vihear sebagai salah satu World Herritage (warisan sejarah
dunia)4. Keputusan UNESCO ini mendapat dua reaksi berbeda dari Thaiand dan
Kamboja. Reaksi gembira yang ditunjukkan rakyat Kamboja disambut reaksi
marah oleh Rakyat Thailand karena mereka masih menganggap Kuil Preah Vihear
seharusnya menjadi milik mereka. Setelah penetapan dari UNESCO kedua negara
ini terlibat serangkaian baku tembak di wilayah perbatasan Kuil Preah Vihear.
Konflik ini berlanjut tahun 2009 dimana pada bulan november tahun itu
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen memilih untuk mengangkat Thaksin sebagai
penasehat ekonomi pribadinya serta penasehat ekonomi pemerintah Kamboja5.
Pengangkatan Thaksin ini berdasarkan dekrit kerajaan dan merupakan upaya
3
Mohammad Karim, Perlindungan Hukum Humaniter Terhadap Kuil Preah Vihear Sebagai Benda Cagar Budaya dalam Konflik Bersenjata antara kamboja-Thailand dlm :
http://eprints.undip.ac.id/8141/1/Mohammad_Karim.doc diakses pada : 14-04-2011 pkl 08:53 4
Febri andriansyah, Konflik thailand kamboja.doc., dlm: http://id.shvoong.com/ diakses 14 oktober 2010. Pukul 11:02
5
Tempo Interaktif, Thaksin Menjadi Penasehar Ekonomi Kamboja dlm :
3
pemerintah Kamboja untuk meningkatkan perekonomian negaranya. Dua minggu
sebelum pengangkatan Thaksin, Hun Sen telah menawarkan perlindungan bagi
Thaksin. Bahkan seorang juru bicara pemerintah Kamboja kepada BBC
mengatakan, Kamboja menghargai kualitas kepemimpinan Thaksin dan
pengalaman bisnisnya, sehingga bisa menjadi aset negara6.
Diangkatnya Thaksin sebagai penasehat ekonomi tersebut memancing
kembali konfik antara Thailand dan Kamboja, pasalnya Thaksin adalah buronan
kasus korupsi pasca kudeta atas dirinya pada tahun 2006 lalu7. Pada tahun 2008
Pengadilan Tertinggi Thaiand mengadili mantan Perdana Mentri Thailand ini
melalui peradilan inabsentia8 kemudian ia dinyatakan bersalah dalam kasus
korupsi dan divonis hukuman 2 tahun penjara9.
Menanggapi hal tersebut Thailand mengirim surat perjanjian ekstradisi
yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan aparat hukum Thailand
menjalankan perannya untuk menahan Thaksin yang berstatus tersangka dan
buronan Thailand. Namun hal tersebut ditanggapi dingin oleh pemerintah
6
Ibit., 7
Amstrong Sembrining, Thaksin Shinawatra : Dicaci dan Dipuja di :
http://www.politik.kompasiana.com/2010/03/24/thaksin-shinawatra-dicaci-dan-dipuja/ diakses pada : 30-03-2011 pkl 11:09
8
In absentia adalah istilah dalam bahasa latin yang secara harfiah berarti dengan ketidakhadiran. Dalam istilah hukum, pengadilan in absentia adalah sebagai upaya mengadili seseorang dan menghukumnya tanpa dihadiri oleh terdakwa tersebut. Dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Indonesia, hal ini tidak diatur secara jelas, kecuali di dalam pasal 196 dan 214 yang mengandung pengaturan terbatas mengenai peradilan in absentia. Peradilan ini harus memenuhi beberapa unsur, antara lain karena terdakwa tinggal atau pergi ke luar negeri, adanya usaha pembangkangan dari terdakwa (misalnya melarikan diri), atau terdakwa tidak hadir di sidang pengadilan tanpa alasan yang jelas walaupun telah dipanggil secara sah (pasal 38 UU RI No 31 -1999) dikutip dalam : www.forumbebas.com/thread -19348-post-270969.html diakses pada : 24-04-2011 pkl 21:54
9
Tri Mulyono, Thaksin Divonis Dua Tahun dlm:
4
Kamboja, mereka menolak untuk mengekstradisi Thaksin dengan alasan bahwa
tuntutan yang diberatkan kepada Thaksin di Thailand sarat akan muatan politik10.
Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk dijadikan skripsi atau
penelitian. Peneliti ingin mengkaji lebih lanjut mengenai dampak pengangkatan
tersebut terhadap hubungan bilateral Kamboja-Thailand. Karenanya menurut
asumsi penulis kasus seperti ini sangat jarang terjadi, dimana diantara dua negara
yang sedang berkonflik kemudian salah satu negara yang terlibat konflik itu
memilih mantan Perdana Menteri yang dikudeta serta buronan kasus korupsi
negara lawannya untuk dijadikan penasehat ekonomi pemerintahnya.
Oleh karena itu penulis memberikan penelitian ini dengan judul :
“Hubungan Bilateral Kamboja-Thailand Pasca Diangkatnya Thaksin Sebagai
Penasehat Ekonomi Kamboja.”
1.2Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari permasalahn diatas yang akan kita temukan
jawabannya dalam proposal skripsi ini adalah “Bagaimana hubungan bilateral
Kamboja-Thailand pasca diangkatnya Thaksin sebagai penasehat ekonomi
Kamboja?”
10
Tempo Interaktif, Thailand minta Thaksin Diekstradisi dlm :
5 1.3Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang ingin di capai sesuai dengan rumusan masalah di
atas yaitu :
1. Mendapat deskripsi yang lengkap mengenai sejarah konflik bilateral
yang terjadi antara Thailand-kamboja.
2. Untuk mengetahui sumber konflik baru yang ada di antara kedua
negara.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh diangkatnya Thaksin
Shinawatra sebagai penasehat ekonomi Kamboja terhadap hubungan
bilateral yang terjalin antara Kamboja-Thailand.
1.4Manfaat Penulisan
Hasil penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu :
1. Secara teoritis ilmiah, sebagai salah satu cara menerapkan teori-teori
yang diperoleh dibangku kuliah dalam bidang hubungan internasional.
