RINGKASAN
WAHlD SURYONO (C 29.1120). Penyesuaian Rasio CIN melalui Pemberian Terigu untuk Menurunkan Amonia pada Media Pemeliharaan lkan Nila (Oreochromis niloficus). Skripsi. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Enang Harris, MS. dan ir. Dadang Shafrudin, MSi.
Budidaya ikan secara intensif selain produktif, karena menghasilkan ikan yang lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional, ternyata menghadapi masalah penurunan kualitas air. Masalah kualitas air yang paling urnurn adalah kekurangan oksigen, akumulasi bahan organik dan N-anorganik
-
terutama amonia. Untuk mengatasi kendala tersebut dapat ditempuh langkah berupa penggantian air secara rutin atau dengan menerapkan teknologi resirkulasi air. Namun demikian kedua alternatif tersebut memiliki kelemahan. Penggantian air membutuhkan ketersediaan air yang banyak karena efektifitasnya ditentukan oleh tingkat penggantian air yang dilakukan, sementara sistim resirkulasi membutuhkan investasi peralatan dan penggunaan energi untuk menggerakkan sistim yang mahal sehingga usaha budidaya menjadi tidak ekonomis.Alternatif lain yang dapat ditempuh untuk mengendalikan tingkat N-anorganik adalah dengan menyesuaikan rasio CIN air untuk membentuk sintesis protein mikroba melalui pemberian sejumlah tertentu bahan mengandung karbon. Karbohidrat merupakan salah satu bahan organik yang bisa diberikan sebagai sumber karbon bagi sintesis protein mikroba.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat pemberian terigu yang berbeda terhddap penurunan arnonia air pada pemeliharaan ikan nila (Oreochromis niloticus). Perlakuan yang diamati adalah pemberian terigu pada tingkat 0 glg pakan. 0.33.gIg pakan. 0,66 gig pakan dan 0.99 glg pakan. Masa pemeliharaan ikan adalah 96'jam
Hasil penelitian menunjukkan pemberian terigu rnampu menurunkan konsentrasi amonia air. Perlakuan yang diberi terig- memiliki konsentrasi amonia yang lebih rendah dari perlakuan yang tidak diberi terigu. Pada akhir penelitian hanya perlakuan pernberian terigu 0,99 glg pakan yang masih memenuhi syarat konsentrasi amonia air di bawah c 0.1 rngll. Secara keseluruhan konsentrasi amonia air pada perlakuan pemberian terigu dapat dipeitahankan di bawah 0,l mgll selarna 72 jam, sementara pada perlakuan tanpa pernberian terigu hanya selarna 48 jam. Kecuali perlakuan pemberian terigu 0,99 gig pakan, konsentrasi amonia pada perlakuan pemberian terigu lebih tinggi dari 0 , l mgll setelah 96 jam.
Terdapat korelasi antara tingkat pernberian terigu dengan konsentrasi oksigen terlarut dan pH air. Semakin tinggi tingkat pemberian terigu semakin rendah konsentrasi oksigen terlarut dan pH airnya. Konsentrasi oksigen terlarut pada perlakuan tanpa pemberian terigu beitahan di atas 5 mgll selarna 36 jam, sementara pada perlakuan pemberian terigu hanya 24 jam.
Penulis dilahirkan di Larnpung pada tahun 1974 sebagai anak pertama dari keluarga Bapak Syamsuri dan lbu Mastofa. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar dan rnenengah di Larnpung Tengah. Lulus dari SD Negeri I Bandar Agung pada Tahun 1986. SMP Negeri Sribhawono pada tahun 1989. dan dari SMA Negeri Way Jepara pada tahun 1992. Sejak itu diterima di lnstitut Pertanian Bogor melalui jalur UMPTN pada Tingkat Persiapan Bersama, setahun kernudian menekuni studi
pada bidang keahlian Aquakultur di Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan lnstitut Pertanian Bogor.
Selarna kuliah penulis aktif di berbagai kegiatan intra dan ekstra kampus. Pernah menjabat Presidium Senat Mahasiswa lnstitut Pertanian Bogor pada tahun 1996-1997 dan Ketua Badan Perwakilan ~ a h a s i s & a Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor pada tahun 1995-1996. Bersama delegasi SM IPB melakukan Muhibah dan Studi Komparasi Agroindustri di beberapa negara ASEAN pada bulan Januari 1996. Penulis adalah penggagas dan perencana Forum Telaah Bersama. Jabatan terakhir penulis adalah Kepala Divisi Pengembangan Sumberdaya Manusia pada eLKAJl Bogor.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah
SVVT.
