• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sertifikasi Dan Komoditas Pertanian Organik Yang Layak Dikembangkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sertifikasi Dan Komoditas Pertanian Organik Yang Layak Dikembangkan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita

agribisnis.umm.ac.id

Sertifikasi Dan Komoditas Pertanian Organik Yang Layak Dikembangkan Tanggal: 2011-12-27

Beberapa tahun terakhir, pertanian organik modern masuk dalam sistem pertanian Indonesia secara sporadis dan kecil-kecilan. Pertanian organik modern berkembang memproduksi bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan sistem produksi yang ramah lingkungan. Tetapi secara umum konsep pertanian organik modern belum banyak dikenal dan masih banyak dipertanyakan. Penekanan sementara ini lebih kepada meninggalkan pemakaian pestisida sintetis. Dengan makin berkembangnya pengetahuan dan teknologi kesehatan, lingkungan hidup, mikrobiologi, kimia, molekuler biologi, biokimia dan lain-lain, pertanian organik terus berkembang.

Dalam sistem pertanian organik modern diperlukan standar mutu dan ini diberlakukan oleh negara-negara pengimpor dengan sangat ketat. Sering satu produk pertanian organik harus dikembalikan ke negara pengekspor termasuk ke Indonesia karena masih ditemukan kandungan residu pestisida maupun bahan kimia lainnya.

Banyaknya produk-produk yang mengklaim sebagai produk pertanian organik yang tidak disertifikasi membuat keraguan di pihak konsumen. Sertifikasi produk pertanian organik dapat dibagi menjadi dua kriteria yaitu:

1.Sertifikasi Lokal untuk pangsa pasar dalam negeri. Kegiatan pertanian ini masih mentoleransi penggunaan pupuk kimia sintetis dalam jumlah yang minimal atau Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), namun sudah sangat membatasi penggunaan pestisida sintetis. Pengendalian OPT dengan menggunakan biopestisida, varietas toleran, maupun agensia hayati. Tim untuk merumuskan sertifikasi nasional sudah dibentuk oleh Departemen Pertanian dengan melibatkan perguruan tinggi dan pihak-pihak lain yang terkait.

2.Sertifikasi Internasional untuk pangsa ekspor dan kalangan tertentu di dalam negeri, seperti misalnya sertifikasi yang dikeluarkan oleh SKAL ataupun IFOAM. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain masa konversi lahan, tempat penyimpanan produk organik, bibit, pupuk dan pestisida serta pengolahan

hasilnya harus memenuhi persyaratan tertentu sebagai produk pertanian organik.

Beberapa komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di Indonesia antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman rempah dan obat, serta peternakan. Menghadapi era perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang diharapkan pertanian organik Indonesia sudah dapat mengekspor produknya ke pasar internasional. Komoditas yang layak dikembangkan dengan sistem pertanian organik:

1.Tanaman Pangan Padi

2.Hortikultura Sayuran: brokoli, kubis merah, petsai, caisin, cho putih, kubis tunas,

bayam daun, labu siyam, oyong dan baligo. Buah: nangka, durian, salak, mangga, jeruk dan manggis.

3.Perkebunan Kelapa, pala, jambu mete, cengkeh, lada, vanili dan kopi.

(2)

Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita

agribisnis.umm.ac.id

4.Rempah dan obat Jahe, kunyit, temulawak, dan temu-temuan lainnya.

5.Peternakan Susu, telur dan daging

Hmd, Hze, Rtn

Sumber: http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/17/

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pengendalian operasi reaktor saat terjadi gangguan pada catu daya utama adalah untuk keselamatan operasi reaktor bagi operator, instalasi dan Iingkungan. Untuk itu

Perkembangan Tahapan Kematangan Gonad Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 240 individu sampel yang dikumpulkan selama penelitian didapatkan data nilai

Return ISSI dipengaruhi oleh besarnya return IHSG, hal ini dikarenakan IHSG muncul terlebih dahulu dibandingkan ISSI dan IHSG merupakan indikator dari pergerakan

c) Ayo Membaca yang mangajak Anda untuk menambah wawasan dan menguatkan hasil analisa Anda, karena di dalamnya terdapat konsep yang dapat diterapkan dalam

[r]

Konsep penyisipan pesan pada citra sebenarnya adalah proses mengganti nilai bit pesan dengan nilai pixel yang ada pada citra sedemikian sehingga pesan yang

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang

Bangunan pembawa mempunyai fungsi membawa/mengalirkan air dari sumbernya menuju petak irigasi. Bangunan pembawa meliputi saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier