• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI WILAYAH KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI WILAYAH KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013-2014"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI WILAYAH KECAMATAN PURWOSARI

KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013-2014

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Wahyu Nur Aini 201110170311153

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim.

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat ijin dan Rindhonya semata, saya dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI WILAYAH KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013-2014”. Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat untuk mecapai derajat Sarjana Strata-1 Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang. Selama studi dan dalam proses penyusunan tugas akhir ini, penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tuaku Bapak Akhmad Nurali dan Ibu Legiyah serta adik saya yang nakal, bandel M.Farid Ainul Yaqin dan seluruh keluarga besar sebagai sumber kehidupan, pembimbing dan pendidik hidup saya.

2. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi, dan jajaran pimpinan di Jurusan Akuntansi yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut memperlancar proses penyusunan tugas akhir ini.

3. Bapak Dr. Ihyaul Ulum., SE., M.Si., Ak., CA. dan Ibu Dra. Sri Wahjuni Latifah, MM.,Ak.,CA masing-masing sebagai Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II. Terimakasih atas arahan, bimbingan, dan asuhannya selama proses penyusunan tugas akhir ini di sela-sela kesibukan beliau.

4. Kepala Desa Martopuro Bapak M. Irfan Afandi, SP , Mbak Rita Ningsih selaku Bendahara yang telah membantu saya dalam melakukan penelitian pada Desa Martopuro tersebut sampai selesai.

(3)

6. Sahabat saya geng cabe-cabean yang kece badai, senasib dan seperjuangan, Dewi Sulistyo, Ratna Fidyati, Sella Febrina, Wahyuni Oktavianti dan Siti Jumariah yang selalu memberikan motivasi, semangat yang selalu ada dalam suka duka saya, semoga kita bisa sukses bersama. 7. Teman-teman kelas Akuntansi C angkatan 2011 semoga kita semua

menjadi orang sukses di masa depan.

8. Teman-teman kelas Akuntansi G terutaman M.Fitro dan Fachruddin Nur yang sudah membantu dan selalu suport saya selama ini.

9. Teman-teman KKN 80 Jenggolo, yang sudah memberikan kesan luar biasa dalam 1 bulan kebersamaan kita.

10.Rekan-rekan dan semua pihak yang mungkin tidak dapat saya sebutkan satu per satu dalam lembaran ini.

Kepada mereka semua, hanya ucapan terima kasih dan do’a tulus yang dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan roqib sebagai sebuah ibadah yang tiada ternilai. Amiin.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, saya persembahkan karya tulis ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik konstruktif dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya. Terimakasih.

Billahittaufiq Wal Hidayah

Malang, 29 Agustus 2015

(4)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI KARTU KENDALI BIMBINGAN

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAKSI ... ix

ABSTRACT ... x

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Perumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Penelitian Terdahulu ... 7

B.Landasan Teori ... 9

1.Akuntabilitas ... 9

2.Transparansi ... 18

3.Alokasi Dana Desa ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ... 28

B.Jenis Penelitian ... 28

C.Unit Analisis ... 28

D.Jenis dan Sumber data ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 29

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Tinjauan Umum Perusahaan ... 34

B.Penyajian Data ... 41

1. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa... 41

2. Dana Bantuan Alokasi Dana Desa ... 41

3. Penggunaan Alokasi Dana Desa ... 44

C.Analisis Data ... 46

1. Menganalisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 46

(5)

b. Pada Tahap Sosialisasi Kebijakan ... 56

2. Menganalisis Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 62

3. Mendiskripsikan Akuntabilitas dan transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) ... 74

D.Pembahasan ... 76

1. Simpulan dari Sebab Akibat Akuntabilitas ... 76

2. Simpulan dari Sebab Akibat Transparansi ... 77

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 79

B. Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Akuntabilitas dan Transparansi ... 33 Tabel 4.1 Pembagian Alokasi Dana Desa di Desa Martopuro dan

Desa Sukodermo Kecamatan Purwosari Tahun 2013-2014... 43 Tabel 4.2 Ringkasan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Pelaksanaan

Kegiatan ADD di Desa Martopuro dan Desa Sukodermo ... 45 Tabel 4.3 Mekanisme Kejelasan dari Sasaran Kebijakan di Desa Martopuro dan Desa Sukodermo ... 51 Tabel 4.4 Mekanisme Standar Pengelolaan Alokasi Dana Desa di

Desa Martopuro dan Desa Sukodermo ... 53 Tabel 4.5 Mekanisme Target Operasional yang Menjadi Prioritas Desa

Martopuro dan Desa Sukodermo ... 55 Tabel 4.6 Kelengkapan Informasi Pengelolaan Alokasi Dana Desa di

Desa Martopuro dan Desa Sukodermo ... 57 Tabel 4.7 Hasil Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Martopuro dan Desa Sukodermo ... 61 Tabel 4.8 Mekanisme Keterbukaan dalam Proses-Proses Pelayanan Publik

di Desa Martopuro dan Desa Sukodermo ... 62 Tabel 4.9 Mekanisme yang Memfasilitasi Pertanyaan-Pertanyaan Public