karena atas perkenan-NYA tulisan ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan laporan hasil penelitian tentang upaya terobosan untuk memperbaiki kualitas air media budidaya ikan secara intensif. Penyesuaian rasio C/N merupakan pendekatan baru yang dapat digunakan untuk mengendalikan amonia air. Hasil yang dicapai pada penelitian ini menunjukkan cara ini dapat dipakai pada budidaya ikan nila secara intensif. Diharapkan melalui tulisan ini dapat memacu penelitian lanjutan untuk menguji aplikasinya pada skala sesungguhnya di kolam.Tulisan ini tidak akan dapat terlaksana kecuali dengan bimbingan dan bantuan pihak-pihak yang sangat saya hormati. Ucapan teiima kasih dan penghargaan disampaikan kepada: Bapak Dr. Ir. Enang Harris, MS dan Bapak Ir. Dadang Shafrudin. MSi., atas bimbingan selama penelitian. Koreksi dan masukan yang berharga telah diberikan oleh Bapak Dr. Ir. Kukuh Nirmala. MSc. sehingga menyempurnakan tulisan ini. Penelitian ini juga dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan lbu Dr. Ir. Ing Mokoginta, MSc.. Bapak Ir. lrral Effendi. MSi.. Bapak Jajang dan Bapak Wasjan yang telah mengizinkan menggunakan peralatan laboratorium.
Terima kasih pula kepada Bapak dan Mama atas pengertian, dukungan moral dan materialnya selama ini, rekan-rekan se-lab Sistek, rekan-rekan FlQA dan pihak- pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Bogor, Agustus 2000
DAFTAR IS1
KATA PENGANTAR
...
Halaman
... vi
DAFTAR IS1 ... vii
DAFTAR TABEL ...
viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN
...
X I.
PENDAHULUA 1 1 . 1 Latar Bela 1 1.2 Tujuan 2 II . TINJAUAN PUSTAKA ... 32.1 Budidaya ikan Nila ... 3
2.2 Pakan dan Pertumbuhan
...
.
.
...
42.3 Dampak Sistim Budidaya lntensif terhadap Lingkungan
...
52.4 Penyesuaian Rasio C/N air
...
.
.
...
72.5 Persyaratan Kualitas Air untuk Budidaya lkan
...
9Ill . BAHAN DAN METODE ...
.
.
...
103.1 Tempat dan Waktu
. .
...
103.2 Metode Penel~t~an
...
. .
10...
3.2.1 Rancangan Penelrt~an 10 . ....
3.2.2 Prosedur Penel~t~an 11 3.2.3 Analisis Data...
13IV . HASIL DAN PEMBAHASAN
...
154.1 Hasil
...
154.1
.
1 Total Amonia Nitrogen (TAN)...
154.1.2 Derajat Keasaman (pH)
...
164.1.3 Amonia (NH3)
...
17...
.
4.1.4 Oksigen Terlarut 18 4.1.5 Biomassa lkan ... 194.2 Pembahasan
...
20...
V
.
KESIMPUIAN DAN SARAN 27DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
...
1 . Produksi ikan nila dari berbagai sistim budidaya 3
2
.
Kualitas air untuk budidaya ikan...
93
.
Kandungan nutrisi pakan ikan ... 124 . Konsentrasi amonia tak terionisasi (NH3) selama penelitian (ppm) ... 18
5 . Konsumsi pakan. produksi. laju pertumbuhan harian dan
...
konversi pakan ikan nila selama penelifian 20
DAFTAR GAMBAR
GamUar Teks Halaman
1 . Penempatan posisi wadah perlakuan berdasarkan hasil
pengacakan ... I I
2 . Konsentrasi TAN air selama pemeliharaan ikan nila ... 15
...
3 . Derajat keasaman (pH) air selama pemeliharaan ikan nila 16
...
.
4 Konsentrasi amonia (NH. ) air selama pemeliharaan ikan nila 17
...
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor 1. 2. 3.
Teks Halaman
Data total amonia nitrogen (ppm) air selama pemeliharaan ikan nila
..
30 Data derajat keasaman (pH) air selama pemeliharaan ikan nila ... 31 Data konsentrasi amonia (NHs, dalam ppm) air selama pemeliharaan ikannila ....
.
... ......
32 Data oksigen terlarut (ppm) air selama pemeliharaan ikan nila...
33 Persentase amonia tak terionisasi (NH,) dalam larutan air pada nilai pH dan suhu berbeda...
33 Uji homogenitas dan analisis ragam data ko~sentrasi amoniajam ke-0 ...
.
.
...
35 Uji homogenitas dan analisis ragam data konsentrasi amoniajam ke-24
...
36 Uji homogenitas, analisis ragam dan uji lanjutan Duncandata konsentrasi amonia jam ke-48
...
37 Uji homogenitas, analisis ragam dan uji lanjutan Duncandata konsentrasi amonia jam ke-72
...
38 Uji homogenitas, analisis ragam dan uji lanjutan Duncandata konsentrasi amonia jam ke-96
...
39 Data aspek budidaya...
40 Uji homogenitas, analisis ragam, dan uji lanju!an Duncan datajumlah pakan yang dikonsumsi ikan
...
42 Uji homogenitas, analisis ragam, dan uji lanjutan Duncan dataproduksi
...
43 Uji homogenitas, analisis ragam, dan uji lanjutan Duncan datapertumbuhan harian 44
Uji homogenitas, analisis ragam, dan uji lanjutan Duncan data