2. Memberikan gambaran bagaimana hubungan bilateral yang terjalin
antara Kamboja dengan Thailand sebelum adanya Thaksin di
tengah-tengah konflik Thailand-Kamboja dan setelah kehadiran Thaksin
sebagai penasehat ekonomi Kamboja serta setelah kemunduran
6 1.5Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu
Sebelum peneliti meneliti tentang pengaruh diangkatnya Thaksin sebagai
penasehat ekonomi Kamboja sudah ada peneliti terdahulu yg meneliti tentang
konflik Thailand dan Kamboja. Misalnya, Rizky Novid yang meneliti tentang
konflik Kamboja-Thailand dan Heri Pical yang juga meneliti konflik perebutan
kuil Preah Vihear oleh kedua negara. Menurut Rizky Novid dalam makalahnya
yang berjudul “Konflik Thailand-Kamboja” menyatakan bahwa konflik Kamboja
dengan Thailand ini merupakan pembuktian dari salah satu teori dalam hubungan
internasional yaitu Realis dan ASEAN yang bercirikan liberalis akan selalu
berbenturan dengan negara-negara anggotanya yang bercirikan realis.
Pertama, bahwa negara adalah satu-satunya aktor utama dalam hubungan
internasional yang dibuktikan dengan minimnya peran aktor non negara seperti
Organisasi Internasional dalam konflik bersenjata Thailand-Kamboja ini. Kedua,
bahwa hubungan antar negara adalah hubungan yang bersifat konfliktual dan
konflik antar mereka hanya dapat diselesaikan melalui perang yang lantas
kebenarannya dibuktikan dengan pecahnya konflik bersenjata pada 15 Oktober
2008 lalu yang kemudian menewaskan dua tentara Kamboja sebagai akibat
konflik perebutan wilayah yang berkepanjangan. Ketiga, asumsi bahwa adanya
konflik kepentingan yang dalam antar negara dan antar masyarakat yang
kemudian dijelaskan dengan menyebutkan rasa sama-sama ingin memenuhi
kepentingan nasional terkait dengan wilayah kaya minyak bumi dan gas alam
yang sedang diperebutkan Thailand dan Kamboja, serta implikasi kepemilikan itu
7
kaum realis cenderung menolak nilai moral universal dan lebih mementingkan
power daripada keadilan yang terbukti dengan memburuknya hubungan Thailand
dan Kamboja sebagai Negara tetangga yang seharusnya menerapkan good
neighbour policy, dan sebaliknya mulai saling menggunakan power-nya untuk
menekan pihak yang lain11.
Sedangkan Heri Pical dalam skripsinya yang berjudul “Sengketa Teritorial
Thailand-Kamboja atas Kepemilikan Wilayah Kuil Preah Vihear” menggunakan
tiga teori dan satu konsep dalam menganalisa permasalan Thailand-Kamboja
yaitu, Teori Konflik, Teori Persepsi, Teori Pengambilan Keputusan serta konsep
Kepentingan Nasional.
Ia menyatakan faktor penyebab terjadinya sengketa teritorial
Kamboja-Thailand atas kepemilikan wilayah kuil Preah Vihear adalah adanya perbedaan
persepsi antara kedua negara terhadap keabsahan watershed line peta annex 1 map
yang ditetapkan oleh mahkamah internasional pada tahun 1962 yang memutuskan
bahwa kuil Preah Vihear berada dalam wilayah teritorial tersebut juga tidak
terlepas dari kepentingan ekonomi politik kedua Negara. Faktor selanjutnya
adalah adanya upaya-upaya provokasi yang dilakukan Thailand kepada Kamboja
yang mengarah pada konflik terbuaka didorong oleh kepentingan ekonomi politik
dalam negeri. Sebab kondisi politik dan stabilitas nasional Thailand yang
terguncang akibat konflik politik dan kudeta militer yang berlarut-karut telah
menyebabkan perekonomian Thailand mengalami kemunduran secara drastis.
Sehingga untuk mengalihkan perhatian public dalam negeri terhadap sensitif
11
Rizky Novid H, Tentang Konflik Thailand Kamboja., dikutip dlm :
8
tersebut, maka pemerintah Thailand berupaya melakukan profokasi kepada
Kamboja dengan mengajukan klaim kembali terhadap status kepemilikan kuil
Preah Vihear. Selanjutnya di pihak lain dalam kasus sengketa teritorial ini
Kamboja tentu berada dalam posisi yang lebih kuat dan diuntungkan, karena
secara hukum internasional berdasarkan keputusan mahkamah internasional pada
tahun 1962 telah memutuskan bahwa Kuil Preah Vihear berada dalam wilayah
teritorial Kamboja. Kepemilikan atas kuil ini merupakan salah satu penopang
kekuatan ekonomi Kamboja yang menjadi modal dasar kebangkitan dan
pembangunan Kamboja dalam sector pariwisata12.
Dari penelitian diatas penulis mendukung pendapat dua peneliti diatas
dengan hasil penelitian mereka yang sama-sama berkaitan dengan konflik
Kamboja-Thailand. Rizky Novid yang memaparkan awal mula terjadinya konflik
Thailand-Kamboja serta Heri Pical yang memaparkan tentang faktor-faktor apa
saja yang menyebabkan terjadinya konflik antara Thailand-Kamboja. Namun, ada
perbedaan antara peneliti terdahulu dengan yang akan dijelaskan oleh penulis saat
ini. Penulis saat ini akan menjelaskan bagaimana hubungan bilatera yang terjalin
antara Kamboja dan Thailand setelah adanya Thaksin sebagai penasehat ekonomi
Kamboja.
12
9 1.6Kerangka Konseptual
1.6.1 Hubungan Bilateral
Bilateralisme mengacu pada hubungan politik, ekonomi, dan budaya yang
melibatkan dua negara di dalamnya13. Hubungan bilateral merupakan hubungan
yang terjalin antara dua negara yang memiliki hubungan yang timbal balik untuk
membangun kemitraan yang kuat dan menciptakan suatu persahabatan. Hal ini
bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional baik dari segi ekonomi, sosial,
dan politik. Hubungan bilateral terjadi karena adanya faktor kepentingan yang
saling menguntungkan antar negara14.
Hubungan bilateral merupakan keadaan yang menggambarkan hubungan
timbal balik antara dua pihak yang terlibat, juga meliputi adanya aktor utama
dalam pelaksanaan hubungan bilateral ini adalah “negara” (state actors)15
.
Pada berbagai bentuk hubungan bilateral terdapat situasi ketika keberadaan
dan fungsi Kedutaan Besar tidak dapat dipertahankan. Keputusan formal untuk
menutup Kedutaan Besar terjadi ketika timbul masalah dengan satu atau lebih
negara. Pemutusan hubungan diplomatik merupakan bagian dari masalah politik
dan kekerasan, misalnya dalam bentuk penolakan untuk memberikan pengakuan
negara, atau lebih sering lagi menolak pengakuan terhadap pemerintahan suatu
negara yang sah. Maka ketika pecah perang atau muncul aksi protes terhadap aksi
satu negara, diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik. Tindakan seperti ini
13
Sukawarsihi Djelantik 2008.Diplomasi antara Teori dan Praktek, yogyakarta:Graha ilmu hal : 85 14
Linda Asri Andrikasari, skripsi : Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia dalam penanganan masalah TKI ilegal.
15
Illa Siti Jamila, Pengaruh Sengketa Pulau Dokdo/Takeshima dI Semenanjung Korea terhadap Hubungan Bilateral Korea Selatan dan Jepang dlm : http:
10
dapat juga diambil ketika pengakuan terhadap pemerintah yang berkuasa tetap
diberikan. Akan tetapi, bahkan jika negara-negara yang memutuskan hubungan
diplomatik ini siap berperang, tidak lama setelah itu, mereka biasanya menyadari
kalau keduanya tetap berkepentingan untuk tetap saling mempertahankan
komunikasi antara mereka satu sama lain.16
Dalam hukum internasional, putusnya Hubungan Diplomatik antar suatu
negara diperbolehkan sebagai suatu bentuk tekanan politik tertentu kepada suatu
Negara agar mereka mengubah kebijakannya ataupun untuk menghukum tindakan
tertentu dari Negara lain yang tidak sesuai dengan Hukum Internasional seperti
tindakan provokasi, pelanggaran perbatasan, intervensi urusan dalam negeri
negara lain ataupun masalah-masalah politik lainnya.17
Dalam hubungan dengan negara lain kita mengenal adanya hubungan
kerjasama antar negara yang merupakan pertemuan beragamnya kepentingan
nasional dari beberapa negara yang sifatnya tidak dapat dipenuhi oleh bangsanya
sendiri. Bentuk bentuk kerjasama dapat dibedakan berdasarkan pihak yang
melakukan hubungan antar negara yaitu bilateral, trilateral, regional18, dan
kerjasama multilateral/internasional19.
16
Op.,cit Djelantik hal 86 17
Shahnaz Nurimania, Theses Akibat hukum putusnya hubungan diplomatik indonesia dan portugal. Dikutip dlm : http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=164494 pada 31-01-2012 pkl 18:11
18
Kerjasama regional adalah suatu kerjasama antar negara yang didasarkan atas kedekatan geografis anggota-anggotanya, yaitu berada dalam satu kawasan. Dikutip dlm : T. May rudi, 2002. Studi strategis dalam transformasi sistem internasional pasca perang dingin, Refika Aditama Hal : 83
19
11
Konsep kerjasama merupakan bagian sentral dalam interaksi antar negara
dalam hubungan internasional. Berbentuk dengan interaksi konflik yang biasanya
mengambil bentuk Zero SumGame, dimana ada satu faktor yang menang penuh
dan akto lainnya kalah secara nyata. Dalam interaksi kerjasama atau kooperatif
terdapat manfaat yang diperoleh masing-masing actor yang terlibat, walaupun
tidak harus dalam jumlah yang sama (Positif SunGame)20.
Kerjasama terjadi sebagai hasil penyesuaian dalam perilaku aktor sebagai
jawaban untuk mengantisipasi pilihan lain yang diambil oleh aktor lainnya.
Kerjasama juga merupakan hasil dari suatu hubungan antara seorang aktor yang
lebih kuat dan satu pihak yg lemah.21 Seandainya terdapat persamaan kepentingan
serta saling menguntungkan, biasanya kerjasama dapat berjalan dengan baik dan
langgeng. Bila sebaliknya terdapat perbedaan kepentingan serta tidak
menguntungkan maka kerjasama tidak berjalan. Bahkan mungkin yang
berlangsung adalah konflik atau persaingan/kompetisi. Pertimbangan untuk
melaksanakan kerjasama dan mengikatkan diri pada komitmen kerjasama
umumnya bersifat lebih rasional.
Dalam pelaksanaan hubungan bilateral dapat dikemukakan tiga motif,
yaitu22:
a. Memelihara kepentingan nasional
pereundingan untuk perjanjian-perjanjian berdasarkan saling pengertian antara kedua belah pihak. Dikutip dlm : Cahaya Putri, skripsi : Peranan An African Union Mission in Somalia (AMISOM)
dalam menangani konflik bersenjata yang terjadi di somalia. dlm :
http://elib.unicom.ac.id/files/disk/1455/jbpt/unikom/pp/gdl-putricahay-22720-7-skripsi-1.pdf diakses pada : 27-05-2011 pkl 08:24
20
Danvi Sarah, Tambahan BAB II dlm : http://www.scribd.com/doc/48081029/INVESTASI-tambahan diakses pada 24-05-2011 pkl 16:07
21
James E. Dougherty, Robert L. Pfaltzgraff, JR. Contending Theories of International Relations. Hal : 505
22
12
b. Memelihara perdamaian
c. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi
Sedangkan faktor penghambat hubungan bilateral yang terjalin antara
Kamboja-Thailand disebabkan oleh :
a. Adanya perbedaan Kepentingan Nasional antara kedua negara
b. Konflik yang terjadi antar Kamboja-Thailand
1.6.2 Konsep Konflik
Konflik merupakan akibat pertentangan antara tuntutan yang dimiliki
negara A dengan kepentingan negara B atau negara lainnya. Konflik dapat timbul
disebabkan suatu pemerintah ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang
bertentangan dengan yang dikehendaki oleh negara lain. Konflik mencangkup
tindakan dipomatik, propaganda, perdagangan, atau ancaman dan sanksi militer
yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lainnya.23
Pengertian konflik menurut A. Dahlan Nasution adalah :
Konflik merupakan persaingan, apakah lugas, semu, atau masih nerupa
sesuatu yang bersifat potensi, adalah suatu hal yang normal dalam hubungan
antarnegara yang bermula dari perkembangan sistem negara kebangsaan24.