Mengenai Kebijakan dan Pelayanan Publik ... 66 Tabel 4.10 Mekanisme yang Memfasilitasi Pelaporan maupun Penyebaran

Informasi Mengenai Adanya Penyimpangan Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Martopuro dan Desa Sukodermo ... 68

(7)

Tabel 4.12 Tingkat Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Martopuro ... 36 Gambar 4.2 Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Desa Martopuro ... 37 Gambar 4.3 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Sukodermo ... 38 Gambar 4.4 Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Desa Sukodermo ... 39 Gambar 4.5 Mekanisme Pembuatan Keputusan Pengelolaan Alokasi Dana

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Pelaksanaan Kegiatan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Martopuro dan Desa Sukodermo Kecamatan Purwosari Tahun Anggaran 2013-2014

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Alipius. 2013. "Implementasi Pengawasan dan pengelolaan Alokasi Dana Desa oleh Pemerintah dan Masyarakat di Desa Engkersik". Ilmu Administrasi Negara, Vol. 2, No. 2, hlm: 1-15.

Andrianto, N. 2007. Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui e-Goverment. Malang: Bayumedia Publishing.

Arifiyanto, D. F. 2014. "Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember Tahun 2012", Akuntansi, Universitas Jember.

Hermawan, J. D. S. 2012. "Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa (Studi Kasus pada Pemerintah Desa Ringianyar Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)", Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang. Indonesia, D. R. 2015. "DPD Sosialisasi dan Soroti Penyaluran Dana Desa"

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54b5080439811/dpd-sosialisasi-dan-soroti-penyaluran-dana-desa. [diakses pada 17 April 2015].

Kalimandhanu. 2014. "Studi Tentang Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Perangat Selatan Kecamatan Marang Kayu Ksbupaten Kutai Kartanegara". eJournal Ilmu Pemerintahan, Vol. 1, No. 1, hlm: 2008-2022.

Krina, L. L. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Bappenas: Jakarta.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. ———. 2002. Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: ANDI

Yogyakarta.

Purwanti, M. D. 2014. "Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan Penggunaan Alokasi Dana Desa dalam Mewujudkan Good Governance (Studi kasus pada Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)", Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Republik Indonesia. 2003. Lembaga Administrasi Negara RI tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

———. 2005. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

(11)

———. 2007. Permendagri No. 37 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

———. 2009. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan No. 7 tentang Alokasi Dana Desa.

Sedarmayanti. 2003. Good Governance (kepemerintahan yang baik) dalam rangka otonomi daerah. Bandung: Mandar Maju.

Subroto, A. 2009. "Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi kasus Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa-desa dalam Wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008)", Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro.

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah kemudian direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, perubahan ini karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan serta tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah. hal tersebut memiliki tujuan yang salah satunya adalah untuk mewujudkan kemandirian daerah yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.

Format otonomi bagi desa yang didasarkan pada pengakuan hak asal usul, adat istiadat serta kewenangan mengatur urusan rumah tangga dan pemerintahan saat ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara legalitas, format kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah menyentuh pada tingkat pemerintahan yang paling bawah yaitu di tingkat desa (Kalimandhanu, 2014).

(13)

2

dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa.

Banyaknya dana yang diberikan Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah terlebih ke Pemerintah Desa yang tidak diimbangi dengan kemampuan dan adanya ketidak pahaman dalam melakukan pengelolaan keuangan menyebabkan terjadinya kesalahan dan ketidak sesuaian dalam mencapai sasaran anggaran. Agar tidak terjadi ketidak sesuaian dalam mencapai sasaran anggaran dan terjadinya hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan masyarakat desa tersebut. oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten sebagai atasan langsung dari Pemerintah Desa harus melakukan pengawasan dan pelatihan terkait dengan pengelolaan dana yang telah diberikan kepada Pemerintah Desa khususnya kepada camat dan perangkatnya di tingkat kecamatan serta kepala desa dan perangkatnya di tingkat desa. Dengan adanya pengawasan dan pelatihan dapat sedikit mengurangi terjadinya praktik penyalahgunaan anggaran dan ketidaksesuaian sasaran anggaran (Alipius, 2013).

Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di indonesia saat ini adalah semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas dan transparansi publik oleh lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah (Mardiasmo, 2002b). Tuntutan ini diarahkan pada semua tingkatan pemerintahan, mulai dari pemerintahan pusat hingga pemerintahan desa.

Dalam Permendagri No. 37 (2007) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Desa Pasal 18 disebutkan “Alokasi Dana Desa berasal dari APBD

(14)

3

dan daerah yang diterima oleh kabupaten/Kota untuk Desa paling sedikit 10 %

(sepuluh persen)”. Kemudian diturunkan pada Peraturan Daerah Kabupaten

Pasuruan (2009) Tentang Alokasi Dana Desa dan juga dijelaskan secara lengkap pada Pasal 4. Selain itu, Pasal 20 Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 juga menyebutkan pengalokasian dana desa memakai rumus Azas Merata dan Azaz Adil. Dimana yang dimaksud dengan Azaz Merata adalah besarnya bagian Alokasi Dana Desa yang sama untuk setiap desa, yang selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa Minimal (ADDM). Dan Azaz Adil adalah besarnya bagian Alokasi Dana Desa berdasarkan Nilai Bobot Desa (BDx) yang dihitung dengan rumus dan variabel tertentu, (misalnya Kemiskinan, Keterjangkauan, Pendidikan Dasar, Kesehatan dll), selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa Proporsional (ADDP).

