HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGANKEMAMPUAN
PROBLEM SOLVING PADA KARYAWAN
Oleh: EKA SUSHANTI ( 01810023 )
Psychology
Dibuat: 2006-07-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kemampuan Problem Solving, Kematangan Emosi
Kemampuan problem solving adalah suatu usaha yang menuntut seseorang berfikir untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya dengan suatu proses atau langkah-langkah yang sistematis sehingga dapat dengan baik menyelesaikan permasalahan tersebut. Sedangkan kematangan emosi adalah suatu kondisi perasaan atau reaksi perasaan yang ada dalam diri seseorang, dimana ia mampu mengungkapkannya sesuai dengan keadaan atau situasi sekitarnya. Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kematangan emosi dengan kemampuan problem solving pada karyawan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan Unit Pengolahan V Pertamina Balikpapan yang berada didalam lingkungan kilang. Adapun populasi penelitian berjumlah 558 orang dan sample penelitian berjumlah 80 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposional sampling. Pada penelitian ini peneliti menggunakan try out murni. Hasil dari try out skala kematangan emosi diperoleh 42 item valid dari 50 aitem yang disajikan, sedangkan pada skala kemampuan problem solving diperoleh 32 item valid dari 40 aitem.
Hasil penelitian menunjukkan 34 subjek (42,6 %) memiliki kemampuan problem solving yang tinggi dan 46 subyek (57,5%) memiliki kemampuan problem solving yang rendah. Selain itu juga diperoleh hasil bahwa 43 subjek (53, 75 %) memiliki kematangan emosi yang tinggi dan 37 subjek (46,25%) memiliki kematangan emosi yang rendah. Hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan kemampuan problem solving yang ditunjukan oleh koefisien korelasi r = 0,558 dan p = 0,00. dari sini dapat diketahui bhwa kematangan emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 31,10 % (r2 = 0,311) terhadap kemampuan problem solving, sedangkan sisanya sebesar 68,90 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Abstract
Problem solving ability is a business that requires someone to think to solve the problems it faces with a process or systematic measures so as to properly resolve the issue. While the emotional maturity is a condition of feeling or reaction to feelings that exist in a person, where he was able to express it in accordance with the surrounding circumstances or situation.
The study was a correlational study that aims to aims to know the relationship between emotional maturity with problem solving skills in employees. Population and sample in this study were employees of Pertamina Balikpapan Processing Unit V which resides in the refinery environment. The study population numbered 558 persons and the study sample numbered 80 people. The sampling technique used is purposional sampling technique. In this study,
acquired 32 items from 40 aitem valid.