Pada dasarnya semua jenis hubungan menunjukkan adanya sifat konflik.
Bahkan, dalam bentuk hubungan kerjasama antar pemerintah, selalu akan timbul
berbagai perbedaan pendapat. Bukan tidak mungkin suatu pola kerjasama lambat
laun bisa berubah menjadi konflik dan demikian pula sebaliknya. Ada yang
23
K.J Holsti 1987. Politik internasional suatu kerangka analisis. Binacipta hal : 592-593 24
13
beralih melalui tahap persaingan atau kompetisi terlebih dahulu, tetapi ada pula
yang langsung beralih dari konflik ke kerjasama atau sebaliknya.
Sumber dari konflik terletak dalam hubungan antara sistem negara
kebangsaan itu sendiri yang dilandasi oleh konsep egocentric (kepentingan
sendiri), yaitu apirasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan
kedudukan negara dalam hubungannya dengan negara lain. Sifat dan hakiki dari
kepentingan dan sasaran-sasaran yang tercangkup dalam kebijakan nasional dari
negara-negara mempunyai kecenderungan menimbulkan konflik25.
Untuk menempuh jalur konflik dan tidak berusaha menghinndari konflik
atau konfrontasi, suatu negara pada umumnya mendasarkan pertimbangnnya pada
pertimbangan emosional, dilandasi kecurigaan, atau persepsi ancaman yang
berlebihan. Jalur konflik juga ditempuh bila suatu negara atau pihak merasa atau
memperhitungkan bahwa dirinya pasti menang dan memperoleh keuntungan
(sepihak). Bisa pula sebaliknya yaitu karena persepsi atau keyakinan bahwa
dirinya akan sepenuhnya merugi, sedangkan dengan menempuh jalur konflik ada
kemungkinan mengurangi besarnya kerugian yang akan diderita atau
ditanggungnya.
25
14 1.7Metode Penelitian
1.7.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penulisan skripsi adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif menyajikan satu gambaran terperinci tentang satu situasi
khusus, setting sosial, atau hubungan. Penelitian secara deskriptif selain bertujuan
menggambarkan secara cermat karakteristik dari suatu gejala atau masalah yang
diteliti, peneliti deskriptif juga fokus pada pertanyaan “bagaimana” dengan
berusaha menyampaikan fakta-fakta dengan jelas dan lengkap.26
1.7.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder dimana data
sekunder ini diperoleh dari sumber-sumber lain yang masih memiliki hubungan
dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Data-data sekunder ini diperoleh
dari studi pustaka yaitu dari buku, surat kabar, dan situs internet.
1.7.3 Teknik Analisa Data
Secara umum metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis
dalam pembuatan skripsi ini yaitu metode pengamatan secara kualitatif. Metode
secara kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan isi tetapi tidak
menggunakan akurasi statistik. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu
proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial berdasarkan pada penciptaan
gambaran holistik lengkap yang dibentuk dengan kata-kata, melaporkan
pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam latar alamiah27.
26
Ulber Silalahi, 2009. Metode penelitian sosial. Jakarta : Refika Aditama hal 27-28 27
15 1.7.4 Ruang Lingkup Penelitian
1.7.4.1 Batasan Waktu
Penelitian ini fokus pada tahun 2009-2010, dimana pada tahun 2009
Kamboja mengangkat Thaksin Shinawatra sebagai penasehat ekonomi Kamboja
yang tentu saja menambah ketegangan diantara kedua negara yang semula sudah
menegang akibat kasus perebutan kuil Preah Vihear yang menjadi batas langsung
antara kedua negara tersebut. Kemudian terakhir pada tahun 2010 dimana Thaksin
mengundurkan diri sebagai penasehat ekonomi Kamboja karena ia merasa tidak
bisa menjalankan tugasnya sebagai penasehat ekonomi Kamboja.