Ketentuan penting yang harus dipatuhi oleh setiap penerima ADD adalah memasukkan dana ADD tersebut ke dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Ini dimaksudkan agar pertanggungjawaban dana ADD menyatu dengan pertanggungjawaban APBDes. Melalui mekanisme ini pertanggung jawaban keuangan ADD dapat terjamin, karena APBDes ditetapkan dengan peraturan desa (Perdes) dan wajib dipertanggungjawabkan setiap akhir tahun anggaran sesuai ketentuan pengelolaan keuangan negara. Di dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa terdapat lima tahap, diantaranya adalah perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban.

(15)

4

(2009), Purwanti (2014) dan Hermawan (2012) dengan objek penelitian Pemerintahan Desa. Sejalan dengan penelitian Subroto (2009), dan Purwanti (2014) penelitiannya sama-sama berusaha menguji tingkat akuntabilitas dan tingkat transparansi Pemerintah Desa dalam mengelola keuangan desa. Dan hasilnya dari kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Alokasi Dana Desa sudah dilaksanakannya adanya pengelolaan yang akuntabel dan transparan. Namun ada beberapa desa yang diteliti oleh (Purwanti, 2014) yang belum sepenuhnya transparan. Dan dari sisi administrasi juga masih diperlukannya adanya pembinaan lebih lanjut, karena belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu aparat pemerintah daerah harus memberi pelatihan atau bimbingan teknis kepada aparat pemerintah desa.

(16)

5

alokasi dana desa dijumpai juga pada kemampuan pengelola alokasi dana desa baik dari unsur pemerintah desa maupun lembaga kemasyarakat di desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban kegiatan yang belum baik. Permasalahan lainnya adalah masih kurangnya rasa keingintahuan masyarakat desa martopuro dan sukodermo tentang keuangan desa. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurangnya komunikasi dari organisasi pengelola ADD dengan masyarakat. Dengan adanya akuntabilitas, keseluruhan proses penggunaan ADD mulai dari usulan peruntukkannya, pelaksanaan sampai dengan pencapaian hasilnya dapat dipertanggungjawabkan di depan seluruh pihak terutama masyarakat desa. Dan dengan adanya transparansi, diupayakan masyarakat desa dapat menerima informasi mengenai tujuan, sasaran, hasil, dan manfaat yang diperolehnya dari setiap kegiatan yang menggunakan dana ADD. Dengan demikian, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Wilayah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan Tahun 2013-2014”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah tersebut, maka dibangun rumusan masalah utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(17)

6

2. Bagaimana transparansi pengelolaan Alokasi Dana Desa di wilayah Desa Martopuro dan Desa Sukodermo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas, penelitian dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mendeskripsikan akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan periode 2013-2014. b. Untuk mendeskripsikan transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa

(ADD) di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan periode 2013-2014. D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang sektor akuntansi

publik terkait mewujudkan akuntabilitas dan transapransi pengelolaan dan penggunaan pada Alokasi Dana Desa.

b. Bagi Dunia Praktik

(18)

7

c. Penelitian Selanjutnya

Gambar

Tabel 4.12 Tingkat Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan dan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Alokasi Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi

Dalam penelitian ini akan ditentukan daya dukung tekan aksial pondasi tiang pancang spunpile dengan analisis perhitungan menggunakan analisa daya dukung berdasarkan

Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, terdapat 35 pasien yang terdiagnosis penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis didapatkan bahwa 16

Kandungan Unsur prinsip Matematika yang diterapkan dalam unsur-unsur budaya masyarakat Sragen Jawa Tengah adalah bahwa simbol bilangan Matematika yang mewakili

Bu, diğer metal alaşımları ile karşılaştırıldığında, dişçilik sektörü için biyo uyumlu (CE 0537) , sertifikalı ve çok ucuzdur. Kobalt krom molibden

Pengelasan di Unit Fabrikasi PT Swadaya Graha Gresik Jawa Timur, Indonesia” untuk mengetahui bahaya apa saja yang mungkin akan terjadi pada pekerjaan yang

Bank Permata (BNLI): mencatat rugi bersih sebesar Rp 6,48 triliun hingga periode 31 Desember 2016 usai meraih laba bersih Rp 247,11 miliar periode sama tahun sebelumnya.(Iqp).. Tower

Dengan bantuan analisis statistik, data-data yang didapat dan dianalisis diketahui bahwa perlakuan kombinasi takaran dan sumber pupuk limbah kulit yang difermentasi