1.7.4.2 Batasan Materi
Untuk mempermudah dalam mengarahkan penelitian ke dalam fokus
permasalahan sehingga sesuai dengan apa yang dikehendaki maka diperlukan
adanya batasan dari masalah yang akan dipecahkan. Maka batasan materi
penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
hadirnya Thaksin sebagai Penasehat Ekonomi Kamboja terhadap hubungan
16 1.8Struktur Penulisan
No Bab Judul Pembahasan
1. Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat penulisan
1.5 Penelitian terdahulu
1.6 Kerangka konseptual
1.7 Metode penelitian
1.7.1 Jenis Penelitian
1.7.2 Sumber Data dan Teknik
Pengumpulan Data
1.7.3 Teknik Analisis Data
1.7.4 Ruang lingkup penelitian
1.7.4.1Batasan Waktu
1.7.4.2Batasan Materi
1.8 Struktur Penulisan
2. Bab II 2.1 Sejarah konflik kamboja-Thailand
2.1.1 Konflik antara kerajaan
Kamboja-Thailand
2.1.2 Konflik Kamboja-Thailand
17
Negara Protektorat Perancis
2.1.3 Konflik Kamboja-Thailand
setelah kemerdekaan
Kamboja-tahun 2003
2.2 Bentuk-bentuk kerjasama yang
terjalin antara Kamboja-Thailand
2.2.1 Kerjasama di bidang ekonomi
2.2.2 Kerjasama pengembangan
wilayah bagian selatan
2.2.3 Kerjasama masalah
Perdagangan anak dan
perempuan
2.2.4 Kerjasama menangani masalah
tenaga kerja
2.2.5 Kerjasama untuk mengatasi
perdagangan gelap lintas batas
negara
2.2.6 Kerjasama di bidang pertanian
2.2.7 Kerjasama di bidang informasi
dan penyiaran
2.2.8 Kerjasama dalam masalah
18
3. Bab III 3.1 Hubungan bilateral
Kamboja-Thailand sebelum diangkatnya
Thaksin sebagai penasehat
ekonomi Kamboja
3.2 Proses pengangkatan Thaksin
sebagai penasehat ekonomi
Kamboja
3.3 Reaksi Thailand terhadap
pengangkatan Thaksin sebagai
penasehat ekonomi Kamboja
3.4 Hubungan Kamboja-Thailand
setelah Thaksin menjabat sebagai
penasehat ekonomi Kamboja
3.5 Hubungan bilateral
Kamboja-Thailand setelah kemunduran
Thaksin
1 BAB I
1.1Latar Belakang
Kamboja dan Thailand adalah dua Negara di Asia Tenggara yang
berbatasan secara langsung. Thailand merupakan batas Kamboja sebelah barat
sedangkan Kamboja merupakan batas Thailand di sebelah timur. Wilayah Preah
Vihear di Kamboja berbatasan langsung dengan wilayah Sisaket di bagian Timur
Laut Thailand. Wilayah ini sudah sejak lama menjadi perdebatan antara Kamboja
dan Thailand. Kedua negara sama-sama mengklaim bahwa wilayah Kuil Preah
Vihear merupakan wilayah teritori mereka1. Selama ini, kedua Negara bertetangga
ini menjalin hubungan bilateral yang terbilang cukup baik. Namun, beberapa
tahun belakangan ini mengalami ketegangan. Ketegangan tersebut terjadi sejak
tahun 2008 dan berlanjut sampai dengan tahun 2009. Adapun konflik yang
muncul akibat ketegangan hubungan Thailand-Kamboja yaitu pada tahun 2008
terjadi sengketa kepemilikan kuil Preah Vihear. Sebenarnya konflik perebutan
kuil ini sudah terjadi sejak lama, sehingga kedua negara tersebut sepakat untuk
membawa masalah kepemilikan kuil ini ke ICJ (International Court of Justice)
pada tahun 1962 dan akhirnya ICJ (International Court of Justice) menetapkan
status kepemilikan kuil Preah Vihear kepada kamboja2.
Status kepemilikan kuil Preah Vihear memang sudah ditetapkan oleh ICJ
sebagai milik kamboja, namun status kepemilikan wilayah di sekitak kuil Preah
Vihear yang memiliki luas 4,6 kilometer persegi dan kaya akan sumber daya
1
Heri Pical, 2009. Skripsi : Sengketa Teritorial Thailand-Kamboja atas Kepemilikan Wilayah Kuil Preah Vihear, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2009.
2
Khairil Azmi, B.Eng., M.IScT., Konflik Thailand dan Kmaboja dlm :
2
mineral yaitu minyak bumi dan gas alam yang belum jelas status
kepemilikannya3. Sehingga meskipun masalah kepemilikan Kuil tersebut telah
selesai di ICJ dan konflik perebutan wilayah itu terlihat sudah mereda, namun
sebenarnya masalah kepemilikan wilayah di sekitar kuil ini menjadi konflik baru
diantara kedua Negara.
Pasca sengketa tahun 1962 tersebut hubungan bilateral antara dua Negara
tersebut berjalan normal kembali, namun pada tahun 2008 hubungan kedua negara
kembali menegang. Hal ini disebabkan oleh penetapan yang dilakukan oleh
UNESCO (United Nations Economic, Social and Cultural Organization )
terhadap Kuil Preah Vihear sebagai salah satu World Herritage (warisan sejarah
dunia)4. Keputusan UNESCO ini mendapat dua reaksi berbeda dari Thaiand dan
Kamboja. Reaksi gembira yang ditunjukkan rakyat Kamboja disambut reaksi
marah oleh Rakyat Thailand karena mereka masih menganggap Kuil Preah Vihear
seharusnya menjadi milik mereka. Setelah penetapan dari UNESCO kedua negara
ini terlibat serangkaian baku tembak di wilayah perbatasan Kuil Preah Vihear.
Konflik ini berlanjut tahun 2009 dimana pada bulan november tahun itu
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen memilih untuk mengangkat Thaksin sebagai
penasehat ekonomi pribadinya serta penasehat ekonomi pemerintah Kamboja5.
Pengangkatan Thaksin ini berdasarkan dekrit kerajaan dan merupakan upaya
3
Mohammad Karim, Perlindungan Hukum Humaniter Terhadap Kuil Preah Vihear Sebagai Benda Cagar Budaya dalam Konflik Bersenjata antara kamboja-Thailand dlm :
http://eprints.undip.ac.id/8141/1/Mohammad_Karim.doc diakses pada : 14-04-2011 pkl 08:53 4
Febri andriansyah, Konflik thailand kamboja.doc., dlm: http://id.shvoong.com/ diakses 14 oktober 2010. Pukul 11:02
5
Tempo Interaktif, Thaksin Menjadi Penasehar Ekonomi Kamboja dlm :
3
pemerintah Kamboja untuk meningkatkan perekonomian negaranya. Dua minggu
sebelum pengangkatan Thaksin, Hun Sen telah menawarkan perlindungan bagi
Thaksin. Bahkan seorang juru bicara pemerintah Kamboja kepada BBC
mengatakan, Kamboja menghargai kualitas kepemimpinan Thaksin dan
pengalaman bisnisnya, sehingga bisa menjadi aset negara6.
Diangkatnya Thaksin sebagai penasehat ekonomi tersebut memancing
kembali konfik antara Thailand dan Kamboja, pasalnya Thaksin adalah buronan
kasus korupsi pasca kudeta atas dirinya pada tahun 2006 lalu7. Pada tahun 2008
Pengadilan Tertinggi Thaiand mengadili mantan Perdana Mentri Thailand ini
melalui peradilan inabsentia8 kemudian ia dinyatakan bersalah dalam kasus
korupsi dan divonis hukuman 2 tahun penjara9.
Menanggapi hal tersebut Thailand mengirim surat perjanjian ekstradisi
yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan aparat hukum Thailand
menjalankan perannya untuk menahan Thaksin yang berstatus tersangka dan
buronan Thailand. Namun hal tersebut ditanggapi dingin oleh pemerintah
6
Ibit., 7
Amstrong Sembrining, Thaksin Shinawatra : Dicaci dan Dipuja di :
http://www.politik.kompasiana.com/2010/03/24/thaksin-shinawatra-dicaci-dan-dipuja/ diakses pada : 30-03-2011 pkl 11:09
8
In absentia adalah istilah dalam bahasa latin yang secara harfiah berarti dengan ketidakhadiran. Dalam istilah hukum, pengadilan in absentia adalah sebagai upaya mengadili seseorang dan menghukumnya tanpa dihadiri oleh terdakwa tersebut. Dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Indonesia, hal ini tidak diatur secara jelas, kecuali di dalam pasal 196 dan 214 yang mengandung pengaturan terbatas mengenai peradilan in absentia. Peradilan ini harus memenuhi beberapa unsur, antara lain karena terdakwa tinggal atau pergi ke luar negeri, adanya usaha pembangkangan dari terdakwa (misalnya melarikan diri), atau terdakwa tidak hadir di sidang pengadilan tanpa alasan yang jelas walaupun telah dipanggil secara sah (pasal 38 UU RI No 31 -1999) dikutip dalam : www.forumbebas.com/thread -19348-post-270969.html diakses pada : 24-04-2011 pkl 21:54
9
Tri Mulyono, Thaksin Divonis Dua Tahun dlm:
4
Kamboja, mereka menolak untuk mengekstradisi Thaksin dengan alasan bahwa
tuntutan yang diberatkan kepada Thaksin di Thailand sarat akan muatan politik10.
Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk dijadikan skripsi atau
penelitian. Peneliti ingin mengkaji lebih lanjut mengenai dampak pengangkatan
tersebut terhadap hubungan bilateral Kamboja-Thailand. Karenanya menurut
asumsi penulis kasus seperti ini sangat jarang terjadi, dimana diantara dua negara
yang sedang berkonflik kemudian salah satu negara yang terlibat konflik itu
memilih mantan Perdana Menteri yang dikudeta serta buronan kasus korupsi
negara lawannya untuk dijadikan penasehat ekonomi pemerintahnya.
Oleh karena itu penulis memberikan penelitian ini dengan judul :
“Hubungan Bilateral Kamboja-Thailand Pasca Diangkatnya Thaksin Sebagai
Penasehat Ekonomi Kamboja.”
1.2Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari permasalahn diatas yang akan kita temukan
jawabannya dalam proposal skripsi ini adalah “Bagaimana hubungan bilateral
Kamboja-Thailand pasca diangkatnya Thaksin sebagai penasehat ekonomi
Kamboja?”
10
Tempo Interaktif, Thailand minta Thaksin Diekstradisi dlm :
5 1.3Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang ingin di capai sesuai dengan rumusan masalah di
atas yaitu :
1. Mendapat deskripsi yang lengkap mengenai sejarah konflik bilateral
yang terjadi antara Thailand-kamboja.
2. Untuk mengetahui sumber konflik baru yang ada di antara kedua
negara.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh diangkatnya Thaksin
Shinawatra sebagai penasehat ekonomi Kamboja terhadap hubungan
bilateral yang terjalin antara Kamboja-Thailand.
1.4Manfaat Penulisan
Hasil penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu :
1. Secara teoritis ilmiah, sebagai salah satu cara menerapkan teori-teori
yang diperoleh dibangku kuliah dalam bidang hubungan internasional.
2. Memberikan gambaran bagaimana hubungan bilateral yang terjalin
antara Kamboja dengan Thailand sebelum adanya Thaksin di
tengah-tengah konflik Thailand-Kamboja dan setelah kehadiran Thaksin
sebagai penasehat ekonomi Kamboja serta setelah kemunduran
6 1.5Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu
Sebelum peneliti meneliti tentang pengaruh diangkatnya Thaksin sebagai
penasehat ekonomi Kamboja sudah ada peneliti terdahulu yg meneliti tentang
konflik Thailand dan Kamboja. Misalnya, Rizky Novid yang meneliti tentang
konflik Kamboja-Thailand dan Heri Pical yang juga meneliti konflik perebutan
kuil Preah Vihear oleh kedua negara. Menurut Rizky Novid dalam makalahnya
yang berjudul “Konflik Thailand-Kamboja” menyatakan bahwa konflik Kamboja
dengan Thailand ini merupakan pembuktian dari salah satu teori dalam hubungan
internasional yaitu Realis dan ASEAN yang bercirikan liberalis akan selalu
berbenturan dengan negara-negara anggotanya yang bercirikan realis.
Pertama, bahwa negara adalah satu-satunya aktor utama dalam hubungan
internasional yang dibuktikan dengan minimnya peran aktor non negara seperti
Organisasi Internasional dalam konflik bersenjata Thailand-Kamboja ini. Kedua,
bahwa hubungan antar negara adalah hubungan yang bersifat konfliktual dan
konflik antar mereka hanya dapat diselesaikan melalui perang yang lantas
kebenarannya dibuktikan dengan pecahnya konflik bersenjata pada 15 Oktober
2008 lalu yang kemudian menewaskan dua tentara Kamboja sebagai akibat
konflik perebutan wilayah yang berkepanjangan. Ketiga, asumsi bahwa adanya
konflik kepentingan yang dalam antar negara dan antar masyarakat yang
kemudian dijelaskan dengan menyebutkan rasa sama-sama ingin memenuhi
kepentingan nasional terkait dengan wilayah kaya minyak bumi dan gas alam
yang sedang diperebutkan Thailand dan Kamboja, serta implikasi kepemilikan itu
7
kaum realis cenderung menolak nilai moral universal dan lebih mementingkan
power daripada keadilan yang terbukti dengan memburuknya hubungan Thailand
dan Kamboja sebagai Negara tetangga yang seharusnya menerapkan good
neighbour policy, dan sebaliknya mulai saling menggunakan power-nya untuk
menekan pihak yang lain11.
Sedangkan Heri Pical dalam skripsinya yang berjudul “Sengketa Teritorial
Thailand-Kamboja atas Kepemilikan Wilayah Kuil Preah Vihear” menggunakan
tiga teori dan satu konsep dalam menganalisa permasalan Thailand-Kamboja
yaitu, Teori Konflik, Teori Persepsi, Teori Pengambilan Keputusan serta konsep
Kepentingan Nasional.
Ia menyatakan faktor penyebab terjadinya sengketa teritorial
Kamboja-Thailand atas kepemilikan wilayah kuil Preah Vihear adalah adanya perbedaan
persepsi antara kedua negara terhadap keabsahan watershed line peta annex 1 map
yang ditetapkan oleh mahkamah internasional pada tahun 1962 yang memutuskan
bahwa kuil Preah Vihear berada dalam wilayah teritorial tersebut juga tidak
terlepas dari kepentingan ekonomi politik kedua Negara. Faktor selanjutnya
adalah adanya upaya-upaya provokasi yang dilakukan Thailand kepada Kamboja
yang mengarah pada konflik terbuaka didorong oleh kepentingan ekonomi politik
dalam negeri. Sebab kondisi politik dan stabilitas nasional Thailand yang
terguncang akibat konflik politik dan kudeta militer yang berlarut-karut telah
menyebabkan perekonomian Thailand mengalami kemunduran secara drastis.
Sehingga untuk mengalihkan perhatian public dalam negeri terhadap sensitif
11
Rizky Novid H, Tentang Konflik Thailand Kamboja., dikutip dlm :
8
tersebut, maka pemerintah Thailand berupaya melakukan profokasi kepada
Kamboja dengan mengajukan klaim kembali terhadap status kepemilikan kuil
Preah Vihear. Selanjutnya di pihak lain dalam kasus sengketa teritorial ini
Kamboja tentu berada dalam posisi yang lebih kuat dan diuntungkan, karena
secara hukum internasional berdasarkan keputusan mahkamah internasional pada
tahun 1962 telah memutuskan bahwa Kuil Preah Vihear berada dalam wilayah
teritorial Kamboja. Kepemilikan atas kuil ini merupakan salah satu penopang
kekuatan ekonomi Kamboja yang menjadi modal dasar kebangkitan dan
pembangunan Kamboja dalam sector pariwisata12.
Dari penelitian diatas penulis mendukung pendapat dua peneliti diatas
dengan hasil penelitian mereka yang sama-sama berkaitan dengan konflik
Kamboja-Thailand. Rizky Novid yang memaparkan awal mula terjadinya konflik
Thailand-Kamboja serta Heri Pical yang memaparkan tentang faktor-faktor apa
saja yang menyebabkan terjadinya konflik antara Thailand-Kamboja. Namun, ada
perbedaan antara peneliti terdahulu dengan yang akan dijelaskan oleh penulis saat
ini. Penulis saat ini akan menjelaskan bagaimana hubungan bilatera yang terjalin
antara Kamboja dan Thailand setelah adanya Thaksin sebagai penasehat ekonomi
Kamboja.
12
9 1.6Kerangka Konseptual
1.6.1 Hubungan Bilateral
Bilateralisme mengacu pada hubungan politik, ekonomi, dan budaya yang
melibatkan dua negara di dalamnya13. Hubungan bilateral merupakan hubungan
yang terjalin antara dua negara yang memiliki hubungan yang timbal balik untuk
membangun kemitraan yang kuat dan menciptakan suatu persahabatan. Hal ini
bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional baik dari segi ekonomi, sosial,
dan politik. Hubungan bilateral terjadi karena adanya faktor kepentingan yang
saling menguntungkan antar negara14.
Hubungan bilateral merupakan keadaan yang menggambarkan hubungan
timbal balik antara dua pihak yang terlibat, juga meliputi adanya aktor utama
dalam pelaksanaan hubungan bilateral ini adalah “negara” (state actors)15
.
Pada berbagai bentuk hubungan bilateral terdapat situasi ketika keberadaan
dan fungsi Kedutaan Besar tidak dapat dipertahankan. Keputusan formal untuk
menutup Kedutaan Besar terjadi ketika timbul masalah dengan satu atau lebih
negara. Pemutusan hubungan diplomatik merupakan bagian dari masalah politik
dan kekerasan, misalnya dalam bentuk penolakan untuk memberikan pengakuan
negara, atau lebih sering lagi menolak pengakuan terhadap pemerintahan suatu
negara yang sah. Maka ketika pecah perang atau muncul aksi protes terhadap aksi
satu negara, diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik. Tindakan seperti ini
13
Sukawarsihi Djelantik 2008.Diplomasi antara Teori dan Praktek, yogyakarta:Graha ilmu hal : 85 14
Linda Asri Andrikasari, skripsi : Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia dalam penanganan masalah TKI ilegal.
15
Illa Siti Jamila, Pengaruh Sengketa Pulau Dokdo/Takeshima dI Semenanjung Korea terhadap Hubungan Bilateral Korea Selatan dan Jepang dlm : http:
10
dapat juga diambil ketika pengakuan terhadap pemerintah yang berkuasa tetap
diberikan. Akan tetapi, bahkan jika negara-negara yang memutuskan hubungan
diplomatik ini siap berperang, tidak lama setelah itu, mereka biasanya menyadari
kalau keduanya tetap berkepentingan untuk tetap saling mempertahankan
komunikasi antara mereka satu sama lain.16
Dalam hukum internasional, putusnya Hubungan Diplomatik antar suatu
negara diperbolehkan sebagai suatu bentuk tekanan politik tertentu kepada suatu
Negara agar mereka mengubah kebijakannya ataupun untuk menghukum tindakan
tertentu dari Negara lain yang tidak sesuai dengan Hukum Internasional seperti
tindakan provokasi, pelanggaran perbatasan, intervensi urusan dalam negeri
negara lain ataupun masalah-masalah politik lainnya.17
Dalam hubungan dengan negara lain kita mengenal adanya hubungan
kerjasama antar negara yang merupakan pertemuan beragamnya kepentingan
nasional dari beberapa negara yang sifatnya tidak dapat dipenuhi oleh bangsanya
sendiri. Bentuk bentuk kerjasama dapat dibedakan berdasarkan pihak yang
melakukan hubungan antar negara yaitu bilateral, trilateral, regional18, dan
kerjasama multilateral/internasional19.
16
Op.,cit Djelantik hal 86 17
Shahnaz Nurimania, Theses Akibat hukum putusnya hubungan diplomatik indonesia dan portugal. Dikutip dlm : http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=164494 pada 31-01-2012 pkl 18:11
18
Kerjasama regional adalah suatu kerjasama antar negara yang didasarkan atas kedekatan geografis anggota-anggotanya, yaitu berada dalam satu kawasan. Dikutip dlm : T. May rudi, 2002. Studi strategis dalam transformasi sistem internasional pasca perang dingin, Refika Aditama Hal : 83
19
11
Konsep kerjasama merupakan bagian sentral dalam interaksi antar negara
dalam hubungan internasional. Berbentuk dengan interaksi konflik yang biasanya
mengambil bentuk Zero SumGame, dimana ada satu faktor yang menang penuh
dan akto lainnya kalah secara nyata. Dalam interaksi kerjasama atau kooperatif
terdapat manfaat yang diperoleh masing-masing actor yang terlibat, walaupun
tidak harus dalam jumlah yang sama (Positif SunGame)20.
Kerjasama terjadi sebagai hasil penyesuaian dalam perilaku aktor sebagai
jawaban untuk mengantisipasi pilihan lain yang diambil oleh aktor lainnya.
Kerjasama juga merupakan hasil dari suatu hubungan antara seorang aktor yang
lebih kuat dan satu pihak yg lemah.21 Seandainya terdapat persamaan kepentingan
serta saling menguntungkan, biasanya kerjasama dapat berjalan dengan baik dan
langgeng. Bila sebaliknya terdapat perbedaan kepentingan serta tidak
menguntungkan maka kerjasama tidak berjalan. Bahkan mungkin yang
berlangsung adalah konflik atau persaingan/kompetisi. Pertimbangan untuk
melaksanakan kerjasama dan mengikatkan diri pada komitmen kerjasama
umumnya bersifat lebih rasional.
Dalam pelaksanaan hubungan bilateral dapat dikemukakan tiga motif,
yaitu22:
a. Memelihara kepentingan nasional
pereundingan untuk perjanjian-perjanjian berdasarkan saling pengertian antara kedua belah pihak. Dikutip dlm : Cahaya Putri, skripsi : Peranan An African Union Mission in Somalia (AMISOM)
dalam menangani konflik bersenjata yang terjadi di somalia. dlm :
http://elib.unicom.ac.id/files/disk/1455/jbpt/unikom/pp/gdl-putricahay-22720-7-skripsi-1.pdf diakses pada : 27-05-2011 pkl 08:24
20
Danvi Sarah, Tambahan BAB II dlm : http://www.scribd.com/doc/48081029/INVESTASI-tambahan diakses pada 24-05-2011 pkl 16:07
21
James E. Dougherty, Robert L. Pfaltzgraff, JR. Contending Theories of International Relations. Hal : 505
22
12
b. Memelihara perdamaian
c. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi
Sedangkan faktor penghambat hubungan bilateral yang terjalin antara
Kamboja-Thailand disebabkan oleh :
a. Adanya perbedaan Kepentingan Nasional antara kedua negara
b. Konflik yang terjadi antar Kamboja-Thailand
1.6.2 Konsep Konflik
Konflik merupakan akibat pertentangan antara tuntutan yang dimiliki
negara A dengan kepentingan negara B atau negara lainnya. Konflik dapat timbul
disebabkan suatu pemerintah ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang
bertentangan dengan yang dikehendaki oleh negara lain. Konflik mencangkup
tindakan dipomatik, propaganda, perdagangan, atau ancaman dan sanksi militer
yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lainnya.23
Pengertian konflik menurut A. Dahlan Nasution adalah :
Konflik merupakan persaingan, apakah lugas, semu, atau masih nerupa
sesuatu yang bersifat potensi, adalah suatu hal yang normal dalam hubungan
antarnegara yang bermula dari perkembangan sistem negara kebangsaan24.
Pada dasarnya semua jenis hubungan menunjukkan adanya sifat konflik.
Bahkan, dalam bentuk hubungan kerjasama antar pemerintah, selalu akan timbul
berbagai perbedaan pendapat. Bukan tidak mungkin suatu pola kerjasama lambat
laun bisa berubah menjadi konflik dan demikian pula sebaliknya. Ada yang
23
K.J Holsti 1987. Politik internasional suatu kerangka analisis. Binacipta hal : 592-593 24
13
beralih melalui tahap persaingan atau kompetisi terlebih dahulu, tetapi ada pula
yang langsung beralih dari konflik ke kerjasama atau sebaliknya.
Sumber dari konflik terletak dalam hubungan antara sistem negara
kebangsaan itu sendiri yang dilandasi oleh konsep egocentric (kepentingan
sendiri), yaitu apirasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan
kedudukan negara dalam hubungannya dengan negara lain. Sifat dan hakiki dari
kepentingan dan sasaran-sasaran yang tercangkup dalam kebijakan nasional dari
negara-negara mempunyai kecenderungan menimbulkan konflik25.
Untuk menempuh jalur konflik dan tidak berusaha menghinndari konflik
atau konfrontasi, suatu negara pada umumnya mendasarkan pertimbangnnya pada
pertimbangan emosional, dilandasi kecurigaan, atau persepsi ancaman yang
berlebihan. Jalur konflik juga ditempuh bila suatu negara atau pihak merasa atau
memperhitungkan bahwa dirinya pasti menang dan memperoleh keuntungan
(sepihak). Bisa pula sebaliknya yaitu karena persepsi atau keyakinan bahwa
dirinya akan sepenuhnya merugi, sedangkan dengan menempuh jalur konflik ada
kemungkinan mengurangi besarnya kerugian yang akan diderita atau
ditanggungnya.
25